• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan untuk Usaha Kecil

N/A
N/A
Alfin komaru zaman

Academic year: 2025

Membagikan " Panduan untuk Usaha Kecil"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Alfin Komaru Zaman P17333122405

D4 Sanitasi Lingukngan III A

Sistem Manajemen Lingkungan

MANAGING YOUR HAZARDOUS WASTE: A Guide for Small Businesses

Pengantar Limbah Berbahaya

Limbah berbahaya adalah limbah yang, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan serius baik bagi manusia maupun lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi setiap bisnis untuk memahami apa itu limbah berbahaya dan bagaimana cara mengelolanya dengan aman. Hal ini dimulai dengan pemahaman yang jelas tentang jenis dan klasifikasi limbah yang dihasilkan.

Jenis Limbah Berbahaya

Ada berbagai jenis limbah berbahaya yang dihasilkan oleh berbagai industri. Limbah ini dapat berupa bahan kimia, limbah medis, limbah industri, dan banyak lagi. Setiap jenis limbah memerlukan pendekatan yang berbeda dalam hal penanganan dan pengolahan.

Oleh karena itu, identifikasi yang tepat sangat penting.

1. Limbah Terdaftar (Listed Waste):

o Limbah ini dianggap berbahaya jika termasuk dalam salah satu dari empat daftar yang dipublikasikan dalam kode federal (40 CFR Part 261 Subpart D).

Saat ini, terdapat lebih dari 500 jenis limbah yang diklasifikasikan menggunakan kode empat karakter, yang terdiri dari satu huruf diikuti oleh tiga angka.

o Limbah terdaftar ini harus dikelola dengan hati-hati karena diketahui dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Contoh umum dari limbah terdaftar adalah pelarut bekas (kode F001–F005) dan lumpur dari perlakuan limbah hasil elektroplating (kode F006).

2. Limbah Karakteristik (Characteristic Waste):

o Limbah ini mungkin tidak terdaftar tetapi masih dianggap berbahaya karena memiliki salah satu dari beberapa karakteristik berikut:

Mudah terbakar (Ignitable): Limbah yang dapat terbakar di bawah kondisi tertentu, seperti cat dan beberapa pelarut.

(2)

Korosif (Corrosive): Limbah yang dapat mengikis logam atau memiliki pH sangat tinggi atau rendah, contohnya adalah penghilang karat dan asam.

Reaktif (Reactive): Limbah yang tidak stabil dan dapat meledak atau menghasilkan uap beracun ketika dicampur dengan air atau dalam kondisi tertentu, seperti limbah yang mengandung sianida.

Toksik (Toxic): Limbah yang berbahaya atau mematikan jika tertelan atau diserap, atau yang dapat mencemari tanah atau air tanah dengan bahan kimia beracun ketika dibuang. Contoh limbah toksik termasuk limbah yang mengandung logam berat seperti kadmium, timbal, atau merkuri.

Mengidentifikasi Limbah Berbahaya

Langkah pertama dalam pengelolaan limbah berbahaya adalah melakukan inventarisasi semua bahan yang digunakan dan dihasilkan oleh bisnis. Hal ini termasuk mengidentifikasi produk kimia yang digunakan dan memastikan apakah limbah yang dihasilkan memenuhi kriteria limbah berbahaya.

1. Definisi Limbah:

o Limbah didefinisikan sebagai segala bahan padat, cair, atau gas yang dibuang. Ini termasuk bahan yang dihasilkan dari proses produksi atau produk komersial yang sudah digunakan dan kini dibuang. Proses pembuangan ini bisa melalui cara dibuang langsung, dibakar, atau didaur ulang.

2. Jenis Limbah Berbahaya:

o Limbah berbahaya dapat bersifat terdaftar (listed waste) atau karakteristik (characteristic waste):

Limbah Terdaftar: Ini adalah limbah yang terdapat dalam daftar yang ditetapkan oleh peraturan, seperti limbah dari pelarut bekas atau limbah elektroplating.

Limbah Karakteristik: Meski tidak terdaftar, limbah ini dikategorikan berdasarkan sifat berbahayanya, seperti mudah terbakar, korosif, reaktif, atau toksik.

3. Pengujian Limbah:

o Untuk menentukan apakah suatu limbah termasuk kategori berbahaya, ada prosedur seperti Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) yang dapat digunakan. Metode ini menguji seberapa beracun limbah tersebut dan apakah mengandung bahan berbahaya yang dapat mencemari tanah atau air.

4. Pemahaman Proses Produksi:

o Penting untuk memahami proses produksi dan jenis bahan kimia atau produk yang digunakan dalam bisnis. Dengan mengenali proses ini, pemilik usaha

(3)

dapat lebih mudah mengidentifikasi potensi limbah berbahaya yang mungkin dihasilkan.

5. Daftar Limbah Umum:

o Dalam panduan ini, terdapat tabel yang menyediakan contoh limbah berbahaya yang sering dihasilkan oleh usaha kecil, membantu pemilik bisnis dalam mengidentifikasi dan memahami jenis limbah yang mereka hasilkan

Klasifikasi Generator Limbah

Setelah mengidentifikasi bahwa limbah berbahaya dihasilkan, bisnis perlu menentukan kategori mereka sebagai generator. Klasifikasi ini penting karena menentukan tanggung jawab manajemen limbah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

1. Pengelompokan Berdasarkan Jumlah Limbah:

o Generator limbah dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan jumlah limbah berbahaya yang dihasilkan setiap bulan:

Generator Kuantitas Sangat Kecil (VSQG - Very Small Quantity Generators):

Kategori ini mencakup bisnis yang menghasilkan kurang dari 100 kilogram (kg) atau 220 pound (lbs) limbah berbahaya per bulan.

VSQG mendapatkan pengecualian dari banyak regulasi pengelolaan limbah berbahaya, asalkan mereka mematuhi beberapa persyaratan dasar yang ditetapkan.

Generator Kuantitas Kecil (SQG - Small Quantity Generators):

Bisnis yang menghasilkan antara 100 dan 1,000 kg (220 dan 2,200 lbs) limbah per bulan termasuk dalam kategori ini.

SQG diwajibkan untuk mematuhi regulasi yang lebih ketat mengenai pengelolaan dan pelaporan limbah berbahaya.

Generator Kuantitas Besar (LQG - Large Quantity Generators):

Kategori ini terdiri dari bisnis yang menghasilkan lebih dari 1,000 kg (2,200 lbs) limbah berbahaya per bulan.

LQG memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam hal pengelolaan limbah, termasuk izin, pelaporan dan penyimpanan limbah berbahaya.

2. Perbedaan dalam Regulasi:

o Masing-masing kategori memiliki regulasi dan persyaratan pengelolaan limbah yang berbeda. Misalnya, VSQG mungkin memiliki lebih sedikit persyaratan pelaporan dibandingkan dengan SQG dan LQG, yang diharuskan untuk melaksanakan prosedur yang lebih ketat untuk memastikan pengelolaan limbah yang aman dan benar.

3. Penghitungan Limba:

o Untuk menentukan kategori generator, bisnis harus menghitung jumlah limbah berbahaya yang mereka hasilkan per bulan. Ini dapat mencakup

(4)

konversi satuan dari galon ke kilogram atau pound, terutama untuk limbah cair, yang memerlukan pengetahuan tentang densitas limbah tersebut.

4. Risiko dan Tanggung Jawab:

o Klasifikasi ini tidak hanya penting untuk kepatuhan hukum tetapi juga berkaitan dengan tanggung jawab bisnis terhadap lingkungan dan kesehatan publik. Setiap kategori memiliki risiko berbeda yang harus dikelola secara berkala untuk mencegah dampak negatif.

Kategori VSQG

Very Small Quantity Generators (VSQGs) adalah bisnis yang menghasilkan kurang dari 100 kg (220 lbs) limbah berbahaya per bulan. Kategori ini memiliki kelonggaran dalam beberapa regulasi, asalkan mereka mematuhi persyaratan dasar yang ditetapkan oleh EPA.

1. Definisi Kategori VSQG:

o Sebuah bisnis diklasifikasikan sebagai VSQG jika menghasilkan kurang dari 100 kilogram (kg) atau 220 pound (lbs) limbah berbahaya per bulan.

Kategori ini sering mencakup usaha kecil, seperti pengecer atau bengkel kecil, yang mungkin tidak menghasilkan limbah berbahaya dalam jumlah besar.

2. Pengecualian dari Regulasi Ketat:

o VSQG pada umumnya mendapatkan pengecualian dari sebagian besar regulasi ketat yang berlaku untuk Small Quantity Generators (SQG) dan Large Quantity Generators (LQG). Hal ini berarti bahwa bisnis yang tergolong VSQG tidak diwajibkan untuk mengikuti beberapa prosedur pelaporan dan manajemen yang lebih rumit, asalkan mereka mematuhi beberapa persyaratan dasar.

3. Persyaratan Dasar:

o Meskipun mereka memiliki beban regulasi yang lebih ringan, VSQG diharuskan untuk mengikuti persyaratan dasar tertentu, seperti:

Menyimpan limbah di tempat yang aman.

Menandai wadah limbah berbahaya dengan jelas.

Mengelola dan mendisposisi limbah sesuai dengan peraturan yang ada, meskipun prosedurnya lebih sederhana dibandingkan dengan SQG atau LQG.

(5)

4. Aturan untuk Limbah Berbahaya Akut:

o Jika VSQG menghasilkan tidak lebih dari 1 kg (2.2 lbs) limbah berbahaya akut dalam sebulan atau 100 kg (220 lbs) dari limbah sisa tumpahan limbah berbahaya akut, mereka dapat mengelola limbah tersebut sesuai dengan ketentuan untuk VSQG.

5. Manfaat bagi Usaha Kecil:

o Kategori ini memberikan manfaat penting bagi usaha kecil dengan menyederhanakan proses kepatuhan dan memungkinkan mereka untuk beroperasi dengan lebih efektif tanpa terhambat oleh beban regulasi yang lebih tinggi. Ini juga mendorong pelestarian lingkungan dengan memberikan pedoman yang jelas untuk pengelolaan limbah berbahaya yang aman.

6. Tanggung Jawab Pengelolaan:

o Meskipun VSQG memiliki lebih sedikit tunjangan dalam hal regulasi, mereka tetap memiliki tanggung jawab penuh untuk pengelolaan dan pembuangan limbah berbahaya mereka. Ini mengharuskan mereka untuk memahami jenis limbah yang dihasilkan dan memastikan bahwa pengelolaannya dilakukan dengan cara yang mematuhi hukum yang berlaku.

Kategori SQG Small Quantity Generators (SQGs) adalah bisnis yang menghasilkan antara 100 kg hingga 1,000 kg (220 hingga 2,200 lbs) limbah berbahaya setiap bulan.

Kategori ini dikenai lebih banyak persyaratan manajemen limbah dibandingkan dengan VSQGs dan harus mengikuti prosedur tertentu.

1. Definisi Kategori SQG:

o Sebuah bisnis diklasifikasikan sebagai SQG jika menghasilkan antara 100 kilogram (kg) (220 lbs) dan 1.000 kg (2.200 lbs) limbah berbahaya per bulan. Kategori ini mencakup bisnis kecil hingga menengah yang menghasilkan limbah dalam jumlah yang cukup signifikan namun tidak sebanyak yang dihasilkan oleh Large Quantity Generators (LQG).

2. Persyaratan Regulasi:

o SQG diwajibkan untuk mematuhi peraturan yang lebih ketat dibandingkan dengan Very Small Quantity Generators (VSQG). Ini termasuk kepatuhan pada berbagai standar yang ditetapkan untuk pengelolaan limbah berbahaya, yang bertujuan untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

(6)

3. Tanggung Jawab Pengelolaan Limbah:

o SQG harus:

Mengidentifikasi semua limbah berbahaya yang merekahasilkan.

Melaporkan dan mendokumentasikan pengelolaan limbah dengan benar.

Mengirim limbah berbahaya ke fasilitas yang telah diatur, seperti Treatment, Storage, and Disposal Facilities (TSDF).

4. Penyimpanan Limba:

o SQG tidak boleh menyimpan lebih dari 1.000 kg (2.200 lbs) limbah berbahaya di lokasi mereka pada suatu waktu. Ini untuk memastikan bahwa limbah tidak terakumulasi dalam jumlah yang besar, yang dapat meningkatkan risiko untuk kesehatan dan keselamatan.

5. Persyaratan Pengiriman:

o Ketika mengirim limbah berbahaya, SQG harus memenuhi standar dan prosedur tertentu, termasuk pengemasan, pelabelan, dan penandaan limbah sesuai dengan peraturan Departemen Transportasi (DOT). SQG sering menggunakan jasa transporter komersial untuk memastikan semua prosedur dilaksanakan dengan benar, tetapi tetap memiliki tanggung jawab akhir untuk kepatuhan.

6. Aktivitas Meminimalkan Limbah:

o Meskipun SQG tidak diwajibkan untuk mendokumentasikan kegiatan minimisasi limbah mereka atau membuat rencana minimisasi limbah, mereka tetap harus mencantumkan sertifikasi pada manifest bahwa mereka telah melakukan upaya baik untuk meminimalkan pembangkitan limbah saat mengirimkan limbah mereka.

7. Pentingnya Kategori SQG:

o Penetapan kategori SQG memberikan kerangka kerja yang membantu bisnis kecil dan menengah memahami tanggung jawab mereka dalam pengelolaan limbah berbahaya. Dengan mematuhi peraturan ini, SQG membantu menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat sambil tetap menjalankan operasi bisnis mereka secara efisien

(7)

Kategori LQG Large Quantity Generators (LQGs) merupakan kategori untuk bisnis yang menghasilkan lebih dari 1,000 kg (2,200 lbs) limbah berbahaya setiap bulan. LQGs harus mematuhi sejumlah besar regulasi dan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam hal pengelolaan limbah.

Persyaratan untuk LQG Large Quantity Generators (LQG) adalah penghasil limbah dalam jumlah lebih dari 1.000 kg per bulan atau 1 kg limbah akut. LQG diwajibkan mematuhi aturan federal secara penuh, termasuk:

Pelaporan Dwitahunan: LQG harus menyampaikan laporan setiap dua tahun kepada EPA mengenai jenis dan jumlah limbah yang dihasilkan serta metode pengelolaannya.

Kepatuhan dengan Pembatasan Pembuangan Darat (LDR): Limbah harus memenuhi standar pengolahan tertentu sebelum dibuang ke tanah.

Manajemen Emisi Udara: Mengontrol emisi organik yang mudah menguap (VOC) dari limbah menggunakan sistem ventilasi dan teknologi pencegahan lainnya.

Rencana Penutupan: Saat menutup fasilitas, LQG harus menghilangkan semua limbah, membersihkan area yang terkontaminasi, dan meminimalkan dampak lingkungan.

Respon Darurat LQG dan SQG harus memiliki rencana darurat untuk menghadapi kebakaran, ledakan, atau tumpahan limbah. Rencana ini harus mencakup:

Sistem komunikasi atau alarm yang dapat memberikan instruksi darurat.Peralatan pemadam kebakaran, bahan kontrol tumpahan, dan perlengkapan dekontaminasi.Penunjukan koordinator darurat yang dapat dihubungi kapan saja

Pentingnya Mematuhi Regulasi

Mematuhi peraturan limbah berbahaya sangat penting untuk menghindari sanksi hukum serta menjaga keselamatan karyawan dan lingkungan. Setiap kategori generator memiliki persyaratan yang berbeda, dan penting untuk memahami apa yang diperlukan untuk kategori masing-masing.

Proses Pengelolaan Limbah

Proses pengelolaan limbah berbahaya mencakup beberapa langkah, termasuk penyimpanan, pengolahan, dan pengangkutan. Setiap tahap harus dilakukan dengan hati- hati dan sesuai dengan regulasi untuk mencegah dampak negatif.

Penyimpanan Limbah

(8)

Penyimpanan limbah berbahaya harus dilakukan dengan cara yang aman. Ini mencakup penggunaan wadah yang sesuai dan tempat penyimpanan yang memenuhi standar keselamatan. Penting untuk memastikan bahwa limbah tidak terkontaminasi oleh bahan lain.

Pengolahan Limbah

Pengolahan limbah berbahaya harus dilakukan oleh fasilitas yang diizinkan dan memenuhi peraturan yang ada. Proses ini dapat mencakup daur ulang, pembakaran, atau metode lain yang aman. Pemilihan metode pengolahan harus didasarkan pada jenis limbah.

Pengiriman Limbah

Pengiriman limbah harus mematuhi semua regulasi yang berlaku. Hal ini termasuk persiapan dokumen yang diperlukan dan pemilihan transportasi yang aman. Kesalahan dalam pengiriman dapat menyebabkan masalah hukum dan keselamatan.

Manifest Limbah

Manifest adalah dokumen penting yang mencatat informasi limbah yang diangkut, termasuk jenis, jumlah, dan fasilitas tujuan. Sistem ini memastikan akuntabilitas limbah dari awal hingga akhir.

Pembuangan Limbah

Limbah berbahaya harus dikirim ke fasilitas pengelolaan yang memiliki izin, seperti tempat pembuangan akhir (TSDF). Generator tetap bertanggung jawab atas limbah hingga fasilitas tujuan mengonfirmasi penerimaan.

Pelaporan: Penghasil limbah harus menyerahkan pemberitahuan kepada TSDF mengenai kode limbah dan standar pengolahan yang telah dipenuhi

Pembatasan Pembuangan Darat (LDR) Program LDR EPA memastikan bahwa limbah tidak dibuang ke tanah sebelum memenuhi standar pengolahan tertentu. Standar ini bertujuan untuk mengurangi bahaya lingkungan yang mungkin terjadi akibat pembuangan limbah. LDR mencakup dua elemen utama:

Ekspor Limbah Berbahaya Ekspor limbah berbahaya membutuhkan izin dari EPA dan persetujuan dari negara tujuan. Proses ini dimulai dengan pemberitahuan kepada EPA setidaknya 60 hari sebelum tanggal pengiriman. Selama proses ini, EPA akan mengonfirmasi persetujuan dari negara tujuan dan negara transit.

Setelah izin diberikan, limbah dapat dikirim dengan dokumentasi lengkap untuk memastikan kepatuhan.

(9)

Penutupan Fasilitas Saat fasilitas ditutup, semua limbah berbahaya harus dikeluarkan dari kontainer, peralatan, dan area penyimpanan. Kontaminasi harus dibersihkan sesuai standar regulasi untuk memastikan tidak ada dampak lingkungan jangka panjang. Langkah ini termasuk dekontaminasi peralatan dan struktur.

Program E-Manifest

Program e-Manifest mempermudah pelacakan limbah secara elektronik, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi. Semua generator dianjurkan untuk mendaftar dalam sistem ini menggunakan nomor identifikasi EPA. Manfaat e-Manifest meliputi pelaporan real-time dan dokumentasi yang lebih akurat.

Menghindari Pencampuran Limbah

Pencampuran limbah harus dihindari untuk mencegah reaksi kimia berbahaya dan meningkatkan efisiensi proses daur ulang. Misalnya, mencampur limbah tidak berbahaya dengan limbah berbahaya dapat meningkatkan volume limbah yang harus dikelola dengan biaya tinggi.

Pengurangan Risiko

Pengurangan risiko melibatkan langkah-langkah proaktif seperti inspeksi rutin, pemeliharaan wadah penyimpanan, dan pelatihan karyawan. Generator limbah harus memastikan bahwa semua prosedur keamanan diikuti untuk mencegah kecelakaan.

Pelabelan Wadah

Semua wadah limbah berbahaya harus diberi label yang mencakup informasi tentang jenis limbah, tanggal pengisian, dan bahaya yang terkait. Pelabelan yang jelas mempermudah pengelolaan dan mengurangi risiko kesalahan penanganan.

Inspeksi Wadah

Inspeksi rutin terhadap wadah penyimpanan limbah adalah wajib. Inspeksi ini mencakup pemeriksaan kebocoran, kerusakan fisik, dan memastikan bahwa semua wadah tetap tertutup rapat. Hal ini membantu menjaga keamanan lingkungan kerja.

Pelatihan Karyawan

Karyawan yang menangani limbah berbahaya harus mendapatkan pelatihan tentang prosedur pengelolaan limbah, termasuk identifikasi limbah, penyimpanan, dan respons terhadap keadaan darurat. Pelatihan ini wajib untuk memastikan kepatuhan dan keamanan.

(10)

Dokumentasi Dokumentasi yang lengkap adalah bagian penting dari pengelolaan limbah. Semua catatan tentang pengangkutan, penyimpanan, dan pembuangan limbah harus disimpan selama minimal tiga tahun. Dokumentasi ini diperlukan untuk audit dan memastikan transparansi dalam pengelolaan limbah.

(11)

Kesimpulan

Identifikasi dan Klasifikasi Limbah Berbahaya

Limbah berbahaya dapat dikategorikan sebagai listed waste (terdaftar dalam regulasi) atau characteristic waste (memiliki sifat berbahaya seperti mudah terbakar, korosif, reaktif, atau beracun).Generator limbah harus menentukan apakah mereka menghasilkan limbah berbahaya dan berapa banyak yang mereka hasilkan setiap bulan.

Kategori Generator Limbah

Very Small Quantity Generators (VSQGs): Menghasilkan kurang dari 100 kg limbah berbahaya per bulan dan memiliki persyaratan pengelolaan yang lebih ringan.

Small Quantity Generators (SQGs): Menghasilkan 100–1.000 kg per bulan dan harus mematuhi persyaratan EPA terkait penyimpanan, pelabelan, dan pengiriman limbah.

Large Quantity Generators (LQGs): Menghasilkan lebih dari 1.000 kg per bulan dan harus memenuhi regulasi penuh terkait penanganan limbah.

Penyimpanan dan Pengelolaan Limbah Generator harus menyimpan limbah dengan aman dalam wadah yang tertutup dan diberi label dengan benar.

Limbah harus dikirim ke fasilitas yang berizin untuk pengolahan, penyimpanan, atau pembuangan (Treatment, Storage, and Disposal Facility – TSDF).

Tindakan Pencegahan dan Tanggap Darurat

Generator harus memiliki sistem komunikasi darurat, alat pemadam kebakaran, dan prosedur tanggap darurat jika terjadi tumpahan atau kecelakaan.Harus ada personel yang bertanggung jawab untuk menangani situasi darurat.

Pengiriman Limbah

Generator harus menggunakan sistem manifest limbah berbahaya untuk melacak pergerakan limbah hingga ke fasilitas tujuan.EPA juga menawarkan sistem e-Manifest untuk pelaporan digital yang lebih efisien.

Pengurangan Limbah dan Kepatuhan dengan Regulasi

Mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan melalui praktik yang lebih efisien dan metode daur ulang.Mematuhi regulasi federal dan negara bagian untuk menghindari sanksi hukum.

Referensi

Dokumen terkait

EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) UNTUK MENGURANGI PAPARAN TERHADAP. TENAGA KERJA DAN LINGKUNGAN DI LABORATORIUM PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY

Pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) memiliki cara yang berbeda, berhubung jenis limbah ini bisa menimbulkan bahaya bagi lingkungan

Panduan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan limbah B3 ini disusun dengan tujuan untuk memberikan petunjuk berupa peraturan-peraturan, dan petunjuk

Pelaku Usaha yang telah mendapatkan Izin Operasional Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun ( B3) untuk Pengahasil Kegiatan Penyimpanan Limbah B3 (terintegrasi

Tidak ada cara pembuangan yang aman dan sekaligus murah untuk limbah berbahaya. Pembuangannya lebuh ditentukan kepada sifat bahaya yang dikandung oleh limbah tersebut.

Mata kuliah ini mengkaji konsep dasar geografi lingkungan dan pengelolaan sumber daya, pentingnya ekosistem dalam pengelolaan kawasan, serta berbagai ancaman bahaya alami dan

Artikel ini menjelaskan tentang pentingnya memahami bahaya bahan kimia dan hubungannya dengan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium, termasuk simbol bahaya bahan kimia berdasarkan sifatnya, seperti korosif, mudah meledak, berbahaya, toksik, pengoksidasi, dan berbahaya bagi

Bahan berbahaya dan beracun (B3) dapat menyebabkan bahaya bagi manusia, lingkungan, dan keselamatan