• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PENDEKATAN KONSOLIDASI

N/A
N/A
Muhammad Farhad Al Rifky

Academic year: 2024

Membagikan "MAKALAH PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PENDEKATAN KONSOLIDASI "

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PENDEKATAN KONSOLIDASI Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Lanjutan Dosen Pengampu : Verdianti, SE., M.Sc.Ak.

Disusun oleh :

Erni Febrianti (12016057) M. Alwi Rizky (12016029) Siti Munawaroh (12016065) Siti Sopiyah (12016037) Priyoga (12016025)

PRODI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

TAHUN 2022/2023

(2)

1

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penggabungan Usaha Dengan Pendekatan Konsolidasi” sebagai syarat memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan.

Dengan terselesaikannya makalah ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Makalah ini dapat tersusun dengan baik berkat adanya bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Verdianti, SE., M.Sc.Ak selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan.

2. Orang tua kami, yang sudah memberikan dukungan dan juga bantuan material.

3. Teman-teman yang telah bekerja sama sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah dan keterangan didalam nya dapat memberikan manfaat dan membawa berkah kepada kita semua.

Pontianak, 04 April 2022

Penyusun

(3)

2 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

BAB I ... 3

PENDAHULUAN ... 3

A. Latar Belakang ... 3

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan ... 4

BAB II ... 5

PEMBAHASAN ... 5

A. Penggabungan Usaha Konsolidasi ... 5

B. Penggabungan Usaha Melalui Akuisisi Saham. ... 6

C. Entitas Pelaporan ... 6

D. Neraca Konsolidasi Pada Tannggal Akuisisi. ... 8

E. Perusahaan induk mengakuisisi 100% perusahaan anak-dengan Goodwill. ... 9

F. Perusahaan induk mengakuisisi 90% perusahaan anak dengan Goodwill... 11

G. Neraca Konsolidasi Setelah Akuisisi. ... 12

H. Alokasi Kelebihan Pada Aktiva Bersih Yang Dapat Diidentifikasi dan Goodwill ... 12

I. Pengaruh Amortisasi terhadap Neraca Konsolidasi Setelah Akuisisi... 14

J. LAPORAN LABA RUGI KOSOLIDASI ... 18

BAB III ... 21

PENUTUP... 21

A. Kesimpulan ... 21

DAFTAR PUSTAKA ... 22

(4)

3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka. Penggabungan ini dapat berbentuk merger yang mengekor pada perusahaan pembeli, konsolidasi yang mendirikan perusahaan baru, atau akuisisi saham, yaitu perusahaan yang bergabung tapi masih melakukan operasi masing-masing.

Jika perusahaan bergabung dalam bentuk merger atau konsolidasi, maka pencatatan akuntansinya akan lebih mudah dibandingkan dengan akuisisi saham, yaitu hanya memindahkan semua akun aktiva bersih ke perusahaan yang masih berdiri atau perusahaan yang didirikan, kemudian perusahaan lainnya yang bergabung dibubarkan. Kondisi berbeda terjadi bila perusahaan-perusahaan yang bergabung ini masih menjalankan operasinya masing-masing. Yang terjadi adalah akan muncul akun resiprokal pada masing-masing perusahaan yang bergabung ini. Untuk itulah dibuat laporan keuangan konsolidasi.

Walaupun disebut laporan keuangan konsolidasi, bukan berarti laporan ini digunakan untuk penggabungan usaha bentuk konsolidasi. Dalam praktiknya, laporan ini biasa digunakan untuk perusahaan induk dan perusahaan anak. Lebih lengkapnya laporan konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak dilakukan. Dalam penyusunan neraca gabungan untuk kantor pusat dan cabang saldo aktiva dan kewajiban masing-masing cabang digabungkan dengan saldo yang sama pada kantor pusat.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyusunan laporan keuangan konsolidasi pada perusahaan anak dan perusahaan induk, khususnya tentang Neraca karena laporan inilah yang paling kompleks. Ada pula penjelasan tentang Laporan Laba Rugi dan Iaporan Arus Kas Kemudian ada penjelasan sekilas tentang pencatatan akuntansi untuk penyatuan kepemilikan.

B. Rumusan Masalah

1. Mengetahui ap aitu penggabungan usaha dengan pendekatan konsolidasi?

2. Mengenal bagaimana penggabungan usaha dengan pendekatan konsolidasi?

(5)

4 C. Tujuan

Tujuan dari Makalah ini adalah memberikan informasi tentang bagaimana penggabungan usaha dengan pendekatan konsolidasi. Semoga dengan adanya makalah ini semoga kita semua dapat mengerti dan memahami penggabungan usaha dengan pendekatan konsolidasi

(6)

5 BAB II PEMBAHASAN

A. Penggabungan Usaha Konsolidasi

Konsep akuntansi penggabungan usaha, yang diuraikan pada FASB Statement No. 141, meliputi penggabungan di mana satu atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak dari suatu perusahaan induk. Suatu perusahaan akan menjadi perusahaan anak apabila perusahaan lain mengakuisisi kepemilikan pengendalian atas saham berhak suaranya yang beredar. Biasanya. kepemilikan pengendalian atas perusahaan lain diperoleh secara langsung dengan mengakuisisi mayoritas (lebih dari 50%) saham berhak suara.1

Penggabungan usaha terjadi ketika satu perusahaan mengakuisisi lebih dari 50%

saham berhak suara perusahaan lain, tetapi setelah hubungan induk-anak terbentuk, pembelian saham tambahan perusahaan anak tidak dianggap sebagai penggabungan usaha. Dengan kata lain, entitas yang terpisah hanya dapat bergabung satu kali.

Peningkatan kepemilikan pengendalian hanya dianggap sebagal investasi tambahan.

Akuisisi saham tambahan perusahaan anak diperhitungkan dengan metode pembelian.

Pembelian saham dapat dalam bentuk kas, pertukaran aktiva lain atau melalui surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan sendiri dan dicatat sebesar harga perolehannya (at cost). Bila melalui pertukaran surat berharga, maka dicatat nilai wajar dari surat berharga tersebut dan setiap terjadi selisih antara nilai nominal dan nilai jual maka dicatat sebagai premium atau diskonto (agio dan disagio) atau paid in capital.

Laporan Konsolidasi adalah model laporan keuangan untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak dilakukan. Dalam penyusunan neraca gabungan untuk kantor pusat dan cabang saldo aktiva dan kewajiban masing-masing cabang digabungkan dengan saldo yang sama pada kantor pusat.

1 Beams, Floyed A, Akuntansi Lanjutan Edisi 9. 2006: Jakarta. Erlangga, hlm. 71

(7)

6

B. Penggabungan Usaha Melalui Akuisisi Saham.

Konsep akuntansi penggabungan usaha, yang terdapat pada PSAK No. 22, secara jelas meliputi penggabungan dengan satu atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak dari suatu perusahaan induk. Penggabungan usaha terjadi ketika satu perusahaan memperoleh lebih dari 50% saham berhak suara perusahaan lain, tetapi setelah hubungan induk anak terbentuk, pembelian saham tambahan perusahaan anak tidak dianggap sebagai penggabungan usaha. Dengan kata lain, entitas terpisah hanya dapat bergabung satu kali. Peningkatan pengendalian kepemilikan pengendalian hanya dianggap sebagai investasi tambahan.

Akuisisi saham tambahan perusahaan anak diperhitungkan dengan metode pembelian, seperti dijelaskan pada FASB statement No.141, paragraf 14: Akuisisi sebagian atau semua kepemilikan nonpengendalian (minoritas) dalam perusahaan anak- entah diakuisisi oleh perusahaan induk, perusahaan anak itu sendiri, atau oleh afiliasi lainnya- harus diperhitungkan dengan metode pembelian.

Jika suatu perusahaan mempunyai sebagian besar saham atau lebih dari 50%

saham perusahaan lain maka disebut parent company (perusahaan induk). Sebaliknya perusahaan yang dimiliki saham-sahamnya yang jumlahnya kurang dari 50% disebut subsidiary company (perusahaan anak), Perusahaan induk ini memegang kendali terhadap perusahaan anak, sehingga disebut controllinginterest, sedangkan perusahaan anak yang dikendalikan dengan jumlah saham minoritas disebut minority interest.

Bila perusahaan memiliki sebagian besar dari saham-saham dari beberapa perusahaan, maka disebut holding company. Holding company ini ada yang memiliki aktivitas usaha dan ada pula yang sumber pendapatannya mengandalkan dari perusahaan yang dibelinya. Bila pendapatan holding company tersebut hanya berasal dari beberapa perusahaan anaknya, maka disebut pure holding company. Sedangkan bila pendapatan perusahaan holding company disamping berasal dari perusahaan anak, juga berasal dari aktivitasnya sendiri, maka disebut dengan operating holding company.

C. Entitas Pelaporan

Ketika terjadi hubungan induk dan anak, entitas tersebut berfungsi sebagai entitas yang terpisah dan pencatatan akuntansinya pun dilaksanakan secara terpisah.

Walaupun secara hukum merupakan entitas yang terpisah, dalam kenyataannya hanya ada satu entitas ekonomi karena semua sumber daya berada di bawah pengendalian

(8)

7

manajemen tunggal, yaitu direktur-direktur dan karyawan karyawan dari perusahaan induk tersebut. Laporan keuangan untuk entitas gabungan disusun dengan mengkonversi laporan keuangan perusahaan induk dan anak menjadi laporan konsolidasi yang merefleksikan posisi keuangan dan hasil operasi entitas gabungan.

Entitas yang baru bertanggung jawab terhadap pemegang saham, kreditur perusahaan induk dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

1. Hubungan Perusahaan Induk dan Anak

Suatu perusahaan yang memiliki lebih 50% saham berhak suara perusahaan lain dapat mengendalikan perusahaan tersebut melalui kepemilikan sahamnya, dan hubungan yang terjadi antara kedua perusahaan itu adalah hubungan induk anak. Pada saat hubungan induk anak terjadi perusahaan perusahaan tersebut saling berafiliasi. Sedangkan untuk investasi ekuitas antara 20 sampai dengan 50% kepemilikan berhak suara perusahaan- perusahaan lainnya disebut dengan asosiasi

2. Kebijakan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi menyediakan berbagai informasi yang tidak terdapat dalam laporan keuangan terpisah perusahaan induk, dan laporan konsolidasi biasanya diwajibkan untuk menyajikan yang wajar posisi keuangan dan hasil operasi dari suatu kelompok perusahaan- perusahaan berafiliasi. Kondisi yang lazim untuk konsolidasi adalah kepemilikan lebih dari 50% saham berhak suara perusahaan lain.

Berdasarkan PSAK No. 94, alasan perusahaan anak tidak dilakukan konsolidasi:

1. Pengendalian mungkin bersifat sementara.

Pengendalian tidak berkaitan dengan pemilik mayoritas. Pengendalian dianggap tidak berkaitan dengan pemilik mayoritas jika perusahaan anak sedang dalam proses reorganisasi hukum atau bangkrut atau beroperasi dibawah pembatasan mata uang yang ketat, pengendalian atau ketidak pastian lainnya akibat pengaruh pemerintah.

2. Perusahaan induk dan Perusahaan anak dengan periode fisikal yang berbeda.

Apabila periode fiskal perusahaan induk dan perusahaan anak berbeda, laporan konsolidasi disusun berdasarkan akhir periode fiskal perusahaan induk.

Apabila perbedaan periode fiskal tidak lebih dari 3 bulan, laporan perusahaan anak dengan tahun fiskal yang berbeda tersebut dapat digunakan untuk tujuan

(9)

8

konsolidasi, dengan pengungkapan "pengaruh peristiwa yang berselang yang dapat mempengaruhi secara material posisi keuangan atau hasil operasi. Jika tidak, laporan perusahaan anak harus disesuaikan sedekat mungkin dengan periode fiskal perusahaan induk.

3. Pembiayaan Akuisisi.

Ada banyak jalan untuk membiayai pembelian saham perusahaan anak.

Investor mungkin membayar tunai, menjual saham yang diotorisasi tetapi sebelumnya belum pernah menerbitkan saham biasa, menerbitkan saham preferen, menjual sekuritas utang (obligasi), atau menggunakan beberapa kombinasi dari instrumen keuangan tersebut.

Sebelum diterbitkannya FASB Statement No. 141 pada tahun 2001, perusahaan sering kali menukar saham biasa untuk mengkualifikasi metode akuntansi penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dalam penggabungan usaha. Sebagai contoh, America Online (AOL) menggunakan pendekatan ini untuk memperhitungkan penggabungan usahanya dengan Time Warner.

Keputusan pembiayaan secara strategis dapat menjadi hal yang penting. Saham biasa yang memiliki hak suara, dan terutama akuisisi bernilai besar, mungkin akan memberatkan manajemen dalam memperoleh pengendalian atas hak suara. Saham preferen yang

D. Neraca Konsolidasi Pada Tannggal Akuisisi.

Entitas konsolidasi adalah suatu-entitas-pelaporan yang bersifat fiktif (konseptual). Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa entitas-entitas yang terpisah secara hukum dan akuntansi dari sebuah perusahaan induk dan perusahaan anaknya dapat digabung menjadi satu perangkat laporan keuangan yang bermanfaat untuk tujuan pelaporan eksternal. Perhatikan bahwa entitas konsolidasi tidak mempunyai transaksi dan tidak menyelenggarakan buku besar konsolidasi

1. Perusahaan induk mengakuisisi 100% perusahaan anak pada nilai buku Perbedaan mendasar antara neraca perusahaan terpisah dan neraca konsolidasi dapat dilihat pada Peraga 3-2. Penn Corporation mengakuisisi 100% Skelly Corporation pada nilai bukunya dan nilai wajar sebesar

$40.000 dalam suatu penggabungan usaha melalui pembelian pada tanggal i Januari 2006. Peraga 3-2 menyajikan neraca yang segera disusun setelah investasi. "Investasi Penn pada Skelly" tampak pada neraca terpisah Penn,

(10)

9

tetapi tidak disajikan dalam neraca konsolidasi Penn dan Perusahaan Anaknya. Ketika menyusun neraca, kita mengeliminasi akun investasi dalam Skelly (pembukuan Penn) dan akun ekuitas pemegang saham (pembukuan Skelly karena akun-akun tersebut bersifat resiprokal-keduanya mewakili aktiva bersih Skeily Corporation pada tanggal 1 Januari 2006. Akun-akun Penn dan Skelly yang tidak bersifat resiprokal digabungkan dan dimasukkan dalam neraca konsolidasi Penn serta perusahaan anaknya. Perhatikan bahwa neraca konsolidasi bukan hanya merupakan hasil penjumlahan saido akun dari perusahaan berafiliasi itu Kita akan mengeliminasi akun-akun yang bersifat resiprokar dalam proses konsolidasi dan hanya menggabungkan akun yang tidak bersifat resiprokai. Modal saham yang disajikan dalam neraca konsolidasi adalah modal saham perusahaan induk, dan laba ditahan konsolidasi adalah laba ditahan perusahaan induk.

E. Perusahaan induk mengakuisisi 100% perusahaan anak-dengan Goodwill.

Neraca konsolidasi yang disajikan dalam Peraga 3-2 dibuat untuk perusahaan induk yang membeli semua saham Skelly Corporation pada nilai buku. Jika Penn membeli semua saham Skelly seharga $50.000. akan ada kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh sebesar $10.000 (biaya investasi sebesar $50.000 dikurangi ekuitas pemegang saham Skelly sebesar $40.000). Jumlah $10.000 tersebut disajikan dalam neraca konsolidasi pada saat akuisisi sebagai aktiva sebesar $10.900.

Jika tidak ada bukti bahwa aktiva bersih yang dapat diidentifikasi dinilai terlalu rendah, aktiva ini diasumsikan menjadi goodwill. Prosedur untuk menyiapkan neraca konsolidasi diilustrasikan dalam Peraga 3-3 untuk Penn Corporation, dengan mengasumsikan bahwa Penn membayar sebesar $50.000 atas saham beredar Skelly.

(dalam ribuan)

Neraca terpisah Neraca konsolidasi : Penn & Persh. Anak Penn Skelly

Aktiva

Aktiva Lancar

Kas $20 10 30

Aktiva Lancan Lainnya

45 15 60

Total aktiva 65 25 90

(11)

10

Aktiva tetap 75 45 120

Dikurangi Akumulasi penyusutan

(15) (5) (20)

Tota aktiva tetap 60 40 100 Investasi dalam skelly-

100%

40

Total aktiva $165 65 190 Kewajiban dan ekuitas

pemegang saham Kewajiban lancer Utang usaha

$20 15 35

Kewajiban lancer lainnya

25 10 35

Total kewajiban lancer

45 25 70

Ekuitas pemegang saham

Modal saham 100 30 100 Laba ditahan 20 10 20 Total ekuitas

pemegang saham

120 40 120

Total kewajiban & ekuitas pemegang saham

$165 65 190

Ayat jurnalnya dibuat Kembali dalam bentuk jurnal umum agar lebih sederhana sebagai berikut :

a. Modal saham – skelly (-SE) 30

Laba ditahan – skelly (-SE) 10

Goodwill(+A) 10

Investasi dalam skelly(-A) 50

Untuk mengeliminasi akun investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal dan untuk membebankan kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh ke goodwill.

(12)

11

F. Perusahaan induk mengakuisisi 90% perusahaan anak dengan Goodwill

Perusahaan Induk Mengakuisisi 90% Perusahaan Anak-dengan Goodwill Asumsikan bahwa selain mengakuisisi semas raham beredar Skelly, Pean juga mengakuisisi 90% saham Skelly dengan harga $50.000 Pada kasus ini, kelebihan biaya investasi terhadap mlai baku yang diperoleh adalah $14.000 (baya sebesar $50.000 dikurangi nilai buku yang diperoleh sebesar

$36.000) dan ada kepemilikan tanpa pengendalian atau hak minoritas dalam Skelly sebesar

$4.000 (ekuitas sebesar $40 000 x 10% hak minoritas) Prosedur untuk membuat raca konsolidasi Penn dan Skelly menunit asumsi kepemilikan 90% dilustrasikan dalam kertas kerja pada Peraga 3-4

Ayat jurnal dalam kertas kerja untuk mengkonsolidasi neraca Penn serta Skelly dan cigakui hak minoritas dalam Skelly pada tinggal akuisisi adalah

a Modal saham-Skelly (-SE) 30 Laba ditahan-Skelly (-SE) 10 Goodwill (+A). 14 Investasi dalam Skelly (-A) 50 Hak minoritas (+1). 4

Untuk mengeliminasi saldo investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal, untuk membebankan $14.000 kelebihan biaya investasi ($50.000] terhadap nilai buku yang diperoleh [$36.000] ke goodwill, dan untuk mengakui $4.000 hak minoritas atas aktiva bersih Skelly (ekuitas $40.000 x 10% hak minoritas)

1. Hak Minoritas/Kepemilikan Nonpengendalian Semua aktiva dan kewajiban perusahaan anak dimasukkan dalam neraca konsolidasi dan pengurangan yang terpisah dilakukan untuk bagian hak minoritas atas aktiva bersih perusahaan anak berdasarkan nilai bukunya Karena kertas kerja menyediakan dasar bagi pembuatan laporan keuangan formal, timbul pertanyaan tentang bagaimana hak minoritas sebesar $4,000 yang tampak dalam Peraga 3-4 akan dilaporkan dalam neraca formal. Meskipun dalam prakteknya dapat bervariasi sesuai dengan klasifikasinya, hak minoritas pada perusahaan anak umumnya ditunjukkan sebagai jumlah tunggal dalam bagian kewajiban neraca konsolidasi, sering kali dengan judul kewajiban tidak lancar Secara konseptual, klasifikasi kepemilikan pemegang saham minoritas sebagai kewajiban adalah inkonsisten karena hal itu merupakan investasi ekuitas dalam aktiva bersih

(13)

12

konsolidasi oleh pemegang saham di luar struktur afiliasi: Cara lainnya adalah memasukkan hak minoritas dalam ekuitas pemegang saham konsolidasi atau menempatkannya dalam bagian hak minoritas yang terpisah. Apabila diklasifikasikan sebagai ekuitas pemegang saham, hak minoritas harus dipisahkan dari ekuitas pemegang saham mayoritas, yaitu pemegang saham perusahaan induk.

FASB, sebagai bagian dari proyek konsolidasi, membuat keputusan tentatif berikut dalam diskusinya mengenai penyajian hak minoritas (noncontrolling interest):

A. Hak minoritas dalam perusahaan anak harus ditampilkan dan diberi judul pada neraca konsolidasi sebagai komponen ekuitas yang terpisah.

B. Laba yang menjadi bagian hak minoritas bukan merupakan beban atau kerugian.

melainkan pengurang laba bersih konsolidasi untuk menentukan laba yang menjadi

C. bagian kepemilikan pengendali (controlling interest). Kedua komponen laba bersih konsolidasi (laba bersih yang menjadi bagian hak minoritas atau kepemilikan nonpengendalian dan laba bersih yang menjadi bagian kepemilikan dengan pengendali) harus diungkapkan pada laporan laba rugi konsolidasi

G. Neraca Konsolidasi Setelah Akuisisi.

Saldo akun perusahaan induk maupun perusahaan anak akan berubah untuk merefleksikan operasi masing-masing setelah hubungan perusahaan induk-anak dibentuk. Selanjutnya, kita akan membuat penyesuaian tambahan untuk mengeliminasi saldo yang bersifat resiprokal lainnya. Jika neraca konsolidasi dibuat antara waktu pengumuman dan waktu pembayaran dividen oleh perusahaan anak, pembukuan perusahaan induk akan menunjukkan akun piutang dividen yang merupakan resiprokal dari akun utang dividen pada pembukuan perusahaan anak.

Karena saldo semacam itu bukan merupakan jumlah piutang atau utang dari/kepada pihak-pihak di luar kelompok afiliasi, saldo tersebut bersifat resiprokal yang akan dieliminasi dalam membuat laporan konsolidasi. Kita juga akan mengeliminasi piutang dan utang antarperusahaan lainnya, seperti piutang usaha dan utang usaha, ketika membuat laporan konsolidasi.

H. Alokasi Kelebihan Pada Aktiva Bersih Yang Dapat Diidentifikasi dan Goodwill Kelebihan biaya investasi atas nilai buku yang diperoleh pada ilustrasi Penn- Skelly dibebankan ke goodwill. Asumsi yang mendasari pembebanan kelebihan tersebut adalah bahwa nilai buku serta nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat

(14)

13

diidentifikasi berjumlah sama. Jika ada bukti yang mengindikasikan bahwa nilai wajar, melebihi nilai buku atau nilai buku melebihi nilai wajar, kelebihan tersebut harus dialokasikan.

PENN CORPORATION DAN PERUSAHAAN ANAK KERTAS KERJA NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER, 2006 (DALAM RIBUAN)

Penn 90%

Skelly

Penyesuaian dan Eliminasi

Neraca Konsolidasi Debet Kredit

Aktiva

Kas $22,4 $15 $37,4

Piutang dividen 9 b 9

Aktiva lancer lainnya 41 28 c 5 64

Aktiva tetap 75 45 120

Akumulasi penyusutan (20) (8) (28)

Investasi dalam skelly 59 a 59

Goodwill a 14 14

Total aktiva $186,4 $80 $207,4

Kewajiban dan Ekuitas

Utang usaha $30 $15 c 5 $40

Utang dividen 10 b 9 1

Kewajiban lancer lainnya

20 5 25

Modal saham-Penn 100 100

Laba ditahan-Penn 36,4 36,4

Modal saham-Skelly 30 a 30

Laba ditahan-Skelly 20 a 20

$186,4 $80

Hak minoritas a 5 5

Total kewajiban dan ekuitas pemegang saham

$207,4

a. untuk mengeliminasi saldo investasi dan ekuitas yang bersifat resiprokal,

(15)

14

mencatat goodwill yang belum diamortisasi. dan memasukkan hak minoritas ($50 000 10%)

b. Untuk mengeliminasi jumlah utang dan piutang dividen yang bersifat resiprokal (90% dan utang dividen Skelly sebesar $10:000).

c. Untuk mengeliminasi piutang usaha dan utang usaha antar perusahaan.

I. Pengaruh Amortisasi terhadap Neraca Konsolidasi Setelah Akuisisi

Pengaruh mengamortisasi kelebihan sebesar $4.890.000 terhadap neraca konsolidasi per 31 Desember 2007 didasarkan pada asumsi-asumsi berikut mengenai operasi Pilot dan Sand selama tahun 2007, serta mengenai periode amortisasi yang relevan atas aktiva dan kewajiban di mana kelebihan tersebut dialokasikan pada Peraga 3-7. Asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai berikut:

LABA TAHUN 2007

Laba bersih sand $ 800.000

Laba pilot termasuk laba dari sand 2.523.500 DEVIDEN YANG DIBAYARKAN TAHUN 2007

Sand $ 300.000

Pilot 1.500.000

AMORTISASI KELEBIHAN

Persediaan yang dinilai terlalu rendah-dijual pada tahun 2007 Tanah yang dinilai terlalu rendah-masih dimiliki Sand; tidak ada amorúsasi Bangunan yang dinilai terlalu rendah-umur manfaat 45 tahun sejak 1 Januari 2007 Peralatan yang dinilai terlalu tinggi-umur manfaat 5 tahun sejak 1 Januari 2007 Wesel bayar yang dinilai terlalu tinggi-ditarik tahun 2007 Goodwill-tidak diamortisasi

Pada tanggal 31 Desember 2007, investası Pitot dalam akun Sand memiliki saldo sebesar $10.504.000, yang terdiri dari biaya awal sebesar $10.200.000, ditambah laba investasi sebesar $574.000 dari Sand dikurangi dividen yang diterima dari Sand sebesar $270.000. Laba Pilot dari Sand untuk tahun 2007 dihitung berdasarkan konsolidasi satu-baris sebagai berikut:

(16)

15

ekuitas dalam laba bersih sand ($800.000 x 90%)

ditambah: amortisasi peralatan yang dinilai terlalu tinggi ($270.000 : 5 tahun)

Dikurangi amortisasi kelebihan yang dialokasikan ke : Persediaan (dijual pada tahun 2007)

Tanah

Bangunan ($900.000 :45 tahun) Wesel bayar (ditarik tahun 2007) Laba dari sand 2007

Laba bersih Pilot untuk tahun 2007 adalah $3.097.500, yang terdiri dari laba operasi Pilot sendiri sebesar $2.523.500 ditambah laba dari Sand sebesar $574.000. Ekuitas pemegang saham Sand meningkat sebesar $500.000 seiama tahun 2007, dari $5.900.000 menjadi $6.400.000. Laba ditahan Pilot meningkat sebesar $1.597.500, dari $4.300.000 pada tanggal 31 Desember 2006 menjadi $5.897.500 pada tanggal 31 Desember 2007. Informasi ini direfleksikan dalam kertas kerja neraca konsolidasi Pilot dan perusahaan anaknya per 31 Desember 2007 dalam Peraga 3-9.

Ayat jurnal kertas kerja dibuat kembali sebagai berikut:

a. Saham biasa-sand (-SE)

Modal disetor lainnya-sand (-SE) Laba ditahan-sand (-SE)

Kelebihan yang belom diamortisasi (+A) Investasi dalam sand (-A)

Hak minoritas (+L)

Untuk mengeliminasi akun investasi dalam perusahaan anak

Dan ekuitas yang bersifat resiprokal, menetapkan hak minoritas, Dan mencatat kelebihan yang belum diamortisasi

b. Tanah (+A)

(17)

16 Bangunan-bersih (+A)

Goodwill (+A)

Peralatan-bersih (-A)

Kelebihan yang belum diamortisasi (-A)

Untuk mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi Keaktiva yang dapat diidentifikasi dan goodwill

Perbedaan penyesuaian dan eliminasi dalam Peraga 3-8 serta 3-9 berasal dari perubahan yang terjadi antara tanggal 31 Desember 2006 ketika investasi diperoleh dan tanggal 31 Desember 2007 setelah investasi dimiliki selama satu tahun. Skedul berikut menyajikan dasar bagi ayat jurnal kertas kerja yang terdapat pada Peraga 3-9.

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi

yang dicatat oleh Pilot

pada akun Investasinya.

Persediaan $ 90.000 $ 90.000 $ -

Tanah 180.000 - 180.000

Bangunan-bersih 900.000 20.000 880.000

Peralatan-bersih (270.000)* (54.000)* (216.000)*

Wesel bayar 90.000 90.000 -

Goodwill 3.900.000 - -

kelebihan nilai buku atas nilai wajar.

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang dicatat oleh pilot pada akun investasinya dalam sand :

kelebihan yang belum diamortisasi 31 desember 2006

amortisasi 2007

kelebihan yang belum diamortisasi 31

(18)

17

Biaya awal-31 Desember 2006 $ 10.2000

90% dari laba bersih Sand tahun 2007 720.000 90% dari dividen Sand tahun 2007 (270.000) Amortisasi perbedaan biaya nilai buku (146.000)

Saldo-31 Desember 2007 $10.504.000

Penyesuaian keras kerja nernen konsolidasi pada Pergu 3:4 menunjukkan eliminasi saldo ekuitas pemegang saham dan investasi dalam Sandrang bersifat restor- kul. Eliminasi ini, agar pernai a. meliputi debet ke akun ekuitus pemegang saham Sand sebesar 58.400.000, kredit ke hak minoritas pada Sund sebesar $646.000, dan kredit ke akun investasi dalam Sand sebesar $10.504.000 Perbedaan antara total debet dan Bredit tersebut sebesar $4.744.600 merupakan kejchihan biaya investasi atas nilai buku yang diperoleh yang belum diamonisasi pada tanggal 31 Desember 2007, dan dicatat dalam kertas kerja sebagai kelebihan yang belum diamortisasi.

Karena pos persediaan yang dinilai terlalu rendah dan wesel bayar yang dinilai terlalu tinggi pada pembukuan Saud per 31 Desember 2006 telah seluruhnya diamortisasi pada tahun 2007 (persediaan telah dijual dan wesel bayar telah dilunasi), pos-pos tersebut tidak memerlukan penyesuaian neraca per 31 Desember 2007. Akun- akun lainnya-tanah sebesar $180.000. bangunan sebesar $880.000, peralatan sebesar

$216.000 (penilaian yang terlalu tinggi), dan goodwill sebesar $3.900.000 (yang diperhitungkan sebagai kelebihan yang belum diamortisasi sebesar $4.744.000)- dicatat dalam kertas kerja neraca konsolidasi melalui ayat jurnal kertas kerja b, yang mengalokasikan kelebihan yang belum diamortisasi pada tanggal neraca. Secara teknis, ayat jurnal kertas kerja yang terdapat pada Peraga 3-9 merupakan gabungan ayat jurnal penyesuaian dan eliminasi, karena kita mengeliminasi akun Investasi dalam Sand dan ekuitas pemegang saham Sand, diklasifikasikan kembali hak minoritas menjadi jumlah tunggal yang merupakan ekuitas pemegang saham Sand sebesar 10%, dan menyesuaikan akun aktiva.

(19)

18 J. LAPORAN LABA RUGI KOSOLIDASI

Peraga 3-10 menyajikan laporan laba rugi dan laba ditahan komparatif perusahaan yang terpisah serta konsolidasi bagi Pilot Corporation dan perusahaan anak. Laporan-laporan tersebut merefleksikan asumsi-asumsi sebelumnya dan jumlah yang digunakan dalam membuat kertas kerja neraca konsolidasi untuk Pilot dan Sand.

Pos-pos pendapatan dan beban yang terinci telah ditambahkan untuk mengilustrasikan laporan laba-rugi konsolidasi, tetapi semua asumsi dan jumlah telah benar-benar sesuai dengan bagian sebelumnya. Ayat jurnal penyesuaian dan eliminasi tidak dilibatkan dalam ilustrasi. Ayat jurnal ini akan dibahas secara rinci pada Bab 4.

Perbedaan antara laporan laba rugi konsolidasi dan tidak dikonsolidasi milik perusahaan induk terletak pada penyajiannya yang terinci dan bukan pada jumlah laba bersihnya. Anda dapat melihatnya pada Peraga 3-10 dengan membandingkan laporan laba rugi terpisah Pilot dengan laporan laba rugi konsolidasi Pilot dan perusahaan anak.

Laporan laba rugi terpisah Pilot menunjukkan pendapatan dan beban yang berasal dari operasi Pilot sendiri ditambah laba investasi Pilot dari Sand. Sebaliknya, kolom laporan laba rugi konsolidasi menunjukkan pendapatan dan beban Pilot maupun Sand tetapi tidak menunjukkan laba investasi dari Sand. Laba investasi sebesar $574.000 dikeluarkan karena laporan laba rugi konsolidasi memasukkan rincian pendapatan ($2.200.000), beban ($1.400.000). amortisasi bersih atas kelebihan ($146.000), dan pengurangan hak minoritas ($80.000) yang memperhitungkan laba investasi.

Amortisasi bersih direfleksikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan kenaikan harga pokok penjualan akibat persediaan yang dinilai terlalu rendah yang dijual pada tahun 2007 sebesar $90.000, kenaikan beban penyusutan bangunan akibat amortisasi kelebihan yang dialokasikan ke bangunan sebesar $20.000, penurunan beban penyusutan peralatan akibat amortisasi kelebihan yang dialokasikan ke peralatan yang dinilai terlalu tinggi sebesar $54.000. dan kenaikan beban bunga sebesar $90.000 yang dialokasikan ke wesel bayar yang dinilai terlalu tinggi yang dilunasi pada tahun 2007.

Laporan laba-rugi konsolidasi, seperti neraca konsolidasi, lebih dari sekadar penjumlahan akun-akun pendapatan perusahaan afiliasi. Penjumlahan semua pos-pos laporan laba rugi Pilot dan Sand akan menghasilkan laba bersih gabungan sebesar

$3.897.500,

(20)

19

Sedangkan laba bersih konsolidasi hanya sebesar $3.097.500. Perbedaan sebesar $800.000 di antara kedua jum tersebut terdiri dari laba investasi sebesar

$574.000, amortisasi bersih sebesar $146.000, dan laba yang dialokasikan ke para pemegang saham minoritas sebesar $80.000. Perhatikan bahwa laba bersih konsolidasi merupakan pendapatan bagi para pemegang saham perusahaan induk.

Sementara laba para pemegang saham minoritas merupakan pengurang dalam penentuan laba bersih konsolidasi

Jika perusahaan induk menjual barang dagang kepada perusahaan anaknya, atau sebaliknya akan ada pembelian dan penjualan antarperusahaan pada pembukuan terpisah perusahan induk dan perusahaan anaknya. Saldo pembelian dan penjualan antarperusahaan itu bersifa resiprokal sehingga harus dieliminasi ketika membuat laporan laba rugi konsolidasi karena bukan merupakan pembelian dan penjualan bagi pihak-pihak di luar entitas konsolidas Transaksi persediaan antarperusahaan akan dibahas secara lebih rinci pada Bab 5. Penyesuaian atas penjualan dan pembelian antar perusahaan akan mengurangi pendapatan (penjualan) dan beban (harga pokok penjualan) sebesar jumlah yang sama, sehingga tidak mempengaruhi laba bersih konsolidasi. Pendapatan sewa dan jumlah beban yang bersifat resiprokal juga dieliminasi tanpa mempengaruhi laba bersih konsolidasi. Perhatikan bahwa laba ditahan terpisah Pilox identik dengan laba ditahan konsolidasi Seperti yang diperkirakan, laba ditahan konsolidasi akhir sebesar $5.897 500 pada Peraga 3-10 sama jumlahnya dengan yang disajikan pada neraca konsolidasi Pilot dan perusahaan anak per 31 Desember 2007 (lihat Peraga 3-9).

1. Akuntansi Push-Down

Dalam ilustrasi mengenai Plot dan Sand, kita mencatat investasi dalam pembukuan Pilot pada biayanya dan mengalokasikan harga beli aktiva yang dapat diidentikasi dan kewajiban serta goodwill melalui ayat jurnal penyesuaian kertas kerja. Dalam beberapa contoh, alokasi harga beli mungkin dicatat dalam akun perusahaan anak, dengan kata lain, di-push-down ke catatan perahan anak Akuntansi push-down adalah proses pencatatan dampak alokasi harga beli secara langsung terhadap pembukuan perusahaan anak. Akuntansi push-down mempengaruhi pembukuan perusahaan anak dan laporan keuangan terpisah perusahaan anak.

Akuntansi push-down tidak menggantikan laporan keuangan konsolidasi, tetapi dapat menyederhanakan proses konsoidasi.

(21)

20

SEC mewajibkan penggunaan akuntansi push-down untuk arsip SEC apabila perusahaan wak hampir seluruhnya dimiliki perusahaan induk (hampir 90%) dan tidak memiliki utang pun saham prelem yang beredar.

Pack Corporation memberikan 5.000 lembar saham biasanya bernilai nominal $10 dan kas sebesar $100.000 untuk memperoleh semua modal saham Simm Company, sebuah perusahaan tertutup, pada tanggal 3 Januari 2006. Pada tanggal ini, harga saham Pack di bursa nasional adalah $55 per lembar Neraca dan informasi tentang nilai wajar Simm pada tanggal 3 Januari diikhtisarkankan sebagai berikut (dalam ribuan).

(22)

21 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Konsep akuntansi penggabungan usaha, yang diuraikan pada FASB Statement No. 141, meliputi penggabungan di mana satu atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak dari suatu perusahaan induk. Suatu perusahaan akan menjadi perusahaan anak apabila perusahaan lain mengakuisisi kepemilikan pengendalian atas saham berhak suaranya yang beredar. Biasanya. kepemilikan pengendalian atas perusahaan lain diperoleh secara langsung dengan mengakuisisi mayoritas (lebih dari 50%) saham berhak suara. Akuisisi saham tambahan perusahaan anak diperhitungkan dengan metode pembelian, seperti dijelaskan pada FASB statement No.141, paragraf 14: Akuisisi sebagian atau semua kepemilikan nonpengendalian (minoritas) dalam perusahaan anak- entah diakuisisi oleh perusahaan induk, perusahaan anak itu sendiri, atau oleh afiliasi lainnya- harus diperhitungkan dengan metode pembelian.

Ketika terjadi hubungan induk dan anak, entitas tersebut berfungsi sebagai entitas yang terpisah dan pencatatan akuntansinya pun dilaksanakan secara terpisah.

Walaupun secara hukum merupakan entitas yang terpisah, dalam kenyataannya hanya ada satu entitas ekonomi karena semua sumber daya berada di bawah pengendalian manajemen tunggal, yaitu direktur-direktur dan karyawan karyawan dari perusahaan induk tersebut. Laporan keuangan untuk entitas gabungan disusun dengan mengkonversi laporan keuangan perusahaan induk dan anak menjadi laporan konsolidasi yang merefleksikan posisi keuangan dan hasil operasi entitas gabungan.

Entitas yang baru bertanggung jawab terhadap pemegang saham, kreditur perusahaan induk dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

(23)

22

DAFTAR PUSTAKA

Folyd A. Beams-Josepph H. Anthony-Robin P.Clement-Suzanne H. Lowensohn. Akuntansi Lanjutan Edisi Ke- 9 Jilid Satu

Referensi

Dokumen terkait

Goodwill terjadi jika perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dengan harga si atas fair market value atas aktiva dan hutang sama seperti intangible assets ,

Apabila induk melakukan penjualan aset pada anak misalnya, dengan sudut pandang konsolidasi hal itu sama artinya dengan induk menjual aset pada diri sendiri sebab anak dan

Mengalokasi selisih lebih nilai wajar atas nilai buku perusahaan anak pada tanggal akuisisi ..4. Memahami konsep kepentingan non-pengendali ketika perusahaan induk

Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban Anak Perusahaan yang diperoleh dari pihak tidak sepengendali diakui sebagai goodwill

Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban Anak Perusahaan yang diperoleh dari pihak tidak sepengendali diakui sebagai goodwill

MENENTUKAN JENIS PENGGABUNGAN USAHA Perusahaan AA Berinvestasi pada Perusahaan BB Akuisisi Aktiva bersih Akuisisi saham Dicatat sebagai akuisisi saham dan Menimbulkan Anak

PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan

Konsolidasi keuangan merupakan proses yang bertujuan untuk menggabungkan laporan keuangan perusahaan induk dan anak-anaknya menjadi satu representasi keuangan