• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah alkena & alkuna

febiola astri

Academic year: 2023

Membagikan "Makalah alkena & alkuna"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KIMIA DASAR ALKENA & ALKUNA

Disusun oleh:

1) Angel Arwam

2) Bernike Paulina Harun

3) Dominggus Romius Sumbung 4) Elen Tania Duwith

5) Epiron Weya 6) Febiola Astri Biang 7) Grace Densemina Wamea 8) Niten Salla

9) Sekvi Salla 10) Vius Pahabol 11) Yubelian Gobay 12) Yusiawan Walianggen

PROGRAM STUDIPENDIDIKANBIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH JAYAPURA

2021

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat – Nya, akhirnya kami mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Alkena dan Alkuna” ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi penulis dan para pembaca mengenai alkena dan alkuna dalam kimia. Kami sepenuhnya menyadari, bahwa apa yang terdapat dalam makalah ini masih sederhana dan jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan masukan dari bapak dan ibu dosen serta teman – teman, guna menjadi bahan dalam perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN...4

1.1. Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan Penulisan...5

BAB II PEMBAHASAN...6

2.1 Alkena...6

A. Pengertian...6

B. Rumus Umum...6

C. Tata Nama Senyawa...6

D. Sifat...7

E. Reaksi...8

F. Isomer...10

G. Manfaat bagi kehidupan sehari-hari...12

2.2 Alkuna...12

A. Pengertian...12

B. Rumus Umum...13

C. Tata Nama...13

D. Sifat...14

E. Reaksi Pembuatan Alkuna...14

F. Isomer...15

G. Manfaat bagi kehiduan sehari-hari...15

BAB III PENUTUP...17

3.1 Kesimpulan...17

3.2 Saran...17

DAFTAR PUSTAKA...18

(4)
(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dalam bidang kimia, hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hydrogen (H) dan atom karbon (C).

Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom – atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua karbon disebut alkena.

Sedangkan yang memiliki ikatan rangkap tiga karbon disebut alkuna. Kedua golongan hidrokarbon ini termasuk dalam hidrokarbon tak jenuh, sebab mengandung hidrogen per karbon lebih sedikit daripada alkana padanannya (CnH2n+2). Alkana dapat diperoleh dari alkena atau alkuna dengan menambah 1 atau 2 mol hidrogen. 1

Hidrokarbon alkena dan alkuna mempunyai sifat fisika yang sangat mirip.

Semua berupa senyawa tak berwarna, tak larut atau hanya sedikit sekali yang larut dalamm air, tetapi sangat larut dalam pelarutt nonpolar. Hidrokarbon dengan bobot molekul rendah, C1 sampai C5, adalah gas, yang bobot molekulnya tinggi berupa zat padat. Titik didih dan titik leleh yang sebenarnya untuk molekul yang sama banyak atom karbonnya, beraneka tergantung pada ada tidaknya ikatan rangkap, ganda tigga, dan banyak serta macam percabangannya. Semua hidrokarbon dapat dibakar dalamm oksigen maupun udara untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Pengertian alkena dan alkuna 1.2.2 Rumus umum alkena dan alkuna

1.2.3 Tata nama senyawa dari alkena dan alkuna 1.2.4 Sifat fisik dan sifat kimia dari alkena dan alkuna 1.2.5 Reaksi – reaksi senyawa alkena dan alkuna 1.2.6 Bagaimana isomer pada alkena dan alkuna

1 Zulfitri Intan “Alkena Dan Alkuna”, dalam https://id.scribd.com, Pada Senin, 22 November 2021.

(6)

1.2.7 Manfaat alkena dan alkuna bagi makhluk hidup 1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari alkena dan alkuna

1.3.2 Untuk mengetahui rumus umum senyawa alkena dan alkuna 1.3.3 Untuk mengetahui tata nama senyawa pada alkena dan alkuna

1.3.4 Untuk mengetahui sifat fisik dan sifat kimia dari senyawa alkena dan alkuna 1.3.5 Untuk mengetahui reaksi – reaksi senyawa alkena dan alkuna

1.3.6 Untuk mengetahui isomer pada alkena dan alkuna

1.3.7 Untuk mengetahui manfaat alkena dan alkuna bagi makhluk hidup

(7)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Alkena

A. Pengertian

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap dua (-C=C-) atau mengandung paling sedikit satu ikatan rangkap dua.2

B. Rumus Umum

Rumus umum alkena adalah C2H2n

Tabel Senyawa Alkena N

o Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Struktur

1. Etena C2H4 CH2=CH2

2. Propena C3H6 CH2=CH-CH3

3. Butena C4H8 CH2=CH-CH2-CH3

4. Pentena C5H10 CH2=CH-CH2-CH2-CH3

5. Heksena C6H12 CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH3

6. Heptena C7H14 CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

7. Oktena C8H16 CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

8. Nonena C9H18 CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

9. Dekena C10H20 CH2=CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- CH3

C. Tata Nama Senyawa 1. Alkena Rantai Lurus

Atom karbon yang berikatan rangkap (C=C) diberi nomor yang menunjukkan ikatan rangkap tersebut. Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap

2. Alkena dengan Rantai Bercabang

a. rantai utama, yaitu rantai yang terpanjang dan mengandung ikatan rangkap.

2 Zulfitri Intan “Alkena Dan Alkuna”, dalam https://id.scribd.com, Pada Senin, 22 November 2021.

(8)

b. penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap, bukan cabang yang terdekat.

c. urutan penulisan nama : nomor cabang, nama cabang, nomor ikatan rangkap, nama alkena.

3. Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap

Jika alkena memiliki lebih dari satu ikatan rangkap, namanya diberi tambahan diena (untuk dua ikatan rangkap) atau triena (untuk tiga ikatan rangkap).

D. Sifat

1. sifat fisik

a) Alkena memiliki sifat fisik yang sama dengan alkana, yaitu merupakann senyawa nonpolar, namun sedikit larut dalam air.

b) Tidak berwarna c) Tidak berbau d) Mudah terbakar e) Lebih mudah bereaksi

f) Berdasarkan titik didih dan titik lelehnya, makin bertambah jumlah atom C (suku alkena), maka titik didihnya akan semaakin besar.

2. sifat kimia a) oksidasi

sebagaimana hidrokarbon pada umunya, pembakaran/oksidasi alkena juga akan menghasilkan CO2 dan H2O.

b) adisi H2

reaksi adisi merupakan reaksi pemutusan ikatan rangkap.pada adisi alkena, ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.

(9)

c) adisi halogen (F2, Br2, I2)

Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebutakan menjadi caidbang/substituen dari alkana yag terbentuk.

d) adisi asam halide

Adisi dengan asam halida akan memutus ikatan rangkap pada alkena menjadi alkana dengan mengikuti aturan Markkovnikof. Atom H dari asam halida akan terikat pada atom karbon dari alkena tidak simetris yang memiliki atom H paling banyak. Jika atom C yang berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama, maka halida akan terikat pada atom C yang paling panjang.

E. Reaksi

a) Pembuatan Alkena

Alkena dibuat dengan menggunakan hidrokarbon yang berbeda, berikut beberapa pembahasan cara pembuatan alkena:

1) Reduksi Alkuna

Reduksi alkuna dengan kehadiran natrium atau litium amonia menghasilkan trans-alkena. Untuk pembuatan cis-alkena dapat digunakan katalis kindlar yang mengandung butiran paladium di antara karbon dan barium sulfat. Kedua reaksi sangat bagus dalam reaksi katalisis heterolik.

(10)

2) Dehidrohalogenasi Haloalkana

Ketika Haloalkana dipanaskan dengan larutan kalium hidroksida alkoholik, molekul hidrogen hilida akan tereleminasi membentuk alkena.

>CH-C(X)< + :B >C=C< + H:B + X-

Reaksi tersebut dinamakan eliminasi-1,2 dengan hidrogen yang tereleminasi.

Reaksi berlangsung dengan serangan basa seperti ion hidroksida pada alkena melepas hidrogen ke dalam air diikuti dengan pelepasan ion bali sa.

3) Dehidrasi Alkohol

Dehidrasi Alkohol dengan adanya asam seperti asam fosfat akan menghasilkan alkena. Reagan yang lain untuk dehidrasi adalah alumnus pada suhu 623K. Ketika alkohol menguap melewati alumnus, maka akan terbentuk alkena. Alkena sekunder dan tersier terdehidrasi oleh katalis asam seperti asam sulfat pekat. Sebagai contoh 2-propanol akan menghasilkan propena.

4) Dehalogenasi dihalida visinal

Dihalida visinal terdeholegenasi membentuk alkena dengan adanya zink pada larutan alkoholik pada suhu tinggi.

5) Elektrolisis Kobe

Elektrolisis garam natriun/kalium pada asam diprotik menghasilkan alkena, ketika larutan garam natrium/kalium asam diprotik terektrolisis, maka

(11)

6) Cracking

Pemecahan molekul hidrokarbon dalam jumlah besar menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil menggunakan suhu tinggi disebut proses cracking. Cracking C15H32 membentuk campuran etena, propena, & oktana.

C15H32 2C2H4 + C3H6 + C8H18

Akhir-akhir ini zeolit digunakan katalis untuk proses cracking. Zeolit adalah kompleks alumino silikat yang mengandung silikon, aluminium, dan oksigen.

7) Reaksi Grigbnard dengan civil Halida

Ketika civil halida bereaksi dengan reagen Glignard, maka akan membentuk alkena yang lebih ti:nggi. Sebagai contoh, ketik magnesium bromida melalui reaksi substitusi.

CH3MgBr + BrCH = CH2  H3CH = SH2 + MgBr2 F. Isomer

Isomer adalah suatu senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun rumus strukturnya berbeda. Sedikit berbeda dengan alkana yang hanya memiliki satu jenis isomer maka alkena memiliki 2 jenis isomer yaitu isomer struktur dan isomer geometri. Alkena paling rendah yang memiliki isomer yaitu butena (C4H8).

1.

Isomer struktur

Isomer struktur adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, namun memiliki peralatan atom yang berbeda. Alkana hanya memiliki 1 jenis isomer stuktur, namun alkena memiliki 2 jenis perubahan enataan atom, yaitu:

a). Isomer struktur dimana perubahan struktur dialami oleh ikatan rangkap, b). Isomer strutur dimana perubahan struktur dialami oleh rantai cabang.

Contoh:

1. Berapa isomer struktur yang mungkin dimiliki oleh butena?

Perhatikan pergeseran rangkapnya!

Jadi isomer struktur yang dimiliki oleh butena (C4H8) = 3

(12)

2. Berapa isomer struktur yang mungkin dimiliki pentena?

Perhatikan pergeseran cabang rangkap & cabangnya!

Jadi, pentena (C5H10) memiliki 5 jenis isomer struktur 2. Isomer Geometri

Isomer geometri adalah isomer dengan rumus molekul sama tetapi arah letak ikatannya yang berbeda. Isomer ini merupakan isomer khas yang dimiliki oleh alkena. Namun tak semua alkena memiliki isomer ini. Isome geometri menjadikan ikatan rangkap sebagai sumbu. Syarat isomer geometri yaitu atom C yang berikatan rangkap harus mengikat 2 gugus atom yang berlainan.3

Contoh:

(13)

G. Manfaat bagi kehidupan sehari-hari

Alkena memiliki beragam kegunaan dalam kehiduan suhari-hari, diantaranya:

1. Alkena memainkan peran utama dalam kimia modern dan biologi, beta- karoten, misalnya adalah bagian yang sangat penting dari makanan manusia sebagai sumber vitamin A.

2. Etilen dan propilena digunakan dalam industry, etilen dan propilena kadang-kadang disebut masing-masing sebagai etena dan propena, adalah dua bahan kimia organik yang paling biganyak diproduksi secara industri.

Keduanya biasanya digunakan dalam produksi bahan mentah, termasuk berbagai benda yang terbuat dari plastik.

3. Etena adalah bahan baku organic terpenting dalam industri kimia, etena diproduksi dari berbagai jenis gas alam dan minyak mentah, ini digunakan sebagai bahan baku untuk banyak produk kimia seperti polietilen, vinil klorida, stirena, etanol, asetaldehida, dan banyak lagi.

4. Vinil asetat diproduksi dari etilen (etena), vinil asetat yang diroduksi dari etilen (etena) digunakan dalam embuatan poli (vinil asetat) yang bermanfaat untuk emulasi cat, perekat kayu lapis, dan tekstil.

5. Propena merupakengan bahan baku terpenting kedua untuk produk organik. Produk propena dengan perkiraan 50 juta metric tukson diseluruh dunia pada tahun 2000, terutama digunakan untuk keperluan produksi poliproilen dan bermacam-macam produk oksidasi seperti asam akrilat, akrolein, alil klorida, butanol, ester asam akrilik, gliserol, & epiklorohidrin.

6. Polipropilena diproduksi dari proilena atau propena, Polipropilena yang di produksi dari propilena atau propena digunakan sebagai barang cetakan (peralatan dapur); serat untuk karet indoor-outdoor.

7. Butadiena digunakan untuk produksi karet sintetis, Produksi butadiena dunia pada tahun 1953 sekitar 8,5 juta metrik ton terutama digunakan untuk produksi berbagai karet sintetis. Yang paling penting di antaranya yaitu SBR (styrene-butadiene rubber/karet stirena-butadiena) dan BR (butadiene rubber/karet butadiene) 4

4 “Manfaat, Kegunaan Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari di Berbagai Bidang”, dalam https://www.nafiun.com/2013/04/manfaat-kegunaan-senyawa-hidrokarbon-dalam-kehidupan-sehari-hari-di- berbagai-bidang.html.

(14)

2.2 Alkuna A. Pengertian

Alkuna adalah molekul hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga.

B. Rumus Umum CnH2n-2 C. Tata Nama

Sebelum mengetahui tata nama senyawa alkuna, terlebih dahulu diketahui nama – nama senyawa alkuna yang dimulai dari C2-C10. Pemberian nama pada senyawa alkuna hampir sama dengan pemberian nama pada senyawa alkana dan alkena, hanya saja pada senyawa alkuna akhirannya diganti dengan –una. Berikut nama – nama senyawa alkuna.

N o

Nama Senyawa Rumus Molekul Rumus Struktur

1. Etuna C2H2 CH≡CH

2. Propuna C3H4 CH≡C-CH3

3. Butuna C4H6 CH≡C-CH2-CH3

4. Pentuna C5H8 CH≡C-CH2-CH2-CH3

5. Heksuna C6H10 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH3

6. Heptuna C7H12 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

7. Oktuna C8H14 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

8. Nonuna C9H16 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

9. Dekuna C10H18 CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

1. Tata nama senyawa alkuna keadaan normal (jika atom C tidak bercabang) 1. Hitung jumlah atom C (fokus jumlah atom C, abaikan atom H)

2. Buatlah penomoran

3. Penomoran dimulai dari atom C yang dekat dengan rantai rangkap tiga, diusahakan atom C yang berikatan dengan rangkap tiga mendapat nomor terkecil

4. Lalu tuliskan nomor atom C yang dekat dengan rantai rangkap tiga lalu nama alkuna. Contoh: CH3 – C ≡ C – CH2 – CH3 (2-Pentuna)

2. Tata nama senyawa alkuna jika rantai C bercabang

(15)

3. Lakukan penomoran pada senyawa alkuna, yakni rantai C terpanjang dengan penomoran dimulai yang paling dekat dengan rantai rangkap.

4. Jika terdapat dua atau lebih gugus alkil, cukup tulis satu kali gugus alkil dengan diberi awalan di (dua), tri ( tiga ), tetra (empat), penta (lima), dan seterusnya.

5. Alkil ditulis menurut urutan alfabet. Misal ada gugus metil dan etil, maka ditulis etil terlebih dahulu lalu metil.

6. Secara singkat penulisan nama alkuna, yaitu : posisi alkil – nama alkil – posisi rangkap – rantai utama.

Contoh :

4 – metil – 2 – Pentuna

4,4 – dimetil – Pentuna

4 – etil – 3 – metil – heksuna D. Sifat

1. Sifat Fisik

Sifat fisik pada alkuna itu sama dengan sifat fisika pada alkan dan alkuna.

a) Semakin panjang rantai karbon maka semakin tinggi titik didihnya.

b) Merupakan senyawa nonpolar, akibatnya alkuna tidak mudah larut dalam air.

c) Semakin banyak cabangnya, maka semakin rendah titik didihnya.

2. Sifat Kimia

Adanya ikatan rangkap 3 yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi, & pembakaran.

E. Reaksi Pembuatan Alkuna

(16)

Alkuna merupakan senyawa organic yang berguna. Alkuna dapat dijadikan sebagai starting material untuk sintesis beberapa senyawa organik yang bermanfaat.

Inilah reaksi pembuatan alkuna : 1. Dehidrohalogenasi Alkil Halida

Dehidrogenasi senyawa dihalida yang berstruktur fisinal maupun germinal oleh pengaruh basa kuat menghasilkan alkuna. Reaksi ini melalui pembentukan zat antara vinil halida.5

Contoh: CH3-CH2CHBr-CH3 + KOH CH3-CH2-C≡≡C-CH3 + 2KBr + 2H2O Pembuatan alkuna dengan cara ini biasanya menggunakan dihalida visinal, karena dihalida visinal mudah dibuat dengan mereaksikan alkena dengan halogen.

2. Reaksi Asetilida Logam dengan Alkil Halida Primer

Alkuna terminal dapat bereaksi dengan natrium amida, NaNH2, menghasilkan natrium alkunida.

R-C≡C-H + NaNH2 R-C≡C-Na+ + NH3

Jika natrium alkunida direaksikan dengan alkil halida primer menghasilkan asetilena tersubtitusi.

R-C≡C-Na+ + R’-X  R-C ≡ C-R’ + NaX F. Isomer

Alkuna hanya memiliki isomer posisi. Alkuna tidak memiliki isomer geometri, hal ini dikarenakan alkuna paling rendah yang memiliki isomer, yaitu butuna (C4H6).

Akibat pengaruh ikatan rangkap, isomer posisi alkuna mengalami dua jenis pergeseran penentuan atom, yaitu :

1. isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh ikatan rangkap 2. isomer posisi di mana perubahan posisi dialami oleh rantai cabang.

Contoh :

a). Isomer yang mungkin dari C4H6

 CH ≡ C – CH2 – CH3 (1≡ butuna)

 CH3 – C ≡ C – CH3 (2 – butuna) Jadi, C4H6 memiliki 2 isomer posisi b). Isomer yang mungkin dari C5H8

 CH ≡ C – CH2 – CH2 – CH3 (1 – pentuna)

 CH3 – C ≡ C – CH2 – CH3 (2 – pentuna)

(17)

G. Manfaat bagi kehiduan sehari-hari

Alkuna memiliki beragam kegunaan, diantaranya sebagai berikut:

1. Bentuk paling umum dari alkuna adalah Etuna (ethyne, yang merupakan nama sistematis atau Asetilen), yang digunakan dalam pembuatan banyak senyawa lain, Penggunaan Etuna yang umum adalah untuk membuat senyawa organic seperti etanol, asam etanoat, asam akrilat, dll. Etuna juga digunakan untuk membuat banyak pelarut organic.

2. Dalam nyala oksiasetilen, alkuna terpenting adalah C2H2 yang umumnya disebut asetilen, Pembakaran asetilen menghasilkan nyala api yang sangat panas dan bercahaya. Ini adalah bahan bakar yang digunakan dalam obor oksiasetilen.

Selain itu, mahir dalam menghasilkan suhu yang sanggat tinggi (sekitar 3.000° C), sehingga cocok untuk mengelas dan memotong logam. Untuk tujuan ini, digunakan dalam lentera untuk eksplorasi gua.

3. Pembuatan asetaldehida, asam asetat, dan etil alcohol, Beberapa dari alkuna ini digunakan untuk membuat senyawa organic seperti asam etanoat, asam akrilat, dan etanol.

4. Pembuatan PVC, Polivinil eter dan karet neoprene, Polimer adalah makromolekul yang terdiri dari banyak subunit berulang. Ini digunakan untuk neoprena karet sintetis. Neoprena adalah karet non-alami yang tidak terbakar atau terkena minyak.

5. Alkuna sering digunakan untuk mematangkan buah secara sintetis, alkuna digunakan untuk mematangkan buah secara sintetis sebagai anestesi umum untuk membuat gas mustard beracun.

6. Sebagai bahan bakar, Alkuna utama dalam asetilena digunakan sebagai bahan bakar yang banyak diproduksi setiap tahun dengan cara oksidasi pemecahan gas alam. Asetilena pertama kali digunakan untuk menyalakan lampu gas asetilen, yang biasanya dipasang dirumah, sepeda, dan mobil.

7. Produksi obat, Alkuna digunakan dalam produksi berbagai obat dipasaran, seperti antiretroviral efavirens dan antijamur terbinafine.

8. Produksi bahan kimia, asetilen juga digunakan dalam produksi beberapa senyawa kimia anorganik yang biasanya dalam kombinasi vitamin seperti vitamin A dan E.

(18)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap dua (-C=C-) atau mengandung paling sedikit satu ikatan rangkap dua. Senyawa ini dikatakan tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom yang sebetulnya dapat ditampung oleh setiap karbon. Alkena sendiri memiliki rumus umum, yaitu C2H2n.

Alkuna adalah molekul hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Alkuna sendiri memiliki rumus umum, yaitu CnH2n-2.

3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami dan mengerti tentang alkena dan alkuna. Dan apabila ada dari para pembaca yang ingin mengkaji atau untuk lebih memahami tentang materi alkena dan alkuna, pembaca dapat membaca di buku lain, karena belajar itu tidak hanya dari satu buku, akan tetapi dari buku lain kita juga bisa belajar. Dan akhir kata, apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan, kami dari penulis mengucapkan mohon maaf. Sekian dan terima kasih.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Zulfitri Intan “Alkena Dan Alkuna”, dalam https://id.scribd.com, Pada Senin, 22 November 2021.

“Sifat Fisik Dan Kimia Alkana, Alkena, Dan Alkuna, Dalam Seenyawa Kimia, dalam https://www.nafiun.com/2013/04/sifat-fisik-dan-kimia-alkana-alkena-alkuna- senyawa-kimia.html?m=1

“Manfaat, Kegunaan Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari di Berbagai Bidang”, dalam https://www.nafiun.com/2013/04/manfaat-kegunaan-senyawa- hidrokarbon-dalam-kehidupan-sehari-hari-di-berbagai-bidang.html

“Makalah Alkana, Alkena, Alkuna, dalam

https://www.slideshare.net/noname8371/makalah-alkana-alkena-alkuna.

Referensi

Dokumen terkait

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua (‒C=C‒). Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan..

Semua hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut.. Menariknya, hidrokarbon juga membentuk ikatan dengan atom lain dalam rangka

Hidrokarbon dengan dua atau lebih atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga dinamakan hidrokarbon tidak jenuh (Fessenden, 1997)1. Hidrogen dan senyawa

Senyawa hidrokarbon jenuh bercirikan ikatan tunggal antar atom karbon sebagai penyusun rantai utamanya, berbeda dengan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang dapat membentuk

kerangka senyawa karbon Dalam berikatan sesama atom karbon terdapat tiga kemukinan, pertama membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap

Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua (C = C). Tata Nama Alkena.. 1) Rantai lurus, sesuai alkana, tetapi akhiran – ana diganti

Alkuna adalah kelompok senyawa hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap tiga pada rantai utama karbonnya. Artinya, setiap penambahan satu atom C akan diikuti

Alkena asiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsionalmanapun, maka akan membentuk suatu kelompok