PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Pantai Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba.
Tujuan Penelitian
Hasil wawancara saya dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Bulukumba adalah partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah masih cukup baik dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar Pantai Bira. Berdasarkan hasil wawancara saya dengan Pak D.A., Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Bulukumba, terlihat bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah masih cukup baik dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar Pantai Bira.
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan sampah mulai dari pembuatannya hingga pembuangan akhir. Sesuai dengan Keputusan Menteri No. 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah, pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkelanjutan yang meliputi perencanaan, pengurangan, dan pengelolaan sampah. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah, Pasal 1 Ayat 9 menyatakan bahwa “Pengelolaan sampah adalah suatu kegiatan yang sistematik, menyeluruh, dan berkelanjutan yang meliputi perencanaan, pengurangan, dan pengelolaan sampah.
Pengelolaan sampah pada suatu lingkungan/tempat bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada warga atas sampah yang dihasilkan yang secara tidak langsung memberikan kontribusi terhadap pemeliharaan kesehatan masyarakat dan terciptanya lingkungan yang bersih, baik dan sehat. Menurut Said dalam Lily Tangke Padang, ada lima faktor yang dapat mempengaruhi pengelolaan sampah yaitu. Faktor ini merupakan faktor untuk meningkatkan kegunaan dan hasil dari sistem pengelolaan sampah.
Faktor pengelolaan sampah ini menitikberatkan pada masalah pendanaan yang berasal dari pemerintah dan masyarakat. Untuk itu diperlukan prosedur pengumpulan sampah yang memadai dan sederhana agar dana yang berasal dari masyarakat terkumpul dan dikembalikan untuk membiayai pengelolaan sampah. Untuk itu, segala kegiatan berupa pengelolaan sampah harus mempunyai tanggung jawab hukum.
Sampah
Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat, dan sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, atau volumenya memerlukan penanganan khusus. Sampah basah merupakan salah satu jenis sampah yang sebagian besar terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat cepat terurai, contohnya: sampah hasil memasak dan sayur-sayuran, baik yang dimasak maupun yang tidak dimasak, yaitu sisa daging mentah, pakan kering, daun-daunan basah. yang mudah busuk dan lain-lain. Sampah kering merupakan sampah yang komposisinya terdiri dari bahan organik maupun bahan anorganik yang mempunyai sifat tidak mudah terurai sebagian besar atau seluruh bahannya.Sampah kering dibedakan menjadi dua jenis yaitu.
Sampah lunak merupakan sampah yang komposisinya terdiri dari bahan-bahan organik atau anorganik dan berbentuk partikel-partikel kecil serta mempunyai sifat mudah terbang yang berbahaya dan mengganggu pernafasan dan sampah jenis ini dibedakan menjadi dua kelompok yaitu. Selain itu bisa juga sampah yang dihasilkan dari taman, tempat rekreasi, terminal angkutan umum dan lain sebagainya. Tempat penampungan sampah adalah satuan volume sampah yang dinyatakan dalam m3/hari atau satuan berat sampah yang dinyatakan dalam ton/hari.
Sedangkan laju timbulan sampah didefinisikan sebagai banyaknya sampah yang dihasilkan per orang per hari dalam satuan volume (liter/orang/hari) atau satuan berat (kg/orang/hari). Limbah dari knalpot kendaraan bermotor, cerobong asap pabrik dan limbah lainnya yang berupa gas atau asap. Sebelum sampah diangkut oleh petugas kebersihan untuk diolah di tempat pembuangan akhir, diperlukan sarana penyimpanan yaitu wadah sampah yang dibuat permanen atau fleksibel.
Kerangka Pikir
Dengan cara ini diharapkan dapat diketahui apakah pengolahan sampah di Kabupaten Bulukumba sudah sesuai dengan yang diamanatkan dalam peraturan no. 33 Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah.
Fokus Penelitian
Deskripsi Fokus Penelitian
Sangat diperlukannya faktor pendukung berupa pengelolaan, karena dengan faktor pendukung tujuan lebih cepat tercapai. Faktor pendukung berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan serta kesediaan masyarakat untuk membantu dan mendukung suatu tujuan yang ingin dicapai bersama. . Faktor penghambat yang dimaksud adalah faktor yang menghambat segala bentuk pengelolaan, misalnya. kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan serta rendahnya tingkat partisipasi masyarakat yang sangat diperlukan dalam permasalahan ini.
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis dan Tipe Penelitian
- Sumber Data
- Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Pengabsahan Data
A selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Bulukumba mengatakan, pengelolaan sampah di Pantai Bira dikelola oleh perusahaan yang bekerja sama dengan. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari Kepala Desa Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba adalah perencanaan pengelolaan pemerintah desa selalu memberikan pedoman perencanaan pengelolaan sampah agar pengelolaan sampah dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan apa yang kita inginkan juga. meningkatkan orientasi dan sosialisasi masyarakat sehingga terjalin kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah sehingga tujuan atau penyelesaian permasalahan pengelolaan dapat tercapai dengan baik sesuai rencana pemerintah yang ingin dicapai dalam menanggulanginya. F, sebagai warga Desa Bira, berpendapat bahwa pengelolaan sampah sudah baik dan sebaiknya pihak-pihak terkait ikut serta dalam perencanaannya agar masyarakat dapat terus berpartisipasi dalam pengelolaan tersebut.
B sebagai warga Desa Bira menilai pengelolaan sampah sudah baik, karena masyarakat tetap peduli dalam melakukan pengabdian masyarakat dalam menangani sampah yang mencemari pantai, sehingga pengelolaannya harus maksimal untuk menjaga kebersihan. Sebagai warga Desa Bira, pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan agar keindahan dan kebersihan pantai tetap terjaga dan maksimal. Apakah pengawasan dalam pengelolaan sampah sudah baik dan kami berharap pengelolaannya terus dilakukan agar kebersihan selalu terjaga dengan baik.
Kerjasama masyarakat dalam pengelolaan sampah di Pantai Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba sudah baik, namun kerjasama antara pemerintah terkait dengan masyarakat perlu ditingkatkan agar pengelolaan sampah dapat terlaksana secara maksimal dan sesuai dengan harapan bersama kedua pemerintah. dan komunitas. Peran pemerintah juga sangat diperlukan untuk terus menjamin kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya masalah pengelolaan sampah di Pantai Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba. Partisipasi masyarakat Pantai Bira diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan kedepannya agar permasalahan pengelolaan sampah dapat teratasi dengan baik sesuai keinginan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Informan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara terhadap informan menurut usia, tingkat pendidikan dan jenis kelamin yang dapat diperoleh. Data yang dikumpulkan dari para informan diperoleh tingkatan umur, dilihat dari data yang dihimpun dari para informan menunjukkan umur dibawah 31 tahun sebanyak 3 orang, dan umur antara 31 sampai 55 tahun sebanyak 5 orang. Data yang dikumpulkan dari informan diperoleh tingkat pendidikan berdasarkan data yang dikumpulkan dari hasil wawancara dengan informan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan menengah pertama sebanyak 1 orang, tingkat pendidikan sekolah menengah atas sebanyak 4 orang dan pendidikan tingkat pascasarjana sebanyak 2 orang, kemudian pendidikan tingkat magister sebanyak 1 orang.
Data yang dikumpulkan dari informan melalui wawancara menunjukkan bahwa gender didasarkan pada data yang dikumpulkan dari informan menunjukkan 5 subjek adalah laki-laki dan 3 orang perempuan.
Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah
Dan perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, agar apa yang kita inginkan bersama dapat tercapai dengan baik, oleh karena itu perlu adanya kerjasama, agar segala permasalahan yang timbul dapat diselesaikan bersama-sama dan mengurangi resiko timbulnya masalah. pengelolaan sampah yang buruk dan pengelolaan sampah harus ditata dengan baik agar penanganannya dapat berjalan sebagaimana mestinya. “Memanfaatkan kelompok pemerhati pariwisata agar pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik, semoga pengelolaan sampah dapat berjalan dengan baik.” Faktor penghambat dalam pengelolaan sampah sangat jelas terlihat dari kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga menimbulkan permasalahan dalam pengelolaan sampah. Perlu adanya kehati-hatian dalam penanganannya karena harus dilakukan pengawasan yang demikian. .
Partisipasi masyarakat masih perlu ditingkatkan sehingga yang masih perlu ditingkatkan adalah pengelolaan sampah yang lebih efektif dan masih perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat agar pengelolaan sampah dapat terlaksana dengan baik karena jika dilihat dari segi Dari sudut pandang wawancara, hampir semua informan berpendapat bahwa mereka sering berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Maka yang perlu lebih ditingkatkan adalah sosialisasi antara pemerintah dan masyarakat agar pengelolaan menjadi optimal dan efektif sehingga pengelolaan sampah dapat teratasi dengan baik. Pantai Bira sudah mempunyai tingkat partisipasi masyarakat yang cukup baik sebagai modal utama untuk lebih memperhatikan permasalahan pengelolaan sampah di Pantai Bira. Dalam menyikapi permasalahan pengelolaan sampah di pantai Bira sangat diperlukan adanya hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat, serta hubungan yang baik dengan instansi terkait, karena permasalahan pengelolaan sampah dapat terlaksana dengan baik jika ada adalah kerjasama yang baik antara ketiga unsur tersebut.
Faktor Pendukung Pengelolaan Sampah
Faktor Penghambat Pengelolaan Sampah
Analisa yang dapat saya ambil dari hasil wawancara dengan Kepala Desa Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba pada hari rabu pukul 1 siang, partisipasi masyarakat sekitar kawasan pantai Bira cukup baik baik berupa masyarakat pengusaha, warung dan akomodasi tetap berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga apa yang kita harapkan bersama-sama dapat tercapai dengan baik dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat sekitar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut dengan baik karena didukung oleh partisipasi masyarakat yang sangat mendukung. Berdasarkan wawancara saya dengan salah satu warga di pantai Bira kecamatan Bontobahari kabupaten Bulukumba, partisipasi masyarakat sangat baik dan masyarakat selalu melakukan pengabdian masyarakat setiap minggunya serta menjaga kebersihan lingkungan.
Hasil wawancara saya dengan salah satu warga pantai Bira masih peduli menjaga kebersihan lingkungan pantai agar pantai tetap bersih dan tetap terjaga keindahannya. R adalah masih perlunya peningkatan partisipasi masyarakat agar kebersihan lingkungan tetap terjaga dan keindahan harus tetap terjaga. Hasil wawancara saya dengan Kepala Desa Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, pemerintah desa selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarang dan menyarankan untuk menyediakan tempat sampah.
F, sebagai warga Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, hal ini adalah soal partisipasi. Saya rasa hal ini baik karena masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan melalui pengabdian masyarakat ketika melihat sampah berserakan di sekitar pantai sehingga semua tujuan yang kita harapkan, baik masyarakat maupun pemerintah harus bersinergi menjaga lingkungan. bersih dan tetap mengutamakan kerja sama yang baik antara kedua belah pihak. B Sebagai warga Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, masyarakat selalu berharap agar pantai tetap bersih dan lingkungan sekitar tetap bersih agar wisatawan yang berkunjung ke pantai tidak terganggu. lingkungan hidup dan perlunya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat, sangat berperan penting dalam menyelesaikan masalah ini. Untuk lebih meningkatkan pengelolaan sampah di Pantai Bira diharapkan adanya partisipasi masyarakat yang jauh lebih baik dari sebelumnya, dimana peningkatan partisipasi masyarakat sangat memerlukan kemauan, kemampuan dan kesanggupan masyarakat dalam mengatasi permasalahan pengelolaan sampah.
PENUTUP
Saran