• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMUAN 1: ANALISA PERANCANGAN KERJA

N/A
N/A
Lenovo Slim 3

Academic year: 2023

Membagikan "PERTEMUAN 1: ANALISA PERANCANGAN KERJA"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

Work Process Engineering (WTC) merupakan ilmu yang terdiri dari teknik dan prinsip untuk memperoleh rancangan terbaik suatu sistem kerja. Tujuan analisis rancangan kerja adalah menghasilkan sistem kerja yang ENASE yaitu efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien.

PETA KERJA

TUJUAN PEMBELAJARAN

URAIAN MATERI

  • Pendefinisian Masalah
  • Penganalisaan Masalah
  • Pencarian Alternatif-Alternatif
  • Mengevaluasi Alternatif-Alternatif Yang Diusulkan
  • Pengambilan Keputusan
  • Pemeriksaan atau inspeksi dilambangkan dengan persegi
  • Transportasi dilambangkan dengan anak panah
  • Penyimpanan (storage) dilambangkan dengan merge
  • Operasi dilambangkan dengan lingkaran
  • Menunggu (delay) dilambangkan dengan D
  • Aktivitas Gabungan dilambangkan dengan lingkaran dan persegi

Bagan kerja adalah alat komunikasi yang sistematis dan logis untuk menganalisis proses kerja dari awal hingga akhir. Ada pula definisi lain, menurut (Sritomo, 1992) bahwa bagan kerja adalah uraian yang sistematis dan logis dalam analisis proses kerja dari awal sampai akhir.

SOAL LATIHAN/TUGAS

PETA KERJA PROSES OPERASI

  • Bahan-bahan
  • Operasi
  • Pemeriksaan
  • Waktu
  • DAFTAR PUSTAKA

Peta proses operasional yang telah dipetakan dapat dianalisis untuk mencari informasi yang diperlukan dari aktivitas kerja yang dilakukan. Membuat judul peta proses operasional dan mengidentifikasi nama objek, nama pembuat peta, tanggal yang dipetakan, nomor peta dan nomor gambar.

PETA KERJA ALIRAN PROSES

Peta Aliran Proses Tipe Bahan

Peta Aliran Proses Tipe Orang

Diagram alir proses jenis material adalah bagan yang menggambarkan peristiwa yang dialami oleh suatu material (mungkin bagian dari produk jadi) dalam suatu proses atau prosedur operasi. Menurut Sutalaksana (1979), prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk membuat diagram alur proses yang sesuai.

PETA KERJA KELOMPOK KERJA

Seperti namanya, Anda dapat menggunakan peta ini sebagai alat untuk menganalisis aktivitas kelompok kerja. Menurut Sutalaksana (1979), prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk membuat peta kelompok kerja yang sesuai.

PETA KERJA PEKERJA DAN MESIN

Menunjukkan Waktu Menganggur

Menunjukkan Kerja Tak Bergantungan (Independent)

Menunjukkan Kerja Kombinasi

Peta pekerja dan mesin merupakan peta kerja yang menggambarkan hubungan antara pekerja dan mesin. Beberapa prinsip dapat digunakan untuk membuat peta kerja pekerja dan mesin yang lengkap.

PETA KERJA TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN

Beberapa prinsip dapat digunakan untuk membuat peta lengkap pekerjaan tangan kiri dan kanan. Menurut Sutalaksana (1979), prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk membuat peta kerja yang benar untuk tangan kiri dan kanan.

EKONOMI GERAKAN

  • Era Pionir
  • Era Tradisionalis
  • Era Awal Modernis
  • Kelebihan Teori Manajemen Ilmiah
  • Kekurangan Teori Manajemen Ilmiah
  • Perakitan
  • Ekonomi Gerakan Berdasarkan Desain Peralatan Kerja yang Digunakan a. Kurangi sebanyak mungkin pekerjaan tubuh (manual) apabila hal tersebut
  • Ekonomi Gerakan Berdasarkan Tubuh Manusia dan Gerakannya
  • Ekonomi Gerakan Berdasarkan Area Kerja

Ekonomi gerak merupakan suatu analisis yang dilakukan terhadap berbagai gerak bagian tubuh pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya sehingga dapat dilakukan gerakan ekonomis. Saat menganalisis dan mengevaluasi metode kerja, prinsip ekonomi gerak merupakan aspek yang perlu diperhatikan.

STUDI GERAKAN

Kelompok Utama a. Merakit (Assemble)

Perakitan biasanya didahului oleh gerakan Therbligs lainnya, yang dapat berupa elemen gerakan terarah atau bantalan, diikuti dengan gerakan pelepasan. Pekerjaan perakitan dimulai ketika suatu objek siap untuk digabungkan dengan objek lain (biasanya setelah perutean sebelumnya) dan berakhir ketika objek telah digabungkan sepenuhnya. Di sinilah dilakukan suatu gerakan untuk memisahkan atau menguraikan dua benda yang digabungkan menjadi benda yang terpisah.

Use merupakan salah satu unsur gerakan Therblig dimana salah satu atau kedua tangan digunakan untuk menggunakan atau mengendalikan suatu alat atau benda untuk tujuan tertentu pada saat bekerja.

Kelompok Penunjang

Unsur gerakan memegang juga merupakan gerakan gerakan tangan, hanya saja disini tangan bergerak sambil memegang suatu beban (benda). Unsur bergerak ini dimulai dan diakhiri bersamaan dengan tercapainya unsur bergerak, hanya saja disini tangan memikul suatu beban (benda). Unsur gerak memegang biasanya diawali dengan unsur gerak mencengkeram dan dilanjutkan dengan unsur gerak melepaskan atau memposisikan.

Memegang merupakan suatu unsur gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup jari-jari suatu benda yang diinginkan dalam suatu operasi kerja.

Kelompok Pembantu a. Memeriksa (Inspect)

Dengan objek yang transparan, maka objek tersebut akan lebih terlihat jelas meskipun dari luar, yang tentunya akan memudahkan pencariannya. Memilih merupakan salah satu unsur Therbligs, suatu gerak kerja mencari atau memilih suatu benda diantara dua atau lebih benda lain yang sejenis. Unsur Therbligs ini dimulai ketika tangan dan mata mulai bergerak untuk memilih dan berakhir ketika benda yang diinginkan telah ditemukan.

Bagian atau barangnya harus standar, agar tidak ada perbedaan antara barang satu dengan barang lainnya.

Gerakan Elemen Luar

Elemen perencanaan Therbligh ini merupakan suatu proses mental dimana operator berhenti bekerja sejenak dan memikirkan tindakan apa yang harus diambil selanjutnya. Unsur pekerjaan ini dapat terjadi pada saat siklus kerja, namun umumnya sering dijumpai pada pekerjaan-pekerjaan baru. Unsur Therbligh yang tidak efisien tidak berkaitan dengan kegiatan penyelesaian pekerjaan secara langsung dan sebaiknya dihilangkan dengan memperhatikan prinsip dasar analisis operasi kerja dan ekonomi gerak.

Demikian pula unsur-unsur Therbligh ini secara umum dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok kerja fisik, semi-mental atau mental, obyektif dan tidak berguna (penundaan).

Ineffective Therbligh

Keadaan tersebut hanya dapat dihilangkan atau dikurangi dengan melakukan perubahan atau perbaikan terhadap proses kerja atau melakukan tindakan preventif lainnya dengan sebaik-baiknya. Idealnya suatu aktivitas kerja hanya terdiri dari unsur-unsur kerja fisik dan obyektif.

Effective Therbligh

Pada dasarnya ada tiga tahapan dalam pengukuran waktu kerja dengan metode MTM-1 yaitu presentasi, observasi, perhitungan dan pengendalian. Metode MTM-1 (Methods of Timing-1) terdiri dari unsur-unsur gerakan seperti Reach, Move, Apply Pressure, Turn, Catch, Release, Position, Disengage, Eye Timing, Mavi Body Movement, Legs dan Legs (Yudiantyo, 1994).

Gerakan Menjangkau (Reach)

Jarak yang ditulis disini harus dalam satuan inci, karena tabel yang diberikan dalam satuan inci. Di bawah ini contoh kasus jangkauan yaitu menjangkau suatu benda yang tingginya sedikit 10 inchi ketika kita ingin mengambil berkas di dalam lemari, maka jurus MTM-1 adalah R10C senilai 12,9 TMU.

Gerakan Membawa (Move)

Menurut (Yudiantyo, 1994), ditemukan simbol pertama dan keenam yang menginformasikan adanya gerakan-gerakan lain yang menyatu dan tidak dapat dipisahkan dari Gerakan tersebut. Jika jarak tempuh kurang dari 3/4", maka tidak perlu memasukkan angka, cukup masukkan huruf 'f'.

Gerakan Menekan (Apply Pressure)

Gerakan Memutar (Turn)

Gerakan Mengarahkan (Position)

Di bawah ini adalah contoh kasus berputar yaitu memutar pena 60 derajat di atas kertas kosong, maka mesin jam MTM-1 adalah T60A yang bernilai 32 TMU. Menurut (Yudiantyo, 1994) simbol keempat menginformasikan tingkat kemudahan dalam melakukan gerakan posisi, yaitu E berarti mudah dikendalikan dan D berarti sulit dikendalikan. Di bawah ini adalah contoh kasus penggerak yaitu memindahkan meja kerja mendekati dinding, maka pergerakan MTM-1 adalah P3SD yang bernilai 48.6 TMU.

Gerakan Memegang atau Menggengam (Grasp)

Berikut ini contoh kasus holding atau menggenggam yaitu memegang file yang ditemukan kemudian membawanya ke desktop, maka gerakan MTM-1 adalah G4B yang mempunyai nilai 9,1 TMU.

Gerakan Melepas Rakit (Disengage)

Berikut contoh abort removal yaitu melepas mouse pada laptop setelah selesai pemakaian, maka pergerakan MTM-1 D2E bernilai 7.5 TMU.

Gerakan Melepas (Release)

RL2 yang dimaksud dengan "menghindari" adalah kebalikan dari G5, jadi biasanya jika jurus Grasp masuk dalam kategori G1, G2, G3 atau G4, maka jurus pelepasannya adalah RL1. Dibawah ini contoh kasus pelepasan yaitu hang up, maka pergerakan MTM-1 adalah RL1 bernilai 2 TMU.

Gerakan Mata (Eye Time)

Berdasarkan Jarak Perpindahan

Berdasarkan Derajat Perpindahan

Crank

Body, Leg, And Foot Motion

Grafik analisis bertujuan untuk memperjelas dan memudahkan melihat serta menganalisis gerakan-gerakan yang dilakukan operator dalam melakukan pekerjaannya baik dengan tangan kiri maupun tangan kanan, sehingga memudahkan dalam menghitung total waktu yang digunakan dalam bekerja. Apabila pada saat bekerja dengan kedua tangan secara bersamaan, tangan kiri dan tangan kanan berbeda unsur geraknya, misalnya tangan kiri mempunyai unsur gerak yang lebih banyak, maka nilai TMU yang digunakan adalah unsur gerak tangan kiri, karena mempunyai unsur gerak yang lebih banyak. Kolom kiri pada grafik analisis digunakan untuk menandai pergerakan yang dilakukan oleh tangan kiri.

Sedangkan kolom kanan pada skema analisis digunakan untuk menunjukkan gerakan-gerakan yang dilakukan selain tangan kiri, dalam artian gerakan tangan kanan atau selain gerakan tangan kanan, misalnya gerakan mata, gerakan kaki, dan gerakan badan.

BAGAN ANALISIS

Kelompok gerak ini diciptakan dengan tujuan antara lain untuk memudahkan identifikasi unsur-unsur dasar gerak dan untuk keperluan pengulangan (Yudiantyo, 1994). Putar tubuh Anda dengan berat badan normal 90 derajat ke kiri untuk membawa buku ke meja baca.

STUDI WAKTU

  • Teknik pengukuran waktu kerja secara langsung
  • Teknik pengukuran waktu kerja secara tidak langsung
  • Pengalaman Masa Lalu (Standar Historis)
  • Studi Waktu
  • Standar Waktu Yang Telah Ditentukan
  • Pengambilan Sampel Kerja
  • Kekurangan
  • Kelebihan
  • Langkah-langkah Sebelum Melakukan Pekerjaan
  • Langkah-langkah Melakukan Pengukuran Waktu

Standar ketenagakerjaan yang sebenarnya mewakili waktu rata-rata yang dihabiskan pekerja untuk melakukan aktivitas tertentu dalam kondisi kerja normal. Sampling pekerjaan adalah perkiraan yang diperoleh dengan mengambil sampel persentase waktu yang dihabiskan seorang pekerja untuk melakukan berbagai pekerjaan. Waktu sebenarnya yaitu waktu yang dibutuhkan seorang pekerja untuk melakukan suatu pekerjaan yang diperoleh langsung dari observasi.

Waktu standar secara pasti dinyatakan sebagai waktu yang dibutuhkan seorang pekerja dengan tingkat keterampilan rata-rata untuk menyelesaikan suatu tugas.

FAKTOR PENYESUAIAN DAN KELONGGARAN

Langkah-Langkah Sebelum Melakukan Pekerjaan

Langkah-Langkah Melakukan Pengukuran Waktu

BKA = Batas kendali atas BKB = Batas kendali bawah x-bar = Nilai rata-rata subgrup σ = Simpangan baku sebenarnya k = Tingkat kepercayaan. Pengukuran kerja adalah suatu kegiatan untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang operator yang mempunyai keterampilan rata-rata dan terlatih untuk melakukan suatu aktivitas kerja dalam kondisi dan kecepatan kerja normal. Rata-rata yang konsisten (rata-rata) adalah bila selisih waktu penyelesaian dan rata-ratanya tidak besar, meskipun ada satu atau dua yang jaraknya berjauhan.

Hitung waktu rata-rata subkelompok, uji keseragaman data, uji kecukupan data, waktu baku (waktu siklus), waktu normal, dan waktu baku.

PRODUKTIVITAS KERJA

  • Pendidikan
  • Gizi dan Kesehatan
  • Tingkat Penghasilan
  • Disiplin Kerja
  • Motivasi
  • Keterampilan
  • Sikap dan Etika Kerja
  • Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja
  • Sarana Produksi
  • Teknologi
  • Jaminan Sosial
  • Manajemen
  • Kesempatan Berprestasi

Ukuran produktivitas yang paling populer berkaitan dengan tenaga kerja, yang dapat dihitung dengan membagi pengeluaran dengan jumlah yang digunakan atau jam kerja seseorang. Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan tinggi akan mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik. Untuk mengukur produktivitas, dapat digunakan dua jenis jam kerja, yaitu jam kerja yang dibayar dan jam kerja yang digunakan untuk bekerja.

Untuk mengukur produktivitas suatu perusahaan dapat digunakan dua jenis jam kerja manusia, yaitu jam kerja yang memerlukan pembayaran dan jam kerja yang digunakan untuk bekerja.

UPAH KERJA

  • Pendapat Para Ahli
  • Dewan Penelitian Pengupahan Nasional
  • Upah menurut Undang-Undang
  • Komisi
  • Upah Berdasarkan Waktu
  • Bonus
  • Pembagian Keuntungan
  • Upah Berdasarkan Hasil
  • Waktu Kerja
  • Sistem Upah
  • Sistem Upah Menurut Waktu
  • Sistem Upah Menurut Unit Hasil
  • Sistem Upah Dengan Insentif
  • Upah Menurut Waktu
  • Upah Menurut Satuan Hasil
  • Sistem Bonus
  • Sistem Mitra Usaha
  • Upah Borongan
  • Tingkat Kebersaingan
  • Struktur Upah
  • Performa Karyawan

Upah Minimum Provinsi dan Upah Minimum Kabupaten/Kota ditetapkan setiap tahun dengan Keputusan Gubernur. Sedangkan upah minimum Kabupaten/Kota adalah upah minimum yang berlaku di wilayah Kabupaten/Kota. Dari pengertian tersebut maka istilah upah minimum provinsi dianggap sama dengan upah minimum kabupaten atau kota.

5 Tahun 2003 tentang Pajak Penghasilan atas penghasilan yang diterima pegawai sampai dengan upah minimum provinsi atau upah minimum kabupaten atau kota.

SIKAP KERJA

  • Berorientasi Pada Respons
  • Berorientasi Pada Kesiapan Respons
  • Berorientasi Pada Skema Triadik
  • Pengalaman Pribadi
  • Kebudayaan
  • Orang Lain Yang Dianggap Penting (Significant Others)
  • Media Massa
  • Institusi Atau Lembaga Pendidikan Dan Agama
  • Faktor Emosional
  • Kerja Ikhlas
  • Kerja Mawas Diri
  • Kerja Tuntas
  • Kerja Cerdas
  • Kerja Keras
  • Melakukan Perubahan Terhadap Moral Kerja
  • Keselamatan Kerja
  • Efisiensi Pekerjaan
  • Seiri (Pemilahan)
  • Seiton (Penataan)
  • Seisou (Pembersihan)
  • Seiketsu (Pembiasaan)
  • Shitsuke (Pendisiplinan)
  • Ringkas
  • Rapi
  • Resik
  • Rawat
  • Rajin

Misalnya, seseorang yang mempunyai sikap positif terhadap pekerjaan tidak akan mempunyai masalah dengan lingkungan kerjanya apabila orang tersebut merasa puas dengan pekerjaan yang dilakukannya. Sebaliknya jika seseorang mempunyai sikap negatif terhadap pekerjaan maka ia tidak akan nyaman meskipun fasilitas tempat kerja sudah terjamin. Semakin tinggi tingkat kenyamanan seseorang dalam bekerja maka akan semakin tinggi pula sikap positifnya terhadap pekerjaan.

Misalnya seseorang yang selalu bekerja dengan penuh semangat, hasil pekerjaannya selalu memuaskan, tidak pernah mengeluh atau menyerah ketika menemui kesulitan, maka sikap kerja yang terlihat pada diri orang tersebut adalah sikap kerja yang positif.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan konsep rezim internasional dan sustainable tourism, untuk menjelaskan keterkaitan strategi pariwisata Project Ten New Bali Indonesia sebagai