• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU TANAH ACARA III MENGHITUNG KADAR AIR DAN KAPASITAS TANAH

N/A
N/A
Dwi Khizanatun Rahmah

Academic year: 2023

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM ILMU TANAH ACARA III MENGHITUNG KADAR AIR DAN KAPASITAS TANAH "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU TANAH ACARA III

MENGHITUNG KADAR AIR DAN KAPASITAS TANAH

Disusun Oleh :

NAMA : Dwi Khizanatun Rahmah NIM : 2304020017

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2023

(2)

1 November 2023 A. TUJUAN

1. Untuk mengetahui kadar air tanah kering udara atau kering angin 2. Untuk mengetahui kadar air kapasitas dari lapang

3. Untuk mengetahui kadar maksimum air B. DASAR TEORI

Tanah dalam bidang pertanian diartikan sebagai media tempat tumbuhnya tanaman. Tanah berasal dari hasil pelapikan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahan organik dan organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup di atasnya atau di dalamnya. Selain itu di dalam tanah terdapat juga air dan udara. Air dalam tanah berasal dari air hujan yang ditahan oleh tanah sehingga tidak meresap ke tempat lain. Disamping percampuran bahan mineral

Kadar Air tanah atau kelembabam tanah merupakan salah satu variable kunci dalam proses hidrologi yang berperan penting dalam menentukan ketersediaan air sebagai Unsur fundamental dalam kehidupan.

Kelembaban tanah secara umum dapat diartikan sebagai air yang ditahan pada ruang di antara partikel tanah, Kelembaban tanah merupakan salah satu parameter penting untuk banyak proses hidrologi,biologi, dan kimia.

Kelembaban tanah sangat erat hubungannya dengan populasi hewan tanah, karena tubuh hewan tanah mengandung air. Kondisi tanah yang kering dapat menyebabkan tubuh hewan tanah kehilangan air dan hal ini dapat merupakan masalah besar bagi kelulusan hidupnya (Lee,1985).

Pengaruh kadar air terhadap kandungan C –Organik tanah dan keasaman pH tanah dilakukan dengan mengukur kandungan C –Organik tanah menggunakan metode Walkley dan Black sedangkan penentuan kesamaan pH tanah dilakukan dengan menggunakan penekanan analisis pH actual (H2O) dan pH potensial (pH KCl). Kadar air dalam sampel tanah paling tinggi sebesar 20% dengan kadar C –Organik tanah 59,300%, kesamaan pH H2O 3,114 dan pH KCl 1,759. Sedangkan kadar air dalam

(3)

sempel tanah paling rendah sebesar 13% dengan kadar C –Organik tanah 48,640%, kesamaan pH H2O 3,359 dan pH KCl 2,620. Kandungan air (kadar air) di dalam tanah mempengaruhi kadar C –Organik tanah dan keasaman pH tanah. Semakin besar kadar air maka semakin tinggi pula kadar C-Organik tanah dan semakin masam keasaman pH tanah [ CITATION Kus21 \l 1033 ].

Lengas tanah sebagai kandungan air yang terikat dalam pori-pori tanah bersama dengan garam yang berperan untuk memberikan unsur- unsur hara tanah yang berdasarkan ketersediannya dibagi menjadi 3 yaitu : 1. Air berlebih, yang tersedia dalam jumlah lebih besar di atas kondisi

kapasitas lapang dan tidak dapat digunakan oleh tanaman tingkat tinggi

2. Air tersedia, adalah air yang berada antara kondisi kapasitas lapang dan titik layu permanen sehingga dapat digunakan oleh tanaman 3. Air tidak tersedia, adalah air yang berada pada kondisi di bawah titik

layu permanen sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman [CITATION Not00 \l 1033 ].

Air sangat penting bagi kehidupan baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Seluruh proses metabolism dalam tubuh makhluk hidup berlangsung dalam media air. Air dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk berbagai keperluan seperti keperluan rumah tangga, pertanian, transportasi bahkan sampai industry. Air sebagai pelarut universal, memiliki kemampuan untuk melarutkan berbagai zat, mulai fasa gas dari udara, fasa gas cair sebagai larutan, fasa padat dan juga mikroorganisme. Oleh karena itu air banyak sekali mengandung berbagai zat terlarut maupun tidak terlarut, sehingga air sangat sukar diperoleh dalam keadaan murni. Apabila kandungan berbagai zat tersebut tidak menganggu kesehatan manusia, maka air dianggap bersih. Air dikatakan tercemar apabila terdapat gangguan terhadap kualitasair, dimana kandungan berbagai zat sudah melebihi ambang batas. Ambang batas kadar zat dalam air berbeda- beda untuk jenis air

(4)

sesuai peruntukannya. Misalnya kadar zat untuk air minum berbeda ambang batasnya dengan kadar suatu zat industry [ CITATION Sar13 \l 1033 ].

Air mempunyai fungsi yang penting dalam tanah. Menurut Majid (2011) bahwa air terdapat dalam tanah karena ditahan (diserap) oleh massa tanah, tertahan oleh lapisan kedap air, atau karena keadaan drainase yang kurang baik. Air dapat meresap atau ditahan oleh tanah karena adanya gaya-gaya adhesi,kohesi, dan gravitasi.

Air tanah merupakan salah satu sifat fisik yang berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman dan aspek-aspek kehidupan manusia lainnya. Penetapan kadar air tanah dapat dilakukan secara langsung melalui pengukuran perbedaan berat tanah (disebut metode gravimetric) dan secara tidak langsung melalui pengukuran sifat-sifat lain yang berhubungan erat dengan air tanah. Metode gravimetric merupakan metode standar yang memiliki akurasi yang sangat tinggi.

Namun metode iniharus dilakukan di laboratorium sehingga penerapannya membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan satu nilai kadar air tanah [ CITATION Her04 \l 1033 ].

Metode pengeringan melalui oven sangat memuaskan untuk sebagian besar makanan, akan tetapi beberapa makanan seperti silase, banyak sekali bahan-bahan atsiri (bahan yang mudah terbang) yang bisa menghilang pada pemanasan tersebut [ CITATION Win97 \l 1033 ]. Prinsip dari metode ini yaitu menguapkan air yang ada dalam bahan dengan jalan pemansan dalam oven 100-150oC. Kemudian menimbang bahan sampai berat konstan berarti semua air sudah diupkan. Cara ini relative mudah dan murah.

Lengas tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu iklim, topografi,bahan organik dan bahan penutup tanah. Iklim yang berpengaruh dalam hal ini adalah intensitas curah hujan yang diterima oleh tanah. Semakin tinggi curah hujan suatu wilayah, maka kadar air lengas tanah di wilayah tersebut juga semakin tinggi,begitu juga

(5)

sebaliknya. Topografi atau tingkat ketinggian suatu wilayah berdampak positif terhadap kadar lengas tanah. Peningkatan kualitas tanah suatu tempat/ daerah akan meningkatkan persentase lengas tanah, sedangkan bahan organik mempengaruhi agregasi dan meningkatkan pori-pori tanah. Bahan penutup tanah berperan dalammenghalangi kontak matahari langsung dengan tanah, sehingga dapat meminimalisir penguapan air dalam tanah (Wulan,2011) .

Air tersedia biasanya dinyatakan sebagai air yang terikat antara kapasitas lapangan dan koefesien layu. Kadar air yang diperlukan untuk tanaman juga bergantung pada pertumbuhan tanaman dan beberapa bagian profil tanah yang dapat digunakan oleh akar tanaman.

Tetapi untuk kebanyakan mendekati titik layunya, absorpsi air oleh tanaman kurang begitu cepat, dapat mempertahankan pertumbuhan tanaman. Penyesuaian untuk menjaga kehilangan air di atas titik layunya telah ditunjukkan dengan baik [CITATION Buc82 \l 1033 ].

(6)

C. ALAT DAN BAHAN

 Alat:

1. Sendok 2. Amplop 3. Oven 4. Timbangan

 Bahan:

Contoh tanah kering gumpalan,halus (0,2mm) D. CARA KERJA

1. Menyiapkan alat dan bahan yang sudah disediakan

2. Menimbang amplop kosong dengan menggunakan timbangan yang sudah disediakan

3. Mengambil tanah yang di toples menggunakan sendok dan dimasukan ke dalam amplop,lalu tutup rapat bagian atas amplop

4. Menimbang amplop yang sudah berisi tanah dengan timbangan yang sudah disediakan

5. Memasukan amplop yang sudah diisi dengan tanah kedalam oven, dengan suhu 105o-110oC Dan dibiarkan selama 4 jam (lebih lama lebih baik, tetapi jangan kurang)

6. Mengeluarkan amplop dari dalam oven dan biarkan sampai mendingin, baru setelah dingin(sekitar 15menit) ditimbang menggunakan

timbangan dan menghitung berapa (gram) tanah yang didalam amplop sesudah di oven

(7)

7. Membersihkan alat dan bahan setelah dipakai dan membersihkan laboratorium.

E. HASIL PENGAMATAN

Amplop Berat

Amplop

Tanah Sebelum di

Oven

Tanah Sesudah di

Oven

Rata-rata

1 2,7 gram 27,8 gram 19,6 gram 0,48 gram

2 2,7 gram 25,1 gram 17,4 gram 0,50 gram

3 2,7 gram 22,2 gram 15,7 gram 0,5 gram

 Amplop 1

Berat amplop (x) = 2,7 gram.

Berat amplop dan tanah sebelum dioven (y) = 27,8 gram.

Berat amplop dan tanah sesudah dioven (z) = 19,6 gram.

Rumus yZ

ZX = 27,8−19,6 19,6−2,7 = 8,2

16,9=0,48gram

 Amplop 2

Berat amplop (x) = 2,7 gram.

Berat amplop dan tanah sebelum dioven (y) = 25,1 gram.

Berat amplop dan tanah sesudah dioven (z) = 17,4 gram.

Rumus yZ

ZX = 25,1−17,4 17,4−2,7 = 7,7

14,7=0,50gram

(8)

 Amplop 3

Berat amplop (x) = 2,7 gram.

Berat amplop dan tanah sebelum dioven (y) = 22,2 gram.

Berat amplop dan tanah sesudah dioven (z) = 15,7 gram.

Rumus yZ

ZX = 22,2−15,7 15,7−2,7 =6,5

13=0,5gram

 Rata-rata = 0,48+0,50+0,5

3 =1,48

3 =0,49gram.

F. PEMBAHASAN G. KESIMPULAN H. DAFTAR PUSTAKA

Brady, & Buckman. (1982). Ilmu Tanah. Jakarta: Bhatara Karya Aksara.

Hermawan, Bandi. (2004). Penetapan Kadar Air Tanah Melalui Pengukuran Sifat Dielektrik pada Berbagai Tingkat Kepadatan. Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia, VI(2), 66-74.

Kusuma, Yuvia Rafi., & Yanti, Ika. (2021). Pengrauh Kadar Air dalam Tanah Terhadap Kadar C-Organik dan Keasaman (pH) Tanah. IJCR-Indonesian Journal of Chemical Research, VI(2), 92-97.

Lee, K. (1985). Earthworms, Their Acology and Relationship with Soil and Land Use. Australia: Academic Press.

Majid, (2011) Air Tanah dan Kadar Air Tanah.

Http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2009/04/fisika-tanah/ (Diakses 1 November 2023).

Notohadiprawiro, Tejoyuwono. (1999). Tanah dan Lingkungan. Jakrta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud.

Saridevi. (2013). Perbdeaan Sifat Biologi Tanah pada Beberapa Tipe Penggunaan Lahan di Tanah Andisol. E-Jurnal Agroteknologi Tropika, II(4), 215-217.

Winarno, Florentinus Gregorius. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta:

Gramedia Pustaka.

Wulan. (2011). Penentuan Kadar Air Metode Oven.

Http://wulaniriky.wordpress.com/2011/01/19/penetapan-kadar-air-metode- oven-pengering-aa/ (diakses pada tanggal 3 November 2023).

(9)

I. LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Pada praktikum ini kadar lengas tanah yang diamati yaitu tanah Vertisol.Tanah vertisol merupakan tanah yang memiliki sifat kusus yakni mempunyai sifat vertik,hal

Manfaat yang diperoleh dari praktikum tentang penyiapan contoh beberapa jenis tanah ini adalah didapatkannya contoh tanah pada beberapa jenis tanah

Hal ini membuktikan bahwa pada tanah basa dengan kandungan bahan organic rendah, menyebabkan derajat kerut yang ditimbulkan besar.. Tanah yang memiliki derajat kerut pada

Bahan organik lebih ringan daripada bahan mineral. Disamping itu bahan organik akan memperbesar pori tanah. Nilai Bulk density akan lebih rendah bahan organik

Tanah adalah benda alami yang terdapat di permukaan bumi yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukkan batuan dan bahan organik (pelapukkan

Sifat kimia tanah yaitu berupa pH tanah dan unsur hara dalam tanah Tewu dkk., 2016 Unsur hara merupakan unsur kimia yang diperlukan oleh tumbuhan sebgai pendukung pertumbuhannya

Fauna tanah merupakan organisme yang hidup di atas maupun di dalam tanah dengan peranan sebagai pengurai bahan organik segar, setengah segar, atau melapuk menjadi bentuk lain yang mampu

Selain itu, penetapan warna tanah juga merupakan bagian penting dari praktikum ilmu tanah untuk memahami sifat fisik tanah secara lebih mendalam Dengan mempelajari warna tanah dan pH