Bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
MODULAJAR
A. Informasiumum 1. Identitas
a. Sekolah :SMAN 1 PAGUYAMAN
b. Tahun Pelajaran : 2024/ 2025 c. Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia d. Penyusun : Farida Makore e. Semester : 1 (TP11.2) f. Fase/Kelas :Fase F/XI
g. Alokasi Waktu :4 JP(2 x pertemuan) 2. Profil Pelajar Pancasila
B. KomponenInti
1. Tujuanpembelajaran TujuanPembelajaran
Mengkreasi gagasan dan pendapat untuk menanggapi teks fiksi dan nonfiksi.
2. Langkah-langkah pembelajaran Pertemuan 1
No Pernyataan Jawaban JikaYa, apa saja yang kalian ketahui Ya Tidak
1 Saya tahu pengertian resensi buku
2 Saya tahu manfaat resensi buku 3 Saya tahu tujuan
resensi buku
Peserta didik yang belum memahami pengertian, manfaat, dan tujuan resensi buku dapat membaca atau mempelajari materi terkait dari berbagai sumber, seperti: KBBI, Buku Siswa Bahasa Indonesia kelas XI Revisi tahun 2017, PuskurdanPerbukuan,Balitbang,Kemdikbud,danartikelpadakompas.com., https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/123000469/resensi--
atau sumber lainnya. Peserta didik yang sudah memahami dapat melanjutkan pada langkah pembelajaran berikutnya.
2. Peserta didik membaca 2 contoh teks resensi Teks Resensi 1
Resensi Buku Filosofi Kopi, Ketika Kopi Membuat Hidup Sempurna
IdentitasBuku
Judul : Filosofi Kopi Penulis:Dee/DewiLestari
Penerbit:TrudeeBooks&GagasMedia Cetakan : 1, Februari 2006
Tebal buku:20,5Cm
JumlahHalaman:134Halaman ISBN : 979-96257-3-4
Sinopsis Singkat
FilosofiKopimerupakansebuahbukukumpulanprosadancerpen.Melalui bukuiniDewiatauyangbiasadikenalDeemenceritakantentangduaoranglelaki yaituBendanJodyyangmembangunsebuahusahakedaikopimulaidarinol.Ben
merupakan barista yang sangat antusias dengan kopi juga handal dalam meramu sebuah kopi. Dengan kegigihannya dalam membangun kedai kopi itu, Ben pergi berkelilingduniamencarikorespondendimana-manademimendapatkankopi-
kopi terbaik dari seluruh negeri. Dia berkonsultasi dengan dengan pakar-pakar peramu kopi dari Roma, Paris, Amsterdam, London, New York, dan Moskow.
Ben, dengan kemampuan berbahasa pas-pasan, mengemis-ngemis agar bisa menyelusup masuk dapur, menyelinap ke bar saji, mengorek-ngorek rahasia ramuan kopi dari barista-barista demi mengetahui takaran paling pas untuk membuatcafelatte,cappucino,espresso,russiancoffe,irishcoffe,macchiato,dan lain – lain.
Kopi yang dibuatnya selalu dimaknai dengan berbagai filosofi-filosofi menurut pendapatnya. Itulah yang menjadi daya tarik dari kedai kopi mereka sehingga banyak sekali pelanggan yang ramai berkunjung ke kedai mereka.
Sampaipadasuatusaatkedaimerekakedatanganseorangpriaperlenteberusia30 tahun-an. Dihadapan mereka, ia bertanya pada Ben tepatnya, mengumumkan keras-keras: “Di kedai ini, ada tidak kopi yang punya arti: Kesuksesan adalah wujudkesempurnaanhidup!”IamenantangBenuntukmembuatkopiyangrasanya sesempurna mungkin dan tidak ada tandingannya di dunia. “Kopi yang apabila diminum akan membuat kita menahan napas saking takjubnya, dan cuma bisa berkata: hidup ini sempurna.” Pria itu juga menawarkan imbalan sebesar 50 juta.
Ben yang ambisius tentu saja menerima tantangan tersebut. Kerja kerasnya selama beberapa minggu membuahkan hasil. Kemudian Ben menamai kopi tersebut “Ben’s Perfecto”. Pagi-pagi sekali Ben menelepon penantangnya dan akhirnyaiadatangpadasorehari.Disaksikansemuapelanggan,Benmenyuguhkan secangkir Ben’s Perfecto. Pria itu menyeruput perlahan, setelah beberapa saat, ia berkata, “hidup ini sempurna”. Kedai kopi tersebut pun dipenuhi tepuk tangan pelanggan yang lain. Kemudian pria itu mengeluarkan selembar cek kepada Ben dan berkata, “Selamat. Kopi ini perfect. Sempurna.” Minuman itu menjadi menu favoritsemualangganansekaligusmenjadi daya pikat yangmenarikorang–orang baru untuk datang. Hingga seorang pria setengah baya datang dan mengatakan bahwa rasa kopi tersebut hanya “lumayan enak” dibandingkan kopi yang pernah dicicipinya di suatu lokasi di Jawa Tengah.
Ben yang penasaran langsung mengajak Jody untuk menemani menyusuri jalanmenujupedesaandiJawaTengah.Tepatdipenghujungjalan,sebuahwarung reot dari gubuk berdiri di atas bukit kecil, ternaungi pepohonan besar. Di halamannya terdapat tampi-tampi berisi biji kopi yang baru dipetik. Kemudian mereka memesan secangkir kopi tiwus kepada pemilik warung gubuk tersebut. Ben dan Jody meminum kopi tersebut tanpa berbicara sedikitpun. Kopi tersebut memiliki rasa yang sempurna dan ada cerita serta filosofi yang menarik dari kopi tersebut.BenyangmerasagagalkembalikeJakartadenganputusasa.Sampaipada akhirnyaBenmenyadaribahwasesempurnaapapunkopiyangiabuat,kopitetap kopi, mempunyaisisi pahit yang takmungkin orang sembunyikan,dan di sanalah kehebatan kopi tiwus, yang memberikan sisi pahit yang membuatmu melangkah mundur, dan berpikir, dan Ben kini melanjutkan perjuangannya di kedai Filosofi Kopi.
Kelebihan
Filosofi Kopi adalah sebuah buku fiksi karya Dewi Lestari yang akrab dipanggil dengan nama Dee. Buku yang masuk salah satu karya sastra terbaik tahun 2006 oleh majalah Tempo ini memiliki isi18 tulisan yangterdiri dari prosa lirik, cerita pendek, dan cerita tidak terlalu pendek ini juga memberi gambaran kepada para pembaca tentang perjuangan seseorang yang memiliki hobi terhadap kopi dan memaknai kopi dari sudut pandang kehidupan. Juga memberikan pesan moralyangbaikuntuksipembacayangmemilikimaknapenuhperjuangandalam menggapaisuatuusaha.Deejugamembuatsebuahceritayangmenginspirasibagi si pembaca.
Kekurangan
Buku ini memiliki pemaknaan yang cukup mendalam sehingga Dee membuatsipembacacukuprumituntukmemaknaiisidariceritatersebut.Karena Dee membuat sebuah cerita terlalu segmented hal ini menjadikan beberapa pembaca juga akan merasa lelah dan juga jenuh jika mengikuti alur dari cerita tersebut.
Kesimpulan
Novelinimemilikibeberapamaknayangtersiratdidalamnyasepertimakna persahabatan, perjuangan yang memiliki arti dalam hidup agar tidak boleh putus asadalammenjalanikehidupanharusberusahakerasagarmendapatkanhasilyang maksimal.Maknakopiyangmemilikiunsurtersendiribahwahiduptakselamanya selalu pahit seperti kopi tiwus yang mempunyai arti “Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya.”
Sumber: https://lpmprogress.com/post/resensi-buku-filosofi-kopi-ketika-kopi- membuat-hidup-sempurna
TeksResensi2
JudulFilm:PerempuanBerkalungSorban Sutradara:
Hanung Bramantyo
Produser :Chand ParwezServia
Penulis : Ginatri S. Noer dan Hanung
BramantyoPerusahaanProduksi:KharismaStarvisionPlusdanDap urFilm Tahun Rilis : 2009
Perempuan Berkalung Sorban merupakan film yang memiliki latar lingkungan pesantren. Film ini merupakan salah satu film Indonesia yang mengangkat isutentangketidaksetaraangender.Film yangdigarapolehsutradara Hanung Bramantyo ini sukses untuk mendapatkan beragam penghargaan film bergengsi. Beberapa penghargaan tersebut di antaranya adalah Asia Pacific Film Festival2010dalamkategoriBestSupportingActressyangdiraiholehWidyawati, Piala Citra yangdiraiholehReza Rahadian,serta masukmenjadi nominasi dalam Film Festival Bandung 2009 dan Indonesia Movie Awards 2009.
Film Perempuan Berkalung Sorban mengisahkan situasi ketidaksetaraan gendermelaluikarakterAnissayangdiperankanolehRevalinaS.Temat.Padafilm tersebut, Anissa merupakan seorang anak perempuan yang tinggal di lingkungan pesantren. Sejak kecil, Anissa memiliki semangat yang tinggi untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai perempuan. Jika dibandingkan dengan teman-teman perempuannya yang belajar di pesantren, Anissa adalah sosok yang sangat lantang bertanya tentang keadilan hidup dirinya sebagai perempuan.
Tumbuh di lingkungan yang menganggap laki-laki sebagai kaum yang berkuasa dan lebih berhak dibandingkan perempuan, tentu membuat perjuangan Anissa penuh rintangan. Bahkan Anissa mengalami kekerasan dalam rumah tangga.Namun,Anissayakinbahwadalamkeyakinannyaperempuanjugaberhak untuk menempuh pendidikan serta memiliki hak untuk bersuara. Langkahnya semakin pasti ketika mendapatkan dukungan dari Khudori (Oka Antara) dan ibunya (Widyawati).
Isu ketidaksetaraan gender dalam film Perempuan Berkalung Sorban dikemas secara apik dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baku pada dialognya. Selain itu, film yang rilis di tahun 2009 ini juga melakukan visualisasi yang jelas tentang karakter Anissa dan teman-teman perempuannya yang juga memiliki keinginan untuk belajar dan bersuara. Karakter ibu yang diperankan Widyawati pun sangat jelas dalam menggambarkan perempuan yang terpaksa untuk bungkam dan berusaha patuh pada kondisi. Namun, ketika suaranya (ibu Anissa) itu keluar tidak satu orang pun yang dapat menyanggahnya.
Film yang memuat perjuangan Anissa melawan ketidaksetaraan gender ini memilikisinematografiyangbagusbaikdalamsisipencahayaan,komposisilayar, serta perpindahan antara scene satu dengan scene lainnya. Naskahnya pun cukup kaya dan jelas sehingga dapat dipahami oleh penonton dengan baik. Namun, terdapat kebiasan pada film ini. Film ini tidak menjelaskan secara utuh mengenai tolakukurdaribatasankebebasansehinggadapatmenciptakanpersepsiyang
berbeda terutama bagi penonton yang belum memahami tentang isu ketidaksetaraan gender.
Sumber:https://kumparan.com/berita-terkini/2-contoh-resensi-film-indonesia- yang-baik-
3. Pesertadidikdalamkelompokberdiskusi mengidentifikasiteksresensiyang meliputi:
a. Isi/informasiteksresensiyang dibaca.
b. Sistematikaatauunsur-unsurteksresensiyangdibaca
c. Perbedaandanpersamaandaridua contohteksresensiyangdibaca.
Setelah kamu membaca teks resensi di atas, lakukanlah analisis isiteksresensi berdasarkan format tabel berikut:
LKPDAnalisisIsiTeks Resensi
No Hasil Analisis
1 Isi teksresensiyang dibaca a. TeksResensi 1:
b. Teksresensi 2:
2 Sistematikaresensi a.
b.
c.
d.
e.
…..
3 Perbedaandanpersamaandariduacontohteksresensiyang dibaca.
1. Peserta didik berdiskusi dalam kelompokuntuk menentukan judul buku atau film yang akan diresensi.
2. Pesertadidikberdiskusimenentukanbagianyangakandiresensiolehanggota kelompok berdasarkan sistematika teks resensi.
3. Peserta didikmengumpulkaninformasi mengenaipenulisbuku atauskenario filmyang akan diresensi.
4. Peserta didik membaca buku atau menonton film yang akan diresensi dan memberikan penilaian terhadap buku atau film berdasarkan sistematika teks resensi.
5. PesertadidikberdiskusimenyusunteksresensimenggunakanLKPDberikut:
4. Pesertadidikdalamkelompokmendiskusikandata/informasiyangdidapat dari isi teks resensi berupa:
a. Mengungkapkanisiatauinformasiyangterdapatdalambukuyang diresensikan.
b. Memahamisistematikaatauunsur-unsurresensi.
c. Menemukanperbedaandanpersamaandua contohteks resensi.
5. Pesertadidikmempresentasikanhasilpembelajarantentangprosesanalisis dan hasil analisis.
Prosesanalisis a. Isiteks resensi
b. Sistematikaatauunsur-unsurteksresensi
c. Perbedaandanpersamaanduacontohisiteksresensi Hasil analisis
a. Isiteksresensiyang dibaca.
b. Sistematikateksresensiyang dibaca
c. Perbedaandanpersamaanduacontohisiteks resensi
6. Pesertadidikkelompoklainmenanggapikelompokyang presentasi.
7. Pesertadidikbersamagurumelakukanrefleksiterhadapkegiatanyangsudah dilaksanakan.
a. Materiapasajayangdipelajari?
b. Materi apayang sudahdipahami?
c. Materiapayangbelumdipahami?
Pertemuan2
LKPDMenyusun Teks Resensi
JudulBuku/film:
IdentitasBuku/film: a.
b.
c.
…..
RingkasanCerita(sinopsis):
KelebihanBuku/film:
KekuranganBuku/film:
Kesimpulan:
6.Peserta didikmempresentasikanteksresensiyangtelahdisusun.
Peserta didik menanggapi teks resensi yang dipresentasikan (dibacakan) di depan kelas.
Pesertadidikmerevisiteksresensi(isidansistematika)berdasarkanmasukan dari teman dengan membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
Pesertadidikbersamagurumelakukanrefleksiterhadapkegiatanyangsudah dilaksanakan.
Apakahsudahmemahamicaramenyusunteksresensi?
Bagianapakahdalamstrukturteksresensiyangbelumdipahami?
C. AsesmenSumatif
Peserta didik menyusun resensi untuk menanggapi teks fiksi atau nonfiksi, (gurudapatmemberikanbeberapaalternatifteksfiksidannonfiksiyangakan diresensi peserta didik) dengan memperhatikan:
a. kesesuaiantopikdenganbuku/filmyangdiresensi; b. kelengkapansistematikaresensi;
c. kebahasaan.
Rubrik Penilaian
Komponen yang dinilai Nilai yang diperoleh
1.Kesesuaiantopikdenganbuku/filmyang diresensi
20%
2. Kelengkapansistematikaresensi a. Identitasbuku/film
b. Ringkasancerita (sinopsis) c. Kelebihan
d. Kelemahan e. Kesimpulan
50%
3. Kebahasaan
a. Penggunaan hurufkapital b. Penggunaantanda baca c. Pemilihankata
30 %
Lampiran
MateriPembelajaran
1. PengertianResensiBuku
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi memiliki makna sebagai pertimbangan atau pembicaraan tentang buku, ulasan buku, pendapat atau pertimbangan redaksi tentang hasil kesenian, kesusastraan, dan sebagainya. Kata resensi berasal dari bahasa Belanda, yaitu recensie dengan makna menilai atau membicarakan. Seseorang yang melakukan resensi terhadap suatu karya berarti menyampaikan gagasan secara tertulis yang mengukur baik buruknya suatu karya tersebut.Meresensijugaberartimemberikanpenilaianterhadaokualitassuatubuku yang meliputi isi, struktur penyajian, serta manfaat bagi pembaca.
2. ManfaatResensiBuku
Melakukanresensibukudapatmemberibanyakmanfaatbaikuntukpembaca, penulis, dan pengarang buku.
Iniadalahbeberapamanfaatdarimenulisresensibuku:
1. Mengasahdanmengembangkanpenalarandiri
2. Mendalami isi buku yang diresensi sehingga menjadi lebih paham maksud dari buku tersebut
3. Mendapatkanpengalamandanpengetahuanbarudaribukuyangtelahdiresensi 4. Dapatmembukapeluangpekerjaanmenjadiresensator
5. Mendapatkanmitrakerjadanrelasiyangsemakinbanyak 3. TujuanResensiBuku
Meresensi buku dapat meningkatkan kemungkinan buku tersebut dibaca oleh masyarakat. Hasil yang baik dari sebuah resensi dapatmenarik perhatian pembaca untukmembacabukutersebut.Resensibukujugabisamenunjukkanapakahsebuah buku memiliki kualitas yang baik atau tidak.
Dari buku Dasar-dasar Meresensi Buku milik Daniel Samad mengatakan bahwa resensi buku memiliki enam tujuan, yaitu:
1. Memberikaninformasiyangdisampaikandalamsebuahbuku.
2. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena a \\\\taupun masalah yang muncul dalam sebuah buku.
3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku pantas mendapatkan sambutan dari masyarakat atau tidak.
4. Menjawabpertanyaanyangtimbuljikaseseorangmelihatbukuyangbaruterbit, seperti siapa pengarangnya, dan lainnya sehingga mampu memberi gambaran dan penilaian umum dari sebuah karya secara ringkas.
5. Membaca agar dapat bimbingan dalam memilih buku-buku, setelah membaca berminat untuk membaca, mencocokkan seperti apa yang ditulis dalam resensi.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang diresensi. Sehingga mampu menguji kualitas buku dan membandingkan terhadap karya lainnya.
4. Unsur-unsurResensiBuku
Terdapat beberapa unsur yang tidak boleh dilupakan saat meresensi buku. Unsur- unsur tersebut adalah sebagai berikut.
a. Judul Resensi
Judul resensi merupakan bagian yang penting dalam membuat resensi buku.
Judulresensiyangmenarikdapatmenjadidayatariktersendiribagipembacanya.
Judul harus menggambarkan isi resensi secara garis besar dan dibuat semenarik mungkin hingga pembaca menjadi tertarikmembeli sendiri buku yang diresensi tersebut.
b. IdentitasBuku
Identitas buku juga penting karena merupakan gambaran umum dari sebuah karyatulis.Identitasbukubiasanyameliputijudulbuku,namapengarang,tahun terbit dan tahun cetak, ketebalan buku, nomor edisi buku, penerbit, harga buku hingga ukuran buku.
c. IntisariBuku(sinopsis)
Intisaribukubiasanyaberisikansinopsisdaribukuyangdiresensi.Sinopsisdapat ditulisbebasolehresensortanpaharusmemperhatikankronologicerita.Sinopsis harus ditulis semenarik mungkin hingga membuat pembaca menjadi penasaran dengan isi dari buku tersebut.
d. Biografi Penulis
Penulisan biografi penulis buku juga tidak boleh dilupakan. Walaupun hanya dituliskansecararingkas,biografitetapharusberisikanlatarbelakang, keahlian, dan karya-karya terdahulunya. Kisah penulis yang menarik seperti prestasi dan lainnya akan memancing seseorang untuk membaca karya penulis tersebut.
e. KelebihandanKekuranganBuku
Pandangan seorang resensor terhadap kelebihan dan kekurangan buku menjadi unsurpentingselanjutnya.Bagianiniberisikanulasandanpendapatterhadapisi buku.
Pembaca akanmemperhatikan bagian ini untuk meyakinkanapakah buku tersebut layak dibaca atau tidak.
f. Kesimpulan
Pada bagian ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan pendapat tentang buku, juga dapat berisi kritikan dan masukan yang diberikan kepada penulis buku.
Opini resensor terhadap buku juga dapat dituangkan pada bagian ini 5. TataCaraMenulisResensiBuku
Berikuttatacara menulisresensibuku:
a. MenentukanPilihanBuku yangAkan Diresensi
b. Pilih jenis buku yang akan diresensi, misalkan buku fiksi, non-fiksi, novel, atau pengetahuan. Ada beberapa poin yang bisa diperhatikan ketika memilih buku yang akan diresensi. Misalnya, apakah kualitas buku tersebut bagus, terbitar terbaru, dan memenuhi parameter berupa isinya tentang persoalan aktual.
c. MembacaBuku
d. Sebelummenuliskanresensi,sudahpastiharusmembacadanmemahamiisidari buku tersebut. Tidak mungkin bagi seseorang menuliskan sebuah resensi jika tidak mengetahui isi, tujuan, makna dan pesan yang terdapat di dalam buku.
e. Saatmembacabuku,sebaiknyaharusbenar-benarmerasakanemosidanapayang coba disampaikan oleh penulis di dalam karyanya. Dianjurkan untuk menandai poin- poin penting yang nantinya ingin dimasukkan pada resensi.
f. MenentukanTeknikyangTepatuntukMenulisResensi
g. Ada beberapa teknik dalam menuliskan resensi. Beberapa teknik ini dapat dijadikan pilihan saat hendak menuliskan resensi buku.
1. Teknik Cuttingdan Glueing: Menggabungkan bagian-bagian dari buku yang menarik perhatian dan bagian-bagian yang mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis buku.
2. Teknik Focusing: isi dari resensi harus fokus pada satu aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi, bisa fokus pada pengarang, tokoh-tokoh, ataupun alur ceritanya.
3. Teknik Comparing: menuliskan perbandingkan dari objek resensi dengan sumber lain yang memiliki topik serupa.
h. MenuliskanLengkapUnsur Resensi
Unsur-unsurresensibukuyangsudahdituliskandiataswajib dimasukkan ke dalam sebuah resensi. Hal-hal itu adalah judul resensi, identitas buku, membuat intisari, memberikan penilaian berisi kelebihan dan kekurangan, dan menutup resensi dengan kesimpulan.
i. MengecekKembaliSemuaResensiyangTelahDitulis
Setelahselesaimenuliskanresensi,pentinguntukmembacakembalihasilresensi buku dengan tujuan memeriksa kesalahan dalam penulisan.
Pemeriksaan ulang ini akan membuat resensi buku yang sudah dibuat menjadi lebih siap sehingga pembaca nantinya akan nyaman membaca dari awal hingga akhir.
Sumber:https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/123000469/resensi- -