• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR NANOTEKNOLOGI

N/A
N/A
Siti Mariyam

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL AJAR NANOTEKNOLOGI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

NANOTEKNOLOGI

HOLISOH MAULIDA TANSAH, S.Pd

SMAN 3 CIBINONG

2022

(2)

MODUL AJAR KIMIA

STRUKTUR ATOM - KEUNGGULAN NANOTEKNOLOGI

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : Holisoh Maulida Tansah, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMAN 3 Cibinong

Topik : Struktur Atom – Keunggulan Nanoteknologi Kelas/Fase : X / Fase E

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)

B. DESKRIPSI UMUM

Modul ajar ini memuat informasi mengenai pengertian dan pentingnya nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari.

C. KOMPETENSI AWAL

Sebagai prasyarat pengetahuan sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan telah mengetahui nama dan lambang unsur kimia, komponen penyusun unsur, molekul, senyawa, dan campuran.

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Profil pelajar yang diharapkan setelah mempelajari modul ini adalah peserta didik menjadi pelajar yang Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, bernalar kritis dan mandiri.

E. SARANA DAN PRASARANA

Bahan bacaan guru dan peserta didik, PPT, laptop, HP, proyektor, papan tulis, spidol, LKPD.

F. TARGET PESERTA DIDIK

Target peserta didik pengguna modul ini adalah peserta didik reguler dan/atau PDBK yang masih bisa mengikuti pembelajaran menggunakan modul cetak.

G. MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran Discovery Learning dilakukan secara luring.

(3)

KOMPETENSI INTI

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Elemen Capaian Pembelajaran

Pemahaman Kimia Peserta didik mampu memahami struktur atom dan aplikasinya dalam nanoteknologi.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mendeskripsikan pengertian nanoteknologi 2. Mendeskripsikan pentingnya nanoteknologi

C. PEMAHAMAN BERMAKNA

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik dapat mengetahui pengertian dan pentingnya nanoteknologi, Selain itu, peserta didik dapat mengetahui bahwa semua hal yang berada di sekeliling kita terdiri dari berbagai jenis senyawa yang tersusun dari atom- atom serta menambah wawasan unsur logam yaitu logam tanah jarang sebagai salah satu unsur logam transisi yang dapat dimanfaatkan sebagai nanomaterial.

D. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Unsur apa saja yang terdapat pada bahan makanan yang sering kalian konsumsi?

2. Zat apa yang ada di bumi ini yang benilai sangat mahal dan sangat bermanfaat di masa depan?

3. Bagaimana unsur-unsur ditempatkan dalam tabel periodik unsur?

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN KE-1

Kegiatan Pendahuluan 1. Salam pembuka

2. Berdoa sebelum memulai pembelajaran 3. Mengecek kehadiran peserta didik 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran

5. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok sesuai karakteristik peserta didik.

(4)

6. Memberi motivasi kepada peserta didik dan apersepsi berupa guru memberikan pertanyaan "Unsur apa saja yang terdapat pada bahan makanan yang sering kalian konsumsi?"

Kegiatan Inti STIMULUS

1. Guru mengajak peserta didik untuk mengamati video mengenai Kandungan Kimia Berharga pada Lumpur Lapindo di https://youtu.be/TPKsZDrxVMk

IDENTIFIKASI MASALAH

2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan video yang telah ditampilkan.

3. Peserta didik menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.

PEGUMPULAN DATA & PENGOLAHAN DATA 4. Guru membagikan LKPD pada setiap kelompok.

5. Peserta didik membaca referensi tentang nanoteknologi dari berbagai sumber.

6. Peserta didik membuat pertanyaan terkait referensi yang telah dibaca.

7. Peserta didik menyelesaikan LKPD dengan jujur dan teliti.

VERIFIKASI

8. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja LKPD.

9. Kelompok lain memberikan pertanyaan dan tanggapan kelompok penyaji.

10. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik membuktikan hasil pekerjaannya dengan membaca literatur dan mencocokan jawabannya.

PENARIKAN KESIMPULAN

11. Peserta didik melakukan refleksi dan membuat kesimpulan secara lengkap, komprehensif dan dibantu guru dari materi yang terkait nanoteknologi.

Kegiatan Penutup

1. Guru memberikan evaluasi secara lisan kepada peserta didik.

2. Guru memotivasi peserta didik menanyakan permasalahan yang belum dipahami dari masalah yang disajikan dalam LKPD serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual untuk memberikan tanggapan

3. Guru mengajak peserta didik berdoa membaca doa kafaratul majelis

(5)

F. ASESMEN

1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya.

2. Asesmen Diagnostik

 Tes Tertulis

 Tes Lisan 3. Asesmen Formatif

 Tes Tertulis

 Tes Lisan

 Performa (Presentasi)

 Unjuk Kerja 4. Asesmen Sumatif

 Tes Tertulis

 Tes Lisan

G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL 1. Pengayaan

Peserta didik yang telah mencapai KKTP dapat diberikan program pengayaan.

Misalnya dengan meningkat level soal sebelumnya.

2. Remedial

Setelah seluruh pembelajaran selesai guru mengecek ketuntasan peserta didik.

Apabila peserta didik belum mencapai KKTP maka perlu mengadakan remedial.

Misalnya mengerjakan kembali soal-soal yang ada pada tes formatif.

H. REFLEKSI

Refleksi diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui capaian pembelajaran yang telah dikuasai dan yang belum dikuasai sehingga peserta didik bisa diberikan intervensi pada pembelajaran selanjutnya.

(6)

LAMPIRAN 1

BAHAN BACAAN NANOTEKNOLOGI

“LUMPUR LAPINDO MENGANDUNG LOGAM TANAH JARANG (LTJ)”

Januari 2021.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi kandungan logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth yang berasal dari lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Rabu 20

Logam tanah jarang merupakan salah satu mineral yang jadi perhatian dunia karena dibutuhkan dalam pengembangan kendaraan listrik. Selain itu logam tanah jarang merupakan komoditas mineral berkualitas tinggi yang menjadi bahan baku dalam industri pertahanan sebagai bahan pembuatan peralatan militer, mesin jet, satelit, dan laser.

Merujuk yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, ada tiga sumber potensi LTJ yang telah diidentifikasi. Pertama, dari pertambangan timah yang menghasilkan campuran unsur La, Ce, Nd, dan lainnya. Kedua, dari tambang bauksit yang menghasilkan itrium (Y). Ketiga, dari nikel yang masih dalam kajian memiliki potensi skandium (Sc). Jenis yang pertama paling memungkinkan untuk dikembangkan dan sudah banyak studi yang tersedia sementara yang kedua dan ketiga relatif baru dan kemungkinan keekonomisannya masih merupakan tantangan.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan adanya silika dalam lumpur Lapindo yang telah diproses menggunakan mesin ball mill untuk menghasilkan nanosilika. Silika ukuran nano ini berguna untuk memperkuat bahan bangunan yaitu batako atau batubata.

Nanosilika yang berasal dari lumpur Lapindo dicampur dengan semen masing-masing dengan perbandingan 50 persen. Pada penggunaannya sebagai bahan bangunan ternyata hanya dengan komposisi 10 persen nanosilika dari berat total semen maka kekuatannya bisa mencapai dua hingga tiga kali dari desain batubata atau batako yang dibuat tanpa teknologi nano.

(7)

Kata nano berasal dari Bahasa Yunani yang artinya kerdil. Ukurannya adalah satu perseribu juta atau satu persemilyar. Jika dibandingkan terhadap ukuran meter maka satu nanometer (nm) sama dengan 10–9 m. Bisakah Kalian mengamati benda seukuran ini?

Ukuran nano ini digunakan pada rekayasa teknologi sehingga dikenal dengan istilah nanoteknologi. Istilah ini muncul pada tahun 1974 yaitu saat Norio Taniguchi menyatakan bahwa material dapat dikontrol dan direkayasa hingga ukurannya lebih kecil dari ukuran mikrometer.

Jadi area nanoteknologi adalah teknik bagaimana menciptakan mesin-mesin seukuran molekul untuk memanipulasi dan mengontrol sebuah objek. Melalui nanoteknologi, material dapat didesain sedemikian rupa untuk memperoleh sifat dan material yang diinginkan tanpa memboroskan atom-atom yang tidak diperlukan. Ingatlah bahwa salah satu prinsip kimia hijau adalah atom ekonomi. Oleh karena itu nanoteknologi merupakan salah satu penerapan prinsip kimia hijau untuk tujuan pelestarian lingkungan.

Sumber:

https://money.kompas.com/read/2020/07/20/060700826/seperti-apa-keberadaan- logamtanah-jarang-di-indonesia-ini-kata-esdm?page=all

http://www.fisika.lipi.go.id/webfisika/content/nanoteknologi-dapat-diterapkan- atasilumpur-lapindo

(8)

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Kimia Kelas : X

Materi : Nanoteknologi

Tujuan Pembelajaran :

1. Mendeskripsikan pengertian nanoteknologi dengan kata-kata sendiri

2. Mendeskripsikan pentingnya nanoteknologi dengan kata-kata sendiri

STIMULUS

 Amati video mengenai Kandungan Kimia Berharga pada Lumpur Lapindo di https://youtu.be/TPKsZDrxVMk

IDENTIFIKASI MASALAH

 Setelah menonton video, tuliskan pertanyaan atau masalah yang terdapat pada video.

PENGUMPULAN DATA & PENGOLAHAN DATA

 Bacalah bahan bacaan tentang Lumpur Lapindo Mengandung Logam Tanah Jarang (LTJ).

 Setelah membaca bahan bacaan, silahkan jawab pertanyaan berikut.

(9)

1. Sebutkan unsur kimia yang terkandung pada logam tanah jarang pada lumpur lapindo.

2. Sebutkan manfaat logam tanah jarang dan mengapa logam tanah jarang sangat berharga?

3. Apakah logam tanah jarang yang terkandung pada lumpur lapindo dapat dimanfaatkan sebagai nanoteknologi? Jelaskan.

4. Sebutkan penerapan nanoteknologi yang lain yang dapat bermanfaat di kehidupan sehari-hari.

VERIFIKASI

Sampaikan hasil kerja di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain

PENARIKAN KESIMPULAN Berikan kesimpulan kalian tentang:

1. Pengertian Nanoteknologi

2. Pentingnya Nanoteknologi

(10)

INDIKATOR KEBERHASILAN

No. Kriteria Keberhasilan Tidak Menguasai

Cukup

Menguasai Menguasai

1.

Peserta didik mampu

mendeskripsikan pengertian nanoteknologi

2.

Peserta didik mampu menjelaskan contoh penerapan nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari

3.

Peserta didik mampu mendeskripsikan asal usul nanoteknologi

4.

Peserta didik mampu

mendeskripsikan pentingnya nanoteknologi

Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria cukup menguasai. Jika terdapat 3 kriteria tidak menguasai, maka perlu dilakukan intervensi.

(11)

LAMPIRAN 3

REFLEKSI PEMBELAJARAN

1. Bubuhkan tanda centang (√) pada gambar yang mewakili perasaan anda setelah mempelajari materi ini.

2. Apa yang ananda pahami dari materi ini ?

3. Bagian mana yang belum ananda pahami ?

4. Sebutkan hal menarik dari aktivitas pembelajaran tadi!

5. Sebutkan hal tidak menarik dari aktivitas pembelajaran tadi!

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Inti (Experiental Learning dan Station Center) a) Peserta didik memebentuk kelompok kecil 4-5 orang b) Peserta didik menentukan ketua kelompok. c) Peserta didik

3. Memeriksa kehadiran, kerapiran dan posisi tempat duduk. Guru menyampaikan materi pokok dan meminta peserta didik menyimak tujuan pembelajaran. Apersepsi : peserta didik

 Guru memberi salam, menyapa peserta didik ( menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik dll ) serta menyemangati peserta didik dengan yel-yel, tepukan,

Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai hal sehari-hari yang akan diajarkan pada pertemuan kali ini.. Motivasi : Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran kali ini

How about [Student’s name]?”  Guru membagikan Worksheet 2.1 pada setiap peserta didik atau pada setiap kelompok peserta didik, dan meminta mereka memberi tanda pada makanan dan

 Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan terkait materi pada pertemuan sebelumnya tentang teks dongeng fantasi yang dibaca, unsur- unsur, struktur teks yang dibaca

Peserta didik bersama dengan guru membahas kembali kesepakatan kelas saat pembelajaran IPS Kegiatan Inti 1.Peserta didik mengamati gambar peta penjelajahan samudera 2.Peserta didik

 Guru menstimulasi peserta didik dengan beberapa pertanyaan terkait materi pada pertemuan sebelumnya tentang teks tanggapan terhadap buku yang dibaca, unsur-unsur, struktur teks yang