MAKALAH
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN PENERAPANNYA PADA IPAS FASE B
Di susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran IPA SD Dosen Pengampu:
Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd.
Dewi Nilam Tyas, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
Helmilia Qilla Fatur Rosyida 1401422063 Fitri Wahyuningsih 1401422064 Riska Setyaningrum 1401422065
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2024
i PRAKATA
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkah limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan judul “Media Pembelajaran Interaktif dan Penerapannya pada IPAS Fase B” ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam proses penyelesaian makalah, terutama kepada Dr. Sri Sulistyorini, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Pembelajaran IPA SD.
Kami telah menyelesaikan makalah ini dengan bersungguh-sungguh dengan kajian pembelajaran yang sesuai dengan berbagai referensi yang dapat dipercaya. Apabila ditemukan ketidaksempurnaan dalam penulisan maupun penjelasan materi, kami bersedia untuk menerima kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini. Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Atas kritik dan sarannya kami mengucapkan terima kasih.
Semarang, 21 September 2024
Penulis
ii DAFTAR ISI
PRAKATA ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan ... 2
BAB II ... 3
PEMBAHASAN ... 3
2.1 Definisi Media Pembelajaran Interaktif ... 3
2.2 Contoh Media Pembelajaran Interaktif ... 4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Interaktif ... 5
2.4 Contoh Penerapan Media Pembelajaran Interaktif pada IPAS Fase B ... 6
BAB III ... 10
PENUTUP... 10
3.1 Simpulan... 10
3.2 Saran ... 10
DAFTAR PUSTAKA ... 11
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran di sekolah dasar sangat bergantung pada kemampuan mengajar dan kreativitas pendidik. Seringkali, berbagai masalah muncul dalam proses pembelajaran, seperti sulitnya siswa menerima materi, kurang efektifnya media pembelajaran yang digunakan, dan perubahan kurikulum yang memengaruhi mata pelajaran. Salah satunya Pada Kurikulum Merdeka, memperkenalkan perubahan signifikan dengan menggabungkan pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS. IPAS mengkaji makhluk hidup dan benda mati di dunia serta menganalisis kehidupan manusia sebagai individu dan makhluk sosial yang berinteraksi dengan lingkungannya (Anbiya et al., 2024).
Media pembelajaran dapat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa, dengan begitu kegiatan belajar dapat tercipta dengan suasana yang aktif dan menarik. Media pembelajaran adalah tempat untuk penyaluran pesan serta informasi yang dirancang secara baik dan terencana sehingga dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran serta dapat tercipta lingkungan belajar yang kondusif agar proses belajar dapat berjalan secara efisien dan efektif (Yanto, 2019).
Media pembelajaran termasuk ke dalam sarana fisik dalam penyampaian materi.
Melalui media pembelajaran pendidik dapat terbantu dalam menyampaikan materi sehingga terciptanya active learning. Dengan kemajuan zaman media pembelajaran saat ini yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran adalah media pembelajaran interaktif. Media interaktif merupakan pembaharuan dari media pembelajaran sebelumnya isi dari media interaktif merupakan gabungan dari teks, suara, gambar dan video yang dimasukan ke dalam lingkup digital.
Untuk membantu siswa memahami pelajaran IPAS dibutuhkan sebuah media pembelajaran. Media tersebut diperlukan untuk membantu siswa memahami istilah-istilah asing dan proses-proses yang terjadi dalam materi IPAS. Media dalam pembelajaran memiliki andil yang cukup besar dalam mendorong proses pembelajaran agar efektif dan efisien. Media pembelajaran dapat membantu siswa untuk memahami pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Mirip dengan siswa, guru juga dapat memanfaatkan media pembelajaran untuk membantu menjelaskan konsep yang mungkin sulit untuk disampaikan secara lisan. Oleh karena itu, media pembelajaran diperlukan untuk memastikan proses
2
pembelajaran di kelas berjalan dengan baik karena media merupakan salah satu komponen yang penting untuk hadir dalam pembelajaran.
Dari uraian permasalahan di atas, diperlukan hadirnya sebuah media belajar yang menarik serta interaktif agar siswa dapat lebih mudah dalam memahami materi pada pembelajran IPAS. Selain itu, agar siswa merasa termotivasi dalam pembelajaran IPAS. Untuk menghasilkan sebuah media pembelajaran yang menarik, media pembelajaran yang diperlukan harus lebih dulu didesain agar menarik dan sesuai dengan kebutuhan di kelas (Haikal, 2021). Sebuah media perlu interaktif karena dengan begitu, siswa dapat mengontrol sendiri media pembelajaran yang digunakan. Media interaktif juga dapat memberikan visual yang lebih nyata mengenai proses yang terjadinya suatu materi yang dipelajari. Guru juga dapat memberikan reward kepada siswa setelah mengerjakan kuis di dalam media interaktif.
Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian guna mengetahui bahwa media pembelajaran interaktif sangat berperan dan berdampak positif untuk membantu dalam proses pembelajaran bagi siswa sekolah dasar, terutama pada mata pelajaran IPAS fase B.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas pokok permasalahan ini, yaitu:
1. Apa definisi media pembelajaran interaktif?
2. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran interaktif untuk mendukung proses belajar mengajar?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan media pembelajaran interaktif dalam konteks Pendidikan?
4. Bagaiamana penerapan media pembelajaran interaktif pada IPAS Fase B?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Untuk mendeskripsikan definisi dari media pembelajaran interaktif.
2. Untuk menjabarkan jenis-jenis media pembelajaran interaktif untuk mendukung proses belajar mengajar.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penggunaan media pembelajaran interaktif.
4. Untuk mengetahui contoh penerapan media pembelajaran interaktif pada IPAS Fase B.
3 BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Media Pembelajaran Interaktif
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga terjadi proses pembelajaran (Indriyani, 2019). Media merupakan semua alat fisik yang dapat menyajikan pesan dan merangsang peserta didik untuk belajar. Fungsi media disini sebagai sarana untuk mentransfer atau menyampaikan pesan. Penggunaan media sangatlah penting, tidak mungkin mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran tanpa menggunakan media. Media bersifat fleksibel karena dapat digunakan untuk semua tingkatan peserta didik dan di semua kegiatan pembelajaran.
Menurut Rozie & Pratikno (2023), Media pembelajaran dideskripsikan sebagai media yang memuat informasi atau pesan instruksional dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sangat penting untuk membantu peserta didik memperoleh konsep baru, keterampilan dan kompetensi. Media pembelajaran merupakan salah satu alat bantu yang digunakan oleh pendidik agar kegiatan pembelajaran berlangsung dengan efektif. Media pembelajaran juga dapat mendorong peserta didik untuk lebih bertanggung jawab dan mengontrol pembelajaran mereka sendiri, dan mengambil perspektif jangka panjang peserta didik tentang pembelajaran mereka (Harahap et al., 2022). Ada banyak jenis media yang dapat digunakan oleh pendidik dalam proses belajar mengajar, namun pendidik harus selektif dalam memilih jenis media tersebut. Di era digital, pendidik tidak hanya harus mampu menggunakan media pembelajaran klasik tetapi juga media pembelajaran yang modern.
Media pembelajaran interkatif adalah sebuah metoda pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Media pembelajaran interaktif merupakan media penyampaian pesan antara tenaga pendidik kepada peserta didik yang memungkinkan komunikasi antara manusia dan teknologi melalui sistem dan infrastruktur berupa program aplikasi serta pemanfaatan media elektronik sebagai bagian dari metode edukasinya (Dasmo et al., 2020).
Disebut interaktif karena media ini dirancang dengan melibatkan respon pemakai secara aktif. Media interaktif yang dimaksud adalah berbentuk multimedia. Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis,
4
gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia interaktif dapat mengubah materi yang sifatnya abstrak menjadi konkret, serta dapat memberikan siswa partisipasi aktif dalam pembelajaran, mendapatkan pengalaman nyata, mengamati kejadian dalam media dalam bentuk simbol.
2.2 Contoh Media Pembelajaran Interaktif
Menurut Stuvia, (2022) menjelaskan bahwa terdapat berbagai contoh media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Berikut merupakan beberapa contoh media pembelajaran interaktif.
1. Video Pembelajaran Interaktif
Video pembelajaran interaktif menggabungkan elemen video dengan elemen interaktif, seperti pertanyaan-pertanyaan dan pilihan jawaban. Siswa dapat berinteraksi langsung dengan video tersebut dengan menjawab pertanyaan atau memilih opsi yang benar.
2. Simulasi Virtual
Simulasi virtual memungkinkan siswa untuk mengalami situasi atau peristiwa dalam lingkungan virtual yang realistis. Contohnya adalah simulasi perjalanan ke luar angkasa atau eksplorasi lingkungan alam. Siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam simulasi tersebut dan belajar melalui pengalaman langsung.
3. Mind Mapping
Mind-mapping adalah teknik visual yang berguna dalam proses pembelajaran.
Dengan menggunakan mind-mapping, siswa dapat mengorganisir dan menyusun ide- ide serta hubungan antara konsep-konsep yang mereka pelajari. Mind-mapping membantu siswa untuk menghubungkan konsep-konsep dan melihat gambaran besar dari materi pelajaran. Dengan memvisualisasikan informasi dalam bentuk peta konsep, siswa dapat memahami hubungan antara konsep-konsep tersebut dengan lebih jelas.
Mind-mapping mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan menghubungkan konsep- konsep yang mungkin tidak terlihat terkait pada pandangan pertama. Hal ini dapat membantu siswa untuk mengembangkan ide-ide baru dan solusi kreatif dalam proses pembelajaran.
4. Modul Interaktif Online
Modul interaktif online mencakup berbagai jenis sumber daya pembelajaran, seperti animasi, gambar interaktif, dan pertanyaan-pertanyaan interaktif. Siswa dapat belajar melalui modul ini dengan cara menjelajahi konten interaktif dan berinteraksi
5
dengan elemen-elemen di dalamnya. Apalagi sekarang ini merupakan era modern yang memungkinkan siswa untuk menambal ilmu secara online. Jadi modul interaktif pun mudah didapat dan diakses oleh para pelajar.
5. Papan Interaktif
Papan interaktif merupakan alat yang digunakan dalam kelas untuk memproyeksikan dan memanipulasi informasi secara interaktif. Guru dapat menulis, menggambar, atau memanipulasi elemen-elemen visual secara langsung di atas papan interaktif. Hal ini memungkinkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
6. Game Edukasi
Game edukasi adalah media pembelajaran interaktif yang menggabungkan unsur permainan dengan tujuan untuk belajar. Siswa dapat belajar melalui tantangan, teka-teki, atau skenario dalam permainan. Game edukasi memotivasi siswa untuk terus belajar dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
7. Augmented Reality (AR)
Augmented reality menggabungkan elemen dunia nyata dengan elemen virtual.
Melalui perangkat yang mendukung AR, seperti smartphone atau tablet, siswa dapat melihat objek nyata yang ditingkatkan dengan informasi atau elemen interaktif tambahan. Misalnya, siswa dapat melihat gambar tiga dimensi dari organ tubuh manusia dengan informasi yang terkait.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Interaktif
Dalam setiap media interaktig yang digunakan dalam pembelajran pastinya terdapat kelebihan dan kekurangan. Kelemahan dan kelebihan media pembelajaran interaktif yaitu sebagai kelebihan memiliki suatu keunggulan dalam proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien baik dari pemahaman siswa yang dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajari sertaa kelemahan juga merupakan hambatan dan terbatasnya berbagai proses pelaksanaan pembelajaran.
Adapun kelebihan media pembelajaran yang diungkapkan oleh (Trimansyah, 2021), sebagai berikut:
1) Sistem pendidikan lebih inovatif dan interaktif.
2) Guru akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajaran.
3) Mampu menggabungkan teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu keastuan yang saling mendukung guna tercapai tujuan pembelajaran.
6
4) Menambah motivasi siswa selama proses pembelajaran hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
5) Mampu memvisualisasikan materi yang selama ini yang sulit untuk ditengkan jika hanya sekedar dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional.
6) Melatih siswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
Menurut (Swara, 2020) kelebihan dari penggunaan media interaktif dalam proses pembelajaran diantaranya yaitu:
1) Lebih interaktif dan inovatifnya sistem pembelajaran.
2) Dalam mencari terobosan pembelajaran pendidik dituntut untuk inovatif dan kreatif setiap saat.
3) Mampu menggabungkannya antara video atau animasi gambar, musik, audio, gambar, serta teks pada satu kesatuan yang saling mendukung serta juga melengkapi supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4) Tercapaianya tujuan pembelajaran yang diinginkan karena motivasi peserta didik yang terpacu dan meningkat.
5) Materi mampu divisualisasikan dengan baik, dimana selama ini sulitdditerangkan jika penjelasan hanya dengan metode ceramah atau menggunakan alat peraga konvensional.
6) Melatih peserta didik agar dalam mendapatkan suatu ilmu pembelajaran dapat lebih mandiri.
Menurut (Nugraha, 2020) kekurangan media interaktif antara lain:
1) Biaya yang relatif mahal pada tahap awal pembelajaran menggunakan multimedia interaktif
2) Perlunya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penggunaan multimedia interaktif agar dalam proses penyampaian semakin mudah,
3) Perhatian pemerintah dalam pembelajaran menggunakan mukltimedia interaktif masih terbilang kurang,
4) Belum memadainya fasilitas untuk pembelajaran menggunakan multimedia interaktif pada daerah tertentu.
2.4 Contoh Penerapan Media Pembelajaran Interaktif pada IPAS Fase B Capaian
Pembelajaran (CP)
Peserta didik memahami siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya.
Kelas III (Tiga)
7
Bab 2
Buku Guru Halaman 60
Bab 2 Ayo Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup
- Topik A: Siklus Hidup, Rangkaian Perubahan pada Makhluk Hidup
- Topik B: Siklus Hidup Hewan, Sama atau Berbeda?
- Topik C: Metamorfosis, Perubahan Bentuk Makhluk Hidup Buku Siswa Halaman 45
Bab 2 Ayo Mengenal Siklus pada Makhluk Hidup
- Topik A: Siklus Hidup, Rangkaian Perubahan pada Makhluk Hidup
- Topik B: Siklus Hidup Hewan, Sama atau Berbeda?
- Topik C: Metamorfosis, Perubahan Bentuk Makhluk Hidup Tujuan
Pembelajaran
1. Melalui video pembelajaran mengenai metamorfosis perubahan bentuk makhluk hidup, peserta didik dapat menganalisis siklus hidup metamorfosis pada hewan dengan tepat (C1)
2. Melalui video pembelajaran mengenai metamorfosis perubahan bentuk makhluk hidup, peserta didik dapat membandingkan siklus hidup pada metamorfosis sempurna dan tidak sempurna dengan tepat (C2)
Media
Pembelajaran Canva Interaktif
https://drive.google.com/drive/folders/1Xj- gk2NzA6FTw8z7DuFCuLePRMOnKeWj Kelebihan Media:
1. Tampilan canva sederhana dan mudah dipahami, baik oleh pengguna awam maupun professional.
2. Canva menyediakan ribuan template yang dapat disesuaikan dengan berbagai mata pelajaran dan kebutuhan pembelajaran.
3. Canva menggunakan penyimpanan berbasis cloud, sehingga tidak memerlukan ruang penyimpanan tambahan di perangkat.
8
4. Canva memungkinkan kolaborasi antar siswa dan guru dalam membuat desain atau proyek bersama.
Kekurangan Media:
1. Beberapa fitur premium hanya tersedia pada versi berbayar, yang bisa menjadi kendala bagi pengguna yang ingin akses penuh tanpa biaya tambahan.
2. Penggunaan canva memerlukan koneksi internet yang stbil.
3.
Media
Pembelajaran Wordwall
https://wordwall.net/resource/78732461 Kelebihan Media:
1. Wordwall dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran, mulai dari kuis hingga permainan memori.
2. Interaktif dan menarik karena meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran.
3. Penggunaannya mudah
4. Wordwall mendukung jenis kegiatan pembelajaran yang memungkinkan guru untuk menyesuaikan aktivitas sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kekurangan Media:
1. Versi gratis dari wordwall memiliki fitur yang terbatas, beberapa fitur yang lebih menarik hanya tersedia dalam versi berbayar.
2. Meskipun cukup fleksibel, beberapa pengguna mungkin merasa ada keterbatasan dalam hal kustomisasi aktivitas.
3. Penggunaan wordwall memerlukan koneksi internet yang stabil.
Media
Pembelajaran Kahoot
https://kahoot.it/challenge/09556207?challenge-id=fe9a2c58-fbf3- 4565-b021-05ecc3d3ac85_1727355298832
Kelebihan Media:
1. Membuat pembelajaran lebih menarik dengan format kuis interaktif dan berbasis game.
2. Siswa akan termotivasi dan bersemangat untuk berpartisipaso aktif di kelas.
9
3. Penggunaanya mudah Kekurangan Media:
1. Keterbatasan jenis pertanyaan karena hanya berupa pilihan ganda, benar atau salah, dan jawaban singkat, yang mungkin akan membatasi jenis penilaian yang dapat dilakukan.
2. Memerlukan koneksi internet yang stabil
3. Menekankan kecepatan menjawab pertanyaan daripada memahami materi secara mendalam.
4. Sifat permainan Kahoot yang bisa menyebabkan siswa lebih fokus pada kompetisi dan kurang fokus pada konten Pendidikan.
10 BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diidentifikasi, dapat ditarik simpulan bahwa media pembelajaran interkatif adalah sebuah metoda pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Media pembelajaran interaktif merupakan media penyampaian pesan antara tenaga pendidik kepada peserta didik yang memungkinkan komunikasi antara manusia dan teknologi melalui sistem dan infrastruktur berupa program aplikasi serta pemanfaatan media elektronik sebagai bagian dari metode edukasinya.
Terdapat berbagai contoh media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Berikut merupakan beberapa contoh media pembelajaran interaktif yaitu (1) Video Pembelajaran Interaktif; (2) Simulasi Virtual; (3) Mind Mapping;
(4) Modul Interaktif Online; (5) Papan Interaktif; (6) Game Edukasi; (7) Augmented Reality (AR).
Kelebihan dari penggunaan media interaktif dalam proses pembelajaran diantaranya yaitu: (1) Lebih interaktif dan inovatif; (2) Dalam mencari terobosan pembelajaran pendidik dituntut untuk inovatif dan kreatif; (3) Mampu menggabungkannya antara video atau gambar pada satu kesatuan yang saling mendukung; (4) Tercapaianya tujuan pembelajaran yang diinginkan; (5) Materi mampu divisualisasikan dengan baik; (6) Melatih peserta didik agar dalam mendapatkan suatu ilmu pembelajaran dapat lebih mandiri. Sedangkan kekurangan media interaktif antara lain: (1) Biaya yang relative; (2) Perlunya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penggunaan multimedia interaktif; (3) Perhatian pemerintah dalam pembelajaran menggunakan mukltimedia interaktif masih terbilang kurang; (4) Belum memadainya fasilitas untuk pembelajaran menggunakan multimedia interaktif pada daerah tertentu.
3.2 Saran
Dengan adanya pembahasan tentang materi “Media Pembelajaran Interaktif dan Penerapannya pada IPAS Fase B” ini, kami berharap pembaca dapat mempelajari dan memahami lebih lanjut tentang media pembelajaran interaktif. Kami telah membuat makalah ini dengan bersungguh-sungguh. Kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Anbiya, H., Lestari, S., & Budyartati, S. (2024). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Genially pada pembelajaran IPAS kelas IV SDN 01 Jiwan. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar, 5, 1521-1527.
Dasmo, D., Lestari, A. P., & Alamsyah, M. (2020). Peningkatan hasil belajar fisika melalui penerapan media pembelajaran interaktif berbasis ispring suite 9. In SINASIS (Seminar Nasional Sains) (Vol. 1, No. 1).
Haikal, F., & Syofyan, H. (2021). Pemanfaatan Media Video Dalam Pembelajaran Daring Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas III-A Di SDN Duri Kepa 17 Pagi. Innovative: Journal Of Social Science Research, 1(2), 377-385.
Harahap, O. F. M., Pd, M., Mastiur Napitupulu, S. K. M., & Batubara, N. S. (2022). Media pembelajaran: teori dan perspektif penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa inggris. CV. Azka Pustaka.
Indriyani, L. (2019). Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kognitif siswa. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 2, No. 1, pp. 17-26).
Nugraha, M. S. L., Hunaifi, A. A., & Damariswara, R. (2020). Pengembangan Multimedia Peredaran Darah Manusia Pembelajaran Tema 4 Subtema 1 Peredaran Darahku Sehat Pada Siswa Kelas V Sd. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 2, pp. 33-44).
Rozie, F., & Pratikno, A. S. (2023). Media Pembelajaran Digital dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Rena Cipta Mandiri.
Stuvia, (2022). Mengenal Media Pembelajaran Interaktif dan Contohnya. Dalam Mengenal Media Pembelajaran Interaktif Beserta Contohnya (stuvia.id), diakses pada 21 September 2024 pukul 15.00 WIB.
Swara, G. Y. (2020). Pemanfaatan visualisasi 3D pada multimedia interaktif dalam pengenalan penyakit demam berdarah. Jurnal Teknoif Teknik Informatika Institut Teknologi Padang, 8(1), 19-24.
Trimansyah, T. (2021). Tren media pembelajaran interaktif. Fitrah: Jurnal Kajian Pendidikan, 12 (1), 13-27.
Yanto, D. T. P. (2019). Praktikalitas media pembelajaran interaktif pada proses pembelajaran rangkaian listrik. INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, 19(1), 75-82.