MAKALAH
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN RISET OPERASIONAL
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Riset Operasi Dosen Pengampu: Fitrien Ayuda, SE. , MM
Disusun Oleh : Kelompok 1
1. Angraini fitri jamal ( )
2. Fanny nursyafitri ( )
3. Suci Wulandari ( )
4. Ananda Vatrisia Br. Gultom (240304244 ) 5. Ronita Indah Br.Regar ( )
Kelas 2 Reg B Mgt 2
PROGRAM STUDI RISET OPERASI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2025
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr.wb
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya kepada kita sehingga dalam penulisan dan pembuatan makalah yang berjudul “ Sejarah dan Perkembangan Riset Operasional” dapat kami selesaikan dengan baik.
Tujuan yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah tugas dari mata kuliah Riset Operasional untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan. Makalah ini membahas tentang Sejarah, Perkembangan,serta tujuan riset operasional yang diharapkan dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca Makalah yang telah kami susun ini.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan terimakasih,rasa hormat,dan penghargaan kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada Dosen pengampu kami, Ibu Fitrien Ayuda, SE. , MM
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk penyenpurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI ...
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH...
B. RUMUSAN MASALAH ...
C. MAKSUD TUJUAN PENULISAN...
BAB II PEMBAHASAN
A...
B...
C...
D...
E. ...
F...
G...
H...
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ...
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang
Istilah Riset Operasional (Operation Reseach) pertama kali digunakan pada tahun 1940
oleh Mc Closky dan Trefthen di suatu kota kecil Bowdsey Inggris. Riset Operasional adalah suatu metode pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasional-operasional militer selama Perang Dunia II. Pada masa awal perang 1939, pemimpin militer Inggris memanggil sekelompok ahli-ahli sipil dari berbagai disiplin dan mengkoordinasi mereka ke dalam suatu kelompok yang diserahi tugas mencari cara-cara yang efisien untuk
menggunakan alat yang baru ditemukan yang dinamakan radar dalam suatu sistem peringatan dini menghadapi serangan udara.
Kelompok ahli Inggris ini dan kelompok-kelompok lain berikutnya melakukan penelitian (research) pada operasional-operasional (operations) militer. Setelah kesuksesan tim riset operasional ini, militer Inggris dan Amerika Serikat melanjutkan mengaktifkan tim riset operasional. Sebagai hasilnya, tim riset operasional semakin banyak yang disebut dengan “peneliti operasional militer” yang mengaplikasikan pendekatan riset operasional pada permasalahan pertahanan nasional. Beberapa teknik yang mereka kembangkan memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistik. Setelah perang, keberhasilan kelompok-kelompok penelitian operasional- operasional dibidang militer menarik perhatian para industriawan dalam dunia usaha yang berkembang semakin kompleks.
Perkembangan dunia usaha ini sangat terlihat dengan jelas setelah revolusi industri.
Industri semakin kompleks, sumber daya yang dimiliki digunakan untuk berbagai kegiatan atau aktivitas, organisasi industri semakin besar, dan semua itu sering menggunakan sumber daya yang terbatas. Keterbatasan sumber daya menyebabkan kepentingan masing-masing aktivitas atau bagian saling bentrok. Melihat kesuksesan tim riset operasional pada militer, industri secara bertahap mengaplikasi penggunaan riset operasional. Sejak tahun 1951, riset operasional diaplikasikan di dunia industry dan bisnis di Inggris dan juga di Amerika Serikat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan riset operasional?
2. Bagaimana tahapan studi riset operasional?
3. Bagaimana aplikasi riset operasional?
4. Seperti apa tantangan aplikasi riset operasional?
I.3 Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui maksud riset operasional 2. Mengetahui tahapan studi riset operasional 3. Mengetahui aplikasi riset operasional
BAB II PEMBAHASAN A.Sejarah Riset Operasional
Riset Operasional (RO) adalah disiplin ilmu yang menggunakan metode analitis tingkat lanjut untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.
Berikut adalah sejarah dan perkembangan riset operasional:
Perang Dunia II: Riset Operasional lahir dari kebutuhan militer selama Perang Dunia II.
Para ilmuwan dan ahli matematika dikumpulkan untuk menganalisis dan mengoptimalkan operasi militer, seperti alokasi sumber daya, strategi pengeboman, dan logistik.Tim-tim RO ini berhasil
mengembangkan metode-metode yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi militer.
Pasca-Perang Dunia II: Setelah perang, keberhasilan RO dalam bidang militer menarik perhatian sektor industri dan bisnis.Metode-metode RO mulai diterapkan dalam berbagai bidang, seperti produksi, distribusi, dan manajemen persediaan.Perkembangan komputer pada tahun 1950-an memungkinkan penggunaan model-model RO yang lebih kompleks.
Riset Operasi (OR) bermula pada masa Perang Dunia II, ketika para ilmuwan dan
matematikawan Inggris memecahkan masalah militer. OR berkembang menjadi bidang multidisiplin yang menerapkan metode ilmiah dan matematika untuk mengoptimalkan sistem dan proses pengambilan keputusan.
Awal mula riset operasi Percy Bridgman memperkenalkan penelitian operasional untuk mengatasi masalah-masalah dalam fisika pada tahun 1920-an dan kemudian mencoba memperluasnya ke ilmu-ilmu sosial.
Pada tahun 1939, G.A. Robert dan E.C. William mengembangkan radar untuk peringatan dini serangan udara.
Pada tahun 1940, Mc Closky dan Trefthen menggunakan riset operasi untuk menemukan radar.
Pada tahun 1948, Massachusetts Institute of Technology (MIT) memperkenalkan kursus teknik nonmiliter tentang riset operasi.
Pada tahun 1952, Case Institute of Technology (sekarang Case Western Reserve University) di Cleveland menawarkan gelar master dan doktoral dalam riset operasi.
Penerapan riset operasi
OR diterapkan dalam berbagai industri, seperti perawatan kesehatan, transportasi, dan keuangan.
OR membantu dalam mengambil keputusan dan tindakan yang dapat menentukan kebijakan secara ilmiah.
OR membantu dalam membentuk model ilmiah sebuah sistem, menggabungkan berbagai ukuran faktor, termasuk risiko dan peluang.
Jurnal ilmiah riset operasi
Jurnal ilmiah pertama riset operasi adalah Operational Research Quarterly yang diterbitkan di Inggris pada tahun 1950.
B.Perkembangan Riset Operasional
Berikut adalah perluasan riset operasional dalam beberapa bidang utama:
1. Industri Manufaktur:
Optimalisasi Rantai Pasokan: RO digunakan untuk mengoptimalkan aliran material, informasi, dan keuangan dalam rantai pasokan. Ini mencakup perencanaan produksi, manajemen inventaris, dan distribusi.
Contohnya, perusahaan dapat menggunakan RO untuk menentukan lokasi gudang yang optimal, merencanakan rute pengiriman, dan mengurangi biaya transportasi.
Penjadwalan Produksi: RO membantu dalam penjadwalan produksi untuk
memaksimalkan efisiensi dan mengurangi waktu tunggu.Ini melibatkan penentuan urutan pekerjaan, alokasi sumber daya, dan manajemen kapasitas.Pengendalian Kualitas RO digunakan untuk menganalisis data kualitas dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.Ini membantu dalam mengurangi cacat produksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
2. Bidang Logistik dan Transportasi
Rute Kendaraan: RO digunakan untuk merencanakan rute kendaraan yang paling efisien, mengurangi biaya bahan bakar, dan waktu pengiriman.
Manajemen Lalu Lintas : RO membantu dalam mengoptimalkan aliran lalu lintas dan mengurangi kemacetan.Ini melibatkan penggunaan model matematika untuk
menganalisis pola lalu lintas dan mengembangkan strategi pengendalian lalu lintas.
Penjadwalan Penerbangan dan Kereta Api: RO digunakan untuk menjadwalkan penerbangan dan kereta api, mengoptimalkan penggunaan pesawat dan kereta api, dan meminimalkan keterlambatan.
3. Bidang Keuangan:
Manajemen Portofolio: RO digunakan untuk mengoptimalkan portofolio investasi, memaksimalkan pengembalian, dan meminimalkan risiko.
Manajemen Risiko: RO membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan.Ini melibatkan penggunaan model matematika untuk menganalisis data keuangan dan memprediksi risiko.
Perencanaan Keuangan: RO dapat membantu dalam perencanaan keuangan jangka panjang, membantu menganalisa arus kas, dan perencanaan investasi.
4. Bidang Kesehatan
Penjadwalan Rumah Sakit: RO digunakan untuk menjadwalkan staf rumah sakit, mengoptimalkan penggunaan kamar operasi, dan mengurangi waktu tunggu pasien.
Manajemen Rantai Pasokan Obat: RO membantu dalam mengelola rantai pasokan obat, memastikan ketersediaan obat, dan mengurangi biaya inventaris.
Alokasi Sumber Daya Kesehatan : RO dapat di gunakan untuk mengalokasikan sumber daya kesehatan yang terbatas secara efisien, seperti tempat tidur rumah sakit dan peralatan medis.
5. Bidang Energi
Optimalisasi Jaringan Listrik: RO digunakan untuk mengoptimalkan aliran listrik dalam jaringan listrik, mengurangi kehilangan energi, dan meningkatkan keandalan.
Perencanaan Energi: RO membantu dalam merencanakan produksi dan distribusi energi,memastikan ketersediaan energi, dan mengurangi dampak lingkungan.
Manajemen Sumber Daya Energi Terbarukan: RO juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin.
Secara umum, perluasan riset operasional mencakup:
Penggunaan teknik optimasi untuk memecahkan masalah kompleks.
Penggunaan model matematika dan simulasi untuk menganalisis data dan membuat prediksi.
Pengembangan algoritma baru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Perkembangan Selanjutnya:
Era Komputer: Kemajuan teknologi komputer telah merevolusi RO. Komputer memungkinkan analisis data yang lebih besar dan kompleks, serta pengembangan model-model optimasi yang lebih canggih.
Perangkat lunak : RO, seperti LINDO, CPLEX, dan MATLAB, memudahkan para praktisi untuk menerapkan metode-metode RO.
Perluasan Aplikasi:RO telah berkembang menjadi disiplin ilmu yang sangat luas dengan aplikasi di berbagai bidang, termasuk: Manajemen, rantai pasokan, Keuangan,Transportasi,Kesehatan,Energi.
Metode dan Teknik: RO terus mengembangkan metode dan teknik baru untuk memecahkan masalah yang semakin kompleks. Beberapa metode dan teknik yang umum digunakan dalam RO meliputi: Pemrograman linier ,Pemrograman
integer,Teori antrian,Simulasi,Analisis jaringan.
Peran Penting Riset Operasional: Riset operasional memainkan peran penting dalam membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik. Dengan menggunakan model matematika dan analisis data, RO dapat membantu organisasi:
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya - Meningkatkan efisiensi operasional
- Mengurangi biaya
- Meningkatkan keuntungan - Meningkatkan kualitas layanan
Manajemen rantai pasokan (SCM)
Berikut adalah beberapa aspek perkembangan riset operasional dalam SCM:
1. Optimasi Proses Produksi:
Dalam industri manufaktur, riset operasi digunakan untuk menentukan jumlah produksi yang optimal, mengurangi limbah, dan meningkatkan produktivitas.Perusahaan seperti Tesla dan Apple menerapkan algoritma optimasi dalam rantai produksi mereka untuk memaksimalkan efisiensi.
2. Efisiensi Logistik dan Rantai Pasokan: Perusahaan seperti Amazon dan DHL menggunakan algoritma riset operasi untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan mereka.Dengan pemodelan matematis, mereka dapat mengurangi biaya pengiriman dan meningkatkan kecepatan distribusi produk.
3. Peningkatan Pengambilan Keputusan: Riset operasi memungkinkan perusahaan untuk menganalisis berbagai kemungkinan dengan mudah dan cepat.Akibatnya, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih percaya diri dalam memilih opsi terbaik.
4. Pemodelan Matematis dan Analisis Kuantitatif:OR melibatkan pembuatan model
matematis yang mewakili masalah yang dihadapi dalam operasi industry,OR menggunakan teknik-teknik matematika, statistik, dan optimasi untuk menganalisis model yang dibuat.
5. Penerapan OR dalam Teknik Industri: Penerapan OR dalam Teknik Industri
memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas produk, dan membuat keputusan yang lebih baik secara data-
driven.OR memainkan peran penting dalam mengoptimalkan operasi industri modern yang kompleks.
6. Sub-disiplin utama riset operasi modern yang terkait dengan SCM: Manufaktur, ilmu jasa dan manajemen rantai pasokan.Secara umum, riset operasional membantu perusahaan untuk:Meningkatkan produktivitas bisnis,Meningkatkan pengambilan
keputusan.,Mengoptimalkan proses produksi,Meningkatkan efisiensi logistik dan rantai pasokan.
Beberapa perkembangan penting dalam riset operasional di bidang keuangan:
1. Manajemen Portofolio:
- Optimisasi Portofolio: RO digunakan untuk membangun portofolio investasi yang optimal dengan memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.Model-model seperti pemrograman linier, pemrograman kuadratik, dan pemrograman stokastik digunakan untuk menentukan alokasi aset yang optimal.
- Manajemen Risiko: RO membantu dalam mengukur dan mengelola risiko portofolio, termasuk risiko pasar, risiko kredit, dan risiko operasional. Teknik-teknik seperti Value-at-Risk (VaR) dan Conditional Value-at-Risk (CVaR) digunakan untuk mengestimasi potensi kerugian.Perdagangan Algoritmik: RO digunakan untuk mengembangkan algoritma perdagangan yang otomatis melakukan transaksi berdasarkan analisis data pasar.
2. Manajemen Risiko Keuangan:
Penilaian Kredit: Model-model RO digunakan untuk menilai risiko kredit peminjam, baik individu maupun perusahaan.
- Manajemen Risiko Operasional: RO membantu dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko operasional dalam lembaga keuangan.
- Asuransi: RO digunakan untuk menentukan harga premi asuransi dan mengelola risiko klaim.
3. Keuangan Perusahaan:
- Penganggaran Modal: RO membantu dalam pengambilan keputusan investasi modal, seperti pemilihan proyek dan alokasi dana.
- Manajemen Kas: RO digunakan untuk mengoptimalkan pengelolaan kas perusahaan, termasuk pengelolaan piutang, utang, dan persediaan.
- Restrukturisasi Keuangan: RO membantu dalam merancang strategi restrukturisasi keuangan untuk perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan.
4. Teknologi dan Inovasi:
- Big Data dan Analitik: Perkembangan teknologi big data dan analitik telah
memungkinkan penggunaan data yang lebih luas dan kompleks dalam RO keuangan.
- Kecerdasan Buatan (Al) dan Pembelajaran Mesin (ML): Al dan ML semakin banyak digunakan dalam RO keuangan untuk mengembangkan model-model yang lebih akurat dan adaptif.
- Blockchain dan Keuangan Terdesentralisasi (DeFi): RO dapat digunakan untuk menganalisis dan mengoptimalkan operasi dalam ekosistem blockchain dan DeFi.
Secara umum, Riset Operasi berperan penting dalam membantu para pembuat keputusan di bidang keuangan untuk:
- Mengambil keputusan yang lebih rasional dan berdasarkan data.
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya keuangan.
- Mengelola risiko keuangan dengan lebih efektif.
- Meningkatkan efisiensi dan profitabilitas operasi keuangan.
Riset operasional dalam bidang transportasi telah mengalami perkembangan pesat seiring dengan meningkatnya kompleksitas sistem transportasi modern. Berikut adalah beberapa aspek perkembangan tersebut:
1. Optimasi Jaringan Transportasi:
Perencanaan Rute:
Riset operasional digunakan untuk merancang rute transportasi yang optimal, baik untuk transportasi barang maupun penumpang. Hal ini melibatkan penggunaan algoritma dan model matematika untuk meminimalkan biaya, waktu tempuh, dan jarak.
Contohnya, dalam logistik, riset operasional membantu perusahaan menentukan rute pengiriman yang paling efisien untuk mengurangi biaya bahan bakar dan meningkatkan kecepatan pengiriman.
Manajemen Lalu Lintas:
Riset operasional diterapkan untuk mengoptimalkan manajemen lalu lintas, termasuk pengaturan lampu lalu lintas, pengendalian kemacetan, dan perencanaan infrastruktur jalan.Model-model seperti antrian dan simulasi digunakan untuk menganalisis dan
memprediksi pola lalu lintas, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam mengatasi kemacetan.
Transportasi Publik:
Dalam transportasi publik, riset operasional digunakan untuk merancang jadwal bus, kereta api, dan moda transportasi lainnya yang efisien.Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kapasitas, meminimalkan waktu tunggu, dan meningkatkan kepuasan penumpang.
2. Logistik dan Rantai Pasok:
Manajemen Inventaris:
Riset operasional membantu perusahaan dalam mengelola inventaris dengan lebih efektif, termasuk menentukan jumlah stok yang optimal, waktu pemesanan, dan lokasi penyimpanan.
Hal ini penting untuk mengurangi biaya penyimpanan dan memastikan ketersediaan barang yang tepat waktu.
Distribusi dan Pengiriman:
Riset operasional digunakan untuk merencanakan dan mengoptimalkan distribusi barang dari produsen ke konsumen.Model-model seperti pemrograman linier dan algoritma heuristik digunakan untuk menentukan rute pengiriman yang paling efisien, alokasi sumber daya, dan penjadwalan pengiriman.
3. Teknologi dan Inovasi
Sistem Transportasi Cerdas (ITS):
Perkembangan teknologi seperti sensor, GPS, dan kecerdasan buatan (Al) telah
memungkinkan pengembangan sistem transportasi cerdas.Riset operasional berperan penting dalam mengintegrasikan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan transportasi.
Kendaraan Otonom :
Riset operasional digunakan untuk mengembangkan algoritma dan model yang diperlukan untuk kendaraan otonom.Hal ini mencakup perencanaan rute, pengambilan keputusan, dan interaksi dengan lingkungan sekitar. E-commerce Perkembangan E-commerce yang pesat, menuntut bidang transportasi untuk lebih baik lagi. Riset operasional sangat diperlukan dalam mengoptimalkan pengiriman dan pergudangan dalam sektor ini.
Metode-Metode Utama dalam Riset Operasional Transportasi:
- Pemrograman Linier: Digunakan untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan perencanaan rute.
- Teori Antrian: Digunakan untuk menganalisis dan mengoptimalkan sistem pelayanan, seperti antrian di jalan tol atau bandara.
- Simulasi: Digunakan untuk memodelkan dan menganalisis sistem transportasi yang kompleks.
- Algoritma Heuristik: Digunakan untuk menemukan solusi yang baik dalam waktu yang wajar untuk masalah optimasi yang sulit.Secara keseluruhan, riset operasional terus berperan penting dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan sistem transportasi. Dengan terus berkembangnya teknologi dan tantangan
transportasi, peran riset operasional akan semakin penting di masa depan.
Sistem kesehatan. Berikut adalah beberapa perkembangan penting dalam penerapan RO di bidang kesehatan:
1. Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Layanan Kesehatan
Manajemen Rantai Pasokan Obat: RO digunakan untuk mengoptimalkan distribusi obat, mengurangi kekurangan, dan meminimalkan pemborosan. Ini sangat penting untuk memastikan ketersediaan obat-obatan penting, terutama di daerah terpencil.
Penjadwalan Pasien dan Staf: Model RO membantu rumah sakit dan klinik dalam membuat jadwal yang efisien untuk pasien dan staf medis. Hal ini mengurangi waktu tunggu pasien, meningkatkan pemanfaatan sumber daya, dan meningkatkan kepuasan pasien.
Alokasi Sumber Daya: RO digunakan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas, seperti tempat tidur rumah sakit, peralatan medis, dan staf medis, secara optimal. Ini membantu rumah sakit untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada lebih banyak pasien dengan sumber daya yang sama.
Pengambilan Keputusan Klinis: RO dapat membantu dokter dalam membuat keputusan klinis yang lebih baik dengan menganalisis data pasien dan memberikan rekomendasi berbasis bukti.
2. Pengembangan Model Matematika dan Simulasi Pengembangan model matematika dan simulasi yang lebih canggih memungkinkan analisis yang lebih akurat dari sistem kesehatan yang kompleks.Model-model ini dapat digunakan untuk memprediksi dampak dari perubahan kebijakan atau intervensi, dan untuk mengidentifikasi area di mana perbaikan dapat
dilakukan.Simulasi dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem kesehatan dalam berbagai skenario, seperti peningkatan permintaan atau kekurangan staf.
3. Penerapan Teknologi Informasi
Teknologi informasi (TI) telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi penerapan RO di bidang kesehatan. Sistem informasi rumah sakit (SIR) dan rekam medis elektronik (RME) menyediakan data yang diperlukan untuk analisis RO.Perangkat lunak RO khusus telah dikembangkan untuk membantu rumah sakit dan klinik dalam menerapkan model RO.
4. Fokus pada Pasien
RO semakin berfokus pada pasien, dengan tujuan untuk meningkatkan pengalaman dan hasil pasien.Model RO digunakan untuk menganalisis preferensi pasien dan untuk
mengembangkan layanan kesehatan yang lebih personal.RO juga digunakan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi kesehatan dari perspektif pasien.
5. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk mengembangkan model dan metode RO baru untuk mengatasi tantangan kesehatan yang muncul. Fokus penelitian saat ini termasuk pengembangan model untuk penyakit kronis, kesehatan populasi, dan perawatan kesehatan preventif.Penerapan Riset Operasional di Indonesiam Di Indonesia, riset operasional juga memiliki peran yang penting dalam bidang kesehatan. Beberapa contoh penerapannya meliputi: Pengelolaan program tuberkulosis (TBC) nasional.Distribusi vaksin dan obat- obatan di daerah terpencil.
- Peningkatan efisiensi layanan di puskesmas dan rumah sakit.
- Pengembangan model pembiavaan terpencil.
- Peningkatan efisiensi layanan di puskesmas dan rumah sakit.
- Pengembangan model pembiayaan kesehatan yang lebih efektif.
- Riset operasional terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi sistem kesehatan di seluruh dunia.
Bidang energi mengalami perkembangan pesat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sistem energi yang efisien, berkelanjutan, dan andal. Berikut beberapa perkembangan utama:
1. Optimalisasi Sistem Energi Terbarukan:
Integrasi Energi Terbarukan:
Riset operasional digunakan untuk mengoptimalkan integrasi sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin ke dalam jaringan listrik. Ini melibatkan pemodelan dan prediksi produksi energi terbarukan yang bersifat variabel.Pengembangan model optimasi untuk penjadwalan pembangkitan dan penyimpanan energi, serta manajemen permintaan untuk mengatasi fluktuasi pasokan energi terbarukan.
Pengelolaan Jaringan Pintar (Smart Grid):
Penggunaan teknik optimasi untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan jaringan pintar, termasuk manajemen aliran daya, deteksi gangguan, dan optimasi penggunaan
energi.Pengembangan algoritma untuk analisis data besar (big data) dari sensor jaringan pintar untuk memprediksi permintaan energi dan mengoptimalkan operasi jaringan.
2. Efisiensi Energi dan Konservasi:
Manajemen Energi di Industri dan Bangunan:
Penggunaan model optimasi untuk mengurangi konsumsi energi di industri dan bangunan melalui penjadwalan produksi, pengendalian suhu, dan optimasi penggunaan
peralatan.Pengembangan sistem manajemen energi cerdas yang menggunakan teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memprediksi dan mengoptimalkan penggunaan energi.
Optimalisasi Rantai Pasokan Energi:
Penggunaan model optimasi untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan energi, termasuk transportasi bahan bakar, distribusi listrik, dan pengelolaan inventaris.Pengembangan model untuk mengurangi kerugian energi dalam transmisi dan distribusi.
3. Pengembangan Teknologi Energi Baru:
Optimasi Pengembangan Baterai dan Penyimpanan Energi:
Penggunaan teknik optimasi untuk merancang dan mengoperasikan sistem penyimpanan energi, seperti baterai dan penyimpanan energi terpompa, untuk meningkatkan stabilitas jaringan listrik. Pengembangan model untuk optimasi manajemen baterai dalam kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi terdistribusi.
Pengembangan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS):
Penggunaan model optimasi untuk merancang dan mengoperasikan sistem CCS, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida dari pembangkit listrik dan
industri.Pengembangan model untuk optimasi pemilihan lokasi penyimpanan karbon dan pengelolaan risiko kebocoran.
4. Analisis Kebijakan Energi:
Pemodelan dan Simulasi Sistem Energi:
Penggunaan model sistem energi untuk mengevaluasi dampak kebijakan energi, seperti penetapan harga karbon dan subsidi energi terbarukan.Pengembangan model untuk
memprediksi permintaan energi jangka panjang dan mengevaluasi dampak perubahan iklim terhadap sistem energi.
Optimasi Investasi Energi:
Penggunaan model optimasi untuk merencanakan investasi dalam infrastruktur energi, seperti pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan fasilitas penyimpanan energi.Pengembangan model untuk mengevaluasi risiko dan ketidakpastian dalam investasi energi.
Perkembangan riset operasional dalam bidang energi terus berlanjut seiring dengan
munculnya tantangan dan peluang baru. Dengan memanfaatkan teknik optimasi dan analisis data, riset operasional berperan penting dalam mewujudkan sistem energi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan andal.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Riset Operasional adalah aplikasi metode ilmiah terhadap permasalahan yang kompleks dalam mengarahkan dan mengendalikan sistem yang luas mengenai kehidupan manusia, mesin-mesin, material dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.
Tahapan utama dalam studi Riset Operasional adalah: identifikasi permasalahan, pembangunan model, penyelesaian model, validasi model, dan implementasi hasil akhir.
Dalam permasalahan yang kompleks pengambilan keputusan tidak lagi ditunjang hanya oleh intuisi pimpinan (management) melainkan didukung oleh hasil analisis dari kumpulan data yang ada. Pendekatan terbaik bagi model riset operasional adalah melakukan integrasi antara peramalan dan analisis risiko. Penerapan riset operasional masih jarang dilakukan di Indonesia sehingga operasional perusahaan menjadi tidak efisien. Aplikasi riset operasional sangat dibutuhkan oleh manajer agar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang terbaik untuk perusahaan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. III.2 Saran Diharapkan terdapat para manajer yang lebih berpengetahuan mengenai dunia analisis khususnya dibidang Riset Operasional. Para professional baru harus mampu membangun cara yang sistematis mengenai sebuah Riset Operasional.