• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENATAAN AREAL KERJA

N/A
N/A
Abitzar Alghiffari

Academic year: 2023

Membagikan " LAPORAN PENATAAN AREAL KERJA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENATAAN AREAL KERJA

OLEH :

KELOMPOK : 4

NAMA ANGGOTA : 1. ALIF RAHMATULLAH 2. AHKMAD FAUZAN 3. MUH. RAFLI

4. A. ABITZAR ALGHIFFARI 5. IMELDA

6. WANDA RIANI RIDHA D 7. MUSDALIPA

8. ZHAFIRA PUTRI RAMADHANY 9. RIKA SABBI JAFAR

10. NURWINA SARI 11. CINDY APRILIA

PENDAMPING : JULIARY SAPA’ TIMBANG

PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2023

(2)

III. METODOLOGI 3.1 Penataan Areal Kerja

3.1.1 Waktu dan Tempat

Praktek Lapangan PAK (Penataan Areal Kerja) ini dilakukan pada hari Rabu-Kamis, 5-6 Juli 2023 yang dimulai pukul 08.00-selesai bertempat di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.

3.1.2 Alat dan Bahan 1. Alat

Adapun alat yang digunakan pada Praktek Kerja Lapang ini adalah sebagai berikut :

1. Receiver GPS/Avenza maps digunakan untuk melihat peta 2. Kompas digunakan untuk petunjuk arah

3. Alat dengan sistem kerja abney level digunakan untuk menghitung kelerengan/elevasi

4. Kalkulator digunakan untuk menghitung rumus

5. Meteran roll digunakan untuk mengukur jarak tiap titik 6. Patok/Pal batas/Cat digunakan untuk penanda tiap titik 7. Parang digunakan untuk membuka jalur di lapangan

8. Alat tulis menulis digunakan untuk mencatat hasil pengamatan 9. Busur derajat digunakan untuk melihat arah perencanaan perjalanan 10. Penggaris digunakan untuk mengukur jarak datar peta

2. Bahan

Adapun bahan yang digunakan pada praktek kerja lapang ini adalah sebagai berikut :

1. Tallysheet digunakan untuk mencatat hasil pengukuran di lapangan.

3.1.3 Prosedur Kerja

Langkah-langkah dalam melaksanakan praktikum adalah sebagai berikut :

(3)

A. Persiapan data ke lapangan

Persiapan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan titik ikat peta

2. Masukkan titik koordinat p0 (P awal) ke GPS yang sudah diatur ke sistem UTM

3. Menentukan jarak antar patok/jarak datar di peta (JDP) menggunakan penggaris

4. Menentukan azimuth antar patok di peta menggunakan busur derajat 5. Menentukan JD di lapangan ssuai dengan skala peta

6. Membuat tally sheet (tally sheet penyiapan data)

B. Proses pengukuran di lapangan

Pengukuran dilapangan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari titik P0 (P awal) yang sudah di masukkan ke alam receiver GPS/Avenza Map

2. Mencari azimuth sesuai dengan azimuth pada peta menggunakan kompas 3. Mengukur jarak lapang (JL) menggunakan kompas

4. Mengukur kelerengan menggnakan abney level. Untuk kelerengan menurun bertanda (-) sedangkan menanjak bertanda (+). Tanda ± tidak digunakan dalam perhitungan JD

5. Menghitung jarak datar lapangan

6. Menghitung sisa jarak datar yang harus diukur

7. Memeriksa pal batas sesuai dengan titik pengukuran (P0, P1, Pn…..) 8. Masukkan data di tally sheet

C. Pengolahan Data Pengukuran/Penataan Batas (Digital)

Adapun pengolahan data excel untuk menghasilkan dta vector adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan Data Ms. Excel

Jalankan program Microsoft Excel

Buat Tally sheet

(4)

Pertama, isi data untuk Jarak Datar (JD) 2. Membuat Layer Point dari teks file pada Arcgis

3.1.4 Analisis Data

Metode pengukuran yang dilakukan di lapangan yaitu:

1) Mengukur JD Lapangan yakni dengan rumus:

JD Lapangan Pn-Pn+1 = JD Peta x Skala Peta Atau

JD Lapangan Pn-T1 = JL x Cos ѳ

Keterangan:

JD Lapangan = Jarak datar lapangan berdasarkan JD Peta yang dikalikan dengan skala peta (m)

Pn = Titik awal Pn+1 = Titik akhir T1 = Titik bantu

Ѳ = Sudut kelerengan dari titik awal ke titik bantu

2) Menghitung sisa dengan menggunakan rumus:

Sisa = JD Lapangan patok-JD sebelum

Keterangan :

Sisa = Selisih antara Jarak datar lapangan dengan Jarak datar sebelum (m) 3) Menghitung Bdt dengan menggunakan rumus:

Bdt = √𝐽�2 − 𝐽�2

Keterangan :

Bdt = Beda tinggi (m) JL = Jarak lapangan (m) JD = Jarak datar lapangan (m)

(5)

4) Menghitung Sn dengan menggunakan rumus:

Sn = S(n-1) ± Bdtn Keterangan :

Sn = Ketinggian titik Bdt = Beda tinggi

(6)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil

NoPatok Azimuth (°) Kelerengan (ø) JD Lap (m) JL (m) Sisa Ket

1 P0 - P1 (313,6) / (133,6) 13 100,55103,2 2 P1 - P2 (330,5) / (150,5) 11 139,98142,6 3 P2 - P3 (339,8) / (159,8) 12 134,88137,9 4 P3 - P4 (338,2) / (158,2) 14 14,06 14,5 5 P4 - P5 (334,3) / (154,3) 20 19,07 20,3 6 P5 - P6 (335,1) / (151,1) 17 17,69 18,5 7 P6 - P7 (293,5) / (113,5) 18 17,97 18,9

8 P7 - P8 (134,0) / (314) 10 27,67 28,1

9 P8 - P9 (339,68) / (159,68) 13 62,26 63,9 10 P9 - P10 (352,49) / (172,49) 15 28,59 29,6 11 P10 - P11 (334,98) / (154,98) 8 23,86 24,1 12 P11 - P12 (302,51) / (122,51) 6 7,45 7,5 13 P12 - P13 (247,78) / (167,78) -9 49,68 50,3 14 P13 - P14 (228,03) / (48,03) 2 30,08 30,1 15 P14 - P15 (262,80) / (82,8) 5 10,75 10,8 16 P15 - P16 (302,32) / (122,32) 9 16,88 17,1 17 P16 - P17 (299,87) / (281,87) 8 22,77 23 18 P17 - P18 (329,88) / (149,88) 11 13,54 13,8 19 P18 - P19 (299,63) / (199,63) -4 25,73 25,8 20 P19 - P20 (227,27) / (47,37) 13 17,92 18,4 21 P20 - P21 (220,50) / (40,5) 4 24,83 24,9 22 P21 - P22 (181) / (1) -3 24,46 24,5

23 P22 - P23 (150,09) / (330,09) -6 29,43 29,6 24 P23 - P24 (196,36) / (16,36) 4 9,87 9,9

(7)

25 P24 - P25 (236,36) / (56,36) -4 10,37 10,4 26 P25 - P26 (316,50) / (136,5) 17 24,48 25,6 27 P26 - P27 (226,78) / (86,78) 2 28,18 28,2 28 P27 - P28 (304,83) / (124,83) 2 37,87 37,9 29 P28 - P29 (273,23) / (93,23) 3 51,02 51,1 30 P29 - P30 (245,50) / (65,5) -4 36,01 36,1 31 P30 - P31 (92,28) / (272,28) 15 27,23 28,2 32 P31 - P32 (73,94) / (253,94) 6 33,01 33,2 33 P32 - P33 (81,03) / (261,03) 4 27,23 27,3 34 P33 - P34 (87,18) / (267,18) 3 25,66 25,7 35 P34 - P35 (96,56) / (276,56) 4 30,92 31 36 P35 - P36 (95,65) / (275,65) 4 27,43 27,5 37 P36 - P37 (160,38) / (340,38) 4 25,33 25,4 38 P37 - P38 (118,48) / (298,48) 4 23,70 23,8 39 P38 - P39 (193,71) / (13,71) 5 18,97 19 40 P39 - P40 (47,35) / (227,35) 2 43,17 43,2 41 P40 - P41 (119,28) / (299,28) 2 21,18 21,2 42 P41 - P42 (169,95) / (349,95) 3 20,97 21 43 P42 - P43 (259,24) / (79,24) 6 8,55 8,6 44 P43 - P44 (211,45) / (31,45) 18 51,07 53,7 45 P44 - P45 (136,70) / (316,36) 2 21,18 21,2 46 P45 - P46 (136,36) / (316,36) 3 29,95 30 47 P46 - P47 (131,84) / (311,84) 2 89,24 89,3 48 P47 - P48 (151,74) / (331,74) -9 70,52 71,4 49 P48 - P49 (170,08) / (350,08) -10 43,82 44,5 50 P49 - P50 (203,08) / (23,08) -5 23,41 23,5 51 P50 - P51 (186,69) / (6,69) 13 27,86 28,6 52 P51 - P52 (210,21) / (30,21) 6 25,95 26,1 53 P52 - P53 (111,24) / (291,24) 18 126,49133

(8)

54 P53 - P54 (96,51) / (276,51) -5 6,97 7 55 P54 - P55 (111,70) / (291,7) -12 37,56 38,4 56 P55 - P56 (144,37) / (324,37) -5 19,22 19,3 57 P56 - P57 (125,57) / (305,57) 5 56,18 56,4 58 P57 - P58 (59,61) / (239,61) 6 43,75 44,2 59 P58 - P59 (56,71) / (236,71) 2 54,56 54,6 60 P59 - P60 (71,81) / (251,81) 4 85,79 86 ↑s 4.2 Pembahasan

Penataan Areal Kerja (PAK) dilaksanakan pada tanggal 5-6 Juli 2023 di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin tepatnya di Desa Rompegading dan Limapoccoe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Penataan Areal Kerja (PAK) adalah kegiatan memberikan tanda batas yang nyata di lapangan pada unit pengelolaan hutan, blok kerja tahunan dan petak kerja sehingga pelaksanaan setiap kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, memudahkan pelaksanaan kegiatan pemantauan, pengendalian dan pengawasan dalam hubungan dengan pelaksanaan kegiatan pengusahaan hutan pada areal tersebut (Departemen Kehutanan, 1999). Dengan tujuan untuk menetapkan batas areal kerja agar pelaksanaan praktikum berfokus pada wilayah kerja yang telah ditetapkan.

Proses pengambilan data dilakukan dengan langkah awal yaitu mencari titik awal atau P0 yang merupakan langkah awal dalam pembuatan alur batas blok kemudian mengukur luas blok dengan menarik garis lurus sesuai jarak azimuth dan back azimuth, mengukur jarak lapang, mengukur kelerengan, serta menghitung jarak datar lapangan sebagai kontrol saat melakukan pengukuran.

Berdasarkan hasil pengukuran yang didapatkan di lapangan terdapat 75 titik. Dengan aplikasi avenza map yang dimanfaatkan. Akan tetapi, karena proses pengukuran berpatokan pada jarak datar lapang yang diukur pada peta, maka terdapat kemungkinan dimana posisi kami tidak berada

(9)

tepat pada titik yang terdapat pada aplikasi avenza map. Adapun titik yang tercuram berada pada titik P49-P50. Permasalahan yang ditemukan pada kegiatan Penataan Areal Kerja (PAK), yakni topografi kawasan yang tergolong curam.

Referensi

Dokumen terkait

Pada plot penelitian terdapat juga C-Biomassa Mic dengan nilai yang rendah (umur taman 3, 6, dan 7 tahun), hal tersebut dapat disebabkan pada saat pengambilan sampel tanah di

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kelancaran dalam setiap langkah kaki penulis untuk mencari ilmu yang bermanfaat juga diberikannya rizki

Nilai mean sampel digunakan untuk menjadi titik plot pada control chart X bar Chart, mean ini akan digunakan sebagai acuan apakah data tersebut berada batas kendali UCL

a) Langkah awal dari percobaan yaitu mempersiapkan alat-alat penunjang pengambilan data seperti timbangan, takometer, multitester, anemometer, beban lampu, obeng, terminal,

hutan produksi konversi, Langkah penyelesaian yang diambil setelah sanksi administrasi diterapkan adalah pelepasan kawasan (perubahan tata batas kawasan). Desa melalui BUMDESA

titik-titik tersebut sudah di ketahui terlebih dahulu (sudah direncanakan). Prestasi kerja yang dicapai selama melakukan kegiatan pemasangan patok blok tidak jauh berbeda

Rekrutmen merupakan proses untuk mencari calon tenaga kerja yang akan dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. 1 Rekrutmen ini merupakan langkah awal dan

keluar masuk rekam medis 14 Banyaknya pasien yang masih bingung dengan alur pendaftaran pasien pada pengambilan nomor antrian pendaftaran atau konfirmasi kedatangan dengan nomor