• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

N/A
N/A
RAZA FAZRIN

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN ON THE JOB TRAINING"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

SHAILA INSYIRAH MEDINA (1020040022) RAZA MUHAMAD FAZRIN (1020040010) ALVIN VAFIK PRIHATOMO (1020040011) LAPORAN ON THE JOB TRAINING

PT. PLN Indonesia Power

UBP

PLTU Jawa Barat 2 PelabuhanRatuJl. Raya Pelita Desa Jayanti

Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat 43364

PROGRAM STUDI TEKNIKPENGOLAHAN LIMBAH JURUSANTEKNIK PERMESINAN KAPAL

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

2024

(2)
(3)
(4)
(5)

iv KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, berkah serta karunianya, penulis bisa menyelesaikan kegiatan On The Job Training (OJT) di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu . Kegiatan ini dimaksudkan untuk menerapkan ilmu Teknik Pengolahan Limbah yang diperoleh di bangku perkuliahan pada dunia kerja, dalam hal ini adalah PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu sebagai tempat pelaksanaan On the Job Training (OJT) penulis. Selama kegiatan berlangsung, penulis mendokumentasikan hasil kegiatan On the Job Training (OJT) dalam kurun waktu lima bulan (terhitung sejak 19 Februari 2024 hingga 14 Juli 2024) dalam sebuah laporan. Selama masa On The Job Training (OJT) ini penulis mendapatkan banyak sekali bantuan, saran, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Rachmad Tri Soelistijono, S.T., M.T., selaku Direktur PPNS.

2. Bapak Dr. Priyo Agus Setiawan, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Permesinan Kapal PPNS.

3. Ibu Dr. Mirna Apriani, S.T.,M.T., selaku koordinator Program Studi Teknik Pengolahan Limbah PPNS.

4. Bapak Denny Dermawan, ST., M.T. Ph.D., selaku koordinator On The Job Training (OJT) Jurusan Teknik Permesinan Kapal PPNS.

5. Ayu Nindyapuspa, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing sekaligus dosen Reviewer Kampus On The Job Training (OJT)

6. Bapak Bowo Pramono selaku Senior Manager PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu yang telah memberikan motivasi, pengalaman dan pembelajaran dalam pelaksanaan magang ini.

7. Bapak Handoyo selaku Asisten Manager K3L Manager PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu yang telah memberikan motivasi, pengalaman dan pembelajaran dalam pelaksanaan magang ini.

8. Bapak Masedonius Andrew Pradana Ujulawa selaku Pembimbing Lapangan On The Job Training (OJT) PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu

9. Ibu Indah Permatasari selaku staff Office Lingkungan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu dibidang limbah B3, serta Limbah Non B3 terdaftar FABA

10. Ibu Septi Agriani selaku staff Office Lingkungan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu dibidang Pengelolaan Pencemaran Udara (PPU) dan Pengendalian Pencemaran Air Limbah (PPA)

11. Seluruh Staff Lapangan Lingkungan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu dibidang Sampling harian lapangan

(6)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAAN Laporan Kegiatan On The Job Training (OJT) Mahasiswa POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA di PT. PLN

Indonesia Power UBP Jabar 2 ... i

LEMBAR PENGESAHAAN Laporan Kegiatan On The Job Training (OJT) Mahasiswa POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan ... 2

1.3 Manfaat ... 3

1.4 Batasan ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Profil Perusahaan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu ... 6

2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 . 6 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu ... 7

BAB III LAPORAN AKTIVITAS HARIAN ... 8

3.1 Detail Laporan Minggu 1 ... 8

3.2 Detail Laporan Minggu 2 ... 12

3.3 Detail Laporan Minggu 3 ... 17

3.4 Detail Laporan Minggu 4 ... 22

3.5 Detail Laporan Minggu 5 ... 25

3.6 Detail Laporan Minggu 6 ... 29

3.7 Detail Laporan Minggu 7 ... 33

3.8 Detail Laporan Minggu 8 ... 37

3.9 Detail Laporan Minggu 9 ... 38

3.10 Detail Laporan Minggu 10 ... 41

(7)

vi

3.11 Detail Laporan Minggu 11 ... 46

3.12 Detail Laporan Minggu 12 ... 49

3.13 Detail Laporan Minggu 13 ... 52

3.14 Detail Laporan Minggu 14 ... 56

3.15 Detail Laporan Minggu 15 ... 59

3.16 Detail Laporan Minggu 16 ... 63

3.17 Detail Laporan Minggu 17 ... 67

3.18 Detail Laporan Minggu 18 ... 71

3.19 Detail Laporan Minggu 19 ... 74

3.20 Detail Laporan Minggu 20 ... 79

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI ... 86

4.1 Aplikasi Perencanaan Gas Dan Partikulat ... 86

4.1.1 Aplikasi Perencanaan Instalasi Pengendalian Pencemaran Gas/Partikulat 86 4.2 Aplikasi Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah ... 94

BAB V PENUGASAN PERUSAHAAN ... 102

5.1 Meredesain Kembali TPS limbah B3 ... 102

5.1.1 Proyeksi Penyimpanan Melebihi Kapasitas Penyimpanan Selama Triwulan ... 102

5.2 Pembuatan Kompos FABA ... 105

5.2.1 Rata-Rata Pengukuran Kompos ... 107

BAB VI PENUTUP ... 110

6.1 Kesimpulan ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 112

LAMPIRAN I ... 114

LAMPIRAN II ... 116

LAMPIRAN III ... 119

LAMPIRAN IV ... 124

(8)

vii DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Koordinat Cerobong PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2

Palabuhanratu ... 9

Tabel 3.2 Hasil Data Boiler Unit 1 minggu ke-satu ... 10

Tabel 3.3 Hasil Data Boiler Unit 2 minggu ke-dua ... 14

Tabel 3.4 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS ... 17

Tabel 3.5 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS ... 18

Tabel 3.6 Koordinat dari Landfill PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu ... 19

Tabel 3.7 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS ... 26

Tabel 3.8 Hasil Data Boiler Unit 1 minggu ke-Lima ... 27

Tabel 3.9 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS ... 29

Tabel 3.10 Hasil Data Boiler Unit 1 minggu ke-Enam ... 31

Tabel 3.11 Inventarisasi data Limbah B3 ... 34

Tabel 3.12 Hasil Data Boiler Unit 3 minggu ke-Tujuh ... 35

Tabel 3.13 Hasil Data Boiler Unit 1 minggu ke-Sembilan ... 39

Tabel 3.14 Hasil Data Boiler Unit 2 minggu ke-Sepuluh ... 43

Tabel 3.15 Formulasi Perbandingan dari Projek Kompos FABA ... 46

Tabel 3. 16 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS ... 50

Tabel 3.17 Hasil Data Boiler Unit 2 minggu ke-12 ... 51

Tabel 3. 18 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS ... 56

Tabel 3.19 Hasil Data Boiler Unit 3 minggu ke-Empat Belas ... 58

Tabel 3.20 Hasil Data Boiler Unit 2 minggu ke-Tujuh belas ... 69

Tabel 4.1 Baku Mutu Emisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) bagian A ... 86

Tabel 4.2 Baku Mutu Udara Ambien ... 87

Tabel 4.3 Hasil data Inlet dan Outlet pada boliler di ubah ke satuan mg/Nm3 ... 87

Tabel 4.4 Data Beban Emisi pada Bulan Januari ... 89

Tabel 4.5 Data Beban Emisi pada Bulan Februari ... 90

Tabel 4.6 Data Beban Emisi pada Bulan Maret ... 90

Tabel 4.7 Faktor Emisi Bahan Bakar ... 91

Tabel 4.8 Lokasi Pemantauan Kualitas Udara Ambien, Kebisingan, dan Odor ... 93

Tabel 4.9 Jenis-jenis Limbah cair PLTU JPR... 94

Tabel 4.10 Pengukuran Debit Limbah Cair WWTP ... 95

Tabel 4.11 Hasil Pemantauan Limbah Cair PLTU JPR ... 96

Tabel 5.1 Karaketristik Limbah ... 102

Tabel 5.2 Perhitungan Volume Drum ... 104

Tabel 5.3 Perhitungan Bak Ceceran ... 104

(9)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Manajemen PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 ... 7

Gambar 3.1 Pengenalan Dokumen RKL-RPL dan wilayah PT. PLN Jabar2 ... 9

Gambar 3.2 Kunjungan pada Chimney PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu ... 10

Gambar 3.3 Pengambilan Sampel Boiler Unit 1 Minggu Pertama ... 11

Gambar 3.4 Inputan Data CEMS pada bulan Januari-Februari 2024... 11

Gambar 3.5 Dinas Luar Ke Penangkaran Penyu Ujung Genteng ... 12

Gambar 3.6 Melakukan Pengukuran pada Bak OutFall PT.PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu ... 13

Gambar 3.7 Mengunjungi Kawasan WWTP, dan Belajar cara Operasinya ... 14

Gambar 3.8 Pengambilan Sampel Boiler Unit 2 Minggu ke-2 ... 15

Gambar 3.9 Pengenalan limbah B3 dan mulai menata limbah B3 ... 16

Gambar 3.10 Pengenalan lokasi FABA dan melihat proses pemanfaatannya ... 17

Gambar 3.11 Melakukan TBM dan Penginputan data SIMPEL ... 18

Gambar 3.12 Input Data CEMS pada bulan Februari-Maret 2024 ... 19

Gambar 3.13 Pengecekan Wilayah Akrasi dan Abrasi Bersama Tim UI ... 21

Gambar 3.14 Melakukan Stock Opname pada kawasan Landfill PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 ... 22

Gambar 3.15 Melakukan Pengecekan Aplikasi JPRLIMASATU JPR ... 22

Gambar 3.16 Memisahkan Dokumen RKL-RPL berdasarkan aspek-aspeknya ... 23

Gambar 3.17 Melanjutkan Memisahkan Dokumen RKL-RPL ... 24

Gambar 3.18 Melakukan Inputan data Closingan di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu bulan Maret ... 25

Gambar 3.19 Melakukan Pengecekan Data SIMPEL Bulan Maret ... 26

Gambar 3.20 Melajutkan Melakukan Pengecekan Data SIMPEL Bulan Maret ... 27

Gambar 3.21 Pengambilan Sampel Boiler Unit 1 Minggu ke-5 ... 28

Gambar 3.22 Melakukan Evaluasi Mandiri Data SIMPEL Bulan Maret... 28

Gambar 3.23 Melanjutkan Evaluasi Mandiri SIMPEL Bulan Maret ... 29

Gambar 3.24 Melakukan Pengecekan Data SIMPEL Bulan Maret tanggal terbaru ... 30

Gambar 3.25 Meet Bersama Dosen Reviewers secara Online ... 31

Gambar 3.26 Pengambilan Sampel Boiler Unit 1 Minggu ke-enam ... 32

Gambar 3.27 Mengerjakan Laporan Sistem Manajemen Lingkungan... 32

Gambar 3.28 Melakukan Samping Cerobong Bersama Tim Lab AAS ... 33

Gambar 3.29 Diskusi Mengenai Redesain TPS Limbah B3 ... 35

Gambar 3.30 Pengambilan Sampel Boiler Unit 3 Minggu ke-Tujuh ... 36

Gambar 3.31 Melakukan Pendataan limbah berdasarkan Dokumen RKL-RPL ... 37

Gambar 3.32 Melanjutkan Redesain dengan gambar 3D ... 37

Gambar 3.33 Melakukan Pengecekan Data SIMPEL Bulan April setelah liburan ... 38

Gambar 3.34 Pengambilan Sampel Boiler Unit 1 Minggu ke-Sembilan ... 39

Gambar 3.35 Membahas tentang Projek Pemanfaatan FABA ... 40

Gambar 3.36 Melakukan Penanaman di kawasan Taman HSD ... 41

(10)

ix

Gambar 3.37 Membuat perencanaan Batako FABA ... 42

Gambar 3.38 Proses Pembuatan Batako FABA ... 43

Gambar 3.39 Pengambilan Sampel Boiler Unit 2 Minggu ke-sepuluh ... 44

Gambar 3.40 Memisahkan Dokumen RKL-RPL berdasarkan aspek-aspeknya ... 45

Gambar 3.41 Melakukan Penanaman di kawasan Taman Crusher Batu bara ... 46

Gambar 3.42 Membuat Perencanaan Batako FABA Kekuatan SNI ... 47

Gambar 3.43 Proses Pencetakan hasil Batako ... 47

Gambar 3.44 Melakukan Inputan data Closingan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu bulan Mei ... 48

Gambar 3.45 Melakukan Penanaman di kawasan Taman Samping Chimney ... 49

Gambar 3.46 Melakukan Pengecekan Data SIMPEL Bulan Mei ... 50

Gambar 3.47 Melakukan Donor Bersama PMI ... 51

Gambar 3.48 Pengambilan Sampel Boiler Unit 2 Minggu ke-12 ... 52

Gambar 3.49 Melakukan Evaluasi Mandiri Data SIMPEL Bulan Mei ... 53

Gambar 3.50 Mencari Literatur mengenai kompos FABA sesuai SNI ... 53

Gambar 3.51 Melanjutkan perencanaan, dan implementasi kompos FABA ... 54

Gambar 3.52 Melakukan Bersih-bersih Pantai Loji ... 55

Gambar 3.53 Melakukan Penanaman di kawasan Taman Belakang Chimney ... 56

Gambar 3.54 Melakukan Pengecekan Data SIMPEL Bulan Maret hari terbaru ... 57

Gambar 3.55 Melakukan Monitoring pH pada Kompos FABA ... 57

Gambar 3.56 Pengambilan Sampel Boiler Unit 3 Minggu ke-emapt belas ... 58

Gambar 3.57 Melakukan Pendataan di TPS LB3 ... 59

Gambar 3.58 Melanjutkan Penataan ... 60

Gambar 3.59 Melakukan Pemberian Label pada limbah B3 ... 61

Gambar 3.60 Mengerjakan Dokumen BAPAL bualan Juni 2023-Mei 2024 ... 62

Gambar 3.61 Melakukan Penanaman di kawasan Taman Trek Joging ... 63

Gambar 3.62 Melihat Perbaikan alat sensor bersama tim Yokogawa ... 64

Gambar 3.63 Mencari Literatur mengenai pengurangan emisi Gas pada PLTU ... 65

Gambar 3.64 Melakukan bersih-bersih Sungai dekat Pasar ... 65

Gambar 3.65 Mengerjakan Dokumen BAPL bualan Januari-Maret 2024 ... 66

Gambar 3.66 Melakukan Penanaman di kawasan Taman Samping Fly Ash ... 67

Gambar 3.67 Inventarisasi data Gas Emisi di PLTU ... 68

Gambar 3.68 Melanjutkan Inventarisasi data Gas Emisi di PLTU ... 69

Gambar 3.69 Pengambilan Sampel Boiler Unit 2 Minggu ke-tujuh belas ... 70

Gambar 3.70 Menghitung bebab Emisi Gas Partikulat ... 70

Gambar 3.71 Melakukan Penanaman di kawasan Taman HSD ... 71

Gambar 3.72 Melakukan pengecekan dokumen baku mutu air laut ... 72

Gambar 3.73 Melakukan pengecekan serta menguploadnya pada laman SIMPEL ... 73

Gambar 3.74 Melakukan Inputan data Closingan PLTU bulan Juni ... 74

Gambar 3.75 Diskusi Pre-hal perencanaan WWTP di PLTU ... 75

Gambar 3.76 Melakukan Inventarisasi Data Mengenai WWTP ... 77

Gambar 3.77 Membantu program Green House PROPER ... 77

Gambar 3.78 Memisahkan Dokumen BAPL ... 78

(11)

x

Gambar 3.79 Melakukan Penanaman di kawasan Taman BOP ... 79

Gambar 3.80 Diskusi terkait kesesuaian titik sampling air limbah ... 80

Gambar 3.81 Menghitung Efisiensi Pengolahan pH ... ... 81

Gambar 3.82 Asistensi terkait laporan dengan dosen reviewer ... 82

Gambar 3.83 Melakukan Pengecekan kembali Data CEMS... 83

Gambar 3.84 Pengecekan kembali dan Pengaploadan ... 84

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan era industrialisasi dan globalisasi yang ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan industri yang semakin pesat menuntut adanya peningkatan kualitas dari sumber daya manusia yang ada, dalam hal ini bertindak sebagai pelaku industri. Kualitas sumber daya manusia tersebut dapat meliputi:

profesionalisme, daya saing, dan kompetensi tenaga kerja yang ditujukan pada peningkatan kemandirian, etos kerja, disiplin, dan mempunyai keahlian yang sesuai dengan spesifikasi di bidangnya. Selain hal-hal tersebut di atas, perkembangan teknologi yang meliputi kemampuan dalam penggunaan peralatan industri, baik dalam proses maupun maintenance juga sangat diperlukan.

Pendidikan perguruan tinggi memiliki peran sebagai pencetak sumber daya manusia yang berkualitas, berkepribadian mandiri, ulet, memiliki kemampuan intelektual yang baik, serta mempunyai tanggung jawab. Dengan bermodal kemampuan diri dan bekal yang telah diperoleh dari perguruan tinggi diharapkan mahasiswa dapat mantap melangkah untuk bersaing di dunia industri di masa yang akan datang. Lulusan perguruan tinggi yang berkompetensi sangat dibutuhkan di Indonesia.

Sejalan dengan pemikiran tersebut Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sebagai sebuah institusi perguruan tinggi di Indonesia berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia dan iptek guna menunjang pembangunan industri, serta sebagai teaching factory untuk membantu pengembangan perindustrian di Indonesia. Output dari PPNS diharapkan siap untuk dikembangkan ke dalam bidang yang sesuai dengan spesifikasinya. Sehingga wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan industrialisasi sangat diperlukan, mengingat kondisi Indonesia yang merupakan negara berkembang, dimana teknologi masuk dan diaplikasikan oleh industri terlebih dahulu.

Oleh karena itu, kerja sama dengan bidang industri perlu lebih ditingkatkan supaya terdapat keseimbangan dalam penyampaian ilmu kepada mahasiswa, yaitu antara teori yang disampaikan melalui pemberian materi secara rutin di kelas sebagai salah satu metode kegiatan perkuliahan, dengan praktek yang merupakan kegiatan mengaplikasikan teori yang telah didapat secara langsung di dunia kerja. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan study excursion, on the job training, joint research, dan lain sebagainya.

Mahasiswa Program Studi D4-Teknik Pengolahan Limbah (D4-T.PL) diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aplikasi dan sistem manajemen limbah di dunia industri. Pemahaman tentang permasalahan sistem

(13)

2 manajemen limbah di dunia industri diharapkan dapat menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat dari materi perkuliahan. Sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era globalisasi.

PPNS menetapkan On the Job Training (OJT) sebagai salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Studi D4 Teknik Pengolahan Limbah (D4-TPL) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Melalui kegiatan OJT di berbagai bidang industri yang sesuai dengan spesifikasi yang diambil oleh masing- masing mahasiswa diharapkan bahwa mahasiswa sebagai calon lulusan dari perguruan tinggi dapat lebih mengenal kondisi kerja sebenarnya dalam industri dengan kompetensi sebagai tenaga profesional yang siap kerja. Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah On the Job Training (OJT) telah menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal kondisi sistem manajemen limbah di lapangan kerja dan untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi praktis di dunia kerja.

Dari berbagai bidang yang ada, pemohon memilih PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2, Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat sebagai tempat On the Job Training karena dalam operasionalnya menghasilkan berbagai jenis limbah sehingga dirasa sangat tepat untuk mempelajari aspek-aspek dalam pengolahan limbah di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2, Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat dan dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu pengolahan limbah yang didapat selama kuliah.

1.2 Tujuan

Pelaksanaan On the Job Training (OJT) program studi D4 Teknik Pengolahan Limbah yang mencakup mata kuliah pada semester 6 memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Mengenal secara khusus bidang yang menjadi minat peserta, yakni tentang pengolahan limbah di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2, Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat.

2. Memahami dan menganalisis implementasi pengolahan limbah (padat, cair, gas dan B3) yang dilakukan di seluruh sektor atau unit kerja perusahaan..

3. Memahami dan menganalisis implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pengelolaan limbah di seluruh sektor atau unit kerja perusahaan.

4. Memahami dan menganalisis aplikasi Higiene Industri dalam proses produksi dan pengolahan limbah.

5. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang lebih berwawasan bagi mahasiswa.

6. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mempelajari, memahami, dan mengembangkan pelaksanaan aplikasi teoritis ilmunya dalam praktek secara nyata di dunia industri sehingga mahasiswa mampu menyerap dan berasosiasi dengan dunia kerja secara utuh.

(14)

3 7. Mengenal dan memahami lebih jauh tentang pemanfaatan serta

pengoperasian teknologi yang sesuai dengan bidang yang dipelajari di Jurusan D4 Teknik Pengolahan Limbah.

8. Mahasiswa dapat meningkatkan kompetensinya dengan mempraktekkan secara langsung pelaksanaan tugas sebagai seorang engineer.

9. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas, dan terarah antara dunia perguruan tinggi dengan dunia kerja sebagai pengguna lulusannya.

10. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam memberikan kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.

11. Membuka kesempatan bagi dunia kerja dalam hal ini industri sebagai pengguna dari lulusan perguruan tinggi untuk dapat melihat secara langsung kemampuan sesungguhnya dari mahasiswa sebagai calon karyawan dimana hal tersebut diharapkan merupakan bagian dari proses seleksi sehingga dapat terjadi penyerapan tenaga kerja.

12. Mahasiswa dapat mengenal, mempelajari, dan memahami aplikasi bidang- bidang yang menjadi minatnya sehingga mampu melakukan analisis masalah.

13. Untuk memenuhi beban Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan D4 Teknik Pengolahan Limbah.

1.3 Manfaat

Kegiatan On the Job Training (OJT) dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak antara lain:

A. Bagi Perusahaan

1. Perusahaan dapat melakukan sharing dengan mahasiswa mengenai perkembangan teori terbaru berkaitan dengan bidang yang diambil mahasiswa, dalam hal ini adalah pengelolaan limbah (padat, cair, dan gas).

2. Dalam kegiatan On the Job Training (OJT), mahasiswa akan menganalisis permasalahan yang timbul atau yang belum terselesaikan terkait dengan pengolahan limbah sehingga dapat menjadi ide suatu penelitian yang harapannya adalah berujung dengan solusi.

3. Keberadaan mahasiswa dalam proses pembelajaran akan memperkaya khazanah ilmu yang ada di perusahaan.

4. Ketekunan mahasiswa dalam melaksanakan On the Job Training (OJT) dapat memberi dampak positif terhadap lingkungan perusahaan.

5. Sebagai sarana untuk memberikan kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan oleh badan usaha yang terkait.

6. Perusahaan dapat memanfaatkan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan tugas-tugas operasional sebagai engineer.

(15)

4 B. Bagi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

1. Menjadi sarana pengenalan, perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi sebagai pertimbangan dalam penyusunan program di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

2. Sebagai bahan masukan dan evaluasi program pendidikan di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil sesuai dengan kebutuhan dalam dunia industri.

3. Sebagai sarana perluasan jaringan industrial dan profesi guna pengkinian ilmu dan kompetensi.

C. Bagi Mahasiswa

1. Membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk praktek kerja nyata dan membandingkan dengan teori yang didapat selama perkuliahan. Sekaligus menimba ilmu yang sebanyak-banyaknya dari pengalaman yang ada di industri.

2. Sebagai sarana pembelajaran dalam menghadapi perbedaan situasi dan kondisi riil di lapangan dengan teori. Sarana bagi mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri serta melatih soft skill seperti kemampuan komunikasi, problem solving, ketika menghadapi kondisi under pressure selama proses On the Job Training (OJT).

3. Media bagi mahasiswa untuk dapat mengenal keanekaragaman, pemanfaatan, sekaligus teknik operasional teknologi yang digunakan dalam sistem produksi di industri guna menunjang pelaksanaan tugasnya sebagai calon engineer.

4. Sarana bagi mahasiswa untuk terlibat secara langsung di industri sehingga dapat mengatasi kecanggungannya dalam berinteraksi dengan dunia kerja.

5. Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk melakukan praktek analisa permasalahan berkaitan dengan pengolahan limbah di perusahaan sebagai acuan dalam pengajuan proposal tugas akhir.

1.4 Batasan

Batasan masalah dalam pelaksanaan On the Job Training (OJT) ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan On the Job Training (OJT) untuk semester 6 ini dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2024 sampai dengan 12 Juli 2024 di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2, Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat

2. Kegiatan On the Job Training (OJT) dilaksanakan di Departement Health, Safety, and Environment (HSE Department) di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2, Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat

(16)

5 1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan On the Job Training (OJT) ini, sistematika penulisan dalam penulisan dan pembahasan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam BAB 1 ini akan diulas mengenai latar belakang perlunya On the Job Training, tujuan dan manfaat On the Job Training, batasan masalah serta sistematika penulisan laporan.

2. BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam BAB 2 ini akan diulas mengenai gambaran umum perusahaan, seperti identitas perusahaan, lokasi perusahaan, proses produksi, visi misi dan nilai perusahaan, produk, dan struktur organisasi.

3. BAB 3 LAPORAN AKTIVITAS HARIAN

Dalam BAB 3 ini berisi laporan kegiatan mingguan beserta detail kegiatan harian mahasiswa pada saat melaksanakan On the Job Training.

4. BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI

Dalam BAB 4 ini berisi deskripsi mengenai pemahaman dan wawasan yang diperoleh dari setiap kegiatan beserta analisis dan interpretasi dari seluruh kegiatan yang kemudian dibandingkan dengan teori yang diperoleh selama perkuliahan.

5. BAB 5 PENUGASAN PERUSAHAAN

Dalam BAB 5 ini berisi uraian terkait penugasan yang diberikan perusahaan selama melaksanakan On the Job Training.

6. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam BAB 6 ini berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan yang telah dijabarkan pada BAB sebelumnya disertai dengan pemberian saran yang diperlukan.

(17)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu PLN Indonesia Power merupakan salah satu subholding perusahaan pembangkit listrik PT PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1995 dengan nama PT PLN Pembangkitan Jawa Bali I (PT PJB I). Pada tanggal 8 Oktober 2000, PT PJB I berganti nama menjadi Indonesia Power sebagai penegasan atas tujuan Perusahaan untuk menjadi Perusahaan pembangkit tenaga listrik independen yang berorientasi bisnis murni. Tanggal 21 September 2022, struktur perusahaan mengalami transformasi menjadi PLN Indonesia Power yang menjadi Perusahaan pembangkitan terbesar se-Asia Tenggara dengan Total Kapasitas 22,9 GW (UBP JPR, 2024).

Kegiatan utama bisnis Perusahaan saat ini yakni fokus sebagai penyedia tenaga listrik melalui pembangkitan tenaga listrik dan sebagai penyedia jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik yang mengoperasikan pembangkit yang tersebar di Indonesia. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Pelabuhan Ratu merupakan pembangkit listrik tenaga uap yang terletak di kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dengan kapasitas 3 x 350 MW, UBP Jabar 2 Palabuhanratu mampu berkontribusi terhadap pasokan listrik sistem Jawa-Bali, terutama di area Jawa Barat bagian selatan. UBP Jabar 2 Palabuhanratu merupakan salah satu dari 9 proyek program FTP 1. Peletakan batu pertama dilakukan pada tahun 2007, dan proyek ini dikerjakan oleh konsorsium Shanghai Electric Corp. Ltd dan Maxima Infrastruktur.

UBP Jabar 2 Palabuhanratu pertama kali beroperasi pada tahun 2013, dan hingga Desember 2022 UBP Jabar 2 Palabuhanratu telah menghasilkan listrik lebih dari 50.943,162 GWh. UBP Jabar 2 Palabuhanratu juga memiliki keunggulan yaitu Plant efisiensi mencapai 30,32% (UBP JPR, 2024).

PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Pelabuhan Ratu terletak di kecamatan Pelabuhan ratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. UBP Jabar 2 Pelabuhan Ratu terletak di pesisir Pantai selatan Jawa Barat sekitar 60 km ke arah Selatan kota Sukabumi atau sekitar 120 km ke arah selatan Jakarta. UBP Jabar 2 Pelabuhan Ratu dibangun di atas lahan seluas 8 hektar yang dikelilingi oleh pantai yang curam dan tebing yang terjal serta hutan yang masih lebat sebagai paru-paru bagi lingkungan sekitar. Berhadapan dengan pantai dan perbukitan dengan jarak perusahaan 4 kilometer dengan pusat aktivitas warga (UBP JPR, 2024).

2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 1. Visi

Menjadi perusahaan pembangkit listrik terkemuka dan berkelanjutan di Asia Tenggara maupun di Kawasan lainnya.

(18)

7 2. Misi

Menyelenggarakan bisnis Solusi energi yang andal, efisien, inovatif dan melampaui harapan pelanggan menuju energi bersih yang terjangkau.

3. Tujuan

Penyelenggaraan usaha ketenagalistrikan, Indonesia Power senantiasa mendorong pelaksanaannya didasarkan pada prinsip industri dan niaga yang sehat dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan terbatas, dengan tujuan sebagai berikut:

a. Memberikan nilai tambah bagi pelanggan, pegawai dan pemegang saham.

b. Menghasilkan keuntungan yang menjamin pertumbuhan yang berkesinambungan.

c. Mencapai Tingkat kinerja serta dengan perusahaan pembangkit tenaga Listrik kelas dunia.

d. Membangun budaya perusahaan dengan nilai-nilai integritas, profesional, harmoni, pelayanan prima, peduli, pembelajaran dan inovatif (IP HaPPPI).

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Manajemen PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2

(19)

8 BAB III

LAPORAN AKTIVITAS HARIAN

Berikut ini adalah detail laporan kegiatan On the Job Training di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu pada minggu ke-1 hingga minggu ke-20.

Pada pelaksanaan On the Job Training dilaksanakan secara offline di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu.

3.1 Detail Laporan Minggu 1 Senin, 19 Februari 2024

- Pengenalan Lingkungan dan Wilayah PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu

Pengenalan Lingkungan JPR merupakan agenda awal kami guna memberikan informasi mengenai wilayah mana saja yang aman untuk pegawai dan wilayah yang berbahaya atau tertutup. PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu sendiri memiliki beberapa pos pengaman (1-10) yang dijaga oleh security. Pos yang berkategori aman adalah area yang memperbolehkan pegawai/ karyawan tidak memakai alat pelindung diri (APD) lengkap, sedangkan pos yang berkategori danger (bahaya) adalah area yang wajib bagi pegawai/ karyawan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap seperti wearpack, cattlepack, sepatu safety, ear plug, dan masker.

- Pengenalan dan mempelajari Laporan RKL & RPL

Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan-Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) Mengacu pada PP Nomor 22 Tahun 2021, RKL merupakan upaya penanganan dampak terhadap Lingkungan Hidup. RPL adalah upaya pemantauan komponen Lingkungan Hidup yang terkena dampak.

RKL dan RPL wajib disampaikan secara berkala setiap 3 bulan sekali melalui sistem informasi atau penilaian dokumen lingkungan hidup kepada Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota. Dasarnya peraturan dalam laporan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) mengaitkan pada peraturan terbaru mengenai limbah cair, emisi udara atau partikulat, limbah padat atau non B3, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) Yaitu diatur dalam PERATURAN-PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 2021.

(20)

9

Gambar 3.1 Pengenalan Dokumen RKL-RPL dan wilayah PT. PLN Jabar2 Selasa, 20 Februari 2024

- Mengunjungi chimney, melihat titik sampling dari cerobong, dan cara alat perhitungan Sistem Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS)

Kunjungan sekaligus melihat secara langsung chimney yang ada di PT.

PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu memiliki 1 chimney dan terdapat 3 cerobong asap di dalamnya. Tinggi dari cerobong mencapai 215 meter, dengan diameter bawah cerobong 5,2 meter. Terdapat 6 lantai dalam chimey, luas dari chimney yang ada di PT PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu memiliki luas hampir 500 m2.

Perusahaan menggunakan pengolahan dengan alat Electrostatic Precipitator (ESP) dengan efisiensi removal hampir 99% secara desain. Menggunakan 3 Electrostatic Preciptataor (ESP) karena terdapat 3 boiler dan juga 3 unit.

Titik koordinat dari ke-3 cerobong PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1 Koordinat Cerobong PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu

Chimney, Unit Koordinat Lintang

Selatan Koordinat Bujur Timur Cerobong 1 07 derajat 1'31.11" S 106 derajat 32'48.89" S Cerobong 2 07 derajat 1'31.63" S 106 derajat 32'48.54" S Cerobong 3 07 derajat 1'30.57" S 106 derajat 32'49.31" S

(21)

10 Gambar 3.2 Kunjungan pada Chimney PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2

Palabuhanratu Rabu, 21 Februari 2024

- Melakukan Pengukuran Performance Test (PT) Pada Boiler Unit 1 Pada hari ketiga ini melakukan pengukuran performance test (PT) pemantauan gas yang ada di dalam boiler unit 1. Alat yang digunakan adalah portable gas analyzer dengan merk Seitron. Proses pemantauan gas yang ada di dalam boiler dilakukan setiap hari Rabu di setiap minggunya dengan tujuan sebagai pembanding dengan alat otomatis dari sistem. Melakukan pengukuran di setiap outlet dan inlet boiler unit 1 dengan parameter terbaca pada alat Seitron, antara lain NO, NO2, SO2, NOx, CO2, flue temperature (T flue), air temperature (T air), dan gas pressure (P gas).

Pada pengukuran kali ini terdapat data-data yang mengatakan error, dan juga tidak terbaca dikarenakan akibat alat sensor yang basah. Alat portable gas analyzer dengan merk Seitron harus dalam keadaan kering dan sering di maintenance oleh staf pemeliharaan. Berdasarkan dari data-data yang didapatkan

Adapun nilai pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.2 Hasil Data Boiler Unit 1 minggu ke-satu

Parameter Nilai

Satuan Inlet Outlet

NO 365 355 ppm

NO2 Error Error ppm

SO2 256 250 ppm

NOx ... 20 ppm

(22)

11 Gambar 3.3 Pengambilan Sampel Boiler Unit 1 Minggu Pertama

Kamis, 22 Februari 2024

Melakukan Input Data Bulanan Pada Aplikasi SIMPEL

Hari ke empat, mengerjakan inputan laporan data Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS) pada beberapa unit ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL). Inputan data diinputkan berdasarkan unit dan boiler unit, dengan keterangan SISPEK dan bulan yang dimasukan pada bulan 01 Januari 2024 sampai dengan 21 Februari 2024. Keterangan pada data yang terinput dikatakan hasil setiap parameter (SO2, NOx, PM, Hg, dan CO) tidak melebihi baku mutu.

Gambar 3.4 Inputan Data CEMS pada bulan Januari-Februari 2024 Jum’at, 23 Februari 2024

- Mengikuti Acara Dinas Luar ke Konservasi Penyu Kabupaten Sukabumi Melakukan kunjungan peresmian ruangan di Ujung Genteng. Di mana adanya kerja sama antara PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu, bersama pihak Konservasi Penyu di Ujung Genteng, Jawa Barat. Kegiatan ini meliputi :

(23)

12 1) Sambutan dan pembukaan oleh pihak acara, Senior Manager PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu dan Tim Konservasi Penyu

2) Pemotongan Pita sekaligus peresmian bangunan kerjasama antara Senior Manager PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu dengan pihak Konservasi Penyu

3) Penanaman Bibit tanaman pantai, yang dilakukan oleh Senior Manager PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu, Tim dari Konservasi Penyu, Tim kantor lingkungan

4) Jalan-jalan dan melihat habitat dari penyu-penyu yang dikonservasikan di Ujung Genteng, Jawa Barat.

5) Dan acara terakhir Makan siang bersama

Gambar 3.5 Dinas Luar Ke Penangkaran Penyu Ujung Genteng 3.2 Detail Laporan Minggu 2

Senin, 26 Februari 2024

- Mengunjungi Bak Outfall serta Melakukan pengukuran pH, Suhu, Salinitas (kadar air asin pada air laut), dan Chlorine pada OutFall

Bak outfall, merupakan bak penampung air limbah yang sudah di proses atau di treatment dan kemudian dibuang pada lautan lepas. Pada Bak outfall terdapat proses pendinginan terlebih dahulu dan dilakukan pengujian pH, Suhu, Salinitas (air asin), serta Chlorine sebelum dibuang ke laut lepas.

Pengukuran tersebut dilakukan di daerah flow awal dan minimal 3-30 meter di lepas laut atau pantai. Hal ini dilakukan agar hasil pembacaan dapat dibandingkan. Dalam pengukuran sampel air pada parameter di atas, setiap parameter memiliki acuan dan baku mutu yang harus dipenuhi sebelum dibuang ke badan air (laut), dimana untuk sampel air laut diatur dalam PerMenLHK Nomor SK.237/Menlhk/Setjen/PKL.1/3/2019 Tentang Izin Pembuangan air limbah ke laut. Serta diatur juga dalam PP Nomor 22 tahun 2021 Lampiran VIII tentang baku mutu air laut. Selain itu pengambilan sampel sudah sesuai dengan SNI 6989.59-2008, dimana menggunakan alat pengambil secara sederhana yaitu ember plastik yang dikaitkan dengan tali. Sampel air

(24)

13 diambil di 4 titik, yaitu meliputi Air Limbah Bahang, Reverse Osmosis (RO), Reuse Pond, dan Outfall. Air limbah bahang Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) adalah air yang telah digunakan dalam proses pembangkitan listrik di PLTU dan kemudian dibuang ke lingkungan. Proses ini melibatkan pemanasan air untuk menghasilkan uap yang digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik. Setelah melalui proses ini, air tersebut mengandung berbagai kontaminan dan memiliki temperatur yang tinggi, sehingga disebut sebagai "bahang" atau air limbah panas.

Pengambilan dilakukan setiap sebulan sekal, sedangkan untuk Coal Pond diambil setiap tiga bulan sekali. Hasil yang didapatkan pada tanggal senin 26/02/2024 (pH 8,33, Suhu 34°, Salinitas (air asin) 31,2 % , dan Chlorine 0.07 mg/L) sudah mematuhi aturan dan baku mutu tersebut.

Gambar 3.6 Melakukan Pengukuran pada Bak OutFall PT.PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu

Selasa, 27 Februari 2024

- Mengunjungi kawasan Wastewater Treatment Plant (WWTP) dan Melihat Sistem Proses Pengolahan yang Digunakan

Wastewater Treatment Plant (WWTP) yang digunakan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu antara lain adalah

1) Bak air pengumpul (terdapat 4 bak pengumpul) yang dimana setiap bak menampung air yang berasal dari proses yang berbeda. Bak 1 berasal dari 5 proses unit, antara lain Blowdown, Cleaning, Regenerasi BOP, RO TANK BOP & Drainase. Bak 2 & 3 berasal dari proses unit unit saja, dan Bak 4 berasal bak drainase dan blower

2) Proses injeksi koagulan dan flokulan 3) Bak clarifier

4) Bak pengolahan lumpur IPAL

5) Bak Unit Clear Water dengan kadar pH yang aman untuk disiramkan ke batubara.

(25)

14 Gambar 3.7 Mengunjungi Kawasan WWTP, dan Belajar cara Operasinya Rabu, 28 Februari 2024

- Melakukan Pengukuran Performance Test (PT) Pada Boiler Unit 2

Pada hari kedelapan ini melakukan performance test (PT) pada unit 2 yaitu pemantauan gas yang ada di dalam boiler Unit 2. Alat yang digunakan adalah portable gas analyzer dengan merk Seitron. Proses pemantauan gas yang ada di dalam boiler ini dilakukan setiap hari Rabu di setiap minggunya dengan tujuan sebagai pembanding dengan alat otomatis dari sistem. Agenda pengambilan data performance test ini dilakukan pada pukul 09:00 WIB hingga selesai dengan melakukan pengukuran di setiap outlet dan inlet boiler unit 2, parameter yang terbaca pada alat Seitron, antara lain NO, NO2, SO2, NOx, CO2, flue temperature (T flue), air temperature (T air), dan gas pressure (P gas).

Pada pengukuran kali ini terdapat data-data yang mengatakan error, dan juga tidak terbaca dikarenakan akibat alat sensor yang basah. Alat portable gas analyzer dengan merk Seitron harus dalam keadaan kering dan sering di maintenance oleh staf pemeliharaan. Berdasarkan dari data-data yang didapatkan

Adapun nilai Pengukuran sebagai berikut :

Tabel 3.3 Hasil Data Boiler Unit 2 minggu ke-dua

Parameter Nilai

Satuan Inlet Outlet

NO 371 323 ppm

NO2 Error 0 ppm

SO2 256 98 ppm

NOx ... 323 ppm

(26)

15 Gambar 3.8 Pengambilan Sampel Boiler Unit 2 Minggu ke-2

Kamis, 29 Februari 2024

- Pengenalan lokasi Limbah B3 dan Menata Sesuai Karakteristik Limbah B3

Pada hari ke -9 ini kami Menuju ke lokasi TPS limbah B3 umum untuk menyusun dan merapikan limbah-limbah sesuai karakteristiknya, serta peletakan simbol dan label limbah B3 menurut PerMenLHK RI Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Dalam praktiknya, pengelolaan limbah B3 harus diawali dengan identifikasi dan klasifikasi limbah sesuai dengan karakteristiknya. Setiap jenis limbah B3 memiliki metode penanganan yang berbeda-beda. Misalnya, limbah yang mudah terbakar harus disimpan dalam wadah yang kedap udara dan jauh dari sumber api, sementara limbah beracun harus disimpan dalam wadah khusus yang mencegah kebocoran dan kontaminasi. Pengangkutan limbah B3 juga harus dilakukan dengan kendaraan khusus yang dilengkapi dengan sistem keamanan untuk mencegah kecelakaan dan kebocoran.

Dengan menerapkan pemberian label yang sesuai dengan peraturan pemerintah, pengelolaan limbah B3 dapat dilakukan secara lebih aman dan efektif. Label yang jelas dan informatif tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi dan menangani limbah dengan benar, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan limbah. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat dari dampak negatif limbah bahan berbahaya dan beracun.

(27)

16 Gambar 3.9 Pengenalan limbah B3 dan mulai menata limbah B3

Jumat, 01 Maret 2024

- Pengenalan Lokasi limbah Fly ash dan Bottom ash (FABA)

Kunjungan ke TPS LIMBAH FABA (LIMBAH Non B3 Terdaftar) dimana kami belajar mengenai pemanfaatan limbah Fly ash dan Bottom ash menjadi paving Block, batu bintang dan lainya. Proses pembuatan paving block dapat digambarkan sebagai berikut :

1) Penyaringan dari bahan baku (Fly ash dan Bottom ash ) 2) Pengadukan / Mixing

3) Proses Conveyor (pencetakan dan pemadatan pada paving block) 4) Proses pendinginan ( dilakukan 1x24 jam ) tidak boleh terkena sinar

matahari

Komposisi pada produk Paving Block Paving Block untuk jalanan umum dengan kuat tekan mencapai 9 ton

a) Bottom ash 40 ember b) Fly ash 15-25 ember c) Semen 1 sak

d) Air disesuaikan

Paving Block untuk gang atau taman dengan kuat tekan mencapai 6 ton a) Bottom ash 55 ember

b) Fly ash 20 ember c) Semen 1 sak d) Air disesuaikan

(28)

17 Gambar 3.10 Pengenalan lokasi FABA dan melihat proses pemanfaatannya 3.3 Detail Laporan Minggu 3

Senin, 04 Maret 2024

- Melakukan Tool Box Meeting (TBM)

Melakukan Tool Box Meeting (TBM) dengan K3L membahas mengenai technical meeting yang akan dikerjakan per-harinya. Tool Box Meeting dapat digambarkan sebagai penjelasan safety induction, penerapan safety induction di dalam industri, serta permasalahannya. Briefing project selama satu bulan kedepan. Untuk permulaan, tim divisi K3L, khususnya divisi Lingkungan menjelaskan mengenai pengambilan sampel maupun data di lapangan.

- Melakukan Input Data Bulanan Pada Aplikasi SIMPEL

Hari ke-11, mengerjakan inputan laporan data Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS) pada beberapa unit ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL). Inputan data dilakukan berdasarkan unit dan boiler unit, dengan keterangan SISPEK dan bulan yang dimasukan pada bulan 21 Februari 2024 sampai dengan 4 Maret 2024. Keterangan pada data yang ter-input dikatakan hasil setiap parameter (SO2, NOX, PM, Hg, dan CO2) tidak ada yang melebihi baku mutu.

Baku Mutu yang digunakan dalam kelima parameter tersebut (SO2, NOx, PM, Hg, dan CO2) adalah:

Tabel 3.4 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS Parameter

Nilai Rata-rata Parameter Bulan Februari pada Unit

1 (mg/N𝐦𝟑)

Baku Mutu (mg/N𝐦𝟑)

SO2 174,47 550

NOX 151,21 550

(29)

18 Parameter

Nilai Rata-rata Parameter Bulan Februari pada Unit

1 (mg/N𝐦𝟑)

Baku Mutu (mg/N𝐦𝟑)

PM 6,366 100

Hg / Merkuri 0,00745 0,003

CO2 9,6217 20

Gambar 3.11 Melakukan TBM dan Penginputan data SIMPEL Selasa, 05 Maret 2024

Melakukan Input Data Bulanan Pada Aplikasi SIMPEL

Hari ke-12, mengerjakan inputan laporan data Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS) pada beberapa unit ke dalam apk Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL). Inputan data dilakukan berdasarkan unit dan boiler unit, dengan keterangan SISPEK dan bulan yang dimasukan pada bulan 21 Februari 2024 sampai dengan 04 Maret 2024. Keterangan pada data yang terinput dikatakan hasil setiap parameter (SO2, NOX, PM, Hg, dan CO2) tidak ada yang melebihi baku mutu.

Membuat file microsoft excel kemudian Menyesuaikan dengan data pada apk SIMPEL dengan parameter (SO2, NOX, PM, Hg, CO2 dan oksigen) pada bulan februari 2024.

Baku Mutu yang digunakan dalam kelima parameter tersebut (SO2, NOX, PM, Hg, dan CO2) adalah:

Tabel 3.5 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS Parameter

Nilai Rata-rata Parameter Bulan Maret pada Unit 1

(mg/N𝐦𝟑)

Baku Mutu (mg/N𝐦𝟑)

SO2 174,47 550

NOX 151,21 550

PM 6,366 100

Hg / Merkuri 0,00745 0,003

CO2 9,6217 20

(30)

19 Gambar 3.12 Input Data CEMS pada bulan Februari-Maret 2024

Rabu, 06 Maret 2024

- Pengenalan lokasi Pengukuran /Survey daerah-daerah kawasan Akrasi dan Abrasi

Melakukan pengecekan bersama tim dari Universitas Indonesia (UI), mengenai apakah ada kebocoran pada kawasan landfill , mengunjungi Lokasi- lokasi yang terkena dampak abrasi dan akrasi di Pantai Palabuhanratu dan daerah Pantai Loji, kawasan jetty, melihat dampak akibat pembangunan jetty (memotong arus ombak) yang berdampak terjadinya abrasi dan akrasi air laut pada kawasan pantai Pelabuhan ratu.

Daerah kawasan landfill, dimana berdasarkan pembangunan landfill yang di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2, Palabuhanratu Sukabumi, Jawa Barat memiliki sumur pantau total sebanyak 4 titik lokasi sumur pantau Dimana lokasi titik downstream terdapat 3 titik sumur pantau dengan keterangan sebagai berikut:

Tabel 3.6 Koordinat dari Landfill PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu

Koordinat Lintang selatan Bujur Timur 1 07 derajat 01' 19,14" 106 derajat 33' 04,78"

2 07 derajat 01' 38,39" 106 derajat 32' 39,39"

3 07 derajat 01' 19,00" 106 derajat 33' 04,00"

(31)

20 Lokasi titik upstream terdapat 1 titik sumur pantau dengan keterangan sebagai berikut:

Koordinat Lintang selatan Bujur Timur 1 07 derajat 01' 15,35" 106 derajat 32' 58,27"

Proses pengangkutan dan penyimpanan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) pada landfill PLTU Pelabuhan Ratu melibatkan beberapa tahap untuk memastikan bahwa limbah ini dikelola dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan lingkungan. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai proses tersebut:

Pengumpulan FABA

▪ Fly Ash: Fly ash dihasilkan dari pembakaran batu bara di boiler dan biasanya ditangkap menggunakan electrostatic precipitators atau baghouse filters sebelum dilepaskan ke atmosfer. Fly ash yang terkumpul kemudian dikumpulkan ke dalam silo penyimpanan.

▪ Bottom Ash: Bottom ash adalah sisa pembakaran yang lebih kasar dan lebih berat yang jatuh ke dasar boiler. Bottom ash diangkut melalui konveyor atau sistem hidro untuk dikumpulkan di lokasi pengumpulan khusus.

Pengangkutan FABA

▪ Fly Ash: Setelah dikumpulkan di silo penyimpanan, fly ash diangkut menggunakan truk khusus yang dilengkapi dengan sistem penutupan untuk mencegah tumpahan dan penyebaran debu selama perjalanan ke landfill.

▪ Bottom Ash: Bottom ash biasanya diangkut menggunakan konveyor atau truk ke lokasi penyimpanan sementara sebelum dibawa ke landfill.

Penyimpanan di Landfill

▪ Desain Landfill: Landfill FABA dirancang dengan lapisan dasar yang tahan air dan sistem drainase untuk mencegah leachate (air yang mengandung kontaminan) masuk ke tanah dan air tanah.

▪ Penempatan FABA: FABA ditempatkan dalam lapisan yang dikompaksi untuk mengurangi volume dan meningkatkan stabilitas.

Setiap lapisan biasanya ditutupi dengan lapisan tanah atau bahan penutup lainnya untuk mencegah penyebaran debu dan kontak langsung dengan air hujan.

▪ Sistem Pengelolaan Air: Landfill dilengkapi dengan sistem pengelolaan air hujan untuk mengarahkan air hujan menjauh dari area penyimpanan FABA, serta sistem pengelolaan leachate untuk mengumpulkan dan mengolah air yang mungkin terkontaminasi.

(32)

21 Kedalaman dari sumur pantau mencapai 10 meter dimana hal tersebut sudah sesuai aturan dari PerMenLHK RI Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.

mengatakan bahwa pembuatan secure landfill (penimbunan limbah B3) harus terdapat minimal 1 sumur pantau di hulu dan minimal 2 sumur pada hilirnya

Gambar 3.13 Pengecekan Wilayah Akrasi dan Abrasi Bersama Tim UI Kamis, 07 Maret 2024

- Melakukan Stock Opname di Landfill

Melakukan Stock Opname di landfill khusus FABA, kegiatan ini dilakukan 1 tahun sekali untuk divisi K3L PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2, dan untuk divisi operasi batubara, stock opname ini dilakukan selama 3 bulan sekali (triwulan) atau dilakukan 4 kali dalam 1 tahunya. Kegiatan ini merendering atau melihat kontur dari wilayah landfill khusus FABA perusahaan, merendering volume fly ash dan bottom ash yang menggunung di kawasan landfill, dan fitur lainnya. Nama dari alat tersebut adalah LEICA, dimana alat akan membaca kontur dari landfill dengan menentukan titik pengukuran pada kawasan landfill. Pada proses pengukuran didapatkan 40 titik kawasan landfill, dilakukan selama kurang lebih 6 jam pengukuran stock opname di landfill ini. Hasil pembacaan data-data pada alat akan dipindahkan kepada PC khusus dan aplikasi bawaan dari alat tersebut.

(33)

22 Gambar 3.14 Melakukan Stock Opname pada kawasan Landfill PT. PLN Indonesia

Power UBP Jabar 2 Jumat, 08 Maret 2024

- Pengecekan data pada aplikasi JPR LIMASATU

Pengecekan data pada aplikasi JPR LIMASATU serta memberikan saran dan masukan mengenai aplikasi tersebut. Aplikasi JPR LIMASATU merupakan aplikasi milik PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 dimana aplikasi ini memudahkan karyawan K3L (lingkungan) untuk menginput data harian dari hasil sampling. Data yang diinput untuk bagian Lingkungan antara lain

1) Sampling pH air di outfall

2) Sampling pH Kolam Pelabuhan (Intake)

3) Sampling pH Selatan (outfall) sebelah kiri breakwater 4) Sampling pH Utara sebelah Kanan Breakwater

Gambar 3.15 Melakukan Pengecekan Aplikasi JPRLIMASATU JPR 3.4 Detail Laporan Minggu 4

Senin, 11 Maret 2024

- Libur Hari Raya Nyepi

(34)

23 Selasa, 12 Maret 2024

- Cuti Bersama Hari Raya Nyepi Rabu, 13 Maret 2024

- Membuat laporan dan Memisahkan aspek-aspeknya sebelum di upload di SIMPEL

Pada minggu ke-4 ini laporan yang dipisahkan adalah laporan Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan-Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL). Laporan tersebut terdapat beberapa Sub BAB atau aspek yang dijelaskan dan diberikan data samping pengukuran mencakup sebagai berikut ini:

1) Kualitas Udara dan Kebisingan 2) Kualitas Air Laut

3) Kualitas Air Sungai

4) Kualitas Air Sumur Penduduk 5) Kualitas Air Sumur Pantau

6) Timbulan Limbah NON-B3 Terdaftar (FABA) 7) Timbulan Limbah B3

8) Komunitas Biota Perairan 9) Abrasi dan Akrasi

10) Pola Mata Pencaharian 11) Keresahan Masyarakat 12) Gangguan Pelayaran

13) Sikap dan Persepsi Masyarakat 14) Kesehatan Masyarakat

Ke-14 aspek tersebut dipisahkan dengan meliputi pengertian, pengelolaan, pemantauan, evaluasi dan kesimpulan. Aplikasi yang membantu dalam pengerjaan ini ada aplikasi Nitro Pro yang dapat di download pada web.

Gambar 3.16 Memisahkan Dokumen RKL-RPL berdasarkan aspek-aspeknya

(35)

24 Kamis, 14 Maret 2024

- Melanjutkan Memisahkan aspek-aspeknya sebelum di upload di SIMPEL Pada minggu ke-4 ini melanjutkan Laporan yang dipisahkan adalah laporan Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan-Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL). Laporan tersebut terdapat beberapa Sub BAB atau aspek yang dijelaskan dan diberikan data samping pengukuran mencakup sebagai berikut ini:

1) Kualitas Udara dan Kebisingan 2) Kualitas Air Laut

3) Kualitas Air Sungai

4) Kualitas Air Sumur Penduduk 5) Kualitas Air Sumur Pantau

6) Timbulan Limbah NON-B3 Terdaftar (FABA) 7) Timbulan Limbah B3

8) Komunitas Biota Perairan 9) Abrasi dan Akrasi

10) Pola Mata Pencaharian 11) Keresahan Masyarakat 12) Gangguan Pelayaran

13) Sikap dan Persepsi Masyarakat 14) Kesehatan Masyarakat

Ke-14 aspek tersebut dipisahkan dengan meliputi pengertian, pengelolaan, pemantauan, evaluasi dan kesimpulan. Aplikasi yang membantu dalam pengerjaan ini ada aplikasi Nitro Pro yang dapat di download pada web.

Gambar 3.17 Melanjutkan Memisahkan Dokumen RKL-RPL Jumat, 15 Maret 2024

- Membantu Melakukan Inputan Data laporan Closingan

Membantu Melakukan inputan data dimana data tersebut akan digunakan untuk closingan perusahaan di PT. PLN Indonesia Power UBP

(36)

25 Jabar 2 Palabuhanratu. Data yang diinput tersebut meliputi hasil laporan Performance Test (PT) di setiap bulannya selama (1 tahun) pada seluruh unit di PLTU (Unit 1, Unit 2, Unit 3). Parameter yang diinput antara lain:

1) Moisture In The Analysis 2) Total Moisture

3) Ash Content 4) Volatile Matter 5) Fixed Carbon

6) Gross Calorific Value 7) Total Sulphur

8) Carbon 9) Hidrogen 10) Nitrogen 11) Oksigen

Data yang diinput adalah data-data Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS) pada bulan Februari 2024. Pengerjaan input data hanya dilakukan dengan meng-copy dan paste pada logbook bulanan PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu. Selain itu data tambahan yang diinput adalah data Oksigen.

Gambar 3.18 Melakukan Inputan data Closingan di PT. PLN Indonesia Power UBP Jabar 2 Palabuhanratu bulan Maret

3.5 Detail Laporan Minggu 5 Senin, 18 Maret 2024

- Pengecekan data CEMS SIMPEL memantau adanya kelebihan baku mutu atau tidak

Pengecekan kembali kesesuaian atau tidak dari data-data Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL) yang terdapat kendala atau problem (jam yang tidak sesuai, nilai pembacaan yang mengatakan nilai 1, recordan jam yang hilang atau tidak komplit dalam data excel aplikasi SIMPEL. Terdapat data-data yang hilang pada bulan Maret 2024

(37)

26 ini maka dari itu kami menginput data CEMS sesuai peraturan yakni membuat file Microsoft excel dan mendatanya sesuai parameter dan jam yang hilang.

Tabel 3.7 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS Parameter

Nilai Rata-rata Parameter Bulan Maret pada Unit 1

(mg/N𝐦𝟑)

Baku Mutu (mg/N𝐦𝟑)

SO2 174,47 550

NOX 151,21 550

PM 6,366 100

Hg / Merkuri 0,00745 0,003

CO2 9,6217 20

Gambar 3.19 Melakukan Pengecekan Data SIMPEL Bulan Maret Selasa, 19 Maret 2024

- Melanjutkan Pengecekan data CEMS SIMPEL memantau adanya kelebihan baku mutu atau tidak

Melanjutkan Pengecekan kembali kesesuaian atau tidak dari data-data Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL) yang terdapat kendala atau problem (jam yang tidak sesuai, nilai pembacaan yang mengatakan nilai 1, Record jam yang hilang atau tidak komplit dalam data excel aplikasi SIMPEL. Terdapat data-data yang hilang pada bulan Maret 2024 ini maka dari itu kami menginputkan data CEMS sesuai aturan yakni membuat file Microsoft excel dan mendatanya sesuai parameter dan jam yang hilang.

(38)

27 Gambar 3.20 Melajutkan Melakukan Pengecekan Data SIMPEL Bulan Maret Rabu, 20 Maret 2024

- Melakukan Pengukuran Performance Test (Tes PT) Pada Boiler Unit 1 Pada hari ketiga ini melakukan pengukuran performance test (PT) yaitu pemantauan gas yang ada di dalam boiler Unit 1. Alat yang digunakan adalah Portable gas analyzer dengan merk Seitron. Proses pemantauan gas yang ada di dalam boiler dilakukan setiap hari rabu di setiap minggunya dengan tujuan sebagai pembanding dengan alat otomatis dari sistem. Pengukuran dilakukan di setiap outlet dan inlet boiler unit 1, parameter yang terbaca pada alat Seitron, antara lain NO, NO2, SO2, NOx, CO2, flue temperature (T flue), air temperature (T air), dan gas pressure (P gas).

Pada pengukuran kali ini terdapat data-data yang terbaca 0, dan juga tidak terbaca dikarenakan akibat alat sensor yang sedang dalam maintenance.

Alat portable gas analyzer dengan merk Seitron harus dalam keadaan terawat dan sering di maintenance oleh staf pemeliharaan. Berdasarkan dari data-data yang didapatkan nilai Pengukuran sebagai berikut:

Tabel 3.8 Hasil Data Boiler Unit 1 minggu ke-Lima Parameter Nilai Inlet Nilai Outlet Satuan

NO 275 200 ppm

NO2 0 0 ppm

SO2 158 141 ppm

NOx 275 ... ppm

(39)

28 Gambar 3.21 Pengambilan Sampel Boiler Unit 1 Minggu ke-5

Kamis, 21 Maret 2024

- Membantu laporan Evaluasi Mandiri data data SIMPEL

Evaluasi mandiri merupakan bagian dari Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL) mengevaluasi data-data SIMPEL yang diinput. Pengecekan kembali kesesuaian atau tidak dari data-data SIMPEL yang terdapat kendala atau problem (jam yang tidak sesuai, nilai pembacaan yang mengatakan nilai 1, hasil record jam yang hilang atau tidak lengkap dalam data excel aplikasi SIMPEL.

Evaluasi Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL) dilakukan per-triwulan sekali jadi dapat dikatakan mengevaluasi sebanyak 4 kali selama 1 tahun.

Gambar 3.22 Melakukan Evaluasi Mandiri Data SIMPEL Bulan Maret Jumat, 22 Maret 2024

- Melanjutkan Laporan Evaluasi Mandiri Data SIMPEL

Pengecekan kembali kesesuaian atau tidak dari data-data SIMPEL yang terdapat kendala atau problem kelanjutan minggu ke-5 ini mengecek lanjutan data ke 4 triwulan tahun 2023. Banyak sekali kekeliruan dalam setiap triwulannya mulia dari

1. Record jam yang mengatakan 1 (satu) pada aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL)

(40)

29 2. jam yang ter-record lebih atau tidak komplit dalam data excel yang diinput ke dalam aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL).

Gambar 3.23 Melanjutkan Evaluasi Mandiri SIMPEL Bulan Maret 3.6 Detail Laporan Minggu 6

Senin, 25 Maret 2024

- Melakukan Pengecekan pada Data Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL)

Pengecekan kembali kesesuaian atau tidak dari data-data Sistem Informasi Pelaporan Elektronik Lingkungan Hidup (SIMPEL) yang terdapat kendala atau problem (jam yang tidak sesuai, nilai pembacaan yang mengatakan nilai 1, hasil record jam yang hilang atau tidak komplit dalam data excel aplikasi SIMPEL. Terdapat data-data yang hilang pada bulan Maret 2024 ini maka dari itu kami menginput data CEMS sesuai peraturan yakni membuat file Microsoft excel dan mendatanya sesuai parameter dan jam yang hilang.

Tabel 3.9 Parameter dan Baku Mutu pada data CEMS Parameter

Nilai Rata-rata Parameter Bulan Maret pada Unit 1

(mg/N𝐦𝟑)

Baku Mutu (mg/N𝐦𝟑)

SO2 174,47 550

NOX 151,21 550

PM 6,366 100

Hg / Merkuri 0,00745 0,003

CO2 9,6217 20

(41)

30 Gambar 3.24 Melakukan Pengecekan Data SIMPEL Bulan Maret tanggal terbaru Selasa, 26 Maret 2024

- Meet Pembahasaan Mengenai Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Bersama Dosen Reviews

Meet dilakukan bersama dosen Reviews kampus dengan ibu Nindy Puspita ST,.MT. Meet membahas tentang Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang akan dicapai serta memaparkan hasil Log Book yang sudah kami buat selama diperusahaan.

Terdapat beberapa revisi dan penambahan mengenai log book yang dibuat antara lain seperti:

1) Inventarisasi Data untuk Perencanaan Gas Partikulat

2) Inventarisasi Data untuk Perencanaan PADAT Secure landfill atau TPS limbah B3

3) Inventarisasi Data untuk Perencanaan Pengolahan limbah cair (IPAL) - Membantu Mengevaluasi membuat laporan SML Bab IV

Membantu menyusun laporan SML yang sesuai dengan kementrian Lingkungan Hidup nomor 5 tahun 2021 pada lampiran 13 mengenai TATA CARA PENERBITAN PERSETUJUAN TEKNIS DAN SURAT

KELAYAKAN OPERASIONAL BIDANG PENGENDALIAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN.

Terdapat bab yang disusun antara lain meliputi Sistem manajemen lingkungan dilakukan melalui tahapan:

a) Perencanaan b) Pelaksanaan c) pemeriksaan dan d) Tindakan

(42)

31 Gambar 3.25 Meet Bersama Dosen Reviewers secara Online

Rabu, 27 Maret 2024

- Melakukan Pengukuran Performance Test (PT) Pada Boiler Unit 1 Pada hari ketiga ini melakukan pengukuran performance test (PT) yaitu pemantauan gas yang ada di dalam boiler Unit 1. Alat yang digunakan adalah portable gas analyzer dengan merk Seitron Proses pemantauan gas yang ada di dalam boiler dilakukan setiap hari Rabu di setiap minggunya dengan tujuan sebagai pembanding dengan alat otomatis dari sistem. Pengukuran di setiap outlet dan inlet boiler unit 1, parameter yang terbaca pada alat Seitron, antara lain NO, NO2, SO2, NOx, CO2, flue temperature (T flue), air temperature (T air), dan gas pressure (P gas).

- Pada pengukuran kali ini terdapat data-data yang terbaca 0, dikarenakan akibat alat sensor yang sedang dalam masa maintenance. Alat Portable gas analyzer dengan merk Seitron harus dalam keadaan terawat dan sering di maintenance oleh staf pemeliharaan. Sejauh ini selama performance test (PT), data yang selalu tidak ter-record adalah data pembacaan NO2.

Berdasarkan dari data-data yang didapatkan nilai pengukuran sebagai berikut:

Tabel 3.10 Hasil Data Boiler Unit 1 minggu ke-Enam

Parameter Nilai

Satuan Inlet Outlet

NO 235 218 ppm

NO2 0 0 ppm

SO2 98 11 ppm

NOx 335 218 ppm

(43)

32 Gambar 3.26 Pengambilan Sampel Boiler Unit 1 Minggu ke-enam Kamis, 28 Maret 2024

- Mengerjakan laporan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) BAB IV Sesuai dengan Kementerian lingkungan Hidup (KLH) tahun 2021 Nomor 5 lampiran 13

Mengerjakan BAB IV untuk Sistem Manajemen Lingkungan BAB IV sesuai dengan format dari Kementrian lingkungan Hidup (KLHK) tahun 2021 Nomor 5 lampiran 13 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan surat kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan.

1) Dimana kami membuat kembali apa yang kurang dari laporan yang dibuat oleh Tim Lingkungan kantor sebelumnya

2) Mencocokan kembali kata-kata yang sesuai dengan lampiran yang ada pada Kementerian lingkungan Hidup (KLHK) tahun 2021 Nomor 5 3) Menambahkan highlight yang kurang dalam laporan Sistem

Manajemen Lingkungan (SML)

Gambar 3.27 Mengerjakan Laporan Sistem Manajemen Lingkungan Jumat, 29 Maret 2024

- Libur Hari Raya Paskah 2024

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) untuk mengetahui kesiapan kerja siswa SMK Negeri 6 surakarta dengan adanya progam on the job training

Setiap department yang ada di sebuah hotel pasti memiliki beberapa kesalahan yang bisa terjadi kapan saja.Di dalam laporan OJT ini penulis membahas tentang permasalahan yang

The employer may have a clear idea about who will be doing the training, but it may still be useful for OJT staff to discuss with the employer the characteristics of a good

Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel pengalaman On The Job Training (OJT), motivasi memasuki dunia kerja dan bimbingan karir berpengaruh

Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan semua variabel pengalaman On The Job Training (OJT), motivasi memasuki dunia kerja dan bimbingan karir berpengaruh

JOB TRAINING REPORT PT PLN PERSERO UP3 PEKANBARU By : DEBY RAHMADONA 5404171076 APPLIED BACHELOR DEGREE OF INTERNATIONAL BUSINESS ADMINISTRATION STUDY PROGRAM BUSINESS

- In particular, employers, field trainers, and HRD managers all answered that OJT had the greatest effect during “systematized training process preparation.” Alternatively, they

Laporan mengenai Latihan Industri yang dijalani di PT. PLN Indonesia Power UBP PLTU Jawa Barat 2 Pelabuhan