• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia dan Kesadaran

N/A
N/A
Fitriana Tanjaya

Academic year: 2024

Membagikan "Manusia dan Kesadaran"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

FILSAFAT MANUSIA PERTEMUAN KE-3

MANUSIA DAN KESADARAN

Kristoforus Sri R. M.Phil.

(2)

APA ITU KESADARAN?

Kesadaran terkait dengan jiwa

Kesadaran terkait dengan pikiran

Jiwa terkait dengan pikiran manusia, atau dengan kemampuan manusia untuk berpikir.

Jiwa adalah aspek terpenting manusia.

Inilah inti pandangan dualisme jiwa-badan.

(3)

JIWA---BADAN

(4)

PANDANGAN PARA FILSUF

Plato berpendapat bahwa jiwa terpisah dari badan.

Bahwa jiwa lebih penting dari pada badan.

Bahwa badan adalah penjara bagi jiwa

Bahwa badan adalah sumber kelemahan manusia

Manusia menderita karena badannya.

(5)

PANDANGAN DESCARTES

1. Ia mau meragukan semua hal yang ada.

2. Ia meragukan pengetahuan yang diperoleh dari panca indera.

3. Ia meragukan ajaran2 yang pernah diterimanya dari kecil.

4. Ia meragukan keberadaan Tuhan.

5. Ia meragukan keberadaan dirinya sendiri

6. Tetapi ada satu yang tidak bisa ia ragukan.

7. Apakah itu?

(6)

ADA SATU YANG TIDAK BISA DIRAGUKAN, BAHWA AKU SEDANG MERAGUKAN.

UNTUK MERAGUKAN AKU PERLU BERPIKIR.

MAKA AKU BERPIKIR TIDAK BISA DIBANTAH

AKU BERPIKIR MAKA AKU ADA (COGITO ERGO SUM)

PIKIRAN ADALAH KESADARAN

(7)

KRITIK TERHADAP KEDUA PANDANGAN ITU

(8)

KRITIK DARI BEHAVIORISME

Manusia sifatnya mekanis

Manusia dapat ditebak

Manusia dapat dihitung

Manusia bergerak dengan pola

rangsangan-reaksi

Jiwa adalah ilusi

Pikiran adalah ilusi

(9)

KRITIK DARI POSITIVISME LOGIS

Segala sesuatu harus diverifikasi.

Yang tidak bisa diverifikasi tidak layak menjadi

bagian dari ilmu pengetahuan.

Ada pesawat

(10)

BAGI PARA PEMIKIR POSITIVISME LOGIS

Jiwa adalah ilusi

Mental adalah ilusi

Yang ada hanyalah tubuh dan dimensi biologis manusia

(11)

LALU BAGAIMANA?

(12)

TEORI IDENTITAS

Manusia memang bergerak dengan pola aksi reaksi, atau stimulus repons

Namun ia memiliki konsep tengah, yang kita sebut sebagai kesadaran.

Kesadaran memungkinkannya memilih respons yang tepat yang unik dirinya sendiri.

Maka manusia tidak mekanis, karena ia memiliki kesadaran

(13)

TEORI LAMA

STIMULUS RESPONS

(14)

TEORI BARU

STIMULUS KESADARAN RESPONS

(15)

KESIMPULAN

Para filsuf klasik memberi tempat penting bagi jiwa dan kesadaran.

Bagi mereka tubuh adalah sumber masalah.

Para filsuf modern memberi tempat penting bagi tubuh.

Bagi mereka jiwa dan kesadaran adalah ilusi, karena tidak bisa diverifikasi.

Para filsuf sekarang menggabungkannya.

Manusia adalah tubuh sekaligus jiwa

Tubuh patuh pada stimulus respons

Namun jiwa dan kesadaran bisa memilih respons yang tepat.

(16)

KESIMPULAN

(17)

UNTUK DIRENUNGKAN

Menurut anda sendiri manakah yang lebih penting, jiwa dan kesadaran diri manusia, atau tubuhnya? Jelaskan jawaban anda?

Menurut anda dapatkah kita melawan keinginan dan dorongan tubuh? Mengapa?

Menurut anda apakah jiwa manusia abadi, atau tidak?

Jelaskan pendapat anda.

Apa konsekuensi logis dari pendapat anda dari soal no.3?

Referensi

Dokumen terkait

Para Pihak mengadakan konsultasi tetap bersama untuk membahas semua aspek hubungan bilateral kedua negara dan mengadakan pertukaran pandangan mengenai hubungan

Mengenai arti kesadaran kesatuan mistikal, dalam filsafat pencerahan hubungan inidisebut “tangga menaik” eksistensi (al-Silsilat al-Shu’udiyah). Seorang mistikus naik ke kesadaran

Diharapkan dapat memberikan pandangan ilmu dalam bidang studi yang membahas mengenai akuntansi khususnya mengenai topik pengaruh pengaruh keberadaan Dewan Komisaris

Para Pihak mengadakan konsultasi tetap bersama untuk membahas semua aspek hubungan bilateral kedua negara dan mengadakan pertukaran pandangan mengenai hubungan

Dokumen ini membahas tentang hubungan antara manusia dan agama serta konsep-konsep terkait dengan

Dokumen ini membahas kehidupan dan karya René Descartes, seorang filsuf dan ahli matematika dari

Dokumen ini membahas tentang hubungan perilaku manusia dan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku

Dokumen ini membahas tentang diagnosis banding penurunan kesadaran, khususnya yang terkait dengan gangguan neorologis seperti syncope, carotid sinus syndrome, tekanan orthostatic, transient ischemic attack (TIA), dan