MAKALAH TEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR DESKRIPTIF DAN PRESPEKTIF
DISUSUN OLEH:
Aaqilah Izzatul Waafiroh (24080314154) Nia Khurfatul Jannah (24080314155)
Dini Amalia (24080314156) Tahniatus Saida (24080314157)
DOSEN PEMBIMBING:
PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2024
A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu fondasi utama dalam membentuk suatu karakter serta kemampuan individu yang nantinya akan menghadapi tantangan di masa depan. Dan juga untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk bangsa maupun negara. Oleh karena itu, para peserta didik memerlukan suatu pemahaman tentang berbagai teori belajar karena hal ini akan membantu peserta didik lebih fokus dalam menerima ilmu dan hal ini juga penting bagi para pendidik maupun praktisi pendidik. Dalam teori belajar ini tidak hanya berfungsi dalam membantu pendidik untuk memahami bagaimana proses belajar ini terjadi, tetapi juga akan memberikan pendidik suatu panduan untuk merancang suatu strategi pembelajaran yang efektif dan efesien. Belajar sendiri juga adalah kunci utama dari setiap usaha yang dilakukan saat menerima dan menjalankan suatu pendidikan. Jadi tanpa belajar tidak akan ada pendidikan. Dalam belajar ini kita akan mengalami perubahan atau mempunyai keinginan untuk berubah, keinginan berubah inilah yang didapatkan dari belajar.
Manusia bisa berkembang lebih jauh lagi hingga mengalahkan makhluk lain dan menjadi orangu berilmu yang bisa dimanfaat di dunia maupun akhirat. Berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan ini juga bergantung pada proses belajar yang dijalani oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah. Menurut S. Nasution M.A beliau mendefinikan belajar sebagai perubahan kelakukan, pengalaman dan pelatihan. Jadi disini maksudnya adalah belajar telah membawa suatu perubahan pada diri suatu individu yang belajar. Perubahan disini tidak hanya tentang sejumlah pengalaman dan pengetahuan, tetapi juga membentuk suatu kebiasaan, sikap, minat, dan penyesuaian diri. Dalam pendidikan juga ada berbagai suatu pendekatan dan suatu teori yang dikembangkan oleh pakar ilmuan untuk menjelaskan sekaligus mengoptimalkan proses belajar. Dua diantaranya yang sering dibahas dan digunakan oleh pendidik adalah teori belajar deskriptif dan teori prespektif, kedua teori ini berbeda namun saling melengkapi dalam memahami dinamika pembelajaran.
Pemahaman yang nantinya didapat juga di sesuaikan dengan kebutuhan siswa. Di era pendidikan yang sudah modern ini, sehingga banyak tantangan yang dihadapi oleh pedidika saat ini, karena adanya suatu perbedaan karakteristik siswa dan suatu perkembangan teknologi informasi saat ini, sehingga pendidikan ini sangat penting untuk mengintegrasikan berbgai pendekatan teori belajar ini dalam suatu praktik mereka.
B. DEFINISI TEORI BELAJAR
C. DIFINISI TEORI DEKRIPTIF & PRESPEKTIF
Dengan kata lain teori belajar adalah teori deskriptif, sedangkan teori pembelajaran ada teori deskriptif. Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai teori deskriptif dan prespektif:
1) Menurut Bruner, teori pembelajaran adalah prespektif dan teori belajar adalah deskriptif. Mengapa, karena tujuan utama dari pembelajaran adalah menetapkan
metode pembelajaran yang optimal oleh karena itu disebut prespektif, namun deskriptif karena tujuan utama dari teori belajar adalah menjelaskan suatu proses dalam belajar.
2) Menurut Reigeluth, teori prespektif adalah goal oriented, sedangkan teori belajar adalah goal free. Jadi jika diartikan dan diambil kesimpulan, teori prespektif ini berarti suatu teori pembelajaran untuk mencapai tujuan, sedangkan teori deskriptif ini teori pembelajaran yang memberikan hasil.
3) Menurut Bruner (1964), dengan munculnya pemahaman dari Skinner (1954) dan Ausubel (1968). Pada tahun 1964, Bruner membuat perbedaan atau memperkuat gagasannya antara teori belajar dan teori pembelajaran. Yang dapat disimpulkan bahwa teori belajar (deskriptif) ini menjelaskan adanya suatu proses belajar, sedangkan teori pembelajaran (prespektif) adalah suatu metode pembelajran yang dilakukan dengan optimal yang nantinya dapat mempermudah proses belajar.
4) Simon (Degeng, 1989), yang disini beliau mengungkapkan persamaan dan perbedaan, serta juga membandingkan a prescriptive science dengan a descriptive science yang ditemukan bahwa teori pembelajaran dengan teori belajar memiliki keterkaitan atau berpasangan.
Itulah sebabnya, variabel yang diamati dalam teori-teori pembelajaran yang preskriptif adalah metode yang optimal untuk mencapai suatu tujuan. Contohnya kita dapat mengingat isi bahan ajar yang dibaca secara lebih baik, dan bacalah berulang-ulang serta buatlah rangkuman. Ada suatu model teori deskriptif dan prespektif yang diberikan oleh reigeluth pada tahun 1983, Reigeluth mengungkapkan teori prespektif adalah goal oriented, sedangkan teori belajar adalah goal free.