• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Naskah Akademik - Unud

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Naskah Akademik - Unud"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

Sehingga Naskah Akademik ini nantinya merupakan landasan dasar dalam upaya membuat norma dalam Perda tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB). Dalam perkembangannya di Provinsi Bali terkait dengan permasalah social juga mengalami perkembanan terutama terkait dengan Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB). 8 Pemerintah Provinsi Bali dalam bentuk Naskah Akademik yang akan mengeluarkan dalam bentuk norma-norma aturan melalui Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Bali tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB).

Identifikasi Masalah

Apa sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup pengaturan, jangkauan dan arah pengaturan pembentukan Rancangan Perda tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB).

Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan

Kegunaan

Kegunaan naskah akademik Peraturan Daerah tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB), adalah menyusun landasann pengaturan dalam bentuk Peraturan Daerah tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB). Sebagai bahan masukan bagi pembuatan rancangan yang digunakan sebagai dasar hukum dalam melakukan pelaksanaan dan pengawasan tentangPengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB).

Metode Penelitian

Intinya, metode penelitian hukum yang digunakan dalam penelitian penyusunan Naskah Akademik ini berada dalam paradigma interpretivisme terkait dengan hermeneutika hukum. Tahapan kedua penelitian hukum normatif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan hukum subjektif (hak dan kewajiban).5.

Kajian Teoretis

15 uang atau barang untuk pembangunan dalam bidang kesejahteraan sosial, mental/agama/kerokhanian, kejasmanian dan bidang kebudayaan. Pengertian kata perkata dari Undian Gratis Berhadiah, teridiri dari Undian, menurut KBBI sesuatu yang diundi; lotre;. Undian adalah tiap-tiap kesempatan yang diadakan oleh suatu badan untuk mereka yang setelah memenuhi syarat-syarat tertentu dapat ikut serta memperoleh hadiah berupa uang atau benda yang akan diberikan kepada peserta-peserta yang ditunjuk sebagai pemenang dengan jalan undi atau dengan lain cara menentukan untung yang tidak terbanyak dapat dipengaruhi oleh peserta sendiri.10.

9 Lihat Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah ( UGB) Dan Pengumpulan Uang / Barang (PUB), Dinas Sosial Provinsi Bali, Hlm. Undian Gratis adalah suatu undian yang diselenggarakan secara Cuma-Cuma dan digabungkan / dikaitkan dengan perbuatan lain. Perbuatan lain adalah suatu kegiatan permainan atau penjualan barang/jasa yang dijadikan sebagai syarat utama untuk mengikuti undian yang bentuk kegiatannya berupa promosi langsung atau promosi tidak langsung.

Undian Gratis Berhadiah Langsung (UGBL) adalah suatu undian yang penentuan pemenangnya dilakukan secara langsung dan pemenangnya dapat mengetahui langsung hadiah yang dimenangkannya , misalnya dengan kupon, lintingan/ gosok/ kerik. Undian Gratis Berhadiah Tidak Langsung ( UGBTL) adalah suatu undian yang penentuan pemenangnya dilakukan dengan cara diundi pada waktu tertentu setelah berakhirnya masa penyelenggaraan undian, misalnya dengan mengundi amplop, kartu pos dan kupon.

Praktik Empiris

Landasan Filosofis

12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang menentukan “Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara. Upaya perlindungan dan pemberdayaan petani merupakan wujud dari melindungi segenap bangsa dan memajukan kesejahteraan umum. Dengan demikian untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasar setiap orang dalam rangka melindungi dan mensejahterakan kehidupan masyarakat, pemerintah daerah wajib melakukan upaya perlindungan dan pemberdayaan petani.

Berkaitan dengan syarat sosiologis, Robert Seidman dan Ann Seidman,12 mengatakan kelemahan utama dalam suatu peraturan perundang-undangan dewasa ini yaitu kegagalannya mengungkap dengan jelas hubungan sebab akibat antara Undang- Undang (norma-norma hukum) dengan kenyataan sosial dan pembangunan. Dengan demikian syarat ini menekankan pada adanya relasi antara kebijakan yang dibuat dan kenyataan di masyarakat. Berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945 itu, Pemerintah mempunyai kewajiban melaksanakan kebijakan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan jumlah usaha yang dapat membantu masyarakat dalam menciptakan pekerjaan sendiri.

Proses penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang ranperda wajib memberikan keikutsertaan masyarakat melalui partisipasi masyaraka. Roscoe Pound mengemukakan pada fungsi hukum sebagai alat untuk merubah masyarakat (law as atool of social engineering), menyatakan bahwa hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang.

Landasan Yuridis

Dengan demikian dalam Pembentukan Rancangan Peraturan Daerah ini, maka harus menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, adapun yang menjadi hirarki Peraturan perundang-undangan adalah Undang- Undang Dasar, TAP MPR, Undang-Undang/Perppu, PP, Perpres, Perda Provinsi dan Perda Kabupaten/Kota. Untuk mewujudkan tujuan hukum yang baik juga, diperlukan penyesuaian dengan asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan dan asas materi muatan peraturan perundang-undangan yang telah diatur dalam Pasal 5 dan Pasal 6 Undang-Undang No.

27 tentang Pemerintahan Daerah menentukan bahwa DPRD kabupaten/kota mempunyai tugas dan wewenang untuk membentuk Perda kabupaten/kota bersama-sama dengan bupati/wali kota berdasarkan ketentuan Pasal 154 ayat (1) butir a. Disamping itu, Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan; Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani; Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, juga menjadi rujuan dalam rangka menjamin kepastian hukum. Bertitik tolak dari uraian tersebut di atas maka landasan filosofis dalam membuat peraturan daerah tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB) sebagai upaya dalam menyelenggarakan usaha keejahteraan social.

Keinginan pemerintah dalam menertibkan sekaligus mengawasi serta memperhatikan Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB), haruslah diatur dengan sebuah peraturan yang mengatur agar tidak terjadinya kecurangan dengan alasan sengaja maupun ketidaktahuan. Begitu pula halnya masyarakat dituntut untuk lebih selektif dan berhati-hati, semuanya bermuara pada tugas Pemerintah sebagai lembaga yang mengatur dan menghendaki masyarakat untuk tunduk kepada apa yang diinginkannya, untuk kebahagiaan bersama.

Landasan Sosiologis

Selain itu, manusia sebetulnya telah mengetahui bahwa kehidupan mereka dalam masyarakat pada hakikatnya terikat oleh bermacam-macam, nilai dan etika. Meningkatkan penyelenggaraan kesejahteraan social oleh masyarakat dan meningkatkan ketertiban penyelenggaraan berdasarkan ketentuan yang berlaku diatur oleh peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan memberi kesempatan baginya untuk menuntut dilaksanakan hak-hak yang dimilikinya dan yakin ada aturan-aturan dan pola-pola yang mengatur interaksi sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Analisa di pusatkan pada struktur sosial, proses-proses sosial, perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat.

Penelitian terhadap efek suatu peraturan perundang-undangan di dalam masyarakat merupakan salah satu usaha untuk mengetahui apakah peraturan tersebut berfungsi atau tidak. Hal ini bukan berarti setiap peraturan perundang-undangan harus segera diganti apabila ada gejala bahwa peraturan tadi tidak hidup. Apabila sering terjadi pelanggaran-pelanggaran (tertentu) terhadap suatu peraturan perundang-undangan, maka hal itu belum tentu berarti peraturan tersebut secara sosiologis tidak berlaku dalam masyarakat.

Penguasaan konsep-konsep sosiologi dapat memberikan kemampuan-kemampuan untuk mengadakan analisis terhadap efektivitas peraturan daerah dalam masyarakat baik sebagai sarana pengendali sosial, sarana untuk mengubah masyarakat dan sarana untuk mengatur interaksi sosial agar mencapai keadaan sosial tertentu. Karena itu, harus dirumuskan dengan baik pertimbangan-pertimbangan yang bersifat empiris sehingga sesuatu gagasan normatif yang dinyatakan dalam peraturan perundang-undangan benar-benar didasarkan atas kenyataan yang hidup dalam kesadaran hukum masyarakat.

Landasan Yuridis

Landasan sosiologi, setiap norma hukum yang dinyatakan dalam peraturan daerah haruslah mencerminkan tuntutan kebutuhan masyarakat sendiri akan norma hukum yang sesuai dengan realitas kesadaran hukum masyarakat. Suasana masyarakat peneliti, perekayasa dan rekayasa yang pada dasarnya menghendaki perbaikan-perbaikan dalam proses birokrasi untuk mendapatkan Perda yang baik, tak terkecuali membuat Perda yang mengatur tentang PUB dan UGB. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 sebagai konstitusi negara kita.

Oleh karena itu, setiap kegiatan dan upaya untuk meningkatkan derajat kesejahteraan social dalam masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, perlindungan, dan berkelanjutan yang sangat penting artinya bagi pembentukan sumber daya manusia Indonesia, peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa, serta pembangunan nasional. Semangat UU Nomor 9 Tahun 1961 tentang PUB dan UU Nomor 22 Tahun 1954 sebagai pedoman dasar bagi terbentuknya Perda tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB). Dalam konsideran mengingat ini disusun secara rinci dan tepat ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi yang dijadikan rujukan, termasuk penyebutan pasal dan ayat atau bagian tertentu harus ditentukan dan peraturan perundang-undangan yang setara yang dijadikan rujukan dalam membentuk Perda yang bersangkutan, yang harus jelas disebutkan nomornya, judulnya, dan demikian pula dengan nomor dan tahun Lembaran Negara dan Tambahan Lembaran Negara.

Jangkauan

Arah dan Jangkauan Pengaturan

Ruang Lingkup Materi Muatan

Pertama, bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Bali memiliki kewenangan untuk melakukan pengaturan tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB), Kedua kewenangan tentang pembentukan Peraturan Daerah tentang rumah Kos berdasarkan. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang (Lembaran Negara Tahun 1961 Nomor 214, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2273);. Ketiga, penyusunan Peraturan Daerah diperlukan agar Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB), memiliki landasan dan kepastian dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Sasaran yang hendak diwujudkan dari Peraturan Daerah yang akan dibentuk ini adalah Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB), yang transparan, efektif dan memiliki kepastian hukum. Pemerintah Provinsi dalam memfasilitasi dalam Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB),;. Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB), dalam menetapkan pelaksaan Pengelolaan dan pengaturan.

Penyusunan Naskah Akademik ini berikut Konsep Awal Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengumpulan Uang dan Barang (PUB) dan Undian Gratis Berhadiah (UGB), diadakan FGD yang melibatkan SKPD terkait maupun para pengemban kepentingan dengan tujuan mendapat saran dan kritik menuju penyempurnaan naskah ini. Wija Atmaja, Diadaptasi dari Gede Marhaendra “Politik Pluralisme Hukum dalam Pengakuan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dengan Peraturan Daerah”, Disertasi Doktor, Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang, 2012. Peraturan Menteri Sosial RI No 14 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Hibah Langsug Dalam Negeri dalam Bentuk Uang Keputusan Menteri Sosial RI No 73/HUK/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Izin dan Penyelenggaraan Undian Gratis Keputsan Menteri Sosial RI No 118/HUK/2011 tentang Pemberi Kuasa Untuk Menandatangani Keputusan Menteri Sosial RI tentang Pemberian Izin Penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah dan Pengumpulan Uang atau Barang.

45 Keputusan Menteri Sosial No 187/HUK/2011 tentang Penunjukan Kuasa Penggunaan Anggaran, Pejabat Penandatanganan SPM, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran di Lingkungan Kementrian Sosial Tahun Anggaran 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dasar kewenangan pembentukan diatur dalam Undang UU NO 23 tahun 2014 tentang

Undang-Undang No.15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Penncucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003. UU No.1 Tahun 1946 tentang Kitab

Pengaturan mengenai pendidikan layanan khusus perlu penyelarasan dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (UU Bencana). Pasal 32 UU

Pasal 14 UU No.4 tahun 1997 jo Pasal 28 - Pasal 31 PP No.43 tahun 1998 tentang "Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat" mewajibkan

Menyatakan bahwa Pasal 23 b Ayat (1) UU No 3 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas UU No 27 Tahun 2014 Tentang APBN Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 07/HUK/KEP/II/1984 Tentang Pola Dasar Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial, salah satu kebijakan dan langkah untuk

Keputusan Menteri Sosial Nomor 22/HUK/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Di Lingkungan Departemen Sosial.. Lubis, Yuni Annisa

Perturan tentang kesejahteraan sosial dituangkan di UU Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial yang mana dalam pasal 1 angka 1 kesejahteraan sosial merupakan keadaan dari