ANALISIS KEBUTUHAN BELAJAR MURID Materi Pokok : Bilangan Cacah sampai 1.000
Sub Materi Pokok : Perkalian bilangan cacah sampai 100
Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi siswa mampu memahami perkalian bilangan cacah hingga 100 sebagai bentuk penjumlahan berulang melalui berbagai pendekatan yang sesuai dengan gaya belajar mereka (visual, auditori, kinestetik) dengan benar.
1. Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar Murid Kesiapan Belajar
Murid
Murid yang sudah memahami konsep perkalian bilangan cacah 1 – 10 dan lancar dalam menyelesaikan soal
Murid yang sudah memahami konsep perkalian bilangan cacah 1 – 10 tetapi belum lancar dalam menyelesaikan soal
Murid yang belum memahami konsep perkalian bilangan cacah 1 – 10 dan belum lancar dalam menyelesaikan soal
Proses Murid mengerjakan soal tentang perkalian bilangan cacah 1 – 10
Murid menggunakan bantuan tabel perkalian 1 – 10 untuk membantu
menyelesaikan soal
Murid mendapatkan pembelajaran tentang perkalian bilangan cacah 1 – 10 dan berlatih menyelesaikan soal dengan bimbingan guru. Guru akan memberikan perhatian lebih bagi murid dengan kebutuhan belajar
2. Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat Belajar Murid Minat Belajar
Murid
Menulis Bahasa Seni
Proses Membuat langkah – langkah penyelesaian perkalian bilangan cacah 1 – 10 sesuai dengan prosedur secara sistematis
Menyelesaikan langkah – langkah penyelesaian perkalian bilangan cacah 1 – 10 dengan kaidah bahasa
Mengaplikasikan benda konkret dalam
manipulatif
matematika seperti
potongan sedotan plastik
atau benda fisik lain
untuk menghitung dan
menunjukkan proses
perkalian bilangan cacah
1 – 10 secara langsung
3. Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar Murid
Gaya Belajar Visual Auditori Kinestetik
Proses Metode belajar yang diterapkan bagi gaya belajar visual yaitu menggunakan media gambar, powerpoint dan hal lain yang menarik untuk dilihat oleh murid
Metode belajar yang diterapkan bagi gaya belajar auditori yaitu melalui diskusi, cerita, dan bentuk – bentuk suara lainnya
Metode belajar yang diterapkan bagi gaya belajar kinestetik adalah saat proses pembelajaran murid melakukan praktik langsung penggunaan benda konkret dalam penyelesaian soal. Murid juga diajak banyak bergerak untuk
mengakomodasi gaya
belajar mereka
MODUL AJAR MATEMATIKA SD
INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Instansi
Tahun Penyusunan Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Fase / Kelas Materi
Alokasi Waktu
: : : : : : : :
I Gusti Ngurah Edy Suwastrawan, S.Pd. Gr SD No.2 Sibangkaja
Tahun 2024
SD No.2 Sibangkaja Matematika
B / 3
Perkalian bilangan cacah sampai 100 1 x pertemuan (2 x 35 menit)
B. KOMPETENSI AWAL 1. Visual Learners:
• Mengamati pola dalam tabel perkalian: Siswa mengenali pola-pola dasar pada tabel perkalian bilangan 1 hingga 10.
2. Auditory Learners:
• Mendengarkan dan mengulang konsep dasar: Siswa mengikuti penjelasan lisan tentang perkalian sebagai penjumlahan berulang dan mengulang konsep secara verbal.
3. Kinesthetic Learners:
• Mempraktikkan perkalian dengan benda nyata: Siswa menggunakan benda fisik (seperti potongan sedotan plastik) untuk mengelompokkan bilangan sebagai bentuk latihan dasar perkalian.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
• Mandiri
• Bernalar Kritis
• Bergotong royong
• Berahlak mulia
D. SARANA DAN PRASARANA
• Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2022 Bilangan Cacah sampai 1.000 Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas III, Penulis: Susanto, dkk Penyadur: Widowati, dkk – laptop, LCD projector dan Internet.
• Media: benda kongkret di kelas dan di luar kelas, PPT
• Alat: potongan sedotan plastik, perangkat lunak. (LCD, Proyektor,Laptop)
• Lingkungan belajar: dalam kelas
• Bahan bacaan: buku paket dan modul siswa.
E. TARGET PESERTA DIDIK
• Peserta didik berdiferensiasi (Visual, Auditori, dan Kinestik) F. MODEL PEMBELAJARAN
• Tatap Muka (Model Pembelajaran PBL) KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran, sebagai berikut:
1. Sasaran Unit Pembelajaran:
• Memahami Konsep Perkalian sebagai Penjumlahan Berulang: Melalui diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi siswa mampu memahami perkalian bilangan cacah hingga 100 sebagai bentuk penjumlahan berulang melalui berbagai pendekatan yang sesuai dengan gaya belajar mereka (visual, auditori, kinestetik) dengan benar.
2. Sasaran Satuan Kecil Pembelajaran:
• Visual Learners:
o Mengidentifikasi Pola Perkalian dalam Tabel: Melalui diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi siswa dapat mengenali dan menunjukkan pola dasar dalam tabel perkalian bilangan 1 hingga 10 dengan benar.
o Menerapkan Pola dalam Soal Perkalian Sederhana: Melalui diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi siswa dapat menggunakan pola yang ditemukan untuk menyelesaikan soal perkalian sederhana dengan benar.
• Auditory Learners:
o Mengikuti Penjelasan dan Mengulang Konsep Perkalian: Melalui diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi siswa dapat mengikuti penjelasan lisan tentang perkalian dan mengulang konsep dasar secara verbal.
o Menyebutkan Hasil Perkalian Sederhana: Melalui diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi siswa dapat menyebutkan hasil perkalian bilangan 1 hingga 10 dengan bimbingan lisan dengan benar.
• Kinesthetic Learners:
o Mempraktikkan Perkalian dengan Benda Nyata: Melalui diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi siswa dapat menggunakan benda fisik (seperti potongan sedotan plastik) untuk mempraktikkan pengelompokan bilangan sebagai latihan perkalian dengan benar.
o Menunjukkan Pemahaman melalui Aktivitas Fisik: Melalui diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi siswa dapat menunjukkan hasil perkalian sederhana melalui aktivitas fisik, seperti mengelompokkan benda sesuai instruksi dengan benar.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Siswa menyadari bahwa perkalian adalah cara yang lebih efisien untuk melakukan penjumlahan berulang.
Melalui berbagai pendekatan (visual, auditori, dan kinestetik), siswa memahami bahwa perkalian tidak hanya sekadar hafalan, tetapi merupakan konsep matematika yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung benda dalam kelompok, memahami pola, dan memecahkan masalah secara praktis. Dengan menguasai operasi perkalian, siswa mengembangkan keterampilan dasar yang akan membantu mereka dalam mempelajari konsep matematika yang lebih kompleks di masa depan.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Ayo coba hitung ada berapa ruas ventilasi yang ada di kelas?
• Ada berapa ruas ventilasi yang ada pada sisi kiri dan sisi kanan?
• Bagaimana cara cepat menghitung penjumlahan angka yang sama berulang kali?
• Bisakah kamu menggunakan benda di sekitar untuk menunjukkan perkalian?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
PENDAHULUAN 1.
Guru membuka pembelajaran dengan salam dan menanyakan kabar para siswa
2.
Guru mengajak siswa menyanyikan lagu wajib nasional.
(PPP-berkebhinekaan global)
3.
Kegiatan dilanjutkan dengan berdo’a. doa dipimpin oleh ketua kelas. (PPP-beriman dan berakhlak mulia)
4.
Siswa dicek kehadirannya dengan melakukan presensi oleh guru
5.
Siswa melakukan tepuk semangat
6.
Guru dan siswa membuat kesepakatan kelas
7.
Siswa mempersiapkan diri untuk kegiatan pembelajaran.
(PPP-mandiri)
8.
Siswa diberi pertanyaan pemantik, sebagai apersepsi
9.Siswa menyimak penjelasan guru tentang kegiatan yang akan
dilakukan, dan tujuan kegiatan pembelajaran
10 MENIT
KEGIATAN INTI
Tahap 1. Eksplorasi Awal (10 menit):
•
Visual: Guru memperlihatkan tabel perkalian sederhana dan meminta siswa untuk menemukan pola dalam tabel.
•
Auditori: Guru menjelaskan konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang dan mengajak siswa mengulangi tabel perkalian dasar secara lisan.
•
Kinestetik: Siswa menggunakan benda-benda kecil (seperti potongan sedotan plastik) untuk mempraktikkan perkalian sederhana dengan mengelompokkan benda.
Tahap 2. Latihan Terbimbing (20 menit):
•
Visual: Siswa menggambar array atau pola untuk memvisualisasikan perkalian, seperti 2 × 3.
Total objek: 6
50 MENIT
•
Auditori: Siswa menyebutkan hasil perkalian secara lisan dan mendengarkan penjelasan tambahan dari guru.
•
Kinestetik: Siswa menghitung hasil perkalian menggunakan benda nyata di meja mereka.
Tahap 3. Latihan Mandiri (20 menit):
•
Visual: Siswa mengerjakan lembar kerja yang berisi soal perkalian sederhana dengan bantuan tabel perkalian jika diperlukan.
•
Auditori: Siswa mengulang tabel perkalian secara lisan dalam kelompok kecil dan berdiskusi tentang cara menghafalnya.
•
Kinestetik: Siswa menghitung hasil perkalian menggunakan benda fisik dan menunjukkan hasilnya kepada teman.
PENUTUP Tahap 4. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:
9.
Siswa mengerjakan soal evaluasi individu (asesmen sumatif) (PPP-mandiri)
10.
Siswa mengumpulkan soal evaluasi individu
11.
Siswa bersama Guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung:
• Apa saja yang telah dipahami siswa?
• Apa yang belum dipahami siswa?
• Bagaimana perasaan selama pembelajaran?
12.
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya.
13.
Guru memberikan penguatan kepada para siswa (saintific- Mengkomunikasikan)
14.
Guru menyampaikan pesan moral kepada siswa
(mandiri,gotong royong, beriman dan berakhlak mulia)
15.Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan di
pelajari pada pertemuan berikutnya
16.
Siswa diajak mengucap syukur dan mengakhiri
pembelajaran dengan do’a dan salam.(PPP- Beriman dan berakhlak mulia)
10 MENIT
E. ASESMEN / PENILAIAN
▪ Assesmen Individu (Mengerjakan Soal Evaluasi)
▪ Assesment Kelompok (Mengerjakan LKPD)
▪ Penilaian Sikap
▪ Penilaian Pengetahuan
▪ Penilaian Keterampilan
▪ Instrumen dan Rubrik Penilaian
1. Penilaian Sikap
*Profil pelajar pancasila (sosial dan spiritual). Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai!
No. Nama
Peserta Didik
Sikap Beriman Dan
Berakhlak Mulia Gotong Royong Mandiri Belum
terlihat
Sudah terlihat
Belum terlihat
Sudah terlihat
Belum terlihat
Sudah
terlihat
*Rubrik Penilaian Profil pelajar pancasila (sosial dan spiritual)
2. Penilaian Pengetahuan
Muatan Indikator Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
Matematika Memecahkan soal perkalian bilangan 1-10 (C4)
Soal Evaluasi Tertulis
Soal Isian Singkat (5 Soal)
*Rubrik Penilaian Pengetahuan
Kriteria Skor
Menjawab soal dengan benar 2
Jawaban soal salah 1
Tidak menjawab soal 0
*Kisi – Kisi Soal Evaluasi
Sikap Deskriptor
Beriman Dan Berakhlak Mulia
Belum terlihat : tidak bersungguh-sungguh dalam berdoa Sudah terlihat : bersungguh-sungguh dalam berdoa
Gotong Royong Belum terlihat : tidak menyelesaikan tugas yang diberikan guru Sudah terlihat : menyelesaikan tugas yang diberikan guru Mandiri Belum terlihat : tidak berani tampil di depan kelas
Sudah terlihat : berani tampil di depan kelas
NO MUATAN PELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
BENTUK PENILAIAN
LEVEL KOGNITIF
BUTIR SOAL
NOMOR SOAL
1 MATEMATIKA Peserta didik mampu menyelesaikan operasi perkalian bilangan cacah hingga 100 dengan bantuan benda – benda konkret, gambar, dan simbol matematika
Memecahkan soal perkalian
bilangan 1-10
ISIAN SINGKAT
C4 1. 2 x 3 = 2. 3 x 4 = 3. 1 x 6 = 4. 3 x 5 = 5. 4 x 6 =
1, 2, 3, 4, 5
3. Penilaian Keterampilan
No. Sikap SKOR
1 2 3 4
1. Kesesuaian dengan prinsip matematika 2. Kreativitas
3. Ketepatan waktu 4. Kerapihan hasil
Jumlah Skor
Nilai Perolehan = Jumlah Skor : 16
*Rubrik Penilaian Keterampilan Baik Sekali
4
Baik 3
Cukup 2
Perlu Bimbingan 1
Mampu mengerjakan sesuai dengan sikap yang diharapkan secara
berkelompok tanpa kesalahan.
Mampu mengerjakan sesuai dengan sikap
yang diharapkan dengan bimbingan
tanpa kesalahan.
Mampu mengerjakan sesuai dengan sikap
yang diharapkan dengan/ tanpa bimbingan dengan
sedikit kesalahan.
Belum mampu mengerjakan sesuai
dengan sikap yang diharapkan dengan/
tanpa bimbingan.
F. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan
▪ Peserta didik dengan nilai rata-rata dan nilai diatas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan.
Remedial
▪ Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mecapai CP.
G. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK REFLEKSI PESERTA DIDIK
TAHUN AJARAN 2024 / 2025 Nama Siswa : ________________________________
Kelas : III
Hari/ Tanggal : Selasa, 27 Agustus 2024
Jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Perasaanmu saat belajar di kelas bersama guru sebelumnya digambarkan dengan emoji …
Sedih Senang Biasa saja
2. Perasaanmu saat belajar di kelas bersama teman sebelumnya digambarkan dengan emoji …
3. Perasaanmu saat belajar berhitung bersama teman sebelumnya digambarkan dengan emoji
…
TABEL REFLEKSI UNTUK GURU
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Apakah 100 % peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen kira-kira peserta didik yang mencapai pembelajaran?
2 Apa kesulitan yang dialami peserta didik sehingga tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan anda lakukan untuk membantu peserta didik?
3 Apakah terdapat peserta didik yang tidak fokus? Bagaimana cara guru agar mereka bisa fokus pada kegiatan berikutnya?
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1. Bagian A. Kelompok Visual 2. Bagian B. Kelompok Auditori
Sedih Senang Biasa saja
Sedih Senang Biasa saja
3. Bagian C. Kelompok Kinestetik
B. LEMBAR EVALUASI INDIVIDU
C. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
• Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2022 Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas III, Penulis: Susanto, dkk Penyadur: Widowati, dkk
• Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2022 Bilangan Cacah sampai 1.000 Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas III, Penulis: Susanto, dkk Penyadur: Widowati, dkk
D. GLOSARIUM
1.
Perkalian:• Definisi: Operasi matematika yang digunakan untuk menambahkan bilangan yang sama berulang kali.
Misalnya, 3 × 4 berarti 3 ditambahkan 4 kali.
• Contoh: 2 × 5 = 10.
2.
Array:• Definisi: Susunan objek dalam baris dan kolom yang digunakan untuk memvisualisasikan operasi perkalian.
• Contoh: Gambar 3 baris dengan 4 objek di setiap baris untuk memvisualisasikan 3 × 4.
3.
Tabel Perkalian:• Definisi: Alat bantu yang menampilkan hasil perkalian dari bilangan-bilangan yang berbeda, biasanya dari 1 hingga 10.
• Contoh: Tabel yang menunjukkan hasil 2 × 3 = 6, 4 × 5 = 20.
4.
Bilangan Cacah:• Definisi: Bilangan bulat non-negatif yang dimulai dari 0 dan seterusnya, seperti 0, 1, 2, 3, dan seterusnya.
• Contoh: 0, 1, 5, 10.
5.
Penjumlahan Berulang:• Definisi: Proses menambahkan bilangan yang sama beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang sama dengan operasi perkalian.
• Contoh: 4 × 3 = 4 + 4 + 4 = 12.
6.
Pola:• Definisi: Susunan atau urutan yang mengikuti aturan tertentu dalam tabel perkalian atau array.
• Contoh: Pola dalam tabel perkalian menunjukkan hasil yang meningkat secara teratur, seperti 1, 2, 3, 4, 5 pada baris pertama.
7.
Visualisasi:• Definisi: Menggunakan gambar atau model untuk membantu memahami konsep matematika.
• Contoh: Menggambar array atau pola untuk memvisualisasikan perkalian 2 × 3.
8.
Kinestetik:• Definisi: Gaya belajar yang melibatkan aktivitas fisik atau manipulasi objek untuk memahami konsep.
• Contoh: Menggunakan benda konkret (potongan sedotan plastik) untuk mempraktikkan perkalian.
9.
Penerapan Konsep:• Definisi: Menggunakan pengetahuan atau konsep matematika dalam situasi nyata atau masalah praktis.
• Contoh: Menghitung jumlah barang dalam kelompok untuk memecahkan masalah perkalian.
10.
Hasil Perkalian:• Definisi: Jumlah akhir yang diperoleh dari operasi perkalian.
• Contoh: Hasil dari 4 × 5 adalah 20.
E. DAFTAR PUSTAKA
Susanto, dkk Penyadur: Widowati, dkk, Buku Panduan Guru Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas III.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2022.
Susanto, dkk Penyadur: Widowati, dkk, Bilangan Cacah sampai 1.000 Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas III, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2022.
Mengetahui, Sibangkaja, 27 Agustus 2024
Kepala sekolah Guru Kelas 3
Ni Nyoman Suweni, S.Pd.,M.Pd I Gusti Ngurah Edy Suwastrawan, S.Pd. Gr NIP. 19671010 198804 2 004 NIP. 19910420 202421 1 008