• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH FAKTOR FAKTOR PENGEMBANGAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Renada Qurratu

Academic year: 2023

Membagikan "MAKALAH FAKTOR FAKTOR PENGEMBANGAN MASYARAKAT"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

FAKTOR FAKTOR PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Dosen Pengampu:

Dr. Agung Wibowo, S.P., M.Si Disusun oleh:

Renada Qurrotu Aini H0422095

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI S-1 PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2023

(2)

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sekalian sehingga dalam kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban masing- masing. Lebih daripada itu, Alhamdulillah niat dan tekad dalam penyusunan

“Makalah Faktor Faktor Pengembangan Masyarakat” dapat terselesaikan dengan baik demi memenuhi nilai penugasan dalam mata kuliah Pengembangan Masyarakat program studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian di Universitas Sebelas Maret.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikiran. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca agar kedepannya bisa menambahkan atau membuat makalah yang lebih baik lagi.

Oleh sebab keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis memahami bahwa masih banyak sekali kesalahan di dalam makalah ini. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya.

Surakarta, 27 Oktober 2023

Penulis

ii

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I. PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...5

1.3 Tujuan Penulisan Makalah...5

1.4 Manfaat Penulisan makalah ...6

BAB II. PEMBAHASAN...7

2.1 Pengembangan Masyarakat...7

2.2 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Masyarakat....9

BAB III. PENUTUP...12

3.1 Kesimpulan...12

3.2 Saran...12 Daftar Pustaka

iii

(4)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengembangan masyarakat adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pengembangan masyarakat menjadi salah satu prioritas utama dalam rangka pembangunan suatu negara. Keberhasilan dalam mengupayakan perkembangan masyarakat yang seimbang, memiliki kapasitas yang memadai, serta adil menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan dalam proses pembangunan nasional. Perlu diakui bahwa proses pengembangan masyarakat sering kali dihadapkan pada tantangan yang rumit, yang dapat menghambat perkembangan yang diharapkan. Dengan demikian, suatu keharusan untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang memiliki pengaruh terhadap pengembangan masyarakat guna meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan dari berbagai upaya pembangunan.

Masyarakat adalah entitas yang beragam, terdiri dari individu, kelompok, dan komunitas yang memiliki kepentingan, nilai, dan kebutuhan yang berbeda- beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan masyarakat juga sangat beragam dan melibatkan berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Faktor-faktor pengembangan masyarakat menjadi penting karena masyarakat merupakan kumpulan individu dengan keragaman latar belakang dan kebutuhan, serta kelompok-kelompok yang mungkin memiliki kepentingan yang beragam. Faktor-faktor ini tidak hanya membantu untuk memahami dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat dalam berbagai konteks, tetapi juga untuk merumuskan solusi yang tepat dan efektif yang dapat membantu masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi.

Pengembangan masyarakat sangat terkait dengan isu-isu global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, konflik, dan migrasi, yang memiliki dampak yang signifikan pada usaha pengembangan masyarakat. Isu-isu ini bisa

4

(5)

5

berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap perkembangan masyarakat di berbagai daerah. Untuk menghadapi tantangan global dan regional ini, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang terlibat menjadi kunci untuk merumuskan solusi yang efektif. Kolaborasi lintas sektor dan lintas negara menjadi faktor kunci dalam mencapai pengembangan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan. Kesadaran akan hubungan antara isu-isu global dan pengembangan masyarakat membantu masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan setempat.

Pengembangan masyarakat bukan hanya merupakan tanggung jawab eksklusif pemerintah atau organisasi non-pemerintah, melainkan juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri. Dengan demikian, sangat penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat memotivasi atau menghambat partisipasi masyarakat dalam upaya pengembangan. Berbagai faktor seperti tingkat pendidikan, akses ke sumber daya, peran komunitas, serta kondisi ekonomi dan sosial, semuanya memiliki dampak pada tingkat keterlibatan masyarakat dalam program-program pembangunan. Pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini menjadi kunci untuk menilai dan merancang program-program pembangunan yang efektif. Kesuksesan atau kegagalan dari berbagai inisiatif pembangunan sangat tergantung pada sejauh mana masyarakat dapat terlibat secara aktif dan berkontribusi dalam proses tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diangkat antara lain:

 Apa pengembangan masyarakat itu?

 Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan masyarakat?

1.3. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan bersama, baik bagi pembaca maupun penulis, mengenai konsep pengembangan masyarakat dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Tidak hanya itu, berdasarkan rumusan masalah yang diangkat, makalah ini pun bertujuan untuk:

(6)

 Menjelaskan apa itu pengembangan masyarakat

 Menjelaskan faktor apa saja yang memengaruhi pengembangan masyarakat

1.4. Manfaat Penulisan Makalah

Penulisan makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bersama mengenai konsep pengembangan masyarakat dan faktor-faktor yang memengaruhi pengaruhnya. Manfaat dari makalah ini meliputi peningkatan pemahaman konsep pengembangan masyarakat, memberikan edukasi kepada pembaca, membantu pembaca mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan masyarakat, memberikan panduan dalam pengambilan keputusan terkait program-program pengembangan, dan memberikan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks pembangunan.

(7)

BAB II PEMBAHASAN 2.1

Pengembangan Masyarakat

Pengembangan masyarakat adalah suatu proses yang dilakukan secara pribadi dan sosial untuk senantiasa berkaitan dengan pembebasan kemampuan, kreatifitas, kebebasan bertindak, dan kemampuan pribadi. Menurut Akmaruzzaman (2013), pengembangan masyarakat (community development) adalah kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan secara sistimatis, terencana dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kegiatan pembangunan sebelumnya. Pengembangan masyarakat merupakan upaya mengembangkan sebuah kondisi masyarakat secara berkelanjutan dan aktif berlandaskan prinsip-prinsip keadilan sosial dan saling menghargai. Selain itu pengembangan masyarakat juga diartikan sebagai komitmen dalam memberdayakan masyarakat lapis bawah sehingga masyarakat memiliki berbagai pilihan nyata menyangkut masa depan mereka.

Pengembangan masyarakat berpedoman pada empat prinsip utama.

Prinsip pertama menolak pandangan yang mendukung kepentingan khusus dan mementingkan nilai-nilai seperti keadilan sosial, hak asasi manusia, dan pemberdayaan. Prinsip kedua mencakup upaya mengubah struktur masyarakat yang diskriminatif dan represif, seringkali dengan melibatkan diri dalam konflik sosial. Prinsip ketiga adalah pembebasan dan penciptaan demokrasi partisipatif, yang melibatkan perjuangan melawan bentuk-bentuk kekuasaan, perbudakan, dan penindasan serta mendorong pemberdayaan dan otonomi.

Prinsip terakhir adalah memastikan program-program layanan masyarakat mudah diakses oleh warga masyarakat, dan menciptakan lingkungan fisik yang bersifat bersahabat dan santai melalui pengembangan masyarakat. Prinsip- prinsip ini menjadi fondasi dalam mencapai pengembangan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.

7

(8)

Pengembangan masyarakat memiliki fungsi strategis yang sangat penting karena tidak hanya menciptakan kesadaran tetapi juga meningkatkan kapasitas masyarakat. Ini memungkinkan mereka untuk keluar dari berbagai kondisi sulit seperti kemiskinan, ketertinggalan, penurunan moral, ketidakmampuan, kurang pengetahuan, ketidakberdayaan, dan kekurangan. Seperti yang dikutip oleh Dumasari (2014), Suharto mengidentifikasi beberapa fungsi strategis pengembangan masyarakat, termasuk memberikan layanan sosial yang berbasis pada kebutuhan masyarakat. Ini mendukung kerjasama antara anggota masyarakat dengan minat yang sama untuk memenuhi kebutuhan bersama, membantu individu yang kurang beruntung atau tertindas. Selain itu, pengembangan masyarakat mendorong swadaya dan partisipasi informal dalam upaya mengatasi kemiskinan dan penindasan. Fungsi lain adalah mengurangi kesenjangan dan diskriminasi melalui strategi pemberdayaan masyarakat.

Melalui fungsi-fungsi ini, pengembangan masyarakat berperan dalam meningkatkan kualitas hidup dan keadilan sosial, dan secara keseluruhan, membantu masyarakat mengatasi tantangan yang mereka hadapi.

Pengembangan masyarakat memiliki sejumlah tujuan umum yang mencakup mengatasi kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat kemandirian masyarakat yang rentan, serta meningkatkan tingkat kesehatan secara merata. Tujuan lainnya adalah memberikan akses pendidikan yang lebih luas, menghilangkan ketidakmampuan, keterbelakangan, dan ketergantungan, sambil meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup. Hal ini juga mencakup peningkatan partisipasi masyarakat dalam usaha-usaha produktif, mengurangi kecemasan sehubungan dengan keamanan pangan, dan meningkatkan daya saing di pasar lokal hingga internasional. Upaya juga ditujukan untuk meningkatkan perlindungan hukum, jaminan sosial, dan peluang kerja produktif, sekaligus membangun lembaga- lembaga lokal yang mendukung pemberdayaan dan mendorong masyarakat agar lebih kreatif dalam mengakses informasi pembangunan. Salah satu tujuan penting adalah mengurangi ketergantungan pada bantuan luar, seiring dengan meningkatkan swadaya dan kemandirian masyarakat.

(9)

9

(10)

2.2

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Masyarakat

Faktor-faktor yang memengaruhi pengembangan masyarakat adalah aspek penting dalam menjalankan upaya pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Terdapat beberapa faktor utama yang memainkan peran sentral dalam menentukan arah dan hasil dari pengembangan masyarakat. Faktor-faktor ini mencakup partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan, pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perhatian terhadap aspek kesehatan sebagai landasan produktivitas dan kualitas hidup, upaya pemberdayaan ekonomi untuk mewujudkan kemandirian masyarakat, serta pentingnya kebijakan publik yang berpihak kepada kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan Masyarakat diantaranya:

1. Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat dalam konteks pengembangan masyarakat yang berkelanjutan adalah elemen yang sangat penting. Partisipasi ini mencakup lebih dari sekadar kehadiran fisik, melibatkan keterlibatan mental dan emosional masyarakat dalam berbagai tahapan proses pembangunan. Ini mencakup kemampuan masyarakat untuk mengambil inisiatif, berkolaborasi, dan memberikan kontribusi aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan memajukan komunitas mereka. Lebih dari sekadar dukungan untuk mencapai tujuan pembangunan, partisipasi juga berarti masyarakat merasa bertanggung jawab atas keterlibatan mereka dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program-program pembangunan. Hasilnya adalah solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Sebagai salah satu faktor kunci dalam pengembangan masyarakat, partisipasi aktif masyarakat memiliki dampak yang signifikan dalam mewujudkan tujuan pembangunan yang lebih luas.

2. Pendidikan

Pendidikan memegang peran utama dalam mencapai pengembangan masyarakat yang sukses. Dampaknya terhadap peningkatan kualitas

(11)

11

sumber daya manusia di suatu komunitas sangat signifikan. Melalui pendidikan, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang sangat penting dalam mengembangkan diri dan berkontribusi pada perkembangan lingkungan sekitar. Pendidikan membuka pintu bagi individu untuk memahami dunia di sekitarnya, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan memperoleh pemahaman yang relevan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan pendidikan, masyarakat memiliki kapasitas untuk membuat keputusan yang cerdas, menghadapi tantangan, dan menciptakan perubahan positif. Inilah sebabnya mengapa investasi dalam bidang pendidikan menjadi langkah yang sangat penting dalam mencapai pengembangan masyarakat yang berkelanjutan, yang pada akhirnya memberikan manfaat yang besar bagi individu, komunitas, dan masyarakat secara keseluruhan.

3. Kesehatan

Kesehatan memainkan peran sentral dalam upaya pengembangan masyarakat yang sukses. Kondisi kesehatan yang baik memiliki dampak positif yang signifikan, meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Meningkatkan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam upaya pembangunan. Kesehatan yang optimal memungkinkan individu untuk lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan interaksi sosial. Masyarakat yang sehat juga memiliki potensi lebih besar untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang, seperti meningkatkan kesejahteraan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Fokus pada kesehatan masyarakat dapat mengarah pada langkah-langkah strategis untuk memperkuat komunitas dalam sektor-sektor seperti ekonomi, pendidikan, dan pemberdayaan sosial. Kesadaran tentang pentingnya kesehatan juga memiliki dampak positif dalam mencegah masalah kesehatan yang dapat menghambat kemajuan masyarakat. Investasi dalam layanan kesehatan, pendidikan kesehatan, dan promosi gaya hidup sehat

(12)

menjadi elemen kunci dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

4. Pemberdayaan Ekonomi

Pemberdayaan ekonomi adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat dengan menyediakan akses ke modal, pelatihan, dan pasar. Melalui upaya pemberdayaan ekonomi, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan kemandirian ekonomi mereka dan pada akhirnya meningkatkan tingkat kesejahteraan mereka. Dengan memberikan akses ke sumber daya ekonomi dan pelatihan yang diperlukan, masyarakat dapat mengembangkan usaha mereka sendiri, meningkatkan pendapatan, dan menciptakan lapangan kerja, yang pada gilirannya akan meningkatkan taraf hidup mereka. Dengan demikian, pemberdayaan ekonomi memiliki peran penting dalam mencapai tujuan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan dengan memungkinkan masyarakat untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

5. Kebijakan Publik

Kebijakan publik memegang peran penting dalam pengembangan masyarakat. Keputusan pemerintah dalam bentuk kebijakan memiliki dampak signifikan pada arah dan kelangsungan pembangunan. Kebijakan yang baik harus memerhatikan beragam kepentingan masyarakat, menciptakan keadilan dalam distribusi sumber daya dan manfaat pembangunan, serta mengarahkan alokasi sumber daya yang efisien untuk mencapai tujuan pembangunan yang ditetapkan. Pengawasan dan pemantauan program-program pembangunan juga merupakan bagian integral dari kebijakan publik yang bijaksana untuk memastikan implementasi sesuai rencana dan memberikan hasil yang diharapkan.

Kebijakan yang berorientasi pada keadilan dan keberlanjutan memiliki peran kunci dalam mencapai hasil yang diinginkan dalam pengembangan

(13)

13

masyarakat tanpa meninggalkan sebagian masyarakat di belakang, serta memastikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang tersedia.

(14)

PENUTUP 3.1

Kesimpulan

Pegembangan masyarakat adalah suatu proses yang penting dalam mencapai kondisi kehidupan yang lebih baik. Untuk mencapai pengembangan masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif, memerlukan pertimbangan terhadap faktor-faktor utama. Hal tersebut mencakup prtisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapan proses pembangunan, pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, perhatian terhadap aspek kesehatan sebagai dasar produktivitas dan kualitas hidup, pemberdayaan ekonomi untuk mencapai kemandirian masyarakat, dan pentingnya kebijakan publik yang mendukung kepentingan seluruh lapisan masyarakat.

3.2

Saran

Sebagai seorang mahasiswa, penting untuk mengedepankan prinsip keadilan sosial dalam perumusan kebijakan publik. Fokus utama harus diberikan pada investasi dalam pendidikan, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi sebagai langkah prioritas untuk mencapai pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Ini mencakup akses pendidikan yang setara, layanan kesehatan yang terjangkau, dan pembangunan ekonomi yang inklusif. Dengan mengutamakan prinsip-prinsip ini dalam perumusan kebijakan, kita dapat mencapai pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas hidup, dan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat, serta mendukung pembangunan yang lebih berkelanjutan. Sebagai mahasiswa, kita juga memiliki peran dalam mendukung advokasi dan perubahan positif dalam masyarakat.

14

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Zaini, Peran Dakwah Dalam Pengembangan Masyarakat Islam, Jurnal Community Development, Vol. 1 No. 1, 2016, hal. 144.

Akmaruzzaman , Sumardjo, dan Himawan Hariyoga, Strategi Mensinergikan Program Pengembangan Masyarakat Dengan Program Pembangunan Daerah, dalam Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, Vol. 5 No. 1, Juni 2013, hlm. 50

Amanah, S. (2005). Pengembangan Masyarakat Pesisir berdasarkan Kearifan Lokal di Pesisir Kabupaten Buleleng, di Provinsi Bali.

Baisa, H., Hamdan, M., & Rizma, F. (2020). Pengembangan Masyarakat Melalui Peningkatan Fungsi Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi Rakyat Berbasis Teknologi di Desa Cibeber I. Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(1), 105-118.

Beard, V. A. (2005). Individual determinants of participation in community development in Indonesia. Environment and Planning C: Government and Policy, 23(1), 21-39.

Beaulieu, B. & S. Cordes. (2013). Extension Community Development:

Building Strong, Vibrant Communities. Journal of Extension, 51(5), Article 5COL1.

Bhattacharyya, J. (2004). Theorizing community development. Community Development, 34(2), 5-34.

Braunstein, S., & Lavizzo-Mourey, R. (2011). How the health and community development sectors are combining forces to improve health and well- being. Health Affairs, 30(11), 2042-2051.

Dumasari, 2014, Dinamika Pengembangan Masyarakat Partisipatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan UMP Press.

Dwita, R. (2019). Analisis Hubungan Tingkat Partisipasi dan Tingkat Keberdayaan Masyarakat dalam Program Pengembangan Masyarakat Berkelanjutan.

(16)

development, public health, and health care could improve the well-being of low-income people. Health Affairs, 30(11), 2056-2063.

Fauzi, A., & Sadono, D. (2006). Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Sasaran dalam Program Pengembangan Usaha Kelompok Kecil (Kasus Program Pengembangan Masyarakat PT Aneka Tambang, UPBE Pongkor di Desa Bantar Karet dan Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Jurnal Penyuluhan, 2(3).

Graha, A. N. (2009). Pengembangan masyarakat pembangunan melalui pendampingan sosial dalam konsep pemberdayaan di bidang ekonomi. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117-126.

Hamstead, M. P., & Quinn, M. S. (2005). Sustainable community development and ecological economics: Theoretical convergence and practical implications. Local Environment, 10(2), 141-158.

Hossain, S. M., Bhuiya, A., Khan, A. R., & Uhaa, I. (2004). Community development and its impact on health: South Asian experience. BMJ, 328(7443), 830-833.

Hubeis, M. (2010). Peranan pengambil kebijakan dalam pengembangan masyarakat. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 8(2).

Huraerah, A. (2008). Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat:

model dan strategi pembangunan berbasis kerakyatan. Humaniora.

Lawson, H. A. (2005). Empowering people, facilitating community development, and contributing to sustainable development: The social work of sport, exercise, and physical education programs. Sport, education and society, 10(1), 135-160.

Lukman, L. (2019). PENGEMBANGAN MASYARAKAT SEBAGAI KONSEP DAKWAH. Jurnal Bina Ummat: Membina dan Membentengi Ummat, 2(02), 21-44.

Mawardi, I. (2011). Transinternalisasi budaya pendidikan islam: membangun nilai etika sosial dalam pengembangan masyarakat. HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 8(1), 27-52.

(17)

Murdani, M., & Hadromi, H. (2019). Pengembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (studi di kelurahan kandri kecamatan gunungpati kota semarang). Jurnal Abdimas, 23(2), 152-157.

Nasdian, F. T. (2014). Pengembangan masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Prokopy, J., & Castelloe, P. (1999). Participatory development: Approaches from the global south and the United States. Community Development, 30(2), 213-231.

Roseland, M. (2000). Sustainable community development: integrating environmental, economic, and social objectives. Progress in planning, 54(2), 73-132.

Shah, D. S. (1999). Lawyer for Empowerment: Community Development and Social Change. Clinical L. Rev., 6, 217.

Shaturaev, J. (2021). indonesia: superior policies and management for better education (Community development through Education). Архив научных исследований, 1(1).

Sloman, A. (2012). Using participatory theatre in international community development. Community Development Journal, 47(1), 42-57.

Sudirman, L., & Disemadi, H. S. (2021). Kebijakan Corporate Social Responsibility: Investasi Sosial dalam Pengembangan Masyarakat selama Pandemi Covid-19. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(3), 281- 298.

Susanto, D. (2010). Strategi peningkatan kapasitas modal sosial dan kualitas sumberdaya manusia pendamping pengembangan masyarakat. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 8(1).

Syamsi, I. (2010). Pendidikan luar sekolah sebagai pemberdaya dalam masyarakat. Diklus, 14(1).

Trisnowati, H. (2018). Pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan faktor risiko penyakit tidak menular (studi pada pedesaan di Yogyakarta).

Hasanuddin University.

(18)

Community Resource and Economic Development: Viewpoints of Extension Administrators on the Role of Community Resource and Economic Development in the Extension Portfolio. Journal of Extension, 51(5), Article 5FEA2.

Wetmore, S. B., & Theron, F. (1998). Community development and research:

Participatory learning and action a development strategy in‐ itself. Development Southern Africa, 15(1), 29-54.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, banyak faktor yang bisa mendorong terbentuknya sumber daya manusia

Faktor-faktor yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Kualitas Sumber Daya Manusia,

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan SKPD Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dengan kualitas sumber daya

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Partisipasi Masyarakat Pemerintahan yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi akan mempertanggung jawabkan segala

Meningat pentingnya peran dan fungsi penilik dalam pendidikan nonformal dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut maka pemerintah memberikan perhatian

Mengingat pentingnya faktor-faktor yang terkait dengan aspek sumber daya manusia, maka penelitian ini mencoba untuk menganalisis Iebih jauh bagaimana “Pengaruh

Abstrak. Investasi pada sumber daya manusia sama dengan meningkatkan kualitas pembangunan manusia. Keberhasilan pembangunan nasional dapat dilihat dari aspek kesehatan

Mengingat pentingnya kualitas pelayanan sumber daya manusia yang mencakup peran, pengelolaan dan pendayagunaan karyawan diperlukan suatu hal untuk dapat memacu semangat kerja karyawan,