LAPORAN AKHIR MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 6 TAHUN 2023
Disusun Oleh:
Muna Salsabila 64210740
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA 2023
Mengetahui/Menyetujui Wakil Rektor I Bidang Akademik
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR MAHASISWA
Nama Kegiatan : Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023 Nama Perguruan Tinggi
Mahasiswa
: Universitas Bina Sarana Informatika
1. Nama Lengkap : Muna Salsabila
2. NIM : 64210740
3. NPSN Sekolah : 20106135
4. Sekolah Penugasan : SDN Petukangan Selatan 05
5. Nama DPL : Dr. Fifit Fitriansyah, SôSos.I., M.Pd 6. Nama Koordinator PT : Muhammad Sony Maulana, ST., M.Kom
Guru Pamong Dosen Pembimbing Lapangan
Finna Fitriyana S.Pd Dr. Fifit Fitriansyah, S.Sos.I., M.Pd
Diah Puspitasari, M.Kom NIDN. 0313037202
ISI LAPORAN
A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah
SDN Petukangan Selatan 05 merupakan sekolah dengan Akreditasi A yang memiliki lantai 4 berlokasi di Jl. Inpres, Kecamatan Pesanggarahan, Provinsi D.K.I Jakarta. Sekolah SDN Petukangan Selatan 05 bersebelahan dengan sekolah lain yaitu SDN Petukangan Selatan 03 walaupun bersebelahan sekolah ini menjalin hubungan erat satu sama lain dan berkolaborasi kegiatan tertentu dengan kondusif.
Sekolah ini terletak di pemukiman warga, walaupun sekolah berada dekat dari permukiman warga, jalanan menuju sekolah tersebut sudah baik dimana jalanan sudah beraspal. Perjalanan untuk menuju ke sekolah biasanya siswa jalan kaki atau di antar dan jemput oleh orang tua mereka.
Kepala Sekolah SDN Petukangan Selatan adalah Pak Heru Suryanto, S.pd.
beliau sangat menyambut baik dengan adanya mahasiswa program Kampus Mengajar.
Sekolah ini menjadi sekolah sasaran pelaksanaan Kampus Mengajar bagi kelompok saya yang beranggotakan 5 mahasiswa yang berasal dari universitas yang berbeda.
Kurikulum yang di gunakan di sekolah ini menggunakan kurikulum merdeka dan k-13, untuk kelas 1, kelas 2, kelas 4, kelas 5 masih tahap percobaan terkait kurikulum merdeka, sedangkan kelas 3 dan kelas 6 masih menggunkan kurikulum 13.
Akses jaringan internet dapat terhubung ke internet melalui Wi-Fi di dalam sekolah, namun Wi-Fi hanya tersedia di lantai 1 dan 2, dan tidak ada akses internet di lantai 3 dan 4. Pembelajaran berbasis teknologi jarang digunakan karena kurangnya sumber daya teknologi, karena sekolah hanya memiliki satu laptop.
Kegiatan pembelajaran dilakukan pada hari Senin sampai dengan hari Jumat.
Biasanya siswa masuk jam 06.30 WIB dan untuk jadwal pulang berbeda dari kelas 1 hingga kelas 6.
Kelas Jadwal Masuk Jadwal Pulang
Kelas 1 06.30 10.15
Kelas 2 06.30 10.35
Kelas 3 06.30 11.00
Kelas 4 06.30 11.30
Kelas 5 06.30 12.15
Kelas 6 06.30 12.15
Beberapa siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti latihan Paskibraka pada hari Senin, kelas ekstrakurikuler Hadrah pada hari Selasa, kelas ekstrakurikuler Pramuka pada hari Rabu, kelas ekstrakurikuler Tari dan kelas ekstrakurikuler Pencak Silat pada hari Kamis.
Observasi kondisi fisik sekolah tentang SDN Petukangan Selatan 05 akan di- jelaskan sebagai berikut :
a. Perpustakaan
Terdapat satu ruangan yang dijadikan sebagai perpustakaan. Ruang perpustakaan hampir cukup layak digunakan untuk siswa karena sudah terdapat
berbagai kategori buku yang lengkap seperti buku fiksi, buku mata pelajaran, buku sejarah, buku atlas, buku kamus, Al-Quran, dan Majalah. Hanya saja kurangnya fasilitas seperti meja belajar dan kursi belajar.
b. Lapangan
Terdapat 2 lapangan untuk siswa berolahraga yaitu satu lapangan yang dipakai untuk upacara dan lapangan samping mushola.
c. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
UKS sekolah adalah tempat layanan kesehatan siswa berkolaborasi dengan ekstrakurikuler dokter kecil. Ruangan sudah bagus dan nyaman dengan fasilitas 4 tempat tidur, lemari tempat obat, meja dan kursi, kipas angin dan ruang kamar mandi berukuran kecil,
d. Mushola
Terdapat ruang untuk beribadah dengan ruangan yang luas dan bersih disertai dengan sajadah atau karpet.
e. Kamar Mandi
Terdapat kamar mandi disetiap lantainya yang berukuran sedang. Kamar mandi terdiri dari kamar mandi perempuan dan laki-laki. Total seluruh kamar mandi yang ada di sekolah yaitu 8 toilet laki-laki siswa, 8 toilet perempuan siswa, dan 1 kamar mandi perempuan dan 1 kamar mandi laki laki untuk staff sekolah.
f. Ruang Sholat
Sekolah menyediakan ruang untuk solat berukuran sedang dengan total 3 ruangan (lantai 2, lantai 3 dan lantai 4). Biasanya ruang ini dipakai siswa setelah waktu istirahat untuk melakukan sholat dhuha dan dibimbing atau diawasi oleh guru kelas masing-masing.
g. Ruang Dapur
Ruang dapur biasanya dipakai untuk makan atau memasak guru. Di dapur terdapat kompor, piring, galon, piring, gelas, serta alat makan.
h. Ruang Guru
Ruangan ini digunakan guru untuk mempersiapkan proses pembelajaran dan sebagai tempat istirahat setelah proses pembelajaran atau selama menunggu pembelajaran. Selain itu, ruang guru juga digunakan untuk penilaian dan evaluasi hasil pekerjaan siswa. Ruang guru meliputi meja dan kursi guru, air conditioning, kipas angin, komputer, sistem audio, microphone, papan daftar nama guru, papan nomor siswa, dan lemari penyimpanan dokumen sekolah.
i. Ruang Tata Usaha
Ruang ini untuk tempat kerja staff untuk mengerjakan administrasi sekolah.
Terdapat fasilitas yang cukup lengkap seperti mesin print, komputer, lemari, air conditioner, meja dan kursi, dan peralatan alat tulis.
j. Kondisi Lingkungan Sekolah
Suasana sekolah cukup sejuk dan bersih karena dikelilingi oleh banyak pepohonan dan tanaman hijau. Di setiap teras depan kelas terdapat beberapa pod
bunga yang selalu disiram dan dirawat oleh petugas sekolah setiap harinya menjadikan tempat siswa belajar yang bersih dan nyaman.
Sekolah ini terletak di pinggir jalan akan tetapi ini sama sekali tidak mengganggu kegiatan belajar karena jalan dari gerbang sekolah ketempat gedung sekolah cukup jauh dan jalan yang dilewati kendaraan tidak terlalu ramai. Untuk kendaraan umum seperti angkot atau jaklingko siswa butuh waktu berjalan 5 menit ke tempat jalan besar untuk angkutan umum berada.
k. Keadaan Ruang Kelas Beserta Fasilitas yang Ada
Fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar cukup lengkap seperti proyektor, speaker, kipas angin dan tirai. Hanya saja, proyektor tidak semua kelas ada.
Untuk media pembelajaran proyektor ini kelas yang dilantai 4 yang belum memiliki di dalam kelas, untuk dikelas yang dilantai 2 dan lantai 3 sudah semua memiliki proyektor.
B. Perancangan Program
Kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa pada program Kampus Mengajar Kelas VI. Kegiatan tersebut bertugas mendukung kegiatan pembelajaran, mendukung adaptasi teknologi, dan mendukung manajemen. Penjelasan masing-masing kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
Fokus Program
Nama Program
Deskripsi
Program Tujuan Program Sasaran Program
PIC Program Literasi
(Tuliskan sesuai jumlah program literasi)
Gemar Literasi
Gemar literasi merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, atau berbicara. Gemar literasi ini sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran literat sepanjang hayat contohnya adalah
pembiasaan
Kegiatan pembiasaan membaca 15 menit sebelum belajar bertujuan agar dapat meningkatkan minat baca siswa dan dapat meningkatkan kelancaran serta kecepatan membaca siswa. Kegiatan ini juga dapat
meningkatkan pemahaman terhadap bacaan yang telah dibaca
Program literasi membaca selama 15 menit sebelum belajar dapat menjadi manfaat bagi anak-anak di berbagai tingkatan kelas di Sekolah Dasar (SD).
Sasarannya bisa mencakup semua kelas di SD, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
Linda Permata Sari
membaca selama 15 menit sebelum belajar serta mereview bacaan yang telah dibaca.
Festival Literasi
Festival literasi merupakan kegiatan siswa dalam sebagai upaya untuk mengatasi pengembangan bakat siswa dalam bidang bahasa dan literasi.
Didampingi oleh guru dan orang tua siswa untuk menonton film moral seperti perundungan atau bullying.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merangsang minat membaca,
meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya membaca dan menulis, serta membentuk profil siswa Pancasila.
Festival Literasi dapat diikuti oleh seluruh siswa yaitu dari kelas 1 hingga kelas 6
Muna Salsabila, Linda Permata sari, Tiara Nuraeini, Siti Nur Aisyah dan Meazza Ratry Aryaningr um
Bilingual Class
Kelas Bilingual adalah program kelas khusus dengan
penggunaan dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) sebagai bahasa pengantar kegiatan belajar mengajar, Selain itu murid juga akan dibiasakan untuk
menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari.
Dalam program ini siswa diajak membaca teks bahasa inggris (reading), mendengarkan cerita (listening), menuliskan apa yang mereka pahami tentang teks atau cerita (writing), dan
Di era globalisasi bahasa inggris memegang peranan penting untuk komunikasi global maupun internasional.
Maka tujuan program ini adalah
mengenalkan dan membiasakan siswa dengan bahasa Inggris, melatih kemampuan berbahasa siswa, dan membuat siswa tidak tertinggal terhadap perkembangan zaman.
Dikarenakan sekolah dasar sekarang tidak lagi mendapat mata pelajaran bahasa inggris, maka sasaran program ini ialah seluruh kelas ataupun setiap kelas yang akan kami ajarkan diluar kelas fokus (kelas 5). Dengan ini maka siswa sekolah dasar tetap mengenal dan akrab dengan bahasa pengantar selain bahasa Indonesia.
Tiara Nuraeini
berbicara dengan percaya diri seperti perkenalan diri di depan kelas, presentasi hasil tulisan (speaking).
Numerasi (Tuliskan sesuai jumlah program numerasi)
Penerapan Numerasi dikehidup an Sehari- hari
Penerapan numerasi dalam kehidupan sehari- hari sangat penting karena dapat membantu siswa
menggunakan keterampilan matematika secara praktis.
selain itu juga siswa dapat meningkatkan kemampuan berfikir logis dan meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah.
Contoh penerapan numerasi
dikehidupan sehari-hari.
Contoh
kegiatannya yaitu dengan simulasi pengelolaan uang saku : siswa diajak untuk membuat daftar pengeluaran dan pendapatan mereka. lalu mereka bisa mencatat pengeluaran mereka dan sisa uang saku mereka nantinya.
Simulasi pengelolaan uang saku bagi siswa SD adalah untuk memberikan pemahaman awal kepada siswa tentang pentingnya mengelola uang dengan bijak.
Dengan melakukan simulasi pengelolaan uang saku, siswa dapat belajar bagaimana mengatur pengeluaran, menabung, dan memprioritaskan penggunaan uang mereka. Selain itu, simulasi pengelolaan uang saku juga dapat membantu siswa untuk memahami konsep dasar tentang keuangan, seperti menghitung uang, mengenal jenis pengeluaran, dan mengembangkan keterampilan
matematika sederhana.
Hal ini akan membantu mereka dalam menghadapi situasi keuangan di kehidupan sehari-hari dan membentuk sikap yang bijaksana dalam mengelola uang.
Siswa membuat laporan keuangan yang berisi
pemasukan dan
pengeluaran mereka selama satu minggu yang nantinya akan direkap setiap akhir pekan dan mengulang seperti itu sampai seterusnya.
Sasarannya adalah bisa seluruh siswa.
Siti Nur Aisyah
Pembiasa an Numerasi selama 15 menit sebelum belajar
Program pembiasaan numerasi ini merupakan suatu praktik
pendidikan yang dapat
Program kelas dengan kegiatan pembiasaan numerasi ini bertujuan agar dapat
mengembangkan pemahaman dan keterampilan
Program pembiasaan numerasi selama 15 menit sebelum belajar atau sebelum
Meazza Ratry Aryaningr um
atau sebelum pulang
meningkatkan kemampuan numerasi atau pemahaman terhadap konsep matematika pada individu, terutama pada siswa.
Praktik ini melibatkan kegiatan-kegiatan yang dirancang khusus untuk mempromosikan pemahaman dan kecakapan dalam bidang numerasi, seperti operasi matematika dasar, pemecahan masalah, atau pemahaman konsep-konsep matematika yang lebih kompleks, sesuai dengan tingkat usia dan perkembangan peserta didik.
Pembiasaan numerasi selama 15 menit ini dilakukan secara singkat dan teratur, baik sebelum memulai pembelajaran sebagai pengantar untuk
mengaktifkan pikiran peserta didik, maupun sebelum pulang sebagai sesi revisi atau pemantapan konsep-konsep yang telah dipelajari.
Contoh kegiatan:
• games ganjil genap (seperti bermain capcipcup
matematika dasar pada siswa, selain itu dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berhitung cepat dan tepat.
Kegiatan ini juga dapat sebagai pengantar kegiatan pembelajaran.
Dengan pembiasaan numerasi dapat membantu siswa mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dalam konteks matematika.
pulang ini dapat menjadi manfaat bagi anak-anak di berbagai tingkatan kelas di Sekolah Dasar (SD).
Sasaran program ini bisa mencakup seluruh kelas ataupun setiap kelas yang akan kami ajarkan diluar kelas fokus (kelas 5).
kembang kuncup/cingc iripit)
• penghafalan penjumlahan, perkalian, pengurangan bersama sama dikelas sebelum memulai pembelajaran atau sebelum pulang.
• pertanyaan mendadak seputar numerasi sebelum pulang.
Games Tapak Kaki Numerasi
Permainan Tapak kaki, permainan yang biasa dimainkan oleh siswa pada saat waktu istirahat maka dari itu mahasiswa membuat dua permainan tapak kaki dengan soal dari kategori kelas rendah (kelas 1 sampai kelas 3) dan kelas tinggi (kelas 4 hingga kelas 6).
Tujuan dibuat permainan ini adalah supaya siswa bisa bermain sambil belajar dengan tujuan
meningkatkan
numerasi siswa dengan melukis soal yang berbeda-beda di permainan tapak kaki
Sasaran program ini adalah seluruh siswa (kelas 1 hingga kelas 6).
Muna Salsabila, Linda Permata sari, Tiara Nuraeini, Siti Nur Aisyah dan Meazza Ratry Aryaningr um
Adaptasi Teknologi (Tuliskan sesuai jumlah program adaptasi teknologi)
Pengenala n
Microsoft Office
Microsoft Office Word merupakan perangkat lunak software yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, terutama di zaman sekarang yang serba teknologi.
Kegiatan ini merupakan bentuk
pengenalan secara nyata kepada siswa dengan melihat dan
Tujuan dari program pengenalan Aplikasi Microsoft Office untuk siswa sekolah dasar adalah untuk memberikan pengetahuan dasar- dasar dalam Ms.
Office, Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengoperasikan dan melatih,
membiasakan, serta mengakrabkan siswa terhadap
perkembangan teknologi.
Sasaran program ini ialah siswa kelas fokus penugasan, yaitu kelas 5 (lima). Baik 5- A sampai dengan 5-D.
Tiara Nuraeini
mempraktekkan bagaimana cara kerja Microsoft Office. Juga melatih siswa dalam
mengoperasikan aplikasi atau program Ms.
Office seperti Ms.
Word dan Ms.
Powerpoint.
Pelatihan aplikasi editing
Kegiatan pengenalan aplikasi edit ini merupakan salah satu upaya dalam mendekatkan siswa dengan teknologi dan perkembangan zaman. Dengan mengenal aplikasi bantuan untuk membantu mengedit apa saja yang digunakan dalam menunjang pembelajaran maupun kegiatan sehari-hari.
Contoh aplikasi yang akan dikenalkan dan diajarkan ialah canva,
yang merupakan platform berbasis web yang bisa dimanfaatkan untuk membuat berbagai desain menarik.
Tujuan dari program pengenalan aplikasi canva ini adalah untuk menggali sisi
kreativitas peserta didik dalam proses belajar. Peserta didik juga akan melek terhadap teknologi dan perkembangan zaman saat ini.
Sasaran program ini ialah siswa kelas fokus penugasan, yaitu kelas 5 (lima), baik 5- A sampai dengan 5-D.
Juga akan dikenalkan pada siswa kelas tinggi mulai dari kelas 4 (empat) sampai kelas 6 (enam)
Tiara Nuraeini
Penerapan ulangan/
latihan soal berbasis digital
Mengaplikasikan latihan soal ulangan sperti dengan google forms dan quiziz guna
meningkatkan ketertarikan siswa dalam
mengerjakan soal- soal, aplikasi ini
Tujuan menggunakan aplikasi ini yaitu untuk mudah dan praktis untuk dilakukan, penyimpanan data menggunakan layanan ini juga bersifat real time dan bisa diakses oleh siapapun secara online.
Aplikasi ini bisa untuk seluruh siswa baik kelas rendah (kelas 1, kelas 2 dan kelas 3) dan kelas tinggi (kelas 4, kelas 5 dan kelas 6).
Muna Salsabila dan Linda Permata Sari
sangat memudahkan guru karena dapat memberikan jawaban langsung setelah siswa menjawab soalnya.
Penyuluh an etika bermain media sosial dan menghind ari hoax
Berbagai macam berita yang beredar di media sosial agar siswa tidak ikut dalam propokasi judul berita atau hoax, bermain media sosial dengan aman dan sehat.
Diadakan etika bermain sosial media perlu ditanamkan pada diri siswa tujuannya untuk timbul rasa bertanggung jawab dan bijak dalam menggunakan jejaring sosial.
Selain itu, apabila seseorang
menggunakan sosial medianya dengan penerapan etika yang baik, maka beragam informasi yang disajikannya juga akan bernilai baik.
Dijalankannya penyuluhan ini agar siswa dapat bermain media sosial dengan bermanfaat secara positif.
Kegiatan penyuluhan ini bisa untuk seluruh siswa.
Muna Salsabila
Pengelolaan dan
Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu dan Perpustakaan (Tuliskan sesuai jumlah program pengelolaan dan
pemanfaatan buku bacaan bermutu dan perpustakaan )
Manajem en Perpustak aan
Manajemen Perpustakaan adalah suatu metode
pengorganisasian buku dan materi perpustakaan berdasarkan jenis atau topiknya. Ini dapat membantu pengguna perpustakaan, seperti siswa dan guru, untuk lebih mudah
menemukan bahan bacaan yang mereka butuhkan. Dalam hal ini bisa dilakukan melalui klasifikasi
pengelompokan buku dan materi berdasarkan topiknya dan melakukan labeling atau
Untuk memudahkan dalam penyajian bahan perpustakaan,
sehingga akan memudahkan dalam pencariannya oleh pemustaka.
Dalam manajemen perpustakaan, sasarannya dapat mencakup beberapa pihak yaitu seluruh siswa dan guru serta staf perpustakaan.
Linda Permata Sari dan Muna Salsabila
memberi label dan nomer klasifikasi pada setiap buku untuk memudahkan penemuan.
Pelestarian Lingkungan atau Mitigasi Perubahan Iklim (Tuliskan sesuai jumlah program pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim)
Hari kebersiha n kelas (hadiah dan sanksi)
Kegiatan ini untuk siswa agar bertanggung jawab dengan tugas yang ditentukan.
Hadiah diberikan kepada kelas yang paling bersih berupa piala secara bergilir setiap bulan, dan jika kelas terkotor akan dikenakan sanksi berupa membersihkan halaman lapangan sekolah.
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk melatih seluruh siswa dalam hal menjaga dan mencintai kebersiahan, bertanggungjawab, disiplin, dan juga agar melatih seluruh siswa- siswi untuk
berperilaku dengan pola hidup sehat.
Kegiatan kebersihan wajib dilaksanakan seluruh siswa.
Program ini diikuti oleh siswa kelas 1 hingga kelas 6
Muna Salsabila
Pengembanga n Karakter Siswa (Tuliskan sesuai jumlah program pengembanga n karakter siswa)
Nobar (nonton bareng) video nilai moral dalam karakter siswa
Kegiatan ini merupakan penayangan video-video maupun penyampaian dengan lisan (dongeng) mengenai pembelajaran moral guna memupuk karakter siswa sebagai pemuda yang berperilaku dan bersikap santun serta berwawasan kebangsaan sesuai dengan nilai dan akhlak yang mulia.
Menyampaikan pesan moral sangat penting dilakukan untuk menanamkan nilai moral kepada anak sedini mungkin.
Adapun tujuan dari meningkatkan moral anak usia sekolah dasar ialah untuk membentuk anak yang bermoral baik, sopan saat bicara dan perilaku, bijaksana, beradab, ikhlas, jujur dan suci.
Sasaran program ini ialah siswa kelas fokus penugasan, yaitu kelas 5 (lima), baik 5- A sampai dengan 5-D.
Juga akan dikenalkan pada siswa kelas tinggi mulai dari kelas 4 (empat) sampai kelas 6 (enam)
Tiara Nuraeini
C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar
1. Dinas Pendidikan DKI Jakarta : menyetujui dan merekomendasikan SDN Petukangan Selatan 05 sebagai sekolah yang memenuhi syarat Kampus Mengajar 6 dan memberikan kesempatan untuk memajukan di sekolah tersebut.
2. Pengawas Kabupaten dan Kecamatan : Memantau setiap program yang dijalankan dengan memberikan rekomendasi untuk memastikan pelaksanaan yang optimal.
3. PT Koordinator : Koordinasi komunikasi, informasi pengeluaran, dan pelaporan.
4. Kepala Sekolah : Sebagai pengawas yang membantu guru memahami tujuan program pendidikan masing-masing kampus.
5. Guru Pamong : Instruktur mendampingi siswa dalam menjalankan seluruh program mahasiswa.
6. Dosen Pembimbing Lapangan : Memberikan bimbingan kepada siswa mengenai persetujuan laporan awal, mingguan, dan akhir serta komunikasi dengan dinas pendidikan dan sekolah sasaran.
7. Wali Kelas : Mendukung pengembangan siswa dalam program literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi.
8. Guru Mata Pelajaran : bekerjasama dengan cara menggunakan teknologi bersama mahasiswa
9. Orang tua siswa : Berkontibusi program kami yaitu festival literasi dengan mendampingi siswa.
10. Petugas sekolah : membantu mahasiswa dalam kegiatan pengelolaan perpustakaan.
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid
Pelaksanaan ujian Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) ini melibatkan empat kelas dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang, dan kegiatan dilaksanakan dalam satu sampai dua hari dengan jadwal dua sesi. Sekolah ini memiliki total 17 komputer dan kegiatan berjalan lancar karena fasilitas komputer yang memadai.
Sebelum mengikuti ujian Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), siswa akan diberikan kertas ujian nama, password, dan username untuk login ke ujian Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) memiliki dua implementasi yaitu pre-test pertama dan post-test pertama.
Nama Siswa Nilai Pretest Numerasi
Nilai Pretest Literasi
Jonathan Doksen 35 60
Damar Rekana Ranti 60 55
Muhammad Umar Abdullah 30 55
Syahla Aulia 35 65
Ridho Abiyu Kafi 70 55
Bunga Syafa Al Husna 35 50
Muhamad Gibran 15 45
Muhamad Rizky Alfadillah 15 30
Carissa Putri Naniar 40 50
Alika Fatiha 35 85
Reyhan Bintang Pratama 15 65
Dhemian Daffa Syahputra 20 75
Salman Alfarizi 40 65
Azriel Yusuf Permana 25 70
Abyan Alif 15 60
Bona Pratama Sinaga 40 50
Sahrul Romadon 40 25
Safana Anggreani 25 55
Nur Aullya Ramadhani 50 60
Yake Fain Seto 85 60
Nurul Rahmah Zulfan 15 25
Nobertus Gagah Wicaksono 45 50
Yasmine Dwianandita 50 45
Muhamad Rifki 25 25
Zahra Putri 15 55
Valda Khair Rubi 20 55
Charissa Putri 45 85
Deivan Al Zailany 45 65
Soraya Aviani Malik 25 45
Maria Goretty Gendis Mega Chinua 30 55
Pretest Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilaksanakan selama dua hari dengan dua sesi, yaitu hari Rabu dan hari Kamis. Pada saat pertama kali pretest terjadi hambatan kendala applikasi yang berhubung ke komputer oleh karena itu pretest menjadi terhambat. Akibatnya, siswa mengerjakan ujian kurang lebih selama dua jam.
Saat kami melaksanakan pretest dalam literasi dan numerasi, hasilnya berada di bawah standar yang diharapkan karena siswa tidak menanggapi soal pretest dengan serius dalam mengerjakannya. Hambatan yang dihadapi peserta siswa Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yaitu siswa masih belum bisa menggunakan komputer dan cara menggunakan cursor.
Karena itu, mahasiswa membuat jadwal kelas tambahan adaptasi teknologi komputer kepada peserta Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Yaitu cara latihan menggunakan cursor, lalu menggunakan applikasi chrome, kemudian tata cara login ke akun Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) masing- masing.
Nama Siswa Nilai Post Test Numerasi
Nilai Post Test Literasi
Jonathan Doksen 75 90
Damar Rekana Ranti 60 95
Muhammad Umar Abdullah 65 85
Syahla Aulia 75 95
Ridho Abiyu Kafi 85 85
Bunga Syafa Al Husna 80 65
Muhamad Gibran 60 65
Muhamad Rizky Alfadillah 75 40
Carissa Putri Naniar 70 85
Alika Fatiha 85 95
Reyhan Bintang Pratama 65 90
Dhemian Daffa Syahputra 70 75
Salman Alfarizi 75 80
Azriel Yusuf Permana 70 70
Abyan Alif 80 75
Bona Pratama Sinaga 80 65
Sahrul Romadon 70 45
Safana Anggreani 80 95
Nur Aullya Ramadhani 75 65
Yake Fain Seto 85 85
Nurul Rahmah Zulfan 60 90
Nobertus Gagah Wicaksono 75 70
Yasmine Dwianandita 85 95
Muhamad Rifki 70 40
Zahra Putri 75 90
Valda Khair Rubi 70 85
Charissa Putri 80 95
Deivan Al Zailany 85 75
Soraya Aviani Malik 80 95
Maria Goretty Gendis Mega Chinua 50 65
Pelaksanaan post test Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilaksanakan selama satu hari dalam dua sesi. Yaitu sesi pertama pada jam 8 hingga 9 dan sesi kedua yaitu jam 10 hingga jam 11 siang. Siswa mengerjakan dengan lancar dan kondusif
Pada pelaksanaan post test yang kedua untuk siswa kelas 5 mengalami peningkatan untuk literasi dan numerasi, hal ini dikarenakan seminggu sebelum mengerjakan post test mahasiswa melakukan bimbingan mengerjakan seputar latihan soal kepada peserta Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) untuk memaksimalkan ujian yang akan dihadapi siswa.
E. Implementasi Program A. Mengajar
Membantu guru kelas 1,2,3,4,5 dan 6 dalam melakukan pembelajaran di sekolah pada seluruh mata pelajaran. Memberikan perubahan bagi guru dan siswa dalam pembelajaran ke arah yang lebih baik, memperbaiki karakter siswa, meningkatkan minat siswadalam belajar dengan menggunakan metode pembelajaran edugame dan diselingi ice breaking.
Literasi Siswa 1. Gemar Literasi
Sebelum melakukan kegiatan mengajar siswa dibiasakan untuk membaca buku tentang materi lalu atau materi yang akan datang selama 15 menit.
2.
Bilingual ClassPada waktu jam kosong siswa diberi materi seputar Bahasa Inggris dasar yang akan bisa siswa gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti memberi salam atau berbicara kabar kepada teman menggunakan Bahasa Inggris
3. Festival Literasi
Festival Literasi adalah hari dimana siswa, guru, dan orang tua murid melakukan kegiatan menonton film bersama seputar tentang film bermoral seperti vidio perundungan atau bullying yang akan meningkatkan minat membaca kepada siswa 4. Kunjungan Perpustakaan
Setiap kelas memiliki jadwal untuk membaca di perpustakaan sekolah yaitu dalam satu minggu sekali dengan durasi waktu satu jam, siswa akan dibimbing dan ditemani oleh guru untuk membaca buku bersama.
Numerasi Siswa
1. Pengelolaan Uang Saku
Pengelolaan uang saku siswa dibuat untuk meningkatkan numerasi siswa dalam kehidupan sehari-hari dan membuat ringkasan catatan pengeluaran dan pemasukan keuangan siswa. Bertujuan untuk siswa menjadi lebih disiplin dalam mengelola uang dan meningkatkan daya menghitung keuangan.
2. Quiz Numerasi
Sebelum siswa pulang guru akan memberikan soal tentang materi perhitungan atau numerasi yang akan dijawab oleh siswa kegiatan ini bisa dilakukan secara individu maupun kelompok. Hal ini membuat semangat siswa berfikir untuk segera pulang menjadikan siswa lebih mengingat materi dengan cepat.
3. Media Pembelajaran Pecahan
Tujuan dibuat media pecahan yaitu untuk membuat siswa belajar lebih menyenangkan membuat siswa lebih paham dan fokus untuk belajar. Media pembelajaran ini dibuat untuk seluruh siswa dikelas menjawab sesuai dengan pecahan yang akan ditampilkan oleh guru dan diajarkan langsung secara satu persatu.
4. Media Ice Cream Quiz
Membuat soal berbentuk ice cream yang akan siswa ambil secara berurutan dengan dibuat soal berbeda beda dengan adanya ini siswa mengerjakan soal lebih fokus dan menyenangkan karena soal ini dibuat dengan level mudah, level sedang, dan level sulit. Dibuatnya quiz ini membuat guru menjadi tahu sejauh mana siswa paham dengan materi yang diajarkan.
5. Media Origami Quiz
Dibuat dengan origami yang isi dari soal berbeda beda setiap lembar dengan jumlah total 10 soal. Quiz ini dibuat untuk siswa menjawab secara berkelompok. Dengan adanya latihan soal ini siswa membuat siswa menjadi lebih kompak dan berfikir terbuka dengan sesama teman kelompoknya. Sistem permainan quiz ini yaitu satu kelas dibagi menjadi empat kelompok yang akan dijawab pilihan ganda dengan cepat dipapan tulis, kelompok yang menjawab dengan cepat dan benar itulah pemenangnya.
2. Membantu Adaptasi Teknologi
Membantu guru menyediakan materi pembelajaran berbasis teknologi seperti penanyangan video pembelajaran dengan laptop dan infocus, serta memberikan edukasi penggunaan teknologi dalam pembelajaran kepada siswa.
Sekolah berkolaborasi dengan mahasiswa dan guru untuk membina 30 siswa yang akan ikut Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). oleh karena itu, peserta Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) memiliki jadwal tambahan materi sehabis pulang sekolah dengan rentang waktu seminggu dua kali.
Pada minggu pertama dan minggu kedua siswa belajar tentang adaptasi teknologi dan cara mengetik menggunakan komputer seperti belajar cara menggunakan huruf kapital, delete, spasi, dan enter. Kemudian, pada minggu ketiga dan minggu ke empat siswa latihan soal seputar literasi dan numerasi yang diajarkan oleh mahasiswa didampingi oleh guru.
1. Pengenalan Applikasi Canva
Applikasi canva adalah applikasi multifungsi bisa digunakan untuk membuat poster, presentasi dan mengedit foto. Applikasi ini bisa digunakan siswa untuk membuat jadwal piket, mengedit poster untuk dekorasi kelas
2. Latihan Soal Applikasi Quiziz
Siswa latihan soal menggunakan applikasi digital Bernama Quiziz, cara memakai applikasinya ialah siswa menjawab soal kemudian guru memberi kertas (kode scan).
Kertas ini digunakan untuk mempercepat dalam menilai hasil siswa. Ketika ingin melanjut ke soal berikutnya guru akan mengscan kode dari siswa. Ketika sudah selesai hasil jawaban siswa akan langsung mendapatkan nilai.
3. Media Pembelajaran Menggunakan Microsoft Powerpoint
Menjelaskan materi menggunakan powerpoint membuat siswa lebih tertarik dan semangat belajar karena menggunakan desain dan foto yang bervariasi. Hal ini berdampak baik membuat siswa lebih cepat menangkap ilmu baru.
Administrasi Sekolah dan Guru l. Memanajemenkan perpustakaan
Membantu sekolah untuk memanajemankan perpustakaan dengan mensortir buku sesuai dengan kategori yang ada. Kemudian perpustakaan sekolah mahasiswa dekorasi seperti membuat poster untuk hiasan di perpustakaan.
2. Lomba Kebersihan Kelas
Loma ini dilakukan setiap minggu yang akan menjadi kelas terbersih akan mendapatkan piala bergilir selama satu minggu. Lomba ini dinilai dalam satu kali seminggu dan akan diumumkan saat kegiatan senam bersama. Penilaian lomba dikategorikan menjadi dua yaitu kelas rendah (kelas 1, kelas 2 dan kelas 3) dan kelas tingi (kelas 4, kelas 5 dan kelas 6).
F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program
Kampus mengajar 6 memberikan dampak positif bagi mahasiswa dengan memberikan kesempatan belajar dan beraktivitas di luar kelas serta memberikan kontribusi nyata dalam penyelenggara pembelajaran di SDN Petukangan Seatan 0
Dampak kampus kampus mengajar 6 ini tidak hanya berdampak pada pelajar, namun juga guru dan siswa. Peserta program pembelajaran kampus diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan adaptasi teknologi karena didorong untuk belajar pada jenjang yang lebih tinggi.
Tantangan yang dihadapi di SDN Petukangan Selatan 05 ialah rendahnya literasi dan numerasi siswa. Oleh karena itu, pihak sekolah hendaknya berkolaborasi dengan rekan-rekan kampus megajar 6 untuk memberikan motivasi yang membuat siswa tertarik untuk mempelajari keterampilan membaca, menulis, dan berhitung.
Serta memberikan permainan edukatif untuk meningkatkan konsentrasi siswa.
Program yang dirancang oleh mahasiswa kampus mengajar juga memiliki sasaran siswa dengan memperhatikan kemampuan yang dimiliki serta sarana yang ada. Perancangan program dilakukan dengan mencari peluang dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia seperti pengaktifan kembali perpustakaan yang beberapa tahun terakhir di non aktifkan karena covid.
Karena penggunaan teknologi yang minim, kita perlu memberikan bantuan teknologi dan mendukung guru yang perlu menyesuaikan teknologi dengan kehidupan saat ini. Dengan pengenalan dasar komputer beserta applikasi yang membantu dalam proses belajar mengajar.
Hasil dari kegiatan ini siswa menjadi lebih mengenal tentang teknologi dan bedasarkan hasil dari Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) siswa mengalami penaikan nilai artinya siswa telah memperoleh ilmu baru dari Kampus mengajar 6.
G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan Program Kampus Mengajar
1. Mahasiswa
Kegiatan penugasan untuk siswa mencakup banyak program di tiga bidang yaitu membaca, menulis, matematika, dan adaptasi teknologi.
2. Dosen Pembimbing Lapangan
Dosen pembimbing lapangan senantiasa bekerjasama dengan rekam kampus menagajar 6 dan berkomunikasi melalui Whatsapp Group. Setiap bulan dosen pembimbing lapangan mengadakan pertemuan tatap muka secara daring menggunakan applikasi zoom seputar evaluasi mahasiswa penugsan di sekolah.
Dengan cara ini beliau juga bisa mengetahui program mana yang sedang kita jalankan untuk memberikan dukungan dan saran kepada mahasiswa. Dosen pembimbing lapangan selalu mengkoordinasikan laporan mingguan dan melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada kesalahan sehingga dapat diupload sesuai halaman MBKM.
Oleh karena itu, dosen pembimbing lapangan sangat berkontribusi terhadap Kampus Mengajar 6, dan saya serta tim lebih fokus pada program yang kami laksanakan.
H. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
Program Kampus Mengajar Angkatan 6 merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Program tersebut kerjasama yang penerima manfaatnya adalah pelajar tingkat SD, SMP, dan SMK. Program ini berfokus pada dua hasil salah satunya adalah pengembangan siswa peserta program melalui peningkatan kemampuan kepemimpinan, kreativitas dan inovasi, pemecahan masalah, komunikasi, manajemen tim, dan berpikir analitis. Serta peningkatan keterampilan membaca dan menulis siswa di sekolah yang memenuhi syarat.
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan solusi kepada sekolah untuk mendukung guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Program ini memberikan manfaat bagi siswa sekolah dasar dengan memberikan bimbingan akademik sekaligus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membantu dengan cara asistensi mengajar, membantu adaptasi teknologi, serta membantu administrasi sekolah dan guru.
Saran
Untuk pihak penyelenggara semoga kedepannya dapat terus melaksanakan program Kampus Mengajar agar pelajar Indonesia benar-benar dapat merasakan dan berpartisipasi dalam dunia pendidikan serta ikut serta dalam upaya mencerdaskan masa depan pelajar negeri ini.
Lampiran