• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Strategi Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Lacolla ... - Unibos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Strategi Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Lacolla ... - Unibos"

Copied!
164
0
0

Teks penuh

Sedangkan variabel infrastruktur pariwisata tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengembangan fasilitas pariwisata Slap Lacolla Kabupaten Maros. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap perkembangan fasilitas wisata Air Terjun Lacolla di Kabupaten Maros.

Diagram 3.1 Analisis SWOT  .............................................................
Diagram 3.1 Analisis SWOT .............................................................

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Batasan Masalah

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Strategi

  • Dimensi Strategi
  • Definisi Strategi
  • Jenis Strategi

Pengertian dan Pengembangan Pariwisata

Konsep Pengembangan Pariwisata

Obyek Wisata

  • Definisi Obyek Wisata
  • Jenis-jenis Obyek Wisata
  • Fungsi dan Peranan Obyek Wisata
  • Sifat dan Pelayanan Obyek Wisata

Analisis Kebijakan

Analisis Fisik Dasar Kawasan

Analisis Regresi Linier Berganda

  • Analisis SWOT

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan informasi yang lebih jelas, lengkap, serta memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian observasional. Penelitian ini berlangsung di kawasan Objek Wisata Air Terjun Lacolla, Dusun Malaka, Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Kawasan Obyek Wisata Air Terjun Lacolla merupakan ekosistem perairan tawar yang mempunyai potensi bahari untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata di Kabupaten Maros.

Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian strategi pengembangan potensi wisata Air Terjun Lacolla di Dusun Malaka Desa Cenrana Baru Kecamatan Cenrana.

Populasi dan Sampel

  • Populasi
  • Sampel
  • Teknik Penarikan sampel

Targeted sampling adalah teknik penentuan sampel penelitian dengan memperhatikan beberapa pertimbangan tertentu yang mempunyai sasaran.

Jenis dan Sumber Data

  • Jenis Data
  • Sumber Data

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian atau merupakan data primer yang dikumpulkan langsung di lapangan untuk menambah informasi guna menunjang penelitian. Sumber data yang diperoleh berasal dari hasil observasi lapangan dan data responden (masyarakat dan pengunjung tempat wisata). Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian, publikasi dan laporan dari instansi pemerintah yang telah diolah sedemikian rupa sehingga siap pakai.

Data sekunder dalam penelitian ini meliputi aspek fisik dasar Kabupaten Maros dan lokasi penelitian meliputi letak geografis dan administratif, topografi, hidrologi, klimatologi dan geologi, aspek demografi yaitu jumlah penduduk, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan, kondisi oseanografi, peraturan dan kebijakan. dari instansi terkait mengenai pengelolaan kawasan wisata. Sumber data yang diperoleh adalah dari BPS Kabupaten Maros (Kabupaten Cenrana tahun 2019), Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Maros (RTRW Kabupaten Maros).

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi Lapangan
  • Wawancara/Metode Kuesioner
  • Dokumentasi

Dalam penelitian ini dilakukan observasi untuk memperoleh data berupa daya tarik wisata, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung, akses terhadap daya tarik wisata, jam operasional daya tarik wisata dan waktu tempuh pengunjung. Data yang dapat diperoleh melalui wawancara dalam penelitian ini seperti peran serta pemerintah, swasta dan masyarakat pada kawasan wisata serta bagaimana pemahaman masyarakat dan pengunjung terhadap fasilitas wisata Air Terjun Lacolla. Data yang diperoleh selain observasi dan wawancara juga diperoleh secara tidak langsung melalui surat kabar, buku, internet dan dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian ini.

Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara merupakan jenis data primer karena diperoleh langsung dari lapangan, sedangkan data yang diperoleh dari dokumentasi surat kabar, buku internet dan dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian ini merupakan data sekunder yang dapat digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian ini. Informasi yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari teknik pengumpulan data dokumentasi yaitu aspek fisik dasar Kabupaten Maro dan lokasinya.

Variabel Penelitian

Daya tarik wisata merupakan suatu potensi yang menjadi kehadiran wisatawan yang datang ke suatu daerah tujuan wisata. Fasilitas wisata merupakan keseluruhan kawasan tujuan yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan untuk menikmati perjalanannya. Prasarana pariwisata merupakan sumber daya alam atau sumber daya buatan yang mutlak diperlukan bagi wisatawan dalam perjalanan menuju daerah tujuan wisata.

Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian

Metode Analisis Data

  • Analisis Kebijakan
  • Analisis Fisik Dasar Kawasan
  • Analisis Kuantitatif (Regresi Linier Berganda/ Uji F dan
  • Analisis Kualitatif (SWOT)

Untuk mengetahui daya dukung lingkungan dari fasilitas wisata Slap Lacolla itu sendiri, diperlukan analisis fisik dasar kawasan. Metode analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu: “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi berkembangnya objek wisata Slap Lacolla Kabupaten Maros?”. Menentukan indikator-indikator kelemahan yang dimiliki fasilitas wisata Slap Lacolla dengan tujuan menentukan indikator-indikator tersebut adalah untuk meningkatkan kinerja.

Kuadran S-E : strategi yang digunakan seluruh kekuatan objek wisata Air Terjun Lacolla untuk menangkap peluang. Kuadran S-T : strategi yang dikembangkan dengan menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki objek wisata Air Terjun Lacolla untuk mengatasi ancaman yang akan terjadi.

Tabel 3.2 Matriks Analisis SWOT
Tabel 3.2 Matriks Analisis SWOT

Definisi Operasional Variabel

Aksesibilitas objek wisata Air Terjun Lacolla harus diperhatikan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Dampak terhadap fasilitas wisata menjadi salah satu variabel penting dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Air Terjun Lacolla, dimana bantalan renang menjadi salah satu fasilitas pendukung di kawasan Air Terjun Lacolla. Kurangnya pengaruh terhadap infrastruktur wisata tidak berperan dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Air Terjun Lacolla.

Pengaruh terhadap promosi wisata merupakan salah satu variabel penting dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata air terjun Lacolla, dimana media sosial adalah penggunaan media internet untuk menyampaikannya. Pengaruh terhadap aksesibilitas merupakan salah satu variabel penting dalam meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung ke kawasan wisata air terjun Lacolla, dimana tersedianya akses atau jaringan jalan menjadi fasilitas pendukung untuk mencapai kawasan wisata air terjun Lacolla.

Kerangka Pemikiran

Prasarana dasar yang tersedia di kawasan wisata Air Terjun Lacolla adalah ruang ganti dan tempat parkir. Diharapkan kedepannya pihak swasta juga dapat memberikan perhatian khusus terhadap kawasan wisata air terjun Lacolla ini. Dengan demikian pengembangan objek wisata Air Terjun Lacolla dipengaruhi oleh daya tarik, sarana wisata, dan prasarana.

Memaksimalkan pengelolaan potensi dan pelestarian alam, serta meningkatkan kegiatan promosi objek wisata Air Terjun Lacolla. Bagaimana pendapat anda tentang kawasan obyek wisata alam (wisata bahari) Air Terjun Lacolla Kabupaten Maros.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kabupaten Maros

  • Aspek Fisik Dasar
  • Gambaran Umum Pariwisata di Kabupaten Maros

Berdasarkan tabel di atas, Kecamatan Turikale merupakan wilayah yang paling dekat dengan ibu kota Kabupaten Maros. Sedangkan Kecamatan Camba merupakan wilayah terjauh dari ibu kota Kabupaten Maros yakni 47 km. Hidrologi di Kabupaten Maros bervariasi berdasarkan jenisnya, yaitu air permukaan (sungai, rawa, dll) dan air tanah (groundwater).

Sedangkan jenis tanah di Kabupaten Maros terdapat lima jenis tanah yang tersebar di beberapa wilayah seperti aluvial, litosol, mediterania dan podzol. Sarana wisata yang ada di Kabupaten Maros beragam, antara lain sarana wisata alam, budaya, bahari, dan lain-lain.

Tabel 4.1 Luas Kecamatan dan Persentase Terhadap Luas  Kabupaten Maros Tahun 2019
Tabel 4.1 Luas Kecamatan dan Persentase Terhadap Luas Kabupaten Maros Tahun 2019

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

  • Demografi

Berdasarkan tabel di atas, Desa Cenrana Baru merupakan desa terluas kedua di Kecamatan Cenrana, dengan luas wilayah 31,13 km2 atau 17,26% dari luas Kecamatan Cenrana. Kecamatan Cenrana merupakan wilayah yang beriklim tropis karena terletak di garis khatulistiwa dan kelembaban udara berkisar antara 60 – 90%. Jumlah penduduk di Desa Cenrana Baru menurut kelompok umur disajikan pada tabel berikut.

Jumlah penduduk di Desa Cenrana Baru berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Jumlah penduduk di Desa Cenrana Baru berdasarkan jenis pekerjaannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.6 Luas Desa di Kecamatan Cenrana Tahun 2018
Tabel 4.6 Luas Desa di Kecamatan Cenrana Tahun 2018

Daya Tarik Obyek Wisata Air Terjun Lacolla

  • Pesona Keindahan Air Terjun Bertingkat Lacolla
  • Infrastruktur
  • Promosi
  • Aksesibilitas
  • Kelembagaan
  • Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Pengembangan
  • Berdasarkan Umur
  • Berdasarkan Pendidikan
  • Berdasarkan Pekerjaan
  • Pengembangan Obyek Wisata (Y)
  • Daya Tarik Obyek Wisata (X1)
  • Sarana Wisata (X2)
  • Prasarana Wisata (X3)
  • Promosi (X4)
  • Aksesibilitas (x5)

Atas dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa ketersediaan prasarana dasar wisata di kawasan wisata Air Terjun Lacolla untuk menunjang kegiatan wisata masih kurang (belum tersedia sepenuhnya). Atas dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa ketersediaan fasilitas dasar wisata di kawasan wisata Air Terjun Lacolla untuk menunjang kegiatan wisata tersedia (kondisi cukup baik). Berdasarkan kuisioner, tanggapan responden mengenai pengembangan fasilitas wisata Air Terjun Lacolla menunjukkan bahwa dari 40 responden yang menjawab paling banyak, terdapat 34 responden yang dikembangkan dengan persentase 85%.

Jawaban responden mengenai daya tarik kawasan wisata Air Terjun Lacolla berdasarkan kuesioner menunjukkan bahwa dari 40 responden yang menjawab paling banyak, terdapat 35 responden yang menjawab menarik dengan persentase sebesar 87,5%. Berdasarkan kuisioner, tanggapan responden mengenai aksesibilitas kawasan wisata air terjun Lacolla menunjukkan bahwa dari 40 responden yang menjawab sebagian besar baik, 36 responden menjawab dengan persentase 90%, sedangkan 4 responden menjawab kurang baik dengan persentase 90%. persentase 10%.

Gambar 4.7 Air Terjun Utama dan Air Terjun kedua  (Survei Lapangan Tahun 2021)
Gambar 4.7 Air Terjun Utama dan Air Terjun kedua (Survei Lapangan Tahun 2021)

Analisis Kebijakan

  • Tinjauan RTRW Kabupaten Maros Tahun 2012-2022

Berdasarkan kuisioner, tanggapan responden mengenai akses menuju kawasan wisata Air Terjun Lacolla menunjukkan bahwa dari 40 responden yang memberikan jawaban terbaik sebanyak 36 responden dengan persentase 90%, sedangkan yang memberikan jawaban kurang baik sebanyak 4 orang. responden dengan persentase. sebesar 10%. Pariwisata dapat berupa wisata alam atau wisata sejarah dan pelestarian budaya. Pengusahaan tersebut harus mendapat izin dari Pemerintah Daerah dan/atau Kementerian yang membidangi kebudayaan.

Analisis Fisik Dasar Kawasan Obyek Wisata Air Terjun

Sesuai dengan kondisi topografinya, pengembangan kawasan wisata air terjun Lacolla berpotensi mengembangkan berbagai atraksi wisata seperti jembatan gantung dan flying fox. Mengingat dari aspek fisik dasar kawasan wisata air terjun Lacolla mempunyai kemiringan yang agak curam dan akses jalan yang cukup jauh untuk mencapai lokasi air terjun, maka kawasan ini berpotensi untuk dikembangkan daya tarik wisata tambahan yang berbeda dari kawasan wisata ini, seperti wahana terbang. rubah. Dengan bertambahnya tempat wisata di kawasan wisata Air Terjun Lacolla, maka minat pengunjung atau wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut akan semakin meningkat.

Kawasan wisata Air Terjun Lacolla dikelilingi oleh tebing-tebing yang cukup tinggi sehingga berpotensi untuk dikembangkan objek wisata tambahan seperti jembatan gantung. Tambahan daya tarik ini tentunya akan menambah minat pengunjung atau wisatawan untuk berkunjung ke kawasan wisata Air Terjun Lacolla. Pemanfaatan lahan selanjutnya adalah padang rumput/ladang dan sawah, hal ini dikarenakan masyarakat desa Cenrana Baru bermatapencaharian sebagai petani.

Analisis Daya Tarik Obyek Wisata Air Terjun Lacolla

  • Analisis Regresi Linier Berganda (Uji F dan Uji T)

Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik, fasilitas wisata, prasarana wisata, promosi dan aksesibilitas secara simultan berpengaruh terhadap pengembangan objek wisata Air Terjun Lacolla. Serta nilai thitung yaitu sebesar 3,550 lebih besar dari ttabel yaitu 2,032 sehingga dapat disimpulkan H4 diterima yang berarti ada pengaruh variabel promosi (X4) terhadap pengembangan Air Terjun Lacolla. objek wisata. Variabel yang berpengaruh signifikan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan objek wisata Air Terjun Lacolla Kabupaten Maros adalah daya tarik (X1), fasilitas wisata (X2), promosi (4) dan aksesibilitas (X5).

Berkembangnya objek wisata Air Terjun Lacolla dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan masyarakat sekitar kawasan wisata Air Terjun Lacolla. Ketersediaan sarana dan prasarana wisata juga akan segera terpenuhi dan segera meningkatkan promosi mengenai informasi dan manfaat objek wisata Air Terjun Lacolla.

Tabel 4.22 Hasil Uji F (Simultan)  ANOVA a
Tabel 4.22 Hasil Uji F (Simultan) ANOVA a

Strategi Pengembangan Obyek Wisata Air

  • Analisis SWOT

Penutup

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis Regresi Linier Berganda, faktor-faktor yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap pengembangan objek wisata Air Terjun Lacolla adalah variabel daya tarik, fasilitas wisata, promosi wisata dan aksesibilitas.

Saran

Melakukan pemeliharaan terhadap tempat wisata yang dimiliki dan menjaga keramahtamahan pengunjung/wisatawan agar memberikan dampak positif bagi perkembangan objek wisata. Disarankan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian ini untuk melanjutkan penelitian peramalan perkembangan objek wisata berdasarkan variabel X1, X2, X3, X4, X5. Kuesioner ini berkaitan dengan persepsi Anda sebagai pengunjung/wisatawan di kawasan wisata Air Terjun Lacolla.

Bagaimana pendapat anda mengenai prasarana wisata seperti toilet, pendopo, tempat parkir, tempat sampah dan lainnya yang ada di kawasan Fasilitas Wisata Air Terjun Lacolla? Bagaimana pendapat anda mengenai promosi (informasi) pihak pengelola wisata tentang keberadaan fasilitas wisata Slap Lacolla.

Gambar

Diagram 3.1 Analisis SWOT  .............................................................
Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Maros  .............................. 62  Gambar 4.2 Peta Administrasi Kecamatan Cenrana ..........................
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian
Tabel 3.2 Matriks Analisis SWOT
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui apakah faktor internal yaitu (Earning Per Share (PER), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE)) berpengaruh secara simultan terhadap harga saham