• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah kimia organik alkena

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "makalah kimia organik alkena"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KIMIA ORGANIK

ALKENA

Disusun oleh : 1. Aditya Firnandy ( 14521089 ) 2. Lutfa rahmawati ( 14521090 ) 3. Migut musdzalifah ( 14521091 ) 4. Rendra Sagita Sudrajat ( 14521093 ) 5. Muhammad Subekhi ( 14521094 ) 6. Dine olisvia ( 14521095 ) 7. Handri Indra Jaya ( 14521101 ) 8. Aad Alief Rasyidi B. ( 14521103 ) 9. Amitya Apsari ( 14521105)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2014

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat lebih memahami tentang materi Kimia Organik khususnya Alkena. Makalah ini dibuat sebagai tugas dari materi Kimia Organik, dan sebagai bahan diskusi kelompok.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini. Semoga berguna bagi pembaca.

Yogyakarta, Desember 2014

Kelompok2

(3)
(4)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Ilmu kimia dan kehidupan sehari hari kita memang ada kaitannya. Seperti minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain. Semua itu dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari hari. Contoh contoh tersebut merupakan contoh senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang paling sederhana yang sering kita temui di kehidupan kita sehari-hari. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen (H) dan atom karbon (C).

Berdasarkan susunan atom karbon dalam susunan molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.

a. Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.

b. Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena sedangkan yang memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna.

Alkena merupakan suatu senyawa hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua atom karbon. Alkana mempunyai ikatan sigma dan ikatan pi antara dua atom karbon yang berhadapan. Alkena sering disebut juga olefin dan dikatakan hidrokarbon tidak jenuh karena tidak mempunyai jumlah maksimum atom yang dapat di tampung oleh tiap atom karbon.

Ikatan rangkap karbon-karbon merupakan gugus fungsional yang banyak terdapat dalam produk-produk alam dan pada umumnya ikatan rangkap ini akan bergabung dengan gugus fungsional yang lain. Selain itu alkena juga banyak ditemukan dalam komponen-komponen minyak bumi.

Alkena mempunyai sifat non polar , larut dalam air sebab mempunyai ikatan pi, dan mudah larut dalam lemak dan minyak. Alkena dapat dibuat melalui berbagai reaksi senyawa-senyawa seperti reaksi alkil halida, dehalogenasi vicinil dihalida, reaksi wittig (reaksi dengan ilid phosponium), dehidrasi alkohol, dan hidrogenasi alkuna.

(5)

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka kami merumuskan masalah yang akan di bahas. Diantaranya :

1. Bagaimana sejarah dan pengertian alkena ?

2. Bagaimana sifat sifat fisis maupun kimia dari alkena ? 3. Bagaimana cara mendapatkan alkena ?

4. Bagaimana manfaat atau kegunaan alkena bagi kehidupan kita ? 5. Bagaimana tata nama dari senyawa alkena ?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dibuat makalah ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan tentang sejarah dan pengertian alkena 2. Mengetahui sifat-sifat dari alkena

3. Mengetahui cara mendapatkan senyawa alkena

4. Mengetahui kegunaan alkena dalam kehidupan sehari hari

5. Mengetahui tata nama dan rumus umum yang dimiliki oleh alkena

BAB II PEMBAHASAN A. SEJARAH ALKENA

Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Alkena asiklik yang paling sederhana,

(6)

yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsional manapun, maka akan membentuk suatu kelompok hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n.

Alkena yang paling sederhana adalah etena atau etilena (C2H4) Senyawa

aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena siklik, tapi struktur dan ciri-ciri mereka berbeda sehingga tidak dianggap sebagai alkena.

Tidak ada catatan sejarah mengenai siapa yang menemukan ketiganya, karena semuanya berasal dari alam. Sejak lama peradaban manusia telah menggunakannya. Bangsa arab telah menggunakan aspal untuk melapisi jalan kota Baghdad pada abad ke-12 M.

Namun orang yang menemukan reaksi pemisahan dan pembentukannya ada, yang digunakan untuk produksi masal dalam dunia industri. Ada juga orang yang berperan dalam penamaan hidrokarbon. Howard Ensign Simmons, Jr. dan R. D. Smith tahun 1958 menemukan reaksi organik antara karbenoid dan alkena menjadi siklopropana.

K. Barry Sharpless tahun 1988 mengemukakan reaksi antara alkena dan osmium tetraoksida membentuk senyawa dengan gugus alkohol ganda (diol). R. B. Woodward tahun 1958 mengemukakan reaksi antara alkena dengan iodium dan perak asetat membentuk diol.

B. SIFAT SIFAT ALKENA

a. Sifat – sifat fisik

Titik didih masing-masing alkena sangat mirip dengan titik didih alkana yang sama jumlah atom karbonnya. Etena, propena dan butena berwujud gas pada suhu kamar, selainnya adalah cairan. Masing-masing alkena memiliki titik didih yang sedikit lebih rendah dibanding titik didih alkana yang sama jumlah atom karbonnya. Satu-satunya gaya tarik yang terlibat dalam ikatan alkena adalah gaya

(7)

dispersi Van der Waals, dan gaya-gaya ini tergantung pada bentuk molekul dan jumlah elektron yang dikandungnya. Masing-masing alkena memiliki 2 lebih sedikit elektron dibanding alkana yang sama jumlah atom karbonnya.

Alkena memiliki sifat fisis yang hampir sama dengan alkana seperti kerapatannya kecil dan tidak larut dalam pelarut polar seperti air. Pada suhu kamar, alkena dengan atom C1-C4 punya wujud gas, C5-C17 berwujud cair, dan alkena dengan

atom C lebih dari 17 punya wujud padat.

Besarnya titik didih beberapa senyawa alkena diberikan pada table berikut.

Suku ke n rumus molekul Nama titik(°C/1 atm) didih massa 1 mol dalamg

2 2 C2H4 Etena -104 28 3 3 C3H6 Propena -48 42 4 4 C4H8 1-butena -6 56 5 5 C5H10 1-pentena 30 70 6 6 C6H12 1-heksena 63 84 7 7 C7H14 1-heptena 93 98 8 8 C8H16 1-oktena 122 112 9 9 C9H18 1-nonena 146 126 10 10 C10H20 1-dekena 171 140

b. Sifat Kimia Alkena

Dengan jumlah C yang sama , alkena lebih reaktif dibanding dengan alkana. Jenis reaksi pada alkena yaitu sebagai berikut :

1. Reaksi adisi, mengubah ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal denganmenambah atom lain.

2. Reaksi alkena dengan halogen (halogenasi) 3. Reaksi alkena dengan hidrogen (hidrogenasi)

4. Reaksi alkena dengan hidrogenhalida/asam halida (hidrohalogenasi) 5. Reaksi alkena dengan air (hidrasi)

6. Reaksi alkena dengan asam sulfat (H2SO4)

Polimerisasi adisi pada alkena

Pada senyawa alkena jika antara molekul-molekul (manomer) yang sama mengadakan reaksi adisi, maka akan terbentuk molekul-molekul besar dengan rantai yang panjang. Peristiwa ini disebut polimerisasi. Polimer-polimer sintesis banyak dibutuhkan dalam

(8)

kehidupan sehari-hari. Contoh polimer dari alkena misalnya polietilen (plastik), polivinil klorida (pipa paralon), dan politetraetena (teflon).

C. SUMBER & CARA MENDAPATKAN ALKENA

Alkena berada dalam jumlah kecil di alam sehingga harus disintesis melalui perengkahan /eliminasi alkana dari gas alam dan minyak bumi.

Perengkahan alkana dari gas alam

Perengkahan alkana dari minyak bumi

PEMBUATAN ALKENA :

· Ø Dehidrohalogenasi alkil halida · Ø Dehidrasi alkohol

· Ø Dehalogenasi dihalida · Ø Reduksi alkuna

D. MANFAAT ALKENA

Kegunaan alkena dalam kehidupan sehari-hari:

Bahan dasar pada industri plastik, karet sintetik, pipa (PVC = polivinilklorida), dan Teflon. Khusus etena atau etilena digunakan sebagai bahan pembuat zat-zat kimia seperti alkohol (etanol), etilena glikol, dan etil eter, dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2, untuk memasakkan buah-buahan.

(9)

1. Alkena rantai lurus

Nama alkena rantai lurus sesuai dengan nama–nama alkana, tetapi dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.

Contoh: • C2H4 (etena)

• C3H6 (propena)

• C4H8 (butena)

2. Alkena rantai bercabang Urutan penamaan adalah:

a) Memilih rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.

Contoh:

b) Memberi nomor, dengan aturan penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk, sehingga ikatan rangkap mendapat nomor

terkecil (bukan berdasarkan posisi cabang). Contoh:

c) Penamaan, dengan urutan:

- nomor atom C yang mengikat cabang - nama cabang

- nomor atom C ikatan rangkap - nama rantai induk (alkena) Contoh:

(10)

Keisomeran Alkena

Alkena mempunyai dua keisomeran sebagai berikut. 1. Keisomeran Struktur

Keisomeran struktur, yaitu keisomeran yang terjadi jika rumus molekul sama,

tetapi rumus struktur berbeda. Keisomeran pada alkena mulai ditemukan pada C4H8 terus ke suku yang lebih tinggi. Perhatikan contoh di bawah ini!

a) C4H8 mempunyai tiga macam isomer, yaitu:

b) C5H10 mempunyai lima macam isomer, yaitu:

2) Keisomeran Geometri

Keisomeran geometri, yaitu keisomeran yang terjadi karena perbedaan orientasi

gugus-gugus di sekitar C ikatan rangkap. Contoh:

2–butena mempunyai dua isomer geometri, yaitu cis–2–butena dan trans–2–butena.

(11)

Syarat terjadinya isomer geometri adalah apabila masing-masing atom karbon yang berikatan rangkap mengikat 2 atom atau 2 gugus yang berbeda, sehingga jika atom atau gugus yang diikat tersebut bertukar tempat, maka strukturnya akan menjadi berbeda.

BAB III PENUTUP KESIMPULAN

Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Alkena asiklik yang paling sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan dengan gugus fungsionalmanapun, maka akan membentuk suatu kelompok hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n.

DAFTAR PUSTAKA http://robbyprince.mywapblog.com/pemanfaatan-senyawa-alkena.html http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/04/manfaat-kegunaan-alkana-alkena-alkuna -fungsi-senyawa-kimia.html http:// merryastuti.blogspot.com/2012/12/alkena.html http:// id.wikipedia.org/wiki/Alkena

(12)

http://kimia-asyik.blogspot.com/2010/04/sifat-sifat-alkena.html http://rumushitung.com/2014/03/10/tata-nama-dan-sifat-senyawa-alkena/ http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0703918/sumber.html http://www.ilmukimia.org/2013/02/pembuatan-alkena.html http://dinadahlia.blogspot.com/2013/06/sifat-kimia-alkana-alkena-alkuna.html http://ulfakawaroe.blogspot.com/2013/03/makalah-kimia-organik-dasar-alkena.html

Referensi

Dokumen terkait

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua (‒C=C‒). Penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan..

Senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang salah satu atau lebih atom C pada senyawa tersebut berikatan rangkap 2 ata rangkap 3, seperti pada senyawa alkena

Semua hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut.. Menariknya, hidrokarbon juga membentuk ikatan dengan atom lain dalam rangka

Hidrokarbon dengan dua atau lebih atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga dinamakan hidrokarbon tidak jenuh..

Selain dapat berikatan dengan atom-atom lain, atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan

Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai satu ikatan rangkap dua ( C=C ) pada rantai karbonnya. 2) Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung

karbon mempunyai empat elektron yang dapat membentuk empat ikatan kovalen. karbon dapat berikatan dengan sesama atom karbon membentuk rantai panjang

 Alkena adalah hidrokarbon tak tepu kerana ahli – ahlinya mengandungi sekurang – kurangnya satu ikatan ganda dua di antara atom – atom karbon  Alkena mengandungi ahli –