• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENJAUHI RIBA pdf

N/A
N/A
SMP MUSAGE

Academic year: 2023

Membagikan "MENJAUHI RIBA pdf "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MENJAUHI RIBA Allah Ta’ala berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.” [Al-Baqarah/2: 278]

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (Qs. Ali Imron [3]: 130)

Dari Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau bersabda, “Jauhilah tujuh (dosa) yang membinasakan!” Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Apakah itu?” Beliau n

menjawab, “Syirik kepada Allâh, sihir, membunuh jiwa yang Allâh haramkan kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling dari perang yang berkecamuk, menuduh zina terhadap wanita-wanita

merdeka yang menjaga kehormatan, yang beriman, dan yang bersih dari zina”. [HR. al-Bukhâri, no. 3456; Muslim, no. 2669]

Ada berapa jenis-jenis riba itu?

Lalu macam-macam riba itu apa saja? Ingin mengetahui lebih dalam lagi? Berikut adalah penjelasan mengenai macam dan jenis riba, yaitu :

1. Riba Fadhli

Adalah riba yang terjadi karena adanya tindakan jual beli atau pertukaran barang ribawi yang sejenis tapi berbeda takaran atau kadarnya.

Contohnya adalah 3 kg gandum dengan kualitas baik ditukar dengan 4 kg gandum berkualitas buruk atau yang sudah berkutu

2. Riba Qardhin

Atau yang dikenal juga dengan nama Riba qardh adalah riba yang dihasilkan oleh tambahan untuk pengembalian atas pokok pinjaman yang disyaratkan di depan oleh pemberi pinjaman kepada pihak debitur. Tambahan tersebut menjadi keuntungan yang diperoleh pihak kreditur.

ْمُتْنُك ْنإإ اَبّرلا َنإم َيإقَب اَم اوُرَذَو َهّللا اوُقّتا اوُنَمآ َنيإذّلا اَهّي َأ اَي

َنيإنإمْؤُم

ْاوُقّتاَو ًةَفَعاَضّم ًافاَعْضَأ اَبّرلا ْاوُلُكْأَت َل ْاوُنَمآ َنيإذّلا اَهّيَأ اَي

َنيإرإفاَكْلإل ْتّدإع ُأ يإتّلا َراّنلا ْاوُقّتاَو . َنوُحإلْفُت ْمُكّلَعَل َهّللا

َلاَق َمّلَسَو إهْيَلَع ُهللا ىّلَص ّيإبّنلا ْنَع ُهْنَع ُهللا َيإضَر َةَرْيَرُه يإبَأ ْنَع

إهّللاإب ُكْر ّشلا َلاَق ّنُه اَمَو إهّللا َلوُسَر اَي اوُلاَق إتاَقإبوُمْلا َعْبّسلا اوُبإنَتْجا

إلاَم ُلْك َأَو اَبّرلا ُلْكَأَو ّقَحْلاإب ّلإإ ُهّللا َمّرَح يإتّلا إسْفّنلا ُلْتَقَو ُرْحّسلاَو

إت َلإفاَغْلا إتاَنإمْؤُمْلا إتاَنَصْحُمْلا ُفْذَقَو إفْحّزلا َمْوَي يّلَوّتلاَو إميإتَيْلا

(2)

Misalnya: Anto memberikan pinjaman dana tunai pada Allie sebasar Rp 1.000.000 dan wajib mengembalikan pokok pinjaman dengan bunga sebesar Rp 1.500.000 pada saat jatuh tempo dan kelebihan dana pengembalian ini tidak dijelaskan tujuannya untuk apa.

3. Riba Yad

Adalah riba yang diakibatkan oleh adanya kegiatan pertukaran ribawi atau jual beli ataupun bukan ribawi yang dimana ada perbedaan di nilai transaksinya jika serah terima salah satu atau keduanya dilakukan di kemudian hari.

Contohnya sebagai berikut: Messi dan Ronaldo sedang melakukan transaksi jual beli mobil, Messi memberikan penawaran mobilnya kepada Ronaldo dengan harga Rp 80.000.000, apabila dibeli secara tunai, tapi jika secara kredit atau cicilan, harganya menjadi sebesar Rp 95.000.000 dan hingga sampai akhir transaksi tidak adanya keputusan mengenai harga.

4. Riba Nasi’ah

Riba nasi’ah adalah merupakan salah satu jenis dari macam macam riba yang diakibatkan oleh jual beli atau pertukaran barang ribawi yang tidak sejenis dan dilakukan secara hutang (jatuh tempo) dengan adanya tambahan nilai transaksi oleh perbedaan atau penangguhan waktu transaksi.

Contoh: Fahri meminjam dana kepada Juki sebesar Rp 300.000 dengan jangka waktu atau tenor selama 1 bulan, apabila pengembalian dilakukan lebih dari satu bulan, maka cicilan pembayaran ditambah sebesar Rp 3.000

5. Riba Dain (jahiliyah)

Adalah jenis riba yang disebabkan karena utang yang dibayarkan lebih tinggi daripada pokok hutang, sehingga menyebabkan si peminjam uang tidak mampu membayar atau melunasi hutangnya setelah jatuh tempo.

Ketidakmampuan mengembalikan hutang oleh si peminjam lalu dimanfaatkan oleh si pemberi pinjaman untuk meraup keuntungan.

Referensi

Dokumen terkait

Riba fadli, yaitu tukar menukar antara dua barang yang sejenis dengan ukuran yang tidak sama yang disyaratkan oleh orang yang menukarkan. Riba qardi, yaitu meminjam suatu barang

perhiasan dengan harga (uang), sebagaimana tidak berlaku riba (dalam pertukaran atau jual beli) antara harga (uang) dengan barang lainnya, meskipun bukan dari jenis

Dalam syariat Islam, riba diartikan dengan bertambahnya harta pokok tanpa adanya transaksi jual beli sehingga menjadikan hartanya itu bertambah dan berkembang

Sementara itu Al-Qur’an membenarkan transaksi dalam bentuk jual beli (tijarah al-bay’) , yang dalam pandangan orang-orang jahiliah ketika itu jual beli dan riba adalah sama,

⚫ Pada jenis ini, riba adalah hasil transaksi jual-beli dan juga penukaran barang yang menghasilkan riba maupun non ribawi. Namun, waktu penerimaan serah terima kedua barang

Riba dari pertukaran barangan ribawi yang tidak secara langsung atau tidak secara tunai.. Jual-Beli Emas - Kontrak

Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli

Illat riba fadzl menurut ulama’ hanafiyah adalah jual beli barang yang ditakar atau ditimbang serta barang yang sejenis, seperti emas, perak, gandum, syair, kurma, garam dan