MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI

(1)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI

SUB SEKTOR SIPIL

JABATAN KERJA MANAJER PELAKSANAAN (GENERAL SUPERINTENDENT) PEKERJAAN

JALAN/JEMBATAN

PENERAPAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI (UUJK)

DAN ETIKA PROFESI

KODE UNIT KOMPETENSI:

F45.xx.02.001.11.01

BUKU KERJA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B AD AN P E MB I N AAN K O N S T R U KS I

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

Jalan Sapta Taruna Raya, Komplek PU Pasar Jumat - Jakarta Selatan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(2)

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Manajer Pelaksanaan (General Superintendent)

Pekerjaan Jalan/Jembatan

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

Judul Modul: Penerapan Ketentuan Undang-undang Jasa

Konstruksi dan Etika Profesi i

Buku Kerja Edisi 1: 2012

Daftar Isi

Daftar Isi ... i

BAB I STANDAR KOMPETENSI ... 1

1.1 Judul Unit Kompetensi ... 1

1.2 Kode Unit ... 1

1.3 Deskripsi Unit ... 1

1.4 Kemampuan Awal ... 1

1.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja ... 1

1.6 Batasan Variabel ... 2

1.7 Panduan Penilaian ... 4

1.8 Kompetensi Kunci ... 6

BAB II TAHAPAN BELAJAR ... 7

2.1 Langkah-langkah/tahapan belajar ... 7

BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA ... 8

3.1 Tugas Tertulis ... 8

3.2 Lembar Pemeriksaan Tugas Unjuk Kerja ... 20

3.3 Daftar Cek Unjuk Kerja ... 23

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(3)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

Konstruksi dan Etika Profesi 1

BAB I

STANDAR KOMPETENSI

1.1 Judul Unit Kompetensi

Menerapkan Ketentuan Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan Etika Profesi.

1.2 Kode Unit

F45.xx.02.001.11.01 1.3 Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mampu menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan Etika Profesi

1.4 Kemampuan Awal

– Kemampuan dalam tugas (task skill).

– Kemampuan dalam mengelola tugas (task management skill).

– Kemampuan mengatasi masalah dengan tepat (contingency management skill).

– Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja (job/role environments skill).

1.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menyusun daftar

ketentuan tentang keteknikan,

perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi

1.1 Ketentuan tentang keteknikan,

perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi diidentifikasi.

1.2 Standar, Pedoman dan Manual yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta ketentuan tentang pencegahan terhadap kegagalan

pekerjaan konstruksi yang dicakup dalam ketentuan keteknikan diuraikan.

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(4)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1.3 Ketentuan tentang waktu kerja,

pengupahan, dan kesejahteraan untuk keperluan perlindungan tenaga kerja diuraikan.

1.4 Kode Etik dalam pelaksanaan konstruksi diuraikan.

1.5 Daftar ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi disiapkan

2. Melaksanakan ketentuan tentang keteknikan,

perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

1.1 Rencana pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ditetapkan berdasarkan hasil identifikasi.

1.2 Hasil pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dibandingkan dengan hasil identifikasi.

1.3 Status pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pekerjaan konstruksi dilaporkan.

3. Mengevaluasi

pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

3.1. Laporan pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi diperiksa.

3.2. Laporan pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi diverifikasi.

3.3. Status hasil pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dirumuskan.

1.6 Batasan Variabel 1) Konteks variabel

1.1 Kompetensi ini diterapkan dalam satuan kerja berkelompok.

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(5)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

1.2 Unit ini berlaku untuk semua kegiatan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan.

1.3 Seluruh pelaku pelaksana pekerjaan jalan/jembatan yang berada di bawah kendali Manajer Pelaksana Jalan/Jembatan mempunyai kompetensi keahlian atau keterampilan untuk bidang tugas masing- masing sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Jasa Konstruksi.

2) Perlengkapan dan bahan yang diperlukan

2.1. Standar, Pedoman dan Manual yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan/jembatan.

2.2. Dokumen-dokumen perencanaan teknis yang dapat memberikan kejelasan tentang umur rencana jalan, perencanaan perkerasan, perencanaan drainase jalan dan perencanaan jembatan, yang dapat digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kegagalan pekerjaan konstruksi.

2.3. Ketentuan tentang waktu kerja, pengupahan, dan kesejahteraan yang berkaitan dengan keperluan perlindungan tenaga kerja konstruksi.

2.4. Ketentuan tentang Kode Etik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan/jembatan.

3) Tugas yang harus dilakukan

3.1 Menyusun daftar ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

3.2 Melaksanakan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

3.3 Mengevaluasi pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

4) Peraturan-peraturan yang ada

4.1. Peraturan perundang-undangan tentang Jasa Konstruksi.

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(6)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

4.2. Peraturan perundang-undangan tentang Ketenagakerjaan.

4.3. Ketentuan tentang Kode Etik.

4.4. Standar, Pedoman dan Manual yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan/jembatan.

1.7 Panduan Penilaian

1) Penjelasan Prosedur Penilaian

Unit kompetensi ini dapat dinilai di tempat kerja maupun di luar tempat kerja, dan harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang ditetapkan dalam materi uji kompetensi (MUK).

1.1 Penguasaan terhadap unit kompetensi sebelumnya : -- 1.2 Keterkaitan dengan unit kompetensi lain

F45.xx.02.002.11.01 : Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bidang Konstruksi

F45.xx.02.003.11.01 : Menerapkan Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pengaturan Lalu Lintas F45.xx.02.004.11.01 : Mengendalikan Aspek Teknis

Pelaksanaan Pekerjaan

F45.xx.02.005.11.01 : Mengendalikan Peralatan dan Logistik F45.xx.02.006.11.01 : Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan

Jalan

F45.xx.02.007.11.01 : Mengendalikan Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan

F45.xx.02.008.11.01 : Mengelola Administrasi dan Keuangan Pekerjaan Jalan/Jembatan

2) Kondisi Pengujian

Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di luar tempat kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode uji untuk

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(7)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar.

Metode uji yang digunakan antara lain:

2.1 Test Tertulis;

2.2 Test Lisan (Wawancara);

2.3 Portofolio.

3) Pengetahuan yang diperlukan

3.1. Standar, Pedoman dan Manual yang dapat menggambarkan aspek keteknikan sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-undang Jasa Konstruksi, yang berkaitan dengan kebutuhan lapangan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

3.2. Ketentuan tentang waktu kerja, pengupahan, dan kesejahteraan yang dapat menggambarkan aspek perlindungan tenaga kerja sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-undang Jasa Konstruksi.

3.3. Ketentuan mengenai Etika Profesi yang berkaitan dengan kaidah umum tata laku dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

4) Keterampilan yang dibutuhkan

4.1 Menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstruksi dengan fokus ketentuan-ketentuan teknis yang berlaku untuk pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan guna mencegah terjadinya kegagalan pekerjaan konstruksi maupun kegagalan bangunan.

4.2 Menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstruksi dengan fokus waktu kerja, pengupahan dan kesejahteraan bagi seluruh personel yang menjadi tanggung jawabnya dalam pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan.

4.3 Menerapkan ketentuan Etika Profesi dengan fokus rambu-rambu hukum, rambu-rambu moral, etos kerja dan kode etik profesi dalam pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan.

5) Aspek Kritis

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(8)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

5.1. Ketelitian dan kecermatan dalam menerapkan ketentuan teknis yang diatur Undang-undang Jasa Konstruksi, untuk pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan.

5.2. Ketelitian dan kecermatan dalam menerapkan ketentuan perlindungan tenaga kerja yang diatur Undang-undang Ketenagakerjaan, untuk pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan.

5.3. Ketelitian dan kecermatan dalam menerapkan ketentuan Etika Profesi dalam pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan.

1.8 Kompetensi Kunci

NO. KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT 1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan

informasi 2

2. Mengomunikasikan informasi dan ide-ide 3

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 3

4. Bekerjasama dengan orang lain dan dalam kelompok 2 5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 2

6. Memecahkan masalah 3

7. Menggunakan teknologi 2

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(9)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

BAB II

TAHAPAN BELAJAR

2.1 Langkah-langkah/tahapan belajar

 Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.

 Isi pembelajaran merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok- pokok keterampilan dan pengetahuan serta sikap kerja yang dibutuhkan.

 Menginventarisasi peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan fungsi diklat profesi.

 Peserta harus mampu mendiskripsikan peraturan perundang-undangan yang terkait untuk pengelolaan pelaksanaan pelatihan.

 Peserta dapat mengidentifikasi pasal-pasal yang berhubungan dengan pengelolaan pelaksanaan pelatihan

 Menginvetarisasi peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan fungsi dan tugas manajer diklat profesi.

 Membuat daftar dan penyimpanan sarana dan prasarana pelatihan.

 Peserta dapat melayani kebutuhan peserta pelatihan akan sarana dan prasarana pelatihan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang terkait.

 Peserta dapat mengevaluasi penggunaan sarana dan prasarana pelatihan yang digunakan selama penyelenggaraan pelatihan.

 Peserta harus mampu mengevaluasi penerapan SKKNI, SLK, Materi Ajar, dan MUK dalam program pelatihan.

 Peserta harus mampu mengevaluasi penggunaan teknik dan metode pengajaran yang disampaikan oleh para instruktur dalam setiap sesi pelajaran.

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(10)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

BAB III

TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA

3.1 Tugas Tertulis

3.1.1 Tugas Teori - 1

Tugas Teori Menyusun daftar ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi

Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.

Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah disediakan

Waktu Penyelesaian Tugas : 30 menit

Soal Tugas :

Jawaban Singkat

1. Apakah yang dimaksud dengan ketentuan keteknikan menurut UUJK?

...

2. Apakah yang dimaksud dengan ketentuan tentang perlindungan tenaga kerja ?

...

3. Apakah yang dimaksud dengan Kode Etik ?

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(11)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

...

4. Apakah yang diatur dalam ketentuan tentang waktu kerja untuk suatu perjanjian kerja konstruksi ?

...

5. Apakah cakupan kebijakan tentang pengupahan dan kesejahteraan yang diatur dalam undang-undang untuk keperluan perlindungan tenaga kerja ? ...

...

6. Sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, bahwa semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan jasa konstruksi harus bertanggung jawab terhadap hasil kerjanya. Dikaitkan dengan cakupan ketentuan tentang Kode Etik, apakah makna tanggung jawab di dalam penyelenggaraan jasa konstruksi ?

...

7. Apakah cakupan daftar ketentuan tentang keteknikan yang harus dibuat dalam rangka pelaksanaan pekerjaan konstruksi ?

...

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(12)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

...

8. Apakah yang harus dicakup dalam daftar ketentuan tentang perlindungan tenaga kerja yang harus dibuat dalam rangka pelaksanaan pekerjaan konstruksi ?

...

9. Apakah yang dicakup dalam daftar ketentuan tentang Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ?

...

Pilihan Ganda

Lingkarilah jawaban yang paling benar menurut pendapat Saudara dari jawaban yang tersedia !

10. Standar, Pedoman dan Manual untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah yang berkaitan dengan:

a. Penyiapan, pengerjaan dan pengakhiran;

b. Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.;

c. Perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan;

d. Semua jawaban benar.

11. Yang manakah dari pemegang sertifikat keahlian tersebut di bawah yang berhak mendapatkan perlindungan tenaga kerja dalam menjalankan pekerjaan jasa konstruksi ?

a. Pemegang sertifikat keahlian perencanaan;

b. Pemegang sertifikat keahlian pelaksanaan;

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(13)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

c. Pemegang sertifikat keahlian pengawasan;

d. Semua jawaban benar.

12. Jika untuk suatu pekerjaan konstruksi ditetapkan bahwa di dalam 1 (satu) minggu diharuskan bekerja selama 5 (lima) hari, menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, berapa jam standar waktu kerja perhari dan dalam 1 minggu?

a. 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu;

b. 8 jam dalam 1 hari dan 41 jam dalam 1 minggu;

c. 8 jam dalam 1 hari dan 42 jam dalam 1 minggu;

d. 8 jam dalam 1 hari dan 43 jam dalam 1 minggu.

13. Apakah dasar pengusaha menetapkan struktur dan skala upah menurut Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ?

a. Golongan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi;

b. Golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi;

c. Golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, kompetensi, kemampuan perusahaan;

d. Golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, kompetensi, kemampuan perusahaan dan produktivitas.

14. Pelanggaran kode etik asosiasi : a. Dapat dituntut secara hukum;

b. Dikenakan sanksi oleh asosiasi.

c. Dikenakan sanksi pidana;

d. Semua jawaban di atas benar.

15. Kode Etik memberikan kaidah umum tata laku bagi pelaku jasa konstruksi.

Apakah cakupan kaidah umum tata laku yang diperlukan oleh pelaku jasa konstruksi ?

a. Tata laku hubungan dengan masyarakat;

b. Tata laku hubungan dengan rekan;

c. Tata laku hubungan dengan pemberi tugas;

d. Semua jawaban benar

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(14)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

3.1.2 Tugas Teori - 2

Tugas Teori Melaksanakan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.

Soal Tugas :

Jawaban Singkat

1. Apakah yang harus dijadikan fokus utama dalam penyiapan rencana pelaksanaan tentang ketentuan keteknikan ?

...

2. Apakah yang dimaksud dengan kegagalan pekerjaan konstruksi?

...

3. Apakah yang harus dijadikan pertimbangan dalam merencanakan perlindungan tenaga kerja dalam rangka pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan/jembatan?

...

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(15)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

...

4. Apakah yang harus dijadikan acuan dalam merencanakan pemberlakuan Kode Etik dalam rangka pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan/jembatan?

...

5. Apakah cakupan substansi yang harus dipertimbangkan oleh General Superintendant dalam menilai kesesuaian antara realisasi pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan dengan hasil identifikasi kemungkinan terjadinya kegagalan konstruksi pada pekerjaan jalan ?

...

6. Apakah cakupan substansi yang harus dipertimbangkan oleh General Superintendant dalam menilai kesesuaian antara realisasi pelaksanaan ketentuan keteknikan dengan hasil identifikasi kemungkinan terjadinya kegagalan konstruksi pada pekerjaan konstruksi jembatan?

...

7. Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, apakah persyaratan utama bagi pelaku konstruksi yang terikat dalam kontrak konstruksi dapat memperoleh hak perlindungan tenaga kerja?

...

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(16)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

...

8. Apakah sikap yang harus dipenuhi oleh pelaku konstruksi agar ia dinilai memenuhi Kode Etik dalam menjalankan tugas profesinya ?

...

9. Untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan undang-undang jasa konstruksi dalam pekerjaan jalan/jembatan, apakah cakupan laporan yang harus dipersiapkan ?

...

Pilihan Ganda

10. Pengertian ”keteknikan” di dalam UUJK mencakup :

a. Persyaratan keselamatan umum, konstruksi bangunan, mutu hasil pekerjaan, mutu bahan dan atau komponen bangunan, dan mutu peralatan sesuai dengan standar atau norma yang berlaku;

b. Persyaratan konstruksi bangunan, mutu hasil pekerjaan, mutu bahan dan atau komponen bangunan, dan mutu peralatan sesuai dengan standar atau norma yang berlaku;

c. Persyaratan keselamatan umum, konstruksi bangunan, mutu hasil pekerjaan, dan mutu peralatan sesuai dengan standar atau norma yang berlaku;

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(17)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

d. Persyaratan keselamatan umum, konstruksi bangunan, mutu hasil pekerjaan, mutu bahan dan komponen bangunan sesuai dengan standar atau norma yang berlaku.

11. Untuk memenuhi ketentuan keteknikan, di dalam Gambar Kerja diketahui bahwa pondasi yang dipilih untuk abutment adalah pondasi tiang pancang dengan sistem point bearing, dengan kedalaman tiang berada pada posisi - 19 m dari permukaan tanah. Bila di lapangan ternyata pada kedalaman -19 m ujung tiang pancang masih belum menemukan tanah keras, apakah yang harus dilakukan untuk pemancangan tersebut ?

a. Menghentikan pemancangan pada kedalaman -19 m.

b. Melanjutkan pemancangan sampai mencapai tanah keras.

c. Melanjutkan pemancangan sampai mencapai tanah keras setelah mendapatkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

d. Semua jawaban tersebut butir a, b, dan c benar.

12. Pengaturan pengupahan dapat ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja/buruh. Jika ternyata kesepakatan tersebut lebih rendah dari upah minimum, apa yang harus dilakukan oleh para pihak ? a. Pengusaha melanjutkan kesepakatan yang telah dicapai dengan pekerja/

buruh sebagai dasar pengupahan.

b. Kesepakatan harus dibatalkan demi hukum, pengusaha wajib membayar pekerja/buruh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Pengusaha minta dispensasi kepada Gubernur untuk membayar pengupahan pekerja lebih rendah dari upah minimum.

d. Pengusaha minta dispensasi kepada Bhupat/Walikota untuk membayar pengupahan pekerja lebih rendah dari upah minimum.

13. Ditinjau dari aspek pemenuhan terhadap ketentuan-ketentuan teknik yang tercantum dalam UUJK, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kegagalan konstruksi maka di dalam penyelenggaraan konstruksi penyedia jasa perlu disediakan :

a. Tenaga ahli yang keahliannya dibuktikan dengan kepemilikan atas sertifikat keahlian.

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(18)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

b. Tenaga terampil yang keterampilannya dibuktikan dengan kepemilikan atas sertifikat keterampilan.

c. Gabungan butir a dan butir b.

d. Tenaga kerja berpengalaman yang dibuktikan dengan rekomendasi dari pemilik pekerjaan.

14. Jika pekerja/buruh sakit dalam kurun waktu 4 bulan berturut-turut berapa upah yang menjadi hak pekerja/buruh tersebut sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh pengusaha ?

a. Pekerja/buruh berhak mendapatkan 25% dari upah;

b. Pekerja/buruh berhak mendapatkan 50% dari upah;

c. Pekerja/buruh berhak mendapatkan 75% dari upah;

d. Pekerja/buruh berhak mendapatkan 100% dari upah.

15. Dalam merencanakan implementasi Kode Etik, perlu dikenali Kode etik asosiasi yang pada dasarnya merupakan penjabaran dari :

a. Prinsip-prinsip dasar norma yang menjadi pegangan dalam melaksanakan kegiatan profesi para anggotanya;

b. Nilai luhur yang menjadi pegangan dalam melaksanakan kegiatan profesi para anggotanya;

c. Gabungan a dan b;

d. Semua jawaban tersebut pada a, b maupun c salah

3.1.3 Tugas Teori - 3

Tugas Teori Mengevaluasi pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

Tugas tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk melaksanakan penilaian unjuk kerja.

Soal Tugas :

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(19)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

Jawaban Singkat

1. Apakah cakupan pemeriksaan laporan pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ?

...

2. Apakah cakupan verifikasi laporan pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ?

...

3. Apakah cakupan verifikasi laporan pelaksanaan ketentuan tentang perlindungan tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ?

...

4. Apakah cakupan verifikasi laporan pelaksanaan ketentuan tentang Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ?

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(20)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

...

5. Apakah yang harus dijadikan prinsip dasar dalam merumuskan status hasil pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan ?

...

6. Apakah yang harus dijadikan prinsip dasar dalam merumuskan status hasil pelaksanaan perlindungan tenaga kerja ?

...

7. Apakah yang harus dijadikan prinsip dasar dalam merumuskan status hasil pelaksanaan ketentuan tentang Kode Etik ?

...

Pilihan Ganda

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(21)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

8. Dalam melakukan evaluasi laporan pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan untuk pekerjaan jalan sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kegagalan pekerjaan konstruksi, jenis yang dievaluasi adalah:

a. Laporan pelaksanaan pekerjaan jalan pada segmen tanah lunak;

b. Laporan pelaksanaan pekerjaan jalan pada segmen tanah timbunan tinggi;

c. Laporan pelaksanaan pekerjaan jalan pada segmen tikungan tajam;

d. Semua tersebut pada butir a, b dan c benar.

9. Dalam melakukan verifikasi laporan pelaksanaan ketentuan tentang keteknikan untuk pekerjaan timbunan tinggi, benar/tidaknya cara pemadatan merupakan faktor utama untuk dijadikan pertimbangan. Yang manakah dari tersebut di bawah ini yang memenuhi ketentuan teknis pemadatan ?

a. Telah dilakukan pemadatan dengan hasil lapis padat setiap ketebalan padat 20 cm sampai mencapai ketinggian timbunan sesuai Gambar Kerja;

b. Telah dilakukan pemadatan dengan hasil lapis padat setiap ketebalan padat 40 cm sampai mencapai ketinggian timbunan sesuai Gambar Kerja;

c. Telah dilakukan pemadatan dengan hasil lapis padat setiap ketebalan padat 50 cm sampai mencapai ketinggian timbunan sesuai Gambar Kerja;

d. Telah dilakukan pemadatan dengan hasil lapis padat setiap ketebalan padat 60 cm sampai mencapai ketinggian timbunan sesuai Gambar Kerja 10. Setelah dilakukan verifikasi atas data-data gelagar beton prategang yang

merupakan salah satu komponen bangunan atas jembatan, akan diperoleh kesimpulan apakah gelagar beton prategang tersebut memenuhi ketentuan keteknikan atau tidak. Jika acuannya adalah Spesifikasi Umum versi Ditjen Bina Marga Tahun 2010, gelagar beton prategang yang statusnya memenuhi ketentuan keteknikan adalah yang dibuat dengan mutu sebagai berikut:

a. K 250;

b. K 300;

c. K 400;

d. K 500.

11. Dalam melakukan verifikasi laporan pelaksanaan ketentuan perlindungan tenaga kerja, ada kemungkinan ditemukan berbagai upaya ditempuh oleh

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(22)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

pemberi pekerjaan untuk mencapai batasan pengupahan. Yang manakah dari tersebut di bawah yang dapat dikategorikan sebagai batasan pengupahan yang memenuhi ketentuan perundang-undangan ?

a. Besarnya pengupahan sesuai permintaan pelaku konstruksi.

b. Besarnya pengupahan terserah keputusan pemberi pekerjaan.

c. Besarnya pengupahan = UMR.

d. Besarnya pengupahan sesuai hasil negosiasi antara pelaku konstruksi dengan Direksi Perusahaan.

12. Dalam melakukan evaluasi laporan pelaksanaan ketentuan perlindungan tenaga kerja yang dievaluasi adalah:

a. Laporan tentang pemenuhan ketentuan waktu kerja;

b. Laporan tentang pemenuhan ketentuan pengupahan;

c. Laporan tentang pemenuhan ketentuan penggunaan personel konstruksi yang memiliki sertifikat keahlian/keterampilan;

d. Semua jawaban tersebut pada butir a, b dan c.

3.2 Lembar Pemeriksaan Tugas Unjuk Kerja

1. Nama Tugas I : Menyusun daftar ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

2. Waktu Penyelesain Tugas I : 180 menit 3. Tujuan Pelatihan

Setelah menyelesaikan tugas Menyusun daftar ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi peserta mampu :

a. Mengidentifikasi ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan

b. Menguraikan Standar, Pedoman dan Manual yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta ketentuan tentang pencegahan terhadap kegagalan pekerjaan konstruksi yang dicakup dalam ketentuan

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(23)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

keteknikan.

c. Menguraikan ketentuan tentang waktu kerja, pengupahan, dan kesejahteraan untuk keperluan perlindungan tenaga kerja diuraikan.

d. Menguraikan Kode Etik dalam pelaksanaan konstruksi.

e. Menyiapkan daftar ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan

No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan

A. ALAT

1. Alat Tulis Kantor Sesuai standar yang berlaku

Sesuai kebutuhan

2. Komputer/laptop Sesuai standar yang berlaku

Sesuai kebutuhan

3. Printer Sesuai standar yang

berlaku

Sesuai kebutuhan

B. BAHAN

1. Standar, Pedoman dan Manual

Standar, Pedoman dan Manual yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan/jembatan

Untuk memastikan aspek keteknikan dilaksanakan dalam koridor Standar, Pedoman dan Manual yang berlaku.

2. Dokumen perencanaan teknis

Dokumen yang dapat memberikan kejelasan tentang umur rencana jalan, dan perhitungan perencanaan perkerasan, perencanaan drainase jalan dan perencanaan jembatan

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kegagalan pekerjaan konstruksi.

3. Ketentuan tentang waktu kerja, pengupahan, dan kesejahteraan

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Untuk memastikan hak perlindungan tenaga kerja konstruksi dipatuhi oleh perusahaan

4. Ketentuan tentang Kode Etik Sesuai standar yang Untuk memastikan pelaku

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(24)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan/jembatan

berlaku di lingkungan asosiasi profesi dan asosiasi perusahaan

konstruksi bertindak profesional dalam menjalankan tugasnya

5. Indikator Unjuk Kerja

a. Mampu memilih ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi b. Mampu memilih Standar, Pedoman dan Manual yang berkaitan dengan

pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta ketentuan tentang pencegahan terhadap kegagalan pekerjaan konstruksi

c. Mampu menyiapkan rincian waktu kerja, pengupahan, dan kesejahteraan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi

d. Mampu menjabarkan ketentuan Kode Etik untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi

e. Mampu menyusun daftar ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi 6. Standar Kinerja

a. Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan.

b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat penting.

7. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu mendapat perhatian dan diterapkan selama pelaksanaan praktek kerja dilakukan, yaitu:

a. Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan kelelahan sangat yang dapat mempengaruhi kesehatan dan dapat menimbulkan kecelakaan kerja.

b. Terjaganya sikap kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan kegiatan sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang berakibat fatal yang disebabkan ketidakdisiplinan, ketidaktelitian, ketidaktaatan terhadap azas, melanggar prosedur baku yang telah ditetetapkan.

c. Penggunaan peralatan untuk praktek harus sesuai dengan pedoman dan petunjuk untuk masing-masing alat yang telah ditetapkan.

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(25)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

8. Instruksi Kerja

a. Lakukan identifikasi ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan

b. Buat uraian Standar, Pedoman dan Manual yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta ketentuan tentang pencegahan terhadap kegagalan pekerjaan konstruksi yang dicakup dalam ketentuan keteknikan.

c. Buat uraian ketentuan tentang waktu kerja, pengupahan, dan kesejahteraan untuk keperluan perlindungan tenaga kerja diuraikan.

d. Buat uraian Kode Etik dalam pelaksanaan konstruksi.

e. Siapkan daftar ketentuan tentang keteknikan, perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

9. Langkah Kerja

a. Laksanakan instruksi kerja di atas secara berurutan dan teratur.

b. Tuangkan hasil pelaksanaan instruksi di atas dalam lembar tulisan yang rapi dan tertata dengan baik.

c. Dapat sumber-sumber atau referensi yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang didasarkan pada instruksi tersebut di atas.

d. Tuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku dan sebutkan sumber prosedur tersebut.

e. Rekapitulasi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu bentuk laporan secara berurutan.

f. Sampaikan rekapitulasi tersebut kepada instruktur berikut dengan lampiran-lampirannya (catatan-catatan setiap pelaksanaan kegiatan).

3.3 Daftar Cek Unjuk Kerja

NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK

PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK 1. Lakukan identifikasi ketentuan

tentang keteknikan,

perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik yang diperlukan untuk

Identifikasi

dilakukan mengacu pada :

o Undang-undang

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(26)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK pelaksanaan pekerjaan Jasa Konstruksi

Nomor 18 Tahun 1999 Penjelasan Pasal 23 Ayat (2), Pasal 9 Ayat (2) dan Pasal-pasal lainnya yang terkait dengan kegagalan konstruksi dan kegagalan bangunan o Undang-undang

Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 o Pedoman

mengenai kode etik asosiasi profesi dan asosiasi perusahaan 2. Buat uraian Standar, Pedoman

dan Manual yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi serta ketentuan tentang pencegahan terhadap kegagalan pekerjaan konstruksi yang dicakup dalam ketentuan keteknikan

Uraian dibuat mengacu pada Standar, Pedoman dan Manual yang berlaku untuk pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan baik untuk jalan Nasional, Provinsi, maupun jalan Kabupaten.

3. Buat uraian ketentuan tentang waktu kerja, pengupahan, dan kesejahteraan untuk keperluan perlindungan tenaga kerja diuraikan

Pastikan bahwa uraian yang dibuat mengacu pada Undang-undang Ketenagakerjaan

KEME NTERIA N PEKERJAAN UMU M

(27)

Kode Modul F45.xx.02.001.11.01

NO. DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK PENCAPAIAN PENILAIAN YA TIDAK K BK yang berlaku.

4. Buat uraian Kode Etik dalam pelaksanaan konstruksi

Tanggung jawab profesi dari pelaku konstruksi

5. Siapkan daftar ketentuan tentang keteknikan,

perlindungan tenaga kerja dan Kode Etik dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

o Elemen struktur jalan dan elemen struktur jembatan o Waktu kerja,

pengupahan dan kesejahteraan o Kode etik

asosiasi profesi dan perusahaan

Apakah semua instruksi kerja tugas praktek merancang sesi pembelajaran dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA ... ...

PENILAI ... ...

Catatan Penilai :