• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN II ANALISIS SWOT

N/A
N/A
Elvira Indah

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN II ANALISIS SWOT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN II ANALISIS SWOT

OLEH

Elvira Indah 21620026

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITRAS BOROBUDUR

2022

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga saya bias melaksanakan Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran yakni dalam membuat dan menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “ANALISIS SWOT”. Adapun penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran dan untuk menambah pengetahuan kita tentang salah satu permasalahan yang terjadi dalam manajemen keuangan.

Penyusun berharap semoga materi yang telah dibuat dan nantinya akan di presentasikan bisa menambah wawasan dan ilmu bagi kita yang mendengarkan. Penyusun juga memohon maaf sebesar- besarnya jika di dalam makalah ini ada kesalahandan kata-kata yang kurang mendukung terkait dengan tema makalah ini, dan penyusun akan menerima denganterbuka segala sesuatu kritik dan saran dari para pihak pembaca.

Jakarta, Desember 2022

Penulis

(3)

BAB I

LATAR BELAKANG

Dalam usaha mendukung manajemen pengambilan keputusan, analisis SWOT memiliki peran besar di dalamnya. Berbagai kalangan akademisi, birokrat hingga praktisi bisnis telah mempercayai jika analisis dengan mempergunakan perspektif SWOT telah dianggap memiliki keunggulannya. Kita bisa memberikan peta kondisi terhadap keadaan yang terjadi berdasarkan realita yang ada, serta lebih jauh mampu memberikan penegasan terhadap keputusan yang akan kita lakukan di masa yang akan datang.

Oleh karena itu secara umum ada beberapa kegunaan dengan dipergunakannya analisis SWOT dalam mendukung manajemen pengambilan keputusan, yaitu:

 Mampu memberikan gambaran suatu dari empat sudut dimensi, yaitu strengths (kekuatan) dan weknesses (kelemahan), serta opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Sehingga pengambil keputusan bisa melihat dari empat dimensi ini secara lebih komprehensif.

 Dapat dijadikan sebagai rujukan pembuatan rencana keputusan jangka panjang.

 Mampu memberikan pemahaman kepada para stakeholders’ yang berkeinginan menaruh simpati bahkan bergabung dengan perusahaan dalam suatu ikatan kerja sama yang saling menguntungkan.

 Dapat dijadikan penilai secara rutin dalam menilai progress report dari setiap keputusan yang dibuat selama ini.

(4)

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat) yang terjadi dalam proyek atau di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun pesaing. Untuk melakukan analisis, ditentukan tujuan usaha atau mengidentifikasi objek yang akan dianalisis. Kekuatan dan kelemahan dikelompokkan ke dalam faktor internal, sedangkan peluang dan ancaman diidentifikasi sebagai faktor eksternal.

Menurut Pearce dan Robinson SWOT adalah singkatan dari kekuatan (Strength) dan kelemahan (weakness) intern perusahaan serta peluang (opportunities ) dan ancaman (threat) dalam lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk mengidentifikasi faktor- faktor dan strategi yang menggambarkan kecocokan paling baik diantara mereka. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan peluang meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang sangat besar atas rancangan suatu strategik yang berhasil.

Analisa ini secara logis dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan berkaitan dengan visi dan misi perusahaan serta tujuan perusahaan.

Sehingga analisis SWOT dapat digunakan sebagai alat efektif untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi perusahaan, sebagai proses pengambilan keputusan untuk menentukan strategi.

B. Faktor – Faktor Dalam Analisis SWOT

(5)

1. Kekuatan (Strenghts)

Kekuatan merupakan sumber daya/ kapabilitas yang dikendalikan oleh perusahaan atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif lebih unggul dibanding dengan pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya. Kekuatan muncul dari sumber daya dan kompetensi yang tersedia bagi perusahaan.

Kekuatan dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli dan pemasok dan faktor- faktor lain.

Faktor- faktor kekuatan yang dimiliki perusahaan atau organisasi adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena satuan bisnis memiliki sumber keterampilan, produk andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pada pesaing dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan merupakan keterbatasan/ kekurangan dalam satu atau lebih sumber daya/ kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara efektif. Dalam praktek keterbatasan dan kelemahan -kelemahan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminati oleh konsumen atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.

Kekuatan dan kelemahan internal merupakan aktivitas terkontrol suatu organisasi yang mampu dijalankan dengan sangat baik atau buruk. Hal ini muncul dalam manajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi, penelitian dan pengembangan dan sebagainya.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan.

Kecenderungan utama merupakan salah satu sumber peluang. Identifikasi atas segmen pasar yang

(6)

sebelumnya terlewatkan, perubahan dalam kondisi persaingan/ regulasi, perubahan teknologi, dan membaiknya hubungan dengan pembeli/ pemasok dapat menjadi peluang bagi perusahaan.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan penghalang utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang diinginkan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lamban, meningkatnya kekuatan tawar- menawar dari pembeli/ pemasok utama, perubahan teknologi, dan direvisinya atau pembaharuan peraturan, dapat menjadi penghalang bagi keberhasilan perusahaan.

Faktor kekuatan dan kelemahan dalam suatu perusahaan, sedang peluang dan ancaman merupakan faktro- faktor lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. Analisis SWOT merupakan instrument yang ampuh dalam melakukan analisis strategi, keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh perusahaan dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

C. Analisis Matriks SWOT

Untuk membuat suatu rencana harus mengevaluasi faktor eksternal maupun faktor internal.

Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan adanya kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan (weakness) yang terdapat pada organisasi itu. Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahui peluang (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang bersangkutan.

Untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:

1. Faktor ekternal ini mempengaruhi opportunities and threats (O dan T). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi- kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencangkup lingkungan industry (industry

(7)

environment) dan lingkungan bisnin makro (macro environment), ekonomi, politik, hukum, teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.

2. Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses (S dan W). Dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi yang terjadi dalam perusahaan, yang mana ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan. Faktor internal ini meliputi semua macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate culture).

Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan diantisipasi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Maktriks SWOT akan mempermudah merumuskan berbagai strategi. Pada dasarnya alternatif strategi yang diambil harus di arahkan pada usaha- usaha untuk menggunakan kekuatan dan memperbaiki kelemahan, menanfaatkan peluang- peluang bisnis serta mengatasi ancaman. Sehingga dari matriks SWOT tersebut akan memperoleh empat kelompok alternatif strategi yang disebut strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT.

Masing- masing alternatif strategi tersebut adalah:9 a. Strategi SO (Strenght- Opportunity)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar- besarnya.

b. Strategi ST (Strenght- Threath)

Strategi ini dibuat berdasarkan kekuatan- kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengantisipasi ancaman- ancaman yang ada.

c. Strategi WO (Weakness- Opportunity)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT (Weakness- Threath)

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif, berusaha meminimalkan kelemahan- kelemahan perusahaan serta sekaligus mengindari ancaman- ancaman.

(8)

BAB III PEMBAHASAN

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) adalah salah satu jenis analisa yang cukup populer. Metode analisis ini cukup detail sehingga sering digunakan. Penting bagi suatu entitas/organisasi untuk memahami kelebihan dan kelemahan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang akan dihadapi. Hasil dari analisa digunakan dalam penyusunan perencanaan entitas/organisasi dan juga proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan. Rumah Sakit sebagai suatu entitas/organisasi memiliki tujuan yang akan dicapai, sehingga penting untuk menentukan faktor internal dan eksternal untuk merumuskan strategi dan bagaimana pelaksanan teknisnya.

Berikut adalah penjelasan mengenai analisis tersebut dengan RSU dr. Abdul Radjak Purwakarta dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta sebagai contoh :

Kekuatan (Strengths)

Bagian kekuatan ini menjabarkan segala sesuatu yang menjadi kekuatan Rumah Sakit untuk dapat bersaing. Kekuatan tersebut dapat dijabarkan dengan membaginya menjadi beberapa kategori seperti berikut.

Aspek Pelayanan

 Sudah tersedianya pelayanan kesehatan baik dari Pelaksana Pelayanan Medis dan Perawatan, yaitu rawat jalan, IGD, rawat indap dan penunjang intensif. Juga tersedianya penunjang medik dan pelaksana kedokteran yang terdiri dari radiologi, dan laboratorium.

(9)

 Terjadi peningkatan kunjungan dari tahun ke tahun baik dari pasien umum, BPJS atau pun kunjungan rawat jalan dan rawat inap.

 Tingkat kepercayaan terhadap rumah sakit tidak hanya dari dalam kota saja namun juga datang dari luar Purwakarta.

 Menjadi rumah sakit rujukan dari daerah Purwakarta, Subang dan Karawang.

Aspek SDM

 Pemimpin yang berkomitmen tinggi akan membawa perubahan baik untuk Rumah Sakit baik perubahan kinerja SDM atau pun Pelayanan rumah sakit.

 SDM baik medis atau pun non medis ramah sehingga pelayanan terhadap pasien meningkat.

 Jumlah SDM sebanyak 600 orang merupakan kekuatan yang baik untuk memaksimalkan pelayanan medik dan non medik di rumah sakit.

Aspek Keuangan

 Mendapat sumber dana dari holding dan dapat dipakai untuk kegiatan operasional Rumah Sakit.

 Mendapat sumber dari pelayanan rumah sakit baik dari pasien umum, kerjasama dan penerimaan lain-lain yang diperbolehkan.

Aspek sarana dan Prasarana

 Sebagai rumah sakit kelas B namun sudah cukup memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

 Menjadi rujukan dari daerah lain yang disebabkan sarana dan prasarana yang lebih lengkap.

 Masih membutuhkan sarana dan prasara lainnya untuk menunjang pelayanan dan hal ini sedang diupayakan mulai dari tahun 2020 dan seterusnya.

Kelemahan (Weakneses)

Selain mengungkapkan segala macam keunggulan, Rumah Sakit juga perlu mengungkapkan kelemahannya. Hal ini tidak terlepas dari sifat asli, yaitu pasti memiliki kelemahan. Kelemahan

(10)

tersebut dapat dijabarkan di sini, akan tetapi tidak mengungkapkan kelemahan fatal perusahaan.

Pengungkapan tersebut dapat diungkapkan pada bagian ini lengkap dengan rinciannya. Berikut adalah beberapa contoh pengungkapan kelemahan.

Aspek Pelayanan

 Beberapa pelayanan masih ada yang dilaksanakan dibawah standar yang ada karena belum sesuai dengan SOP Pelayanan

 Sistem pelayanan rumah sakit masih belum berjalan dengan baik seperti yang diharapkan

 Dokter spesialis yang dimiliki masih terbatas sehingga beberapa pelayanan belum bisa terpenuhi sesuai kebutuhan

 Pelayanan yang ada masih minim yang disebabkan terbatasnya kamar yang baru akan dikembangkan 250 kamar di 2022

Aspek SDM

 SDM yang ada masih belum semuanya bisa memenuhi standar kepegawaian dan menjadikan standar tersebut sebagai budaya kerja.

 Keterbatasan dokter spesialis yang ada membuat pelayanan belum maksimal dilakukan.

 Kualitas kompetensi pelayanan pada tingkat pelaksana belum memenuhi standar yang ada.

Aspek Keuangan

 Alokasi dari hasil perolehan pelayanan masyarakat umum belum maksimal.

 Anggaran yang ada masih terpusat berdasarkan skala prioritas.

Aspek sarana dan Prasarana

 Tanah yang luas namun belum tergarap dengan baik sehingga terlihat tata letak yang kurang kondusif baik bagi pengunjung atau pun pasien.

 Masih minimnya kamar pelayanan yang dimiliki.

 Pemeliharaan sarana dan prasarana masih belum optimal seperti yang diharapkan.

(11)

Peluang (Opportunities)

Peluang perlu dicantumkan untuk melihat peluang yang muncul dari luar perusahaan yang mungkin dapat mengembangkan perusahaan. Dalam bagian peluang ini diuraikan tentang aspek pelayanan, SDM, keuangan, dan sarpras. Berikut contoh dari masing-masing aspek.

Aspek Pelayanan

 Rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan dari tiga daerah lainnya, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang.

 Meningkatnya kepercayaan dari masyarakat dengan ditunjukkanya peningkatan layanan baik rawat jalan dan rawat inap dari tahun ke tahun.

 Lokasi yang mudah dicapai, ada di daerah kota Purwakarta.

 Meningkatkan kerjasama dengan BPJS, Pemerintah dan juga pihak swasta untuk menambah penerimaan lain-lain rumah sakit yang nantinya akan memperbaiki layanan rumah sakit

Aspek SDM

 Tersedianya sumber daya manusia untuk dijadikan pegawai di rumah sakit menilik kebutuhan rumah sakit terhadap tenaga kerja nantinya meningkat.

 Optimisme SDM akan terpenuhi dilihat dari respon pemerintah daerah yang baik dengan menyekolahkan beberapa dokter spesialis untuk Rumah Sakit.

Aspek Keuangan

 Mencari kerjasama dengan pihak ketiga sebagai upaya peningkatan pelayanan rumah sakit, baik kerjasama yang langsung berhubungan dengan pelayanan utama atau pun layanan penunjang.

 Adanya ketertarikan dari vendor atau pihak ketiga yang ingin bekerjasama.

 Mendapatkan bantuan dana atau pun sarana dan prasarana dari luar rumah sakit dan pemerintah.

Aspek sarana dan Prasarana

(12)

 Adanya dukungan dari pemerintah merupakan berita baik untuk rumah sakit karena dapat melakukan pembangunan untuk menunjang pelayanan yang ada.

 Dukungan yang ada juga dapat meningkatkan pengadaan sarpras yang belum ada di rumah sakit.

Ancaman (Threats)

Bagian ini menjabarkan mengenai ancaman-ancaman yang ada dari luar Rumah Sakit. Ancaman tersebut perlu dianalsis dan diungkapkan untuk mencegah gangguan kegiatan operasional Rumah Sakit. Ancaman dapat dikategorikan menjadi beberapa aspek seperti pelayanan, SDM, keuangan, dan sarpras. Berikut contoh dari masing-masing aspek.

Aspek Pelayanan

 Meningkatkan keinginan amsyarakat untuk pelayanan yang cepat dan puas.

 Masyarakat semakin kritis terhadap perubahan pelayanan yang ada, yang menginginkan adanya pembenahan setiap waktu.

Aspek SDM

 Adanya pembatasan jumlah pegawai melalui jalur PNS oleh aturan yang terkait.

 Adanya pembatasan untuk tenaga dokter yang praktik 3 tempat kerja praktik sekaligus.

Aspek Keuangan

 Adanya penurunan dari tahun ke tahun untuk dana yang diberikan oleh holding.

 Akan adanya biaya yang meningkat seiring dengan penambahan pegawai di tahun yang akan datang.

Aspek Sarana dan Prasarana

(13)

 Adanya standar kelengkapan untuk memenuhi syarat akreditasi rumah sakit.

 Akses menuju rumah sakit Sambilegi bagi masyarakat pedesaan masih jauh untuk ditempuh.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna merumuskan strategi perusahaan,dimana analisis SWOT ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang,namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi harus menganalisa faktor faktor strategis perusahaan dalam kondisi saat ini.Kegunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang mencari laba. Analisis SWOT dapat digunakan dalam setiap situasi pengambilan keputusan ketika keadaan akhir yang diinginkan telah ditetapkan. Contohnya antara lain:

organisasi nirlaba,unit pemerintah,dan individu. Analisis SWOT juga dapat digunakan dalam perencanaan pra krisis dan pencegahan krisis manajemen.

B. Saran

Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi dan misi dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan faktor-faktor lingkungan yang

(14)

mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu lingkungan eksternal. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang kajian SWOT dalam membangun perusahaan agar lebih berkembang dan maju.

DAFTAR PUSTAKA

https://budisetyoeko.wordpress.com/2015/06/16/analisa-swot/16

http://putricikallestari.blogspot.co.id/2011/10/penerapan-analisis-swot-dalam.html

http://andikawigunatambusai.blogspot.co.id/p/analisa-swot.html

https://nuraqmala.wordpress.com/2016/03/23/makalah-analisis-swot/

https://media.neliti.com/media/publications/242151-analisis-swot-sebagai-strategi-perusahaa de28172d.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Analisis SWOT menunjukkan posisi AD Souvenir berada pada Sel I yang berarti AD Souvenir memiliki kekuatan internal perusahaan dan peluang lingkungan yang besar, maka strategi

Penelitian ini dilakukan di d’Satz Event Organizer yang bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan serta mengetahui kondisi perusahaan melalui Analisis SWOT

Dalam penelitian ini, analisis SWOT dalam penelitian ini telah melahirkan strategi-strategi baru untuk pemasaran Koperasi Indonesia Berjamaah dan dari hasil analisis

untuk mengetahui strategi yang tepat bagi perusahaan adalah dengan analisis.. SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan serta mengetahui kondisi perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul Analisis SWOT sebagai Penentu Strategi Pemasaran PT Kencana Laju Madiri

Melihat dari hasil analisis SWOT dimana yang dominan yaitu kuadran Expansion (Growth) maka strategi umum yang akan digunakan oleh perusahaan ini adalah Menjadikan setiap

Dokumen ini berisi analisis SWOT dari PT. Aqua Golden Missisipi Tbk., perusahaan pelopor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di