• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model persamaan regresi dengan variabel dummy

N/A
N/A
Tifara Aurelie

Academic year: 2023

Membagikan "Model persamaan regresi dengan variabel dummy"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

LABORATORIUM KOMPUTASI DAN SISTEM INFORMASI AGRIBISNIS

TUGAS PRAKTIKUM

NAMA : TIFARA AURELIE SHAN DIESTA

NIM : 211510601041

KELAS : ANALISIS KUANTITATIF

PENELITIAN BISNIS (H)

ACARA : REGRESI LINIER BERGANDA

VARIABEL DUMMY TANGGAL PRAKTIKUM : 16 SEPTEMBER 2023 TANGGAL PENYERAHAN : 16 SEPTEMBER 2023

ASISTEN : AMIRAH LATIFAH

NITA ANISYA FIRDAUS

(2)

y

SARJANA LAKI - LAKI

x

SARJANA PEREMPUAN

SMA LAKI - LAKI

SMA PEREMPUAN

} β0

} β 4 β 3 {

β3 { } β4

(3)

Model persamaan regresi dengan variabel dummy:

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3D1 + β4D2

Y = -1.975.000 + 6.250X1 + 6.187,5X2 + 1.031.250D1 + 237.500D2 dimana:

Y : gaji (Rupiah) X1 : usia (tahun)

X2 : tabungan (Rp ribu)

D1 : pendidikan (1= sarjana, 0 = SMA)

D2 : jenis kelamin (1= laki-laki, 0= perempuan)

Sarjana Laki-Laki :

Y = -1.975.000 + 6.250X1 + 6.187,5X2 + 1.031.250D1 + 237.500D2

= -1.975.000 + 6.250 (27,67) + 6.187,5 (526,67) + 1.031.250 (1) +237.500 (1)

= 2.725.458

Sarjana Perempuan :

Y = -1.975.000 + 6.250X1 + 6.187,5X2 + 1.031.250D1 + 237.500D2

= -1.975.000 + 6.250 (27,67) + 6.187,5 (526,67) + 1.031.250 (1) + 237.500 (0)

= 2.487.958

SMA Laki-Laki :

Y = -1.975.000 + 6.250X1 + 6.187,5X2 + 1.031.250D1 + 237.500D2

= -1.975.000 + 6.250 (27,67) + 6.187,5 (526,67) + 1.031.250 (0) + 237.500 (1)

= 1.694.208

SMA Perempuan :

Y = -1.975.000 + 6.250X1 + 6.187,5X2 + 1.031.250D1 + 237.500D2

= -1.975.000 + 6.250 (27,67) + 6.187,5 (526,67) + 1.031.250 (0) + 237.500 (0)

= 1.456.708

(4)

INTERPRETASI

1) Output Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Gaji 2133333.33 899552.890 30

Usia 27.67 2.537 30

Tabungan 526.67 44.978 30

D1 .53 .507 30

D2 .53 .507 30

a. Rata-rata gaji pada 30 orang responden adalah sebesar Rp 2.133.333,33 dengan standar deviasi sebesar Rp 899.552,89.

b. Rata-rata usia pada 30 responden sebesar 27,67 tahun dengan standar deviasi 2,537 tahun.

c. Rata-rata tabungan yang dimiliki 30 responden sebesar Rp 526,67 ribu dengan standar deviasi Rp 44,978 ribu.

2) Correlation

Correlations

Gaji Usia Tabungan D1 D2

Pearson Correlation

Gaji 1.000 .141 .250 .594 .141

Usia .141 1.000 .564 -.071 -.071

Tabungan .250 .564 1.000 -.040 -.342

D1 .594 -.071 -.040 1.000 .196

D2 .141 -.071 -.342 .196 1.000

Sig. (1- tailed)

Gaji . .229 .091 .000 .229

Usia .229 . .001 .354 .354

Tabungan .091 .001 . .416 .032

D1 .000 .354 .416 . .149

D2 .229 .354 .032 .149 .

N

Gaji 30 30 30 30 30

Usia 30 30 30 30 30

Tabungan 30 30 30 30 30

D1 30 30 30 30 30

D2 30 30 30 30 30

(5)

A. Pearson Correlation

a. Hubungan antara variabel gaji dengan variabel usia bernilai positif sebesar 0,141 sehingga variabel gaji dengan usia memiliki hubungan sangat lemah.

b. Hubungan antara variabel gaji dengan variabel tabungan bernilai positif sebesar 0,250 sehingga variabel gaji dengan tabungan memiliki hubungan lemah.

c. Hubungan antara variabel gaji dengan variabel D1 atau pendidikan bernilai positif sebesar 0,594 sehingga variabel gaji dengan D1 memiliki hubungan cukup kuat.

d. Hubungan antara variabel gaji dengan variabel D2 atau jenis kelamin bernilai positif sebesar 0,141 sehingga variabel gaji dengan D2 memiliki hubungan sangat lemah.

B. Sig. (1-tailed) Uji Hipotesis.

a) H0 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antar variabel b) H1 = Terdapat hubungan yang signifikan antar variabel Pengambilan Keputusan.

a) Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

b) Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

1. Nilai signifikansi variabel gaji terhadap variabel usia adalah sebesar 0,229. Nilai 0,229 > 0,05 sehingga hubungan antara gaji dengan usia tidak signifikan.

2. Nilai signifikansi variabel gaji terhadap variabel tabungan adalah sebesar 0,091. Nilai 0,091 > 0,05 sehingga hubungan antara gaji dengan tabungan tidak signifikan.

3. Nilai signifikansi variabel gaji terhadap variabel D1 atau pendidikan adalah sebesar 0,000. Nilai 0,000 < 0,05 sehingga hubungan antara gaji dengan D1 signifikan.

4. Nilai signifikansi variabel gaji terhadap variabel D2 atau jenis kelamin adalah sebesar 0,229. Nilai 0,229 > 0,05 sehingga hubungan antara gaji dengan D2 tidak signifikan.

(6)

3) Variables Entered/Removed

Variables Entered/Removeda Model Variables

Entered

Variables Removed

Method

1 D2, Usia, D1,

Tabunganb . Enter

a. Dependent Variable: Gaji b. All requested variables entered.

Berdasarkan output tersebut dapat diketahui bahwa dengan menggunakan metode ENTER menunjukkan tidak terdapat variabel yang dikeluarkan atau keseluruhan variabel dianalisis dalam perhitungan regresi, hal ini dapat dilihat bahwa pada coloumn Variables Entered terdapat 4 variabel bebas yang dianalisis.

4) Model Summary

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .667a .444 .356 722149.569 3.187

a. Predictors: (Constant), D2, Usia, D1, Tabungan b. Dependent Variable: Gaji

- Nilai Adjusted R2 sebesar 0,356 berarti bahwa keragaman variabel gaji dapat dijelaskan oleh keragaman variabel usia, tabungan, pendidikan, dan jenis kelamin sebesar 35,6%. Sedangkan sisanya sebesar 64,4% keragaman variabel gaji dijelaskan oleh keragaman variabel lain di luar model.

- Standart Error of Estimate adalah sebesar Rp 722.149,569 lebih kecil daripada standar deviasi gaji sebesar Rp 899.552,890 sehingga model regresi mampu memprediksi atau sebagai prediktor variabel gaji.

5) Output ANOVA

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 10429166666666

.666 4 2607291666666

.667 5.000 .004b

Residual 13037500000000

.002 25 521500000000.

000

(7)

Total 23466666666666

.668 29

a. Dependent Variable: Gaji

b. Predictors: (Constant), D2, Usia, D1, Tabungan

Uji Hipotesis.

a) H0 = variabel X1, X2, D1, D2 tidak signifikan mempengaruhi variabel Y b) H1 = variabel X1, X2, D1, D2 signifikan mempengaruhi variabel Y Pengambilan Keputusan.

a) Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

b) Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

Berdasarkan output ANOVA diketahui nilai Fhitung adalah sebesar 5,000 dengan signifikansi 0,004 dan nilai tersebut (0,004) < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut berarti bahwa variabel bebas yakni usia, tabungan, pendidikan, dan jenis kelamin secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel terikat (gaji), sehingga model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel gaji.

6) Coefficients

Uji Hipotesis.

a) H0 = variabel Xi tidak signifikan mempengaruhi variabel Y b) H1 = variabel Xi signifikan mempengaruhi variabel Y Pengambilan Keputusan.

a) Jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -1975000.000 1835808.745 -1.076 .292

Usia 6250.000 65093.682 .018 .096 .924 .659 1.517

Tabungan 6187.500 3893.083 .309 1.589 .125 .587 1.705

D1 1031250.000 270806.088 .582 3.808 .001 .952 1.050

D2 237500.000 291107.798 .134 .816 .422 .824 1.213

a. Dependent Variable: Gaji

(8)

b) Jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.

a. Perhitungan analisis untuk variabel usia menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,096 dengan signifikansi 0,924 > taraf nyata 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Hal tersebut berarti bahwa variabel usia secara parsial tidak signifikan mempengaruhi variabel gaji.

b. Perhitungan analisis untuk variabel tabungan menunjukkan nilai t hitung sebesar 1,589 dengan signifikansi 0,125 > taraf nyata 0,05 sehingga H0

diterima dan H1 ditolak. Hal tersebut berarti bahwa variabel tabungan secara parsial tidak signifikan mempengaruhi variabel gaji.

c. Perhitungan analisis untuk variabel D1 atau pendidikan menunjukkan nilai t hitung sebesar 3,808 dengan signifikansi 0,001 < taraf nyata 0,05 sehingga H0

ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut berarti bahwa variabel pendidikan secara parsial signifikan mempengaruhi variabel gaji.

d. Perhitungan analisis untuk variabel D2 atau jenis kelamin menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,816 dengan signifikansi 0,422 > taraf nyata 0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Hal tersebut berarti bahwa variabel jenis kelamin secara parsial tidak signifikan mempengaruhi variabel gaji.

e. Model persamaan regresi dengan variabel dummy:

Y = -1.975.000 + 6.250X1 + 6.187,5X2 + 1.031.250D1 + 237.500D2 dimana:

Y : gaji (Rupiah) X1 : usia (tahun)

X2 : tabungan (Rp ribu)

D1 : pendidikan (1= sarjana, 0 = SMA)

D2 : jenis kelamin (1= laki-laki, 0= perempuan)

Interpretasi model:

1) Konstanta

Konstanta sebesar -1.975.000 menunjukkan bahwa ketika tidak terdapat pengaruh variabel bebas, gaji yang diperoleh sebesar Rp -1.975.000 dengan asumsi cateris paribus.

2) Usia

(9)

Nilai koefisien regresi variabel usia sebesar 6.250 menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan usia sebesar 1 tahun akan meningkatkan gaji sebesar Rp 6.250 dengan asumsi cateris paribus.

3) Tabungan

Nilai koefisien regresi variabel tabungan sebesar 6.187,5 menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan tabungan sebesar Rp 1.000 akan meningkatkan gaji sebesar Rp 6.187,5 dengan asumsi cateris paribus.

4) Variabel Dummy

a. Rata-rata gaji responden laki-laki yang lulusan sarjana adalah sebesar Rp 2.725.458; sedangkan rata-rata gaji responden laki-laki yang lulusan SMA adalah sebesar Rp 1.694.208

b. Rata-rata gaji responden perempuan yang lulusan sarjana adalah sebesar Rp 2.487.958; sedangkan rata-rata gaji responden perempuan yang lulusan SMA adalah sebesar Rp 1.456.708.

c. Nilai koefisien D1 atau pendidikan sebesar 1.031.250 menunjukkan bahwa rata-rata gaji responden yang tingkat pendidikannya sarjana lebih tinggi sebesar Rp 1.031.250 dibandingkan gaji responden yang hanya tamatan SMA.

d. Nilai koefisien D2 atau jenis kelamin sebesar 237.500 menunjukkan bahwa rata-rata gaji responden laki-laki lebih tinggi sebesar Rp 237.500 dibandingkan gaji responden perempuan.

7) Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

(10)

Berdasarkan hasil output Grafik Normal P-Plot dapat diketahui bahwa titik- titik menyebar tidak di sekitar garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai residual belum terdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan output Scatterplot menunjukkan titik-titik menyebar di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola yang jelas sehingga di dalam model tidak terdapat kesamaan varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya (tidak ada indikasi Hetesitisitas).

(11)

3. Uji Autokorelasi dL = 1,1426 dU = 1,7386 dW = 3,187

Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai DW sebesar 3,187 sedangkan berdasarkan tabel dW dengan taraf nyata 5% diketahui dL dan dU pada k=4 dan n=30 adalah sebesar 1,1426 dan 1,7386. Nilai dW (3,187) > 4- dL sehinga dapat disimpulkan terdapat korelasi negatif antar variabel dalam model.

4. Uji Multikolinearitas

Collinearity Diagnosticsa Mod

el

Dimensi on

Eigenval ue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant) Usia Tabungan D1 D2

1

1 4.208 1.000 .00 .00 .00 .02 .01

2 .410 3.202 .00 .00 .00 .26 .41

3 .375 3.351 .00 .00 .00 .70 .41

4 .004 32.661 .65 .68 .00 .01 .01

5 .003 39.540 .35 .32 1.00 .00 .16

a. Dependent Variable: Gaji

Berdasarkan nilai output didapatkan bahwa:

a. Nilai tolerance semua variabel bebas > 0,10 b. Nilai VIF semua variabel bebas < 10

Berdasarkan nilai di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoliniearitas.

Korelasi positif

tidak dapat diputuskan

Tidak ada autokorelasi

Tidak dapat diputuskan

Korelasi negatif

0 1,1426 1,7386 2 2,2614 2,857

3,187

Referensi

Dokumen terkait

Secara parsial variabel bebas pendapatan perkapita (X1) dan jumlah penduduk (X2) berpengaruh nyata positif terhadap variabel terikat jumlah tabungan masyarakat bank umum di

Berdasarkan analisis regresi linear berganda metode stepwise , terdapat tujuh variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap variabel terikat yaitu umur tanaman,

Sample : 1630 catatan medis Variabel bebas: usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat pendidikan orang tua, gejala, diagnosis Variabel terikat : penggunaan antibiotik

penelitian ini analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara setiap variabel bebas (usia, jenis kelamin, pola makan, stres) dengan variabel

Analisis regresi merupakan studi ketergantungan satu atau lebih variabel bebas(x) terhadap variabel terikat(y) dengan maksud untuk meramalkan nilai variabel tidak bebas....

,maka keputusan yang diambil adalah tolak , yang berarti bahwa variabel bebas secara serentak berpengaruh terhadap variabel terikat. Hal ini berarti bahwa

Secara parsial variabel bebas pendapatan perkapita (X1) dan jumlah penduduk (X2) berpengaruh nyata positif terhadap variabel terikat jumlah tabungan masyarakat bank umum di

Variabel bebas dengan nilai korelasi tertinggi masukkan dalam model regresi syarat uji F menunjukkan variabel ini berpengaruh nyata ii.. Hitung korelasi parsial setiap variabel