• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar Geografi K-X SEM 1 (2)

N/A
N/A
shine bright

Academic year: 2024

Membagikan "Modul Ajar Geografi K-X SEM 1 (2)"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR BAB 1:

PENGANTAR ILMU GEOGRAFI

KURIKULUM MERDEKA

INFORMASI UMUM IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : MGMP Geografi Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS Geografi Fase : E

Elemen Mapel : Konsep Dasar Geografi KOMPETENSI AWAL

 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep geografi

 Menganalisis fenomena geosfer dengan konsep dasar geografi

 Menerapkan konsep dasar geografi dalam dalam kehidupan SARANA DAN PRASARANA

1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi

2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer 3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung Sumber Belajar : Buku Panduan Guru dan Siswa IPS Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit

PT. Erlangga. Jakarta: 2022.

TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

PROFIL PELAJAR PANCASILA MODEL PEMBELAJARAN

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa

2. Bergotong royong, Berkebinekaan global, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

Blended learning melalui model

pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi

pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPETENSI INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Peserta didik mampu mengidentifikasi dan mendeskripsikan konsep geografi

 Peserta didik mampu menganalisis fenomena geosfer dengan konsep dasar geografi

 Peserta didik mampu Menerapkan konsep dasar geografi dalam kehidupan II. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Pada bab 1 ini, peserta didik dapat mengidentifikasi ruang lingkup kajian geografi yang meliputi perkembangan ilmu geografi dari masa ke masa, aspek geografi untuk mengetahui keterkaitan geografi dengan ilmu yang lain serta objek kajian geografi melalui sebuah artikel dan menuliskannya dalam tabel fenomena geosfer yang terdapat dalam artikel tersebut.

 Peserta didik dapat menganalisis fenomena geosfer dengan konsep geografi melalui pengamatan di lingkungan sekitar dan menuangkannya dalam sebuah laporan singkat berupa Powerpoint, poster, maupun infografis kemudian dipresentasikan didepan kelas.

 Peserta didik dapat menerapkan konsep dasar geografi dalam kehidupan dengan mencari sumber informasi dari berbagai sumber terkait fenomena atau gejala di lingkungan sekitar akibat interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam bentuk desain rencana penelitian dengan menfokuskan kajian pada rumusan 5 W+1H yang kemudian dituangkan dalam bentuk laporan sederhana yang dipresentasikan didepan kelas

III. PERTANYAAN PEMANTIK

A. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1

 Bagaimana perkembangan ilmu geografi mulai dari masa ke masa?

(2)

 Apa yang menjadi ruang lingkup kajian ilmu geografi?

 Bagaimana keterkaitan ilmu geografi dengan ilmu yang lainnya?

B. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 2

 Bagaimana konsep dasar geografi di dalam kehidupan sehari hari?

C. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 3

 Bagaimana pendekatan geografi dapat digunakan untuk memahami masalah atau gejala di permukaan bumi?

D. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 4

 Bagaimana prinsip dasargeografi dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena atau gejala disustu wilayah?

IV. PERSIAPAN BELAJAR

 Guru menyiapkan buku tentang IPS Geografi, papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya.

 Komputer/Laptop

 Lcd projector

 Jaringan internet

 Gambar terkait dengan materi

 Kutipan berita koran/majalah/media digital seuai materi

 Kertas kerja/karton

(3)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Konsep Dasar Geografi

Pertemuan Ke-1 Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Perkembangan ilmu Geografi dan ruang lingkup objek kajian Geografi

 Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi perkembangan ilmu geografi baik melalui tayangan video atau artikel.

 Setelah siswa menyimak video atau artikel yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa.

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis.

 Guru membentuk kelas menjadi 5 kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mengkaji fenomena atau gejala yang ada di di geosfer yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer, antroposfer, dan biosfer. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya.

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

(4)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Konsep Dasar Geografi

Pertemuan Ke-2 Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Pendekatan Geografi

 Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi pendekatan geografi baik melalui tayangan video, gambar, atau artikel

 Setelah siswa menyimak video, gambar, atau artikel yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

 Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok diberikan gambar tentang perkembangan ruang di suatu wilayah, misalnya gambar alih fungsi lahan untuk perumahan. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

(5)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Konsep Dasar Geografi

Pertemuan Ke-3 Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Konsep Geografi

 Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi konsep geografi baik melalui tayangan video, gambar, atau artikel

 Setelah siswa menyimak video, gambar, atau artikel yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

 Guru membentuk kelas menjadi 10 kelompok dengan nama-nama konsep geografi, setiap kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menganalisis konsep sesuai dengan nama kelompok terkait lingkungan sekitar. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

(6)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Konsep Dasar Geografi

Pertemuan Ke-4 Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Prinsip Geografi

 Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi Prinsip geografi baik melalui tayangan video, gambar, atau artikel.

 Setelah siswa menyimak video, gambar, atau artikel yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa.

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis.

 Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok diberikan gambar terkait info bencana dalam kurun waktu tertentu. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan.

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya.

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

Mengetahui, Kepala Sekolah

...

NIP. ...

..., ... 20..

Guru Mata Pelajaran

...

NIP.

(7)

ASESMEN / PENILAIAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Konsep Dasar Geografi A. ASESMEN/PENILAIAN

Asesmen Individu (Esai, Pilihan Ganda)

Asesmen Kelompok (Diskusi, Presentasi, Menyusun Makalah) B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

1. Pengayaan

 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai kompetensi dasar (KD)

 Pengayaan dapat di tagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

 Berdasakan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi.

2. Remedial

 Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.

Mengetahui, Kepala Sekolah

...

NIP. ...

..., ... 20..

Guru Mata Pelajaran

...

NIP.

(8)

REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Konsep Dasar Geografi A. Refleksi Guru:

1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?

2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?

3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?

4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?

B. Refleksi Peserta Didik:

1. Bagaimana yang menurutmu paling sulit di pelajaran ini?

2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahamai pelajaran ini?

4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 samapi 5. Berapa bintang yang akan kamu berikan?

5. Bagian mana dari pelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

Mengetahui, Kepala Sekolah

...

NIP. ...

..., ... 20..

Guru Mata Pelajaran

...

NIP.

(9)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Konsep Dasar Geografi

Lampiran 1 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:

Kelas/Semester : X / ...

Mata Pelajaran : ...

Hari/Tanggal : ...

Nama siswa : ...

Materi pembelajaran : ...

...

...

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Essay

1. Geografi adalah ilmu yang lekat dengan lingkungan sekitar. Bagaimana menurut kalian? Coba jelaskan?

2. Geografi dulu dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bumi saja, seiring perkembangan jaman ilmu Geografi sekarang mempelajari lingkup yang kompleks, jelaskan oleh kalian terkait hal tersebut ?

3. Geografi dinggap sebagai induk semua ilmu pengetahuan, Jelaskan pendapat kalian mengenai hal tersebut!

4. Pembangunan pemukiman penduduk menjadi hal lumrah yang terus dikembangkan mengingat hal tersebut menjadi suatu kebutuhan akan tempat tinggal. Tetap di lain sisi, ketersediaan lahan semakin hari semakin terbatas. Dengan pendekatan geografi, apa yang dapat kalian kaji mengenai hal tersebut ? 5. Pendekatan geografi dapat digunakan untuk mengkaji fenomena geosfer yang ada di sekitar kita.

Bagaimana kalian membedakan pendekatan keruangan, pendekatan kelingkungan dan pendekatan kompleks wilayah ?

6. Berbicara tentang geografi kaitannya dengan ruang, konsep esensial geografi yang mana yang dapat membedakan Geografi dengan ilmu yang lain ketika mengkaji gejala di suatu wilayah !

7. Berikan contoh penerapan konsep geografi yang dapat kalian amati selama kalian perjalanan berangkat ke sekolah !

8. Berikan contoh fenomena geosfer disekitar kalian dengan menggunakan empat prinsip geografi yang telah kalian pelajari !

9. Fenomena peningkatan jumlah penduduk di kota-kota besar setelah momen Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu fenomena yang dapat dikaji dengan menggunakan prinsip Geografi, Kajilah terkait hal tersebut !

Lampiran 2 : Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik A. Pengantar Ilmu Geografi

Tanpa kita sadari pengetahuan tentang ilmu geografi sebenarnya telah kita miliki, yaitu dengan kita mengenal lingkungan sekitar kita. Misalnya saat kita berkunjung ke wilayah pegunungan atau dataran tinggi, kita akan menggunakan pakaian yang tebal. Atau ketika kita akan pergi ke suatu wilayah yang belum pernah kita kunjungi pasti kita akan menggunakan denah atau peta untuk mempermudah perjalanan kita. Seiring dengan perkembangan imu pengetahuan, Geografi menjadi salah satu ilmu yang mengkaji hubungan antar gejala dan mempelajari persamaan dan perbedaan dari gela-gejala tersebut.

Ketika mendengar kata Geografi, mungkin kita akan berpikir bahwa geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, termasuk lapisan-lapisan bumi, dan tempat-tempat yang ada di bumi.

Tetapi pada kenyataanya, kajian ilmu geografi lebih luas dari itu, karena menyangkut pula keadaan lingkungan alam di luar manusia. Pendekatan yang digunakan untuk mempelajari ilmu geografi pun beragam.

Perbedaan geografi dengan disiplin ilmu yang lain adalah pada bagian objek material yang diaplikasikan dalam pendekatan, prinsip, dan konsep terhadap objek yang diteliti. Konsep dasar sering juga disebut sebagai konsep utama yang menggambarkan esensi atau hakekat suatu ilmu.

Didalam ilmu Geografi ada 10 konsep dasar yang digunakan untuk mengkaji fenomena di lingkungan

(10)

sekitar.

Prinsip geografi dapat digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena fisik dan social dengan memahami karakteristik dan keterkaitan fenomena yang terjadi di geosfer.

Dalam perkembangan selanjutnya, geografi dikategorikan sebagai ilmu karena diselenggarakan secara sistematis. Sebagai sebuah ilmu, geografi tidak hanya memberikan gambaran tentang bumi tetapi juga kegiatan lebih lanjut seperti penelitian dan analisis, baik dari segi fisik maupun sosial.

Selanjutnya, untuk mempelajari hubungan timbal balik antara bumi dan manusia, ilmuwan geografi melakukan penelitian geografi. Hal ini tidak hanya terfokus pada penampakan yang terlihat dari luar, tetapi juga sampai pada pertanyaan: Mengapa benda-benda yang kita lihat membentuk suatu pola kesatuan? Mengapa dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan?

1. Perkembangan Ilmu Geografi

Berdasarkan asal-usulnya, ilmu geografi termasuk ilmu yang tua. Geografi muncul sejak abad ke-300 SM ketika bangsa Yunani melalui Eratosthenes, memperkenalkan geografi se bagai gambaran atau tulisan permukaan bumi (Maryani, 2006). Secara etimologis, dalam bahasa Yunani kata geografi berasal dari kata “geo” yang berarti bumi dan “graphia” berarti gambaran.

Dengan demikian, geografi didefinisikan sebagai studi tentang tempat dan hubungan antara manusia dan lingkungannya. Beberapa tokoh seperti Aristoteles, Strabo, Ptolemeus, dan Herodotus kemudian mengembangkan ilmu geografi. Bahkan Ptolomeus, yang juga dikenal sebagai ahli matematika dan astronomi, merupakan orang yang pertama kali mengenalkan peta.

Perkembangan ilmu geografi seiring dengan sejarah manusia untuk mengenal lingkungan dan wilayah yang lain. Ahli geografi mempelajari sifat fisik permukaan bumi maupun masyarakat manusia yang tersebar di atasnya. Mereka juga meneliti interaksi budaya manusia dengan ling kungan alam, serta dampak lokasi dan tempat tinggal pada manusia. Geografi berupaya memahami ruang dan tempat suatu obyek ditemukan, proses dan alasan keberadaan obyek itu di suatu tempat, serta perkembangan dan perubahannya seiring waktu.

Pada Abad Pertengahan, ilmu geografi juga dikembangkan oleh bangsa Arab ya itu oleh Idrisi, Ibnu Battutah, dan Ibnu Khaldun. Mereka melakukan perjalanan ke berbagai penjuru negeri yang bertujuan meningkatkan pengetahuan mereka tentang dunia. Dalam salah satu karyanya, Travels in Asia and Africa 1325-1354, Ibnu Battutah mendeskripsikan bentang alam lingkungan yang ia kunjungi, sekaligus aspek budaya, ekonomi, dan po litik suatu masyarakat.

Di akhir Abad Per tengahan, Marco Polo, seorang penjelajah asal Italia, telah mendokumentasikan per jalanannya ke berbagai penjuru negeri Asia hingga sampai ke Cina melalui jalur sutera. Karya Marco Polo tersebut membangkitkan minat mempelajari geografi di luar dunia Muslim. Beberapa wilayah di Nusantara pernah menjadi daerah persinggahan Ibnu Battutah dan Marco Polo. Perkembangan ilmu geografi juga seiring dengan Abad Renaisans di Eropa yang mendorong keinginan untuk menjelajahi bagian dunia yang belum diketahui.

Perjalanan tersebut nantinya mengarah pada penjelajahan untuk penemuan-penemuan besar.

Di Nusantara, perkembangan ilmu geografi diperkenalkan oleh Alfred Russel Wallace, naturalis asal Inggris. Wallace menjelajahi Malaka, Singapura, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Ambon, hingga Papua pada tahun 1854–1862. Kisah perjalanan Wallace kemudian diterbitkan pada 1869 dengan judul The Malay Archipelago. Buku tersebut mendokumentasikan keanekaragaman hayati di Nusantara. Tokoh yang dikenal dengan bapak biogeografi ini kemudian memperkenalkan teori Garis Wallace, garis imajiner yang mengelompokkan flora dan fauna berdasarkan wilayah di Indonesia. Perkembangan geografi juga sejalan dengan berbagai penemuan teknologi seperti fotografi udara, sensor jarak, komputer, dan satelit yang membantu pemahaman manusia tentang peta dan pemetaan.

Beberapa ahli geografi, menjelaskan geografi sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara alam dan manusia di permukaan bumi. Berdasarkan KBBI, geografi adalah ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Geografi menjelaskan sifat bumi melalui fenomena alam serta interaksi dengan manusia sebagai penghuninya. Ahli geografi mempelajari lanskap bumi, atmosfer, lingkungan alam, dan manusia. Geografi juga mengkaji perubahan dan proses kehidupan kumpulan manusia atau penduduk seiring dinamika yang terjadi pada bumi dalam rentang waktu yang panjang.

2. Obyek Studi Ilmu Geografi

Setiap disiplin ilmu memiliki obyek studi atau hal pokok yang dikaji tersendiri dan menjadi kekhasan ilmu tersebut. Walaupun memiliki kemiripan dalam hal yang dikaji, yaitu tentang manusia dan lingkungan, geografi memiliki kekhasan. Terdapat dua obyek studi dalam ilmu

(11)

geografi yaitu obyek material dan obyek formal.

a. Obyek material adalah hal pokok yang dapat diamati dan dikaji dalam ilmu geografi. Hal pokok tersebut bersifat bendawi dan nyata. Hal ini disebut obyek material atau berbentuk “materi” yang dapat diamati. Obyek material geografi adalah fenomena geosfer yaitu segala peristiwa alam yang terjadi pada bumi. Fenomena geosfer meliputi atmosfer (selubung gas), litosfer (batuan), pedosfer (tanah), biosfer (flora dan fauna), hidrosfer (air), serta antroposfer (manusia). Fenomena geosfer sebagai obyek material geografi akan kita diskusikan lebih jauh dalam bagian selanjutnya dari buku ini. Kalian dapat memperkaya informasi tentang obyek material studi ilmu geografi dari berbagai sumber.

b. Obyek formal adalah pendekatan atau cara memahami fenomena geosfer yang terjadi di permukaan bumi dan menjadi sebab geografi dipelajari. Fred K. Scaefer, seorang ahli geografi, menyatakan obyek formal geografi adalah ilmu yang terkait dengan cara mengatur pembagian keruangan di permukaan bumi. Obyek formal dari geografi terkait dengan penyebab fenomena di permukaan bumi dan cara mempelajarinya (Suharsono &

Budi, 2006: 199). Terdapat tiga macam pendekatan geografi yaitu pendekatan keruangan (spatial approach), pendekatan kelingkungan/ekologi (ecological approach), dan pendekatan kompleks wilayah (regional complex approach). Ketiganya akan kalian pelajari lebih mendalam di bagian ini.

Obyek formal inilah yang membedakan ilmu geografi dan ilmu pendukung lainnya. Misalnya geografi akan mudah dibedakan dengan biologi, oseanografi, hidrologi, klimatologi, geologi, dan ilmu-ilmu kebumian lainnya. Sebagai contoh, klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim dan cuaca di suatu daerah. Klimatologi akan menjelaskan tentang kondisi cuaca, curah hujan, tekanan udara di daerah tersebut. Namun, geografi memiliki cara penjelasan yang berbeda dengan klimatologi.

Dengan perspektif keruangan, geografi menjelaskan dampak curah hujan di daerah tersebut atau wilayah mana saja yang berpotensi tergenang. Dengan perspektif ekologi, geografi akan menganalisis perilaku manusia menyikapi curah hujan dalam kaitannya dengan lingkungannya Contoh lain, dalam alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan pemukiman, pendekatan ekologi akan menganalisis aspek lingkungan, terutama hutan, sebagai daerah resapan air.

Geografi dengan pendekatan kewilayahan yang menggabungkan dua pendekatan terdahulu akan memperhatikan hubungan antarwilayah. Dalam contoh terkait dengan curah hujan misalnya, pendekatan ini tidak hanya menjelaskan dampak curah hujan di suatu daerah, tetapi juga dampaknya bagi daerah lain yang bahkan tidak mengalami curah hujan tinggi. Pen dekatan ini juga menekankan perilaku yang mesti dilakukan oleh manusia yang tinggal di daerah tersebut dan daerah terdampak lainnya. Studi kasus berikut ini dapat memberikan contoh dan penjelasan mengenai pendekatan kompleks wilayah.

3. Aspek Ilmu Geografi

Kajian Ilmu geografi mencakup dua aspek yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Berikut penjelasannya:

a. Aspek fisik adalah aspek non-manusia yang memengaruhi kehidupan manusia, yaitu aspek topologi (terkait dengan letak, luas, bentuk, dan batas suatu wilayah), aspek biotik (terkait dengan flora dan fauna), dan aspek abiotik (terkait dengan kondisi tanah, air, dan iklim).

b. Aspek sosial adalah yang terkait dengan tempat dan cara manusia hidup serta berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Aspek sosial ini akan melihat dari dimensi ekonomi, budaya, politik, dan kondisi sosial suatu masyarakat.

4. Pendekatan Geografi

Pendekatan atau cara mempelajari geografi sudah disinggung di awal materi. Ketika kalian belajar ilmu geografi, hal yang membedakan dengan ilmu lainnya adalah pendekatan atau cara berpikir geografi yang menjadi karakteristik ilmu ini. Terdapat tiga pendekatan yang menjadi cara berpikir geografi yaitu:

a. Pendekatan keruangan (spatial approach)

Pendekatan keruangan adalah cara pandang yang menekankan pada lokasi atau tempat (ruang) fenomena geosfer terjadi serta fenomena yang terjadi. Pendekatan ini lebih memberi perhatian pada lokasi dan sebarannya, fenomena yang terjadi, penyebab fenomena tersebut terjadi di lokasi itu, dan faktor-faktor alam yang berpengaruh terhadap fenomena tersebut.

(12)

Sebagai contoh, dalam melihat kasus banjir yang terjadi di Kota Yogyakarta, pendekatan keruangan akan menganalisis lokasi daerah rawan banjir termasuk sebarannya, penyebab banjir, dan faktor-faktor alam yang berpengaruh terhadap banjir. Peta ancaman banjir di Kota Yogyakarta berikut ini akan memberikan informasi mengenai lokasi dan sebaran kawasan rawan banjir.

b. Pendekatan Lingkungan/Ekologi (ecological approach)

Pendekatan lingkungan merupakan cara pandang yang memfokuskan pada aspek lingkungan fisik tempat fenomena geosfer terjadi. Pertanyaan dasar dalam pendekatan ini: 1) Fenomena apa yang terjadi? 2) Di manakah terjadinya? Bagaimana sebaran, luasan, dan dampaknya? 3) Bagaimana relasi fenomena tersebut dengan manusia?

Bagaimana cara berpikir manusia terhadap fenomena tersebut? Sejauh mana pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat manusia di daerah tersebut terhadap fenomena yang terjadi?

Pada kasus banjir di Kota Yogyakarta, pendekatan lingkungan memusatkan perhatian pada struktur tanah dan kondisi daerah cekungan yang menjadi penyebab banjir.

Pendekatan ini juga mengamati perilaku manusia dalam mengubah alam sehingga memunculkan risiko banjir.

c. Pendekatan Kompleks Wilayah (regional complex approach)

Sedangkan pendekatan kompleks wilayah adalah cara pandang yang menggabungkan dua pendekatan yaitu keruangan dan ekologi dalam menjelaskan fenomena geosfer.

Pertanyaan mendasar dari pendekatan ini adalah: 1) fenomena apa yang terjadi? (ada aspek yang kompleks terjadi di dua wilayah atau lebih sebaran dan luasannya). 2) di mana terjadi (sebarannya dan luasannya disajikan dalam peta)? dan mengapa terjadi di lokasi tersebut? 3) Faktor alam apa saja yang memengaruhi fenomena tersebut dan juga faktor manusia (pengetahuan, cara pandang, sikap dan perilaku)? 4) bagaimana dinamikanya?, 5) bagaimana pemecahan terhadap masalah tersebut? Pendekatan ini menjelaskan hubungan antarwilayah yang berbeda, misalnya wilayah A, B, dan C yang berpotensi saling memengaruhi baik korelasi maupun sebab-akibatnya.

Dalam kasus banjir di Kota Yogyakarta, pendekatan ini akan mencari penjelasan dari pendekatan keruangan maupun ekologi, serta menganalisis potensi pengaruh dari wilayah lain yang dapat memengaruhi terjadinya banjir. Kasus banjir di Kota Yogyakarta akan menganalisis keterkaitan dengan alih fungsi lahan maupun kondisi cuaca di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Lalu cara pandang, pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat yang tinggal di tiga kota/kabupaten tersebut juga menjadi fokus dari cara pandang ini.

5. Konsep Geografi

Dalam memahami geografi sebagai ilmu yang mengkaji manusia dengan lingkungannya dalam kesatuan ruang, ada beberapa konsep geografi yang harus kalian pahami. Konsep geografi merupakan hal pokok yang menjadi kekhasan ilmu geografi dalam menjelaskan berbagai fenomena geografis. Terdapat beberapa konsep utama dalam geografi yaitu:

a. Konsep lokasi

Konsep lokasi dalam geografi menjelaskan fenomena geosfer yang terkait dengan letak.

Konsep lokasi biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan letak geografis suatu obyek di permukaan bumi. Terdapat dua pemahaman tentang lokasi yaitu: Pertama, lokasi absolut, yaitu lokasi yang tetap secara astronomis. Dengan kata lain, lokasi absolut berdasarkan pada garis lintang dan garis bujur. Contohnya, lokasi absolut Pulau Flores adalah terletak pada 8°40′29″ Lintang Selatan dan 121°23′04″ Bujur Timur. Kedua, lokasi relatif, yaitu letak suatu wilayah di permukaan bumi yang sifatnya berubah-ubah karena dipengaruhi oleh wilayah di sekitarnya. Contoh: lokasi relatif Pulau Flores terletak di selatan Pulau Sulawesi.

b. Konsep Jarak

Konsep ini mengacu pada rentang dua lokasi. Jarak adalah pemisah alami. Jarak berkaitan dengan lokasi dan upaya pemenuhan kebutuhan dasar hidup. Contohnya, jauh- dekatnya jarak mengangkut bahan baku ke pabrik memengaruhi besarnya biaya angkut.

Terdapat dua pemahaman akan jarak, yaitu: Pertama, jarak absolut yaitu jarak yang sebenarnya. Sebagai contoh, jarak absolut Kabupaten Malang dan Ibukota Jakarta adalah 888,5 km. Kedua, jarak relatif yaitu penentuan jarak antara dua wilayah berdasarkan waktu (waktu tempuh) apabila menggunakan moda transportasi yang berbeda. Sebagai contoh, jarak relatif Kabupaten Malang dan Ibukota Jakarta adalah 1,5 jam apabila

(13)

menggunakan moda transportasi pesawat. Tetapi apabila menggunakan transportasi kereta api maka jarak relatifnya adalah 15,5 jam. Apakah kalian sudah memahami perbedaan antara jarak absolut dan jarak relatif?

c. Konsep keterjangkauan

Keterjangkauan berkaitan dengan kondisi permukaan bumi. Contohnya suatu daerah terisolasi karena kondisi permukaan bumi yang sulit dijangkau. Keterjangkauan memperhatikan kondisi medan, ketersediaan prasarana infrasruktur seperti jalan, kondisi kualitas prasarana yang tersedia, serta ketersediaan sarana transportasi dan komunikasi. Berdasarkan konsep keterjangkauan, wilayah suatu daerah akan dilihat berdasarkan akses dan keterjangkauannya.

Keterjangkauan pada umumnya berubah sesuai perkembangan ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta transportasi. Situasi dan kondisi keterjangkauan bisa berubah apabila terdapat bencana, misalnya banjir atau tanah longsor yang memutus akses untuk menuju suatu tempat. Demikian pula sebaliknya, suatu daerah terisolasi dapat menjadi daerah yang terbuka ketika dibangun jalan atau infrastruktur menuju wilayah tersebut. Bagaimana dengan keterjangkauan lokasi kalian berada? Amatilah dan jelaskan keterjangkauan di wilayah kalian!

d. Konsep Pola

Pola adalah karakteristik ketergantungan pada berbagai fenomena geografis suatu tempat atau ruang di permukaan bumi. Geografi mempelajari tentang pola-pola bentuk dan penyebaran fenomena geografis. Misalnya pemukiman penduduk di daerah dataran tinggi didominasi oleh pola persebaran, pola vegetasi di Daerah Aliran Sungai (DAS), pola pemukiman di daerah tepi pantai. Pola juga terkait dengan flora fauna, curah hujan, dan lain-lain. Tentu, hal ini dapat kalian temukan di tempat tinggal kalian, misalnya pola pemukimannya dan pola-pola yang lain.

e. Konsep Morfologi

Konsep morfologi mengacu pada gambaran dan bentuk suatu tempat di permukaan bumi akibat kekuatan endogenik dan eksogenik. Misalnya dataran rendah di sepanjang kawasan Pantai Utara Jawa didominasi oleh kondisi pendangkalan dan erosi daerah aliran sungai akibat proses sedimentasi, dan lain sebagainya. Hal ini dapat kalian temukan di lingkungan sekitar kalian.

f. Konsep Aglomerasi (pengelompokan)

Konsep ini mengacu pada kondisi persebaran dan pengelompokan suatu wilayah yang relatif memusat dan saling menguntungkan. Misalnya daerah industri menunjukkan adanya pemusatan dan pengelompokan kawasan industri. Kawasan konservasi yang menunjukkan adanya pemusatan wilayah konservasi. Misalnya kawasan konservasi tanaman bakau.

g. Konsep Nilai Guna

Nilai guna merupakan fenomena geografis atau sumber daya alam di permukaan bumi yang saling berhubungan antarwilayah. Misalnya laut memiliki nilai kegunaan yang lebih bagi nelayan dibandingkan dengan petani. Sedangkan hutan memiliki nilai kegunaan lebih bagi pecinta alam dibandingkan pelajar. Coba amatilah lingkungan sekitar kalian, temukan dan kenali nilai guna wilayah kalian!

h. Konsep Interaksi atau Saling Ketergantungan

Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih yang dapat menghasilkan fenomena, tampilan, dan masalah baru. Dalam interaksi, satu fenomena bergantung pada fenomena lainnya. Misalnya, fenomena interaksi desa-kota terjadi karena adanya perbedaan potensi alam. Desa menghasilkan bahan baku, sedangkan kota menghasilkan produk industri. Karena kedua wilayah saling membutuhkan, maka terjadilah interaksi. Berdasarkan gambaran tersebut, amatilah konsep interaksi atau ketergantungan antardaerah di tempat kalian!

i. Konsep Diferensiasi Area

Diferensiasi area sesuai dengan karakteristik antarwilayah di per mukaan bumi. Konsep diferensiasi wilayah digunakan untuk mempelajari perbedaan fenomena geografis antara satu daerah dengan daerah lain. Contoh: Jenis tanaman yang dibudidayakan di dataran tinggi akan berbeda dengan jenis tanaman di dataran rendah.

(14)

Lampiran 3 : Glosarium

Geosfer, Ruang, Wilayah, Lingkungan, Interaksi, Peta, Proyeksi.

Lampiran 4 : Daftar Pustaka

 Buku Panduan Guru dan Siswa IPS Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit PT. Erlangga. Jakarta:

2022.

 Youtube, Google dan situs .

 Buku lain yang relevan.

Mengetahui, Kepala Sekolah

...

NIP. ...

..., ... 20..

Guru Mata Pelajaran

...

NIP.

(15)

MODUL AJAR BAB 2:

PETA, PENGINDRAAN JAUH, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

KURIKULUM MERDEKA

INFORMASI UMUM IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS Geografi Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis KOMPETENSI AWAL

 Menjelaskan dasar-dasar pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG.

 Mengidentifikasi komponen-komponen dalam pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG.

 Menguraikan pemanfaatan pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG dalam kehidupan sehari- hari.

SARANA DAN PRASARANA

1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi

2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer 3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung Sumber Belajar : Buku Panduan Guru dan Siswa IPS Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Penerbit

PT. Erlangga. Jakarta: 2022.

TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin

PROFIL PELAJAR PANCASILA MODEL PEMBELAJARAN

3. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa

4. Bergotong royong, Berkebinekaan global, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

Blended learning melalui model

pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning (PBL) terintegrasi

pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).

KOMPETENSI INTI

V. TUJUAN PEMBELAJARAN

 Peserta didik dapat menjelaskan dasar-dasar pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG.

 Peserta didik mengidentifikasi komponen-komponen dalam pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG.

 Peserta didik dapat menguraikan pemanfaatan pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG dalam kehidupan sehari-hari.

VI. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Pada bab 2 ini, Peserta didik dapat menjelaskan dasar-dasar pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG melalui proses pengamatan fenomena geosfer yang ada dalam peta untuk mengkaji persamaan dan perbedaan yang terlihat dari beberapa jenis peta. Diskusi terbimbing antara kelompok sehingga peserta didik dapat menyimpulkan terkait dasar-dasar pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG.

 Peserta didik dapat mengidentifikasi komponen-komponen dalam pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG dengan membuat secara mandiri atau berkelompok sebuah peta wilayah tempat tinggal dengan berbasis data yang sebelumnya telah dicari informasinya, peta harus dibuat dengan detail disertai komponen-komponen peta.

 Peserta didik dapat menguraikan pemanfaatan pemetaan, penginderaan jauh, dan SIG dalam kehidupan sehari-hari melalui sebuah analisis keruangan dengan data sederhana dari beberapa peta khusus yang dioverlay dan di deliniasi , dan selanjutnya dianalisis hasil dari kegiatan yang

(16)

telah dilakukan terkait informasi dan manfaat yang diperoleh . VII. PERTANYAAN PEMANTIK

A. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 1

 Apa yang dimaksud dengan Peta dan apa manfaatnya bagi manusia?

 Apa fungsi peta secara umum?

 Apa saja jenis - jenis peta?

B. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 2

 Apa yang dimaksud dengan proyeksi peta?

 Apa saja jenis-jenis proyeksi peta?

C. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 3

 Apa saja Komponen-Komponen yang ada dalam Peta?

 Bagaimana cara membaca peta?

 Bagaimana proses pembuatan peta?

 Bagaimana menggambarkan bentuk wilayah di permukaan bumi pada bidang datar, dengan kesalahan yang minimal ? mengingat bumi kita berbentuk ellipsoid ?

D. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 4

 Apa yang dimaksud dengan Penginderaan Jauh dan pemanfaatannya bagi kehidupan manusia ?

 Komponen apa saja yang menjadi bagian dari penginderaan jauh ?

 Apa saja jenic citra penginderaan jauh ? E. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 5

 Apa yang dimaksud dengan Interpretasi citra?

 Apa saja Langkah-Langkah Interpretasi Citra Pengindraan Jauh?

 Apa saja Unsur-Unsur Interpretasi Citra?

 Apa Manfaat Pengindraan Jauh?

F. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 6

 Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) dan fungsi dari Sistem Informasi Geografi?

 Apa saja Komponen Sistem Informasi Geografis?

G. Pertanyaan Pemantik Pertemuan 7

 Apa saja Subsistem SIG?

 Apa saja Manfaat SIG dalam berbagai bidang?

 Apa saja tahapan kerja SIG?

VIII. PERSIAPAN BELAJAR

 Guru menyiapkan buku tentang IPS Geografi, papan tulis, spidol, serta alat tulis lainnya.

 Komputer/Laptop

 Lcd projector

 Jaringan internet

 Gambar terkait dengan materi

 Kutipan berita koran/majalah/media digital seuai materi

 Kertas kerja/karton

(17)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis Pertemuan Ke-1

Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Dasar-Dasar Pemetaan

 Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan yang dapat merangsang keaktifan siswa, misalnya “Apakah kalian membutuhkan suatu petunjuk jika pergi ke suatu tempat yang belum pernah kalian datangi? Apakah kalian denah dalam kartu undangan pernikahan dapat disebut sebagai sebuah peta? Dan pertanyaan lainnya

 Guru memberikan stimulus dengan menampilkan materi tentang peta melalui beberapa gambar peta

 Setelah siswa menyimak gambar yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

 Guru membentuk kelompok diskusi, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mengkaji terkait gambar peta yang berbeda-berbeda dan mendiskusikan apa yang menjadi perbedaan dari peta-peta tersebut, bagaimana syarat sebuah peta yang baik. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

(18)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis Pertemuan Ke-2

Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Proyeksi Peta

 Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang keaktifan siswa, misalnya dengan menunjukkan sebuah globe kepada siswa kemudian memberikan stimulus yang mengarah ke materi yang akan diajarkan

 Guru memberikan stimulus dengan globe terkait proses proyeksi peta

 Setelah siswa menyimak pengantar yang diberikan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

 Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok diberikan gambar proyeksi yang berbeda-beda. Siswa dengan diskusi terbimbing mengidentifikasi Negara-negara mana saja yang sesuai dengan bidang proyeksinya.

Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

(19)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis Pertemuan Ke-3

Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Keterampilam membaca dan membuat peta

 Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang keaktifan siswa.

 Guru memberikan stimulus dengan menampilkan peta beberapa wilayah, siswa mengamati informasi apa saja yang dapat dilihat dari peta-peta tersebut

 Setelah siswa mengamati gambar peta yang ditunjukkan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

 Guru membentuk kelas menjadi kelompok kecil terdiri 2 tau 3 orang, setiap kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik.

Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menggambar peta wilayah tempat tinggal mereka lengkap dengan komponen petanya dengan alat-alat yang telah diinfokan untuk dibawa pada pertemuan sebelumnya. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa bekerja dan berdiskusi untuk menyelesaikan keterampilan membuat peta

 Selama proses diskusi dan praktik guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

(20)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis Pertemuan Ke-4

Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Pengetahuan dasar penginderaan jauh

 Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang keaktifan siswa, misalnya memperlihatkan beberapa foto udara / citra.

 Guru memberikan stimulus dengan memperbolehkan siswa menggunakan gadget nya untuk menfoto objek dari tempat yang tinggi disekitar sekolah

 Setelah siswa menfoto dan menghasilkan banyak obyek yang terfoto, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

 Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok berdiskusi tentang bagaimana sebuah objek dapat terekam seperti kegiatan yang telah mereka lakukan menfoto objek. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

(21)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis Pertemuan Ke-5

Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Interpretasi Foto Udara

 Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang keaktifan siswa, misalnya memperlihatkan beberapa foto udara / citra.

 Guru memberikan stimulus dengan memperlihatkan video tentang proses perekaman pesawat atau satelit ruang angkasa

 Setelah siswa mengamati dan mencermati video yang ditayangkan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

 Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok, setiap kelompoknya terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, sehingga diharapkan tutor sebaya dapat memaksimalkan proses pembelajaran berjalan baik. Masing-masing kelompok berdiskusi dan melakukan interpretasi foto udara yang telah disiapkan guru. Siswa menganalisis karakteristik yang terlihat dari objek yang terekam dan menyimpulkan objek yang terdeteksi. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan kelompoknya, kemudian mempresentasikan

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

(22)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis Pertemuan Ke-6

Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Komponen-komponen dalam SIG

 Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang keaktifan siswa.

 Guru memberikan stimulus dengan memperlihatkan salah satu peta yang informatif

 Setelah siswa mengamati dan mencermati gambar yang diperlihatkan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

 Guru memperlihatkan beberapa gambar yang menjadi komponen SIG, siswa mencari informasi dari berbagai sumber tentang komponen-komponen SIG tersebut dan manfaatnya. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan berkelompok, kemudian saling Tanya jawab dengan siswa yang lain dalam diskusi terbimbing dengan guru

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

(23)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis Pertemuan Ke-7

Pendahuluan (10 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, kerapihan posisi, dan tempat duduk peserta didik.

2. Mengatur posisi duduk peserta didik dan mengondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.

3. Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pemebelajaran 4. Guru mempersiapan segala peralatan yang akan digunakan pembelajaran

5. Guru melakukn apersepsi dapat mengajak peserta didik mengingat objek-objek mengesankan yang pernah mereka lihat dan dan menanyakan hal-hal penting yang mereka ingat dari objek yang menarik.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Tahapan Kerja SIG

 Guru memberikan motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang kondusif dengan memberikan stimulus berupa pertanyaan atau gambar yang dapat merangsang keaktifan siswa.

 Guru memberikan stimulus dengan memperlihatkan salah satu peta yang informatif

 Setelah siswa mengamati dan mencermati gambar yang diperlihatkan, guru mengajukan pertanyaan pemantik untuk menarik perhatian dan keaktifan siswa

 Guru memperhatikan semua keaktifan siswa, jika Untuk peserta didik berkebutuhan khusus disesuaikan dengan jenis kekurangannya dan level pertanyaan disesuaikan pula untuk melatih kemandirian dan bernalar kritis

 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk selanjutnya praktik mendeliniasi beberapa peta tematik yang telah disediakan dan selanjutnya setiap kelompok dapat membuat peta baru yang lebih informatif. Selama beberapa puluh menit kedepan siswa berdiskusi dengan berkelompok, kemudian saling Tanya jawab dengan siswa yang lain dalam diskusi terbimbing dengan guru

 Selama proses tanya jawab, diskusi, dan presentasi guru melakukan pengamatan dan penilaian sesuai rublik pengamatan/penilaian yang telah dibuat.

 Guru menyampaikan kepada siswa untuk dapat membaca terlebih dahulu materi selanjutnya untuk di bahas pada pertemuan selanjutnya

Penutup (10 Menit) 1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

2. Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.

3. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.

4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

Mengetahui, Kepala Sekolah

...

NIP. ...

..., ... 20..

Guru Mata Pelajaran

...

NIP.

(24)

ASESMEN / PENILAIAN

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis A. ASESMEN/PENILAIAN

Asesmen Individu (Esai, Pilihan Ganda)

Asesmen Kelompok (Diskusi, Presentasi, Menyusun Makalah) B. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

1. Pengayaan

 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai kompetensi dasar (KD)

 Pengayaan dapat di tagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.

 Berdasakan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi.

2. Remedial

 Siswa diminta untuk menjawab secara lisan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini. Guru dapat memberikan skala 0–100 yang dapat dipilih siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi maupun aktivitas yang telah dilakukan.

Mengetahui, Kepala Sekolah

...

NIP. ...

..., ... 20..

Guru Mata Pelajaran

...

NIP.

(25)

REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

KURIKULUM MERDEKA

Nama Penyusun : MGMP GEOGRAFI Kelas / Semester : X/Ganjil

Satuan Pendidikan : SMA Alokasi Waktu :

Mata Pelajaran : IPS (Geografi) Fase : E

Elemen Mapel : Peta, Pengindraan Jauh, dan Sistem Informasi Geografis A. Refleksi Guru:

1. Apakah kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik?

2. Apa momen paling berkesan saat proses kegiatan pembelajaran?

3. Apa tantangan yang dihadapi saat proses kegiatan pembelajaran?

4. Bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?

B. Refleksi Peserta Didik:

6. Bagaimana yang menurutmu paling sulit di pelajaran ini?

7. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

8. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahamai pelajaran ini?

9. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 samapi 5. Berapa bintang yang akan kamu berikan?

10. Bagian mana dari pelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

Mengetahui, Kepala Sekolah

...

NIP. ...

..., ... 20..

Guru Mata Pelajaran

...

NIP.

Referensi

Dokumen terkait

Pada jarak 5 km dari setasiun ,sebuah kereta bergerak dengan kecepatan 72 km/jam selama 30 menit , Hitunglah.. Jarak tempuh selama 30

Kegiatan Inti 115’ ● Guru menjelaskan kembali tentang jenis-jenis plot sebuah cerita dan contoh-contohnya Page 17 – 18 ● Peserta didik membaca sebuah dongeng dan menjawab pertanyaan

d Guru memberikan motivasi kepada peserta didik dengan meminta mereka menceritakan gambar yang terdapat pada buku siswa, lalu memberikan penguatan kepada mereka bahwa Gambar 2.1