• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengapa Pancasila Merupakan Sistem Filsafat?

N/A
N/A
Mulya Adi Saputra

Academic year: 2023

Membagikan " Mengapa Pancasila Merupakan Sistem Filsafat?"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Mengapa Pancasila Merupakan

Sistem Filsafat?

(2)

1 2

3 4 5

Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat

A

B

C

(3)

B C D

A

Beberapa pernyataan dalam istilah “filsafat”:

1. “Sebagai seorang pedagang, filsafat saya adalah meraih keuntungan sebanyak- banyaknya.”

2. “Saya sebagai seorang prajurit TNI, filsafat saya adalah mempertahankan tanah air Indonesia ini dari serangan musuh sampai titik darah terakhir.”

3. “Pancasila merupakan dasar filsafat negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum yang berlaku.”

4. “Sebagai seorang wakil rakyat, maka filsafat saya adalah bekerja untuk membela kepentingan rakyat.”

Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

E

Apa yang dumaksud dengan Filsafat?

1. Konsep Pancasila sebagai Sistem filsafat

(4)

B C D

A

B e b e ra p a pengertian filsafat b e r d a s a r ka n w a t a k d a n f u n g s i n y a s e b a g a i m a n a di k e m u ka ka n Titus, S m i t h & Nolan:

1. Filsafat informal

3. Filsafat komprehensif

5. Filsafat aktual

4. Filsafat analisis linguistik

2. Filsafat formal

Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

E

(5)

A B

C D E

Pancasila merupakan suatu sistem mendasar dan fundamental karena mendasari seluruh kebijakan

penyelenggaraan negara. antara lain :

Pengertian Pedagang Butir (2)

Pengertian Prajurit Butir (4)

•Pengertian Wakil Rakyat Butir (5) Ketiga butir pernyataan tersebut termasuk dalam kategori pengertian filsafat dalam arti informal,

•Pernyataan butir (3) merupakan suatu bentuk pernyataan filsafat

yang mengacu pada arti komprehensif

Ketika suatu sistem bersifat mendasar dan fundamental, maka sistem tersebut dapat dinamakan sebagai sistem filsafat.

Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

(6)

B C D

A

Pertama dalam sidang BPUPKI, 1 Juni 1945, Soekarno memberi judul pidatonya dengan nama Philosofische Grondslag daripada Indonesia Merdeka. Noor Bakry menjelaskan bahwa Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan hasil perenungan yang mendalam dari para tokoh kenegaraan Indonesia.

Hasil perenungan tersebut merupakan suatu sistem filsafat karena telah memenuhi ciri-ciri berpikir kefilsafatan. Beberapa ciri berpikir kefilsafatan meliputi:

(1) sistem filsafat harus bersifat koheren

(2) sistem filsafat harus bersifat menyeluruh (3) sistem filsafat harus bersifat mendasar (4) sistem filsafat bersifat spekulatif

Mengapa Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat?

Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

E

(7)

Pancasila sebagai Weltanschauung

Pancasila sebagai Philosophische Grondslag

B C D

A

Fungsi utama Pancasila menjadi dasar negara dan dapat disebut dasar filsafat adalah dasar filsafat hidup kenegaraan atau ideologi negara.

Dua istilah yang sarat dengan nilai-nilai filosofis:

Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

E

(8)

B C D E

A

Artinya refleksi filosofis mengenai Pancasila sebagai dasar negara.

Pengolahan filsofis

Pancasila sebagai dasar negara ditujukan pada beberapa

aspek.

Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat

pertanggungjawaban rasional dan mendasar mengenai sila-sila dalam Pancasila sebagai prinsip- prinsip politik.

Kedua, agar dapat dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi operasional dalam bidang-bidang yang menyangkut hidup bernegara.

Ketig a, ag ar dapat dialog dengan

m em buka berbag ai perspektif baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Keempat, agar dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut dengan kehidupan

bernegara, berbangsa, dan serta perspektif berm asyarakat,

memberikan pemecahan permasalahan

terhadap nasional (Sastrapratedja, 2001: 3).

Menelusuri Konsep dan UrgenPsei Prtaanmcaas,ilasgeabradgapi SatistdeimbeFrilksanfat

(9)

B A

C D E

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

1. Filsafat Pancasila sebagai Genetivus Objectivus dan Genetivus Subjectivus

Pancasila sebagaigenetivus-objektivus

Pancasila sebagai genetivus-subjectivus

Nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai objek yang dicari landasan filosofisnya berdasarkan sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang berkembang di Barat.

Nilai-nilai Pancasila dipergunakan untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat yang

berkembang, baik untuk menemukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

(10)

B A

C D

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

L a n d a s a n ontol ogis Pancasil a artinya s e b u a h pemikiran

filosofis a t a s hakikat d a n raison d’etre sila-sila Pancasil a s e b a g a i d a s a r filosofis n e g a ra Indonesia.

Oleh karena itu, p e m a h a m a n a t a s hakikat sila-sila Pancasil a itu diperlukan s e b a g a i bentuk p e n g a k u a n a t a s m o d u s

eksist ensi b a n g s a Indonesia.

Prinsip-prinsip dalam Pancasila:

Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa

Prinsip Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Prinsip Persatuan

Prinsip Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan

dalam Permusyawaratan/

Perwakilan Prinsip Keadilan Sosial

bagi Seluruh Rakyat Indonesia

2. Landasan Ontologis Filsafat Pancasila

E

(11)

B A

C D

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Epistemologi merupakan cabang filosofi yang

mempelajari pengetahuan atau bagaimana orang- orang dapat mengetahui tentang sesuatu atau apa-apa yang mereka ketahui (Littlejohn and Foss) Epistemologi sendiri berkaitan dengan

pengetahuan yang bersifat sui generis, yang berarti berhubungan dengan sesuatu yang paling sederhana dan paling mendasar

3. Landasan Epistemologis Filsafat Pancasila

E

(12)

B A

C D E

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagaimana yang sering dikatakan Soekarno,

merupakan pengetahuan yang sudah tertanam dalam

pengalaman kehidupan rakyat Indonesia sehingga Soekarno

hanya menggali dari bumi pertiwi Indonesia. Namun, pengetahuan dapat muncul sebelum

pengalaman, dalam kehidupan bangsa Indonesia, yakni ketika menetapkan Pancasila sebagai dasar negara untuk mengatasi pluralitas etnis, religi, dan budaya.

Pancasila diyakini mampu

mengatasi keberagaman tersebut sehingga hal tersebut

mencerminkan tingkatan

pengetahuan yang dinamakan a

Terdapat dua pendapat yaitu rasionalisme dan empirisisme

Kaum Rasionalisme = > akal merupakan satu-satunya sarana dan sumber dalam memperoleh pengetahuan sehingga pengetahuan bersifat a priori.

Kaum Empirisisme = > pengalaman inderawi (empiris) merupakan sarana dan sumber pengetahuan sehingga pengetahuan bersifat a posteriori.

Pada tingkatan apa pengetahuan dapat muncul sebelum pengalaman?

(13)

B A

C D E

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila dapat dikatakan sebagai pengetahuan yang mutlak karena sifat

universal yang terkandung dalam hakikat sila- silanya, yaitu Tuhan, manusia, satu

(solidaritas, nasionalisme), rakyat, dan adil dapat berlaku di mana saja dan bagi siapa saja. Pada posisi yang lain, sifat relatif

pengetahuan tentang Pancasila sebagai bentuk pengamalan dalam kehidupan individu rakyat Indonesia memungkinkan pemahaman yang beragam, meskipun roh atau semangat universalitasnya tetap ada.

Pada tingkatan apa pengetahuan dapat menjadi sesuatu yang pasti?

Penjabaran sila-sila Pancasila secara epistemologis dapat diuraikan sebagai berikut.

Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan Yang Adil dan

Beradab

Persatuan Indonesia

Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

(14)

B A

C D

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Istilah “aksiologis” berkaitan dengan masalah nilai (value).

Nilai itu merupakan kualitas yang tidak real karena nilai itu tidak ada untuk dirinya sendiri, ia

membutuhkan pengemban untuk berada. Frondizi (2001:7)

Aksiologi merupakan cabang filosofi yang

berhubungan dengan penelitian tentang nilai-nilai.

(LittleJohn and Foss)

4. Landasan Aksiologis Pancasila

E

(15)

B A

C D

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Mari perhatikan beberapa contoh pernyataan sebagai berikut:

E

a. Berapa nilai pertandingan antara Persipura melawan Persib?

b. Berapa nilai sepeda motor Honda yang dipakainya itu?

c. Berapa nilai IPK yang Anda peroleh semester ini?

d. Lukisan Afandi dikatakan bersifat ekspresionis karena di situlah letak nilai keindahannya.

(16)

B A

C D

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia mengandung berbagai dimensi

kehidupan manusia, seperti spiritualitas, kemanusiaan, solidaritas, musyawarah, dan keadilan. Kelima sila tersebut mengandung dimensi nilai yang “tidak terukur”, karena Pancasila justru merupakan sumber nilai yang memberi aspirasi bagi rakyat Indonesia untuk memahami hidup berbangsa dan bernegara secara utuh. Pancasila sebagai sumber nilai bagi bangsa Indonesia seharusnya dikembangkan tidak hanya dalam kehidupan bernegara, tetapi juga dalam bidang akademis sehingga teori ilmiah yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia berorientasi pada nilai-nlai Pancasila tersebut.

Dapatkah teori bebas dari nilai?

E

(17)

B A

C D

Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Landasan aksiologis Pancasila artinya nilai atau kualitas yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Sila pertama mengandung kualitas monoteis, spiritual, kekudusan, dan sakral. Sila kemanusiaan mengandung nilai martabat, harga diri, kebebasan, dan tanggung jawab. Sila persatuan

mengandung nilai solidaritas dan kesetiakawanan. Sila keempat mengandung nilai demokrasi, musyawarah, mufakat, dan berjiwa besar. Sila keadilan

mengandung nilai kepedulian dan gotong royong.

E

(18)

A B

C D

E

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Ketuhanan yang Maha Esa

Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Persatuan Indonesia

nasional isme a d a l a h nasional isme y a n g m e m b u a t

m a n u s i a menjadi p e r ka ka s n y a Tuhan d a n m e m b u a t m a n u s i a hidup d a l a m roh (Yudi

Latif, 2011: 68)

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1. Sumber Historis Pancasila sebagai Sistem Filsafat

(19)

A B

C D

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat

2. Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Sistem Filsafat

1. Masyarakat awam yang memahami Pancasila

E

sebag ai sistem masyarakat

filsafat yang sudah Indonesia dalam

dikenal bentuk pandangan hidup, Way of life yang terdapat dalam agama, adat istiadat, dan budaya berbagai suku bangsa di Indonesia.

2. Masyarakat ilmiah-akademis yang memahami Pancasila sebagai sistem filsafat dengan teori- teori yang bersifat akademis.

Pancasila sebagai sistem filsafat, merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan (Notonegoro)

(20)

A B

C D

Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politis tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat

3. Sumber Politis Pancasila sebagai Sistem Filsafat

wacana

E

politis tentang Pancasila 1. Meliputi

sebagai sistem filsafat pada sidang B PUPKI, sidang PPKI, dan kuliah um um Soekarno antara tahun 1958 dan 1959, tentang pembahasan sila-sila Pancasila secara filosofis

2. Mencakup Pancasila

arg um en sistem

politis filsafat disuarakan

berbag ai sebagai

kembali di era reform asi

tentang yang dalam pidato politik Habibie 1 Juni 2011.

nasionalisme ala Hitler merupakan nasionalisme yang tidak berperikemanusiaan karena didasarkan pada sikap chauvinistis (Soekarno, 2001: 142).

(21)

A B

C D

17 - 8 - 19 45

S ayap

Ekor

Pangkal ekor

Leher

E

(22)

A B

C D

B intang

E Padi dan Kapas Rantai

Pohon Beringin

Kepala Banteng

(23)

5 1

2 3 4

K E S I M P U L A N

Pancasil a s e b a g a i s i s t e m filsafat s u d a h dikenal sejak p a ra pendiri n e g a r a m e m b i c a r ak a n m a s a l a h d a s a r filosofis n e g a r a (Philosofische G r o n d s l a g ) d a n p a n d a n g a n hidup b a n g s a (w el tanschauung) . M e s k i p u n k e d u a istilah t ersebut m e n g a n d u n g m u a t a n filsofis, tetapi Pancasil a s e b a g a i s i s t e m filsafat y a n g m e n g a n d u n g pengertian lebih a k a d e m i s memerl ukan p e r e n u n g a n lebih mendal am. Filsafat Pancasil a m erupa ka n is tila h y a n g m en g em u ka d a la m d u n ia a ka d em is . A d a d u a p e n d e ka t a n y a n g b e r k e m b a n g d a l a m pengertian filsafat Pancasila, yaitu Pancasil a s e b a g a i ge net i vu s objectivus d a n Pancasil a s e b a g a i g e neti v us subjectivus. K e d u a p e n d e ka t an tersebut s al i ng m el e ng ka pi ka ren a y a n g p e r t a m a mel etak ka n Pancasil a s e b a g a i aliran a t a u objek y a n g dikaji oleh aliran-aliran filsafat lainnya, s e d a n g ka n y a n g ked u a mel etakkan Pancasil a s e b a g a i subjek y a n g mengkaji aliran-aliran

(24)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Komunisme menitik beratkan pada hak Negara atau hak bersama dengan kata lain bahwa hak individu di hilangkan sebagaimana yang di jelaskan pada filsafat

Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan

 Sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki satu kesatuan dasar aksiologis, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakikatnya juga merupakan

Hanya dengan pemahaman dan penghayatan yang valid atas nilai filsafat Pancasila sebagai ideologi nasional, kita akan lebih memahami asas fundamental ajaran

Hanya dengan pemahaman dan penghayatan yang valid atas nilai filsafat Pancasila sebagai ideologi nasional, kita akan lebih memahami asas fundamental ajaran HAM

Arie Kartika, SH.,M.H 6 • Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan filsafat dalam arti praktis, dalam hal ini filsafat Pancasila

Landasan Pancasila sebagai Sistem Filsafat 3.1 Filsafat Pancasila sebagai Genetivus Objectivus dan Subjectivus Pancasila sebagai genetivus-objektivus, artinya nilai-nilai Pancasila

Dari kedua uraian di atas mengenai pemaknaan Pancasila sebagai sebagai sistem filsafat, maka kita dapat memaknai Pancasila sebagai perwujudan pemikiran terdalam bangsa Indonesia,