LAPORAN AKHIR MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 7 TAHUN 2024
Disusun Oleh:
Iis Ayuningsih F1A021004
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
NAMA PERGURUAN TINGGI 2024
ISI LAPORAN
A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah
SMP Ma’arif NU 2 Majenang merupakan Sekolah Menengah Pertama Swasta yang terletak di Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap. Sekolah yang berdiri sejak 2001 ini memiliki akreditasi B. Keadaan lingkungan sekolah ini satu Kawasan dengan MI dan TK sehingga menjadikan lahannya terbatas. Keadaan sekolahnya pun demikian, sangat erat dengan keterbatasan. Berikut keadaan sekolah ketika pertama kali melakukan observasi:
1. Keadaan sekolah dalam kategori layak namun kurang dalam pengelolaan kebersihan kelas maupun kebersihan lingkungan.
2. Sekolah ini satu Kawasan dengan MI dan TK menjadikan sekolah cukup ramai, dan hanya memiliki satu lapangan untuk tiga sekolah.
3. Fasilitas yang ada di sekolah ini sangat terbatass, hanya memiliki toilet sejumlah 1 untuk guru dan siswa, ruang kantor, perpustakaan, dan ruang kelas berjumlah 4.
4. Keadaan ruang kelas dengan tembok yang kotor serta penyusunan karya siswa yang tidak tersusun rapih menjadikannya kurang nyaman.
5. Ruang perpustakaan yang kurang menarik karena tidak ada tempelan literasi.
6. Terdapat 1 kepala sekolah, 1 operator sekolah, 9 guru dan 3 diantaranya menjadi wali kelas untuk kelas 7, 8a, 8b, dan 9.
7. Minat baca siswa masih sangat rendah ditambah tidak adanya buku bacaan lain selain buku Pelajaran di perpustakaan.
8. Untuk numerasi pada siswa masih cukup rendah, banyak siswa yang masih kesulitan menghitung walaupun sudah terdapat rumus.
Dari hasil observasi diatas hal tersebut menjadi acuan kebutuhan sekolah untuk perancangan program kampus mengajar Angkatan 7, sebagai berikut :
1. Membuat media pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar siswa dapat belajar sambil bermain dan tidak hanya text book.
2. Rendahnya numerasi pada siswa yang masih kesulitan menghitung walaupun sudah terdapat rumus.
3. Literasi yang masih cukup rendah karena kurangnya bacaan literasi untuk siswa.
4. Kurangnya kedisiplinan pada siswa sehingga siswa kurang dalam karakter, seperti sering membolos di kantin, berpakaian tidak rapih, berbicara kotor, mengganggu kelas lain, dan membuang sampah sembarangan.
B. Perancangan Program
Setelah melakukan analisis selama pekan observasi dan diskusi bersama stakeholder sekolah, kami merancang beberapa program kerja yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan telah disetujui oleh dosen pembimbing lapangan. Beberapa program yang kami rancang untuk kegiatan kampus mengajar Angkatan 7 sebagai berikut :
1. Literasi Spiritual : Asmaul Husna
Merupakan kegiatan Melafalkan Asmaul Husna dan Ayat Kursi menjadi budaya siswa SMP MA’ARIF NU 2 MAJENANG. Siswa setiap harinya rutin melafalkan Asmaul Husna dan Ayat Kursi selama 15 menit sebelum mengawali pembelajaran, sebagai proses awal kondisi untuk memulai hal yang baik.
2. Pohon Literasi
Program Pohon Literasi merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan minat baca dan literasi peserta didik. Pohon literasi sendiri merupakan pohon buatan yang berupa tempelan-tempelan kertas yang disengaja berbentuk pohon. Terdapat karya siswa yang ditempelkan pada pohon literasi tersebut.
3. TTS (Teka-Teki Silang)
Permainan teka-teki silang untuk SMP adalah permainan di mana pemain harus mengisi kotak-kotak kosong dalam sebuah grid dengan huruf-huruf untuk membentuk kata-kata yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
4. Word Wall
Kegiatan ini dibuat untuk mengisi pembelajaran siswa-siswi kelas 8. Para siswa mencari kata-kata yang disusun dari beberapa huruf-huruf acak didalamnya.
5. BINSIK (Bincang Asik)
BINSIK (Bincang Asik) merupakan sebuah kegiatan berdiskusi bersama, dengan membahas suatu tema yang dirangkum dalam sebuah materi lalu dibaca bersama- sama dengan siswa, kemudian dilakukan diskusi bersama dan diakhiri dengan kesimpulan dari siswa.
6. Pojok Baca
Program ini dilakukan di seluruh kelas karena masih perlu untuk dibenahi terutama dalam mendesain dengan tampilan yang menarik sehingga siswa-siswi lebih berminat untuk membaca buku. Pengerjaan program ini dilakukan bersama seluruh siswa SMP Ma’arif NU 2 Majenang.
7. Puzzle Matematika
Puzzle matematika merupakan permainan atau teka-teki yang didesain untuk menguji dan mengasah kemampuan pemecahan masalah matematika. Terdiri dari serangkaian tantangan matematika yang harus di pecahkan dengan menggunakan pemikiran logis, kreatifitas, dan pemahaman konsep matematika.
8. Math Spinner
Math Spinner adalah alat pembelajaran interaktif yang menyenangkan untuk siswa dalam mempelajari matematika. Alat ini biasanya berbentuk roda putar yang dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing bagian memiliki nomor atau jenis soal matematika yang berbeda.
9. Estafet Matematika
Estafet matematika adalah sebuah permainan yang melibatkan kerjasama tim, dimana diperlukan kerja sama tim yang baik agar dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat.
10. Pengenalan Canva
Program ini mengenalkan beberapa fitur-fitur atau kegunaannya untuk pendidikan, yaitu sebagai media pembelajaran yang kreatif, inovatif, interaktif, dan kolaboratif sehingga membuat pembelajaran menjadi mudah dan menyenangkan.
11. Watch2Gether
Program ini dilakukan dengan menampilkan film edukasi mengenai sosialisasi 3 dosa besar pendidikan kepada peserta didik melalui proyektor.
12. Pengenalan Microsoft Word
Kegiatan pengenalan fitur Microsoft Word dapat mencakup tutorial singkat tentang tata letak antarmuka, fungsi dasar seperti membuat, menyimpan, dan mengedit dokumen, penggunaan alat pemformatan teks seperti huruf, paragraf, dan alinea, serta memperkenalkan fitur-fitur lanjutan seperti mail merge, tabel, dan gambar.
13. Administrasi Perpustakaan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang melibatkan manejemen dan pengelolaan berbagai kegiatan dan sumber daya perpustakaan yang terkait dengan lingkungan pendidikan tingkat menengah pertama.
14. Revitaslisasi Perpustakaan
Program ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti renovasi fisik bangunan perpustakaan, peningkatan koleksi buku dan materi bacaan, pengenalan teknologi informasi untuk akses informasi digital, pelatihan dan pengembangan tenaga
perpustakaan, serta program-program edukasi dan promosi agar masyarakat lebih aktif menggunakan perpustakaan.
15. RAMGI (Ramadhan Bagi-Bagi)
Kegiatan bagi-bagi takjil yang dilakukan oleh siswa merupakan suatu kegiatan sosial untuk membantu sesama, terutama mereka yang sedang berpuasa. Para siswa berkumpul untuk menyiapkan takjil lalu membagikannya kepada masyarakat yang berpuasa di sekitar lingkungan mereka.
16. BUKBER (Buka Bersama)
Bukber merupakan kegiatan buka bersama yang dilakukan saat bulan Ramadhan, yang akan diisi materi mengenai religi. Setelah penyampaian materi dilanjutkan sesi tanya jawab dan akan dibagikan door prize untuk siswa yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan. Sesi penutup diakhiri dengan pembacaan doa dan foto bersama.
17. MERAPI (Merajut Ramadhan Penuh Arti: Berprestasi di Bulan Suci)
Kegiatan lomba ini diadakan sebagai Event Bulan Ramadhan. Kegiatan ini terdiri dari lomba pidato.
18. Gebyar Budaya
Program kegiatan Gebyar budaya adalah acara yang mempersembahkan kekayaan budaya dari berbagai daerah. Kegiatan menari berkelompok dalam gebyar budaya akan melibatkan penampilan grup tari dari berbagai daerah dengan kostum dan gerakan yang khas. Peserta akan menampilkan tarian tradisional yang mencerminkan identitas budaya masing-masing daerah, menciptakan suasana yang memukau dan memperkaya pengalaman penonton tentang keberagaman budaya Indonesia.
19. Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan
Kegiatan sosialisasi ini dapat membantu peserta didik memahami pemahaman mereka tentang tiga dosa besar dan dampak negatifnya.
20. Open Recruitment OSIS
Open Recruitment OSIS adalah proses di mana siswa-siswa di SMP diundang untuk mendaftar dan mengikuti serangkaian seleksi untuk menjadi anggota OSIS. Seleksi ini biasanya mencakup tahap-tahap seperti pendaftaran, seleksi administrasi, wawancara, tes keterampilan, dan pemilihan final oleh panitia yang ditunjuk.
21. Kebersihan dan Kreatifitas Kelas
Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana siswa berkompetisi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan menunjukkan kreativitas mereka. Peserta
akan melakukan berbagai aktivitas, seperti membersihkan area kelas, menghias atau membuat ruang kelas lebih menarik dan mengembangkan proyek lingkungan yang inovatif.
22. Pemanfaatan Barang Bekas (Pembuatan Pot dari Galon Bekas)
Pemanfaatan barang bekas, seperti pembuatan pot dari galon bekas, dapat menjadi bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim di tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Proses ini melibatkan penggunaan kembali bahan-bahan yang sudah tidak terpakai untuk mengurangi jejak karbon dan limbah plastik.
23. Green School Day
Green School Day adalah hari di mana sekolah mengadakan berbagai kegiatan dan acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengertian siswa, guru, dan staf sekolah tentang isu-isu lingkungan serta praktik-praktik ramah lingkungan.
Kegiatan tersebut dapat meliputi seminar, lokakarya, pameran, penanaman pohon, pengumpulan sampah, dan berbagai aktivitas lain yang menyoroti pentingnya menjaga lingkungan hidup.
C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar
Bentuk kolaborasi yang dilakukan mahasiswa kampus mengajar Angkatan 7 dengan mitra yang terlibat, yaitu :
1. Kolaborasi dengan Kepala Sekolah
Kolaborasi yang kami lakukan yaitu berdiskusi awal mengenai keadaan sekolah dan rencana program kami kedepannya di sekolah. Kepala sekolah juga mengenalkan kami kepada seluruh guru dan siswa lalu menjelaskan kampus mengajar dan tujuan kami ke sekolah itu untuk apa.
2. Kolaborasi dengan Guru Pamong
Guru pamong berperan sebagai penghubung antara mahasiswa kampus mengajar dengan sekolah penugasan. Selain itu kami juga berdiskusi mengenai program kerja yang akan kami laksanakan serta perizinan untuk menjalankan program kerja tersebut.
3. Kolaborasi dengan Guru
Kolaborasi yang kami lakukan bersama guru yaitu mengkolaborasikan program kerja kami dengan mata Pelajaran yang ada seperti mata Pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan kewarganegaraan. Selain itu kami juga melakukan kolaborasi dalam program-program yang sekolah buat.
D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid
AKM kelas dilaksanakan dua kali selama peugasan, pertama yaitu pelaksanaan Pre Test pada saat awal penugasan Kampus Mengajar Angkatan 7 yang bertujuan untuk mengetahui Tingkat literasi dan numerasi di SMP Ma’arif NU 2 Majenang. Kedua, yaitu pelaksanaan Post Test yang dilaksanakan pada akhir penugasan Kampus Mengajar Angkatan 7. Pelaksanaan Pre Test AKM Kelas dilakukan di ruang perpustakaan dengan menggunakan mode jaringan. Pre Test AKM Kelas dilakukan selama dua hari dengan menggunakan sesi karena keterbatasan device dan waktu.
Setiap sesi diikuti oleh 15 siswa. Jumlah yang mengikuti Pre Test AKM siswa secara keseluruhan adalah 30 siswa. Hasil dari pelaksanaan Pre Test Literasi ini didapatkan hasil 54% sedangkan untuk Pre Test Numerasi didapatkan hasil 26%.
Kemudian untuk pelaksanaan Post Test dilakukan di ruang kelas 9. Post Test AKM Kelas hanya dilakukan satu hari. Sama seperti Pre Test sebelumnya Post Test juga dijadikan dua sesi, Setiap sesi diikuti oleh 15 siswa. Jumlah yang mengikuti Post Test AKM siswa secara keseluruhan adalah 30 siswa. Hasil dari pelaksanaan Post Test Literasi ini didapatkan hasil 80% sedangkan untuk Post Test Numerasi didapatkan hasil 72%. Selain kendala device yang terbatas sehingga perlu bergantian, terdapat kendala jaringan saat melaksanakan Pre Test AKM Kelas maupun Post Test dan terdapat device yang bermasalah seperti kursor berjalan sendiri, ataupun layar device yang tidak bisa digerakan. Berikut hasil pelaksanaan Pre Test dan Post Test AKM Kelas yang dilaksanakan di SMP Ma’arif NU 2 Majenang :
REKAP NILAI PRE-TEST AKM KELAS
NAMA LITERASI NUMERASI
RESTI APRILIA 60 30
SYIFA HAMID 45 30
SEMI SAMUEL RIZAL 50 25
YAHYA GURITO 60 30
SAEFINA LATIFAH 65 30
RADITIA TRIYOGA 30 25
MUHAMMAD RAIHAN
IKHSANI 70 30
FITRI AGUSTINA 25 35
KHAILA APRILIA 55 25
AHMAD ICHWAN SYAFIQ 65 30
NADIA SARAFIKA 40 25
NYIMAS CINTAMI 50 20
MUHAMMAD DAFFA
ALFATH 50 25
MILA PUSPITA SARI 50 30
ULIN NAFISATULLATHIFAH 55 20
KAMELIA SAPUTRI 65 15
MUHAMMAD IRFAN 55 20
MOHAMMAD SAHAL
MAHFUD 60 30
SILVI RAMADANI 70 20
AKHMAD AKMAL HAFIZ 50 35
LORA YULINDA SYIFA 60 20
ZHARIFA NUR ASHILA 75 25
RAMDANI BAYU NUGROHO 40 20
MUKHAMAD KHAFID
TAFTAZANI 60 35
NADIA NIHAYATU TAZKIA 50 25
IRMA MAY SAROH 60 35
MAULUD NUR IBRAHIM 60 25
KHUSNUL HOTIMAH 60 15
ANA TASYAH NINGSIH 40 20
DANIS APRIANTO 50 25
REKAP NILAI POST-TEST AKM KELAS
NAMA LITERASI NUMERASI
RESTI APRILIA 85 65
SYIFA HAMID 85 75
SEMI SAMUEL RIZAL 80 70
YAHYA GURITO 85 70
SAEFINA LATIFAH 85 75
RADITIA TRIYOGA 85 70
MUHAMMAD RAIHAN
IKHSANI 85 80
FITRI AGUSTINA 85 80
KHAILA APRILIA 85 75
AHMAD ICHWAN SYAFIQ 75 80
NADIA SARAFIKA 80 70
NYIMAS CINTAMI 80 70
MUHAMMAD DAFFA
ALFATH 85 65
MILA PUSPITA SARI 85 80
ULIN NAFISATULLATHIFAH 70 70
KAMELIA SAPUTRI 80 65
MUHAMMAD IRFAN 80 80
MOHAMMAD SAHAL
MAHFUD 65 75
SILVI RAMADANI 80 75
AKHMAD AKMAL HAFIZ 85 55
LORA YULINDA SYIFA 65 70
ZHARIFA NUR ASHILA 85 80
RAMDANI BAYU NUGROHO 75 70
MUKHAMAD KHAFID
TAFTAZANI 85 70
NADIA NIHAYATU TAZKIA 60 70
IRMA MAY SAROH 85 70
MAULUD NUR IBRAHIM 85 65
KHUSNUL HOTIMAH 85 70
ANA TASYAH NINGSIH 85 75
DANIS APRIANTO 75 70
E. Implementasi Program
Selama penugasan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 Tahun 2024 di Sekolah Penugasan SMP Ma’arif NU 2 Majenang, ada beberapa implementasi program yang sudah terlaksana antara lain :
1. Literasi Spiritual Asmaul Husna
Kegiatan ini merupakan Melafalkan Asmaul Husna dan Ayat Kursi menjadi budaya siswa SMP MA’ARIF NU 2 MAJENANG. Siswa setiap harinya rutin melafalkan Asmaul Husna dan Ayat Kursi selama 15 menit sebelum mengawali pembelajaran, sebagai proses awal kondisi untuk memulai hal yang baik. Pelaksanaanya setiap hari sebelum pembelajaran. Tantangan untuk program kerja ini yaitu Para siswa kurang tertib dalam pelaksanaan program ini, serta tidak jarang banyak siswa yang berkeliaran di luar lingkungan sekolah seperti berada di kantin. Sehingga harus lebih sering mengingatkan dan mendampingi siswa untuk melaksanakan atau mengikuti kegiatan yang telah ditentukan oleh sekolah.
2. Pohon Literasi
Program Pohon Literasi merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan minat baca dan literasi peserta didik. Pohon literasi sendiri merupakan pohon buatan yang berupa tempelan-tempelan kertas yang disengaja berbentuk pohon. Tantangan pada program kerja ini yaitu Dinding perpustakaan di sekolah penugasan masih polos, kurang menarik minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. Serta belum tersedia tempat untuk pembuatan pohon literasi.
3. TTS (Teka-Teki Silang)
Permainan teka-teki silang untuk SMP adalah permainan di mana pemain harus mengisi kotak-kotak kosong dalam sebuah grid dengan huruf-huruf untuk membentuk kata-kata yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Tantangan
dalam program kerja ini yaitu Dalam penyusunan soal dan pembuatan medianya yang cukup rumit.
4. BINSIK (Bincang Asik)
BINSIK (Bincang Asik) merupakan sebuah kegiatan berdiskusi bersama, dengan membahas suatu tema yang dirangkum dalam sebuah materi lalu dibaca bersama- sama dengan siswa, kemudian dilakukan diskusi bersama dan diakhiri dengan kesimpulan dari siswa. Tantangannya yaitu Siswa kurang kondusif saat pelaksanaan karena penggabungan 2 kelas hal ini membuat kurang antusias dalam mengikuti program ini. Seharusnya dibuat menjadi kelompok kecil dan perkelompok dibagi satu pendamping dari mahasiswa agar lebih interaktif.
5. Pojok Baca
Program ini dilakukan di seluruh kelas karena masih perlu untuk dibenahi terutama dalam mendesain dengan tampilan yang menarik sehingga siswa-siswi lebih berminat untuk membaca buku. Pengerjaan program ini dilakukan bersama seluruh siswa SMP Ma’arif NU 2 Majenang. Tantangan dalam program ini yaitu Setelah pembuatan pojok baca siswa jarang membacanya. Siswa dapat mengganti bahan literasi pada pojok baca secara rutin dengan kesepakatan kelas masing-masing.
6. Puzzle Matematika
Puzzle matematika merupakan permainan atau teka-teki yang didesain untuk menguji dan mengasah kemampuan pemecahan masalah matematika. Terdiri dari serangkaian tantangan matematika yang harus di pecahkan dengan menggunakan pemikiran logis, kreatifitas, dan pemahaman konsep matematika. Tantangan Dalam melaksanakan program ini peserta didik sulit dalam mengerjakan soal karena kurang mengetahui rumus-rumus dalam soal tersebut.
7. Math Spinner
Math Spinner adalah alat pembelajaran interaktif yang menyenangkan untuk siswa dalam mempelajari matematika. Alat ini biasanya berbentuk roda putar yang dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing bagian memiliki nomor atau jenis soal matematika yang berbeda. Tantangan yang dihadapi yaitu Siswa kelas VII tidak kondusif, pengerjaan gulungan kertas yang diberikan untuk dikerjakan berkelompok tetapi hanya perwakilan siswa saja yang mengerjakannya. Siswa saling tunjuk menunjuk untuk menuliskan hasil pengerjaan soal pada gulungan kertas di papan tulis.
8. Estafet Matematika
Estafet matematika adalah sebuah permainan yang melibatkan kerjasama tim, dimana diperlukan kerja sama tim yang baik agar dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat. Tantangannya yaitu Terdapat kelompok yang mengisi jawaban terbalik hal ini dikarenakan siswa kurang teliti. Seharusnya dapat Mengarahkan dan mengingatkan siswa agar soal dapat dibaca berulang kali untuk lebih teliti.
9. Pengenalan Canva
Program ini mengenalkan beberapa fitur-fitur atau kegunaannya untuk pendidikan, yaitu sebagai media pembelajaran yang kreatif, inovatif, interaktif, dan kolaboratif sehingga membuat pembelajaran menjadi mudah dan menyenangkan. Tantangan yang dihadapi pada program ini yaitu Peserta didik kurang kondusif ketika sedang dijelaskan.
10. Watch2Gether
Program ini dilakukan dengan menampilkan film edukasi mengenai sosialisasi 3 dosa besar pendidikan kepada peserta didik melalui proyektor. Kami mengalami kesulitan dalam pemilih film pendek yang akan ditayangkan pada program ini.
Karena pembahasannya lumayan sensitif maka harus disesuaikan dengan usia siswa kelas VII.
11. Pengenalan Microsoft Word
Kegiatan pengenalan fitur Microsoft Word dapat mencakup tutorial singkat tentang tata letak antarmuka, fungsi dasar seperti membuat, menyimpan, dan mengedit dokumen, penggunaan alat pemformatan teks seperti huruf, paragraf, dan alinea, serta memperkenalkan fitur-fitur lanjutan seperti mail merge, tabel, dan gambar.
Saat pelaksanaan Kurang minatnya peserta didik dalam mendengarkan materi yang disampaikan. Seharusnya dapat dilaksanakan dengan praktek langsung agar siswa dapat memperhatikan materi yang dipaparkan.
12. Administrasi Perpustakaan
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang melibatkan manejemen dan pengelolaan berbagai kegiatan dan sumber daya perpustakaan yang terkait dengan lingkungan pendidikan tingkat menengah pertama. Belum rutinnya pencatatan peminjaman buku di perpustakaan sekolah penugasan. Sehingga dapat dicatat rutin agar buku jelas dipinjam siapa, kapan waktu pengembaliannya.
13. Revitalisasi Perpustakaan
Program ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti renovasi fisik bangunan perpustakaan, peningkatan koleksi buku dan materi bacaan, pengenalan teknologi informasi untuk akses informasi digital, pelatihan dan pengembangan tenaga perpustakaan, serta program-program edukasi dan promosi agar masyarakat lebih aktif menggunakan perpustakaan. Penataan buku pelajaran akademik belum tersusun dengan rapih dan pada rak buku belum terdapat label penamaan pelajaran dan tingkat kelasnya. Kami membuat suasana perpustakaan menjadi lebih menarik dan nyaman agar rasa siswa ingin mengunjungi perpustakaan lebih tingggi.
14. RAMGI (Ramadhan Bagi-bagi)
Kegiatan bagi-bagi takjil yang dilakukan oleh siswa merupakan suatu kegiatan sosial untuk membantu sesama, terutama mereka yang sedang berpuasa. Para siswa berkumpul untuk menyiapkan takjil lalu membagikannya kepada masyarakat yang berpuasa di sekitar lingkungan mereka.
15. BUKBER (Buka Bersama)
Bukber merupakan kegiatan buka bersama yang dilakukan saat bulan Ramadhan, yang akan diisi materi mengenai religi. Setelah penyampaian materi dilanjutkan sesi tanya jawab dan akan dibagikan door prize untuk siswa yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan. Sesi penutup diakhiri dengan pembacaan doa dan foto Bersama.
16. MERAPI (Merajut Ramadhan Penuh Arti: Berprestasi di Bulan Suci)
Kegiatan lomba ini diadakan sebagai Event Bulan Ramadhan. Kegiatan ini terdiri dari lomba pidato. Siswa kurang minat dalam mengikuti lomba yang sudah diadakan dan lomba kurang bervariatif.
17. Gebyar Budaya
Program kegiatan Gebyar budaya adalah acara yang mempersembahkan kekayaan budaya dari berbagai daerah. Kegiatan menari berkelompok dalam gebyar budaya akan melibatkan penampilan grup tari dari berbagai daerah dengan kostum dan gerakan yang khas. Peserta akan menampilkan tarian tradisional yang mencerminkan identitas budaya masing-masing daerah, menciptakan suasana yang memukau dan memperkaya pengalaman penonton tentang keberagaman budaya Indonesia. Sering terjadi perubahan jadwal pelaksanaan dalam kegiatan ini. Adanya miskomunikasi terkait pendanaan, persiapan dekorasi dan tempat yang sangat sempit waktunya, lingkungan terbuka yang perlu pengawasan untuk tidak sembarangan menaiki panggung, serta banyak siswa yang tidak mengikuti kegiatan ini dengan alasan malu.
18. Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan
Kegiatan sosialisasi ini dapat membantu peserta didik memahami pemahaman mereka tentang tiga dosa besar dan dampak negatifnya. Pada saat Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan,siswa kelas VII kurang kondusif, mereka tidak mendengar dengan seksama terkait pembahasan film pendek yang telah ditayangkan pada program Watch 2gether.
19. Open Recruitment OSIS
Open Recruitment OSIS adalah proses di mana siswa-siswa di SMP diundang untuk mendaftar dan mengikuti serangkaian seleksi untuk menjadi anggota OSIS. Seleksi ini biasanya mencakup tahap-tahap seperti pendaftaran, seleksi administrasi, wawancara, tes keterampilan, dan pemilihan final oleh panitia yang ditunjuk.
Dilaksanakan dengan timeline pendaftaran 25-26 April 2024, Screening 27 April 2024, Pengumuman dan First Meet 29 April 2024. Jumlah OSIS 14 siswa yang dibagi menjadi ketua OSIS, wakil ketua OSIS, Bendahara, Sekretaris, Seksi Publikasi dan Dokumentasi, Seksi Keagamaan, dan Seksi Kegiatan.
20. Kebersihan dan Kreatifitas Kelas
Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana siswa berkompetisi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan menunjukkan kreativitas mereka. Peserta akan melakukan berbagai aktivitas, seperti membersihkan area kelas, menghias atau membuat ruang kelas lebih menarik dan mengembangkan proyek lingkungan yang inovatif.
21. Pemanfaatan Barang Bekas (Pembuatan Pot dari Galon Bekas)
Pemanfaatan barang bekas, seperti pembuatan pot dari galon bekas, dapat menjadi bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim di tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Proses ini melibatkan penggunaan kembali bahan-bahan yang sudah tidak terpakai untuk mengurangi jejak karbon dan limbah plastik.
22. Green School Day
Green School Day adalah hari di mana sekolah mengadakan berbagai kegiatan dan acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengertian siswa, guru, dan staf sekolah tentang isu-isu lingkungan serta praktik-praktik ramah lingkungan.
Kegiatan tersebut dapat meliputi seminar, lokakarya, pameran, penanaman pohon, pengumpulan sampah, dan berbagai aktivitas lain yang menyoroti pentingnya menjaga lingkungan hidup. Kurangnya media tanam sehingga tidak semua galon terdapat tanaman.
F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program Kerja 1. Program Kerja Fokus Program Literasi
Dari keseluruhan fokus program kerja literasi ini kami dapatkan peningkatan minat baca para siswa, dapat dilihat ketika ketika program kerja yang kami laksanakan siswa dapat menyimpulkan pesan tersirat secara cepat dari bacaan yang sudah dibagikan, karena kami membuat literasi pada madding siswa yan tadinya hanya mengabaikan madding menjadi tertarik dan mengunjungi madding dikarenakan terdapat bahan bacaan baru dan lebih menarik. Namun, untuk membaca buku di perpustakaan masih kurang dikarenakan kurang tersedianya buku bacaan.
2. Program Kerja Fokus Program Numerasi
Pelaksanaannya berjalan lancar, kami juga melihat siswa dapat mengerjakan soal yang berkaitan dengan numerasi begitu lancar dengan catatan harus banyak pengulangan, atau banyak berlatih soal agar siswa lebih memahaminya.
3. Program Kerja Fokus Program Transformasi Digital Untuk Pembelajaran/Adaptasi Teknologi
Para siswa lebih antusias ketika kita menggunakan metode pembelajaran yang menggunakan teknologi, mereka lebih memperhatikan dan fokus materi yang disampaikan melalui video edukasi animasi dan program kerja yang menggunakan alat bantu teknologi terutama kelas 7. Untuk kelas 8 sendiri juga sangat antusias ketika kita meminta beberapa siswa praktek langsung pada program kerja pengenalan Microsoft word.
4. Program Kerja Fokus Program Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu Dan Perpustakaan
Terdapat dua program kerja yaitu administrasi perpustakaan dan revitalisasi perpustakaan. Untuk administrasi perpustakaan kendalanya terkait keberlanjutan program karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di sekolah yang menyebabkan akan sulit program ini dilanjutkan mengenai pencatatan masuk dan keluar buku. Revitalisasi perpustakaan berjalan lancar sudah terdapat pohon literasi yang diisi karya siswa dan penataan rak buku yang menjadikan perpustakaan terdapat tempat untuk siswa membaca.
5. Program Kerja Fokus Program Literasi dan Numerasi
Kegiatan berjalan dengan lancar namun terdapat beberapa kendala diantaranya sering terjadi perubahan jadwal pelaksanaan dalam kegiatan ini. Adanya
miskomunikasi terkait pendanaan, persiapan dekorasi dan tempat yang sangat sempit waktunya, serta banyak siswa yang tidak mengikuti kegiatan ini dengan alasan malu. Sehingga perlu ada ketegasan mengenai jadwal yang telah ditetapkan agar tidak berdampak pada program kerja lainnya. Perlu juga peningkatan komunikasi antar pihak yang bersangkutan.
6. Program Kerja Fokus Program Pengembangan Karakter
Program ini berjalan lancar namun untuk program kerja pengurus OSIS masih butuh pendampingan dan arahan dikarenakan mereka masih belum bisa berjalan karena untuk pengurus OSIS ini sendiri baru terbentuk.
7. Program Kerja Fokus Program Pelestarian Lingkungan Atau Mitigasi Perubahan Iklim
Kegiatan berjalan lancar namun ketika pelaksanaan tidak sesuai dengan rencana awal yang tadinya bisa diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 jadi hanya diikuti oleh anak OSIS karena galon yang digunakan sebagai pemanfaatan barang bekas jumlahnya tidak sesuai dengan yang kami minta kepada siswa. Perlu diingatkan setiap hari untuk siswa dapat mengumpulkan bahan yang diminta.
G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam Penugasan Program Kampus Mengajar
Pada awal penugasan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melakukan penyerahan mahasiswa secara luring kepada pihak sekolah untuk melaksanakan penugasan sesuai waktu yang telah ditentukan. Kemudian dosen mengingatkan kami mengenai laporan bulanan pada bulan kedua agar tidak telat dalam mengumpulkan laporan. Terakhir, DPL menghadiri penarikan mahasiswa secara luring di sekolah penugasan pada tanggal 14 Juni 2024. DPL menerima penyererahan yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk dikembalikan pada perguruan tinggi masing-masing.
H. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan:
Adanya program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SMP Ma’arif NU 2 Majenang dinilai memberikan dampak yang cukup baik bagi sekolah penugasan.
Kehadiran Program Kampus Mengajar angakatn 7 turut andil dalam mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Selain itu, juga membantu meningkatkan kemampuan teknologi. Program Kampus Mengajar angaktan 7 juga bermanfaat bagi
mahasiswa karena dapat mendapatkan pengalaman yang tidak akan didapatkan ketika hanya mengikuti kelas biasa. Program Kampus Mengajar Angkatan 7 juga sebagai salah satu wadah untuk menungkatkan soft skill dan hard skill bagi mahasiswa.
Adapun program kerja yang dirancang dapat disimpulkan bahwa program kerja dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar, meskipun ada beberapa kendala dalam proses pelaksanaannya. Dengan adanya koordinasi bersama pihak sekolah, maka kendala tersebut dapat diatasi dengan baik. Hasil dari program kerja yang dirancang juga menimbulkan dampak positif pada siswa siswi, para guru, serta lingkungan sekolah penugasan.
Saran:
Penulis berharap Program Kampus Mengajar dapat lebih baik lagi yang nantinya akan memberikan dampak bagi dunia Pendidikan di Indonesia. Penulis juga berharap agar Program Kampus Mengajar disiapkan lebih matang agar meminimalisir kendala saat proses pelaksanaan program. Penulis berharap pemilihan guru pamong oleh kepala sekolah lebih diperhatikan lagi, dipilih yang memang sudah memahami sekolah dengan baik agar proses pelaksanaan program kerja tidak terhambat. Penulis berharap kedepannya Program Kampus Mengajar agar dapat mengecek terkait kinerja DPL apakah benar-benar memantau dan memberikan masukan pada rencana program kerja.
Lampiran
1. Dokumentasi Impelentasi Program Kerja
Foto Kegiatan Deskripsi Foto
Literasi Spiritual: Asmaul Husna
Pohon Literasi
TTS (Teka-Teki Silang)
Word Wall
BINSIK (Bincang Asik)
Pojok Baca
Puzzle Matematika
Math Spinner
Estafet Matematika
Pengenalan Canva
Watch2Gether
Pengenalan Microsoft Word
Administrasi Perpustakaan
Revitalisasi Perpustakaan
RAMGI (Ramadhan Bagi- bagi)
BUKBER (Buka Bersama)
MERAPI (Merajut Ramadhan Penuh Arti: Berprestasi di
Bulan Suci)
Gebyar Budaya
Sosialisasi 3 Dosa Besar Pendidikan
Open Recruitment OSIS
Kebersihan dan Kreatifitas Kelas
Pemanfaatan Barang Bekas (Pembuatan Pot dari Galon
Bekas)
Green School Day
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)
Foto Kegiatan Deskripsi Foto
Pelepasan Mahasiswa oleh DPL kepada Pihak Sekolah
Pelepasan Mahasiswa dari Dinas Pendidikan Cilacap
Monev dari Ditjen Kemendikbudristek
Monev dari Perguruan Tinggi Universitas Jenderal Soedirman
FKKS III dan Penarikan Mahasiswa oleh DPL dari
Sekolah