• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek IBM Ikan dan Seafood

N/A
N/A
Valencia Hendri

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Praktek IBM Ikan dan Seafood"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Makanan laut, boga bahari, hidangan laut atau seafood merupakan sebutan untuk makanan berupa hewan dan tumbuhan laut yang ditangkap, dipancing, diambil dari laut maupun hasil budidaya.

I.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum Ikan dan Seafood ini, antara lain : 1. Menentukan mutu ikan/seafood dan karakteristiknya

2. Menjelaskan berbagai prosedur penentuan mutu ikan/seafood 3. Menentukan mutu berbagai jenis ikan dan seafood

(3)

BAB II

PROSEDUR PERCOBAAN

II.1. Alat dan Bahan

1) Alat

 Pemanas

 Pisau

 Neraca analitik

 Kertas lakmus

 Mikroskop

 Mortar

 Garpu

 Talenan

 Sarung tangan plastik

2) Bahan

 Udang

 Aquades

II.2. Prosedur Percobaan

1. Aroma/bau

Cium aroma seafood secara keseluruhan, apakah amis-segar atau beraroma busuk, atau menyengat dan menyebabkan mata perih.

2. Kerusakan seafood

Pengamatan salah satu parameter kerusakan daging secara subyektif berupa adanya lendir/cairan. Amati daging apakah

terdapatlendir/cairan yang tidak wajar pada daging.

3. Menghitung BDD (Berat Dapat Dimakan)

Timbang berat awal seafood yang diamati. Pisahkan daging dari bagian yang tidak dapat dimakan (kulit, kepala, ekor, dll). Timbang

(4)

bagian yang dapat dimakan (berat bersih). Gunakan rumus perhitungan BDD berikut ini :

BDD = Berat yang dapat dimakan x 100%

Berat bahan keseluruhan 4. Kulit

Mengamati kondisi kulit seafood. Amati kulit seafood, apakah banyak luka/tidak, kulit melekat kuat/mudah.

5. Mata seafood

Amati kedua mata seafood, apakah bola mata masih utuh/tertutup selaput putih/pecah/rusak/hilang (tidak ada bola mata).

6. Mutu fisik warna daging

Pengamatan subyektif terhadap kondisi warna daging. Apakah berwarna putih segar atau sudah berwarna kuning/coklat/hitam.

7. Mutu fisik tekstur (keempukan)

Pengamatan subyektif terhadap tekstur (keempukan). Pijit/tekan bagian tubuh seafood untuk merasakan keempukan

(kekenyalan/kekakuan) secara relatif.

8. Perut/isi

Belah bagian perut seafood. Amati bagaimana warna (pucat/segar) dan aroma perut seafood (segar/busuk)

9. Penentuan pH daging seafood

Timbang 5 gr daging dan haluskan dengan menggunakan mortar.

Tambahkan 20 Ml aquades dan larutkan hingga homogen. Saring dengan kertas saring dan ambil filtratnya untuk diukur dengan menggunakan kertas lakmus.

10. Serat daging

(5)

Mengamati dan menggambar serat daging seafood dengan cara poting daging melintang setipis mungkin. Letakan irian di atas kaca benda dan amati jaringan serat daging pada mikroskop dengan perbesaran 40x.

11. Mutu fisik daging seafood setelah pemasakan

Timbang seafood sebelum dimasak. Masak dengan cara merebus menggunakan suhu 100°C hingga masak (tusuk dengan garpu), lakukan pengamatan tekstur/keempukan, bau dan berat. Lakukan juga pengamatan terhadap juiciness (rasa berair dan gurih jika digigit) terhadap daging seafood setelah dimasak.

(6)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1. Hasil Ewjcd

III.2. Pembahasan Dcwucdwh

(7)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1. Kesimpulan Cbwcbwc

IV.2. Saran

Dwh diwhid w

(8)

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Morfologi ikan tapah menunjukkan bentuk tubuh ikan memanjang dan pipih, bagian kepala lebih besar dan mengecil pada bagian ekor, kepala gepeng lebar dengan mulut yang juga lebar,

Keunggulan komoditas dari ternak kelinci, antara lain: 1) Menghasilkan daging berkualitas dengan kadar lemak yang rendah; 2) Hasil sampingannya (kulit, bulu, kepala, kaki, ekor

1. Secara produksi hal yang akan ditransfer berupa peningkatan pengetahuan tentang proses produksi penyamakan kulit ikan sehingga terdapat peningkatan proses

ekor hitam, bulu pada bagian dalam telinga putih, terdapat garis hitam yang jelas pada bagian atas punggung, bentuk tanduk pada jantan yang paling ideal disebut bentuk tanduk

Ikan ini memiliki tanduk di bagian atas kepala, tubuh lebar tertutup apendiks penutup kulit, moncong sangat cekung jantan dewasa dengan bulu-bulu pendek pada pangkal

Bagian tubuh ikan terdiri atas 3 bagian utama yaitu caput (kepala), truncus (badan), cauda (ekor). Ikan merupakan komoditas yang rentan terhadap kerusakan baik kerusakan fisik,

Morfologi ikan tapah menunjukkan bentuk tubuh ikan memanjang dan pipih, bagian kepala lebih besar dan mengecil pada bagian ekor, kepala gepeng lebar dengan mulut yang juga lebar,

9 Terima kasih kepada Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian yang telah memberikan izin praktek, dan terima kasih kepada Kepala Bidang dan Kepala Seksi yang telah memotivasi dan membimbing