PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Apa implikasi penerapan metode Turki Ottoman terhadap kelancaran hafalan di Pondok Pesantren Sulaimaniyah (UICCI) Jakarta.
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui proses penerapan metode Turki Ottoman yang digunakan di Pondok Pesantren Sulaimaniyah (UICCI) Jakarta. Untuk mengetahui implikasi metode Turki Ottoman terhadap proses menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Sulaymaniyah (UICCI) Jakarta. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi serta memberikan manfaat bagi penelitian ini.
Tinjauan Pustaka
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana metode STIFIn digunakan untuk menghafal Al-Quran. 26 Ahsin Sakho Muhammad, Tips Menghafal Al-Qur'an, (Jawa Barat: Badan Koordinasi TKQ-TPQ-TQA), hal. Dengan menggunakan metode Turki Utsmaniyah, para penghafal Al-Qur'an akan lebih cepat menghafalnya.
Teknik dan Sistematika Penulisan
KAJIAN TEORI
Keutamaan Menghafal Al-Qur’an
Para penghafal Al-Qur'an termasuk orang-orang yang menjadi garda terdepan dalam menjaga keaslian, kesucian dan kelestarian Al-Qur'an. Mereka adalah salah satu kereta estafet pembaca Al-Qur'an yang mengantarkan kepada pembacaan Nabi Muhammad SAW. Penghafal Al-Qur'an yang selalu muraja'ah (menghafal bacaannya) sebenarnya sedang melatih otak dan lidahnya.
Faktor Pendukung dan Penghambat dalam
Tujuan seorang penghafal adalah mampu menghafal seluruh Al-Qur'an dalam waktu beberapa tahun. Oleh karena itu, salah satu hal yang dapat membantu menghafal adalah dengan selalu membaca Al-Qur'an kapanpun dan dimanapun. Padahal, pemilihan waktu yang tepat untuk menghafal merupakan salah satu faktor penting keberhasilan dalam menghafal, memperkuatnya dan kecepatan mengingatnya.
Macam-Macam Metode dalam Menghafal Al-
Dengan memahami cara menghafal Al-Qur'an yang benar dan efektif, kekurangan-kekurangan yang ada pasti bisa teratasi. Metode takrar adalah metode menghafal Al-Qur'an yang sistematis berulang-ulang untuk mencapai tujuan. 25 Fithriani Gade, “Penerapan Metode Takrar untuk Belajar Menghafal Al-Qur’an”, dalam Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, VOL.
Metode Turki Utsmani
- Pengertian Metode Turki Utsmani
Metode adalah cara menyampaikan materi pembelajaran secara efektif dan efisien, serta untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Metode Turki Utsmaniyah adalah menghafal Al-Qur'an secara terbalik, artinya tidak berdasarkan Juzi dari Juzi 1 sampai 30 atau sebaliknya. Namun dengan hafal halaman terakhir di juz satu, mereka hafal lalu berpindah ke halaman lain di juz dua dan seterusnya.
Standar Al-Quran yang digunakan untuk menghafal Al-Quran pada sistem Turki Ottoman terdiri dari 20 halaman per juz dan terdiri dari 15 baris per halaman. Istilah-istilah yang digunakan dalam sistem tahfidz Turki Ottoman membalik halaman baru dan halaman lama. Babak adalah istilah yang digunakan untuk sejumlah halaman yang terdiri dari 30 halaman (30 bab dari setiap bab) yang merupakan halaman terbanyak dalam setiap bab dimulai dengan halaman terakhir sebagai babak pertama.
Halaman baru adalah istilah yang digunakan untuk sejumlah halaman baru yang akan disetorkan oleh ustadzah. Sedangkan halaman lama adalah istilah yang digunakan untuk sejumlah halaman yang dititipkan oleh ustadzah (pada putaran sebelumnya) yang akan disetorkan kembali dengan halaman baru (pada putaran berikutnya).
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Sumber Data
- Metode Pengumpulan Data
- Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Turki Utsmaniyah dalam penghafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Sulaimaniyah Cipayung Jakarta. Dalam penelitian ini data yang disajikan merupakan data yang berkaitan dengan proses penghafalan Al-Qur’an di Asrama Islam Sulaimaniyah Jakarta. Ketekunan dan kesabaran merupakan faktor yang sangat penting bagi orang yang sedang dalam proses menghafal Al-Quran.
Metode Turki Utsmaniyah merupakan metode menghafal Al-Qur’an yang telah digunakan sejak masa Khilafah Utsmaniyah dan terus dikembangkan hingga saat ini. Dari segi pelaksanaan, metode menghafal Al-Qur'an Turki Utsmaniyah di Pondok Pesantren Sulaimaniyah Cipayung Jakarta berjalan sesuai tata cara yang telah ditetapkan sejak awal tanpa ada modifikasi tambahan. Sedangkan implikasi penggunaan metode Turki Utsmaniyah adalah membuat siswa dapat menyelesaikan Al-Qur’an lebih cepat dan ampuh.
Jawaban : Biasanya sebelum menghafal Al-Quran di gubuk ini tidak diperbolehkan untuk langsung menghafalnya. Penerapan tajwid yang digunakan saat menghafal Al-Quran apakah sesuai dengan teori yang dipelajari atau tidak. Fithriani Gade, “Penerapan Metode Takrar untuk Belajar Menghafal Al-Qur’an”, dalam Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, VOL.
Alhamdulillah penulis akhirnya dapat menyelesaikan disertasi yang berjudul “Implementasi Penggunaan Metode Turki Ottoman dalam Hafalan Al-Quran di Pondok Pesantren Sulaimaniyah (UICCI) Jakarta”.
HASIL PENELITIAN
Sejarah Metode Turki Utsmani
Dari pihak bapaknya beliau merupakan keturunan Husein dan dari pihak ibu beliau merupakan keturunan Hasan (keduanya merupakan cucu Nabi Muhammad SAW), sehingga Sulaiman Hilmi Efendi sama-sama bergelar “Seyyid”. Sulaiman Hilmi Efendi hendak masuk Madrasah Fatih di Istanbul, namun ternyata semua ruangan sudah penuh. Gurunya, Ahmed Hamdi Efendi dari Bafra, sangat mengapresiasi kecerdasan dan kemampuan belajar Sulaiman Hilmi Efendi.
Sulaiman Hilmi Efendi berusaha mengajarkan pendidikan agama kepada umat Islam dalam keadaan sulit meskipun pendidikan agama Islam dilarang atau dilarang oleh pemerintah di Turki. Bisa dikatakan beliau mengalami tantangan yang luar biasa seperti Nabi Muhammad SAW. Untuk memahami dakwah Al-Qur'an Sulaiman Hilmi Efendi, serta pentingnya dakwah ini bagi negara dan kehidupan spiritual secara umum, maka sangat penting untuk memahami kondisi pada tahun-tahun tersebut dan betapa besarnya kebutuhan dakwah seperti itu. pada waktu itu. Sulaiman Hilmi Efendi melanjutkan misi ini ke kota-kota lain di Anatolia dimana dia terkadang menyamarkan murid-muridnya sebagai penambang, pembuat batu bata atau pekerja lapangan.
Sulaiman Hilmi Efendi pantang menyerah menghadapi segala pengawasan dan penggeledahan yang terus menerus. 1 “Sulaiman Hilmi Tunahan, Ulama Turki yang Berjuang Melalui Pendidikan” http://tamanulama.blogspot.com/2008/02/suleyman-hilmi-tunahan-ulama-turki-yang.html, diakses 2 Februari 2008. Sulaiman Hilmi Efendi Ia sangat yakin dengan jalan yang diambilnya, tak memperdulikan segala fitnah dan rumor yang ditudingkan padanya.
Kehidupan yang penuh dengan perjuangan yang panjang, penuh penderitaan dan kesengsaraan dalam mengajar dan membesarkan anak-anak muridnya telah mengorbankan fizikal Sulaiman Hilmi Tunahan. Beliau meninggal dunia pada 16 September 1960 di kediamannya di Kisikli.
Letak Geografis
Siswa yang menggunakan metode menghafal ini dapat menyelesaikannya hanya dalam waktu enam bulan, tetapi itu semua tergantung pada IQ dan tingkat kecerdasannya masing-masing.
Identitas Pesantren Sulaimaniyah (Walidah Sultan)
Uji hafalan Al-Quran yang sudah Anda miliki, seperti surah pendek atau surat pilihan. Sebelum memulai menghafal Al-Qur'an, hal pertama yang dilakukan calon penghafal adalah memperbaiki niatnya. Kedua, izin orang tua, karena walaupun menghafal Al-Qur'an adalah kebutuhan mutlak, harus ada kejelasannya.
Dapat disimpulkan bahawa terdapat kesepakatan antara teori dan data di lapangan dari segi persediaan sebelum menghafaz al-Quran. Kaedah Menghafal Al-Quran di Pesantren Sulaimaniyah Secara teori, terdapat beberapa kaedah yang boleh digunakan untuk menghafaz al-Quran. Menghafaz al-Quran adalah usaha untuk mengingati ayat-ayat Allah tanpa melihat skrip dan asas tajwid.
Tidak ada modifikasi atau penambahan yang diterapkan pada setiap cabang asrama, semua penghafal Al Quran sama dengan menggunakan sistem round robin. Namun sebagian besar santri menyelesaikan hafalan 30 Juza Al-Qur'an dengan metode Turki Ottoman, membutuhkan waktu 1,5 tahun hingga 2 tahun dari kegiatan pra tahfidz. Sedangkan siswa yang kesulitan menghafal Al-Quran mungkin memerlukan waktu hingga 2,5-3 tahun, namun ini hanya sebagian kecil.
Thonthowi, Ahmad, Psikologi Pendidikan, Bandung: ANGKASA, 1993 Ubaid, Majdi, 9 Langkah Sederhana Menghafal Al-Qur'an, Solo: AQWAM,. Yanggo, MA, Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, yang turut berkontribusi dalam kemajuan universitas ini. Transliterasi ini berpedoman pada Buku Penulisan Tesis dan Disertasi Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta (IIQ) Tahun 2017.
Keadaan Santri
Tata Tertib
Jaga baik-baik barang-barang dan tempat-tempat milik asrama dan jika merusaknya harus bertanggung jawab karena semua yang ada di asrama ini adalah Baitul Mal. Balai baitul yang mempunyai gorevlisi, apabila rusak atau patah wajib mengganti atau membayar gorevlisi tersebut. Namun jika tidak ada kerusakan, maka gantilah dengan barang serupa dengan yang rusak tersebut.
Sarana Prasarana
Deskripsi Hasil Penelitian
- Sistem Metode Turki Utsmani
- Penerapan Menghafal Turki Utsmani dalam
- Evaluasi dalam Menghafal Al-Qur’an
- Kelebihan dan Kekurangan Metode Turki Utsmani
- Data Hafalan Santri
Jika niat menghafal Al-Qur'an ikhlas semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka hal ini akan menimbulkan kesetiaan dalam penghafalan Al-Qur'an. Istilah ini cukup unik dan tidak umum digunakan oleh metode lain pada umumnya di Indonesia, dan metode ini membuat siswa semakin semangat dalam menghafal Al-Quran.
PENUTUP
Saran
Pada setoran harian, siswa wajib memasukkan bacaan (halaman baru) yang akan dihafalnya dengan melihat Al-Qur'an dan membaca sesuai tajwid, jika ada yang salah guru wajib mengoreksi huruf tajwid atau makharijul . Jawaban : Sebelum hafalan ada program Pra Tahifdz, santri diajarkan tajwid, Adab terhadap Al-Qur'an, cara membawa Al-Qur'an, Duduk di depan Al-Qur'an dan waktunya 6 sebelum ini masa sebelum tahfidz. Lingkaran dalam Al Quran ada 20 buah, disini menggunakan istilah lingkaran, dalam satu lingkaran kita hafal halaman terakhir tiap juz, misal dari satu juz di halaman terakhir yaitu halaman ke 20, lalu juz 2 di halaman terakhir , juz 3 di halaman terakhir dst.
Abu ‘Abdillah Muhammad Ibn Isma’il Al-Bukhari, Matn Al-Bukhari, Jilid VI, Dar Al-Thuq Al-Najah, Bab Istidzkar Al-Qur’an wa Ta’ahuduhi Abu Al-Fadh ‘Abdurrahman bin Ahmad Al-Razi , Fadhail Al-Koran wa. Abu Al-Fida Isma'il Ibn 'Umar Ibn Katsir, Fadhail Al-Qur'an, Jilid I Maktabah Ibn Taimiyah, Bab Al-Jaami' Al-Ahadits Syatta Tata'allaq bi Tilawah. Abu Al-Hasan Muslim Ibn Al-Hajjaj Al-Naisaburi, Matn Shahih Muslim, Jilid I, Beiroet: Dar Ihya Al-Turat Al-‘Arabi, Bab Fadhlu Man Yaqumu bi Al-Qur’an wa bi ‘ilmihi.
Muslim Ibn Al-Hajjaj Abu Al-Hasan Al-Qasyiri An-Naisaburi, Musnad Al-Sahih Al-Mukhtashar bi Naql „An Adl, zvezek I Bejrut: Ihya Al-Turats Al-„Arabi, poglavje Fadl Mahir Fii Qur‟an. Nashr, Muhammad Musa, Wasiat Rasul bralcem in Zapomniteljem Kur'ana, Sukoharjo, Al-Qowam, 2014. Tsawab Qira'atul Qur'an.
Tn. dan Ny. Dosen Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta yang mendidik para penulis, membimbing dan mengajarkan berbagai ilmu yang bermanfaat.