i
TUGAS MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL RSU KALIWATES JEMBER
NAMA : ALIEF CHARISMAH SANTOSO P NIM : 22 . 13021 . 4012
PROGAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS MOCH. SROEDJI JEMBER
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Manajemen Operasional RSU Kaliwates Jember” tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen Operasional.
Dengan adanya makalah ini, akan membantu dalam memberikan pemahaman tentang Manajemen Operasional. Bagaimana ruang lingkup manajemen operasinal yang ada di RS.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk guna penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharap adanya saran, masukan maupun kritikan yang membangun guna melengkapi kekurangan makalah ini.
Jember, 8 Oktober 2023
Penulis
iii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 1
C. Tujuan Penulisan ... 2
D. Ruang Lingkup Masalah ... 2
BAB II PEMBAHASAN ... 3
A. Pengertian Manajemen Operasional ... 3
B. Ruang Lingkup Manajemen Operasional...5
C. Peran Manajemen Operasional Dalam Pengendalian Biaya RS ... 6
BAB III PENUTUP ... 13
3.1 Kesimpulan ... 13
3.2 Saran ... 13
DAFTAR PUSTAKA ... 15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka manajemen operasional merupakan proses pengambilan keputusan di dalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga tepat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien. Oleh karena itu manajemen operasi onal mengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi operasional.
Teknik manajemen operasinal diterapkan di seluruh dunia pada seluruh usaha produksi, baik di kantor, gudang, restoran, pusat perbelanjaan maupun pabrik. Semua jenis usaha yang menghasilkan barang dan jasa membutuhkan manajemen operasional. Proses operasional barang dan jasa yang efisien membutuhkan penerapan konsep, alat-alat dan teknik Manajemen Operasional yang efektif.
Melalui kegiatan operasional segala sumber daya masukkan perusahaan diintegrasikan untuk menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, barang setengah jadi dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan operasional menjadi salah satu fungsi utama perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Apa pengertian manajemen operasional?
2. Apa ruang lingkup manajemen operasional?
3. Apa peran manajemen operasional dalam pengendalian biaya rs?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk memberikan pemahaman mengenai manajemen operasional.
2. Untuk memberikan ruang lingkup manajemen operasional
2
3. Untuk memberikan pemahaman mengenai peran manajemen operasional dalam pengendalian biaya rs.
D. Ruang Lingkup Masalah
Cakupan untuk manajemen operasional sangat luas, yang meliputi manajemen persediaan, manajemen peralatan dan manajemen permodalan.
Oleh karena itu pembahasan manajemen operasional dalam makalah ini terbatas hanya pada ruang lingkup pengertian manajemen operasional dan peran manajemen operasional dalam pengendalian biaya rs
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Operasional
Manajemen operasional adalah bidang manajemen yang terkait dengan merancang, mengendalikan, dan memastikan bahwa proses produksi/layanan berjalan dengan baik. Pada prakteknya di RS, manajemen operasi merupakan praktik yang dirancang untuk memantau dan mengelola semua proses pemberiann layanan kesehatan kepada pasien. Fokus manajemen operasional berada pada penciptaan dan pengembangan layanan yang efisien & efektif. Mengelola pembelian, memantau inventaris, dan menjaga kualitas adalah tujuan utama.
Manajemen operasional juga termasuk menganalisis proses internal RS. Cara RS menjalankan manajemen operasional sangat bergantung pada sifat layanan yang ditawarkan.
Manajemen operasional (operatioanl management) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa, berlangsung di semua organisasi. Dalam organisasi yang tidak menghasilkan produk secara fisik.
Sering terjadi pada saat layanan jasa diberikan, tidak ada barang berwujud yang diproduksi. Sebagai penggantinya, contoh barang bisa berbentuk layanan pengiriman dana dari rekening tabungan ke rekening koran, proses transplantasi hati, pengisian kursi kosong di pesawat, atau proses pendidikan seorang mahasiswa.
Terlepas apakah dari produk akhir berupa barang atau jasa, aktivitas produksi yang berlangsung dalam organisasi biasanya disebut sebagai operasi atau manajemen operasi.
Pada dasarnya Dessler (2004) mendefinisikan manajemen operasi sebagai rangkaian proses pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan dalam menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Secara spesifik Dessler mengemukakan pada dasarnya manajemen operasi memfokuskan pada pengelolaan 5P dalam operasi perusahaan. 5P tersebut yaitu:
4
1. People atau orang-orang dalam perusahaan mencakup tenaga kerja langsung maupun tidak langsung yang terlibat dalam kegiatan operasi perusahaan, dari mulai pekerja desain, pemelihara mesin produksi, petugas kebersihan, hingga pegawai klerikal.
2. Plants mencakup pabrik atau rumah produksi atau cabang dari perusahaan dimana perusahaan melakukan proses menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen.
3. Parts mencakup berbagai faktor input yang dibutuhkan perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa. Faktor input ini dapat berupa bahan baku, skill dari orang-orang hingga uang yang diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa sesuai yang diinginkan oleh perusahaan.
4. Processes mencakup berbagai hal yang mencakup teknologi yang digunakan, perlengkapan, hingga langkah-langkah proses produksi yang perlu dilakukan perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa.
5. Planning and control sistem mencakup prosedur yang dijalankan untuk memastikan bahwa proses pengelolaan produksi yang dilakukan memenuhi persyaratan standar yang telah ditetapkan.
Sehingga Manajemen operasi tidak hanya diperlukan bagi perusahaan manufaktur, akan tetapi juga untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa.
Perusahaan yang bergerak dalam bisnis restoran perlu memastikan bahwa keseluruhan proses kegiatan dari mulai penetuan lokasi restoran, desain interior dari restoran, pembelian bahan-bahan makanan hingga ke proses pelayan kepada pembeli dapat dijalankan dengan baik dan memenuhi target yang diharapkan.
Demikian pula misalnya bagi perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa transportasi, perusahaan perlu memastikan apakah konsumen dari jasa transportasi tidak mengalami kesulitan dari mulai pembelian tiket hingga tiba di lokasi tujuan.
Beberapa literatur lebih sering menamakan manajemen operasi karena cakupannya yang lebih luas, yaitu mencakup sampai ke bisnis jasa. Adapun manajemen produksi memiliki kecenderungan hanya terbatas untuk bisnis barang atau lebih sering dipergunakan untuk perusahaan manufaktur penghasil barang.
B. Pengertian Ruang Lingkup Manajemen Operasional
Manajemen operasional memainkan peran penting dalam industri pelayanan kesehatan. Tanggung jawab manajemen operasional sangat besar. Manajer operasional bertanggungjawab dalam mengawasi kegiatan operasional fasilitas pelayanan kesehatan, Hal ini mencakup efisien dan kemampuan RS dalam memberikan pelayanan yang memadai dan dapat diandalkan. Pada tataran implementasi, manajemen operasional merupakan proses pengambilan keputusan tentang penggunaan sumber daya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan sesuai dengan tujuan & sasaran RS.
Pemberian pelayanan kesehatan di RS diharapkan memnuhi kriteria tepat waktu, tepat mutu (kualitas), dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif. Beberapa aspek yang saling berhubungan dalam ruang lingkup manajemen operasional, antara lain :
1. Aspek Struktur; merupakan aspek yang terkait dengan pengaturan komponen dalam sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu sama lainnya.
2. Aspek Fungsi; merupakan aspek yang berhubungan dengan manajerial dan pengorganisasian atas seluruh komponen struktur dan interaksinya mulai dari perencanaan, implementasi, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
3. Aspek Lingkungan; aspek ini merupakan bagian dari sistem dalam manajemen operasional yang memperhatikan pentingnya perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.
Sedangkan ruang lingkup manajemen operasional di RS, sangat berhubungan dengan proses pelayanan kesehatan, antara lain: 1) perencanaan jumlah kapasitas layanan yang optimal, 2) perencanaan gedung, layout, desain tata letak fasilitas, 3) desain alur proses layanan, 4) manajemen persediaan, 5) membuat skedul kerja, 6) pengendalian dan pengawasan kualitas layanan, 7) pemeliharaan fasilitas layanan.
C. Peran Manajemen Operasional Dalam Pengendalian Biaya Rs
6
Manajemen operasi sangat penting untuk efisien fungsi penyediaan layanan kesehatan. Perubahan yang terjadi di organisasi pelayanan kesehatan, menyebab cara mengelola operasional pelayanan kesehatan juga berubah.
Beberapa contoh yang paling menonjol dari manajemen operasional dalam pelayanan kesehatan termasuk mengendalikan biaya dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada pasien.
Salah satu bidang yang menjadi fokus manajer operasi adalah pengendalian biaya. Sistem pelayanan kesehatan saat ini terlalu mahal. Masih menurut pendapat Segal (2018), biaya tinggi pelayanan kesehatan ini sering tidak terkompensasi karena pasien tidak diasuransikan. Prevalensi layanan dengan harga mahal menimbulkan beban pada pembayar pajak, pemegang asuransi kesehatan dan lembaga lembaga kesehatan itu sendiri.
Pengendalian biaya juga mempengaruhi tingkat dan kualitas layanan yang diberikan kepada klien. Namun, pengurangan biaya yang dikelola secara tidak efisien pada anggaran, akan membatasi teknologi dan peralatan yang dapat dibeli dan digunakan untuk menyediakan layanan yang diperlukan. Karena itu, manajer operasi harus bertujuan untuk merampingkan biaya dan untuk menciptakan pendanaan yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat yang memadai dan kualitas layanan yang ditawarkan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen operasional adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Dikatakan input dapat berupa bahan baku, tenaga kerja, modal. Aktivitas-aktivitas dalam merubah input dapat berupa sistem produksi yang digunakan, monitoring pegawai, maupun teknologi transportasi yang digunakan dalam rangkaian proses yang
dilakukan. Sehingga menghasilkan output yang berupa barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, pembayaran gaji atau upah kepada tenaga kerja.
Manajemen operasi tidak hanya terbatas pada perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, namun perusahaan yang bergerang di bidang jasa juga termasuk di dalamnya. Dikarenakan di dalam perusahaan jasa ada proses input berupa skill (kemampuan) pegawai untuk diubah menjadi output yang berupa pelayanan kepada konsumen.
B. Saran
Manajemen operasional sangat penting untuk dipahami terutama oleh manajer- manajer operasonali. Karena dalam prosesnya digunakan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.
Tahap Perencanaan meliputi penentuan strategi operasional, penentuan lokasi pabrik, riset dan pengembangan produk, serta penentuan standar kerja.
Tahap Pelaksanaan meliputi pengaturan bahan baku, pengaturan proses produksi, pemeliharaan dan penggantian fasilitas, perbaikan lingkungan kerja, dan perbaikan kesejahteraan pekerja.
8
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay dan Barry Render. 2005. Operational Management. Jakarta: Salemba Empat.
Prawirosentono, Suyadi. 2007. Manajemen Operasional Analisis dan Studi Kasus.
Jakarta: Bumi Aksara.
Tisnawati Sule, Ernie dan Kurniawan Saefullah. 2008. Manajemen Operasional.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.