MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL
“PENGEMBANGAN PASAR GLOBAL DAN STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL”
Oleh:
Kelompok 1
1. I Made Agus Berliana (202232121657)
2. Hilarius Armando Membok (202232121813) 3. Irzahdu Rahman (202232121814)
4. Nurul Fauziah Nagata (202232121816)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WARMADEWA
2025
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
Kepemimpinan Strategik ini.
Dalam penyusunan makalah ini semua penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa.
Penyusun tidak luput dari kesalahan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian, Penyusun berusaha sebisa mungkin
menyelesaikan makalah meskipun tersusun sederhana.
Penyusun menyadari tanpa kerja sama antara semua yang terlibat yg memberi berbagai masukan yg bermanfaat bagi penyusun demi tersusunnya makalah ini. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yg terlibat.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya. Penyusun mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yg bersifat membangun.
Denpasar, 20 Maret 2025
Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Globalisasi dunia memungkinkan berbagai entitas bisnis memperluas aktivias bisnisnya ke pasar global baik Government to Government (G2G), Business to Business (B2B), Business to Consumer (B2C). Entitas bisnis dalam memasuki pasar global dituntut untuk menggunakan berbagai strategi bisnis. Lingkungan bisnis internasional harus dipertimbangkan ketika memasuki pasar global sepertitingkat kompetisi global, perbedaan populasi dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB), paritas daya beli, rantai pasok, regulasi internasional, perbedaan budaya dan hukum, sistem moneter dan transaksi internasional, perbedaan kebijakan impor, perbedaan kebijakan perpajakan, dan lain sebagainya
Dengan memasuki pasar global maka memberikan dampak positif maupun negatif bagi entitas bisnis. Dampak positif dari memasuki pasar global yaitu terciptanya pasar baru, perluasan ukuran pasar produk, peningkatan pendapatandan ROI dari transaksi bisnis global, perluasan kapasitas produksi, kemudahan memperoleh produk yang dibutuhkan, kemudahan memperoleh sumber daya yang tidak dimiliki oleh entitas bisnis yang dapat dipasok dari pasar global, pengakuan global atas merek produk, terciptanya berbagai keunggulankompetitif, terciptanya kepuasan pelanggan global, dan lain sebagainya (Verbeke & Lee, 2021). Sedangkan kelemahan dari pasar global yaitu persaingan kualitas dan harga produk yang semakin kompetitif,
persaingan efisiensi produksi, arus produk dan uang lintas negara yang semakin tinggi, peningkatan biaya, hambatan perdagangan global, kurangnya perhatian terhadap permintaan domestic suatu negara, dan lain sebagainya
Strategi bisnis global merupakan strategi bisnis yang digunakan entitas bisnis ketika memasuki pasar global guna menjual produk yang dihasilkannya. Pasar global memberikan berbagai peluang baru bagi entitas bisnis untuk mengembangkan bisnisnya. Kegagalan dalam mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan ekspansi bisnis internasional yang tidak berhasil.
Entitas bisnis dapat memilih menggunakan salah satu dari empat bentuk strategi bisnis global, yaitu: strategi multidomestik, strategi global, strategi transnasional, dan strategi replika domestik. Keempat strategi bisnis global tersebut bertujuan untuk memperoleh keunggulan kompetitif, di mana entitas bisnis harus memilih strategi yang memberikan keuntungan terbaik
Pertumbuhan lingkungan bisnis global yang semakin cepat dengan munculnya teknologi informasi dan komunikasi digital berdampak pada entitas bisnis yang semakin mudah dalam berinteraksi dengan negara-negara di dunia. Hal tersebut pada akhirnya mengubah lingkungan bisnis di setiap negara dan menyebabkan peningkatan daya saing di pasar global. Guna
mempertahankan eksistensi bisnis mereka di pasar global, pemimpin bisnis dituntut untuk
menggunakan strategi bisnis global tertentu yang sesuai dengan kapasitas organisasi bisnis dalam
beradaptasi dan fleksibilitas terhadap perubahan tren bisnis globaldan juga fleksibilitas dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis. yang cepat
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang di atas, maka dirumuskan beberapa Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, di antaranya:
1. Pengembangan pasar global 2. Startegi memasuki pasar global 3. Tahapan pengembangan produk 4. Inovasi dan teknologi
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini dibuat, agar siapapun yg membaca mendapatkan pengetahuan lebih tentang materi yg dibahas, menambah wawasan akan pembahasan materi ini, serta membantu orang-orang agar lebih menguasai materi ini.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengembangan Pasar GlobalPengembangan pasar global adalah strategi penting bagi perusahaan yang ingin memperluas jangkauan bisnis mereka melampaui batas domestik. Langkah awal dalam proses ini adalah melakukan penelitian dan analisis pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan konsumen lokal, perilaku pembelian, serta preferensi budaya di pasar sasaran. Selain itu, perusahaan juga harus memperhatikan kondisi ekonomi, politik, dan regulasi setempat yang dapat memengaruhi kelangsungan operasi bisnis. Persaingan lokal juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengidentifikasi potensi keunggulan kompetitif.
Pasar Global Sendiri adalah pasar yang mencakup seluruh dunia. Pasar ini tidak terbatas oleh batas geografis suatu negara dan melibatkan pertukaran barang dan jasa antara individu dan perusahaan di berbagai negara. Pasar global mencakup berbagai sektor, mulai dari teknologi, pertanian, hingga industri kreatif. Dalam pasar global, perusahaan dapat berinteraksi dengan konsumen, mitra bisnis, dan pesaing dari berbagai belahan dunia.
Pasar global juga adalah fenomena yang telah berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan globalisasi. Dengan adanya internet dan teknologi digital, batas-batas geografis menjadi semakin tidak relevan, memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dan berkompetisi di pasar yang lebih luas dan beragam.
Manfaat Pasar Global
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari beroperasi di pasar global
1. Semakin Banyak Mendapatkan Konsumen
Dengan pasar global, perusahaan dapat menjangkau konsumen di seluruh dunia, bukan hanya di dalam negeri. Hal ini tentunya dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga dapat memahami kebutuhan dan preferensi konsumen dari berbagai budaya dan latar belakang, yang dapat membantu dalam pengembangan produk atau jasa yang lebih baik.
2. Keuntungan Berlipat
Pasar global dapat membuka peluang untuk keuntungan berlipat. Dengan pasar yang lebih luas, perusahaan memiliki kesempatan untuk menjual produk atau jasa mereka ke lebih banyak konsumen. Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan skala ekonomi, di mana biaya produksi per unit dapat berkurang seiring dengan peningkatan volume produksi.
3. Jalur Distribusi yang Lebih Luas
Pasar global memungkinkan perusahaan untuk mendistribusikan produk atau jasa mereka ke berbagai negara. Ini berarti perusahaan dapat memanfaatkan jaringan distribusi yang lebih luas, yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi.
4. Eksistensi Perusahaan yang Semakin Naik
Beroperasi di pasar global dapat meningkatkan reputasi dan eksistensi perusahaan.
Perusahaan yang berhasil di pasar global seringkali dianggap lebih kredibel dan dapat dipercaya oleh konsumen, mitra bisnis, dan pesaing.
5. Pasar yang Baru
Pasar global membuka peluang untuk menemukan dan memasuki pasar baru. Ini dapat membantu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang. Perusahaan dapat menemukan peluang bisnis baru dan menciptakan strategi pemasaran yang efektif untuk pasar baru tersebut.
6. Mengundang Tenaga Kerja
Perusahaan yang beroperasi di pasar global seringkali membutuhkan tenaga kerja dari berbagai latar belakang dan keahlian. Ini dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan perspektif baru dan meningkatkan inovasi. Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan talenta global untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas perusahaan.
7. Keunggulan Kompetitif di Pasar Global
Beroperasi di pasar global dapat memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang signifikan. Keunggulan ini berasal dari kemampuan perusahaan untuk memahami dan
beradaptasi dengan berbagai pasar yang berbeda, serta menciptakan strategi yang lebih efektif untuk bersaing.
8. Memahami dan Beradaptasi dengan Berbagai Pasar
Pada dasarnya, setiap pasar memiliki karakteristik dan dinamika yang unik. Oleh karena itu, memahami dan beradaptasi dengan berbagai pasar menjadi kunci utama dalam menciptakan keunggulan kompetitif. Perusahaan harus mampu memahami kebiasaan konsumen, tren pasar, regulasi pemerintah, dan faktor lainnya yang dapat mempengaruhi operasional dan strategi bisnis mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat menciptakan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen di pasar tersebut, serta menciptakan strategi pemasaran yang efektif.
9. Menciptakan Strategi yang Lebih Efektif
Beroperasi di pasar global memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan akses ke berbagai sumber daya dan informasi yang dapat digunakan untuk menciptakan strategi yang lebih efektif.
Misalnya, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi terbaru, data pasar dan konsumen, serta best practices industri dari berbagai negara. Informasi dan sumber daya ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan proses produksi, serta menciptakan produk atau jasa yang lebih inovatif dan berkualitas.
10. Memanfaatkan Keunikan dan Keunggulan Lokal
Salah satu keunggulan kompetitif yang dapat diperoleh perusahaan dari beroperasi di pasar global adalah kemampuan untuk memanfaatkan keunikan dan keunggulan lokal mereka. Setiap negara atau wilayah memiliki keunikan dan keunggulan tertentu, baik itu sumber daya alam, tenaga kerja, budaya, tradisi, atau teknologi. Perusahaan dapat memanfaatkan keunikan dan keunggulan ini untuk menciptakan produk atau jasa yang unik dan berbeda dari pesaing, sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen dan menciptakan diferensiasi produk
Meski pasar global menawarkan banyak manfaat, tetapi juga tantangan. Namun, dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh pasar global dan mencapai sukses. Perusahaan harus selalu beradaptasi dan berinovasi untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar global. Dengan demikian, pasar global menjadi arena yang menantang
sekaligus menjanjikan bagi perusahaan yang siap menghadapi dinamika pasar yang cepat dan beragam.
2.2 Strategi Memasuki Pasar Global
Akses ke pasar global merupakan aspek krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di era globalisasi. Kemampuan untuk memasuki dan berpartisipasi dalam pasar internasional memberikan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan pendapatan, memperluas pangsa pasar, dan mendapatkan keunggulan kompetitif.
Adapun beberapa Cara lainnya untuk Memasuki Pasar Global, diantaranya;
1. Ekspor produk
Ekspor produk adalah metode memasuki pasar global dengan cara menjual produk atau layanan kepada konsumen-konsumen di luar negeri. Keberhasilan ekspor bergantung pada pemahaman terhadap regulasi perdagangan internasional, prosedur pengiriman, dan strategi pemasaran yang efektif.
Ini memberikan kesempatan untuk memahami respons pasar sebelum memutuskan untuk melakukan investasi lebih besar. Selain itu, ekspor cenderung memerlukan investasi awal yang lebih rendah daripada beberapa strategi lainnya.
Namun, Anda akan menghadapi ketidakpastian akibat fluktuasi nilai tukar mata uang dan kondisi ekonomi di pasar internasional.
Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan riset pasar, mengestimasi keuntungan, dan memahami regulasi perdagangan internasional sebelum memulai ekspor.
2. Lisensi
Cara berikutnya adalah dengan menjual lisensi atau merek dagangnya ke perusahaan negara lain. Dalam hal ini, pemilik lisensi tetap memiliki kontrol atas hak kekayaan intelektual mereka, sementara mitra lisensi dapat mengoperasikan bisnis dengan memanfaatkan reputasi dan
keunggulan produk yang sudah ada.
Salah satu kelebihan utama dari lisensi adalah kemampuan untuk memungkinkan perluasan bisnis secara cepat dengan biaya operasional yang minim. Dengan model ini, risiko operasional yang dihadapi lebih rendah dan perusahaan pemilik lisensi dapat menerima pendapatan pasif melalui pembayaran royalti.
Namun, tantangan utama dalam strategi ini adalah kurangnya kontrol langsung terhadap operasional bisnis yang dilakukan mitra. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam standar kualitas dan pengelolaan merek di antara berbagai mitra lisensi.
Selain itu, risiko reputasi menjadi suatu kekhawatiran ketika mitra tidak menjaga standar kualitas yang telah ditetapkan oleh pemilik merek.
Oleh karena itu penting bagi perusahaan pemilik merek untuk memilih mitra lisensi dengan hati-hati. Menetapkan perjanjian yang jelas dan terperinci dapat membantu meminimalisir masalah yang muncul di masa depan.
3. Franchise
Cara ketiga adalah dengan menggunakan Franchise. Cara ini sekilas memang mirip dengan lisensi. Namun perbedaannya terdapat dalam sistem, dimana pemilik merek tidak hanya
memberikan izin penggunaan merek, tetapi memberikan panduan operasional yang lebih rinci dan terstandar. Bahkan pemilik merek bisa memberikan dukungan dalam hal pelatihan karyawan, manajemen stok, dan strategi pemasaran.
Penggunaan sistem ini juga dapat meminimalisir risiko karena pengawasan terhadap
operasional bisnis yang minim, sehingga pemilik merek dapat menjaga kualitas produk dan nama baik merek.
Pemilik merek cenderung memiliki model bisnis dan standar yang sudah ditetapkan, sehingga bisnis mungkin tidak dapat memenuhi 100% kebutuhan dan preferensi di berbagai negara. Walaupun pemilik merek memiliki SOP yang jelas, SDM akan mengalami kesulitan dalam penerapan standar operasional yang sudah dibuat karena perbedaan budaya dan kebiasaan.
Yang terpenting adalah pemilik merek perlu memberikan pelatihan yang memadai kepada para mitra yang bekerjasama untuk memastikan pemahaman yang baik terhadap model bisnis dan standar yang diharapkan.
4. Joint Venture
Joint Venture merupakan istilah dari gabungan antara dua atau lebih perusahaan untuk menjalin bisnis bersama. Salah satu perusahaan tersebut merupakan perusahaan domestik dari negara yang ingin dituju, sementara perusahaan lainnya bisa dari negara yang berbeda.
Keuntungan utama dari joint venture melibatkan kemampuan perusahaan untuk memahami budaya dan kebutuhan masyarakat lokal di negara tujuan secara lebih mendalam. Kehadiran perusahaan lokal dalam joint venture dapat memberikan wawasan berharga untuk menyesuaikan produk atau layanan dengan preferensi lokal.
Namun, seperti halnya dalam bentuk kemitraan bisnis lainnya, joint venture tidak terlepas dari tantangan dan risiko. Salah satu tantangan yang sering terjadi adalah adanya perbedaan kepentingan antara mitra, sehingga dimungkinkan terjadi konflik antara mitra yang mungkin memiliki tujuan atau strategi yang berbeda.
Untuk mengatasi tantangan ini, disarankan untuk menetapkan peran dan tanggung jawab masing-masing mitra dengan jelas sejak awal. Komunikasi yang efektif juga menjadi kunci untuk memastikan semua pihak terlibat memahami tujuan bersama dan tetap berada dalam jalur yang sama.
Dengan menjalankan kerjasama ini dengan prinsip-prinsip yang transparan dan saling menghormati, perusahaan dapat memaksimalkan potensi keuntungan dari joint venture dan mencapai kesuksesan dalam ekspansi bisnis global.
5. Investasi Langsung
Memasuki pasar global juga bisa dilakukan dengan program investasi. Perusahaan bisa menginvestasikan fasilitas yang akan dipakai di pasar global yang digunakan untuk membentuk perusahaan baru atau mengakuisisi perusahaan yang sudah ada.
Kelebihan dari model investasi langsung mencakup pemberian kontrol penuh terhadap operasional dan keputusan bisnis. Dengan demikian, perusahaan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan produk atau layanannya dengan lebih baik sesuai kebutuhan pasar lokal.
Selain itu strategi ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh keuntungan jangka panjang. Meski begitu, terdapat beberapa kekurangan dalam model investasi langsung.
Pertama, model ini memerlukan investasi finansial dan sumber daya yang signifikan, termasuk modal awal untuk pendirian fasilitas dan biaya operasional. Kedua, risiko yang lebih tinggi terkait dengan fluktuasi pasar dan perubahan regulasi dapat menjadi tantangan serius bagi keberlanjutan operasional.
Ketiga, proses implementasi investasi langsung cenderung lebih kompleks, melibatkan persiapan yang matang dan pemahaman mendalam terhadap dinamika pasar global. Saran yang diberikan untuk perusahaan yang mempertimbangkan investasi langsung adalah melakukan analisis risiko dan keuntungan yang cermat sebelum mengambil keputusan.
Penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari investasi, termasuk potensi keuntungan dan risiko yang mungkin timbul. Dengan merinci evaluasi ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan terukur dalam melaksanakan strategi investasi langsung.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akses ke Pasar Global 1. Infrastruktur dan Teknologi:
Teknologi informasi dan komunikasi yang maju memungkinkan perusahaan untuk
mengakses pasar global dengan lebih mudah. Infrastruktur logistik yang baik juga memainkan peran penting dalam memastikan distribusi produk yang efisien.
2. Kebijakan Pemerintah:
Regulasi perdagangan, tarif, dan perjanjian internasional mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memasuki pasar global. Kebijakan yang mendukung perdagangan bebas dan kerjasama internasional dapat memperluas peluang bagi perusahaan.
3. Kesiapan dan Kapabilitas Perusahaan:
Perusahaan harus memiliki sumber daya, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai untuk bersaing di pasar global. Ini termasuk pemahaman tentang budaya, preferensi konsumen, serta hukum dan regulasi di negara tujuan.
4. Jaringan dan Kemitraan:
Kemitraan strategis dengan perusahaan lokal di pasar tujuan dapat membantu mempercepat proses penetrasi pasar dan mengurangi risiko.
Manfaat Akses ke Pasar Global 1. Diversifikasi Pasar:
Akses ke pasar global memungkinkan perusahaan untuk tidak tergantung pada satu pasar domestik saja. Diversifikasi ini dapat mengurangi risiko dan menstabilkan pendapatan.
2. Skala Ekonomi:
Dengan memperluas pasar, perusahaan dapat mencapai skala ekonomi yang lebih besar, sehingga mengurangi biaya produksi per unit dan meningkatkan profitabilitas.
3. Inovasi dan Pengembangan Produk:
Persaingan di pasar global mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dan
mengembangkan produk yang lebih baik. Interaksi dengan berbagai budaya dan pasar juga dapat menginspirasi ide-ide baru.
4. Peningkatan Reputasi dan Brand Recognition:
Keberhasilan di pasar internasional dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan membuat brand lebih dikenal secara global.
Tantangan dalam Mengakses Pasar Global 1. Kompleksitas Regulasi dan Kepatuhan:
Setiap negara memiliki regulasi dan persyaratan kepatuhan yang berbeda. Perusahaan harus memahami dan mematuhi regulasi ini untuk menghindari masalah hukum.
2. Fluktuasi Nilai Tukar:
Perubahan nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi harga dan profitabilitas produk di pasar internasional.
3. Perbedaan Budaya:
Perbedaan budaya dan preferensi konsumen di berbagai negara dapat menjadi tantangan dalam pemasaran dan penjualan produk.
4. Persaingan yang Ketat:
Pasar global dipenuhi dengan pemain besar yang memiliki sumber daya dan pengalaman lebih banyak. Perusahaan harus menemukan cara untuk membedakan diri dan menawarkan nilai unik kepada konsumen
Memasuki pasar global adalah tantangan yang menarik, tetapi diperlukan perencanaan dan strategi yang matang. Setiap cara dalam memasuki pasar global memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri, sehingga pemilihan strategi perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari perusahaan, kebutuhan, dan pasar yang dituju.
Dengan memahami dinamika pasar global, pebisnis dapat mengembangkan bisnis mereka di tingkat internasional. Keberhasilan dalam ekspansi global bukan hanya tentang menjual produk atau layanan, tetapi juga tentang membangun hubungan, memahami budaya lokal, dan
merespons dinamika pasar dengan cepat dan efektif. Jangan lupa bookmark agar dapat dilihat kembali.
2.3 Tahapan Pengembangan Produk
Pengembangan produk merupakan sebuah proses dan strategi yang perlu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu produk. Hal yang perlu dilakukan dalam
mengembangkan suatu produk yaitu memperbaiki produk yang lama atau menambahkan kegunaan produk tersebut kepada target pasar. Ini artinya, kamu perlu menyajikan unsur-unsur baru yang dapat memikat hati pelanggan.
Selain itu, pengembangan produk termasuk dalam proses perubahan yang dilakukan pada produk yang sudah ada sebelumnya. Sekaligus sebagai proses mencari inovasi guna menambah nilai terhadap produk lama dan mengkonversikannya ke dalam bentuk produk tersebut. Dengan dilakukannya pengembangan produk, itu artinya perusahaan sudah paham dan mengetahui terkait kebutuhan dan juga keinginan pasar.
Tujuan Pengembangan Produk
Tujuan dari adanya pengembangan produk yaitu untuk memberikan nilai yang maksimal bagi para konsumen. Tak hanya itu, hal tersebut juga bertujuan untuk memenangkan persaingan perusahaan dengan cara memilih produk yang inovatif. Kemudian juga produk yang telah dimodifikasi dan memiliki nilai tinggi, baik itu dalam hal desain, kemasan, ukuran, dan lainnya.
Sementara itu, menurut Keller dan Kotler (2008), menyatakan bahwa tujuan umum dari pengembangan produk ada dua, yaitu:
1. Untuk memenuhi kebutuhan yang baru dan memperkuat citra perusahaan sebagai investor. Tujuan tersebut dicapai dengan cara menawarkan produk yang baru dibandingkan dengan produk sebelumnya.
2. Tujuan kedua yaitu untuk mempertahankan daya saing dengan produk yang sudah ada.
Hal ini dilakukan dengan cara menawarkan produk yang bisa memberikan berbagai jenis kepuasan atau kegunaan baru.
Strategi Pengembangan Produk
Setiap perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda akan mengikuti strategi pengembangan produk masing-masing. Beberapa anggota akan melakukan inovasi, sedangkan yang lain akan fokus pada adaptasi dalam pengembangan produk saat ini.
Apapun strategi yang digunakan, harus dilakukan secara jelas. Ketika merilis produk baru di pasaran, ada beberapa strategi pengembangan produk yang harus kamu lakukan, diantaranya:
1. Meningkatkan Produk yang Sudah Ada
Strategi ini dilakukan dengan cara membuat produk baru dari produk lama yang sudah ada sebelumnya. Kemudian dimodifikasi dan disesuaikan dengan keinginan pasar. Selain itu, kamu juga perlu memotivasi target pasar untuk membeli produk yang sudah Anda tingkatkan.
Hal tersebut berfokus pada penambahan fitur dan pembaruan yang nantinya akan berpengaruh pada minat konsumen. Namun ada hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu kamu harus terus mencari fitur yang dibutuhkan oleh konsumen dari produk yang diperbarui.
2. Meningkatkan Nilai Produk
Biasanya, alasan pelanggan dalam membeli sebuah produk adalah karena nilai yang akan mereka terima dari produk tersebut. Dengan begitu, perusahaan perlu memperkuat lagi nilai produk dengan cara menawarkan fitur premium, meningkatkan kualitas produk, dan juga dukungan
pelanggan. Nilai tambahan yang disajikan akan menarik konsumen baru. Kemudian pelanggan yang sudah ada akan memperoleh sesuatu yang baru dari produk tersebut.
3. Percobaan
Menawarkan contoh atau sampel produk secara gratis akan membuat para pelanggan ingin membeli produk kamu. Disini, para pelanggan tentu akan memeriksa kualitas produk dan dengan adanya sampel gratis akan membuat mereka semakin yakin untuk membeli produk versi
premium. Penawaran gratis ini menunjukkan kepada para pelanggan bahwa apa yang akan mereka dapatkan jika membeli produk tersebut.
4. Spesialisasi dan Sesuaikan
Kamu bisa menyesuaikan beberapa produk dan menjadikan produk tersebut lebih spesial untuk menargetkan golongan pelanggan tertentu. Bahkan, kamu juga bisa menawarkan produk yang dipersonalisasi secara relevan dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal tersebut akan membuat mereka berminat membeli produk yang kamu tawarkan dibandingkan dengan kompetitor.
5. Penawaran Paket
Menawarkan sebuah paket baru tentu akan menarik perhatian para pelanggan. Kamu bisa menawarkan produk dengan berbagai paket. Seperti paket bundel, diskon, atau sampel gratis untuk memilih produk yang kamu tawarkan. Paket disini adalah sebuah penawaran yang tidak akan didapatkan oleh pelanggan lain. Terlebih jika kamu menawarkan penawaran dalam waktu terbatas, itu adalah termasuk ke dalam strategi pemasaran yang baik.
6. Lini Produk Baru
Lini produk baru adalah pengembangan produk baru di dalam lini produk yang masih relevan dengan lini produk yang sudah ada. Ketika kamu ingin membuat produk baru, maka kamu harus berhati-hati dengan pengembangan tersebut. Jangan sampai, kamu hanya fokus pada penawaran produk yang dibutuhkan oleh pelanggan. Produk baru harus dilengkapi oleh fitur yang baru.
Sehingga hal tersebut akan meningkatkan penjualan produk tersebut.
7. Mengubah Gagasan atau Ide
Strategi ini dilakukan dengan cara mengubah definisi dan ide produk. Contohnya, ketika kamu membuat produk baru namun target pasar tidak menanggapi tawaran tersebut. Maka kamu perlu melakukan riset pasar dan mencari tahu keinginan serta kebutuhan pelanggan yang sesuai.
Perusahaan juga perlu memberikan ide baru untuk produk yang akan dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
8. Target Pasar Baru
Menjual beberapa jenis produk di pasar yang berbeda merupakan salah satu strategi dalam
pengembangan produk. Dimana kamu bisa menjual produk di pasar yang berbeda. Bahkan, kamu juga dapat mengubah target pasar dan demografi serta mengalihkan fokus kamu dari para
pelanggan ke bisnis.
Tahapan atau Proses Pengembangan Produk 1. Menciptakan Ide atau Gagasan
Menciptakan sebuah ide dari produk baru merupakan tahap pertama yang perlu dilakukan dalam proses pengembangan produk. Dalam prosesnya, pihak perusahaan perlu mengikuti beberapa upaya sistematis dalam menciptakan produk terbaru.
Biasanya, ada banyak ide atau gagasan terkait produk baru dalam proses penciptaan ide tersebut.
Namun, semua ide itu harus bisa dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Sehingga pada proses ini, akan ada banyak ide yang terbuang setelah melewati berbagai macam syarat kelayakan suatu produk.
2. Penyaringan Ide atau Gagasan
Tahap selanjutnya yaitu penyaringan ide. Setelah melakukan tahap penciptaan, perusahaan perlu melakukan penyaringan terkait ide produk yang sudah diciptakan. Penyaringan tersebut
dilakukan dengan tujuan supaya perusahaan bisa memperoleh ide yang berkualitas. Agar nantinya bisa diproses ke tahap selanjutnya. Hal ini juga berguna untuk mengurangi biaya produksi, meminimalkan risiko gagal, dan juga untuk memilih ide produk yang dianggap layak dan dapat diproduksi oleh perusahaan.
3. Pengembangan serta Pengujian Konsep
Setelah mendapatkan ide produk dari penyaringan di atas, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengembangkan ide tersebut serta menguji konsep produk yang baru. Konsep disini merupakan sebuah hasil dari usaha pengembangan atas beberapa ide yang sudah dipilih.
Dimana konsep produk tersebut harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga dapat lebih dipahami oleh target pasar yang ada di dalam segmen tertentu.
a. Pengembangan Konsep
Dalam melakukan pengembangan konsep, perusahaan harus mengembangkan ide yang telah diseleksi sebelumnya. Kemudian menjadikannya suatu konsep produk supaya bisa diproses lebih lanjut. Oleh karena itu, dalam pengembangan produk perlu dibuat beberapa alternatif lain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan juga dianggap menarik.
b. Pengujian Konsep
Konsep baru yang telah dikembangkan harus diuji terlebih dulu dengan target pasar yang dituju.
Baik itu dalam skala kecil maupun besar. Konsep tersebut dapat disajikan dalam berbagai bentuk. Untuk jenis produk tertentu dapat disajikan dengan menggunakan gambar maupun deskripsi kata. Intinya, pesan yang ingin disampaikan kepada para konsumen harus bisa diterima dengan mudah oleh target pasar.
Kemudian setelah konsep tersebut dapat dijelaskan secara rinci kepada para konsumen. Maka beri mereka sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan ketertarikan dan nilai yang terkandung pada masing-masing konsep produk.
4. Pengembangan Strategi Pemasaran
Ketika sudah menentukan untuk memilih produk baru, maka langkah selanjutnya yaitu
menyusun dan mengembangkan strategi pemasaran. Strategi tersebut harus dikembangkan dan
dimulai dari awal. Mulai dari perilisan produk ke pasar sampai produk tersebut dapat diterima oleh konsumen.
5. Analisis Bisnis
Tahapan pengembangan produk yang harus Anda lakukan jika sudah memutuskan suatu konsep produk dan strategi pemasaran adalah dengan melakukan evaluasi daya tarik bisnis pada produk baru yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pada tahapan ini, hanya diperlukan pemeriksaan ulang terkait proyeksi penjualan, biaya dan keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk baru tersebut, tujuannya yaitu agar dapat mengetahui seluruh faktor bisnis tersebut mampu memenuhi tujuan utama perusahaan atau tidak.
Apabila pada hasil akhir suatu analisa bisnis menunjukan nilai yang positif dan sudah sesuai dengan tujuan utama perusahaan, maka produk dapat dipindahkan pada tahapan selanjutnya, yaitu tahap pengembangan produk. Penjualan tersebut dapat diperoleh dengan meninjau suatu riwayat produk lain dari perusahaan, akan lebih baik lagi jika produk tersebut masih dalam satu kategori dengan produk tersebut.
Selain itu dapat juga dengan memantau produk yang senada atau mirip di pasaran, dengan memantau perkembangan tersebut, serta hal apa saja yang seharusnya dilakukan dan juga dihindari agar dapat mencapai hal tadi.
Kemudian, hubungkanlah dengan berbagai macam strategi pemasaran yang benar dan sesuai, distribusi penjualan yang bersifat baik, serta juga promosi dan komunikasi apa yang akan disampaikan.
Di dalam sebuah proyeksi penjualan, kepada pihak perusahaan harus membuat angka penjualan maksimal serta minimal untuk dapat mengetahui semua risiko yang nantinya akan terjadi dan dilalui. Selain itu semua, hal tersebut juga dapat berguna agar bisa mengetahui berapa perkiraan biaya serta berapa tingkat keuntungan yang akan diraih dari penjualan produk itu.
Dari semua hasil dari analisis tersebut, nantinya perusahaan dapat mengetahui dari sisi finansialnya serta juga dapat menilai seberapa menarik bisnis dalam produk tersebut.
6. Pengembangan Produk
Dalam tahap ini, produk yang dikembangkan bukan produk yang nyata atau sebenarnya, tetapi masih dalam konsep rangkain beberapa kata, video, gambar, animasi, atau prototype sebuah produk.
Jika sudah melewati analisa bisnis, maka akan dilanjutkan dengan mengembangkan kedalam produk yang sebenarnya atau nyata. Jadi, nanti konsumen akan melakukan evaluasi kepada produk dengan sendirinya. Karena masukan dan pengalaman konsemen sangat bermanfaat untuk proses pengebangan produk itu sendiri.
7. Uji Pemasaran
Sebelum produk dipasarkan sesuai dengan strategi pemasarannya, maka produk harus melewati uji pemasaran pada sebuah pasar yang sesungguhnya dengan skala yang kecil.
Dengan strategi itu, perusahaan pemroduksi akan mendapatkan gambaran dan pengalaman yang berhubungan dengan produk yang akan diluncurkan tersebut, sebelum produk dijual
sesungguhnya dalam skala yang luas dimana hal tersebut membutuhkan biaya pemasaran yang banyak.
8. Komersialisasi
Hasil dari uji marketing harusnya sudah mampu memberi paparan yang berkaitan dengan prospek terhadap produk tersebut.
Dari hasil tes pemasarannya,, maka selanjutnya dari pihak perusahaan dapat memberikan
keputusan bahwa apakah produk baru itu dapat dilaunching, ditunda, dsb. Jika pihak perusahaan telah yakin akan meluncurkan produk tersebut, maka pihak perusahaan berkewajiban
mempersiapkan beberapa kegiatan, yakni komersialisasi, yang bermulai dari persiapan produksi, persiapan kegiatan launching produk baru seperti promosi, iklan, distribusi, serta berbagai kegiatan pemasaran lain.
Tak sedikit produk yang gagal memasuki pasar yang sukses dan luas, maka dari itu, untuk mengatasi kasus tersebut, pastikan semua tahapan di atas sudah terlaksanakan.
2.4 Inovasi dan Teknologi
Inovasi teknologi adalah produk atau proses baru yang karakteristik teknologinya sangat berbeda dan lebih baik dari sebelumnya. Inovasi produk teknologi yang diterapkan adalah produk baru atau proses dalam aplikasi yang telah dibawa ke pasar. Produk atau proses dianggap sebagai inovasi jika mencapai keuntungan tertentu bagi perusahaan yang bersangkutan.
Sementara inovasi adalah konsep yang cukup terdefinisi dengan baik, ia memiliki arti luas bagi banyak orang, dan khususnya banyak pemahaman di dunia akademik dan bisnis.
Inovasi mengacu pada penambahan langkah ekstra untuk mengembangkan layanan dan produk baru di pasar atau di publik yang memenuhi kebutuhan yang belum tertangani atau memecahkan masalah yang tidak ada di masa lalu.
Namun, inovasi teknologi berfokus pada aspek teknologi dari suatu produk atau layanan daripada mencakup seluruh model bisnis organisasi. Penting untuk diklarifikasi bahwa Inovasi tidak hanya didorong oleh teknologi.
Inovasi teknologi adalah proses di mana sebuah organisasi atau sekelompok orang yang bekerja di luar organisasi terstruktur memulai perjalanan di mana pentingnya teknologi sebagai sumber inovasi telah diidentifikasi sebagai faktor penentu keberhasilan untuk meningkatkan daya saing pasar.
Inovasi teknologi memberi arti bekerja pada teknologi demi teknologi. Inovasi teknologi lebih mencerminkan pertimbangan bisnis untuk meningkatkan nilai bisnis dengan mengerjakan aspek teknologi dari produk atau layanan. Selain itu, di sebagian besar produk dan layanan, tidak ada satu pun teknologi unik yang menjadi inti sistem. Ini adalah kombinasi, integrasi, dan
interaksi dari berbagai teknologi yang membuat produk atau layanan berhasil.
Inovasi teknologi dapat digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan perusahaan termasuk pengembangan atau peningkatan produk, proses, atau model bisnis. Oleh karena itu, berikut beberapa manfaat yang diharapkan dari inovasi teknologi;
1. Meningkatnya keunggulan kompetitif
Inovasi teknologi menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih besar bagi bisnis karena tujuannya adalah untuk memecahkan masalah dan mengembangkan produk baru yang tidak tersedia di pasar.
2. Mengurangi biaya
Inovasi teknologi juga biasanya membawa serta cara-cara baru agar bisnis dapat mengotomatiskan dan menyederhanakan proses, yang mengarah pada pengurangan biaya operasional bagi mereka yang memanfaatkannya, dan proposisi nilai yang lebih baik bagi mereka yang menyediakannya.
3. Peningkatan kepuasan pelanggan
Inovasi teknologi dapat mengarah pada pengembangan saluran layanan pelanggan baru dan peningkatan keterlibatan dengan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Optimalisasi proses bisnis Inovasi teknologi dapat membantu bisnis untuk mengoptimalkan proses dan alur kerja internal mereka, yang mengarah pada peningkatan efisiensi dan produktivitas.
4. Perbaikan terus-menerus
Terakhir, inovasi teknologi memberikan jalan bagi perusahaan untuk terus berkembang melalui pengembangan produk inovatif yang menyelesaikan hambatan bagi organisasi dan memberikan nilai lebih.
Sayangnya, ada juga beberapa tantangan yang melekat pada inovasi teknologi yang harus diperhatikan.
1. Risiko kegagalan implementasi
Seperti halnya usaha baru, selalu ada risiko kegagalan implementasi. Ini berarti bahwa investasi dalam waktu dan sumber daya mungkin tidak menghasilkan hasil yang diinginkan. Hal ini bisa terjadi karena adopsi yang buruk atau kurangnya pemantauan.
2. Kurangnya visibilitas
Sulit untuk mengukur keberhasilan inisiatif inovasi teknologi, terutama pada tahap awal.
Tanpa indikator kinerja utama (KPI) dan pengukuran yang konkret, akan sulit untuk membenarkan investasi berkelanjutan dalam jenis inisiatif ini.
3. Bertahan untuk tidak berubah
Sering kali, karyawan menolak perubahan, meskipun itu untuk kemajuan perusahaan.
Menerapkan inovasi teknologi bisa sulit jika mereka yang terkena dampaknya tidak membeli cara baru dalam melakukan sesuatu.
Untuk mengatasi tantangan ini dan memaksimalkan manfaat inovasi teknologi, perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki visi yang jelas untuk inisiatif inovasi teknologi mereka dan kemampuan untuk mengukur keberhasilannya.
BAB III PENUTUP
3.1 KesimpulanKesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa pengembangan pasar global dan strategi memasuki pasar global merupakan langkah penting bagi perusahaan dalam memanfaatkan peluang di pasar internasional. Pengembangan pasar global membutuhkan penelitian mendalam, adaptasi produk, dan investasi dalam branding, sementara strategi memasuki pasar global memerlukan pemilihan metode yang sesuai berdasarkan risiko, kontrol, dan sumber daya yang dimiliki. Tahapan pengembangan produk harus dilaksanakan secara sistematis untuk memastikan bahwa produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen global. Selain itu, inovasi dan teknologi menjadi kunci utama dalam menciptakan keunggulan kompetitif, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung keberlanjutan perusahaan di era digital.
Pengembangan pasar global adalah salah satu strategi utama bagi perusahaan yang ingin memperluas jangkauan bisnisnya di pasar internasional. Langkah ini membutuhkan riset pasar yang mendalam, adaptasi produk atau layanan, serta investasi dalam branding yang relevan dengan budaya lokal. Selain itu, pemilihan strategi masuk yang tepat, seperti ekspor, lisensi, joint venture, atau investasi langsung asing, sangat penting untuk memastikan kesuksesan perusahaan di pasar baru. Setiap strategi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu disesuaikan dengan kondisi dan tujuan perusahaan. Proses pengembangan produk yang sistematis juga menjadi faktor krusial untuk memastikan bahwa produk mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan bersaing di pasar global. Di era modern, inovasi dan teknologi menjadi aspek yang tidak terpisahkan dalam pengembangan produk, pemasaran, dan manajemen operasional.
3.2 Saran
Sebagai saran, perusahaan harus memprioritaskan penelitian pasar untuk memahami kebutuhan spesifik konsumen di setiap pasar yang akan dimasuki. Penting juga untuk
mengintegrasikan teknologi dalam seluruh aspek operasional, termasuk dalam inovasi produk, pemasaran, dan manajemen rantai pasok. Perusahaan perlu memastikan bahwa strategi yang dipilih untuk memasuki pasar global selaras dengan visi jangka panjangnya serta meminimalkan risiko. Selain itu, pengembangan produk dan inovasi harus terus dilakukan secara berkelanjutan agar perusahaan dapat tetap relevan di tengah perubahan dinamika pasar global. Dengan
pendekatan yang terstruktur dan inovatif, perusahaan dapat berhasil mengoptimalkan peluang yang ada di pasar internasional.