• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oncogen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Oncogen"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Oncogen

Dr.rer Nat. Marselina I. Tan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, ITB

Jl. Ganesa 10 Bandung.

E-mail : [email protected]

KanKer : Penyakit Genetik

• Perubahan genom

– Mutasi titik sampai DNA rearrangements, amplifikasi, delesi, insersi

– Perubahan fungsi sel

• Perbaikan DNA, pembelahan sel, apoptosis,

diferensiasi sel dan komunikasi/kontak sel

(2)

Karyotype

Sel Normal dan kanker

(a) sel normal, (b) sel kanker

Sinyal Genetik dalam Perkembangan Kanker

Enzim perbaikan DNA Mutasi induksi instabilitas genetik

(3)

Oncogenes and Tumor-Suppressor Genes

Oncogene: dominant-acting stimulatory genes that cause cancer

Proto-oncogenes: responsible for basic cellular functions in normal cells; when mutated, they become oncogenes.

Tumor-Suppressor Genes

Inhibit cancer and recessive acting; when mutated,

normal cells become cancerous.

(4)
(5)

Onkogen penyebab kanker

DNA yang berasal dari sel tumor mencit C3H10T1/2 (kanker karena pemberian karsinogen dan mutagen 3-metilcholaanthrene/3-MC  ditransfeksikan ke sel mencit 3T3  timbul foci  diinjeksi ke mencit  tumor

Main mechanisms of oncogene activation (from

protooncogenes to oncogenes).

(6)

Gen-Gen yang berperan penting dalam kanker

Gen normal yang mengkode protein yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel

Protoonkogen yang mengalami modifikasi dan mengkode protein yang menyebabkan peningkatan malignansi sel tumor

Proto-onkogen Onkogen

Translokasi kromosom

Duplikasi gen Mutasi DNA

Protein tirosin kinase sitoplasmik

Pembentukan onkoprotein hibrid bcr-abl.

Variasi onkoprotein hybrid bcr-abl : p185, p210, p230.

ALL: Acute lymphocytic leukemia;

CML: chronic myelogenous leukemia;

CNL : chronic neutrophilic leukemia.

(Diadopsi dari Weinberg, 2007)

(7)

C-myc translocations found in Burkitt lymphoma. A, t(8;14)(q24;q32) translocation involving the locus of immunoglobulin heavy-chain gene located at 14q32. B, t(8;14)(q24;q32) translocation where only 2 exons (Ex) of c-myc are translocated under regulatory elements from the immunoglobulin heavy-chain locus located at 14q32. C, t(8;22)(q24;q11) translocation involving the l locus of immunoglobulin light-chain gene at 22q11. D, t(2;8)(p12;q24) translocation involving the κ locus of

immunoglobulin light-chain gene located at 2p12.

(8)

TRANSLOKASI KROMOSOM PADA BURKITT’S LYMPHOMAS

EKSPRESI GEN C-MYC DIKENDALIKAN OLEH ENHANCER IGH

(9)

Gen-Gen yang berperan penting dalam kanker

Gen normal yang mengkode protein yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel

Protoonkogen yang mengalami modifikasi dan mengkode protein yang menyebabkan peningkatan malignansi sel tumor

Proto-onkogen Onkogen

Translokasi kromosom

Duplikasi gen Mutasi DNA

Amplifikasi N-myc pada neuroblastoma

Kaplan-Meier plot

(10)

Overekspresi HER2 pada kanker payudara

P P P P P P P P

Normal Cancer

Peningkatan ekspresi gen- gen pada kromosom 17q

bersama dengan

overekspresi

HER2/Neu/erbB2

(11)

Gen-Gen yang berperan penting dalam kanker

Gen normal yang mengkode protein yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel

Protoonkogen yang mengalami modifikasi dan mengkode protein yang menyebabkan peningkatan malignansi sel tumor

Proto-oncogene Oncogene

Translokasi kromosom

Duplikasi gen

Mutasi DNA

(12)

Mutasi pada protoonkogen

Mutasi titik pada protoonkogen ras

Onkogen ras

Perubahan pada struktur protein

• Perubahan struktur protein  aktivasi

onkogen

(13)

Epidermal Growth Factor Receptor

(EGFR)

L1

L2 CR2

EGF CR1

CR1 L1

L2 CR2 EGF

Sintesis Protein Migrasi sel Proliferasi sel Ekspresi gen

Overekspresi EGFR pada kebanyakan kanker

Mutasi EGFR menyebabkan aktivasi konstitutif EGFR

Figure 5.12a The Biology of Cancer (© Garland Science 2007)

Mutasi pada

domain

ekstrasel

reseptor

(14)

DNA methylation

• DNA methylation patterns are often altered in cancer.

• In a number of human malignancies, regional hypermethylation of the promoter region of critical tumor suppressor gene(s) results in silencing of transcriptional activity, and

• global DNA hypomethylation leading to activation of proto-oncogenes and re- expression of provirus sequences

Transcription, Acetylation, and

Methylation

(15)

Hyper/hypo-methylation targets

Oncogene 21:5400, 2002

DNA hyper-/hypomethylation

Nature Rev 6:597, 2005 BORIS

Reactivated in cancer;amplified Overexpression  proliferation

CTCF

In region of frequent LOH Overexpression  inhibits

proliferation

(16)

Silencing heterochromatin

Nature Rev 3:415, 2002

Silencing heterochromatin

Mol Cell Bio 23:206, 2003

(17)

DNA hypermethylation

Hypomethylation of proto-oncogene

Biochem (Moscow) 70:533, 2005 Eg: MAGE = melanoma Ag SERPINB5 = Ser protease inhibitor SNCG = synuclein g (Br/Ov onc)

(18)

Delapan kelompok onkogen seluler

1. Faktor tumbuh : HSTF1/HST-1, INT-2, PDGFB/SIS, WNT1, WNT2, WNT3 2. Protein Tirosine Kinase

1. Receptor-like tyrosine kinases : EGFR/ERBB, CSF1R/FMS, KIT, MET, HER2/NEU, RET, TRK

2. Non-receptor tyrosine kinases : ABL1, FPS/FES

3. Membrane associated non-receptor tyrosine kinases : SRC and SRC- related kinases

3. Protein Serine Kinase sitoplasmik : BCR, MOS, RAF/MIL

4. Protein G terikat membran : HRAS, KRAS, NRAS

5. Protein Serin-, Treonin- (dan Tirosin) Kinase : AKT1, AKT2

6. Regulator siklus sel : Cyclin D1, CDC25A, CDC25B

7. Faktor transkripsi : E2F1, ERBA, ETS, FOS, JUN, MYB, MYC, REL, TAL1, SKI 8. Faktor Intracellular membrane : BCL2

Faktor Tumbuh

Ligand Reseptor Tipe tumor

HGF Met Berbagai tumor endokrin, kanker payudara dan paru

invasis, osteosarcoma

IGF-2 IGF-1R Colorectal

IL-6 IL-6R Mieloma, HNSCC

IL-8 IL-8R A Kanker kantung kemih

NRG ErbB2/ErbB3 Karsinoma ovarium

PDGF-BB PDGF-Rα/β Osteosarcoma, glioma

PDGF-C PDGF- Rα/β Ewing’s sarcoma

PRL PRL-R Carcinoma payudara

SCF Kit Ewing’s sarcoma, SCLC

VEGF-A VEGF-R (Fit-1) Neuroblastoma, kanker prostate, Kaposi’s sarcoma TGF-α EGF-R Adenocarcinoma sel epitel paru, prostate &

payudara, pancreas, meothelioma

GRP GRP-R Small-cell lung cancer

(19)

Reseptor Faktor Tumbuh

Protein Src

A

C

(20)

Jalur sinyal transduksi

Proto-onkogen ras

• Terlibat dalam jalur sinyal transduksi

• Famili gen ras mengalami mutasi pada 40%

kasus kanker

• Terlibat dalam transduksi sinyal reseptor faktor tumbuh  inti

– Protein G kecil

– Mutan ras : kehilangan aktifitas GTPase

dan tetap aktif

(21)

Jalur kaskade Ras

• Pengikatan faktor tumbuh pada reseptornya

• Aktivasi Ras oleh GTP

• Ras  Raf  Mek  Map Kinase  faktor transkripsi

 transkripsi gen

Mutan protein Ras

• Mutasi pada 1 asam

amino  – Mutan N-

ras – Mutan K-

ras

(22)

Siklus sel

(23)

Faktor Transkripsi :

Myc

European Journal of Cancer

Volume 41: 2485-2501 (2005)

Trend in Cell Biology Zou & Hurlin, 2001

Peranan Myc dalam

siklus sel

(24)

Myc and cancer

(25)

Inaktivasi myc  diferensiasi tumor

Myc on Myc off

Osteogenic sarcomas

Science 297: 102 (2002)

Aktivasi kembali Myc  sel mati

Science 297: 102 (2002)

H &E T UN E L DAP I

Myc on Myc off

Myc on 5 hari berikutnya

Myc on 14 hari berikutnya

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh pertumbuhan secara tidak normal dari sel-sel pembentuk darah

Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel dan mutasi pada salinan yang sama dari gen supresor tumor pada sel lain agar kanker

1) Sel kanker mampu mencukupi kebutuhan sinyal pertumbuhannya sendiri. Sinyal pertumbuhan diperlukan agar sel dapat terus membelah. Berbeda dari sel normal, sel kanker dapat tetap

Transfer gen IL-18 untuk memfasilitasi sel tumor menjadi sekret IL-18 yang pernah dilakukan menunjukkan penghambatan pertumbuhan yang signifikan pada modifikasi

Penasahan protein aberan BCl-2 yang berperan dalam apoptosis sel, MMP-9 yang berperan dalam daya invasi sel dan polimorfisme gen pada darah haid diharapkan dapat

Potensi lebih dari Protein MJ tersebut adalah terbukanya peluang Protein MJ untuk dikembangkan menjadi anti kanker, baik untuk sel kanker yang tidak terdapat mutasi pada gen

• Pada keadaan normal, pertumbuhan sel akan terjadi sesuai dengan kebutuhan melalui siklus sel normal yang dikendalikan secara terpadu oleh fungsi ketiga gen: proto-onkogen, gen

Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel dan mutasi pada salinan yang sama dari gen supresor tumor pada sel lain agar kanker