• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONOGRAF DINAMIKA REFORMASI HUKUM DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MONOGRAF DINAMIKA REFORMASI HUKUM DI INDONESIA"

Copied!
416
0
0

Teks penuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan bantuan-Nya sehingga redaksi dapat menyelesaikan monografi dengan tema “Dinamika Reformasi Hukum di Indonesia” ini dengan baik. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan bantuannya sehingga redaksi dapat menyelesaikan monografi dengan tema “Dinamika Reformasi Hukum di Indonesia”.

PERKEMBANGAN PERJANJIAN BERBASIS ELEKTRONIK DI INDONESIA

Perjanjian dalam Hukum Perdata di Indonesia

Salah satu bentuk perkembangan hukum kontrak adalah munculnya smart contract yang dihasilkan dari adanya peraturan. Namun kontrak pintar dapat merujuk pada ketentuan pasal 1338 KUH Perdata dan syarat sahnya suatu perjanjian berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata.

Pengaturan Smart Contract di Indonesia Amerika dan Singapura

Peraturan mengenai kontrak pintar di Singapura diatur dalam Undang-Undang Elektronik (Electronic Act) 1998, Undang-undang Privasi Komunikasi Elektronik (Electronic Communication Privacy Act) 1996. Validitas Blockchain-Smart Contracts dalam Transaksi Elektronik: Indonesia, Amerika dan Singapura. Jurnal Ilmu Sosial Humaniora 5, no.

PEMBAHARUAN HUKUM PERJANJIAN PERKAWINAN: SOLUSI HUKUM TERHADAP

PERMASALAHAN HARTA PERKAWINAN

Permasalahan Harta Perkawinan dalam Studi Kasus Pengadilan Setiap permasalahan dalam perkawinan adalah menjadi kajian

Oleh karena itu, jika suami atau istri dikenai sanksi perceraian secara sah, maka akan berdampak pada harta atau harta bendanya. Dalam beberapa fakta hukum yang telah ditetapkan oleh lembaga peradilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan kajian hukum yang dilakukan dalam penelitian hukum, ternyata dalam berbagai permasalahan hukum suami akan memasukkan tanggung jawab istri bahkan menghilangkan hak-hak istri di dalamnya. suami-istri properti .

Hukum Harta Perkawinan di Indonesia

Menurut UU Perkawinan, harta warisan berada dalam penguasaan masing-masing suami dan istri. Setiap suami istri mempunyai hak penuh atas harta yang diperolehnya dari hadiah, warisan,.

Status Hukum Perjanjian Perkawinan dalam Hukum Perkawinan Indonesia

Pengecualian terhadap keadaan ini dapat dilakukan oleh suami istri dengan perjanjian yang dapat dibuat dalam Perjanjian Perkawinan. Oleh karena itu, perjanjian perkawinan yang mengatur pembagian harta adalah bertentangan dengan tujuan perkawinan.

EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM

MENYELESAIKAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI KELAS 1A

TANJUNG KARANG

Efektivitas Mekanisme Mediasi dalam Penyelesaian Perkara Perdata di Pengadilan Negeri

Hakim mewajibkan para pihak untuk tunduk pada mediasi dan menjelaskan tata cara mediasi kepada para pihak. Dalam PN TK, pada saat mediasi, para pihak biasanya memilih mediator yang telah disiapkan oleh pengadilan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Banyaknya Perkara Perdata yang Tidak Dapat Diselesaikan dengan Jalur Mediasi

Artinya para pihak yang bersengketa tidak harus berada pada atau di tempat yang sama, proses mediasi bisa tetap berjalan. Oleh karena itu, penggunaan media audiovisual dapat dilakukan apabila diperlukan berdasarkan kesepakatan para pihak.

Kesimpulan

Ada beberapa faktor yang menghambat keberhasilan mediasi, antara lain jumlah mediator yang tidak sebanding dengan jumlah perkara yang akan ditangani, kurang terbukanya para pihak, tidak mau melepaskan ego, dan ketidakpercayaan para pihak terhadap mediator.

EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM MENANGANI PERKARA PERCERAIAN PADA PENGADILAN

AGAMA GEDONG TATAAN

Pelaksanaan Mediasi dalam Menangani Perkara Perceraian pada Pengadilan Agama Gedong Tataan

Pada saat penetapan sidang pertama, hakim penyidik ​​perkara wajib menjelaskan tata cara mediasi kepada para pihak sesuai amanat Pasal 17 ayat (6) PERMA Nomor 1 Tahun 2016. Hakim meminta para pihak untuk melakukan mediasi pertama, baik mediasi oleh mediator hakim maupun mediator non-hakim yang terdaftar di Pengadilan Agama Gedong Tataan.

Efektivitas Mediasi dalam Menangani Perkara Perceraian pada Pengadilan Agama Gedong Tataan

Efektivitas Mediasi Dalam Penanganan Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Gedong Tataan Pengadilan Agama Gedong Tataan. Berikut data laporan perkara perceraian yang dimediasi setiap tahunnya di Pengadilan Agama Gedong Tataan: 19. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Gedong Tataan relatif rendah dari tahun ke tahun.

Faktor Penghambat Keberhasilan Mediasi pada Pengadilan Agama Gedong Tataan

Pengadilan Agama Gedong Tataan memiliki 5 (lima) orang mediator hakim dan 2 (dua) orang mediator non hakim yang bersertifikat dan terdaftar di pengadilan. Sedangkan faktor penghambat keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Gedong Tataan adalah kurangnya itikad baik para pihak dalam mengikuti mediasi atau Melakukan mediasi di Pengadilan Agama Gedong Tataan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Keputusan Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2016 tentang Tata Cara Mediasi Pengadilan.

MEREK VS NAMA DOMAIN

Ketentuan tentang Merek

Merek Jasa adalah merek yang digunakan atas jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau oleh suatu badan hukum untuk membedakan jasa tersebut dengan jasa lain yang sejenis. Memuat informasi yang tidak sesuai dengan kualitas, manfaat, atau efektivitas barang dan/atau jasa yang dihasilkan; Merek dagang yang didaftarkan adalah milik pihak lain atau pernah didaftarkan sebelumnya oleh pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;

Ketentuan Mengenai Nama Domain

Kurangnya regulasi dan pengawasan mengenai Nama Domain menyebabkan berkembangnya Pendaftaran Nama Domain dengan itikad buruk.9. Selain perbedaan di atas, terdapat juga perbedaan antara nama domain dan merek dagang, yakni menggunakan prinsip yang berbeda. Perlu diketahui bahwa saat mendaftar pertama kali, ketentuan nama domain adalah merek dagang atau di bidang Kekayaan Intelektual.

PEMBANGUNAN HUKUM MENGENAI GENETIC RESOURCES, TRADITIONAL

“Judicial Review UU Merek No. 15 Tahun 2001: Sisi Lain Kelemahan First File System Dalam Melindungi Secara Hukum Merek Sebagai Bagian dari Hak Kekayaan Intelektual,” Jurnal Fair Law 3, no.

BERORIENTASI PADA RANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN

Fakta Perlindungan HKI di Indonesia

Mungkin kurang tepat jika dikatakan bahwa HKI di Indonesia belum mendapatkan perlindungan yang memadai dari segi peraturan perundang-undangan. Seiring dengan perkembangan perdagangan internasional, termasuk aspek HKI, Indonesia telah menyempurnakan berbagai peraturan di bidang HKI dan menerapkan peraturan perundang-undangan HKI secara lengkap. Bersamaan dengan implementasi ketentuan hukum tersebut, pemerintah telah lama membentuk Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual sebagai lembaga yang menangani permasalahan perlindungan HKI di Indonesia, khususnya terkait dengan hak kekayaan intelektual dan pendaftarannya.

Upaya Memberikan Perlindungan HKI Komunal

Perlindungan rezim GRTKF dapat digunakan untuk meningkatkan nilai dan kepercayaan masyarakat di dalam maupun di luar masyarakat terhadap nilai-nilai pengetahuan tradisional; Melindungi rezim GRTKF adalah salah satu cara untuk mengurangi praktik pembajakan hayati sekaligus memastikan keadilan dan perlakuan yang adil. 3 Kelompok Kerja HKI Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Genetik, Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Cerita Rakyat yang dibentuk pada tanggal 7 Agustus 2002. . keseimbangan antara pemilik dan pengguna rezim GRTKF.

Upaya Memberikan Perlindungan HKI Komunal

Oleh karena itu, memilih rezim sui generis untuk melindungi rezim GRTKF akan mengharuskan pemerintah bekerja lebih keras dibandingkan melalui pola perluasan perlindungan berbasis kekayaan intelektual konvensional. Sebagaimana diketahui, ketentuan hukum terkait rezim GRTKF dapat bersinggungan antara lain dengan ketentuan hukum terkait pemajuan kebudayaan, ekonomi kreatif, dan hak kekayaan intelektual modern/konvensional. Dengan demikian, pilihan rezim sui generis untuk melindungi rezim GRTKF akan menyebabkan pemerintah harus bekerja lebih keras dibandingkan melalui pola perlindungan yang diperluas berdasarkan hukum kekayaan intelektual modern/konvensional.

INKONSISTENSI PENGATURAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM

Pelindungan dan Jaminan Kepastian Hukum

Lev mengartikan kepastian hukum sebagai kepastian tentang bagaimana anggota masyarakat menyelesaikan permasalahan hukum, apa peran dan kegunaan lembaga hukum bagi masyarakat, serta apa saja hak dan kewajiban anggota masyarakat.

Inkonsistensi Pengaturan UUHC 2014 terhadap TIK dalam Mewujudkan Pelindungan dan Jaminan Kepastian Hukum

Pemantauan dan tindakan pemerintah terhadap konten yang melanggar hak cipta mungkin tidak efektif mengingat banyaknya konten yang beredar di sistem elektronik. Untuk mencegah penutupan konten sewenang-wenang, pembatasan tanggung jawab platform UGC atas pelanggaran hak cipta yang dilakukan oleh pengguna layanan mereka harus dipertimbangkan untuk reformasi undang-undang hak cipta di masa depan. Ketentuan ini diatur dalam Pasal 512 Digital Millennium Copyright Act (DMCA) yang melindungi penyedia layanan online (OSP) dari pelanggaran hak cipta yang disebabkan oleh aktivitas penggunanya.

PERLINDUNGAN HUKUM MEREK YANG TERDAFTAR BERDASARKAN PRINSIP FIRST

TO FILE

Yunita Maya Putri 2

  • Pengertian Perlindungan Hukum
  • Pengertian Merek

Perlindungan hukum terhadap merek berdasarkan asas first-to-file Perlindungan hukum terhadap merek terkenal di Indonesia diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, khususnya pada Pasal 21 ayat (1) huruf b dan c, pasal 83 par. (2), dan diperkuat dengan penjelasan pasal 21 alinea. 1 huruf b Penjelasan Pasal 76 ayat 2, dan penjelasan pasal 83 ayat 2. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis yaitu suatu merek dapat ditolak pendaftarannya apabila mempunyai persamaan dengan merek terkenal untuk barang dan/atau jasa yang sejenis atau berbeda. 11 Bedanya Menteri Hukum dan HAM Peraturan Hak Tidak Ada. Perlindungan hukum bersifat preventif jika didaftarkan dan dapat bersifat menindas sebagaimana tercantum dalam UU Merek yang menyatakan bahwa perdagangan barang palsu dengan merek terkenal dapat dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap UU Merek yang ancaman pidananya sesuai dengan UU Merek. ketentuan Pasal 100-102 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.

KETERKAITAN ASAS ITIKAD BAIK DENGAN LISENSI MEREK

Perjanjian Lisensi Merek

Dalam ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) PP Nomor 36 Tahun 2018 ditegaskan bahwa Lisensi diberikan berdasarkan perjanjian Lisensi yang dibuat secara tertulis antara pemberi lisensi dan penerima Lisensi. Namun dalam PP Nomor 36 Tahun 2018 pasal 7 ayat (2) diatur bahwa perjanjian lisensi paling sedikit harus memuat: 20. Selain ketentuan mengenai isi perjanjian lisensi, PP Nomor 36 Tahun 2018 juga mengatur bahwa Perjanjian Lisensi dilarang memuat ketentuan yang dapat: 21.

Asas Itikad Baik dalam Perjanjian Lisensi Merek

Perjanjian lisensi merek memuat hak dan kewajiban pemberi lisensi dan penerima lisensi yang harus disertai itikad baik bagi kedua belah pihak dalam pengerjaannya. Penerapan asas itikad baik dalam perjanjian lisensi merek harus dilakukan pada seluruh proses, yaitu mulai dari prakontrak, kontrak, hingga pelaksanaan. Pencantuman asas itikad baik dapat diwujudkan dalam kejujuran para pihak sehubungan dengan hal yang akan diperjanjikan.

ASPEK HUKUM PENGALIHAN HAK RAHASIA DAGANG DENGAN CARA LISENSI DAN

AKIBAT HUKUMNYA

  • Alasan Pengalihan secara Lisensi
  • Pengalihan Hak dan Lisensi Rahasia Dagang
  • Isi Perjanjian Lisensi
  • Akibat Hukum Lisensi

Segala bentuk pengalihan hak rahasia dagang harus didaftarkan pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual dengan membayar biaya (Pasal 5 ayat pemberitahuan resmi rahasia dagang (pasal 5 ayat 5 UURD) Oleh karena itu bukan perdagangan rahasia yang dialihkan, melainkan penyerahan hak untuk menggunakan rahasia dagang tersebut.

PERLINDUNGAN HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (DITINJAU DARI UNDANG-

Perjanjian lisensi rahasia dagang dibuat untuk melakukan perbuatan penggunaan rahasia dagang untuk tujuan yang bersifat komersial, bersifat bisnis, atau digunakan untuk melakukan kegiatan guna menambah penghasilan dengan memperoleh imbalan berupa royalti. Perjanjian lisensi rahasia dagang yang dilaksanakan secara sah bersifat mengikat para pihak yang mengadakannya, artinya para pihak terikat untuk melaksanakan hak dan kewajiban yang telah disepakati. Perjanjian lisensi rahasia dagang atau pendaftaran pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual tidak berarti rahasia dagang akan diungkapkan.

GEOGRAFIS DAN FATWA MUI)

Tunjauan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis

Indikasi Geografis berdasarkan angka 6 Pasal 1 Undang-Undang Merek dan Indikasi Geografis adalah tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor geografis, lingkungan, antara lain faktor alam, faktor manusia atau kombinasi kedua faktor tersebut, memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk manufaktur. Jangka waktu perlindungan dan penghapusan suatu indikasi geografis berlangsung sepanjang reputasi, mutu dan ciri-ciri yang menjadi dasar pemberian perlindungan indikasi geografis pada suatu barang tetap terjaga. Oleh karena itu, reputasi berkaitan dengan sejarah suatu produk yang diproduksi di wilayah geografis tertentu.

Fatwa Majelis Ulama Indonsia Nomor 1/MUNAS VIII/MUI/5/2005 tentang Perlindungan Hak Kekayaan

Kerana seseorang yang menggunakan hak harta intelek orang lain tanpa hak adalah zalim dan hukumnya haram. 17 Yuyun Widyastuti, Analisis Fatwa MUINo.1/MUNAS VII/MUI/2005 Tentang perlindungan hak harta intelek (hak cipta) dalam perspektif Maslahah-Mursalah. Analisis Fatwa MUINo.1/MUNAS VII/MUI/2005 tentang Perlindungan Hak Harta Intelek (hak cipta) dari perspektif Maslahah-Mursalah.”.

IMPLEMENTASI THE INTERNATIONAL TRADEMARK SYSTEM PADA ERA

Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Hasil Harmonisasi Naskah Akademik UU Merek. Direktorat Jenderal Hukum Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Modul Hukum Kekayaan Intelektual Merek Dagang dan Indikasi Geografis.

DIGITALISASI DI INDONESIA

Penerapan The International Trademark System di era Digitalisasi

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis penerapan Sistem Merek Internasional di era digitalisasi di Indonesia. Berdasarkan skema tersebut, prosedur pendaftaran merek dalam Sistem Merek Dagang Internasional dimulai dengan pemohon mengajukan permohonan pendaftaran merek secara online dengan mengisi formulir yang diperlukan oleh kantor merek negara asal. 16 WIPO, “How the Madrid System Works: The International Trademark Registration Process”, Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), 2022, https://www.wipo.int/madrid/en/how_madrid_works.html.

Gambar 1 Prosedur Pendaftaran Permohonan Merek
Gambar 1 Prosedur Pendaftaran Permohonan Merek

Implementasi The International Trademark System di Indonesia The International Trademark System adalah pendaftaran

20 Tahun 2016 belum mengatur secara rinci pendaftaran merek internasional atau biasa disebut sistem Madrid. Namun ditegaskan dalam Pasal 55 ayat 4, bahwa pendaftaran merek internasional berdasarkan Protokol Madrid diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah. 22 Ketentuan Pasal 55, ayat. 20 Tahun 2016, dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2018. Pokok bahasan Protokol Madrid Tahun 1989 sepenuhnya dilaksanakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2018 yang merupakan peraturan khusus tentang pendaftaran merek internasional berdasarkan Protokol Madrid. . Di era digitalisasi saat ini, Sistem Merek Internasional diterapkan melalui pendaftaran merek yang dapat dilakukan secara online untuk mempermudah proses pendaftaran.

Tabel 1 Harmonisasi Peraturan Mengenai Pendaftaran Merek  Internasional di Indonesia
Tabel 1 Harmonisasi Peraturan Mengenai Pendaftaran Merek Internasional di Indonesia

Gambar

Gambar 1 Prosedur Pendaftaran Permohonan Merek
Tabel 1 Harmonisasi Peraturan Mengenai Pendaftaran Merek  Internasional di Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum dikeluarkannya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015 pembuatan perjanjian perkawinan hanya dapat dilakukan pada saat atau sebelum perkawinan