• Tidak ada hasil yang ditemukan

metode mengajar guru pendidikan agama islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "metode mengajar guru pendidikan agama islam"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Metode Guru

  • Pengertian Metode Guru
  • Jenis-Jenis Metode yang Digunakan Guru dalam

14 Tahun 2005 pasal 1 menjelaskan bahwa “Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas pokok mendidik, mengajar, membimbing, membimbing, melatih dan menilai peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. mencakup antara lain kemampuan bekerja secara abstrak hingga konseptual. Pembelajaran hendaknya dilakukan dengan metode yang lebih sedikit ceramah dan berpusat pada guru, serta lebih menekankan pada interaksi siswa.

Metode demonstrasi adalah “suatu metode yang dilakukan dengan memperagakan suatu proses, peristiwa, atau pengoperasian suatu alat kepada siswa”. Dengan metode demonstrasi, siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mengamati seluruh objek yang terlibat dalam proses dan mampu menarik kesimpulan tentang temuan yang diharapkan. Metode eksperimen adalah “suatu bentuk pembelajaran yang melibatkan siswa mengerjakan benda, bahan, dan peralatan laboratorium, baik secara individu maupun kelompok.”

Konsep adalah dasar bagi proses mental yang lebih tinggi untuk mencakup prinsip-prinsip dan generalisasi. Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah, seorang siswa harus mentaati peraturan. Dengan menggunakan metode yang berbeda maka proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar dan materi pelajaran akan mudah dipahami oleh siswa.

Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Tujuan Pendidikan Agama Islam

D Marimba mengartikan pendidikan agama Islam sebagai bimbingan jasmani dan rohani, berdasarkan syariat agama Islam, yang mengarah pada pembentukan kepribadian primer menurut kaidah Islam atau berkepribadian Islam. Pendidikan Islam bertujuan untuk menanamkan akhlak mulia dalam jiwa anak-anak ketika mereka tumbuh dewasa dan menghujani mereka dengan bimbingan dan nasihat agar akhlak mereka menjadi salah satu keterampilan yang merasuki jiwa mereka dan mewujudkan keutamaan kebaikan dan cinta untuk bekerja demi kemaslahatan. tanah air. Fadil Al-Djamaly menyatakan bahwa “Pendidikan Islam adalah suatu proses yang mengantarkan manusia kepada kehidupan yang baik dan meningkatkan derajat kemanusiaannya, sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan keterampilan pendidikannya.”

Definisi lain dari pendidikan agama Islam adalah “usaha sadar yang dilakukan orang dewasa terhadap peserta didik menuju tercapainya manusia yang beragama (manusia yang bertaqwa kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa)”. Dari beberapa pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah pengajaran jasmani dan rohani yang dilakukan oleh orang dewasa sebagai pendidik, berdasarkan kesadaran. Pendidikan Islam berlangsung seumur hidup, sehingga tujuan akhirnya adalah ketika kehidupan di dunia ini telah usai.

Kematian Kamil sebagai manusia dan keinginan menghadap Tuhannya merupakan tujuan akhir dari proses pendidikan Islam. Sedangkan Wujud Manusia Kamil yang bercorak ketakwaan sudah terlihat, meskipun dalam ukuran yang sederhana, setidaknya beberapa ciri utama sudah terlihat pada kepribadian siswa.

Minat Belajar

  • Pengertian Minat Belajar
  • Prinsip-prinsip Peningkatan Minat Belajar

Tujuan operasional ini memerlukan keterampilan dan kemampuan yang lebih spesifik dari siswa. Minat adalah perasaan lebih menyukai dan tertarik pada sesuatu atau suatu kegiatan, tanpa ada yang memberitahukannya. Belajar adalah suatu proses perubahan aktivitas, reaksi terhadap lingkungan. Perubahan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan seseorang atau kondisi sementara, seperti kelelahan akibat obat-obatan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan demikian, minat belajar merupakan suatu bentuk refleksi rasa aman untuk secara sadar melakukan pekerjaan sebagai respon terhadap datangnya suatu stimulus, sehingga menimbulkan berbagai perubahan yang progresif, baik dalam perilaku, keterampilan, pola pikir, dan sebagainya. Oleh karena itu seorang guru diharapkan mampu membangkitkan minat belajar siswanya semaksimal mungkin. Mengingat tugas yang sulit ini, maka guru yang mengajar di depan kelas harus mempunyai prinsip dalam mengajar dan melakukannya seefektif mungkin dengan harapan siswa dapat belajar dengan baik. akan termotivasi untuk belajar.

Untuk menjamin kelancaran proses belajar mengajar, seorang guru harus memahami, menghayati dan memahami berbagai prinsip belajar serta menerapkannya dalam melaksanakan tugas mengajar. Muhammad Ali mengemukakan beberapa prinsip umum yang dapat digunakan guru sebagai pedoman dalam melaksanakan proses belajar mengajar, yaitu:

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Definisi Operasional Variabel
  • Populasi dan Sampel
  • Instrumen Penelitian
  • Tehnik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Metode Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa SLB-A YAPTI Kota Makassar Pembelajaran Siswa SLB-A YAPTI Kota Makassar. Cara guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan minat belajar siswa SLB-A YAPTI di kota Makassar terlihat dari tanggapan responden yang diuraikan dalam bentuk tabel berikut. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa SLB-A YAPTI kota Makassar sangat tertarik dengan kelas pendidikan agama Islam.

Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SLB-A YAPTI Kota Makassar. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa siswa SLB-A YAPTI Kota Makassar memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Islam. Ada beberapa faktor yang menjadi kendala penggunaan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan minat belajar siswa di SLB-A YAPTI Kota Makassar, yaitu.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat kendala dalam penggunaan metode pengajaran pendidikan agama Islam di SLB-A YAPTI Kota Makassar. Begitu pula dengan kendala penggunaan metode pengajaran pendidikan agama Islam di SLB-A YAPTI Kota Makassar.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Kondisi Objektif Lokasi Penelitian

Yayasan Pendidikan Tunanetra Indonesia (YAPTI) Kota Makassar didirikan pada tahun 1971 oleh Bapak. Darma Pakilaran, B.Sc. inspirasi. dengan akta Notaris Lska Limoa, akta no. Berdasarkan visi dan misi SLB-A tersebut, YAPTI Kota Makassar memberikan layanan pendidikan bagi penyandang tunanetra tingkat TKLB, SMPLB dan SMALB dengan berbagai fasilitas pendukung seperti tersedianya fasilitas internet yang dapat diakses 24 jam sehari, “Cerdas Perpustakaan Mandiri yang menawarkan buku/bahan bacaan berupa buku peringatan (huruf latin), kaset, CD dan buku Braille yang merupakan keluaran Pusat Percetakan Buku Braille YAPTI Makassar dan buku Braille yang dicetak dari berbagai sumber SLB-A YAPTI Kota Makassar dikelola oleh tenaga kependidikan yang bergelar rata-rata (S1), bahkan ada yang mempunyai strata 2 (S2).

Untuk lebih jelasnya situasi guru di SLB-A YAPTI Kota Makassar dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Melihat kondisi guru-guru di SLB-A YAPTI Makassar sebagaimana disebutkan, sedikit banyak berdampak pada proses pendidikan dan pengajaran di sekolah tersebut. Sumber Data: Dokumentasi Tata Usaha SLB-A YAPTI Makassar, 2014 Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah siswa SLB-A YAPTI Makassar cukup sedikit.

SLB-A YAPTI Kota Makassar berdiri di atas tanah seluas 9.275 ha dengan beberapa bangunan yang dilengkapi berbagai sarana dan prasarana untuk memperlancar proses belajar mengajar. Melihat tabel diatas terlihat jelas bahwa kondisi sarana dan prasarana penunjang keberhasilan proses belajar mengajar di SLB-A YAPTI Kota Makassar cukup baik.

Tabel  tersebut  di  atas  menggambarkan  jumlah  guru  yang  cukup banyak,  terdiri  atas 19 guru  tetap  dan  11 guru  honorer
Tabel tersebut di atas menggambarkan jumlah guru yang cukup banyak, terdiri atas 19 guru tetap dan 11 guru honorer

Metode Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa guru pendidikan agama Islam selalu menggunakan metode pengajaran yang bervariasi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SLB-A YAPIT sangat baik dalam mengajar pelajaran. Dari tabel tersebut diketahui 8 orang atau 31% menjawab “sangat paham”, 16 orang atau 62% menjawab.

Kemudahan siswa dalam memahami materi pelajaran yang diberikan guru tentunya tidak lepas dari metode yang digunakan guru dalam memberikan pembelajaran. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa siswa SLB-A YAPTI Kota Makassar memperoleh nilai yang tinggi, dengan kata lain nilai yang dicapainya melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (MCC) yang ditetapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam. Alhamdulillah, nilai yang diperoleh mahasiswa setiap selesai ujian semester telah memenuhi bahkan melampaui KKM yang ditetapkan.

Berdasarkan jawaban yang diberikan responden baik guru pendidikan agama Islam maupun siswa dapat disimpulkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SLB-A menyediakan YAPTI Kota Makassar.

Kendala Penggunaan Metode Pembelajaran Pendidikan

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa alat yang menjadi kebutuhan utama dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam yaitu kitab-kitab agama yang dicetak dengan bahasa arab brial masih sangat terbatas jumlahnya. Ternyata, siswa yang bersekolah di SLB-A YAPTI Kota Makassar tidak hanya mengalami gangguan penglihatan, namun ada juga yang mengalami gangguan intelektual. Saat menghadapi siswa yang mengalami banyak masalah, saya sering bingung harus menggunakan metode yang mana.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa terdapat beberapa siswa di SLB-A YAPIT yang tidak hanya mengalami gangguan penglihatan saja, namun juga gangguan intelektual. Hal inilah yang menyebabkan guru Pendidikan Agama Islam menjadi terbatas atau bingung dalam menggunakan metode pengajaran. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kendala dalam menggunakan metode pembelajaran agama islam di.

Usaha-usaha yang Dilakukan oleh Guru dalam Mengatasi

Dalam upaya mengatasi permasalahan siswa dengan gangguan ganda, kami sering mengadakan pertemuan tatap muka di luar jam sekolah. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala penggunaan metode pengajaran Pendidikan Agama Islam di SLB-A YAPTI Kota Makassar adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menggunakan alat/media/sumber daya pendidikan yang terbatas. Selain itu, untuk mengatasi siswa yang mengalami permasalahan ganda, guru lebih intensif mengadakan pertemuan tatap muka dan menawarkan les privat di luar jam pelajaran agar siswa tersebut mampu menangkap materi pembelajaran. .

Guru Pendidikan Agama Islam SLB-A YAPTI Kota Makassar menawarkan kelas dengan menggunakan metode pengajaran yang baik dan bervariasi sehingga dapat menarik minat siswa untuk mengikuti kelas tersebut. Upaya untuk mengatasi hambatan penggunaan metode pengajaran pendidikan agama Islam di SLB-A YAPTI Kota Makassar adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menggunakan alat/media/sumber daya yang terbatas. SLB-A Sekolah Yapti Kota Makassar hendaknya bekerjasama dengan pemerintah dalam menyediakan dan melengkapi fasilitas pengajaran serta memberikan kesejahteraan bagi guru sehingga guru dapat meningkatkan kinerjanya dalam menangani siswa yang banyak mempunyai permasalahan.

Diharapkan kepada para guru Pendidikan Agama Islam agar selalu siap belajar dan lebih giat mengikuti pelatihan-pelatihan bagaimana merancang pembelajaran agar dalam proses belajar mengajar siswa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Guru Pendidikan Agama Islam hendaknya mampu menciptakan manajemen pembelajaran khusus bagi siswa yang mengalami permasalahan ganda dan memberikan pripat (pembelajaran tambahan di luar sekolah) agar siswa dapat mengejar mata pelajaran yang terlewat.

PENUTUP

Kesimpulan

Implikasi Penelitian

Gambar

Tabel 2 Keadaan Sampel ................................................................
Tabel  tersebut  di  atas  menggambarkan  jumlah  guru  yang  cukup banyak,  terdiri  atas 19 guru  tetap  dan  11 guru  honorer

Referensi

Dokumen terkait

Telah diuraikan pada bab sebelumnya penerapan teknik pemberian reinforcement yang dilakukan oleh guru sebagai upaya meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam