• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATRIKS SLIDE

N/A
N/A
AFUD RIZAL WIJAYA PUTRA

Academic year: 2024

Membagikan "MATRIKS SLIDE "

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

MATRIKS

(2)

Pemanfaatan matriks dalam kehidupan sehari-hari :

1.Pemanfaatan matriks dalam ilmu komputer antara lain

adalah untuk pemrograman yang membutuhkan array dan pada bidang keamanan computer. Enkripsi data dapat dilakukan dengan menggunakan beragam operasi matriks.

2.Penerapan Matriks dalam Analisis Sektor Perekonomian Indonesia 3.Digunakan untuk menggambarkan persaingan – persaingan pasar 4.dll

(3)

DAFTAR SLIDE DAFTAR SLIDE

Operasi Matriks

Jenis-Jenis Matriks

Determinan Matriks

Inverse Matriks

(4)

Definisi Matriks Definisi Matriks

• Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column).

• Ukuran (ordo) matriks menyatakan banyaknya

baris dan kolom pada matriks tersebut

(5)

Ordo Matriks Ordo Matriks

Ordo Matriks A : 3 X 2 Ordo Matriks B : 1 X 4 Ordo Matriks C : ……..

Ordo Matriks D : …….

1 2

3 0

1 4

 

 

  

  

 

A

 2 3 1 6 

  

B

2 1 3 4 0 1 7 6 3 2 1 5 0 1 0 4

  

 

 

   

 

 

C 1

2

    

D  

(6)

Notasi Matriks Notasi Matriks

• Matriks dinotasikan dengan huruf besar.

1 1 2 9 2 4 3 1 3 6 5 0

 

 

   

  

 

A

11 12 1

21 22 2

1 2

n n m n

m m mn

a a a

a a a

a a a

 

 

 

  

 

 

A

  

(7)

Jenis-Jenis Matriks Jenis-Jenis Matriks

1. Matriks Nol 2. Matriks Satu 3. Matriks Baris 4. Matriks Kolom 5. Matriks Persegi

6. Matriks Segitiga Atas 7. Matriks Segitiga Bawah 8. Matriks Diagonal

9. Matriks Identitas

10.Matriks Tranpose

(8)

JENIS –JENIS MATRIKS JENIS –JENIS MATRIKS

Matriks bujursangkar (persegi) adalah matriks yang berukuran n x n

Matriks nol adalah matriks yang setiap entri atau elemennya adalah bilangan nol

Sifat-sifat dari matriks nol :

-A+0=A, jika ukuran matriks A = ukuran matriks 0 -A*0=0, begitu juga 0*A=0.

1 3

4 A 1

0 0

0 0

0 0

2

O3x

(9)

JENIS –JENIS MATRIKS JENIS –JENIS MATRIKS

Matriks Diagonal adalah matriks persegi yang semua elemen diatas dan dibawah diagonalnya adalah nol. Dinotasikan sebagai D.

Contoh :

Matriks Skalar adalah matriks diagonal yang semua elemen pada diagonalnya sama

5 0 0

0 2 0

0 0 1

3 3x

D

5 0 0

0 5 0

0 0 5

3

D3x

(10)

JENIS –JENIS MATRIKS JENIS –JENIS MATRIKS

Matriks Identitas adalah matriks skalar yang elemen-elemen pada diagonal utamanya bernilai 1.

Sifat-sifat matriks identitas : A*I=A

I*A=A

Matriks Segitiga Atas adalah matriks persegi yang elemen di bawah diagonal utamanya bernilai nol

Matriks Segitiga Bawah adalah matriks persegi yang elemen di atas diagonal utamanya bernilai nol

1 0 0

0 1 0

0 0 1 D

6 0 0

2 1 0

5 4 2 A

1 5 2

0 4 3

0 0 1 B

(11)

Operasi Pada Matriks Operasi Pada Matriks

• Penjumlahan dan Pengurangan

Syarat untuk menjumlahkan matriks harus memiliki ordo yang sama

11 12 13 11 12 13 11 11 12 12 13 13

21 22 23 21 22 23 21 21 22 22 23 23

31 32 33 31 32 33 31 31 32 32 33 33

; +

a a a b b b a b a b a b

a a a b b b a b a b a b

a a a b b b a b a b a b

  

     

     

           

        

     

A B A B

(12)

Soal dan Penyelesaian Soal dan Penyelesaian

Jika

Maka:

    

          

3 2 5 4 6 7

dan

1 6 4 0 8 2

A B

7 4 12

1 2 6

A B   

   

 

1 8 2

1 14 2

A B    

      

(13)

Perkalian Matriks dengan Matriks

2 buah matriks (misal A dan B) dapat dikalikan jika :

Operasi Pada Matriks Operasi Pada Matriks

Ordo a x b . b x c = a x c

(14)
(15)

Soal dan Penyelesaian Soal dan Penyelesaian

Tentukan AB jika:

Jawab:

Apakah AB = BA???

(16)

Operasi Pada Matriks Operasi Pada Matriks

• Perkalian Skalar Pada Matriks

Jika A adalah suatu matriks dan c suatu skalar, maka hasil kali cA adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan masing-masing entri dari A oleh c.

11 12 13 11 12 13

21 22 23 21 22 23

31 32 33 31 32 33

a a a ca ca ca

a a a c ca ca ca

a a a ca ca ca

   

   

      

   

   

A A

(17)

Soal dan Penyelesaian Soal dan Penyelesaian

Jika

Maka:

7 4 12

1 2 6

A   

      

7 4 12 14 8 24

2. 2.

1 2 6 2 4 12

A       

              

(18)

Matriks Transpose Matriks Transpose

 Contoh :

matriks A : berordo 2 x 3

transposenya : berordo 3 x 2

 

 

 

3 1 4

1 3

A

1





3 1

1 3

4 1 At

T T

T T T

T T

T T

T

kA kA

A B

AB

A A

B A

B A

) .(

4

) .(

3

) .(

2

) .(

1

(19)

Matriks Transpose Matriks Transpose

Beberapa Sifat Matriks Transpose :

T T

T T T

T T

T T

T

kA kA

A B

AB

A A

B A

B A

) .(

4

) .(

3

) .(

2

) .(

1

(20)

Matriks Transpose Matriks Transpose

Pembuktian aturan no1 :

23 23 22

22 21

21

13 13 12

12 11

11 23

22 21

13 12

11 23

22 21

13 12

11

b a

b a

b a

b a b

a b

a b

b b

b b b a

a a

a a

B a A

23 22 21

13 12 11

b b b

b b B b

23 22

21

13 12

11

a a

a

a a

A a

23 13

22 12

21 11

b b

b b

b b BT

23 23 13

13

22 22 12

12

21 21 11

11

23 13

22 12

21 11

23 13

22 12

21 11

b a

b a

b a

b a

b a b

a

b b

b b

b b

a a

a a

a a

B AT T

TERBUKTI

(21)

Matriks Transpose Matriks Transpose

23 22

21

13 12

11

a a

a

a a

A a

23 13

22 12

21 11

a a

a a

a a AT

23 22

21

13 12

11

23 13

22 12

21 11

)

( a a a

a a

a a

a

a a

a a A

T T

T

TERBUKTI

Pembuktian aturan no 2 :

Buktikan aturan no. 3 dan no. 4 !

(22)

Matriks Simetri Matriks Simetri

Sebuah matriks dikatakan simetri apabila hasil dari transpose matriks A sama dengan matriks A itu sendiri.

Contoh :

1. 2.

0 0 2

0 0 3

2 3 1

0 0 2

0 0 3

2 3 1

AT

A

2 1

1 2

2 1

1 2

BT

B

A

A

T

(23)

Latihan Soal

Latihan Soal

(24)

Latihan Soal Latihan Soal

2. Diberikan matriks :

Jika mungkin, hitunglah :

a. (AB)

T

c. A

T

B

T

e. (B

T

+ A)C b. B

T

A

T

d. B

T

C + A

2 1 2 3 2 5

A   

  

 

2 1 3 4 1 2 B

  

 

  

  

 

2 1 3 1 2 4 3 1 0 C

 

 

   

 

 

(25)

Determinan Matriks

Determinan Matriks

(26)





1 2

2

0 1

1

1 2

3 B

Tentukan determinan matriks Jawab :

 

1 2

2

0 1

1

1 2

3 det

B

) 1 )(

1 )(

2 ( ) 2 )(

0 )(

3 ( ) 2 )(

1 )(

1 ( ) 2 )(

1 )(

1 ( ) 2 )(

0 )(

2 ( ) 1 )(

1 )(

3

(

2 0 2 2 0

3     

1

2 2

1 1

2 3

Contoh

Contoh

(27)

Misalkan

Beberapa definisi yang perlu diketahui :

• M

ij

disebut Minor- ij yaitu determinan dari matriks baru ordo 2 x2 yang diperoleh setelah elemen-

elemen pada baris ke_i dan kolom ke-j dihilangkan Contoh :



 



 

nn n

n

n n

a a

a

a a

a

a a

a A

...

: :

:

...

...

2 1

2 22

21

1 12

11

 

 

2 1 0

1 2 1

0 1 2

A

13

1 2

maka 1

0 1

M  

Determinan Matriks dengan Determinan Matriks dengan

Ekspansi Kofaktor

Ekspansi Kofaktor

(28)

Kofaktor

C

ij

Matrik dinamakan kofaktor - ij yaitu (-1)

i+j

M

ij

Contoh :

maka

= (– 1)

3

(2 – 0)

= – 2

 

1 2

12

1 1

1 0 2

C

 

2 1 0

1 2 1

0 1 2





A

(29)
(30)

Adjoin Matriks Adjoin Matriks

A = Adj A =

Contoh : A =

Adj A =

(31)

Invers Matriks Invers Matriks

A = A=

Langkah-langkah untuk mencari invers matriks M yang berordo 3x3 adalah :

- Cari determinan dari M - Transpose matriks M - Cari adjoin matriks - Gunakan rumus diatas

(32)

Invers Matriks

Invers Matriks

(33)

Invers Matriks Invers Matriks

Tentukan invers sari matriks

.

(34)

Invers Matriks Invers Matriks

4. Cari invers Matriks A dengan memasukkan rumus

(35)

Latihan Soal Latihan Soal

1. Tentukan determinan matriks dengan ekspansi kofaktor dan dengan cara hitung langsung lalu bandingkan hasilnya

2 1 1

1 2 1 1 1 2 C

 

 

  

 

 

3 2 0 0 1 0 4 4 1

D

  

 

  

  

 

 

 

2 0 0

0 4 3

0 1 2

A

  

 

 

1 0

5

2 1

7

3 1 1

B

1 0 2 2 1 3 4 1 8

E

 

 

   

 

 

4 1 8 2 1 3 1 0 2 F

 

 

   

 

 

1 0 2 3 1 3 4 1 8 G

 

 

   

 

 

1 0 2 6 1 3 4 1 8 H

 

 

   

 

 

(36)

Latihan Soal Latihan Soal

2. Tentukan invers matriks dari masing-masing matriks di bawah ini

2 1 1

1 2 1 1 1 2 C

 

 

  

 

 

3 2 0 0 1 0 4 4 1

D

  

 

  

  

 

 

 

2 0 0

0 4 3

0 1 2

A

  

 

 

1 0

5

2 1

7

3 1 1

B

1 0 2 2 1 3 4 1 8

E

 

 

   

 

 

4 1 8 2 1 3 1 0 2 F

 

 

   

 

 

1 0 2 3 1 3 4 1 8 G

 

 

   

 

 

1 0 2 6 1 3 4 1 8 H

 

 

   

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Yaitu matriks persegi yang setiap elemennya selain elemen diagonal adalah simetri terhadap diagonal utama, atau matriks dimana susunan

Matriks Singular: matriks bujursangkar yang determinannya sama dengan nol.. Matriks Nonsingular: matriks bujursangkar yang determinannya

sama, maka hasil penjumlahan (A + B) adalah matriks yang diperoleh dengan menambahkan bersama-sama entri yang seletak/bersesuaian dalam kedua matriks tersebut..

Matriks tridiagonal adalah suatu matriks yang mempunyai entri-entri bernilai nol kecuali pada diagonal utama, di bawah diagonal utama (subdiagonal) dan di atas diagonal utama

Jadi matriks kuasi-stokastik ganda adalah suatu matriks bujur sangkar dan dari definisi di atas tampak bahwa suatu matriks A berukuran n x n adalah kuasi- stokastik ganda jika

Tetapi, pada super n- matriks, diperoleh beberapa bentuk lain seperti super n-matriks baris dan kolom, super n-matriks persegi dan persegi panjang, super n-matriks

Setiap matriks bujur sangkar A yang berukuran (n x n) dapat dikaitkan dengan suatu skalar yang disebut determinan matriks tersebut dan ditulis dengan det(A) atau

2 Pangkat matriks adalah banyaknya baris matriks hasil OBD yang tidak semua elemennya nol....