• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK KEL-2

N/A
N/A
Salsabila Firdausia

Academic year: 2025

Membagikan "MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIK KEL-2"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

1

MAKALAH

EVALUASI MANAJEMEN STRATEGI DALAM ADMINISTRASI PUBLIK

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas kelompok Mata Kuliah Manajemen Strategik Dosen Pengampu : Lika Yulia S,T. M,M

Disusun oleh :

1. Diki Erlangga (223304) 2. Ipat Fajriah (223409) 3. Novita Sari (223561) 4. Salsabilah Firdausyia (223307)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PRIMAGRAHA

TAHUN 2025

(2)

2

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penyusun panjatkan atas ke hadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Evaluasi Manajemen Strategi dalam Administrasi Publik”.

Maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Manajemen Strategik di Program Studi Manajemen Universitas Primagraha.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Ibu Lika Yulia, S,T. M,M. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Manajemen Strategik, rekan-rekan semua, serta semua pihak yang membantu penyusunan makalah ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan penyusun telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusun tugas makalah ini. Oleh sebab itu, penyusun sangat mengharapkan kritik, saran dan nasehat yang baik demi perbaikan tugas makalah ini kedepannya. Demikianlah yang dapat penyusun sampaikan, semoga makalah ini dapat berguna dan bemanfaat untuk kami semua.

Serang, 22 Maret 2025

Kelompok 2

(3)

3 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I PENDAHULUAN ... 4

1.1 Latar Belakang ... 4

1.2 Rumusan Masalah... 4

1.3 Tujuan Penulisan... 4

BAB II PEMBAHASAN... 6

2.1 Pengertian Evaluasi Strategi... 6

2.2 Karakteristik Strategi... 7

2.3 Pengertian Manajemen Strategi dalam Administrasi Publik ... 8

2.4 Proses Manajemen Strategi... 9

2.5 Faktor-faktor yang memengaruhi Manajemen Strategi... 10

2.6 Tantangan dalam Penerapan Manajemen Strategi di Sektor Publik... 11

BAB III PENUTUP... 13

3.1 Kesimpulan ... 13

DAFTAR PUSTAKA... 14

(4)

4 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen strategi dalam administrasi public merupakan proses yang melibatkan perencanaan, implementasi, dan evaluasi strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi pemerintah. Konsep ini tidak hanya relevan untuk sektor swasta, ttetapi juga sangat penting dalam sector public untuk memastikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat. Dalam konteks administrasi public, manajemen strategi memainkan peran krusial dalam mengelola sumber daya dan program pemerintah secara efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Nilai-nilai yang terdapat dalam manajemen strategis dikembangkan dengan tujuan agar memastikan sasaran strategis berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Nilai-nilai ini berfungsi sebagai referensi etis perilaku organisasi serta pengambilan keputusan dalam aspek kelembagaan. Manajemen strategi sebagai sebuah seni dan teknik ilmu guna menerapkan dan melakukan penilaian serta melakukan pengawasan berbagai keputusan yang ada pada organisasi.

Manajemen strategi bertujuan memberikan petunjuk secara menyeluruh untuk organisasi yang berkaitan erat dengan bidang perilaku organisasi, kemudian yang menjadi inti dari manajemen strategi adalah mengidentifikasi dan menganalisis tujuan dari sebuah organisasi, sumber daya yang terdapat dalam organisasi, dan bagaimana proses pemanfaatan sumber daya secara efektif agar dapat memenuhi tujuan strategis. Keputusan strategis dikatakan sebagai keputusan yang berkaitan dengan pengembangan organisasi dalam jangka Panjang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi strategi ? 2. Bagaimana karakteristik dari evaluasi strategi ? 3. Bagaimana proses manajemen strategis ?

4. Apa saja factor-faktor yang memengaruhi manajemen strategi ?

5. Apa saja tantangan penerapan manajemen strategis pada sektor publik ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Agar mengetahui pengertian dari evaluasi strategi 2. Agar mengetahui karakteristik dari evaluasi strategi 3. Supaya mengetahui proses-proses manajemen strategis

(5)

5

4. Supaya mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi manajemen strategi 5. Agar dapat mengetahui tantangan penerapan pada manajemenstrategi pada sektor

publik

(6)

6 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Strategi

Evaluasi merupakan proses terpenting dan harus dilakukan guna memperbaiki ketimpangan pelaksanaan strategi. Proses manajemen belum dapat dikatakan mencapai hasil akhir sebelum hasil implementasi strategi dievaluasi. Evaluasi merupakan tahapan paling akhir dalam proses manajemen strategi. Evaluasi sebagai serangkaian tindakan yang memiliki keterkaitan dengan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai setelah pengimplementasian strategi. Evaluasi strategi diartikan sebagai sebuah usaha agar mendapatkan informasi yang dapat dimodifikasi pada periode berikutnya yang disebabkan karena adanya faktor dari dalam dan faktor dari luar yang bisa saja berubah setiap saat.

Pada evaluasi strategi akan terjawab apakah tujuan (goals) telah tercapai sesuai dengan implementasi strategi yang dipilih.

Seperti yang didefinisikan oleh Marcovitch dalam Sabrina Leticia menyatakan bahwa evaluasi bukanlah merupakan langkah terakhir dalam suatu proses manajemen, tetapi ia adalah langkah awal yang menjadi bahan kerja berikutnya, karena proses manajemen strategi adalah proses yang berkelanjutan yang menentukan parameter pengelolaan sebuah lembaga pendidikan. Evaluasi strategi sebagai tahapan di mana manajemen berusaha menjamin strategi yang terpilih akan dilaksanakan dengan tepat dan dapat mencapai tujuan lembaga. Strategi evaluasi merupakan proses, yang mengarahkan kepada result yang ingin dicapai dalam berbagai aktifitas dan Tindakan yang sebelumnya telah direncanakan dengan matang dengan harapan tujuan dapat tercapai. Evaluasi strategi dapat pula didefinisikan sebagai rangkaian proses yang meyakinkan tim manajemen bahawa pemilihan strategi sudah pasti dapat dijjalankan oleh manajemen sebagai bahan refleksi pasca pelaksanaan dan sebagai pijakan rencana strategir berikutnya.

Mengevaluasi strategi diartikan sebagai alat terpenting untuk mendapatkan pemberitahuan. Hal ini dilaksnakan dengan melakukan susunan langkah-langkah evaluasi strategi. Ada beberapa tindaan yang bisa dilakukan dalam proses strategy evaluation, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Pengawasan semua aktivitas hasil perencanaan dan pelaksanaan strategi dalam manajemen pendidikan

b. Pengukuran kinerja sumber daya manusia dalam lembaga pendidikan

c. Menentukan langkah-langkah korektif dalam upaya mengevaluasi kinerja lembaga pendidikan

Evaluasi srategi ini sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi, karena strategi yang mendatangkan hasil sekarang ini belum tentu akan berhasil digunakan di masa mendatang. Evaluasi strategi merupakan kegiatan mengawasi hasil dari rancangan dan

(7)

7

implementasi strategi yang meliputi kemampuan kerja organisasi serta melakukan langkah-langkah pembetulan apabila diperlukan.

2.2 Karakteristik Strategi

Evaluasi Strategi harus mencapai beberapa syarat dasar untuk menjadi efektif.

Pertama, evaluasi strategi harus ekonomis, dimana terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi sama buruknya, dan terlalu banyak control menyebabkan lebih banyak bahaya daripada kebaikannya. Evaluasi srategi juga harus memiliki maksud, dimana harus berhubungan dengan tujuan perusahaan. Evaluasi harus menyediakan informasi berguna bagi para manajer mengenai tugas dimana mereka kendalikan dan berpengaruh. Kegiatan evaluasi strategi harus menyediakan informasi secara tepat waktu. Di suatu keadaan dan di beberapa tempat, manajer mungkin saja membutuhkan informasi secara harian.

Misalnya, ketika perusahaan berdiversifikasi dengan mengakuisisi perusahaan lain, informasi evaluasi mungkin sering kalidibutuhkan. Namun dalam departemen Riset dan Pengembangan, informasi harian atau mingguan dapat menjadi tidak berguna atau akan bermasalah.

Proses evaluasi strategi harus tidak mendominasi keputusan, melainkan harus membantu pengertian, kepercayaan dan akal sehat bersama. Tidak boleh ada departemen yang gagal bekerjasama dengan departemen lain untuk mengevaluasi strategi. Evaluasi strategi harus sederhana, tidak terlalu sulit, dan tidak terlalu membatasi. Sistem evaluasi strategi yang rumit seringkali membingungkan dan sedikit pencapaiannya. Yang penting dalam keefektifan evaluasi strategi adalah kegunaannya, bukan pada kerumitannya.

Tidak ada sistem evaluasi strategi yang ideal. Karakteristik unik organisasi;

termasuk ukuran, gaya manajemen, tujuan, masalah, dan kekuatan dapat menentukan desain terakhir kontrol sistem dan evaluasi strategi. Robert Waterman menawarkan observasi berikut mengenai kesuksesan control system dan evaluasi strategi:

• Perusahaan yang sukses memperlakukan fakta sebagai teman dan control sebagaimembebaskan. Morgan Guaranty dan Wells Fargo tidak hanya bertahan tapi jugatumbuh dari masalah deregulasi bank, karena evaluasi strategi dan system controlmereka baik, resiko mereka tersimpan, dan mereka mengenali diri mereka dansituasi persaingan dengan baik.

• Perusahaan sukses sangat lapat akan fakta. Mereka melihat informasi dimanaorang lain melihat hanya data. Mereka menyukai perbandingan, peringkat, dansegala hal yang menghilangkan pengambilan keputusan dari lingkup pendapat.

• Perusahaan yang sukses menjaga ketat control keuangan yang akurat.

Orangmereka tidak menganggap control sebagai pembebanan otokrasi melainkansebagai check and balances yang mendukung mereka untuk kreatif dan besar

(8)

8

2.3 Pengertian Manajemen Strategi dalam Administrasi Publik

Definisi dan konsep dasar manajemen strategi dalam administrasi publik merujuk pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan dan misi lembaga public. Berbeda dengan sektor swasta, adminsitrasi public menghadapi tantangan unik seperti keterbatasan anggaran, pengawasan public, dan kepatuhan terhadap regulasi yang ketat. Dalam konteks ini, manajemen strategi berfungsi untuk memastikan bahwa lembaga public dapat memberikan layanan yang efisien dan efektif kepada masyarakat.

Manajemen strategi merupakan proses yang dinamis dan berkelanjutan yang mencakup analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi, implementasi strategi, serta evaluasi dan kontrol. Dalam administrasi publik, manmajemen strategi berfungsi sebagai alat untuk membantu pemerintah mengatasi tantangan dan manfaat peluang dengan lebih baik.

Manajemen sttrategi merujuk ada langkah-langkah yang diambil oleh organisasi untuk menentukan arah jangka Panjang dan mencapainya melalui strategi yang terencana.

Proses ini melibatkan analisis lingkungan internal dan eksternal, perumusan strategi, implementasi, dan evaluasi. Dalam administrasi publik, manajemen strategi membantu lembaga pemerintahuntuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan, meningkatkan akuntabilitas, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya. Berikut adalah definisi manajemen strategi menurut berbagai ahli, antara lain yaitu :

1. Fred R. David (2011) : Manajemen strategi adalah seni dan ilmu dalam merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memunngkinkan organisasi mencapai tujuannya. Fokusnya adalah pada proses yang terkait dengan upaya untuk mencapai keunggulan kompetitif.

2. Michael A. Hitt, R. Duane Irelan, dan Robert E. Hoskisson (2016) : Manajemen strategi didefinisikan sebagai serangkaian komitmen, keputusan, dan tindakan yang diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai daya saing stategis dan memperoleh pengembalian diatas rata-rata

3. Henry Mintzberg (2009) : Hnery Bintzberg memandang manajmene strategi sebagai proses pembentukan strategi yang mencakup pola tindakan dan keputusan yang mempengaruhi masa depan organisasi, dimana strategi tersebut berkembang melalui pola atau rencana yang konsisten dalam serangkaian keputusan.

4. Thomas L. Wheelen dan J David Hunger (2012) : Wheelen dan Hunger mendefinisikan manajemen strategi sebagai serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka Panjang organisasi. Proses manajemen strategi meliputi pemindaian lingkungan (baik eksternal maupun internal), formulasi strategi, implementasi strategi dan evaluasi serta kontrol.

(9)

9 2.4 Proses Manajemen Strategi

Manajemen strategi penting dalam administrasi publik karena membantu lembaga public dalam mereespon perubahan lingkungan, mengelola sumber daya engan lebih baik, dan meningkatkan akuntabilitas serta transparansi. Ini juga membantu dalam merumuskan visi dan misi yang jelas serta menetapkan tujuan yang realistis dan terukur. Berikut adala proses dalam menjalankan manajemen stratei dalam adminsitrasi publik antara lain, yaitu :

1. Perencanaan strategis

Perencanaan strategis merupakan langkah pertama dalam manajemen strategis. Ini melibatkan identifikasi tujuan jangka Panjang lembaga public, analisis lingkungan internal dan eksternal, serta fomulasi strategi yang sesuai. Teknik seperti analisis SWOT (Strangths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sering digunakan untuk memahami posisi lembaga dan merancang strategi yang efektif.

Melibatkan evaluasi lingkungan internal dan eksternal organisasi untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT analisis).

Dalam konteks administrasi public, ini dapat mencakup analisis kebijkan, demografi, ekonomi, dan politik.

2. Perumusan Strategi

Berdasarkan analisis strategi, organisasi merumuskan strategi yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam administrasi public, strategi ini bias berupa reformasi kebijakan, perubahan structural, atau peningkatan kualitass pelayanan publik.

3. Implementasi Strategi

Pelaksanaan atau implementasi strategi memerlukan alokasi sumber daya yang tepat dan koordinasi yang baik antara berbagai departemen dalam lembaga. Ini melibatkan pengembangan rencana aksi, penetapan anggaran, dan pengawasan untuk memastikan bahwa strategi diterapkan sesuai rencana. Manajemen perubahan juga merupakan bagian penting dari pelaksanaan strategi untuk mengatasi resistensi dan memastikan bahwa seluruh staf terlibat dalam proses tersebut. Pelaksaan program, dan koordinasi antar lembaga. Implementasi yang efektif membutuhkan keterlibatan semua pemangku kepentingan.

4. Evaluasi dan Pengendalian

Tahap terakhir dalam proses manajemen strategis adalah evaluasi dan pengendalian. Dalam administrasi public, evaluassi digunakan untuk meniai apakah tujuan organisasi tercapai atau tidak, serta melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Proses ini melibatkan pemantauan kinerja terhadap tujuan yang telah ditetapkan, penilaian evektifitas strategi, dan penyesuaian jika diperluk.

Penetapan manajemen strategi terdapat dua tahapan yaitu visi dan misi, dimana kedua tahapan tersebut adalah menentukan tujuan dari suatu organisasi, sehingga implementasi sampai pada tahap terakhir yaitu monitoring hasil dari sebuah manajemen strategi atau mengevaluasi semua rangkaian proses manajemen strategi agar lebih baik sebuah tujuan dari suatu organisasi tersebut.

(10)

10

2.5 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Strategi

Adapun factor-faktor yang mempengaruhi manajemen strategis yaitu sebagai berikut:

1. Lingkungan eksternal

Lingkungan eksternal mencakup factor-faktor seperti kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan tren social yang dapat mempengaruhi strategi lembaga public. Analisis lingkungan eksternal membantu dalam memahami tantangan dan peluang yang dihadapi lembaga.

2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal melibatkan sumber daya daya manusia, teknologi, dan struktur organisasi. Kekuatan dan kelemahan internal perlu dipertimbangkan dalam formulasi strategi untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan sesuai dengan kapasitas lembaga.

3. Kepemimpinan dan Budaya Organisasi

Kepemimpinan yang efektif dan budaya organisasi yang mendukung inovasi perubahan dapat mempengaruhi keberhassilan manajemen strategi.

Kepemimpinan harus mampu memotivasi dan mengarahkan staf, sedangkan budaya organisasi harus mendukung implementasi strategi.

Penggunaan teknologi informasi, peningkatan partisipasi masyarakat, dan kerja sama antar lembaga. Memanfaatkan peluang ini dapat membantu lembaga public dalam meningkatkan kinerja dan evektifitas layanan. Dalam administrasi public, manajemen strategi digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Beberapa langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuuk meningkatkan kualitas pellayanan kepada masyarakat. Beberapa langkah yang pata dilakukan pemerintah untuk meninngkatkan pelayanan public melalui manajemen strategis adalah sebagai berikut :

1. Pengembangan kebijakan yang responsive : kebijakan harus disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan perubahan lingkungan.

Manajemen strategi memungkinkan pengembangan keputusan yang lebih epat dan tepat.

2. Inovasi dalam pelayanan public : penerapan teknologi dan inovasi dalam pelayanan public dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas. Contohnya adalah pengggunaan e-government untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan public.

3. Peningkatan kapasitas organisasi : Pelatihan dan pengembangan kapasitas pegawai negeri adalah bagiann penting dari implementasi stratgi dalam administrasi public.

Pemerintah harus memastikan bahwa staf memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk malaksanakan tugas merek dengan baik.

4. Partisipasi masyarakat dan Stakholder : keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses perumusan dan implementasi strategi dapat meningkatkan akuntabilitas dan penerimaan public terhadap kebijakan yang diterapkan.

(11)

11

2.6 Tantangan dalam Penerapan Manajemen Strategi di Sektor Publik

Di masa yang akan datang, manajemen strategi akan semakin penting dalam administrasi public, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi, perubahan teknologi, dan tentunya masyarakat yang semakin kompleks. Pemerintah perlu terus mengembangkan kemampuan manajemen strategi mereka untuk tetap relevan dan ters reesponsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pengembangan kebijakan yang berbasis data, peningkatan kolaborasi antar lembaga, dan penggunaan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan big data menjadi kunci sukses manajemen strategi di sector public.

Beberapa tantangan yang sering dihadapi dalam menejemen strategis public termasuk keterbatasan anggaran, birokrasi, dan resistensi terhadap perubahan.

Mengidentifikasi dan mengatasi tantangan ini adalah kunci untuk keberhasilan strategi.

Beberapa tantangan utama termasuk, yaitu : 1. Birokrasi dan Resistensi Perubahan

Struktur birokrasi yang kompleks dan adanya resistensi terhadap perubahan sering menjadi hambatan dalam penerapan strategi baru. Staf dan pejebat public mungkin merasa nyaman dengan status kuno dan melakukan perubahan. Salah satu fungsi pemerintah yang utama dalam menyelenggarakan pelayanan umum sebagai wujud dari tugas umum pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan Masyarakat. Birokrasi merupakan instrument pemerintah untuk mewujudkan pekayanan public yang efisien, efekyif, berkeadilan, transparan, dan akuntabel.

2. Keterbatasan Sumber Daya

Sumber daya baik keuangan, manusia, maupun material, sering kali terbatas disektor public. Hal ini menghambat implementasi strategi yang efektif. Sumber daya dalam administrasi public sering kali terbatas, baik dari segi anggaran maupun personal. Manajemen strategi harus mempertimbangkan keterbatasan ini dan merancang strategi yang dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Jika SDM berkualitas maka akan dapat mempunyai prestasi kerja berkaitan dengan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang (pegawai) baik berupa mutu dan jumlah pekerjaannya baik berupa mutu dan jumlah pekerjaannya yang dicapai oleh pegawai tersebut (Hakin, L 2019).

3. Kepentingan Politik

Kebijakan public sering kali dipengaruhi oleh kepentingan politik yang dapat menghambat atau bahkan mengubah arah strategi yang sudah direencanakan.

Pergantian pemerintahan atau pejabat public juga dapat mempengaruhi kelanjutan suatu strategi.

4. Akuntabilitas dan Transparansi

Dalam administrasi public, akuntabilits dan transparansi menjadi isu penting.

Manajemen strategis harus memastikan bahwa Keputusan dilakukan dengan mempertimbangkan keterbukaan dan pertanggungjawaban kepada Masyarakat dan sesuai dengan prinsip-prinsip etika.

5. Kompleksitas Lingkungan

(12)

12

Administrasi public beroprasi dalam lingkungan yang kompleks dan dinamis.

Faktor-faktor seperti perubahan kebijakan, pergeseran ekonomi, dan tuntutan Masyarakat dapat mempengaruhi evektifitas strategi. Organisasi harus fleksibel dan mampu menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan perubahan tersebut.

Mengikut sertakan berbagai pemangku penetingan dalam proses perencanaan dan mengambil Keputusan dapat meningkatkan kualitas strategi an dukungan terhadap implementasinya. Partisipasi ini dapat membantu dalam mengidentifikasikan kebutuhan Masyarakat dan memperoleh umpan balik yang konstruktif. Penggunaan teknologi informassi dapat mendukung manajemen strategis dengan menyediakan data yang akurat dan real-time.

Sistem informasi manajemen yang efektif memungkinkan pemantauan kinerja, analisis data, dan pembuatan Keputusan yang lebih baik. Pelatihan bagi staf dan pengembangan keterampilan manajerial adalah kunci untuk implementasi strategi yang sukses. Organisasi harus memastikan bahwa personal memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan strategi dan adaptasi terhadap perubahan.

(13)

13 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Evaluasi strategi diartikan sebagai sebuah usaha agar mendapatkan informasi yang dapat dimodifikasi pada periode berikutnya yang disebabkan karena adanya faktor dari dalam dan faktor dari luar yang bisa saja berubah setiap saat. Pada evaluasi strategi akan terjawab apakah tujuan (goals) telah tercapai sesuai dengan implementasi strategi yang dipilih.

Manajemen strategi merupakan alat penting dalam administrasi public yangmembantu Lembaga dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi strategi untuk mencapai tujuan mereka. Dengan pendekatan yang tepat, Lembaga public dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat. Selian itu, penting untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan evaluasi untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan relevan dan efektif.

Karena lingkungan terus berubah secara mendasar, maka pemikiran dan praktek administrasi publik juga harus diperbarui. Tuntutan ini yang mendorong munculnya gerakan Administrasi Publik Baru sejak akhir dekade 1960.

(14)

14

DAFTAR PUSTAKA

Oja, Hubertus. "Penerapan Manajemen Strategi dalam mewujudkan kinerja organisasi sektor publik." Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial 5.1 (2016): 1-11.

Lesmana, Arseta Yudha. "Manajemen Strategis." Manajemen Strategis 81 (2024).

Adnan, Indra Muchlis, and Sufian Hamim. "Manajemen strategis dalam organisasi." (2013).

Suaedi, Falih. Dinamika Manajemen Strategis Sektor Publik di Era Perubahan. Airlangga University Press, 2019.

Mendrofa, abadi, syah. 2024. "Good Governance Melalui Publik Digital". Subang : Mega Press Nusantara.

(15)

15

(16)

16

(17)

17

(18)

18

(19)

19

(20)

20

(21)

21

(22)

22

(23)

23

(24)

24

(25)

25

(26)

26

(27)

27

(28)

28

(29)

29

(30)

30

(31)

31

(32)

32

Referensi

Dokumen terkait

Semua program kegiatan yang ada berkaitan erat dengan setiap cabang bidang yang terdapat dalam sistem kepengurusan organisasi panitia yang telah ada, karena setiap cabang

Konsep serta Prinsip dalam manajemen kurikulum adalah Pertautan yang sempurna dengan agama, termasuk ajaran-ajaran dan nilai-nilainya; Prinsip menyeluruh (universal) pada

berkaitan dengan proses informal, seperti etos kerja, gaya manajemen, dan budaya yang melingkupi, karena untuk menjalankan strategi organisasi secara efektif mekanisme formal

Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman,

Manajemen peserta didik berkaitan erat dengan keputusan manajemen sekolah tentang perencanaan, penetapan persyaratan, dan tatacara penerimaan peserta didik baru pada

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas

makalah terkait deskripsi manajemen mutu, perumusan visi misi, dan tujuan

Implikasi Regulasi Terkait Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit terhadap Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit Di bidang kesehatan, terdapat regulasi-regulasi yang