SISTEM
MANAJEMEN
LINGKUNGAN – MENGENAL ISO 14001
PERKULIAHAN SMK3
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS).”
- ISO 14001
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa memahami EMS sebagai bagian dari total quality manajemen yang terkait dengan K3.
2. Mahasiswa mengetahui dasar-dasar pengembangan struktur ISO 14001, persyaratan ISO 14001, dan perencanaan dan penerapan ISO 14001.
PENDAHULUAN
Ketika perusahaan beroperasi, maka proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut berpotensi untuk menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Pada
prinsipnya dampak yang timbul dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu dampak bio-kimia-fisik dan dampak sosial. Contoh dari dampak bio-fisik-kimia misalnya pencemaran air, pencemaran udara, kerusakan keanekaragaman hayati, atau pengurangan cadangan air tanah. Semua jenis dampak ini akan memberikan resiko yang mempengaruhi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.
Ketika perusahaan berupaya untuk menerapkan ISO 14001, maka perusahaan tersebut telah memiliki
komitmen untuk memperbaiki secara menerus kinerja lingkungannya. Namun, satu hal perlu dingat bahwa ISO 14001 merupakan standar yang memadukan dan menyeimbangkan kepentingan bisnis dengan
lingkungan hidup. Sehingga, upaya perbaikan kinerja yang dilakukan oleh perusahaan akan disesuaikan dengan sumberdaya perusahaan, apakah itu sumberdaya manusia, teknis, atau finansial.
MANFAAT ISO 14001
ISO 14001 merupakan standar lingkungan yang bersifat sukarela (voluntary). Standar ini dapat dipergunakan oleh oleh organisasi/perusahaan yang ingin:
1. menerapkan, mempertahankan, dan menyempurnakan sistem manajemen lingkungannya
2. membuktikan kepada pihak lain atas kesesuaian sistem manajemen lingkungannya dengan standar 3. memperoleh sertifikat
Beberapa manfaat penerapan ISO adalah:
1. menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan 2. meningkatkan kinerja lingkungan
3. memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan 4. menurunkan resiko pertanggungjawaban lingkungan
DASAR ISO 14001
Perusahaan yang berupaya untuk menerapkan ISO 14001 juga perlu mempersiapkan biaya-biaya yang akan timbul, diantaranya:
▪ waktu staf atau karyawan
▪ penggunaan konsultan
▪ pelatihan
Standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan telah diterbitkan pada bulan September 1996, yaitu ISO 14001 dan ISO 14004. Standar ini telah diadopsi oleh pemerintah RI ke dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi SNI-19-14001-1997 dan SNI-19-14001-1997.
ISO 14001 adalah Sistem manajemen lingkungan yang berisi tentang spesifikasi persyaratan dan panduan untuk penggunaannya. Sedangkan ISO 14004 adalah Sistem manajemen lingklungan yang berisi Panduan- panduan umum mengenai prinsip, sistem dan teknik-teknik pendukung.
ELEMEN IS0 14001
ISO 14001 dikembangkan dari konsep Total Quality Management (TQM) yang berprinsip pada aktivitas PDCA (Plan – Do – Check – Action), sehingga elemen-elemen utama EMS akan
mengikuti prinsip PDCA ini, yang dikembangkan menjadi enam prinsip dasar EMS, yaitu:
1. Kebijakan (dan komitmen) lingkungan 2. Perencanaan
3. Penerapan dan Operasi
4. Pemeriksaan dan tindakan koreksi 5. Tinjauan manajemen
6. Penyempurnaan menerus
Sama halnya dengan prinsip PDCA untuk OHSAS 18001,
17 ELEMEN SISTEM
MANAJEMEN LINGKUNGAN
Pada prinsipnya, keenam prinsip ISO 14001 – Environmental Management System diatas dapat dibagi menjadi 17 elemen, yaitu:
1. Environmental policy (kebijakan lingkungan): Pengembangan sebuah pernyataan komitmen lingkungan dari suatu organisasi. Kebijakan ini akan dipergunakan sebagai kerangka bagi penyusunan rencana lingkungan.
2. Environmental aspects (aspek lingkungan): Identifikasi aspek lingkungan dari produk, kegiatan, dan jasa suatu perusahaan, untuk kemudian menentukan dampak-dampak penting yang timbul terhadap
lingkungan.
3. Legal and other requirements (persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lain): Mengidentifikasi dan mengakses berbagai peraturan dan perundangan yang terkait dengan kegiatan perusahaan.
4. Objectives and targets (tujuan dan sasaran): Menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan, yang terkait dengan kebijakan yang telah dibuat, dampak lingkungan, stakeholders, dan faktor lainnya.
5. Environmental management program (program manajemen lingkungan): rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran
6. Structure and responsibility (struktur dan tanggung jawab): Menetapkan peran dan tanggung jawab serta menyediakan sumber daya yang diperlukan
17 ELEMEN SISTEM
MANAJEMEN LINGKUNGAN (2)
7. Training awareness and competence (pelatihan, kepedulian, dan kompetensi): Memberikan pelatihan kepada karyawan agar mampu mengemban tanggung jawab lingkungan.
8. Communication (komunikasi): Menetapkan proses komunikasi internal dan eksternal berkaitan dengan isu lingkungan
9. EMS Documentation (dokumentasi SML): Memelihara informasi EMS dan sistem dokumentasi lain 10. Document Control (pengendalian dokumen): Menjamin kefektifan pengelolaan dokumen prosedur
dan dokumen lain.
11. Operational Control (pengendalian operasional): Mengidentifikasi, merencanakan dan mengelola operasi dan kegiatan perusahaan agar sejalan dengan kebijakan, tujuan, dan saasaran.
12. Emergency Preparedness and response (kesiagaan dan tanggap darurat): mengidentifikasi potensi emergency dan mengembangkan prosedur untuk mencegah dan menanggapinya.
17 ELEMEN SISTEM
MANAJEMEN LINGKUNGAN (3)
13. Monitoring and measurement (pemantauan dan pengukuran): memantau aktivitas kunci dan melacak kinerjanya
14. Nonconformance and corrective and preventive action (ketidaksesuaian dan tindakan koreksi dan pencegahan): Mengidentifikasi dan melakukan tindakan koreksi terhadap permasalahan dan mencegah terulang kejadiannya.
15. Records (rekaman): Memelihara rekaman kinerja SML
16. EMS audits (audit SML): Melakukan verifikasi secara periodik bahwa SML berjalan dengan baik.
17. Management Review (pengkajian manajemen): Mengkaji SML secara periodik untuk melihat kemungkinan-kemungkinan peyempurnaan berkelanjutan.
Pengembangan
dan Struktur ISO 14000
EMS
Pengembangan dan Struktur ISO 14000
EMS
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT
SYSTEM
14001 –SPESIFIKASI 14004 –GUIDELINES 14061 –GUIDELINES FOR USING
ISO 14001 AND ISO 14004 FOR FORESTRY
LCA
LIFE CYCLE ANALYSIS 14040 - PRINSIP UMUM
14041 - INVENTORY ANALYSIS 14042 - IMPACT ASSESSMENT
14043 - IMPROVEMENT ASSESSMENT 14048 - PROVIDE INFORMATION 14047 - PROVIDE EXAMPLE EPE
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
EVALUATION 14031 –GUIDELINES 14032 –EXAMPLE
14063 –COMMUNICATION
EA
ENVIRONMENTAL AUDITING 19011 –GUIDANCE FOR
AUDITING
14015 –IDENTIFY & ASSESS ENV ASPECT
MANAGEMENT SYSTEM
(ORGANIZATION ORIENTED) SUPPORTING
(PRODUCT ORIENTED) EVALUATION & AUDIT
TOOLS
14050 - ISTILAH DAN DEFINISI
EL
ENVIRONMENTAL LABELING 14020 - PRINSIP DASAR
14021 - ISTILAH & DEFINISI
14024 - PRACTITIONER PROGRAMMES
(KRITERIA & PROSEDUR SERTIFIKASI) 14025 - TYPE III ENV LABELLING
Keluarga Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14000
1
Pengembangan dan Struktur ISO 14000
1
Continual Improvement
4.2. Environmental Policy
4.4. Implementation and Operation
4.4.1. Resources, Roles, Responsibility and Authority
4.4.2. Competence, Training and awareness
4.4.3. Communication 4.4.4. Documentation 4.4.5. Control of Documents 4.5. Checking
4.5.1. Monitoring and Measurement 4.5.2. Evaluation of Compliance 4.5.3. Non-Conformance and
Corrective and Preventive Action 4.5.4. Control of Records
4.6. Management Review
4.3. Planning
4.3.1. Environmental Aspects 4.3.2. Legal and Other Requirements 4.3.3. Objective and Targets
Programme (s)
ISO 14001:2004
Pengembangan dan Struktur ISO 14000
Hubungan ISO 14001 dan siklus PDCA
Plan
Menetapkan sasaran- sasaran dan proses- proses yang penting untuk mencapai hasil yang sesuai dengan kebijakan
lingkungannya
Do
Mengimplementasikan proses-proses yang sudah ditetapkan
Chek
Memantau dan
mengukur proses- proses terhadap kebijakan, sasaran dan target, peraturan dan persyaratan lainnya, dan melaporkannya
Action
Mengambil tindakan- tindakan untuk secara berkelanjutan
memperbaiki kinerja sistem manajemen lingkungannya
1
Persyaratan dan
Implementasi ISO 14001:2004
EMS
Persyaratan dan Implementasi ISO 14000
2
1. Ruang Lingkup 2. Rujukan Normatif 3. Istilah dan Definisi
4. Persyaratan Sistem Pengelolaan Lingkungan 4.1 Persyaratan-persyaratan Umum
4.2 Kebijakan Lingkungan 4.3 Perencanaan
4.4 Pelaksanaan dan Operasi 4.5 Pemeriksaan
4.6 Tinjauan Ulang Manajemen
Lampiran A - Pedoman Penggunaan Persyaratan
Lampiran B - Hubungan antara ISO 14001:2004 dengan ISO 9001:2008
Persyaratan-Persyaratan ISO 14001:2004
2
4.3.2 Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara sebuah prosedur atau lebih untuk :
1. Mengidentifikasikan dan mempunyai akses terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang diikuti oleh organisasi dan terkait dengan aspek lingkungannya
1. Menetapkan bagaimana persyaratan-persyaratan tersebut mengacu ke aspek-aspek lingkungannya
Organisasi harus mendokumentasikan informasi ini selalu mutakhir.
Organisasi harus menjamin bahwa peraturan perundangan-undangan dan persyaratan lainnya yang diacu dilibatkan dalam penetapan, penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungannya.
Persyaratan dan Implementasi ISO 14000
2
Akses
Keputusan applicability
Dikomunikasikan
Dimutakhirkan
Bagaimana memenuhi persyaratan ini Persyaratan dan Implementasi ISO 14000
2
1. UUD 45
2. Ketetapan MPR 3. Undang-undang 4. Perpu UU
5. Keputusan Presiden
6. Keputusan Mentri Lingkungan Hidup 7. Keputusan Mentri terkait
8. Kep-Ka Bapedal 9. Perda
10. Kep. Gubernur/Kepala daerah tingkat I/II 11. Peraturan kawasan industri terkait
Hirarki Peraturan Perundang-undangan Bidang Lingkungan Hidup di Indonesia
Persyaratan dan Implementasi ISO 14000
2
Klasifikasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Lingkungan Hidup di Indonesia
Perusahaan
Bahan dan LB3
1. PP 18 th 1999 Pengelolaan LB3
2. PP 85 th 1999 Jo. PP 18 th 1999
3. PP 74 th 2001 B3
4. Kep. 05/BAPEDAL/09/1995 Simbol dan Label Limbah B3 5. Kep. 255/BAPEDAL/08/1996
Cara penyimpanan dan
pengumpulan minyak pelumas bekas
6. dll
Pencemaran Udara
1. PP 41 th 1999 Pengendalian Pencemaran Udara
2. Kep. Men LH No.45 th 1997 Indeks Standart Pencemaran Udara
3. Kep. Men LH No.50 th 1996 Baku mutu tingkat kebauan 4. dll
Pencemaran Air
1. PP No.82 th 2001 Pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air
2. Kep. Men LH No.51 th 1995 Baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri
3. dll
AMDAL
1. PP No.27 th 1999 AMDAL 2. Kep. Men LH No. 17 th 2001
Usaha/kegiatan wajib AMDAL
Persyaratan dan Implementasi ISO 14000
Perencanaan dan Penerapan ISO
14001
EMS
EMS ISO 14001:2004 : Perencanaan dan Penerapan
Implementation
• IER
• Environmental Aspect, Impact
• Environmental Legislations
• Environmental Policy, Objective, Target,
Programme
• Documentation
• Implementation
Certification
• Audit
• Corrective Action
• Award of Certificate
Maintenance
• Surveillance Audits
• Environmental Objective,
Target, Programme
Proses Penerapatan dan sertifikasi ISO 14001
EMS ISO 14001:2004 : Perencanaan dan Penerapan
Strategi praktis dan efektif dalam menerapkan ISO 14001
Tinjauan Awal Perencanaan Strategi Desain dan Pengembangan
Implementasi / Penerapan Evaluasi Kinerja Lingkungan
Audit & Tinjauan
EMS ISO 14001:2004 : Perencanaan dan Penerapan
Life Cycle Sertifikasi
Application
Desktop Assessment
Preliminary Assessment
Certification Assessment
Award of Certificate
Post Audit Routine Surveillance
Renewal CertificateOf CORRECTIVE ACTIONS
TERIMA KASIH
HK, 2020
SUMBER BACAAN:
• https://renggaarnalisrenjani.wordpress.com/2013/04/12/mengenal-iso-14001-sistem-manajemen- lingkungan/.
• PROXIS. Pelatihan Awareness Environment Management System Based on ISO 14001:2004