• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR KELAS X BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Mata Pelajaran Biologi

N/A
N/A
khaerudin

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL AJAR KELAS X BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Mata Pelajaran Biologi"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Pada akhir tahap E, mahasiswa mempunyai kemampuan tanggap terhadap permasalahan global dan berperan aktif dalam memberikan solusi terhadap permasalahan. Pada akhir tahap E, mahasiswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri virus, membedakan proses reproduksi virus, mengidentifikasi peran virus, membuat solusi penyebaran virus dan mendeskripsikan peran virus dalam bioteknologi. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, siswa mampu memahami ciri-ciri virus dan mampu membedakan proses reproduksi virus.

Dengan mempelajari materi virus ini, siswa dapat memahami bahwa sebagian besar virus berbahaya karena cara hidupnya terdiri dari parasit obligat intraseluler dalam sel hidup, namun ada beberapa jenis virus bermanfaat yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan meminta salah satu siswa memimpin doa. Guru meminta siswa untuk membersihkan tempat duduknya dan membersihkan jika ada sampah di dalam kelas.

Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan mengajak siswa lain untuk memberikan jawaban, pertanyaan atau masukan. Siswa yang telah menyelesaikan soal LKPD tentang virus dengan benar dan lengkap, siswa dikenakan tes formatif. Hal ini dilakukan apabila ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda, sehingga memerlukan bimbingan individu.

Hal ini dilakukan apabila dalam pembelajaran klasikal terdapat beberapa siswa yang mengalami kesulitan yang sama.

Apa itu Virus?

Seluruh partikel virus, disebut virion, terdiri dari asam nukleat yang dikelilingi oleh protein pelindung yang disebut kapsid. Tanpa asam nukleat, virus tidak akan mampu menginstruksikan sel inang untuk membuat bagian dari partikel virus. Virus DNA adalah virus yang memiliki asam nukleat berupa DNA (asam deoksiribonukleat), sedangkan virus RNA adalah virus yang memiliki asam nukleat berupa RNA (asam ribonukleat).

Tanpa asam nukleat, virus tidak akan mampu menginstruksikan sel inang untuk membuat bagian dari partikel virus. Pada Kegiatan 2.1 Anda mempelajari bahwa virus umumnya hanya terdiri dari asam nukleat dan protein kapsid. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh virus bukanlah sel yang memiliki membran sel, sitoplasma, asam nukleat dan ribosom.

Seperti yang diketahui, unit terkecil makhluk hidup adalah sel, sedangkan virus tidak memiliki komponen sel kecuali asam nukleat. Virus melakukan siklus litik dan lisogenik tergantung pada virulensi atau resistensi sel inang terhadap virus yang menginfeksi. Pada siklus litik reproduksi virus diawali dengan tahap penempelan virus pada sel inang, kemudian penetrasi asam nukleat virus ke dalam sel inang.

Tahap selanjutnya adalah asam nukleat virus akan memerintahkan sel inang untuk mensintesis asam nukleat dan bagian tubuh virus untuk berkumpul menjadi tubuh virus baru. Chikungunya (disebabkan oleh virus chilungunya yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Poliomyelitis I merupakan infeksi virus yang menyerang sistem saraf pusat) dapat menyebabkan kelumpuhan terutama pada anak-anak. Pada subtopik replikasi virus, Anda mempelajari bahwa ketika virus menginfeksi sel inang, virus tersebut memasukkan asam nukleatnya ke dalam sel inang.

Salah satu cara virus mencegah infeksi sel inang adalah dengan merusak struktur selubungnya. Saat tubuh terkena virus yang sudah dilemahkan ini, maka limfosit akan aktif dan membuat antibodi yang mengikat virus agar tidak menginfeksi sel targetnya. Uniknya, sistem imun kita akan mengingat virus yang sudah masuk, sehingga jika tubuh terpapar untuk kedua kalinya maka infeksi virus akan lebih cepat teratasi.

Hal ini disebabkan oleh respon imun yang tidak seimbang terhadap antigen permukaan virus yang tidak sesuai dengan infeksi virus alami. Salah satu cara untuk mencegah virus menginfeksi sel inang adalah dengan merusak struktur selubungnya.

Gambar : 1 Bentuk Virus dan Contohnya (Lihat buku cetak Biologi hal 90- 90-92)
Gambar : 1 Bentuk Virus dan Contohnya (Lihat buku cetak Biologi hal 90- 90-92)

CAPAIAN PEMBELAJARAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 1. Duduklah sesuai kelompok

Penilaian Sikap

Penalaran Kritis Siswa mampu menganalisis dengan benar peran virus, menarik kesimpulan dari studi literatur mengenai pencegahan dan pengobatan infeksi virus yang tepat. Siswa mampu menganalisis peran virus dengan benar, menyimpulkan dari studi literatur bahwa pencegahan dan pengobatan infeksi virus belum tepat. Mahasiswa mampu menganalisis peran virus yang tidak tepat, menarik kesimpulan dari kajian literatur terkait pencegahan dan pengobatan infeksi virus yang tidak tepat.

Siswa mungkin salah menganalisis peran virus dan tidak menarik kesimpulan dari literatur tentang pencegahan dan pengobatan infeksi virus yang tepat. Gotong royong Siswa terlibat aktif, rajin berdiskusi dengan temannya dalam menyelesaikan tugas dan mengomunikasikan hasil diskusi dengan baik. Siswa terlibat aktif, rajin berdiskusi dengan temannya dalam menyelesaikan tugas, namun tidak menyampaikan hasil diskusinya.

Penilaian Pengetahuan

Terapi gen merupakan upaya untuk memperbaiki informasi genetik dengan memperbaiki susunan basa nitrogen pada untaian DNA gen. Salah satu keberhasilannya adalah memperbaiki kelainan genetik ADD (adenosine deaminase deficiency), yaitu penyakit yang menyebabkan seseorang tidak memiliki daya tahan tubuh karena tidak memiliki AD (adenosine deaminase). Terapi ini memanfaatkan virus dengan cara memasukkan DNA pengatur pembentukan AD (adenosine deaminase) ke dalam asam nukleat virus.

Dunia saat ini tengah waspada akibat virus corona atau Covid-19 yang telah menginfeksi puluhan ribu orang di puluhan negara. Virus sebenarnya telah membantu manusia melawan penyakit dengan mengendalikan kanker, yaitu. Vaksin polio, campak, dan cacar menyuntikkan virus yang sudah mati atau dilemahkan ke dalam tubuh.

Virus juga digunakan untuk membuat antitoksin dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang bermanfaat. Jenis partisipasi remaja dalam penanggulangan virus HIV/AIDS antara lain sebagai berikut, kecuali.

Penilaian Keterampilan

Gambar

Gambar : 1 Bentuk Virus dan Contohnya (Lihat buku cetak Biologi hal 90- 90-92)
Gambar 2.2.  Replikasi Virus  Peranan virus yang merugikan

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana kondisi awal hasil belajar IPS peserta didik di SMP N 1 Kalinyamatan Jepara, bagaimana pengembangan prototipe modul pembelajaran

Tujuan penelitian ini untuk: 1) mengembangkan modul Geometri kelas X di Sekolah Menengah Atas dengan model PBL yang valid, praktis, dan efektif untuk peserta didik SMA Negeri

Penelitian ini adalah jenis penelitian Research and Development (R & D) dengan mengadaptasi model pengembangan ADDIE, yaitu analisis (analyze), desain (design),

Capaian Pembelajaran Pada akhir Fase E, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi sesuai dengan situasi,

Peserta didik dapat menentukan nilai tempat suatu bilangan cacah sampai angka 10.000 dengan benar.. membaca bilangan cacah

(1974) yang terdiri dari tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran. Namun peneliti hanya melakukan sampai pada tahap

Untuk mencari solusi ataupun memecahkan masalah menurut pendapat sendiri baik di dunia nyata maupun di masyarakat atau kelompok, karena guru memberi kesempatan untuk peserta didik agar

Hasil Uji Coba Lapangan Data uji coba ini didapatkan dari pengisian angket yang dilakukan oleh kelompok kecil peserta didik, dengan tujuan mengetahui respon peserta didik terhadap