MODUL AJAR PENGUKURAN
A. INFORMASI UMUM 1. IDENTITAS
Nama : Siska Suryaning B.L, S. Pd.
Institusi : MTs Sunan Giri Jenjang Sekolah/Fase : MTs / D Mata Pelajaran : IPA
Kelas VII
Domain konten : Hakekat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah Pertemuan : ke- 4
Alokasi waktu : 2 x 40 menit.
2. KOMPETENSI AWAL
Memahami langkah-langkah metode Ilmiah 3. CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui.
4. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong royong, Bernalar kritis, Mandiri.
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengenal Pengamatan kwalitatif dan kwantitatif selama eksperimen, menganalisis besaran dan satuan dalam pengukuran, mengidentifikasi alat ukur baku dan tidak baku serta melakukan percobaan untuk menerapkan konsep pengukuran dan memiliki ketrampilan dalam pengukuran suatu benda.
2.PEMAHAMAN BERMAKNA
Manusia mengenal pengukuran untuk memudahkan mengidentifikasi suatu kondisi atau benda dan mengenal lingkungan.
3.PERTANYAAN PEMANTIK
Anak-anak, tahukah kalian berapa tinggi badan kalian?
Samakah tinggi badan kalian?
4. MODEL PEMBELAJARAN : o Tatap Muka dengan strategi saintifik
Bagaimana guru menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran o Asesesmen kelompok
5. ASSESMEN o Jenis Assesmen
• Assesmen diagnostik
• Assesmen formatif
• Assesmen Sumatif o Bentuk Assesmen
• Sikap (profil Pelajar Pancasila)
• Performa
• Tertulis
6. KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA : o Pengaturan siswa :
• Rombel regular/Tipikal ( Maksimal 23 Siswa )
• Berkelompok ( 4-5 Orang ) o Metode :
• Diskusi
• Presentasi
• Demonstrasi
• Eksperimen
• Ceramah o Materi:
PENGUKURAN
Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan suatu benda, misalnya mendeskripsikan dirimu. Kemungkinan besar kamu akan menyertakan tinggi badan, umur, massa tubuh, dan lain-lain. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh merupakan sesuatu yang dapat diukur.
Sebelum melakukan pengukuran,perlu pengamatan terlebih dahulu. Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif, yaitu deskripsi dengan menggunakan kata-kata saja.
Contohnya, ketika kalian memanaskan air, kalian bisa melihat ada gelembung udara saat air mendidih, juga ada asap tipis di bagian atas air tersebut. Jika kalian manaruh tangan kalian di bagian atas panci air yang sedang dipanaskan, kalian juga merasakan suhu yang lebih panas.
Pengamatan juga dapat dilakukan secara kuantitatif atau dinyatakan dalam angka- angka. Contohnya, sebelum memasukkan air yang akan dipanaskan ke dalam panci, kalian mengukur volume air dengan menggunakan gelas ukur, yaitu sebanyak 200 mL. Kemudian setelah 3 menit memanaskan air, kalian mengukur suhu air tersebut
dan mencatat suhu air mencapai 70°C. Hal inilah yang disebut sebagai pengukuran dalam percobaan.
Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran. Seperti yang telah kamu lakukan, mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu. Dengan demikian, kamu harus membandingkan panjang meja dengan panjang jengkalmu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan pengukuran. Misalnya, hasil pengukurannya yaitu panjang meja sama dengan 6 jengkal.
Misalnya, ada 3 temanmu melakukan pengukuran panjang meja yang sama, tetapi dengan jengkal masing-masing. Hasilnya, sebagai berikut:
a. Panjang meja = 6 jengkal Andrian.
b. Panjang meja = 5,5 jengkal Edo.
c. Panjang meja = 7 jengkal Emi.
1). Panjang menggunakan satuan dasar meter (m).
2) Dalam SI, massa diukur dalam satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg. Dalam kehidupan sehari- hari, orang menggunakan istilah “berat” untuk massa.
3). Waktu dapat diukur dengan jam tangan atau stopwatch. Satuan SI untuk waktu adalah detik atau sekon (s).
Mengapa hasil ketiga pengukuran itu berbeda? Sekarang bayangkan, apa yang terjadi jika setiap pengukuran di dunia ini menggunakan satuan yang berbeda-beda, misalnya jengkal? Ketika kamu memesan baju ke penjahit dengan panjang lengan 3 jengkal, kemungkinan besar hasilnya tidak akan sesuai dengan keinginanmu. Demikian juga, jika satuan yang digunakan adalah depa, Oleh karena itu, diperlukan satuan yang disepakati bersama untuk semua orang. Satuan yang disepakati ini disebut satuan baku.
Besaran Pokok
Besaran yang satuannya didefinisikan disebut besaran pokok. Besaran pokok ada 3, yaitu panjang, massa, dan waktu.
Besaran Turunan
Contoh besaran turunan adalah luas, volume, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
Sumber:
Victoriani Inabuy, dkk Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi tahun 2021
Widodo W, dll. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/ Mts Kelas VII Semester I. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan: 2017
7. SARANA DAN PRASARANA o Penggaris
o Roll meter
o Timbangan berat badan o Spidol
o Kertas
o Papan Tulis/Spidol
o Buku Siswa IPA Kelas VII
o Lembar Kegiatan Peserta didik o LCD Proyektor
8. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pendahuluan (10 menit)
o Guru memulai pelajaran dengan salam dan mengajak peserta didik untuk berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
o Guru mereview pemahaman peserta didik tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan inti (50 menit)
o Guru melakukan Assesmen diagnostic non kognitif untuk pengelompokan siswa.
o Guru memulai dengan mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya, Memberikan motivasi dengan menyampaikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi Penyelidikan IPA dalam kehidupan sehari-hari
o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pengukuran, capaian Pembelajaran pada pertemuan yang sedang berlangsung dan Pembagian kelompok belajar.
o Guru mengajak peserta didik mengidentifikasi alat ukur baku dan tidak baku.
o Guru mengajak peserta didik melakukan pengukuran antara lain:
• Berdiskusi menentukan ukuran sepatu dengan mengukur panjang kaki.
• Berdiskusi mengukur IMT dengan mengukur tinggi badan dan berat badan.
o Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
Penutup (10 menit)
o Guru memberikan penguatan materi.
o Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi pembelajaran.
o Guru mengklarifikasi kesimpulan siswa tentang alat ukur baku dan tidak baku serta percobaan untuk menerapkan konsep pengukuran dengan mengajukan berbagai pertanyaan:
1) Materi apa yang kamu pelajari hari ini?
2) Manfaat apa yang kalian peroleh?
Refleksi Guru :
 Apakah kegiatan belajar hari ini sudah berhasil?
 Apakah siswa sudah memahami dan trampil dalam pengukuran?
 Kesulitan apa yang dialami ?
 Langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki proses belajar.
Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran : o Mampu mengidentifikasi alat ukur baku dan tidak baku
o Mampu dan trampil melakukan percobaan pengukuran.
Bagaimanakah assesmen dilakukan.
 Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
SOAL PRETEST IPA PENGUKURAN
1. Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran pokok adalah ….
A. panjang, massa, energi, dan intensitas cahaya B. massa, waktu, kuat arus listrik, gaya, dan energi C. panjang, waktu, suhu, tekanan., dan intensitas cahaya D. massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, dan panjang
2. Massa suatu benda dapat diukur dengan menggunakan ….
A. stopwatch B. pita ukur C. neraca D. gelas ukur
3. Alat ukur panjang yang paling teliti adalah ….
A. meteran B. penggaris C. jangka sorong D. mikrometer sekrup
4. Satuan yang digunakan sebagai standar oleh seluruh dunia adalah ….
A. Satuan Britis
B. Satuan International C. Satuan Pokok D. Satuan Modern
5. Berikut ini merupakan alat ukur panjang, kecuali ….
A.
B.
C.
D.
N = 5 X Skor maksimal @20
SOAL POST TEST IPA PENGUKURAN 1. Apa yang dimaksud dengan satuan baku dan tidak baku?
2. Sebutkan apa saja alat ukur panjang!
3. Bagaimana cara mengukur tinggi badan dengan menggunakan roll meter?
4. Bagaimana cara untuk menghitung nilai IMT (indeks massa tubuh)?
N = 4 X Skor maksimal @25
 Penilaian Ketrampillan
Saat Pembelajaran Peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan yang terdapat pada buku untuk memahami bagaimana cara melakukan pengukuran dengan baik.
Aspek yang Dinilai Baik Sekali (4 ) Baik ( 3 ) Cukup( 2 ) Perlu bimbingan
Penguasaan materi
Menguasai materi dengan sangat baik
Menguasai materi dengan baik dan mampu
Menguasai materi dengan baik dan belum
Tidak Menguasai materi dan tidak mampu
menjelaskan
Aspek yang Dinilai
Baik Sekali (4 ) Baik ( 3 ) Cukup( 2 ) Perlu bimbingan
dan mampu menjelaskan semua pertanyaan dari guru
menjelaskan beberpa pertanyaan dari guru
mampu menjelaskan semua pertanyaan dari guru
semua pertanyaan dari guru
Kreatifitas
Kreatifitas tinggi, dan mampu menampilkan karya baru
Memiliki Kreatifitas , dan mampu memodifikasi karya
Memiliki Kreatifitas , dan mampu belum mampu
berkarya
Tidak Memiliki Kreatifitas , dan mampu belum mampu berkarya
Kemampua n mengolah kata
Mampu menjawab pertanyaan guru dengan runtut dan
sistematis
Mampu menjawab pertanyaan guru dengan baik
Belum Mampu menjawab pertanyaan guru dengan
baik
Tidak Mampu menjawab pertanyaan guru dengan baik
Keterkaitan dengan Materi
Antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaiakan
Antusias terhadap materi yang
disampaiakan
Belum Antusias terhadap materi yang
disampaiakn
Tidak antusias terhadap materi yang disampaikan
 Penilaian Sikap
Penilaian diri sendiri dan antar teman.
Petunjuk:
Silahkan lakukan penilaian terhadap diri sendiri dan teman kelompokmu selama proses pembelajaran kolaboratif pengukuran, dengan mencentang sesuai kondisi apa adanya pada kolom yang disediakan.
Lembar Penilaian Diri Sendiri.
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Saya terlibat aktif dalam diskusi maupun eksperimen 2 Saya dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompok
diskusi maupun eksperimen
3 Saya selalu berpendapat dalam diskusi maupun eksperimen 4 Sya tidak mudah menyerah dan terus berusaha menemukan
jawaban, solusi yang tepat jika terjadi permasalahan saat
diskusi maupun eksperimen.
5 Saya menjalankan setiap tugas yang diberikan selama diskusi maupun eksperimen
Lembar Penilaian Antar Teman Petunjuk:
Silahkan lakukan penilaian terhadap teman kelompokmu selama proses pembelajaran kolaboratif pengukuran, dengan menulis Skor 4, 3, 2, 1 sesuai kondisi apa adanya pada kolom yang disediakan.
Keterangan skor 4 = sangat baik 3 = baik
2 = cukup 1 = kurang
N O
PERTANYAAN
NAMA TEMAN DALAM KELOMPOK
--- --- --- --- --- 1 Keterlibatan dalam diskusi
kelompok maupun eksperimen 2 Kerja sama dalam diskusi
kelompok maupun eksperimen 3 Tanggung jawab dalam
menjalankan tugas yang telah dibagikan
4 Berperan dalam pemecahan
masalah yang terjadi selama diskusi kelompok maupun eksperimen 5 Aktif berpendapat selama kegiatan
diskusi kelompok maupun eksperimen
Mengetahui Lumajang, 30 Agustus 2023
Kepala MTs Sunan Giri Guru Mata Pelajaran
Hariyanto, S. Pd. Siska Suryaning B.L, S. Pd.
C. LAMPIRAN
Nama Peserta didik :
LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK 1
Kelas : Fasda IPA Kab. -Jawa Timur Hari/tanggal : Rabu, 26 Juli 2023
MENGUKUR DALAM SAINS
Mengetahui ukuran sepatu merupakan hal krusial ketika membeli sepatu. Cara terbaik untuk mengetahui ukuran yang tepat sesuai kaki kita adalah dengan mencoba memakainya.
Sayangnya, cara ini tidak bisa dilakukan ketika membeli sepatu online. Bukan hanya memerhatikan nomor sepatu, langkah pertama yang perlu diambil adalah mengetahui cara penomoran sepatu tersebut, yakni menyesuaikan standar Indonesia, Amerika Serikat yang biasa ditulis dengan label US atau Eropa yang biasa ditulis dengan label EU pada tag di dalam atau di alas sepatu. Karena keduanya mempunyai standar yang berbeda dalam pengukuran. Masing-masing juga disesuaikan dengan gender karena ukuran kaki laki-laki dan perempuan berbeda pula.
Berikut ini ukuran sepatu indonesia dan konversi ukuran sepatu dalam US dan EU : Tabel 1. Ukuran sepatu indonesia
Ukuran Sepatu Panjang Telapak kaki
Ukuran 43 26,5 – 27 cm
Ukuran 42 26 – 26,5 cm
Ukuran 41 25,5 – 26 cm
Ukuran 40 24,5 – 25 cm
Ukuran 39 24 – 24,5 cm
Ukuran 38 23,5 – 24 cm
Ukuran 37 23 – 23,5 cm
Ukuran 36 22,5 – 23 cm
Ukuran 35 22 – 22,5 cm
Sumber : fimela.com
Tabel 2. Konversi Ukuran Sepatu US dan EU pada Wanita
Ukuran US Ukuran EU Panjang (inch) Panjang (cm) Ukuran US 11 Ukuran EU 41-42 10,5 inch 26,7 cm
Ukuran US 10,5 Ukuran EU 41 10,35 inch 26,2 cm Ukuran US 10 Ukuran EU 40-41 10,20 inch 25,9 cm
Ukuran US 9,5 Ukuran EU 40 10 inch 25,4 cm
Ukuran US 9 Ukuran EU 39-40 9,875 inch 25 cm Ukuran US 8,5 Ukuran EU 39 9,75 inch 24,6 cm
Ukuran US 8 Ukuran EU 38-39 9,5 inch 24 cm
Ukuran US 7,5 Ukuran EU 38 9,375 inch 23,8 cm Ukuran US 7 Ukuran EU 37-38 9,25 inch 23,5 cm
Ukuran US 6,5 Ukuran EU 37 9 inch 23 cm
Ukuran US 6 Ukuran EU 36 8,75 inch 22,5 cm
Sumber : fimela.com
Tabel 3. Konversi Ukuran Sepatu US dan EU pada Pria
Ukuran US Ukuran EU Panjang (inch) Panjang (cm)
Ukuran US 13 Ukuran EU 46 11,6 inch 29,4 cm
Ukuran US 12 Ukuran EU 45 11,25 inch 28,6 cm Ukuran US 11,5 Ukuran EU 44-45 11,125 inch 28,3 cm
Ukuran US 11 Ukuran EU 44 10,9 inch 27,8 cm
Ukuran US 10,5 Ukuran EU 43-44 10,75 inch 27,3 cm
Ukuran US 10 Ukuran EU 43 10,6 inch 26,8 cm
Ukuran US 9,5 Ukuran EU 42-43 10,4 inch 26,5 cm
Ukuran US 9 Ukuran EU 42 10,25 inch 26 cm
Ukuran US 8,5 Ukuran EU 41-42 10,125 inch 25,7 cm
Ukuran US 8 Ukuran EU 41 9,9 inch 25,2 cm
Ukuran US 7,5 Ukuran EU 40-41 9,75 inch 24,8 cm
Ukuran US 7 Ukuran EU 40 9,6 inch 24,4 cm
Sumber : fimela.com
Tujuan Percobaan :
Mengukur panjang telapak kaki dan menentukan ukuran sepatu yang sesuai untuk digunakan.
Prosedur :
1. Menentukan panjang telapak kaki :
 Siapkan penggaris, pulpen/spidol, dan selembar kertas.
 Letakkan selembar kertas rata di lantai dan letakan kaki diatasnya.
 Pastikan kaki kamu rata.
 Buat tanda di belakang tumit dan satu lagi di depan jari kaki terpanjang kamu. Jika salah satu ukuran kaki kamu lebih besar dari yang lain, gunakan kaki yang lebih panjang untuk mengukur. Tarik garis lurus mulai dari sisi atas jari kaki hingga belakang tumit kamu.Ukur jarak antara dua garis dalam satuan inci atau sentimeter.
2. Catatlah hasil pengukuran panjang telapak kaki pada tabel 4. Jangan lupa menyertakan satuan pengukuran.
3. Dengan menggunakan konversi pada tabel 1,2, dan 3, tentukanlah ukuran sepatu kalian menurut ukuran indonesia, ukuran Amerika Serikat (US) dan ukuran Eropa (EU).
4. Masukkan hasil konversi pengukuran dalam tabel 4 5. Ulangi langkah 1-4 untuk seluruh anggota kelompok
Tabel 4. Hasil pengukuran panjang telapak kaki Nama
anggota kelompok
Hasil Pengukuran Panjang
Telapak Kaki
Ukuran Sepatu (Indonesia)
Ukuran Sepatu
(US)
Ukuran Sepatu
(EU)
Trimaryuni 22,5 cm 35 6 36
Reni 23 cm 37 6,5 37
Nurul 24 cm 39 8 38-39
Eva 25 cm 40 9 39-40
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
MENGHITUNG BERAT BADAN IDEAL
Mempunyai berat badan ideal tentu dambaan semua orang. Tak heran, banyak orang berlomba-lomba untuk mencapainya. Namun, sebelum Anda berusaha untuk menurunkan atau menambah berat badan, sudahkah Anda tahu cara menghitung berat badan ideal?
Apaituberatbadanideal?
Berat badan ideal adalah berat badan yang dianggap paling menyehatkan bagi seseorang dengan mengacu pada tinggi badannya. Dengan kata lain, berat badan inilah yang akan memberikan angka harapan hidup paling tinggi bagi Anda.
Meskipun tinggi badan merupakan patokan utama, Anda perlu juga mempertimbangkan sejumlah faktor lain untuk menilai apakah berat badan Anda termasuk sehat. Faktor-faktor tersebut mencakup jenis kelamin, usia, bentuk tubuh, dan massa otot.
Mempunyai dan menghitung berat badan ideal tentu penting sebagai upaya untuk mempertahankan kesehatan Anda secara keseluruhan. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengendalikan berbagai penyakit.
Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes melitus. Sementara itu, berat badan yang terlalu rendah bisa menyebabkan anemia, osteoporosis, dan gangguan pertumbuhan.
Berat badan ideal tidak ditunjukkan dari seberapa ramping tubuh Anda karena nilainya berbeda-beda pada tiap orang. Contohnya, seseorang dengan tinggi badan 150 cm tentu memiliki berat badan ideal yang berbeda dengan orang bertinggi badan 170 cm.
Menghitungindeksmassatubuh(IMT)
Salah satu cara untuk menghitung berat badan ideal yaitu dengan indeks massa tubuh (IMT). IMT adalah pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan yang bisa diterapkan kepada pria dan wanita.
Untuk mengukur IMT, Anda perlu membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan kuadrat (dalam sentimeter). Hasil pengukuran IMT dapat menunjukkan apakah berat badan Anda berada pada rentang ideal.
Berikut rumus untuk menghitung IMT:
Setelah menghitung IMT, maka Anda dapat melihat apakah berat badan Anda tergolong ideal berdasarkan kategori berikut ini (satuan kg/m2).
Kurus: IMT kurang dari 18,5 Normal: 18,5 – 22,9
Overweight (kelebihan berat badan): 23 – 27,5 Obesitas: IMT lebih dari 27,5
Misalnya, Anda memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan 55 kg. Dengan rumus tersebut, maka IMT Anda adalah 21,48 kg/m2. Ini berarti IMT Anda tergolong normal dan berat badan Anda berada pada rentang ideal.
Tujuan Percobaan :
Sumber : www.hellosehat.com
Mengukur berat badan dan menghitung indeks massa tubuh (IMT) berdasarkan informasi pada teks
Prosedur :
1. Siapkan timbangan badan dan meteran
2. Lakukan pengukuran berat badan dengan menggunakan timbangan badan dan tinggi badan dengan menggunakan meteran
3. Catat hasilnya dan masukkan dalam tabel 5
4. Hitung Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan menggunakan rumus
5. Catat hasilnya dan masukkan dalam tabel 5
6. Ulangi langkah 1-5 untuk seluruh anggota kelompok
Tabel 5. Hasil pengukuran berat badan dan nilai IMT Nama
anggota kelompok
Berat badan (Kg)
Tinggi Badan (meter)
Nilai IMT
Kesimpulan
7. Buatlah grafik batang dari tabel pengukuran berat badan dan tinggi badan anggota kelompokmu
REFLEKSI
 Apakah perkiraan kalian mendekati, sama atau masih jauh dari hasil pengukuran kalian?
 Manakah percobaan yang menurut kalian paling menarik?
 Apakah yang kalian pelajari dari percobaan-percobaan di atas mengenai pengukuran?
 Apakah selama pengukuran, ada kesalahan yang kalian lakukan? Jika ada, kesalahan apakah itu dan bagaimana cara memperbaikinya?
 Apakah sikap disiplin dan hati-hati penting dalam melaksanakan percobaan Sains? Sebutkan contoh-contohnya.
2. GLOSARIUM
a. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai.
b. Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya sudah ditetapkan melalui perjanjian Internasional
c. Besaran turunan adalah satuan besaran yang merupakan turunan dari besaran pokok.
d. Pengukuran adalah suatu proses untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik.
e. Pengamatan kualitatif adalah pengamatan yang menggunakan alat indera f. Pengamatan kuantitatif adalah pengamatan dengan bantuan alat ukur.
g. Satuan adalah unit yang digunakan untuk memastikan kebenaran pengukuran atau sebagai nilai standar bagi pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya untuk melindungi kepentingan umum.
h. Satuan baku adalah satuan yang ditentukan secara resmi oleh para ilmuwan dan dijadikan standar acuan.
i. Satuan tidak baku adalah satuan yang menghasilkan nilai ukuran yang berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.
3. DAFTAR PUSTAKA
o Victoriani Inabuy, dkk, 2021, Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP Kelas VII, Jakarta, Kementrian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
o Widodo W, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/ Mts Kelas VII Semester I.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan: 2017