MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022 PPKn SD KELAS 4
INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL
Penyusun Instansi
Tahun Penyusunan Jenjang Sekolah Mata Pelajaran Fase / Kelas Bab / Tema
Materi Pembelajaran Alokasi Waktu
: : : : : : : : :
SRI WIDARTI SDN 3 BAOSAN LOR Tahun 2022
SD
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan B / 4
3. Membangun Jati Diri dalam Kebinekaan
Identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
1 kali pertemuan/2x35 menit B. KOMPETENSI AWAL
❖ Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
❖ Beriman ,bertakwa kepada Tuhan YME Dan berahlak mulia, Berkebhinnekaan global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar kritis dan kreatif.
D. SARANA DAN PRASARANA
❖ Sumber Belajar : CV.Pustaka Grafika, 2022 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 4 Penulis:
Siti Wulandari E. TARGET PESERTA DIDIK
❖ Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
❖ Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
F. JUMLAH PESERTA DIDIK
❖ Minimum 20 Peserta didik, Maksimum 22 Peserta didik G. MODEL PEMBELAJARAN
❖ Pembelajaran Tatap Muka KOMPONEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
❖ Tujuan Pembelajaran:
• Peserta didik dapat mengenal dan mendalami keragaman budaya di lingkungan sekitar B. PEMAHAMAN BERMAKNA
❖ Peserta didik untuk mendalami materi tentang identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
❖ Apakah keanekaragaman yang ada di Indonesia?
❖ Apa artinya semboyan Bhinneka tunggal ika?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Belajar
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran a. Persiapan Mengajar
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru harus melakukan persiapan yang maksimal supaya kegiatan pembelajaran yang dilakukan bersama peserta didik bisa berjalan maksimal dan bermakna. Adapun yang harus dipersiapkan guru, di antaranya:
1) Peralatan Pembelajaran
Adapun alternatif peralatan pembelajaran yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran pada kegiatan belajar 1 ini, diantaranya:
a) laptop,
b) alat bantu audio (speaker), c) proyektor,
d) papan tulis, dan
e) alat tulis, seperti spidol atau kapur tulis.
2) Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan penyampaian pesan pembelajaran dari guru kepada peserta didik. Media pembelajaran yang dipilih harus sesuai materi yang ingin disampaikan pada pertemuan kegiatan pembelajaran. Pembahasan materi pada pertemuan ini mengenai arti dan makna dari kebhinnekaan.
Adapun pilihan media belajar yang dapat digunakan sebagai berikut:
a) Video atau film dokumenter yang berkaitan dengan keragaman budaya Indonesia. Video tersebut dapat diunduh dari berbagai media online.
b) Foto-foto keragaman budaya daerah (pakaian, rumah, dan/atau kesenian).
c) Gambar-gambar yang terkait dengan adat-istiadat dari suku yang ada di Indonesia.
d) Cerita-cerita legenda atau dongeng dari daerah tertentu.
e) Fabel tentang keragaman budaya dan kebiasaan yang ada di masyarakat.
Media-media pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru. Dengan demikian, guru dapat menyesuaikan pada salah satu dari media tersebut dengan kondisi dan fasilitas yang dimiliki oleh guru maupun sekolah.
b. Kegiatan Pengajaran di Kelas
Prosedur pembelajaran ini merupakan panduan praktis bagi guru agar dapat mengembangkan aktivitas pembelajaran PPKn secara mandiri, efektif, dan efisien di kelasnya masing-masing. Pada pertemuan Dalam kegiatan belajar satu ini, guru akan melakukan kegiatan pembelajaran melalui metode tanya jawab kelompok.
Secara umum, dalam metode ini guru akan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan kompetensinya untuk mencari informasi mengenai nilai-nilai dan menganalisisnya sesuai dengan tayangan video, teks bacaan, gambar, atau cerita rekaan. Pada pertemuan pertama ini media pembelajaran yang direkomendasikan adalah tayangan video. Apabila kondisinya tidak memungkinkan, guru dapat menempelkan gambar-gambar yang relevan dengan materi pembelajaran disertai dengan cerita-cerita rekaan terkait gambar tersebut. Adapun prosedur pembelajaran selengkapnya sebagai berikut:
a) Kegiatan Pembuka
a) Sebelum peserta didik memasuki kelas, guru mengondisikan agar peserta didik berbaris di depan kelas secara rapi dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan secara bergiliran bersalaman kepada guru memasuki kelas. Langkah ini dilakukan apabila pembelajaran PPKn dilaksanakan pada jam pertama.
b) Guru memberikan salam dan secara acak memberikan kesempatan kepada seorang peserta didik lainnya untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaannya sebelum pembelajaran dilaksanakan.
c) Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, menyanyikan lagu nasional, dan membaca profil pelajar Pancasila
d) Guru mengecek kehadiran peserta didik.
e) Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali pembelajaran pertemuan sebelumnya.
f) Untuk mengawali pembelajaran secara klasikal, guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini. Kemudian, dilanjutkan dengan mengutarakan pertanyaan pemantik yang berkaitan dengan macam-macam budaya daerah untuk mengecek pengetahuan awal peserta didik.
g) Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok yang nama-nama kelompoknya antara lain: warok, Bujang Ganong, Jathil, dan Kelana Sewandana dan membagi materi menjadi 4 bagian.
h) Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan serta mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan di dalam pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) siswa menyaksikan video, foto-foto keragaman budaya, gambar-gambar untuk memperdalam materi yang nantinya akan dijadikan tanya jawab kelompok
b) Siswa Bersama kelompok membuat pertanyaan untuk kelompok lain dan juga mempersiapkaan diri untuk menjawab pertanyaan dari kelompok lain. Misalnya: kelompok warok membuat pertanyaan untuk kelompok bujang ganong, jathil, dan kelana sewandana, juga mempersiapkan untuk menjawab
pertanyaan dari bujang ganong
c) Siswa Bersama kelompok melaksanakan tanya jawab kelompok dengan panduan dari guru. Contohnya pertama kelompok warok mendapatkan pertanyaan dari 3 kelompok lain secara bergantian
d) Siswa Bersama kelompok melengkapi pertanyaan dari kelompok lain yang belum ada dalam bukunya e) Siswa mengerjakan soal tentang materi yang dibahas
f) Guru memberikan lembar aktivitas peserta didik yang harus dikerjakan.
g) Guru mempersilakan beberapa peserta didik untuk mempresentasikan lembar aktivitas yang telah dikerjakannnya.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengapresiasi dengan cara mengumumkan kelompok terbaik untuk mendapat hadiah dan memberikan klarifikasi terhadap seluruh tugas yang sudah dikerjakan oleh peserta didik.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi pembelajaran mengenai materi mengenal keberagaman dalam negeri terutama pada lingkungan sekitar.
c) Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru menutup pelajaran dan secara bergantian memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin berdoa bersama setelah selesai pembelajaran.
D. REFLEKSI
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari mempersiapkan, melaksanakan, hingga mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama pertemuan. Refleksi guru bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran. Kemudian, menjadi bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah pemilihan media pembelajaran telah mencerminkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai?
2. Apakah gaya penyampaian materi mampu ditangkap oleh pemahaman peserta didik?
3. Apakah keseluruhan pembelajaran dapat memberikan makna pembelajaran yang hendak dicapai?
4. Apakah pemilihan metode pembelajaran sudah efektif untuk menerjemahkan tujuan pembelajaran?
5. Apakah pelaksanaan pembelajaran tidak keluar dari norma-norma?
6. Apakah pelaksanan pembelajaran hari ini dapat memberikan semangat kepada peserta didik untuk lebih antusias dalam pembelajaran selanjutnya?
F. ASESMEN / PENILAIAN
Informasi untuk mendapatkan bukti tujuan pembelajaran yang tercapai oleh peserta didik dapat diperoleh dari penilaian setiap proses kegiatan pembelajaran. Penilaian terhadap pencapaian materi yang disampaikan selama kegiatan pembelajaran 1 berlangsung meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam unjuk kerja hasil karya/proyek. Penilaian ini dilakukan dengan tujuan agar guru mampu melihat kecenderungan sikap peserta didik dalam memahami identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
a. Penilaian Sikap
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa pada awal pembelajaran, diskusi, dan menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila pada setiap kegiatannya, seperti bersiap dalam memulai kegiatan, khusyuk dalam
berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai pendapat orang lain, mengungkapkan apresiasi, serta pengambilan dan pelaksanaan keputusan.
Pedoman Penilaian Rubrik Sikap (Civic Disposition)
Kriteria Penilaian
Perlu Bimbingan
(1)
Perlu Pengingatan
(2)
Berusaha dengan Baik
(3)
Pemantapan (4)
Istimewa (5)
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila
Belum mampu dalam bersiap memulai kegiatan, khidmat dalam berdoa, menghormati guru,
menghargai pendapat orang lain, dan mengungkapk an
apresiasi dengan bantuan guru.
Sadar dalam bersiap memulai kegiatan, khidmat dalam berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai pendapat
orang lain, dan mengungkapkan apresiasi dengan bantuan guru.
Berusaha dalam bersiap memulai kegiatan, khidmat dalam berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai pendapat orang lain, dan
mengungkapk an apresiasi tanpa bantuan guru.
Mampu dalam bersiap memulai kegiatan, khidmat dalam berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai pendapat orang lain, dan
mengungkapk an
apresiasi tanpa
bantuan guru.
Mandiri dan berani unjuk diri dalam bersiap memulai kegiatan, khidmat dalam berdoa, menghormati guru dan orang lain, menghargai pendapat
orang lain, dan mengungkapkan apresiasi.
Memahami Materi yang Disampaikan
Belum siap dan
mampu dalam menerima materi dan informasi dengan bantuan guru.
Sadar dalam menerima materi dan informasi dengan bantuan guru.
Berusaha dalam menerima materi dan informasi tanpa bantuan guru.
Mampu dalam menerima materi dan informasi tanpa bantuan guru.
Bersiap diri dan mampu dalam menerima materi dan informasi .
Menggali dan
Menjelaskan Informasi atau Menceritaka n
Ulang Cerita
Belum mampu dalam menyajikan informasi atau menyampaika n
kembali cerita dengan bantuan guru.
Sadar dalam menyajikan informasi atau menyampaikan kembali cerita dengan bantuan guru.
Berusaha dalam menyajikan informasi atau menyampaika n
kembali cerita tanpa bantuan guru.
Mampu dalam menyajikan informasi atau menyampaika n
kembali cerita tanpa bantuan guru.
Mandiri dan berani dalam menyajikan informasi atau menyampaikan kembali cerita.
Bekerja Sama dalam Diskusi Kelompok
Belum mampu mengatur diri, bekerja sama dalam kelompok, pengambilan
Sadar dalam mengatur diri, bekerja sama dalam kelompok, pengambilan
Berusaha dalam
mengatur diri, bekerja sama dalam kelompok,
Mampu dalam mengatur diri, bekerja sama dalam kelompok, pengambilan
Mandiri dan berani dalam mengatur diri, bekerja sama dalam kelompok, pengambilan
dan
pelaksanaan keputusan, serta
menyelesaikan masalah dengan bantuan guru.
dan pelaksanaan keputusan, serta menyelesaikan masalah dengan bantuan guru.
pengambilan dan
pelaksanaan keputusan, serta
menyelesaika n
masalah tanpa bantuan guru.
dan
pelaksanaan keputusan, serta
menyelesaika n
masalah tanpa bantuan guru.
dan pelaksanaan keputusan, serta menyelesaikan masalah.
b. Penilaian Pengetahuan
Pengambilan nilai ini dapat dilakukan saat mengamati kegiatan siswa ketika mengerjakan lembar aktivitas atau soal latihan yang diberikan. Penilaian ini bertujuan untuk melihat pemahaman siswa dalam menyerap dan menerima materi atau informasi yang berkaitan dengan identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Apa fungsi Bhinneka tunggal ika?
2. Apa yang dimaksud dengan keragaman?
3. apa yang dimaksud dengan suku bangsa?
4. sebutkan 5 suku bangsa yang ada di Indonesia?
5. Mengapa kita harus selalu meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa?
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1. Sebagai pedoman untuk terus Bersatu 20
2. Suatu kondisi dalam masyarakat di mana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang 20 3. Suatu golongan manusia yang mengidentifikasikan dirinya dengan suku sesamanya
berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama dengan menunjuk kepada ciri khas tertentu
20
4. Jawa, sunda, badui, toraja, bugis, dll 20
5. Karena persatuan dan kesatuan merupakan modal utama pembangunan 20
Total Sko 100
G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL Pengayaan
Guru dapat menyampaikan materi pengayaan untuk dipelajari oleh peserta didik secara mandiri atau berkelompok. Guru dapat mengangkat topik atau materi tentang contoh-contoh keragaman budaya yang terdapat pada lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar tempat tinggal sebagai materi pengayaan.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kelompok : ...
Kelas : ...
Nama Anggota 1. ...
Kelompok 2. ...
3. ...
4. ...
5. ...
Perhatikanlah gambar berikut ini. Kemudian, ceritakan dan jelaskan yang kamu ketahui di depan kelas.
Nilai Paraf Orang Tua
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Keragaman Budaya Indonesia
Merupakan Negara kesatuan yang penuh dengan keberagaman dan kekayaan. Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku, budaya, ras, daerah, kepercayaan agama dan lain-lain.
Namun indonesia bisa mempersatukan berbagai keragaman tersebut sesuai dengan semboyan Negara Indonesia yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu jua. Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang dimiliki bangsa Indoneisa. Di indonesia keragaman bidaya adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri lagi keberadaanya.
Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan, selain suku bangsa sekelompok kebudayaan, masyarakat indonesia juga terdiri dari berbagai adat dan kebudayaan daerah, bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai adat, kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada
di daerah tersebut.
Dengan jumlah penduduk kurang lebih 250 juta orang dimana mereka tinggal tersebar di pulau-pulau di negara Indonesia. Mereka juga mendiami suatu wilayah dengan kondisi geografis yang berbeda-beda. Mulai dari pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, tepian hutan, pesisir, pedesaan, sampai perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok suku bangsa dan masyarakat di negara
Indonesia yang berbeda.
Pertemuan-pertemuan dengan berbagai adat dan kebudayaan luar juga dapat mempengaruhi proses asimilasi
kebudayaan yang ada di Indonesia yang meyebabkan bertambahnya keberagaman jenis kebudayaan di Indonesia. Kemudian juga berkembang dan meluasnya agama-agama besar di indonesia turut berkontribusi mendukung perkembangan kebudayaan indonesia sehingga dapat mencerminkan kebudayaan tertentu.
Bisa dikatakan bahwa Negara Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman budaya atau tingkat heterohenitasnya yang cukup tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa, namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradisional samapai ke modern, dan kewilayahan. Dengan keanekaragaman kebudayaan Indonesia bisa dikatakan memiliki keunggulan
dibandingkan dengan negara lainnya.
Indonesia memiliki potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Dan tidak kalah pentingnya, secara politik dan sosial budaya masyarakat indonesia memiliki jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak zaman dulu. Interaksi antar adat, kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok suku bangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia.
Mendaratnya kapal-kapal Portugis di wilayah Banten pada abad pertengahan misalnya sudah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada masa itu. Hubungan antar pedagang pesisir jawa dan gujarat juga memberikan dampak yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban inlah yangi pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan-perbedaan yang ada.
Disisi yang lain negara Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah- tengah singgungan antar peradaban pada masa itu. Sejarah membuktikan bahwa kebudayaan di Indonesia bisa hidup secara berdampingan, saling mengisi, dan ataupun berjalan secara paralel. contoh kebudayaan kraton atau kerajaan yang berdiri berdampingan secara paralel dengan kebudayaan berburu meramu
kelompok masyarakat tertentu.
Dalam konteks kekinian dapat kita temui bagaimana kebudayaan masyarakat urban bisa berjalan paralel dengan kebudayaan rural/pedesaan, bahkan dengan kebudayaan berburu meramu yang hidup jauh terpencil.
Hubungan-hubungan yang terjalin antar kebudayaan itu bisa berjalan terjalin dalam bingkai “Bhinneka Tunggal Ika”, dimana dapat kita maknai kalau konteks keanekaragamannya bukan hanya mengacu pada keanekaragaman kelompok sukubangsa semata namun, juga kepada konteks kebudayaan.
Didasari juga dengan jumlah kelompok suku bangsa kurang lebih 700’an suku bangsa di seluruh nusantara, dengan berbagai karakter kelompok masyarakat yang beragam, serta keragaman agamanya, rumah adat, pakaian adat, kesenian adat bahkan makanan beraneka ragam pula.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang mempunyai karakteristik yang unik ini bisa dilihat dari budaya gotong royong, teposliro, budaya menghormati orang tua (cium tangan), dsb.
Untuk itulah kita sebagai generasi penerus bangsa, seharunya mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa tercinta Indonesia kita ini. Janganlah sampai kita biarkan perbedaan yang ada itu membuat kita lemah dan memicu konflik, tapi marilah kita bergandengan tangan menyongsong Indonesia yang Jaya dan penuh dengan harapan yang indah.
Manfaat keberagaman budaya
Keberagaman budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia, menjadi identitas bangsa. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang unik, karena bisa hidup rukun dalam satu negara yang terdiri dari berbagai budaya. Banyak manfaat yang didapat dari sini, diantaranya:
1. Menumbuhkan sikap nasionalisme
Perbedaan budaya yang ada akan menciptakan rasa cinta tanah air, karena keanekaragam budaya adalah suatu kekayaan yang dimiliki suatu bangsa. Tidak hanya hasil tambang, komoditi ekspor yang
mempengaruhi pendapatan negara. Faktor budaya juga menjadi daya tarik dan kekayaan yang bisa dimiliki suatu bangsa. Budaya mengajarkan kita akan nilai-nilai leluhur yang memiliki keunikan dan kegunaannya masing-masing.
Ketika kita memandang bahwa keanekaragaman budaya adalah suatu kekayaan, maka dengan sendirinya kita akan berusaha menjaga kekayaan kita tersebut. Sehingga rasa nasionalisme, sikap memiliki dan menghargai kekayaan bangsa akan timbul di dalam diri.
2. Identitas bangsa di mata internasional
Dengan kemajemukan budaya yang ada bisa menjadi identitas diri suatu bangsa. Kita tahu bahwa bangsa australia adalah bangsa aborogin, hal itu adalah salah satu identitas negara australian di mata dunia. Kita tahu bahwa alat musik gitar akustik adalah ciri musik latin dari Amerika selatan. Itu pun bisa menjadi ciri khas suatu bangsa.
Oleh sebab itu, manfaat keberagaman budaya Indonesia ini membuat indonesia memiliki banyak sekali artefak budaya yang bisa mengenalkan negara kita kepada dunia internasional. Dengan keanekaragam budaya pula tentunya melahirkan berbagai macam ide yang berguna bagi pembangunan bangsa dan negara.
3. Alat pemersatu bangsa
Dengan mempunyai berbagai bahasa daerah, tidak menyebabkan bangsa Indonesia terpecah belah namun justru menambah kekayaan perbendaharaan bahasa. Karena keunikan ini adalah kekayaan yang mana tidak ada negara lain yang memiliki keanekaragaman budaya seperti Indonesia. Bhineka Tunggal Ika adalah simbol kerukunan yang ada di Indonesia dan sangat menarik di mata dunia.
4. Sebagai ikon pariwisata
Dengan melestarikan keberagaman budaya yang ada, dapat menjadi magnet dalam bidang pariwisata.
Peninggalan masa lalu mual dari bangunan, tarian, bahasa, dan artefak budaya lainnya bisa di sulap
menjadi obyek wisata yang bisa mendatangkan wisatawan yang tidak hanya domestik namun juga wisatawan asing. Pemanfaatan di bidang pariwisata ini secara tidak langsung dapat meningkatkan devisa negara.
5. Menambah Pendapatan Nasional
Hal ini adalah efek dari manfaat keberagaman budaya dalam bidang pariwasata dapat mendatangkan wisatawan asing dan domestik. Jika dikelola oleh negara, maka obyek pariwisata tersebut keuntungannya akan masuk ke kas negara. Oleh karena itu pendapatan kita di dalam APBN akan bertambah dan bisa digunakan untuk pembangunan bangsa.
6. Memupuk sikap toleransi
Masih banyak lagi manfaat yang dapat kita rasakan dari keberagaman budaya di Indonesia. Dengan adanya multikulturalisme (ragam budaya), diharapkan mempertebal sikap toleransi dan rasa tolong menolong serta nasionalisme kita.
7. Sumber pengetahuan bagi dunia
Budaya adalah nilai-nilai yang dimiliki suatu masyarakat dan dilembagakan dalam suatu bentuk artefak budaya yang bisa dinikmati oleh masyarakat dan generasi penerusnya. Dengan artefak budaya kita akan mengenal nilai-nilai masyarakat di masa lalu. Hal ini sangat penting untuk dijadikan sumber pengetahuan.
Bagi sejarawan dan budayawan, artefak budaya sangatlah penting dan harus dilestarikan. Karena suatu artefak budaya dari masa lalu bisa menjadi sumber informasi berharga.
Ciri keragaman kebudayaan lokal di Indonesia
Budaya di Indonesia sangatlah beragam tidak hanya masalah bahasa, namun seni-seni yang di miliki budaya Indonesia pun juga sangat banyak. Kita tahu bahkan masing-masing daerah di Indonesia memiliki lagu daerah masing-masing, tidak hanya lagu daerah juga ada alat musik, rumah adat. Pakaian adat, dll.
Jika di ringkas mungkin inilah beberapa hal yang bisa dijadikan bukti akan kekayaan budaya Indonesia yakni :
1. Keragaman suku bangsa
Indonesia memiliki barbagai macam suku bangsa seperti ; suku Toraja, Bali dan Lombok, Ambon, Irian, Timor, Jawa tengah dan Jawa Timur, Jawa Barat, Surakarta, Ternate dan masih banyak lagi yang lainnya.
2. Keberagaman religi
Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi yakni: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Konghucu dan Buddha.
3. Keberagaman seni dan budaya
Suku bangsa yang beraneka ragam menghasilkan seni dan budaya. Baik itu dalam seni sastra, seni tari dan lain-lain.
4. Keberagaman Bahasa
Bahasa daerah masing-masing propinsi menghasilkan keberagaman bahasa, seperti bahasa Jawa, Sunda, Bali, Sumba dan lain-lain.
5. Keberagaman seni dan budaya
Suku bangsa yang beragam di negeri Indonesia ini tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula.
Salah satu wujud keberagaman itu adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni drama, seni musik, seni rupa dan sebagainya. https://wulanvalen.home.blog/2018/12/16/keragaman-budaya-indonesia
Bhineka Tunggal Ika, Bentuk Keberagaman Suku, Budaya dan Adat Istiadat Masyarakat
Negara kita tercinta, Indonesia terkenal akan kaya suku bangsa dan budaya.
Indonesia terdiri dari 38 provinsi, uniknya setiap provinsi memiliki suku bangsa serta budaya yang berbeda.
Hal inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang menarik di dunia. Keragaman budaya memiliki kekhasan masing-masing.
Karena hal ini juga banyak wisatawan dari luar negeri yang tertarik datang ke Indonesia. Oleh karena itu, kita wajib melestarikannya.
Untuk mengetahui keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, mari simak pembahasan di bawah ini!
A. Bhinneka Tunggal Ika
Negara Indonesia adalah negara kepulauan, pulau-pulaunya didiami oleh berbagai suku bangsa.
Keragamannya menyebabkan keragaman adat dan budayanya.
Keanekaragaman suku bangsa tidak menyebabkan perpecahan. Tapi, semakin memperkokoh dan memperkuat bangsa kita, hal ini tercermin dalam semboyan negara kita.
Bhinneka Tunggal Ika artinya walaupun berbeda-beda suku, adat, budaya dan bahasa daerahnya, tetapi tetap satu jua yaitu bangsa Indonesia.
Sebagaimana sesuai dengan sila ketiga dari Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia.” Sila ketiga dilambangkan dengan “Pohon Beringin”.
B. Ragam Suku Bangsa dan Budaya 1. Suku Bangsa
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa. Berbagai suku bangsa mendiami pulau seluruh Indonesia.
Mulai dari Sabang sampai Merauke. Indonesia terdiri atas lima pulau besar. Pulau tersebut adalah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Setiap satu pulau didiami lebih dari satu suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki kehidupan beragam.
Mulai dari yang masih primitif hingga modern. Penyebab perbedaan kehidupan tersebut dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.
Setiap suku bangsa memiliki bentuk dan keragaman adat istiadat. Beberapa suku bangsa Indonesia yang perlu kamu ketahui adalah:
a) Suku Bangsa Jawa
Suku Jawa tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun, aslinya mereka menempati wilayah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Jawa.
Masyarakatnya hidup bertani.
Keterampilan khas yang mereka miliki, yaitu membatik, menganyam, dan memahat. Masyarakat Jawa memiliki budi bahasa yang halus. Mereka adalah pekerja keras dan hormat kepada tradisi leluhur.
b) Suku Bangsa Sunda
Suku Sunda kita temui di Jawa Barat dan sekitarnya. Mereka menggunakan bahasa Sunda. Bahasa Sunda hampir sama dengan bahasa Jawa.
Masyarakat Sunda umumnya bekerja sebagai petani. Selain itu juga berkebun. Hasil perkebunan yang banyak dihasilkan, yaitu teh dan sayur mayur.
c) Suku Bangsa Batak
Suku bangsa ini menempati wilayah Sumatra Utara. Suku bangsa Batak terdiri atas berbagai kelompok.
Di antaranya Batak Karo, Mandailing, Toba, Angkola, dan Simalungun. Masyarakat Batak hidup bertani dan beternak.
d) Suku Bangsa Dayak
Suku bangsa Dayak menempati wilayah Kalimantan Tengah. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Dayak dan bahasa Nguju.
Masyarakat Dayak hidup bertani, berburu ke hutan, dan menangkap ikan. Selain itu, para ibu-ibu di rumah mengerjakan anyaman rotan.
Meskipun kita dibedakan oleh suku bangsa. Namun, persatuan dan kesatuan harus tetap dijunjung. Hal ini karena kita satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Keragaman suku bangsa dan budaya tampak dari banyak hal. Pakaian adat, tarian daerah, lagu atau nyanyian. Bisa juga bahasa, makanan, kesenian, dan sebagainya.
a. Pakaian adat
Pakaian resmi dan khas suatu daerah atau suku bangsa. Biasanya dipakai saat tertentu. Misalnya peringatan hari kemerdekaan, upacara adat, upacara pernikahan, dan sebagainya.
b. Tarian daerah
Hasil daya cipta manusia berbentuk gerakan indah. Gerakannya sesuai kekhasan daerah tertentu.
Ada tarian menggambarkan patriotisme. Ada pemujaan kepada Tuhan, penyambutan tamu. Ada juga kegembiraan muda-mudi atau tentang keindahan alam.
Tarian menyambut tamu misalnya tari Sembah (Jawa Barat), Saman ( Nanggroe Aceh Darussalam), Beksa Kembang (Kalimantan Selatan) dan sebagainya. Tari kepahlawanan, misalnya Mpaa Sampari (Nusa Tenggara Barat).
c. Lagu atau nyanyian daerah
Salah satu bentuk ungkapan perasaan manusia, bercirikan kedaerahan. Lagu daerah menggunakan bahasa daerah.
Ada lagu menggambarkan keindahan alam daerah. Ada juga tentang perjuangan masyarakatnya.
d. Rumah adat
Setiap daerah atau suku bangsa mempunyai rumah adat. Arsitekturnya khas, bentuknya unik, dan berbeda antara satu dan lainnya.
Bukan hanya bentuk rumah, tetapi juga atap, dinding, lantai, dan sebagainya. Bahan pembuatnya pun berbeda-beda.
e. Bahasa daerah
Sarana komunikasi yang digunakan di daerah tertentu. Kita mengenal bahasa Batak, Sunda, Jawa, Ambon, Bali, Aceh, dan sebagainya.
Logat dan dialeknya khas dan unik. Itulah ciri khusus bahasa daerah tersebut. Bahasa daerah dalam perkembangannya memperkaya Bahasa Indonesia.
f. Makanan daerah
Salah satu bentuk keragaman suku bangsa. Terbuat dari hasil bumi daerah tersebut. Hasil yang khas.
Diolah menjadi makanan khas. Rasanya unik, khas, dan enak
https://bangka.tribunnews.com/2021/06/11/materi-kelas-4-sd-bhineka-tunggal-ika-bentuk-keberagaman- suku-budaya-dan-adat-istiadat-masyarakat
C. GLOSARIUM Bhinneka tunggal ika
Semboyan bangsa Indonesia, bahwa dalam semua perbedaan yang tampak terdapat kesamaan- kesamaan yang menyatukan.
Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Dasar negara
Kaidah pokok dalam penyelenggaran negara yang bersumber dari sistem nilai dan
pandangan hidup negara, yang mempunyai kedudukan yang istimewa, kuat dan tidak akan hancur selama negara yang bersangkutan masih kokoh berdiri.
Deklarasi
Pernyataan yang jelas dan singkat.
Efektif Tepat guna.
Ekspektasi
Harapan atau keyakinan terhadap sesuatu/seseorang.
Gagasan Ide, pemikiran.
Gotong royong
Kerja bersama untuk kepentingan bersama atau sebagai bentuk tolong menolong yang dilakukan secara sukarela.
Hak
Sesuatu yang telah dimiliki manusia.
Identitas
Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang yang terbentuk dari pengahayatan nilai-nilai kebiasaan dan budayanya.
Idiologi
Kumpulan ide-ide atau gagasan yang mengandung keyakinan dan mendorong perubahan untuk suatu upaya perbaikan situasi masyarakat.
Jatidiri
Kekhasan yang ada dalam diri manusia yang terbentuk dari penghyatan nilai-nilai, kebiasaan atau budaya.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi, teknologi, ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Konstitusi
Hukum dasar yang menjadi pegangan dalam menyelenggarakan negara.
Metode pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Nasionalisme
Paham tentang bangsa yang mengandung kesadaran tentang cinta dan semangat tanah air, memiliki rasa kebanggan sebagai bangsa dan memelihara kehormatan bangsa.
Negara
Suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia-manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan
Negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya enjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Nilai
Sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai hakikatnya, sifat-sifat yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Norma
Aturan yang mengikat warga suatu kelompok masyarakat.
Observasi
kegiatan mengamati objek tertentu untuk mendapatkan informasi secara langsung.
Patriotisme
Sikap cinta tanah air yang mendorong mampu berkorban untuk kepentingan kemajuan bangsa dan negara.
Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Strategi pembelajaran
Adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar.
Suku bangsa
Kesatuan hidup atau sekelompok manusia yanga memiliki kesamaan sistem interaksi, sistem norma, dan identitas yang sama yang menyatukan.
Tujuan pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan capaian pembelajaran.
Value Clarification Technique (VCT)
Teknik pengajaran untuk membantu peserta didik dalam mencari dan menentukan suatu nilai yang dianggap baik dalam menghadapi suatu persoalan melalui proses menganalisis nilai yang sudah ada dan tertanam dalam diri peserta didik.
Warga negara
Seseorang yang menurut undang-undang menjadi anggota resmi dari sebuah negara.
D. DAFTAR PUSTAKA
https://bangka.tribunnews.com/2021/06/11/materi-kelas-4-sd-bhineka-tunggal-ika-bentuk-keberagaman- suku-budaya-dan-adat-istiadat-masyarakat
. https://wulanvalen.home.blog/2018/12/16/keragaman-budaya-indonesia
SK BSKAP No. 33 Tahun 2022 Perubahan SK BSKAP No. 8 2022 Capaian Pembelajaran PAUD dan Dasmen pada Kurikulum Merdeka