GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Tujuan Proyek
Setelah pekerjaan penuangan Bahan Pengikat Penyerap Aspal Cair (Prime Coat) selesai, dilanjutkan pekerjaan penguluran, perataan dan pemadatan Ikatan Aspal Beton Antara Laston (AC-BC) dengan tebal = 6 cm. . Sumber: Dokumentasi lapangan) 4.4.4 Pekerjaan irigasi lapisan. Pekerjaan alinyemen dan perataan pondasi telah selesai, tanggul jalan dengan mesin STA 2+000. Pekerjaan pemadatan dasar telah selesai dilakukan pemadatan tanggul pada jalan dengan menggunakan Roller vibrator kapasitas 8 ton STA 2+000.
Pekerjaan Pemadatan Lereng Dasar pada jalan menggunakan vibratory roller berkapasitas 8 ton STA 2+150 s/d STA 2+211. Pekerjaan Pemadatan Lereng Dasar pada jalan menggunakan vibratory roller berkapasitas 8 ton STA 0+762.4 s/d STA 1+000. Pekerjaan pemadatan timbunan tanah pada jalan menggunakan vibratory roller berkapasitas 8 ton STA 0+000 s/d STA 0+300.
Pekerjaan kemiringan tepi jalan pada tanggul base A, penghamparan dan perataan menggunakan motor grader. Pekerjaan pemadatan dasar tanggul dilakukan dengan menggunakan vibrating roller berkapasitas 8 ton dan dilanjutkan dengan menggunakan pneumatic tyre roller.
Struktur Organisasi CV. BUHARA PERSADA
- Pemilik Proyek
- Konsultan Perencana
- Konsultan Pengawas
- Kontraktor Pelaksana
Struktur Organisasi Perusahaan
- Direktur
- Project Manager
- Lab Technician
- Pelaksana
- Quality Surveyor
Menurut Mistiani (2010), organisasi adalah suatu bentuk formal dari sekelompok orang yang memiliki tujuan masing-masing yang bekerja sama dalam proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi) dalam suatu proyek atau bisnis. Direktur (jamak disebut dewan) adalah orang yang ditunjuk untuk mengelola suatu lembaga pemerintah, perusahaan swasta, atau politeknik. Pengurus suatu badan usaha yang kemudian disebut perseroan terbatas (PT) dipimpin oleh seorang direktur (non-pendidikan).
Direktur (tidak berpendidikan) dapat berupa seseorang pemilik perusahaan atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik usaha untuk mengarahkan dan mengelola perseroan terbatas. Direktur (pendidikan) adalah seorang pemimpin yang mempunyai amanah kepemimpinan di suatu politeknik atau seorang akademisi yang diangkat oleh suatu yayasan pendidikan tinggi untuk menjadi pemimpin di lingkungan politeknik swasta atau ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan Tinggi RI untuk menjadi pemimpin. di lingkungan politeknik negeri. Manajer proyek adalah orang yang ditugaskan untuk menjalankan organisasi proyek dan membimbingnya dalam mencapai tujuan proyek.
Tanggung jawab manajer proyek adalah memenuhi kebutuhan berupa kebutuhan tugas, kebutuhan tim, dan kebutuhan individu. Pelaksana mempunyai kewenangan dan tanggung jawab terhadap permasalahan teknis di lapangan serta koordinasi pekerjaan yang menjadi bagiannya.
Ruang Lingkup Perusahaan
Mengendalikan dan menjaga mutu pekerjaan subkontraktor agar sesuai dengan spesifikasi teknis yang berlaku. Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, diperlukan pelaksana proyek yang mampu menyelesaikannya dengan baik. Surveyor mutu adalah orang yang mempunyai keahlian dalam menghitung volume, memperkirakan pekerjaan konstruksi, administrasi kontrak sehingga suatu pekerjaan dapat digambarkan dan biayanya diperkirakan, direncanakan, dianalisis, dikendalikan dan dipercaya.
DATA PROYEK
Data Proyek
- Data Umum Proyek
- Data Teknis Proyek
- Jumlah Volume Material
Data umum proyek dan data teknis proyek terdapat dalam Pekerjaan Peningkatan Jalan Parit Pisang Emas (DAK) – Misalnya.
Spesifikasi Umum 2018 Divisi 5 ( Perkerasan Berbutir )
- Sumber Bahan
- Jenis Lapis Fondasi Agregat dan Lapis Drainase
- Fraksi Agregat Kasar
- Fraksi Agregar Halus
- Sifat Bahan Yang Disyaratkan
- Pencampuran Bahan Untuk Lapis Fondasi Agregat
Agregat halus yang lolos saringan 4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir alam atau batu pecah halus dan partikel halus lainnya yang memenuhi persyaratan pada Tabel 5.1.2.2). Semua lapisan pondasi agregat harus bebas dari bahan organik dan gumpalan tanah liat atau bahan lain yang tidak diinginkan dan, setelah pemadatan, harus memenuhi persyaratan gradasi (dengan pengayakan basah) yang diberikan pada Tabel 5.1.2.1) dan memenuhi sifat-sifat yang diberikan pada Tabel 5.1.2.2) . Pencampuran bahan untuk memenuhi fasilitas yang diperlukan harus dilakukan di lokasi pabrik penghancur batu atau pencampuran yang disetujui, menggunakan umpan mekanis yang dikalibrasi untuk menghasilkan aliran komponen campuran yang berkelanjutan dalam proporsi yang benar.
Penghamparan dan Pemadatan Lapis Fondasi Agregat
- Penyiapan Formasi Untuk Lapis Fondasi Agregat
- Penghamparan
- Pemadatan
- Pengujian
Pengukuran dan Pembayaran
- Pengukuran Untuk Pembayaran
- Pengukuran Dari Pekerjaan Yang Diperbaiki
- Dasar Pembayaran
Spesifikasi Umum 2018 Divisi 6 ( Perkerasan Aspal )
- Bahan Lapis Resap Pengikat
- Bahan Lapis Perekat
Peralatan
- Ketentuan Umum
- Distributor – Batang Semprot
- Perlengkapan
- Toleransi Peralatan Distributor Aspal
- Grafik Penyemprotan dan Buku Petunjuk Pelaksanaan
- Kinerja Distributor Aspal
Pelaksanaan Pekerjaan
- Penyiapan Yang Akan Disemprot
- Takaran dan Temperatur Pemakaian Bahan Aspal
- Pelakasanaan Penyemprotan
Pemeliharaan dan Pembukaan Bagi Lalu Lintas
- Pemeliharaan Lapis Resap Pengikat
- Pemeliharaan Lapis Perekat
Pengendalian Mutu dan Pekerjaan Dilapangan
Pengukuran dan Pembayaran
- Pengukuran Untuk Pembayaran
- Pengukuran Untuk Pekerjaan Ynag Diperbaiki
- Dasar Pembayaran
Spesifikasi Umum 2018 Divisi 6 ( Perkerasan Aspal )
- Agregat – Umum
- Agregat – Kasar
- Agregat – Halus
- Bahan Pengisi ( filler ) Untuk Campuran Beraspal
- Gradasi Agregat Gabungan
- Bahan Aspal Untuk Campuran Beraspal
- Bahan Anti Pengelupasan
- Aspal Modifikasi
- Serat Selulosa
- Sumber Pasokan
Campuran
- Komposisi Umum Campuran
- Kadar Aspal Dalam Campuran
- Prosedur Rancangan Campuran
- Rumus Campuran Rancangan ( Design Mix Formula )
- Rumusan Campuran Kerja ( Job Mix Formula )
- Penerapan JMF dan Toleransi Yang Diizinkan
Ketentuan Instalasi Pencampur Aspal dan Peralatan
- Instalasi Pencampur Aspal ( AMP )
- Tangki Penyimpanan Aspal
- Tangki Penyimpanan Aditif
- Ayakan Panas
- Pengendalian Waktu Campuran
- Timbangan dan Rumah Timbang
- Penyimpanan dan Pemasokan Bahan Pengisi
- Penyimpanan dan Pemasokan Serat Selulosa
- K3
- Peralatan Pengangkut
- Peralatan Penghampar dan Pembentuk
- Peralatan Pemadat
- Perlengkapan Lainnya
Pembuatan dan Produksi Campuran Beraspal
- Kemajuan Pekerjaan
- Penyiapan Bahan Aspal
- Penyiapan Agregat
- Penyiapan Pencampuran
- Temperatur Pembuatan dan Penghamparan Pencampuran
Penghamparan Campuran
- Menyiapkan Permukaan Yang Akan Dilapisi
- Acuan Tepi
- Penghamparran dan Pembentukan
- Pemadatan
- Sambungan
Pengendalian Mutu dan Pemeriksaan Dilapangan
- Pengujian Permukaan Perkerasan
- Ketentuan Pemadatan
- Jumlah Pengambilan Benda Uji Campuran Beraspal
- Pekerjaan Pengendalian Mutu Campuran Beraspal
- Pengendalian Kuantitas Dengan Menimbang Campuran Beraspal 33
- Pengukuran Pekerjaan
- Pengukuran Dari Pekerjaan Yang Diperbaiki
- Dasar Pembayaran
Spesifikasi Tugas Yang Dilaksanakan
- Pekerjaan Lapis Pondasi
- Pekerjaan Perataan Dan Pembersihan
- Pekerjaan Pemasangan Geotextile Separator Woven
- Penghamparan Tanah Timbunan
- Core Drill Tanah Timbunan
- Pengujian Sand Cone Test Tanah Timbun
- Penghamparan Base A
- Core Drill Timbunan Base A
- Pengujian Sand Cone Test Timbunan Base A
- Pengujian CBR Test Lapangan Timbunan Base A
- Penyiraman Prime Coat
- Penghamparan Laston Lapis Antara AC-BC
- Penyiraman Take Coat
- Penghamparan Laston Lapis Aus AC-WC
Membantu dalam pengukuran ketebalan tanggul pondasi A, serta melihat dan memahami proses cara kerja penyiraman dan pemadatan tanggul pondasi A.
Target Yang Diharapkan
- Target Yang Diharapkan Selama Kerja Praktek
- Target Yang Diharapkan Dalam Proyek
Perangkat Lunak/Keras Yang Digunakan
- Perangkat Lunak
- Perangkat Keras
Digunakan untuk mencetak gambar pekerjaan yang akan dilakukan dan untuk mencetak laporan akhir Kerja Praktek (KP).
Data - Data Yang Diperlukan
Dokumen-Dokumen File-File Yang Dihasilkan
Kendala Yang Ditemukan Saat Pekerjaan
TINJAUAN KHUSUS
- Asphalt Concrete – Wearing Course ( AC-WC )
- Asphalt Concrete – Binder Course ( AC-BC )
- Asphalt Concrete – Base ( AC-Base )
- Toleransi Tebal Untuk Tiap Lapisan Campuran Beraspal
- Tebal Nominal Minimum Campuran Beraspal
- Pekerjaan Persiapan
- Pekerjaan Persiapan Tenaga kerja
- Pekerjaan Persiapan Alat dan Bahan
- Pekerjaan Mobilisasi
- Pekerjaan Mobilisasi Alat
- Pekerjaan Campuran Beraspal
- Pekerjaan Pelaksanaan
- Pekerjaan Pembersihan Lokasi
- Pekerjaan Penyiraman Prime Coat
- Pekerjaan Asphalt Concrete Binder Course ( AC-BC )
- Pekerjaan Penyiraman Take Coat
- Pekerjaan Asphalt Concrete Wearing Course ( AC-WC )
Pekerjaan pemadatan tepian balok A pada area pemberhentian Box culvert dengan vibrator 8 ton STA 1+049.5 telah selesai. Pekerjaan penyiraman, kemiringan tepian dan perataan pondasi A pada jalan dengan grader STA 1+075. Pekerjaan penghamparan, kemiringan tepian dan perataan base A pada jalan dengan motor grader STA 1+053 s/d STA 2+211.
Pekerjaan penghamparan, perataan dan kemiringan bahu jalan pada tanggul pondasi A dengan menggunakan Motor Grader STA 1+053 s/d STA 2+211. Pekerjaan penghamparan, perataan dan kemiringan bahu jalan pada tepian base A dengan menggunakan Motor Grader STA 1+053 sampai selesai. Pekerjaan kemiringan bahu jalan tanggul base A, penghamparan dan perataan dengan Motor Grader STA 1+053 sampai selesai.
Pemadatan timbunan pondasi A dilakukan dengan vibrator berkapasitas 8 ton dan dilanjutkan sampai akhir dengan menggunakan pneumatic roller STA 1+053. Bank mengerjakan tanggul base A, meratakan dan meratakan dengan motor grader STA 1+053 sampai selesai. Bank mengerjakan tanggul base A, meratakan dan meratakan dengan motor grader STA 1+500 sampai selesai.
Pekerjaan pemadatan tepian base A dilakukan dengan bantuan vibrator roller berkapasitas 8 ton dan dilanjutkan dengan bantuan pneumatic band roller STA 0+646.2 sampai dengan STA 1+000. Penggalian lubang untuk mengetahui ketebalan dasar timbunan A menggunakan alat bor batuan STA 1+053 sampai dengan STA 2+211. Pekerjaan pemadatan timbunan pondasi A dilakukan dengan bantuan alat vibrator roller berkapasitas 8 ton dan dilanjutkan dengan bantuan alat pneumatic band roller STA 0+000 sampai dengan STA 0+350.
Pekerjaan kemiringan bahu jalan pada tepian base A, diratakan dan diratakan dengan Motor Grader STA 0+000 s/d STA 0+350. Pekerjaan pemadatan pondasi tiang pancang A dilakukan dengan bantuan vibrator roller berkapasitas 8 ton dan dilanjutkan dengan penggunaan pneumatic band roller STA 0+400 hingga STA 0+644. Pekerjaan pemadatan timbunan pondasi A dilakukan dengan bantuan Alat Getar Roller berkapasitas 8 ton dan dilanjutkan dengan bantuan Alat Pneumatic Band Roller STA 0+500 s/d STA 1+000.
PENUTUP
Saran
Pekerjaan penghamparan bahu jalan, kemiringan dan perataan dasar A pada jalan dengan Motor Grader STA 1+075 sampai selesai. Pekerjaan pemadatan pondasi tanggul jalan dengan Alat Penggetar Roller berkapasitas 8 ton dan dilanjutkan pemadatan kembali dengan Alat Pneumatic Band Roller STA 1+053 sampai selesai. Pekerjaan pemadatan pondasi tiang pancang A dilakukan dengan bantuan vibrator roller berkapasitas 8 ton dan dilanjutkan dengan penggunaan pneumatic band roller STA 0+646.2 s/d STA 1+025 pm.
Pengerjaan kemiringan tepi jalan pada tanggul base A, penghamparan dan perataan menggunakan Motor Grader STA 0+646.2 s/d STA 1+000.
