• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI MATEMATIKA KELAS 3 BAB 5: PECAHAN

N/A
N/A
Rahma Maulida

Academic year: 2024

Membagikan "MATERI MATEMATIKA KELAS 3 BAB 5: PECAHAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI MATEMATIKA KELAS 3 BAB 5 PECAHAN

A. Arti Pecahan

Pecahan menyatakan bagian dari keseluruhan. Pecahan juga dapat menyatakan bagian dari sekelompok benda.

Perhatikan gambar-gambar berikut

Sebuah pizza dipotong menjadi dua bagian sama besar. Setiap potongan pizza dapat dinyatakan dengan pecahan setengah atau seperdua.

Selanjutnya, setiap potongan tersebut dipotong lagi menjadi dua bagian sama besar. Satu potongan pizza yang lebih kecil tersebut dapat dinyatakan dengan pecahan seperempat.

B. Nama dan Lambang Pecahan

Pecahan dapat ditulis dalam bentuk , dengan a merupakan pembilang dan b penyebut.

Perhatikan contoh berikut!

Pecahan dibaca satu perdua atau seperdua atau setengah.

Angka 1 merupakan pembilang dan angka 2 adalah penyebut.

Pecahan dibaca satu perempat atau seperempat.

Pecahan dibaca tiga perdelapan.

Pecahan juga dapat dinyatakan dalam gambar arsiran seperti berikut.

Pecahan-pecahan di atas menyatakan banyak bagian yang diarsir pada gambar tersebut.

Pizza utuh

Dipotong dua

Setengah bagian

Dipotong dua

Seperempat bagian

b a

2 1

b

a

pembilang

penyebut

4 1 8 3

2 1

6 2

8 6 3

1 4

3

▸ Baca selengkapnya: pengertian pecahan kelas 3 sd

(2)

C. Membandingkan Pecahan dengan Penyebut Sama

Pecahan yang penyebutnya sama dapat dibandingkan dengan cara membandingkan pembilangnya. Semakin besar pembilangnya, maka nilai pecahannya semakin besar.

Perhatikan dua gambar berikut!

Bandingkan pembilang pada kedua pecahan tersebut, yaitu 1 < 2.

Jadi kurang dari , ditulis < .

D. Membandingkan Pecahan dengan Pembilang Sama

Pecahan yang memiliki pembilang sama dapat dibandingkan dengan melihat penyebutnya. Semakin kecil penyebutnya, maka nilai pecahannya semakin besar.

Perhatikan contoh berikut!

Pembilang pada kedua pecahan di atas sama, yaitu 1. Penyebut pada pecahan pertama adalah 8, sedangkan penyebut pada pecahan kedua adalah 4. Karena 8 > 4, maka < atau > .

4 1

4 2

4 1

4 2

4 1

4 2

4 1 8

1

4 1 4

1 8 1

8 1

(3)

Perhatikan contoh berikut!

+ =

Perhatikan contoh lainnya berikut!

1. 2.

F. Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama

Pengurangan pecahan yang memiliki penyebut sama dapat dihitung dengan cara mengurangi pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.

- =

- = Perhatikan contoh lainnya berikut!

1. 2.

9 2

9 3

9 5

5 4 5

1 3 5 1 5

3

4 3 12

9 12

4 5 12

4 12

5

9 5

9 3

9 2

5 3 5

1 4 5 1 5

4

2 1 12

6 12

4 10 12

4 12

10

E. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama

Pecahan yang memiliki penyebut sama dapat dijumlahkan dengan cara menjumlahkan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap.

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti membimbing siswa untuk menemukan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan yang berpenyebut tidak sama melalui kegiatan melipat kertas. Berbeda dengan

2) Pada pembagian bilangan pecahan biasa, langsung membagi pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut atau penyebutnya tetap. 3) Pada pembagian

Dengan memperhatikan penjelasan guru siswa mampu Memahami cara penjumlahan terhadap berbagai bentuk pecahan dengan penyebut berbeda2. Dengan mencaba dan berlatih

Dalam mengubah bentuk pecahan ke bentuk persen dapat dilakukan dengan cara mengubah pecahan semula menjadi pecahan senilai dengan penyebut 100.. Jika hal itu sulit dikerjakan maka

Pada Contoh 1.19 penjumlahan dua bilangan pecahan tersebut sederhana, yaitu dengan cara menjumlahkan kedua pembilangnya, karena kedua penyebut bilangan tersebut sama-sama 4..

yang dihitung dengan cara mengubah semua data menjadi pecahan, dimana nilai data dijadikan sebagai penyebut dan. pembilangnya adalah satu, kemudian semua pecahan tersebut

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR 3.5 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama 4.5 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan pecahan

Pengurangan Pecahan Sama seperti pada penjumalah pecahan untuk melakukan operasi pengurangan pada bilangan pecahan, perlu diperhatikan apakah penyebut dari kedua bilangan tersebut sama