TESIS
Oleh:
KAMILA PUTRI FAWAIZ 203206010017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER JANUARI 2023
MANAJEMEN PROGRAM SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3 BANYUWANGI
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd)
Oleh:
KAMILA PUTRI FAWAIZ 203206010017
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER JANUARI 2023
Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi" yang ditulis oleh Kamila Putri Fawaiz ini telah disetujui untuk diuji dan dipertahankan di depan dewan penguji tesis.
Jember, Pembimbing I
r. Zainal Abidin, S.Pd.I, M. Si.
NIP. 198106092009121004
Jember,
Pembimbing II
0
(SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi”. Pembimbing I:
Dr. Zainal Abidin, S.Pd.I, M. Si. Pembimbing II: Dr. H. Mashudi, M.Pd.
Kata kunci: Manajemen, program SKS
Program sistem kredit semester merupakan inovasi program layanan pendidikan ditujukan supaya peserta didik ditempatkan sesuai dengan bakat, minat, dan kecepatan belajarnya. Pelaksanaan program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan pembelajaran paling cepat tuntas 2 tahun dan selambat-lambatnya 4 tahun serta terdapat tim penanggung jawab khusus benchmarking program sistem kredit semester yang berkompeten sehingga tujuan program sistem kredit semester dapat terwujud.
Fokus dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana Perencanaan Program Sistem Kredit Semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi? 2) Bagaimana Pelaksanaan Program Sistem Kredit Semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi? 3) Bagaimana Evaluasi Program Sistem Kredit Semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi?.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus. Teknik penentuan subjek penelitian adalah dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif Miles, Huberman dan Saldana. Selanjutnya data diuji keabsahannya menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode dan member check.
Hasil temuan penelitian ini yaitu: 1) Perencanaan Program Sistem Kredit Semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi diantaranya penyusunan kurikulum, menyusun RKJM/RKAM, sistem seleksi peserta didik, serta memberikan pembekalan dan wawasan tentang program SKS. 2) Pelaksanaan Program Sistem Kredit Semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 meliputi pelaksanaan pembelajaran tuntas, bahan belajar menggunakan UKBM berbasis KD, menggunakan kurikulum 2013, menentukan beban belajar, pemetaan peserta didik. 3) Evaluasi Program Sistem Kredit Semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi meliputi evaluasi penyelenggaraan program SKS dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, evaluasi kurikulum, evaluasi terhadap pengelola meliputi tingkat relevansi penyelenggaraan SKS dengan visi, misi dan tujuan madrasah dan evaluasi terhadap hasil belajar.
Islamic Education Management Study Program. Kiai Haji Achmad Siddiq State Islamic University Jember. Advisor I: Dr. Zainal Abidin, S.Pd.I, M. Si. Advisor II: Dr. H. Mashudi, M. Pd.
Keywords: Management, program semester credit system
Semester credit system Program is an innovation of Education Service program aimed so that students are placed in accordance with their talents, interests, and learning speed. Implementation of semester Credit System Program at Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi provide opportunities for students to complete the fastest learning completed 2 years and no later than 4 years and there is a special team responsible for benchmarking semester credit system program that is competent so that the objectives of the semester credit system program can be realized.
The focus of research in this study are: 1) How To Planning the Program Semester credit system in Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi? 2) How is the implementation of the Semester Credit System Program at Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi? 3) How to evaluate the program Semester credit system in Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi?.
The purpose of the study to be achieved by researchers is to describe and analyze how the planning, implementation and evaluation of the semester credit system program at Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi.
This research use qualitative desciptive approach. This type of research uses case studies. The technique of determining the subject of research is a purposive technique. Data collection techniques using methods of observation, interviews and documentation. From the data obtained were analyzed using interactive analysis techniques Miles, Huberman and Saldana. Furthermore, the validity of the data tested using triangulation source, triangulation method and member check.
The results of this study are: 1) Semester Credit System Program Planning at Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi including curriculum preparation, preparing RKJM/RKAM, student selection system, as well as providing briefing and insight into the credit program. 2) the implementation of the Semester Credit System Program at Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 includes the implementation of complete learning, learning materials using KD-based UKBM, using the 2013 curriculum, determining the learning load, mapping students. 3) evaluation of the Semester Credit System Program at Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi includes evaluation of the implementation of the credit program conducted by the Regional Office of the Ministry of Religious Affairs of East Java, curriculum evaluation, evaluation of the manager includes the level of relevance of the implementation of credits with the vision, mission and objectives of the madrasah and evaluation of learning outcomes.
ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﻲﳒاﻮﻴﻧﺎﺑ 3
ﻟا . ﺚﺤﺒ ﻟا .ﻲﻤﻠﻌ ﺎﻴﻠﻌﻟا تﺎﺳارﺪﻟا ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ ﺔﻌﻣﺎﺟ
ﻖﻳﺪﺻ ﺪﲪأ جﺎﺣ ﻲﻫﺎﻴﻛ ﱪﲨ ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا
. فاﺮﺷﻻا ﺖﲢ :
) رﻮﺘﻛﺪﻟا ( 1
ﻦﻳﺪﺑﺎﻌﻟا ﻦﻳز )و ﲑﺘﺴﺟﺎﳌا
رﻮﺘﻛﺪﻟا ( 2 يدﻮﻬﺸﻣ جﺎﳊا
.ﲑﺘﺴﺟﺎﳌا
:ﺔﻴﺴﻴﺋﺮﻟا تﺎﻤﻠﻜﻟا مﺎﻈﻧ
دﺎﻤﺘﻋﻻا ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا
ﱘﻮﻘﺘﻟاو ،ﺬﻴﻔﻨﺘﻟاو ،ﻂﻴﻄﺨﺘﻟاو ،
نإ مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ دﺎﻤﺘﻋﻻا
ﻮﻫ ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا ﻦﻣ
رﺎﻜﺘﺑا تﺎﻳ ﻟا ﱪا ﺞﻣ ﻠﻟ ﺔﻣﺪﺨ
ﺔﻳﻮﺑﱰﻟا ﱵﻟا نأ ﱃإ فﺪ نﻮﻜﻳ
بﻼﻄﻟا ﺐﺳﺎﻨﺗ ﺔﻧﺎﻜﻣ ﰲ ﲔﻤﺋﺎﻗ
ﺑ و ﻢ ارﺪﻘ ﻢﻬﺘﺋﺎﻔﻛ
. و ﺔﻴﻠﻤﻋ ﱪﺘﻌﺗ
مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ ﺬﻴﻔﻨﺗ دﺎﻤﺘﻋﻻا
ﰲ ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا ﳌا
ﺔﺳرﺪ ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻄﺳﻮﺘﳌا ﻲﳒاﻮﻴﻧﺎﺑ 3
صﺎﺧ زﺎﻴﺘﻣا ﻪﻟ ﻫو ،
ﻮ ﻞﻴﻜﺸﺗ ﻟا ﺺﺨﺸ ﳋا
صﺎ ﳌا ﻦﻋ لوﺆﺴ ﻟا
سﺎﻴﻘ و ﻣﺎﻧﺮﺑ مﺎﻈﻧ ﺞ دﺎﻤﺘﻋﻻا
ﻲﻠﺼﻔﻟا
ﻲﺳارﺪﻟا ﺎﻌﺒﻃ ، ﺔﻛرﺎﺸﻣ ﱃإ جﺎﺘﳛ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ فاﺪﻫأ ﻖﻴﻘﲢ ﻦﻜﳝ ﺚﻴﺣ ءﺎﻔﻛﻷا ﺔﺤﻠﺼﳌا بﺎﺤﺻأ
مﺎﻈﻧ دﺎﻤﺘﻋﻻا .ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا
) :ﻮﻫ ﺚﺤﺒﻟا اﺬﻫ ﺰﻴﻛﺮﺗو ﻂﻴﻄﲣ ﻒﻴﻛ ( 1
مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ دﺎﻤﺘﻋﻻا
ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا
ﰲ دﺎﻤﺘﻋﻻا مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ ﺬﻴﻔﻨﺗ ﻒﻴﻛ ( 2 )و ؟ ﻲﳒاﻮﻴﻧﺎﺑ 3 ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻄﺳﻮﺘﳌا ﺔﺳرﺪ ﳌا ﻲﻠﺼﻔﻟا
ﻲﺳارﺪﻟا ﳌا ﰲ
ﺔﺳرﺪ ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻄﺳﻮﺘﳌا ﻲﳒاﻮﻴﻧﺎﺑ 3
)و ؟ ﱘﻮﻘﺗ ﻒﻴﻛ ( 3 مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ
دﺎﻤﺘﻋﻻا ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا
ﳌا ﰲ ﺔﺳرﺪ ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻄﺳﻮﺘﳌا ﻲﳒاﻮﻴﻧﺎﺑ 3
؟
او ،ﻂﻴﻄﺨﺘﻟا ﻞﻴﻠﲢو ﻒﺸﻜﻟا ( 1 ) :ﱃإ ﺚﺤﺒﻟا اﺬﻫ فﺪﻬﻳ ﱘﻮﻘﺗو ،ﺬﻴﻔﻨﺘﻟ
مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ
دﺎﻤﺘﻋﻻا ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا
ﳌا ﰲ ﺔﺳرﺪ ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻄﺳﻮﺘﳌا ﻲﳒاﻮﻴﻧﺎﺑ 3
.
و .ﻲﻔﺻﻮﻟا ﻲﻔﻴﻜﻟا ﺞﻬﻨﳌا ﺚﺤﺒﻟا اﺬﻫ ﰲ ﺔﺜﺣﺎﺒﻟا ﺖ ﻣﺪﺨﺘﺳ ا عﻮﻨﻟا اﺬﻫ
ﻮﻫ ﺳارد ﺔ .ﺔﻟﺎﳊا
ﺎﻣأ ﺚﺤﺒﻟا عﻮﺿﻮﻣ ﺪﻳﺪﲢ ﻓ
ﻲﻬ ﻟا ﺔﻴﻨﻘﺘ ﳍا .ﺔﻓدﺎ ﺔﻘﻳﺮﻃو ﰲ ﺔﻣﺪﺨﺘﺴﳌا تﺎﻧﺎﻴﺒﻟا ﻊﲨ ﺬﻫ
ا ﺚﺤﺒﻟا
ﻲﻫ ﳌ ﻲﻠﻋﺎﻔﺘﻟا ﻞﻴﻠﺤﺘﻟا ﺔ ﻴﻨﻘﺗ ماﺪﺨﺘﺳﺎﺑ ﺔ ﻟﻮﺼ ﶈا تﺎﻧﺎﻴﺒﻟا ﻞﻴﻠﲢ ﰎ و .ﻖﻴﺛﻮﺘﻟاو ﺔﻠﺑﺎﻘﳌاو ﺔﺒﻗاﺮﳌا ﺰﻠﻳﺎ
.ﺎﻧاﺪﻟﺎﺳو نﺎﻣﺮﺑﻮﻫو ﺪﻌﺑو
ﺼﳌا ﺚﻴﻠﺜﺗ ماﺪﺨﺘﺳﺎﺑ تﺎﻧﺎﻴﺒﻟا ﺔﺤﺻ رﺎﺒﺘﺧا ،ﻚﻟذ ﺎ
و رد ﻟا و ﺔﻘﻳﺮﻄ ﺶﻴﺘﻔﺗ
.ءﺎﻀﻋﻷا :ﻲﻬﻓ ﺚﺣﺎﺒﻟا ﺎﻬﻴﻠﻋ ﻞﺼﺣ ﱵﻟا ﺞﺋﺎﺘﻨﻟا ﺎﻣأ
) ( 1 نأ ﻂﻴﻄﺨﺘﻟا مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ
دﺎﻤﺘﻋﻻا
ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا ﳌا ﰲ
ﺔﺳرﺪ ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻄﺳﻮﺘﳌا ﻲﳒاﻮﻴﻧﺎﺑ 3
ﻮﻫ ﻦﻣ نﻮﻜﺘﻳ داﺪﻋإ
ﺞﻬﻨﳌا
ﻲﺳارﺪﻟا
، داﺪﻋإو RKJM / RKAM
،بﻼﻄﻟا رﺎﻴﺘﺧا مﺎﻈﻧو ، ﻚﻟﺬﻛو
ﱘﺪﻘﺗ تاﺪﻳوﺰﺘﻟا
و فرﺎﻌﳌا ﻰﻠﻋ
مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ دﺎﻤﺘﻋﻻا
ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا
؛ )و ( 2 نأ ﺬﻴﻔﻨﺗ مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ دﺎﻤﺘﻋﻻا
ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا ﳌا ﰲ
ﺔﺳرﺪ ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻄﺳﻮﺘﳌا ﻲﳒاﻮﻴﻧﺎﺑ 3
ﻮﻫ ﳌا و ﺔﺒﻗاﺮ ﺪﻴﻛﺄﺘﻟا ﺑ ﻞﻴﻐﺸﺘ
مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ دﺎﻤﺘﻋﻻا
ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا و ،
ﻟا اﺬﻫ ﺬﻴﻔﻨﺘ يﺮﳚ ﻞﻴﻠﲢ ﻞﻜﺷ ﰲ ﻞﺼﻔﻟا ىﻮﺘﺴﻣ ﻰﻠﻋ
ﻠﻌﺘﻟا ةرادإ ﻴ
و ،ﻢ ﲔﻴﻌﺗ ﻴﺠﻴﺗاﱰﺳا ﺔ
ﻠﻌﺘﻟا ﻴ و ﻢ ﻟا لﻼﺧ ﻦﻣ ﺬﻴﻔﻨﺘ ﻢﻠﻌﺘﻟا ةرادإ مﺎﻈﻧ
) )و ؛( LMS ( 3
نأ ﻲﳒاﻮﻴﻧﺎﺑ 3 ﺔﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ﺔﻄﺳﻮﺘﳌا ﺔﺳرﺪ ﳌا ﰲ ﻲﺳارﺪﻟا ﻲﻠﺼﻔﻟا دﺎﻤﺘﻋﻻا مﺎﻈﻧ ﺞﻣﺎﻧﺮﺑ ﱘ ﻮ ﻘﺗ ﻰﻠﻋ ﻞﻤﺘﺸﻳ ﻘﺘﻟا
ﻮ ﻞﻜﺷ ﰲ ﻲﻣﻮﻴﻟا ﱘ ﻹا
ﻃﺎﺣ ﺔ و ، ﻟا ﻘﺘ ﻮ ﱘ ﰲ ﺮﻬﺷ ﻞﻛ لﻼﺧ ﻦﻣ
ﻻا تﺎﻋﺎﻤﺘﺟ ﻟا
،ﺔﻴﲰﺮ
ﻘﺗو ﻮ ﻠﻌﺘﻟا ﱘ ﻴ ﻞﻜﺷ ﰲ ﻢ ﻹا
فاﺮﺷ ﻷا ﻲﳝدﺎﻛ و ،ﲔﻤﻠﻌﻤﻠﻟ ﻟا
ﻘﺘ ﻮ ﺔﻳاﺪﺑ ﰲو ﻲﺳارﺪﻟا ﻞﺼﻔﻟا ﺔﻳﺎ ﰲ ﱘ
.ﻲﺳارﺪﻟا مﺎﻌﻟا
Segala puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadiran Allah SWT atas karunia dan limpahan nikmatnya sehingga Tesis dengan judul “Manajemen Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi” ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah menuntun ummatnya menuju agama Allah sehingga tercerahkanlah kehidupan saat ini.
Dalam penyusunan Tesis ini banyak pihak yang terlibat dalam membantu penyelesaiannya. Oleh karena itu patut diucapkan terima kasih teriring doa jazakumullah ahsanal jaza kepada mereka yang telah banyak membantu,
membimbing, dan memberikan dukungan demi penulisan tesis ini.
1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah memberikan izin dan bimbingan yang bermanfaat.
2. Prof. Dr. Moh Dahlan M.Ag. selaku direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah memberikan motivasi sekaligus memberikan banyak ilmu dan bimbingan yang bermanfaat.
3. Dr. H. Zainuddin Al Haj Zaini, M.Pd.I. selaku Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember atas motivasi, koreksi, dan kemudahan pelayanan selama masa studi.
dengan lancar dan sampai selesai.
5. Dr. H. Mashudi, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing II Tesis yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penelitian berjalan dengan lancar sampai selesai.
6. Seluruh dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember yang telah banyak memberikan ilmu, mendidik, dan membimbing selama penulis menempuh pendidikan di almamater Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
7. Drs. Nur Khozin, M.Pd.I. selaku kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi yang telah bersedia memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi.
8. Orang tua tercinta Bapak Isrofi dan Ibu Yuliati serta adik-adik yang senantiasa berdo’a dan bersabar dalam memberikan dukungan moril maupun materil.
Semoga penyusunan tesis ini dapat bermanfaat bagi peneliti pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Banyuwangi,
Kamila Putri Fawaiz
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Konteks Penelitian ... 1
B. Fokus Penelitian ... 11
C. Tujuan penelitian ... 11
D. Manfaat Penelitian ... 12
E. Definisi Istilah ... 12
F. Sistematika Penulisan ... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 15
A. Penelitian Terdahulu ... 15
B. Kajian Teori ... 37
C. Kerangka Konseptual ... 64
BAB III METODE PENELITIAN ... 69
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 69
B. Lokasi Penelitian ... 70
C. Kehadiran Peneliti ... 71
D. Subjek Penelitian ... 73
E. Sumber Data ... 74
F. Teknik Pengumpulan Data ... 75
G. Analisis Data ... 83
H. Keabsahan Data ... 88
I. Tahap-Tahap Penelitian ... 90
BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS ... 93
A. Paparan Data dan Analisis Data ... 93
1. Perencanaan Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 93
2. Pelaksanaan Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 100
3. Evaluasi Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 108
B. Temuan Penelitian ... 113
1. Perencanaan Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 114
2. Pelaksanaan Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 115
3. Evaluasi Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 117
BAB V PEMBAHASAN ... 121
A. Perencanaan Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 121
B. Pelaksanaan Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 128
C. Evaluasi Program Sistem Kredit Semester (SKS) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 131
BAB VI PENUTUP ... 136
A. Kesimpulan ... 136
B. Saran ... 138
DAFTAR RUJUKAN ... 139
LAMPIRAN 1. Pernyataan Keaslian Tulisan ... 144
2. Surat Keterangan Bebas Tanggungan Plagiasi ... 145
3. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 146
4. Surat Keterangan Bukti Penelitian ... 147
5. Jurnal Penelitian ... 148
6. Transkip Wawancara ... 149
7. Pedoman Observasi ... 164
8. Pedoman Wawancara ... 165
9. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 167
10. Bukti Publikasi Jurnal ... 171
11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 172
12. Kartu Konsultasi tesis ... 180
13. Biodata Penulis ... 181
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Prestasi Bidang Non Akademik Siswa ... 7
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Kajian Terdahulu ... 31
Tabel 2.2 Tabel Pelaksanaan Program SKS ... 47
Tabel 2.3 Struktur Kurikulum Program SKS ... 62
Tabel 3.1 Data Wawancara ... 79
Tabel 4.1 Prestasi Siswa Bidang non Akademik ... 108
Tabel 4.2 Hasil Temuan Penelitian ... 118
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Mekanisme Penyelenggaraan program SKS ... 6 Gambar 1.2 Grafik Prestasi Bidang Akademik Siswa Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi ... 7 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 66 Gambar 4.1 RKJM dan RKTM Madrasah Tsanawiyah Negeri 3
Banyuwangi ... 96 Gambar 4.2 LMS (Learning Management System) ... 102 Gambar 4.3 Penilaian Hasil Belajar Siswa Program SKS ... 112
A. Konteks Penelitian
Kualitas sumber daya manusia merupakan sektor penting untuk diperhatikan dalam menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Pembangunan nasional membutuhkan kualitas sumber daya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, olahraga, dan berbudi pekerti luhur. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu dan sesuai dengan potensi anak serta menyediakan tenaga potensial yang akan dapat membantu memperbaiki permasalahan pada sektor pendidikan.
Pada Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 12 ayat 1 disebutkan bahwa “Setiap siswa berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan serta menyelesaikan program pendidikan sesuai kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan”.1
Optimalisasi program yang dimaksud adalah perlu adanya sebuah inovasi dalam sistem pendidikan yang dapat mencakup potensi peserta didik.
Dengan adanya inovasi tersebut diharapkan agar sistem pendidikan nasional mengalami peningkatan kualitas atau mutu. Program pendidikan yang dimaksudkan untuk memenuhi potensi diri bagi anak berbakat yaitu program
1 Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pendidikan khusus yang ditujukan supaya peserta didik dapat ditempatkan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Sebagai upaya tindak lanjut dalam pemenuhan hak siswa berbakat, maka program sistem kredit semester dinilai sangat esensial dalam menyikapi hal tersebut.2
Potensi manusia menurut hadits riwayat Imam Abu Dawud dalam kitab sunannya sebagai berikut:
.
Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuannya-lah yang menjadikan ia yahudi atau nashrani. Sebagaimana unta melahirkan anaknya yang sehat, apakah kamu melihatnya memiliki aib?" Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan orang yang meninggal saat masih kecil?" Beliau menjawab: "Allah lebih tahu dengan yang mereka lakukan.”3 (HR. Abu Daud nomor 4091)
Fitrah berarti potensi dasar manusia sebagai alat utuk mengabdi dan ma’rifatullah. Ibnu Taimiyah membagi fitrah manusia menjadi dua macam, yaitu: Pertama, Fitrah al-Munazzalaḥ. Fitrah luar yang masuk pada diri manusia, fitrah ini berupa petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah, yang digunakan sebagai kendali dan pembimbing bagi fitrah al-Gharizah. Kedua,
2Depdiknas, Pedoman Penyelenggaraan Program Percepatan Belajar Bagi Siswa Berbakat Akademik. 2003
3 Diriwayatkan oleh Abu Dawud Sulaiman bin Ats-Ats as-Sajastani dalam Sunannya Kitab As- Sunnah bab fi Diroril Musyrikin (Beirut: Darul Fikri, 1414 H.) jilid 4, 240
fitrah al-Gharizah. Fitrah inheren dalam diri manusia yang memberi daya akal (quwwah al-‘aqal), yang berguna untuk mengembangkan potensi dasar manusia.4Program pendidikan sebagai usaha untuk menumbuh kembangkan anak, melestarikan nilai-nilai Ilahiyyah dan insani, serta membekali anak dengan kemampuan yang produktif. Fitrah merupakan potensi dasar anak yang dapat mengantarkan pada tumbuhnya daya kemampuan manusia untuk bertahan hidup maupun memperbaiki hidup. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pembekalan berbagai kemampuan dari lingkungan sekolah dan luar sekolah yang terpola dalam program pendidikan.
Mewujudkan pendidikan yang berkualitas dibutuhkan pelayanan yang prima kepada peserta didik sesuai dengan karakteristik kecerdasan dan bakat masing-masing. Untuk melayani peserta didik beberapa sekolah telah mengadakan program akselerasi yang kemudian berkembang menjadi sekolah mandiri yang menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS).5
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 158 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 1 menyebutkan bahwa “Sistem Kredit Semester selanjutnya disebut SKS adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya menyepakati jumlah beban belajar yang diikuti dan/atau strategi belajar setiap semester pada satuan pendidikan
4H.M Arifin, Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Teoris dan Prakris, (Jakarta: PT Bumi Aksara,2003) 13-21.
5Abdurrahman Wahid , Penerapan Program Sistem Kredit Semester (SKS) Pendidikan Agama Islam di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jurnal Pendidkan Islam dikutip tanggal 04 januari 2018
sesuai bakat, minat, dan kemampuan/ kecepatan belajarnya”.6 Program SKS merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang memungkinkan peserta didik dapat menyelesaikan keseluruhan beban belajar sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan kecepatan belajarnya.7
Penyelenggaraan program SKS sangat penting karena dengan memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa akan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan kecerdasan dan bakatnya dengan sebaik-baiknya dan diharapkan nantinya dapat tumbuh menjadi manusia Indonesia yang cerdas dalam berfikir, terampil dalam bertindak dan berbudi pekerti luhur untuk menyongsong masa depan bangsa yang gemilang dalam menghadapi persaingan global. Adanya program SKS pada kurikulum 2013 merupakan sebuah inovasi pendidikan, program SKS memberikan sebuah layanan kepada peserta didik untuk mengakomodasikan berbagai perbedaan dengan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik.
Kurangnya pelayanan pendidikan yang tepat baik anak cerdas dan berbakat berarti penelantaran terhadap potensi individu. Mereka mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan sesuai dengan kebutuhannya.
Anak cerdas dan berbakat merupakan individu yang bukan hanya memiliki kecerdasan intelektual tinggi, tetapi juga mempunyai tingkat kreativitas yang
6 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Sistem Kredit Semester (SKS) Madrasah Tsanawiyah tahun 2019
7 Pedoman penyelenggaraan sistem kredit semester (SKS) di SMA, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017, 1
baik, serta memiliki komitmen tugas seperti disiplin dan tidak mudah menyerah.8
Dengan demikian, program SKS membutuhkan sebuah program manajemen yang disesuaikan dengan waktu yang lebih cepat untuk menguasai materi pelajaran. Siswa yang seharusnya menyelesaikan studi SMP/MTs dalam waktu tiga tahun diprogram untuk dapat menyelesaikan materi kurikulum berdiferensiasi dalam waktu dua tahun. Program SKS memberikan pelayanan yang sesuai dengan potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki oleh siswa, memberikan kesempatan kepada mereka untuk dapat menyelesaikan program reguler dalam jangka waktu yang lebih singkat.9
Berdasarkan Permendikbud Nomor 158 Tahun 2014 Pasal 10 ayat 1 bahwa lama belajar peserta didik sistem SKS paling cepat tuntas 2 tahun dan selambat-lambatnya 4 tahun. Untuk itu, tuntasnya peserta didik ditentukan oleh kemampuan dan usaha masing-masing. Tidak ada istilah naik atau tidak naik kelas bagi peserta didik, namun dinyatakan dalam tuntas atau tidak tuntas.10
8Sutratinah Tirtonegoro, Anak Supernormal dan Program Pendidikannya, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2001), 11
9Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 175–190
10 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Mekanisme penyelenggaraan SKS Madrasah Tsanawiyah secara umum meliputi tiga tahap utama, yaitu (1) persiapan; (2) pelaksanaan; dan (3) monitoring dan evaluasi, seperti pada gambar berikut:11
Gambar 1.1 Mekanisme Penyelenggaraan SKS
Data yang diperoleh dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa terdapat 120 Madrasah Tsanawiyah yang ada di Kabupaten Banyuwangi dan terdapat dua madrasah penyelenggara program SKS salah satunya yaitu Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi.12 Kriteria Madrasah penyelenggara program SKS dianjurkan madrasah yang telah memiliki akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/ Madrasah (BAN S/M), memiliki pedoman penyelenggaraan SKS, memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, memiliki sarana prasarana pembelajaran yang memadai, memiliki perpustakaan dengan referensi yang mencukupi, mendapat izin penyelenggara SKS dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Madrasah
11 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester Madrasah Tsanawiyah Direktorat KSKK Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia 2019
12https://data.sekolah-kita.net/kabupaten-kota/Kab.Banyuwangi_119/MTs, (diakses pada 9 Oktober 2022)
Persiapan
Pelaksanaan
Pengawasan dan evaluasi
m rangka membangun satu sistem sesuai NPSK
Mengacu pada prinsip SKS
Sistem penjaminan mutu SKS
Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi memiliki segudang prestasi khususnya prestasi akademik dan prestasi non akademik baik tingkat regional, provinsi maupun nasional.
Gambar 1.2 Grafik Prestasi Bidang Akademik Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi
Tabel 1.1 Prestasi Bidang Non Akademik Siswa
NO NAMA SISWA
JENIS LOMBA
TINGKAT/
JUARA
TAH UN
NAMA LOMBA 1 ZANUBA
QOTRUN NASA
Taekwondo (Speed
Kicking Junior Putri)
Nasional/
Juara 2
2021 Taekwondo Championship (Ugmtc) 2 ZANUBA
QOTRUN NASA
Taekwondo (U-46 Speed Kicking)
Nasional/
Juara 1
2022 Papua Open Taekwondo 2022 3 DELA
HIDAYAH
Taekwondo (Individual Poosae Junior U-49)
Nasional/
Juara 1
2022 Papua Open Taekwondo 2022 0
1 2 3 4 5
Matematika IPA Matematika IPA
Kabupaten Provinsi Nasional 2021
2022
NO NAMA SISWA
JENIS LOMBA
TINGKAT/
JUARA
TAH UN
NAMA LOMBA 4 INTAN
SHAFIRA F
Taekwondo (Individual Poosae Junior U-49)
Nasional/
Juara 3
2022 Papua Open Taekwondo 2022
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Nomor : Kw.13.4/1/PP.00.5/1122/SK/2011 tertanggal 09 November 2011 Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi telah ditetapkan sebagai penyelenggara program kelas percepatan belajar.13 Program SKS hadir sebagai pengganti program akselerasi yang dimaksudkan untuk memfasilitasi peserta didik dengan bakat, kemampuan, dan kecerdasan di atas rata-rata. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Direktoran Jenderal Nomor 6398/D/KP/2014 tertanggal 9 Oktober 2014 yang secara resmi menutup program khusus kelas akselerasi. Poin penting dari surat edaran tersebut adalah mengakomodasi kebutuhan peserta didik cerdas istimewa dengan menerapkan program SKS pada kurikulum 2013 serta tidak ada lagi istilah kelas akselerasi. Penerapan program SKS dipandang lebih memberikan keadilan bagi peserta didik dibanding program khusus kelas akselerasi, karena peserta didik dapat memilih menyelesaikan kuota belajar di Madrasah Tsanawiyah selama 6 semester dalam waktu 2 tahun, 3 tahun atau 4 tahun.
Penyelenggaraan SKS di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi berorientasi pada ketentuan-ketentuan sebagaimana yang termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 158 Tahun 2014 tentang
13Observasi, 17 Februari 2022
Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Menengah.14
Manajemen program SKS di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi dilakukan melalui tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan program SKS yang dilakukan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi sesuai dengan petunjuk teknis penyelenggaraan program SKS meliputi penyusunan kurikulum, menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)/ Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKAM), sistem seleksi peserta didik, serta memberikan pembekalan dan wawasan tentang program SKS dengan mengundang narasumber atau pengelola madrasah/sekolah yang sudah menyelenggarakan program tersebut, yang dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi.15
Pelaksanaan program SKS merupakan tahap realisasi perencanaan program sistem kredit semester. Data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa implementasi program SKS menerapkan prinsip penyelenggaraan SKS diantaranya: melaksanakan pembelajaran tuntas, bahan belajar dan pembelajaran berbentuk Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) berbasis KD, sepenuhnya menggunakan struktur kurikulum 2013, menentukan beban belajar peserta didik, pemetaan peserta didik, penentuan rombongan belajar, penentuan kriteria kelulusan dan system capaian UKBM.16
14 Wawancara, 17 Februari 2022
15Wawancara, 12 April 2022
16Observasi, 12 April 2022
Sementara itu, evaluasi program SKS merupakan tahap pengukuran ketercapaian program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi. Evaluasi terhadap penyelenggaraan program SKS di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun dalam bentuk supervisi atau monitoring dan evaluasi. Evaluasi dilaksanakan secara menyeluruh baik madrasah sebagai institusi maupun guru sebagai individu pelaksana program SKS. Sedangkan evaluasi yang dilakukan untuk peserta didik pada program SKS pada dasarnya sama dengan yang dilakukan pada program reguler, yaitu dengan cara mengukur ketercapaian kompetensi dengan menggunakan belajar tuntas.17
Deskripsi di atas menunjukkan bahwa penyelenggaraan program SKS memberikan dampak yang positif bagi perkembangan mutu madrasah yaitu output program SKS dapat diterima di beberapa madrasah favorit di Kabupaten Banyuwangi maupun diluar Kabupaten Banyuwangi dan meraih beberapa prestasi lainnya serta memberikan layanan pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki kecerdasan istimewa guna mengembangkan potensi keunggulan peserta didik menjadi prestasi nyata sesuai dengan karakteristik keistimewaannya melalui manajemen yang baik dan handal.
Berdasarkan pada latar belakang di atas, tentu tidak lepas dari peran stakeholder madrasah yang telah melakukan persiapan terbaiknya. Maka menurut peneliti penting adanya untuk mendeskripsikan dan menganalisis
17Wawancara, 12 April 2022
bagaimana manajemen program SKS di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi. Dengan demikian peneliti menyajikan dalam bentuk penelitian yang berjudul Manajemen Program Sistem Kredit Semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dijabarkan lebih lanjut melalui pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana perencanaan program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi?
2. Bagaimana pelaksanaan program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi?
3. Bagaimana evaluasi program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi
2. Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi
3. Mendeskripsikan dan menganalisis evaluasi program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diperoleh secara teoritis maupun praktis dari hasil penelitian ini adalah:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam pelaksanaan manajemen program sistem kredit semester di sekolah/madrasah.
2. Manfaat praktis a. Bagi Madrasah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi positif dan sebagai pengembangan program sistem kredit semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi
b. Bagi kantor Kemenag Kabupaten Banyuwangi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengembangan kebijakan penyelenggaraan program sistem kredit semester.
c. Bagi peneliti yang akan datang
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya sehingga dapat dikembangkan untuk penelitian lebih lanjut.
E. Definisi Istilah
Dalam penelitian ini perlu dijelaskan beberapa istilah yang digunakan berkaitan dengan manajemen program sistem kredit semester. Hal ini penting
untuk menyamakan persepsi dan menghindari adanya perbedaan pemahaman dari beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini.
Manajemen adalah sebuah usaha yang khas terdiri dari sebuah kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian dalam rangka menentukan serta mencapai sebuah tujuan dengan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Program sistem kredit semester adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang peserta didiknya menyepakati jumlah beban belajar yang diikuti dan/atau strategi belajar setiap semester pada satuan pendidikan sesuai bakat, minat, dan kemampuan/ kecepatan belajarnya
Berdasarkan definisi istilah tersebut, maka yang dimaksud dengan Manajemen Program Sistem Kredit Semester di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi adalah pengelolaan program layanan pendidikan yang sesuai dengan bakat, minat dan kecepatan belajar peserta didik dengan menyepakati jumlah beban belajar pada setiap semester melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan mendayagunakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Banyuwangi.
F. Sistematika Penulisan
Pada sistematika penelitian ini dijelaskan kerangka pemikiran yang digunakan dalam penyusunan tesis ini, adapun sistematikanya sebagai berikut:
Bab I pendahuluan, pada bab ini peneliti mengungkap tentang berbagai masalah yang erat kaitannya dengan penyusunan tesis yaitu: Konteks
penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, untuk mengetahui manfaat pencapaian tujuan tersebut.
Bab II kajian pustaka, bab ini terdiri dari tiga bagian yaitu: pertama, tentang kajian terdahulu. Kedua, kajian teori yang terdiri dari konsep manajemen hubungan masyarakat, prinsip hubungan masyarakat, tujuan hubungan masyarakat, teknik-teknik hubungan masyarakat, dan konsep partisipasi masyarakat. ketiga, kerangka konseptual.
Bab III metode penelitian, pada bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yakni metode pendekatan penelitian kualitatif, lokasi penelitian, kehadiran peneliti, subyek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisi data, kebsahan data, dan tahap penelitian.
Bab IV paparan data dan analisis, sejarah singkat/profil lembaga, paparan data dan analisis, temuan penelitian dijelaskan pada bab ini.
Bab V pembahasan, bab ini mendiskusikan secara mendalam hasil- hasil penelitian yang telah ditemukan dilapangan sehingga dapat diketahui penerapannya.
Bab VI penutup, pada bab ini membahas tentang kesimpulan, saran dari penelitian yang dilakukan.
A. Penelitian Terdahulu
Kajian penelitian terdahulu merupakan uraian yang berisi tentang hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan pembahasan yang ada di penelitian ini. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangan penelitian dari tema yang sama. Berdasarkan pengamatan penulis, ada beberapa penelitian mengenai tema yang sama, yaitu tentang manajemen pembelajaran program SKS, namun masalah yang menjadi titik fokusnya berbeda.
Beberapa penelitian terdahulu sebagai berikut:
1) Fajar Rahmatullah pada tahun 2016 meneliti Manajemen Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan.18
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Rahmatullah adalah 1) Manajemen perencanaan, pengorganisasian, implementasian, dan evaluasi Penyelenggaraan sistem kredit semester di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan, 2) Faktor Penunjang Penyelenggaraan sistem kredit semester di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan, 3) Penghambat sistem kredit semester di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan, 4) Upaya sekolah
18 Fajar Rahmatullah. “Manajemen Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan”. (Tesis. Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Surabaya, 2016)
menyikapi faktor penghambat dan penunjang sistem kredit semester di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, verifikasi data. Untuk menguji keabsahan data tersebut menggunakan teknik-teknik meliputi credibility, transferability, dependability (reliabilitas), dan confirmability.
Hasil temuan menunjukkan bahwa penyelenggaraan Sistem Kredit Semester di Madrasah Aliyah Negeri Bangkalan berfikir kemasa depan yang terintegrasi dalam sebuah pengambilan keputusan pengembangan kurikulum untuk pendidikan yang berkualitas, peserta didik wajib menempuh minimal 159 sistem kredit semester dalam satu semesternya. Dengan 30 menit per 1 jam mata pelajaran untuk sks 4 semester dan 45 menit untuk sks 6 semester. Beban mengajar guru minimal 14 jam mata pelajaran dan maksimal 40 jam pelajaran.
Penyelenggaraan berjalan secara efektif dengan menggunakan model implementasi yang inovatif dan didukung program unggulan untuk membantu meningkatkan mutu pendidikan.
Evaluasi dilaksanakan mingguan, bulanan, dan tahunan yang bersifat komprehensif dengan metode rapat kordinasi dan pertemuan antar komponen sekolah. Faktor penunjang (a) aspek siswa; (b) tenaga
pendidik yang berkompeten; dan (c) sarana dan prasarana yang memadai.
Faktor penghambat (a) Guru; (b) Wali murid. Dan upaya Sekolah menyikapi faktor penunjang dan penghambat (a) Melakukan rapat kordinasi, pertemuan dengan wali murid serta rapat pleno tahunan untuk mengetahui perkembangan implementasi program sistem kredit semester, (b) Melibatakan orang tua siswa dalam melakukan pengawasan pembelajaran.
2) Dwi Cahyanti Wabula, Agis Suna Li Ajlillah, dan Mufarrihul Hasin pada pada tahun 2018 meneliti Implementasi Kebijakan Program Peserta Didik Cerdas Istimewa (PDCI) dengan Model Sistem Kredit Semester (SKS) di MTs Negeri 2 Kediri.19
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Cahyanti adalah 1) Perencanaan program PDCI model SKS, 2) Implementasi program PDCI model SKS, 3) Dampak program PDCI model SKS dan 4) Evaluasi program PDCI model SKS. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil temuan menunjukkan bahwa MTs Negeri 2 kediri telah menerapkan program PDCI model SKS dengan baik. Perencanan program dimulai dengan penyusunan kebijakan, membentuk tim, mengadakan seminar, melakukan seleksi terhadap guru-guru dan peserta
19 Dwi Cahyani Wabula, Agis Suna Li Ajlillah, dan Mufarrihul Hazil, “Implementasi Kebijakan Program Peserta Didik Cerdas Istimewa (PDCI) dengan Model Sistem Kredit Semester (SKS) di MTs Negeri 2 Kediri,” Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan, Vol. 3, No. 1 (September, 2018), 8.
didik, menyusun program kerja, dan mengurus perizinan dengan mengajukan proposal.
Implementasi program PDCI model SKS meliputi: 1) koordinasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain dengan Permendikbud, Kemenag, kepala sekolah, guru-guru, psikolog dan orang tua peserta didik, 2) sosialisasi program PDCI yang dilakukan melalui surat edaran, maupun pemuatan informasi di website, 3) identifikasi dan seleksi peserta didik program PDCI melibatkan psikolog, surat pernyataan kesanggupan yang telah disetujui orang tua untuk mengikuti program PDCI, 4) pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan jumlah peserta didik 20 (dua puluh), bentuk penyelenggaraannya dengan model sistem kredit semester (SKS) yang ditempuh selama 4 (empat) semester dengan jumlah 71 SKS persemester dimana 1 (satu) SKS ditempuh dalam waktu 30 menit.
Apabila nilainya tidak memenuhi standar bisa ditempuh dalam 5 (lima) semester atau 6 (enam) semester seperti kelas reguler, 5) mata pelajaran diprogramkan oleh sekolah.
Dampak positif adanya program PDCI dengan model SKS di MTs Negeri 2 Kediri yaitu: siswa dapat menyelesaikan sekolah lebih cepat, siswa tidak bosan, sesuai dengan kemauan siswa, lebih merasa dihargai, menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, membentuk siswa-siwa yang berkualitas, dll. Dampak negatif adanya program PDCI dengan model SKS di MTS Negeri 2 Kediri yaitu: apabila penyeleksiannya tidak ketat dapat mengganggu
psikologi siswa, terdapat guru yang belum mengetahui program tersebut sehingga siswa merasa bosan karena cara mengajarnya disamakan dengan anak reguler, waktu istirahat berkurang, interaksi dengan teman di luar kelas berkurang, waktu untuk ekstrakurikuler berkurang, dll.
Sedangkan evaluasi penyelenggaraan program PDCI dilakukan oleh tim khusus yang dibentuk oleh Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur, unsur-unsur yang dievaluasi meliputi: 1) persiapan penerimaan calon siswa baru program PDCI, 2) SDM yang meliputi tenaga kependidikan, 3) sarana prasarana yang meliputi ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, media pembelajaran, asrama, dan sarana pendukung lainnya, 4) dana untuk mendukung penyelenggaraan program PDCI, 5) pelaksanaan pembelajaran, 6) manajemen penyelenggaraan program PDCI, 7) prestasi siswa.
3) Indra Moesthafa pada tahun 2018 meneliti Manajemen Kurikulum Sistem Kredit Semester dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Probolinggo.20
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Indra adalah 1) Perencanaan Kurikulum Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 1 Probolinggo, 2) Pelaksanaan kurikulum Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 1 Probolinggo, 3) Evaluasi kurikulum Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 1 Probolinggo, dan 4) Implikasi manajemen kurikulum Sistem Kredit Semester dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di
20 Indra Moesthafa, “Manajemen Kurikulum Sistem Kredit Semester dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Probolinggo”. (Tesis. Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2018)
SMA Negeri 1 Probolinggo. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan (1) wawancara mendalam, (2) observasi, (3) dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman.
Hasil temuan menunjukkan bahwa Perencanaan Kurikulum Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 1 Probolinggo yakni: (a) menyiapkan perangkat pembelajaran yang berkaitan dengan dasar hukum Sistem Kredit Semester, berbagai macam media, sarana dan prasarana yang dapat menunjang pembelajaran di sekolah; (b) menyiapkan rencana pemetaan struktur mata pelajaran dan atau kompetensi dasar di setiap semesternya; (c) menentukan alokasi waktu; (d) menentukan tujuan pembelajaran dan pengidentifikasian materi pembelajaran untuk siswa;
(e) mendesain kegiatan pembelajaran; (f) menentukan strategi dan jenis penilaian yang akan digunakan; (g) membantu siswa menyusun Kartu Rencana Studi.
Pelaksanaan kurikulum Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 1 Probolinggo, yakni: (a) Kepala sekolah mengembangkan kurikulum dengan memanfaatkan sarana dan prasarana; (b) Kepala sekolah memberi arahan tentang pelaksanaan kurikulum; (c) Kepala sekolah memberikan solusi kepada guru jika terdapat kesulitan dalam praktek pembelajaran;
(d) Guru melaksanakan pembelajaran.
Evaluasi kurikulum Sistem Kredit Semester yang dilakukan di SMA Negeri 1 Probolinggo yaitu melalui rapat bersama wakil kepala bidang kurikulum, monitoring, supervisi, laporan evaluasi. dan Implikasi manajemen kurikulum Sistem Kredit Semester dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 1 Probolinggo, yakni (a) nilai-nilai siswa SMA Negeri 1 Probolinggo ini tinggi di ketiga aspek yang menjadi penilaian, yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (b) manajemen kurikulum Sistem Kredit Semester memotivasi siswa untuk meningkatkan belajar; (c) manajemen kurikulum Sistem Kredit Semester mengakomodasi kemampuan serta kecepatan belajar siswa; (d) manajemen kurikulum Sistem Kredit Semester memberikan dampak psikologis, fisiologis, dan kognitif bagi siswa.
4) Abigail Puteri Setyawan pada tahun 2019 meneliti The Implementation of Semester Credit System-Based Economic Learning in the 2013 Curriculum Application of Senior High School.21
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Abigail yaitu Analisis Implementasi Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 2 Mojokerto.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: observasi, dokumentasi, dan wawancara. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya kredibilitas data dari lapangan akan
21 Abigail Puteri Setyawan. “The Implementation of Semester Credit System-Based Economic Learning in the 2013 Curriculum Application of Senior High School”. Classroom Action Research Journal Universitas Negeri Malang, Vol.3 No.3 (November, 2019). 57-64.
dianalisis lalu dicek keabsahan datanya menggunakan sumber data dan teknik triangulasi.
Hasil temuan menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem kredit semester di Mata Pelajaran Ekonomi siswa didorong untuk mandiri dalam proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis sistem kredit semester memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan kapasitas, kemampuan, minat dan kecepatan belajar dan menawarkan kepada siswa untuk menyelesaikan pelajaran sebanyak mungkin.
Beberapa kendala yang ditemukan pada implementasi pembelajaran berbasis sistem kredit semester di Sekolah Menengah Atas diantaranya adalah kurangnya motivasi dan rasa tanggung jawab terhadap proses pembelajaran yang mereka butuhkan karena beban belajar yang mereka terima. Oleh karena itu guru dan konselor harus memberikan pendampingan kepada siswa untuk memotivasi dan meningkatkan antusiasme belajar siswa.
5) Anindtya Sri Nugraheni dan Fitri Yanto pada tahun 2019 meneliti Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sistem Kredit Semester di SMA.22
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Anindtya adalah 1)Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sistem Kredit Semester di SMA dan 2) Hasil Manajemen Peningkatan Mutu
22 Anindtya Sri Nugraheni, “Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Sistem Kredit Semester di SMA”. Jurnal Pendidikan, FKIP Universitas Pancasakti Tegal, Vol.13 No.1, (Mei, 2019), 36-51.
Pendidikan Berbasis Sistem Kredit Semester di SMA. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Peneliti dalam hal ini akan menggunakan analisis data model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil temuan menunjukkan bahwa Manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Purwokerto adalah melalui: Perencanaan: dimulai dari perencanaan program, perencanaan sumber daya manusia, perencanaaan sarana prasarana. Pengorganisasian: dimulai dari: guru sebagai team teaching, tugas pokok kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru, tugas pokok dan fungsi pembimbing akademik. Pelaksanaan: penyelenggaraan, beban belajar, mekanisme penjurusan, konsep penilaian yang terdiri dari teknik penilaian, penentuan indeks prestasi dan kelulusan. Pengawasan:
pengawasan meliputi 4 kategori: pemantauan, supervisi, pelaporan dan tindak lanjut. Sedangakan kegiatanya mencangkup pengawasan manajerial dan akademik yang meliputi pembinaan dan pemantauan pelaksanaan manajemen pembelajaran SKS.
Hasil dari pelaksanaan manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis Sistem Kredit Semester yaitu berupa output siswa. Output siswa naik atau berkualitas dan bermutu tinggi dilihat dari prestasi akademik serta prestasi non akademik. Dalam hal kepuasan pembelajaran Sistem
Kredit Semester dengan menggunakan angket tercatat bahwa siswa merasakan puas.
6) Trianingtyas Novri Hardiana pada tahun 2019 meneliti Implementasi Pembelajaran Berbasis Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2018/2019.23
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Trianingtyas adalah 1) Prinsip-prinsip penyelenggaraan SKS di SMA Negeri 2 Balikpapan, 2) Mekanisme penyelenggaraan SKS di SMA Negeri 2 Balikpapan, 3) Kendala yang dihadapi dari implementasi pembelajaran berbasis Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 2 Balikpapan, 4) Upaya dan solusi yang diambil dalam mengatasi kendala yang dihadapi dari implementasi pembelajaran berbasis Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 2 Balikpapan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis data model interaktif Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi.
Hasil temuan menunjukkan bahwa: 1) SMA negeri 2 Balikpapan menerapkan 7 prinsip penyelenggaran Sistem Kredit Semester, 2) Mekanisme penyelenggaraan Sistem Kredit Semester terdapat 3 tahapan yakni tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan terhapan evaluasi serta
23 Trianingtyas Novri Hardiana. “Implementasi Pembelajaran Berbasis Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 2 Balikpapan Tahun Ajaran 2018/2019”. Jurnal Edueco Universitas Balikpapan, Vol.2 No.2 , (Desember, 2019), 48-57.
monitoring. 3) SMA Negeri 2 Balikpapan telah melaksanakan persiapan pelaksanaan SKS secara baik dan matang, dan pada dasarnya pengimplementasian SKS sudah terlaksana dengan baik, namun belum terlaksana secara maksimal disebabkan terdapat berbagai kendala pengimplementasian dalam proses pembelajaran, 4) Upaya atau solusi yang dapat di ambil sekolah untuk mengatasi kendala yang terjadi dengan memberikan pelatihan mengenai IT pada guru yang kurang dan In house traning mengenai penerapan Sistem Kredit Semester.
7) Arie Fuat Wijaya pada tahun 2019 meneliti Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 2 Kota Blitar.24
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Fuat adalah 1) persyaratan penyelenggaraan program SKS, 2) komponen beban belajar, 3) penetapan beban belajar, 4) penentuan beban belajar, 5) pembagian komposisi beban belajar, 6) kriteria pengambilan beban belajar, 7) penilaian, penentuan IP (Indeks Prestasi), dan kelulusan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
Pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, observasi atau pengamatan langsung, dan dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan reduksi data yang kemudian dilakukan penyajian data lalu ditarik kesimpulan dan verifikasi. Kredibilitas data dari lapangan akan dianalisis lalu dicek keabsahan datanya menggunakan sumber data dan teknik triangulasi.
24 Arie Fuat Wijaya, “Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester di SMA Negeri 2 Kota Blitar”.
Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, Vol. 2, No. 3, (Agustus, 2019), 230-237.
Hasil temuan menunjukkan bahwa persyaratan penyelenggaraan sistem kredit semester di SMA Negeri 2 Blitar telah terpenuhi dengan mendapat dukungan internal seperti kinerja sekolah, kurikulum sekolah, kesiapan sekolah, SDM sekolah dan fasilitas sekolah serta dukungan eksternal yang terdiri dari beberapa pihak di luar sekolah seperti komite sekolah, dinas provinsi, dukungan orang tua dan sebagainya. Komponen beban belajar dalam penyelenggaraan SKS di SMA Negeri 2 Blitar yaitu kegiatan tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.
Penentapan beban belajar pada penyelenggaraan SKS di SMA Negeri 2 Blitar dengan menyatakan satuan beban belajar menggunakan istilah jam pelajaran setiap 45 menit dengan presentase tugas terstruktur dan kegiatan mandiri kurang dari 60% dari kegiatan tatap muka.
Penentuan penjurusan dilakukan di awal penerimaan siswa baru dengan ketentuan beban belajar dari kurikulum 2013. Penentuan beban belajar maksimal dan minimal pada penyelenggaraan SKS di SMA Negeri 2 Blitar ditentukan oleh siswa sendiri dilihat dari kemampuan belajar siswa.
Pembagian komposisi belajar pada penyelenggaraan SKS di SMA Negeri 2 Blitar menjadi 3 kelompok bergantung pada tingkat kelasnya.
Kriteria pengambilan beban belajar sangat bergantung pada guru Pembimbing Akademik dan guru Bimbingan Karir. Penilaian, penentuan indeks prestasi dan kelulusan ditentukan sesuai panduan SKS tahun 2017
dengan menjalankan panduan pada penyelenggarakan SKS di SMA Negeri 2 Blitar.
8) Milsa Yusma Audina pada tahun 2021 meneliti Manajemen program unggulan sistem kredit semester dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di MAN 1 Kota Malang.25
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Audina adalah 1) konsep program unggulan sistem kredit semester di MAN 1 Kota Malang, 2) implementasi program unggulan sistem kredit semester di MAN 1 Kota malang dan 3) hasil manajemen program unggulan sistem kredit semester di MAN 1 Kota Malang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik wawancara mendalam, observasi atau pengamatan langsung, dan dokumentasi. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya kredibilitas data dari lapangan akan dianalisis lalu dicek keabsahan datanya menggunakan sumber data dan teknik triangulasi.
Hasil temuan menunjukkan bahwa konsep program unggulan di MAN 1 Kota Malang dilakukan dengan memberikan pelatihan khusus untuk para pendidik guna meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.
Adanya program unggulan yang direncanakan juga menyesuaikan dengan latar belakang dari masing-masing siswa yang memiliki kompetensi lebih unggul dibandingkan dengan siswa yang lain.
25 Milsa Yusma Audina. “Manajemen program unggulan sistem kredit semester dalam meningkatkan mutu pembelajaran siswa di MAN 1 Kota Malang”, (Tesis, Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2021).
Perencanaan merupakan suatu bentuk perwujudan dari amanah yang ditetapkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 12 Ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Implementasi program unggulan dalam meningkatkan mutu pembelajaran meliputi penggunaan sistem UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri) dan pengelompokkan kelas antara siswa yang mengikuti program unggulan dengan siswa reguler, sehingga masing-masing siswa dapat menyesuaikan diri dengan kemampuan yang dimilikinya. Dan hasil dari manajemen program unggulan yang signifikan yaitu prestasi siswa yang semakin meningkat dan madrasah mampu menghasilkan output siswa yang bermutu atau memiliki kualitas yang baik.
9) Fitriyanto dan Sutrimo Purnomo pada tahun 2021 meneliti Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Terpadu melalui Sistem Kredit Semester di Sekolah Menengah Atas.26
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Fitriyanto adalah (1) perencanaan peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas, (2) pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas, dan (3) pengawasan peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas. Metode penelitian menggunakan metode kombinasi (mixed method), yaitu metode penelitian yang mengkombinasikan atau
26 Fitriyanto. Sutrimo Purnomo. “Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Terpadu melalui Sistem Kredit Semester di Sekolah Menengah Atas”. Jurnal Kependidikan IAIN Purwokerto, Vol.9, No.1 (Mei, 2021). 33-52
menghubungkan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan manajemen. Teknik Pengumpulan Data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, angket/ kuesioner.
Hasil temuan menunjukkan bahwa manajemen peningkatan mutu pendidikan melalui SKS di SMA secara menyeluruh dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
Perencanaan dimulai dari perencanaan program, perencanaan sumber daya manusia, perencanaaan sarana prasarana.Pengorganisasian dimulai dari: guru sebagai team teaching, tugas pokok kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru, tugas pokok dan fungsi pembimbing akademik.
Pelaksanaan: penyelenggaraan, beban belajar, mekanisme penjurusan, konsep penilaian yang terdiri dari teknik penilaian, penentuan indeks prestasi dan kelulusan. Pengawasan: pengawasan meliputi 4 kategori: pemantauan, supervisi, pelaporan dan tindak lanjut.
Sedangakan kegiatanya mencangkup pengawasan manajerial dan akademik yang meliputi pembinaan dan pemantauan pelaksanaan manajemen pembelajaran SKS.
10) Kinanthi Puspa Riani pada tahun 2022 meneliti Manajemen Sistem Kredit Semester untuk Meningkatkan Perkembangan Potensi Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas.27
27 Kinanthi Puspa Riani, “Manajemen Sistem Kredit Semester untuk Meningkatkan Perkembangan Potensi Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas”. Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Universitas Negeri Malang, Vol.2, No. 3 (Maret, 2022), 262-271.
Fokus penelitian yang dilakukan oleh Kinanthi adalah (1) landasan penerapan SKS di SMA, (2) perencanaan SKS di SMA, (3) pengorganisasian SKS di SMA, (4) pelaksanaan SKS di SMA, (5) evaluasi SKS di SMA dan (6) hambatan SKS di SMA. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses analisis data dengan data condensation, data display, dan conclusion drawing/verifications.
Hasil penelitian ditemukan bahwa landasan penerapan mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 dan penyelenggaraan SKS diatur sesuai Peraturan Menteri dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014. Perencanaan SKS di SMA adalah melakukan pemetaan pada seleksi peserta didik melalui tes akademik dan psikologi yang bekerjasama dengan lembaga psikologi dari Malang, perencanaan juga dilakukan oleh pihak guru dengan mempersiapkan RPP dan pembuatan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) sebagai alat evaluasi peserta didik dalam pembelajaran di kelas. Sedangkan perencanaan yang dilakukan oleh peserta didik sebelum menerima pelajaran adalah melakukan pengisian KRS yang dipandu oleh pembimbing akademik (PA) kemudian disetujui oleh Waka Kurikulum.
Pengorganisasian SKS di SMA yaitu terbentuknya tim penanggungjawab SKS dan pendistribusian peserta didik yang berkemampuan cepat dilakukan pada kelas XI serta pembagian mata
pelajaran sudah ditentukan. Pelaksanaan SKS di SMA yaitu pembelajaran dalam bentuk kelompok dan meminimalisir metode ceramah. Evaluasi SKS yang dilakukan adalah dengan kegiatan review pembelajaran antar guru, supervisi yang dilakukan kepala sekolah dengan cara face to face, dan pelaksanaan ujian untuk peserta didik. Dan hambatan yang terjadi pada penerapan SKS adalah kurangnya kesiapan beberapa guru dalam menerapkan program SKS, pendistribusian UKBM yang telat dan tidak merata serta kurangnya dana sekolah untuk perbaikan sarana dan prasarana sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian diatas adalah program sistem kredit semester dibutuhkan sebagai sarana pendidikan bagi anak yang memiliki bakat atau kecerdasan istimewa, serta memberikan gambaran bahwa siswa yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa apabila tidak mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikannya akan beresiko tinggal kelas atau mendapatkan nilai rata-rata. Agar mereka dapat mengoptimalkan bakatnya maka diperlukan layanan pendidikan khusus yaitu melalui program sistem kredit semester dan proses manajemen yang baik.
Tabel berikut ini merupakan hasil penelitian terdahulu yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini.
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti,
Judul dan Tahun Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1 2 3 4 5
1. Fajar Rahmatullah,
Faktor penunjang:
aspek siswa; tenaga
Proses manajemen
a. Fokus penelitian
No Nama Peneliti, Judul dan Tahun Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1 2 3 4 5
Manajemen Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester di Madrasah Aliyah Negeri
Bangkalan.
(Tesis, 2019)
pendidik yang kompeten; sarana dan
prasarana. Faktor penghambat: Guru;
Wali murid. Upaya meminimalisir
hambatan pelaksanaan
program SKS:
melakukan koordinasi dengan guru dan wali murid, rapat pleno
tahunan untuk mengetahui
perkembangan
implementasi program sistem kredit semester.
program Sistem Kredit Semester (SKS)
b. Pendekatan penelitian c. Situs
penelitian d. Subyek
penelitian
2. Dwi Cahyanti Wabula,
Implementasi Kebijakan
Program Peserta Didik Cerdas Istimewa (PDCI) dengan Model Sistem Kredit Semester (SKS) di MTs Negeri 2 Kediri. (Jurnal, 2018)
Perencanan program:
penyusunan kebijakan, membentuk tim, mengadakan seminar, seleksi guru dan peserta
didik, menyusun program kerja dan mengajukan proposal.
Implementasi program:
koordinasi dengan Permendikbud,
Kemenag, kepala sekolah, guru, psikolog, orang tua, sosialisasi program, seleksi peserta didik, bentuk penyelenggaraan model SKS ditempuh selama 4 semester jumlah 71 SKS.
Proses manajemen program Sistem Kredit Semester (SKS)
a. Fokus penelitian b. Pendekatan
penelitian c. Situs
penelitian d. Subyek
penelitian
3. Indra Moesthafa, Manajemen
Kurikulum Sistem Kredit Semester dalam
Meningkatkan
Perencanaan Kurikulum SKS: Menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dasar hukum SKS, media, sarana dan prasarana, rencana
Proses manajemen program Sistem Kredit Semester
a. Fokus penelitian b. Pendekatan
penelitian c. Situs
penelitian
No Nama Peneliti, Judul dan Tahun Penelitian
Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan
1 2 3 4 5
Prestasi Belajar Siswa di SMA
Negeri 1 Probolinggo.
(Tesis, 2018)
pemetaan struktur mata pelajaran , menentukan alokasi waktu, tujuan pembelajaran dan identifikasi materi pembelajaran,
mendesain kegiatan pembelajaran, strategi dan jenis penilaian, membantu siswa menyusun Kartu Rencana Studi.
(SKS) d. Subyek penelitian
4. Abigail Puteri Setyawan, The Implementation
of Semester Credit System-
Based Economic Learning in the 2013 Curriculum Application of Senior High School. (Jurnal, 2019)
Pelaksanaan SKS siswa didorong untuk mandiri
dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran berbasis sistem kredit semester memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mencapai hasil belajar sesuai dengan kapasitas, kemampuan, minat dan kecepatan belajar dan menawarkan kepada
siswa untuk menyelesaikan
pelajaran sebanyak mungkin.
Proses manajemen program Sistem Kredit Semester (SKS)
a. Fokus penelitian b. Pendekatan
penelitian c. Situs
penelitian d. Subyek
penelitian
5. Anindtya Sri Nugraheni dan Fitri Yanto, Manajemen
Peningkatan Mutu Pendidikan
Berbasis Sistem Kredit Semester di SMA. (Jurnal, 2019)
Perencanaan berupa perencanaan program, sumber daya manusia, sarana prasarana.
Pengorganisasian: guru sebagai team teaching, tugas pokok kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru, tugas pokok dan fungsi pembimbing akademik.
Pelaksanaan:
Proses manajemen program Sistem Kredit Semester (SKS)
a. Fokus penelitian b. Pendekatan
penelitian c. Situs
penelitian d. Subyek <