• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAYANAN INFORMASI PASAR - HASh PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PELAYANAN INFORMASI PASAR - HASh PERTANIAN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOY1AN UMUM

PELAYANAN INFORMASI PASAR

HASh PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL

PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN

2007

(2)

PEDOMAN UMUM ,~+ ,

PELAYANAN INFORMASI PASAR

HASILPERTANIAN

' No: 4ioY DIREKTORAT JENDERAL "

"L. :

PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTAN IAN ' DEPARTEMEN PERTANIAN

--p 2007

(3)

KATA PENGANTAR

Dinamika pasar produk pertanian semakin hari semakin berkembang dan bergerak dengan cepat. Hal ini antara lain dipicu oleh pasar yang semakin global dan liberal serta kemajuan teknologi khususnya dibidang transportasi dan informasi. Dinamika pasar seperti ini dengan segala keterbatasannya akan sangat berat dirasakan oleh petani, peternak dan pekebun bila tidak didukung oleh pelayanan informasi pasar yang prima oleh pemerintah. Lebih- lebih apabila kita amati, ternyata petani, peternak dan pekebun kita hanya berperan sebagai produsen yang sangat terbatas aksesnya pada pasar.

Sejalan dengan itu, untuk memperbaiki taraf hidup petani scat ini sudah sangat diperlukan perubahan paradigma petani dan i hanya sekedar sebagai produsen semata menjadi petani as supplier.

Implikasinya, kebutuhan pelayanan informasi pasar saat ini sangat mendesak untuk dipenuhi karena akan menentukan posisi tawar- menawar petani. Diharapkan dengan semakin banyaknya informasi

i

(4)

yang didapat dan diterima pelaku maka dengan sendirinya akan merubah pola pikir dan pola usahanya sehingga akan bertindak sebagai supplier. Tindakannya sebagai supplier akan menyebabkan pengambilan keputusan produksi petani, peternak dam pekebun akan semakin lebih terencana bad dalam jumlah, waktu, kualitas maupun lokasi atau jaringan pasar yang akan digunakannya.

Dalam rangka itu, pemerintah berkewajiban membantu pelaku usaha untuk mendapatkan informasi yang transparan, tepat dan berkualitas. Karenanya berikut ini disusun Pedoman Umum Pelayanan Informasi Pasar (PIP) Hasd Pertanian yang dapat dijadikan pedoman pengembangan PIP di daerah seluruh Indonesia. Mudah- mudahan panduan ini akan memberikan kontribusi yang nyata dalam perubahan paradigma itu dan akhirnya diharapkan dapat memperbaiki tingkat kesejahteraan petani, peternak dan pekebun.

Selanjutnya saran untuk perbaikan dimasa mendatang sangat diharapkan sehingga berbagai kekurangan yang ada dalam pengembangan PIP ke depan dapat diperbaikd.

Jakarta, Mel 2007

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Prof. Dr. Djoko Said Damardjati, MS ii

(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

Bab I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan 2

1.3. Sasaran 3

1.4. Ruang Ungkup 3

1.5. Definisi-definisi dan Istilah 4

Bab II SISTEM PELAYANAN INFORMASI PASAR

2.1. Arah Pengembangan 10

2.2. Sistem Pelayanan Informasi Pasar 12

2.3. Peranan Pelayanan Informasi Pasar 16

Bab III SUMBER DAYA MANUSIA

3.1. Personil di Birokrasi 18.

3.2. Kebutuhan Petugas PIP 19

iii

(6)

3.3. Kriteria SDM 21

3.4. Rekruitmen, Pelatihan dan Pembinaan 23

3.4.1. Rekruitmen 23

3.4.2. Jenis Pelatihan yang diperlukan 24

3.4.3. Pembinaan 25

Bab IV TEKNOLOGI INFORMASI DAN SARANA PENDUKUNG

4.1. Kendaraan Bermotor 28

4.2. Komputer dan Jaringan Internet 29

4.3. Handphone dan Pulsa SMS 29

4.4. Sarana Pendukung Lainnya 30

Bab V PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

5.1. Sumber Data 32

5.2. Pengolahan Data 33

5.3. Pengiriman Data dan Pelaporan 34

Bab VI PUBLIKASI DATA DAN PELAYANAN INFORMASI

6.1. Gapoktan 37

6.2. Desk dan Pos Pelayanan 38

6.3. Buletin dan Surat Kabar 39

6.4. Siaran Radio dan Running Text Televisi 40

6.5. Website / Internet 41

iv

(7)

Bab VII PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2007 DAN RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2008

7.1. Tahun 2007 43

7.1.1. Pusat 43

7.1.2. Daerah 44

7.2. Tahun 2008 46

7.2.1. Revitalisasi Pos dan Desk Pelayanan Informasi Pasar 46 7.2.2. IntensifIkasi Publikasi Data daninformasi Pasar 47 7.2.3. Pengembangan Sumber Daya Manusia 47 7.2.4. Pengadaan Sarana dan Peralatan Penunjang 47 Bab VIII PENUTUP

Bab IX HUBUNGI KAMI

V

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Proyeksi Petugas PIP sampai Tahun 2009 20

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sistem Operasionalisasi Pelayanan Informasi Pasar 16 Gambar 2. Peran Pelayanan Informasi pasar (PIP) 17

Gambar 3. Flow Chart SINGOSARI 42

vi

(9)

Pedoman Umum Pelayanan Informasi Pasar

Bab

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelayanan Informasi Pasar (PIP) dalam bentuk terstruktur telah dilaksanakan sejak tahun 1979 yang pads awalnya merupakan cikal bakal hash kerjasama antara Departemen Pertanian dengan Republik Federasi Jerman begalan sampai tahun 1998. Namun pads tahun 1999 terjadi perubahan yang sangat mendasar dengan pemberiakuan otonomi daerah sehingga kegiatan PIP stagnan. Disamping itu banyak sumber daya manusia terlatih dibidang informasi pasar ditugaskan pads unit kerja atau instansi yang berbeda sehingga pelayanan informasi pasar tidak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.

Pelayanan informasi pasar mempunyai peranan yang strategis dalam pengembangan pemasaran hash pertanian yang merupakan bagian dari upaya pemenntah melakukan "Revitalisasi Pertanian". Salah satu hal penting dalam revitalisasi pertanian adaiah berkembangnya sistem pemasaran yang semakin efisien yang akan menyumbangkan peningkatan daya saing produk hasil pertanian. Informasi pasar adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan peningkatan dayasaing tersebut.

1 Direldoraf Jenderal Pengolahan dan Pemasamn Hash Pedanian

(10)

Pedoman Umum Pelayanan Infom►asi Pasar Pelayanan informasi pasar yang telah berjalan selama ini memberikan pecan cukup berard, namun kinerjanya masih dapat bahkan hams dtüglcatkan seining dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin global / liberalnya pasar produk pertanian. Posisi pelayanan infonnasi yang semakin penting tersebut menuntut berbagai pembahan bak dari sisi sumber daya manusia, sarana maupun sistem pengelolaan data dan bentuk pelayanan informasinya.

Seining dengan dinamika tersebut dipandang perlu menyusun Pedoman umum pelayanan informasi pasar yang memuat/mengemban tugas Dirrektorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian untuk meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan informasi pasar kepada seluruh masyarakat, khususnya bagi petani, petemak dan pekebun dan pelaku pasar. Diharapkan dengan adanya pedoman umum ini dapat menjadi acuan bagi instansVunit kerja pembina di daerah dan petugas pelayanan informasi pasar, dalam meningkatkan prestasi pelayanan informasi pasar, sehingga masyarakat yang membutuhkan merasakan

m a

1.2. Tujuan

Tujuan dan penyusunan pedoman umum ini adalah sebagai landasan kerja dalam implementasi program dan kegiatan di bidang pelayanan anahsis dan informasi pasar hasil pertanian pada tahun 2007 dan sebagai dasar penyusunan dan kegiatan pelayanan informasi pasar untuk tahun 2008 balk di pusat maupun di daerah, baik sebagai Jana 2

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

(11)

Pedoman Umum Pelayanan lnlbrmasi Pasar

dekonsentrasi maupun tugas pembantuan.

1.3. Sasaran

Sasaran yang diharapkan dari terbitnya Pedoman Umum ini adalah

1. Meningkatnya koordinasi dan keterpaduan dalam pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan analisis dan pelayanan informasi pasar antara pusat dan daerah

2. Meningkatnya efisiensi, efektMtas dan akuntabilitas perencanaan pelaksanaan kegiatan di bidang analisis dan pelayanan informasi pasar di setiap jenjang pelaksanaan

3. Semakin berkembangnya pelaksanaan pelayanan informasi pasar di setiap jenjang disetiap akses✓simpul pemasaran dan di tingkat petani, petemak dan pekebun dengan ketepatan dan akurasi data / informasi pasar yang semakin tinggi

4. Semakin terpadu dan berkualitasnya perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pelayanan informasi pasar pads tahun benkutnya.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup substansi Pedoman Umum Pelayanan Informasi Pasar Hasil Pertanian antara lain memuat :

1. Arah pengembangan dan sistem anahsis dan pelayanan informasi pasar hasil pertanian yang diharapkan dapat dikembangkan saat ini dan dimasa mendatang

Direkto►at Jenderdl Pengolahan dan Pemasaran Nasd Pertanian 3

(12)

Pedoman thntrn Pela} n Wom►as Pasar 2. Pedoman pemanfaatan anggaran sistem informasi pasar yang telah tersedia pada Tahun Anggaran 2007 balk sebagai dana Dekonsentrasi maupun Tugas Pembantuan

3. Pedoman pengembangan sumberdaya manusia PIP, pengelolaan sarana yang ada, pengelolaan dan publikasi data serta pelayanan informasi pasar

4. Pedoman penyusunan kegiatan pelayanan informasi pasar hash pertanian tahun 2008

1.5. Pengertian dan Istilah Sistem

Sistem berasal dan bahasa Latin (syst?ma) dan bahasaYunani (sust?ma) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, mater atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, dalam pembuatan suatu model matematika.

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang Baling tenntegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau area fungsional dalam perusahaan (Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Manufaktur, dll) cocok dengan deliinisi ini. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memilild item-item penggerak, contoh umum misainya seperti organisasi. Organisasi merupakan suatu kumpulan 4 Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pe iasaran Hasil Pertanran

(13)

Pedoman Umum Pelayanan lnfommasi Pasar

dan i beberapa elemen kesatuan lain seperti manusia yang sating berhubungan sehingga membentuk suatu organisasi dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu anggota-anggota yang ada di dalam organisasi tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-han, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah.

Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam ilmu sosial pengerti~an sistem dapat didefinisikan sebagai sekelompok elemen-elemen yang saling tenntegrasi yang memiliki hubungan di antara mereka dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan or- ang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyaapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang. Kep. MenPan No.81/93 menyatakan bahwa pelayanan umum adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemenntah pusat / daerah, BUMN / BUMD, dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Servis berasal dan orang-prang bukan dari perusahaan. Tanpa memberi nilai pada din i sendin, tidak akan mempunyai arti apa-apa.

Demikian halnya pada organisasi atau perusahaan yang secara esensial 5 Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash l Pertanian

(14)

Pledoman l~tmm P anan Inlfarmasi Pasar

mempakan kunulan orang-o!an9. Oleh karena itu, harga Jn yang tinggi adalah unsur yang patng mendasar bagi k lan organisasi yang menyediakan Jasa pelayanan yang berlaiaiFas.

Informasi

Informasi adalah data yang bolah menjaci bentuk yang lebh berguna dan lebh berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta).

Dengan kata Ian hfonnasi adalah sekunp lan data atau falda yang telah diolah lebh lanjut Namur infommasi itu hanya penting bagi orang-orang yang membutuhkan. Minya, setiap orang membutuhkan informasi yang diperlukan saja. Selan dan i ilu adalah sampah, yang justru beracun dan berbahaya.

Informasi yang saling berkorelasi, ketika disusun menjadi suatu sistematika atau struktur tertentu, akan menjad knowledge atau pengetahuan. Inilah yang penting bagi kita. Sebab tidak ada gunanya kita mengkonsumsi informasi sepotong-sepotong. Tujuan mergkonsumsi informasi adalah untuk membangun (irnu) pengetahuan di dalam din kita, yang selanjutnya akan dapat kite gimakan untuk be men angun profesionatisme.

Suatu infommasi dikatakan penting, apabia termasuk di dalam "circle of

influence" kits Dan informasi dikatakan tidak penting, apabila hanya

mengisi "circle of concern" k ha Demi ian istiiahnya, merraryam dan i sifat orang proaldif merauut Stephen R. Covey. Memang kadarg-kadang kite lebih tertank kepada hal-hal yang Iota "concern", dan melupakan yang mendukung "influence" kita.

6 NMk vat Jenala►al AengiafaHan clan Pamararan Ha swl Peilanran

(15)

Pedoman tlmwm Pelayanan Informasi Pasar

Pasar

Pasar adalah sebuah tempat bertemunya penjual dan pembeli yang melayani transaksi jual-beli. Ada beberapa jenis pasar

- Pasar tani - Pasar tradisional - Pasar modem

- Pasar dalam ilmu ekonomi

Pasar Tani adalah pasar yang dibentuk oleh petani produsen, pads pasar ini petanilah yang bertindak sebagai pedagang. Pasar tani dapat permanen maupun tidak permanent (bongkar pasang / mobile) dan tidak selalu setiap hail.

Pasar Tradisional biasanya terdirl dari kips-kios atau gerai yang dibuka oleh penjual. Kebanyakan menjual kebutuhan seharl-hari seperti bahan- bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging dan lain- lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.

Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar.

Pasar modem tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara 7 Dii ekMrdt Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash l Pertanian

(16)

Pedoman Um um Pelayanan ln/omiasi Pasar

mandiri (swalayan) oleh pembeli. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan seperti; bush, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dan i pasar modem adalah pasar swalayan dan hypermarket.

Dalam ilmu ekonomi, pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Transaksi jual-beli yang terjadi tidak selalu memedukan bkasi fisik. Pasar yang dimaksud bisa merjuk kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan dipasarkan. Contoh dan i pasar mi adalah pasar valuta asmg, pasar modal, dan saham.

Harga

Secara definitif harga dapat d iartikan sebagai suatu nilai yang diberikan kepada produk yang dianggap bermanfaat atau dlbutuhkan oleh manusia.

Harga dapat dikatakan sebagai parameter nilai yang membandingkan suatu barang dengan barang lain. Masalah harga adalah sesuatu yang sangat relatif, bagi sebagian orang mungkin produk yang ditawarkan akan terlalu mahal sehingga produktersebutdlhargai rendah tetapi bagi sebagian orang mungkin harga produk tersebut dianggap cukup murah sehingga berani membeG dengan harga tinggi.

Petugas PIP

Petugas Pelayanan Informasi pasar (PIP) adalah sumber daya manusia yang bertugas memberikan pelayanan informasi yang berkaitan dengan perangkat yang menunjang mekanisme pasar. Peran petugas PIP sangat 8 Direldorar Jendera► Pengnlahan den Pemasaran Hasi Perhanian

(17)

Pedoman Umum Pelayanan Infom►asi Pasar

vital dalam menggerakkan sistem informasi pasar.

Desk PIP

Desk Pelayanan Informasi pasar adalah tempat yang digunakan (counter) dalam memberikan jasa PIP kepada masyarakat umum berkaitan dengan fenomena pasar produk-produk pertanian.

Pos PIP

Pos pelayanan Informasi Pasar adalah tempat/pusat kegiatan pelayanan informasi pasar di daerah (berupa bangunan fisik) yang memiliki akses langsung dengan petani dan pasar. Keberadaan Pos PIP sangat membantu petani dalam mengakses pasar sehingga penjualan hasil pertanian dapat disesuaikan dengan harga yang berkembang di pasar.

9 Direktorat Jenderal Pengolahan den Pemasaran Hasil Pertanian

(18)

Pedbnran Ummn Pelayarran h* nnasi Pasar

Bab U

SISTEM PELAYANAN INFORMASI PASAR

2.1. Arah Pengembangan

Paradigma sale what we can produce (jual apa yang bisa dprcxk s) masih merupakan arcs utama sebagian besar pelaku dbidang pertanian di Indonesia saat m i. Paradigma tersebut temyata tidak mampu memperbaiki posisi tawar petani, pekebun dan petemak terhadap pasar yang umumnya oligopsonis. Paradgima yang demikian hams diubah menjadi produce what we can sale (produksi apa yang dapat ual) Kata kung untuk merubah paradigma ini adalah adanya intonnasi pasar yang lengkap dan nnci. Namun demikian, informasi pasar saat ini belum dipandang sebagai faktor produksi penting, sehingga dengan keterbatasan permodalan senngkali informasi tidak dimasukkan dalam biaya produksi (sebagal cost). Implikasinya kepedulian terhadap inforrnasi sebagai taldor 10

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Penrasaran Flasi Potar~ i

(19)

Pedoman Umum Pelayanan Informasi Pasar

produksi sangat rendah. Hal ini perlu dinibah dengan penyadaran akan pentingnya informasi pasar Disamping itu, karena adanya keterbatasan yang dimiliki petani, petemak dan pekebun maka pelayanan informasi pasar dapat ditengahi dengan ulur tangan pemerintah.

Informasi yang dibutuhkan dalam bidang pemasaran semakin hail semaldn bervariasi dan menuntut tingkat ketelitian yang semakin tinggi.

Apabila dimasa lalu peran dan tugas utama petugas pelayanan informasi pasar (PIP) baru sebatas mengumpulkan (mencacah) data harga diberbagai tingkat pasar maka dimasa mendatang dsamping tetap melakukan peran sebagai pengumpul data harga, petugas PIP juga akan berperan mengidentifikasi kebutuhan pasar, menganalisis pasar, melakukan pendampingan dalam pemasaran, pemantauan dan pengawasan pasar. Saat ini pekerjaan yang semakin luas tersebut sering diistilahkan sebagai market intelligence. Sehingga arah pertama pengembangan PIP adalah dari paradigma sekedar sebagai pengumpul data berkembang menjadi market intelligence.

Teknologi informasi saat ini berkembang dengan cepat. Bila dimasa lalu informasi pertanian disebar luaskan secara berantai (getuk tular) maka perkembangan terkini dari teknok~gi informasi adalah berkembangnya me- dia informasi virtual melalui internet. Implikasi logisnya adalah pengembangan pelayanan informasi juga harus mengikuti perkembangan

11 tNmIdorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash Pe#anian

(20)

f * nan Umun Pelayanan Womtasi Pasar teknologi yang terbaru. Amat disadari bahwa keterbatasan saran dan teknologi informasi di tingkat lapang tidaldah secepad yang d bayangkan, maka saluran-saluran informasi tradisional-konvensional yang masfi hidL dan berkembang dltengah masyarakat tetap dapat dimanfaatkan selama efekCrf digunakan untuk melakukan pelayanan informasi pasar. Namun demikian modemisasi teknologi hams tents menerus diikuti agar tidak tertinggal dart arus informasi global.

Faktor yang cukup penting dari pengembangan pelayanan informasi adalah petugas PIP itu sendin. Petugas PIP yang ada hingga saat ini umumnya adalah tenga yang memilild kompetensi rendah atau beragam dengan latar belakang status kepegawaian yang beragam, tingkat usia yang berbeda, pendidikan yang vanatif dan tidak memiliki jenjang karier yang jelas. Oleh sebab itu, pengembangan jabatan fungsional petugas PIP sangat diperlukan. Dimasa mendatang jabatan fungsional ini akan merupakan jenjang kanr bagi petugas PIP yang ada. Pengembangan jabatan fungsional ini akan membawa perubahan yang sangat fundamental bagi pengembangan pelayanan infoiTnasi ke depan, karena Idnerja dan prestasi pelayanan yang akan menentukan karier seorang petugas PIP.

2.2. Sistem Pelayanan Informasi Pasar

Pelayanan informasi pasar adalah suatu sistem yang utuh yang sating terkait. Paling tidak PIP terdin dart 3 subsistem penting yakni subsistem input, subsistem proses / pengolahan dan subsistem output.

12

Direktoraf Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash Pertanian

(21)

Pedoman Umum Pelayanan Informasi Pasar

Kelompok subsistem input antara lain adalah petugas, data dengan sarananya, subsistem proses meliputi berbagai kegiatan pengolahan, penyusunan analisis, sementara kelompok output meliputi publikasi dan layanan informasi pasar.

Menurut FAO (1995) mendefinisikan Pelayanan Informasi Pasar, adalah pelayanan yang biasanya dioperasikan oleh sektor publik, yang melibatkan kegiatan pengumpulan informasi secara regulertentang harga- harga dan, pada beberapa kasus, jumlah produk pertanian yang diperdagangkan secara luas, dan pasar-pasar pengumpul di pedesaan, pasar-pasar induk dan pasar-pasar eceran, secara tepat, dan menyebarkan informasi ini secara reguler dan tepat waktu melalui berbagai media kepada para petani, pedagang, petugas pemerintah, pengambil keputusan dan pihak-pihak lainnya.

Kekuatan utama Pelayanan Informasi Pasar yang dioperasikan oleh pemerntah adalah bersifat bebas (independent) dan tidak memberi informasi yang bias; hal-hal yang tidak terjadi pada para pedagang atau, tentu saja, para petani. Kekuatan lainnya bahwa instansi pemerintah mampu untuk menyusun informasi tentang kecenderungan harga selama bertahun-tahun. Sebagaimana diketahui informasi ini dapat digunakan untuk membuat keputusan-keputusan tentang kebijakan, penentuan komoditi yang akan ditanam dan tentang prediksi supply dan demand.

Informasi yang disediakan oleh para petani atau pedagang, pada sisi yang lain, hampir selalu dilakukan dan mulut ke mulut dan terlupakan dalam

Dimktordt Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pentanian 13

(22)

Pladon~ lilmrm P~(ayargn IrNbmtasr Pasar beberapa ha ri saja

Pemenntah menyadari pentingnya pelayanan informasi pasar dan berupaya untuk menyedlakan pelayanan sebagaimana :

Menciptakan keterbukaan r transparansi ") sehingga setiap orang yang terlibat dalam kegiatan produksi dan pemasaran mengetahui harga-harga pasar,

Mengurangi kekurangan di tingkat lokal atau regional karena para pedagang dapat bertindak untuk menanggapi informasi harga tersebut dengan memasok daerah yang kekurangan;

Menempatkan pars petani dalam posisi dan kemampuan yang lebih balk dalam melakukan tawar-menawar dengan pars pedagang;

Memberi indikasi kepada pars petani mengenai peluang produksi yang mungkin dilakukan secara menguntungkan;

Memperbaiki perumusan kebijakan melalui penyediaan informasi yang lebih balk.

Pelayanan informasi pasar memiliki beragam cara untuk menyampaikan informasi bagi pars pengguna seperti melalui, Radio atau televisi yang merupakan bentuk informasi karena member kesempatan kepada pare petani untuk mempelajari secara cepat tentang perubahan harga. Namun Pelayanan Informasi pasar dalam bentuk tersebut menghadapi masalah dalam membiayai siaran. Selain dan media tersebut surat-surat kabar nasional dan lokal juga digunakan. Beberapa bentuk pelayanan informasi pasar menerbitkan buletin dan mendistribusikannya 14

Direldorat Jenderal Pengnlahan dan Pemasaran Flash Pertanian

(23)

Pedomman umurn Pelayanan tnto,masi Pasar

melalui pos, dan juga dapat membagikan dengan cuma-cuma ataupun dengan mengutip biaya, namun sirkulasi bulletin biasanya terbatas dan membutuhkan waktu lebih lama sampai ke pengguna , Dengan kemajuan teknologi hal ini dapat diatasi dengan terbitan elektronik dimana bulletin dapat terbit antara satu daerah dengan daerah lain yang berlainan pulau atau antar negara dalam waktu yang sama melalui terbitan elektronik.

Bentuk yang dikirim bukan hardcopy bulletinnya tetapi terbitan dalam bentuk media elektronik dalam sekejap dapat diterima oleh cabang uasahanya melalui fasilitas media elektronik. Setelah diterima kemudian dicetak di daerah tujuan dengan waktu yang sangat cepat. Contoh harian Amerika seperti "Times "dapat dinikmati pada hari yang sama cetakan hardcopy di Jakarta atau Negara lainnya.

Intansi Pertanian di daerah seringkali menerbitkan pelayanan informasi pasar, balk dengan menyediakan bulletin kepada petani atau dengan membuat informasi pada papan-papan pengumuman. Pada bebrapa daerah , informasi sudah disediakan melalui intemet. Beberapa pelayanan informasi pasar sudah mulai menggunakan pelayanan dengan memanfaatkan media televise dalam bentuk disampaikan dalam berita atau pun "teletext":

Dalam menyusun Pelayanan Informasi Pasar tidak teriepas dan komponen sistem yang terdin dan brainware, hardware dan software.

Brainware adalah personil unit kerja dibidang pemasaran dan petugas PIP yang dituntut untuk meningkatkan kemampuan, Hardware adalah 15

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

(24)

Pedoman Umum Pelayanan Infonnasi Pasar sarana pelayanan informasi dan software meliputi pengelolaan data Selain hal tersebut sistem pelayan informasi melibatkan pecan pemenntahan pusat dan daerah yang saling mendukung.

Gambar 1. Sistem Operasionalisasi Pelayanan Informasi Pasar (PIP)

2.3. Peranan Pelayanan Informasi Pasar

Dengan adanya pelayanan infomiasi pasar akan memberi pengaruh dalam: meningkatkan daya tawar, membantu penyusunan kebijakan, meningkatkan arcs perdagangan antar daerah dan perencanaan usaha tani. Meningkatkan daya tawar petani akan memberikan pengaruh terhadap diperolehnya harga yang wajar dan meningkatnya pendapatan petani.

Pelayanan informasi pasar jugs membantu dalam penyusunan kebijakan

16

Direktorat Jendera! Pengolahan dan Pemasaran Hash Pertanian

(25)

Pedoman Umum Pelayanan Infonnasi Pasar

yang efektif dalam peningkatan pendapatan petani. Peranan Pelayanan informasi pasar akan meningkatkan arus perdagangan antar daerah menuju kepada keseimbangan supply dan demand, mengurangi fluktuasi harga kearah harga yang wajar sehingga meningkatkan peningkatan pendapatan petani dan menguntungkan konsumen. Pelayanan informasi pasar akan meberikan kontribusi pads perencanaan usaha tani yang dipengaruhi oleh supply dan demand, harga yang wajar dan meningkatkan pendapatan petani. Lebih ringkas dapat di gambarkan seperti bagan berikut:

PERANAN PELAYANAN NFOI IASI PASAR

Mening m*an Daya Tawar

Peter'

Yang

~Iv

Membantu Penyus ucan

Kedtalmn

Mening ca Ican Ams Perdagangan

AnmfDaemh

Kerseimbangan Supply Demand

1 1

Gambar 2. Peran Pelayanan Informasi Pasar (PIP)

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash l Pertanian

17

(26)

Pledantan tA~nun P~lajrdrran NMbrn~asi Pasar

Bab III

SUMBER DAYA MANUSIA

Peranan sumberdaya manusia dalam membangun pelayan k fonnasi p menakan hal yang menyaluni daui wilayah Indonesia dari pusatsampai dengan daerah dan persorM pads Gapoktan, dan badan usaha lain yang berkanhart dengan usaha pedanian, tenitama personil yang berhubirgan Nangung dengan kegiahan pemasaran. Komponen ini sangat menenhan bentulc pelayanan.

3.1. Personil di Birokrasi

Pentangtman sumberdaya personil birokrasi di tingkat pusat, propinsi dan kabupaten harus dfingkatkan dalam bentuk pelatihan, fasibtasi, aprasiasi, sinlvonisasi, dan koond~nasi. Dalam membangun pelayarran iriom~i pasar, perencanaan dad bawah sangat pedu untuk dperhalican dan Wcondinasiran dergan penencanaan pusat, tedebii pads mass otonon daerah. Da tam membangun pelayan informasi pasar menjadi hal rrhi pelayanan tersebut akan menjadi tenmplementasi di Iapangan tanpa dWwngan daera t

18 Duadbrat Jenderal Pengafahan dan Pemasaran Hash► Perta►ran

(27)

Pecknan tknun Paayanan Infamasi Pasar

Den ian juga bentuk pelayanan informasi pasar yang sudah dinntis oleh pusat seperti Pelayanan Informausi Pasar dengan sistem Singosan dengan memanfaalkan Internet dan sms harga dengan menggunakan telpone genggam dan media Internet dfiarapkan dapat dltanggapi oleh daerah secara proaktif, termasuk bentuk pengembangan ke arah yang lebit bait sesuai dengan penkembangan teknologi.

Unit kerja di daerah proaktif untuk mendorong/menggagas pelayanan yang mengarah untuk membuka peluang investasi dan keseimbangan supply dan demand. Diharapkan daerah juga dapat membangun sistim pelayanan yang terdiri dan i input, proses dan out put.

Pembangunan sistem di pusat dan daerah diharapkan sinkron sehingga pelayanan yang berskala Nasional dengan tidak terabaikan informasi yang bersifat kepentingan daerah dapat terbangun, sehingga unit pelayanan yang bersitat mencerminkan seluruh wilayah Indonesia dapat terwujud.

3.2. Kebutuhan Petugas PIP

Proyeksi Petugas PIP sampai Tahun 2009

• Palo Tahun yang lalu (tahun 2006) ini jumlah petugas PIP di Tingkat Kabupaten sebanyak 646 orang, dan di tingkat propinsi 81 orang.

Pads tahun 2007 di tingkat kabupaten 179 orang dan di tingkat propinsi 678 orang. Path Tahun 2008 di tingkat kabupaten 344 orang dan di tingkat propinsi 710 orang, sedangkan pada tahun 2009 di tingkat 19 Direktoiat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

(28)

Poalaman AAmrm P~jera► iiAamrasi P~sar leb~ 575 arang dan di >t $r prnpmsi 742 clang

• Dis araplcan peda laIMst 2009, sudah lersedia peiugas PIP yang mernpuryai statall: cat Dasar, I ith dan Lad

Prv~r~eli dengan asur se6ap pro l Icabip den minim rdapat 1 (sa i) sang petigas , secara ruci dapat diha# pads label 1. Farrah

-

Tabel 1 Prc eksi Pi gas PIP sampai Tahun 2009

■. —, _7 zoos 2 09

w— s nab

1 I*1 2 5 10 17

2 Taao 8ira[ 3 37 6 38 11 39 18 40

3 3 38 6 39 11 40 18 41

4 R► 2 10 5 11 10 12 17 13

5 liaaiiaaar 3 28 6 29 11 30 18 31

i MD 3 31 6 32 11 33 18 34

7 S— -l0ao 3 17 6 18 11 19 18 m

8 S—'----8a.at 3 28 6 29 11 30 18 31

9 3 18 6 19 11 20 18 21

L Tai 3 19 6 20 11 21 18 22

11 c-- - 3 28 6 29 11 30 18 31

121 3 20 6 21 11 72 18 23

13 Ihfaoa - 8a~ 3 13 6 14 11 15 18 16

- TspY 3 27 6 28 11 29 18 30

15 l - ---- - 3 24 6 25 11 26 18 27

30 - - -1T - 3 16 6 17 11 18 18 19

17 SaY0e - 2 22 5 23 10 24 17 25

10 1 19 4 20 9 21 16 22

1! 3 46 6 47 11 48 18 49

30 Ts 2 13 5 14 10 15 17 16

21 Riia 1 20 3 21 8 22 15 23

22 8~i 3 23 6 24 11 25 18 26

2301$ 3 20 6 21 11 22 18 23

24 011 3 26 6 27 11 28 18 29

ZS lY~o 3 19 6 20 11 21 18 22

2fiasyai 3 16 6 17 11 18 18 19

27 2 0 5 9 10 10 17 11

2oM ,10ari 1 13 4 14 9 15 16 16

29eir~o 0~0 1 15 4 16 9 17 16 18

3. 6waaib 3 5 6 6 11 7 18 8

313riae7apRaral 1 10 4 11 9 12 16 13

32 1 7 4 8 9 9 16 10

33 Safi•e9 Ba.aQ 2 10 5 11 10 12 17 13 81 616 179 678 344 719 575 742

20

Qietaxd.A xt oal Pto Iaha, dao P~en Flasi Pes ian

(29)

Pedoman Umum Pelayanan Infomrasi Pasar

3.3. Kriteria SDM

• Globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia adalah sebuah keniscayaan dimasa mendatang. Implikasinya kompetensi perdagangan antar Negara/perusahaan multi nasional akan semakin ketat. Negara yang tidak siap akan tertinggal dan secara ekonomi akan semakin dikuasai (terjajah) pasamya. Dampak utamanya adalah semakin lemahnya posisi tawar pelaku usaha (petani, petemak dan pekebun) dan akhimya akan menekan tingkat pendapatannya. Hal ini menyebabkan tertekannya kesejahteraan masyarakat tani, sektor pertanian tidak memilki daya tank lagi dan akan memicu besamya pengangguran.

• Kemajuan teknologi informasi tidak dapat dibendung, bila dahulu informasi pasar pertanian disebarkan secara getuk tular (berantai) dan menggunakan media massa konvensional seperti radio, maka saat ini media virtual (internet berbasis website) sudah merupakan kebutuhan yang mendesak untuk dilakukan. Kemampuan menggunakan teknologi informasi terkini menuntut kompentensi dan profesionalme sumberdaya manusia yang tinggi dan memilki kejelasan kaner dan intensif yang sesuai.

• Pelayanan informasi pasar dimasa mendatang akan semakin

21 Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pentanian

(30)

Pladanran Urnun Plala~enan i~brmasi Pasar vanatif, bila dahulu hanya berupa informasi harga maka dimasa mendatang dibuntut i donna si yang lebfi rind yang mefQuti laaitas, volume pekes pew pelayen irdormasi pasar yang semakin meningkat dan ddurtut Ivea6v~as dan laea Ian serfa decacasi yang semalar tinggi.

• Saat ini, harapan pekes pelayanan k~ormasi pasar akan kejelasan status dan karier serta peningkatan kuaitas kemampuan druya.

merupakan hal yang ditunggu. Demon eckarrrya status jabatan fungsional bagi mereka maka dharapkan peayanan iformasi pasar akan semakin dinamis, dmasa laporan harga, anaksi dan evaluasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan beban kerja dari petugas.

• Jabatan fungsional petugas pelayanan irrfomrasi pasar yang ciharapkan paling tidak tenliri dan i tiga kelompok, yakit

(1) Pemula (Golongan II a s/d II d) melakukan tugas/memiliki kemampuan: mengumpulkan (mencacah) data, mengolah (tabulasi data), menyustm laporan idormasi pasar (harga, vol- ume dan situasi pasar) hasi pertanian dan mernpiAMcasikannya kepada kekwnpok-kelompok tarn, memardau masdvnya prodiic produk pertanian illegal.

(2) Madya/menengah (Golongan III a s/d III d) melakukan tugas/

memind kemampuan: mend data den metalaEan pmyeksi suplal dan demand komodrtas pertanian, menyiapkan bahan kebijakan dan pngram pengenthengan pasar mergogarisasican unit pemasaran path Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), 22

D~arat .!enteral Plar~a{ahan tan Plamasaran F#asi Plertarran

(31)

Pedoman Umum Pelayanan Infoimasi Pasar

mengembangkan jaringan pasar dan mempertemukan pembeli dengan produsen lokal, serta memantau pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang pemasaran.

(3) Utama (Golongan IV a s/d IV e) melakukan tugas: menyusun kebijakan dibidang pemasaran, melakukan market intelligence balk di pasar domestik maupun intemasional, mendorong ekspor hasil pertanian dengan mempertemukan eksportir dan produsen, menggerakkan produsen untuk mengembangkan berbagai produk yang dibutuhkan pasar.

• Karier seseorang yang memiliki jabatan fungsional pelayanan informasi pasar ditentukan oleh prestasi kerjanya dalam melayani kebutuhan informasi pasar hingga mendorong berkembang sektor pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan perdagangan dalam negen, menjadi tuan dinegeri sendiri dan mendorong ekspor pertanian.

3.4. Rekruitmen, Pelatihan dan Pembinaan 3.4.1. Rekruitmen

Petugas PIP adalah petugas yang mempunyai kritena sebagai benkut:

• Proses rekruitmen dan pengangkatan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupatan/Kota atau Propinsi.

• Pendidikan minimal SLTA.

• Ada 3 strata petugas PIP yaitu dasar, madya dan advance

23 Direktoraf Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash l Pertanian

(32)

Pedonran U►nurn Pelayanan Wonnasi Pasar

• Petugas PIP dasar • diangkat dan i pegawai got ha - lid

• Petugas PIP muds: diangkat dari pegawai gal llla - Ilid

• Petugas PIP lanjut diangkat dari pegawat got tVa-IVb

• Mampu dan bersedia melaksanakan tugas sebagai pelayan informasi pasar

3.4.2. Jenis Pelatihan yang diperlukan (tingkat dasarl pemula, madya, utama)

Tingkat Dasar

Dengan mendasari bahwa petugas PIP dasar adalah merupakan petugas yang hanya menangani pengumpulan data di Lapangan, maka untuk meningkatkan kemampuan teknis di iapangan pertu dibekali dengan pengetahuan yang meliputi teknis pengambilan sample di lapangan (metode pengampilan sample, menngetahui karakterislik mutu dan jeni&

varietas komoditas pertanian).

Tingkat Muda

Dengan mendasan bahwa petugas PIP madya adalah Petugas PIP yang bertugas mampu mengolah data/informasi melalui sarana komputer maka untuk meningkatkan kemampuannya dipertukan peningkatan kemampuan disamping teknis di lapangan (teknis pengambilan sample di lapangan, metode pengampilan sample, menngetahui karaktetslik mutu dan jenis/

24

Direktorat Jendeaal Pengo!ahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

(33)

Pedanan Umsn Pelayanan IMonnasi Pasar

vanetas komoditas pertanian), drpedukan juga pengetahuan ilmu komputer dan penguasaan program software untuk pengoaahan data menjadi informasi seperti program-program software yang aplikatif seperti : Excell, MS-Word, dan software aplikatif statistik

Tingkat Lanjut

Dengan mendasari bahwa petugas PIP advance adalah Petugas PIP yang bertugas, mampu mengolah data/informasi melalui sarana komputer serta menganalisa data/informasi pasar maka untuk meningkatkan kemampuannya diperlukan peningkatan kemampuan disamping teknis di lapangan (teknis pengambilan sample di lapangan, metode pengampilan sample, karakteristik mutu dan jenis/varietas komoditas pertanian), pengetahuan ilmu komputer dan penguasaan program software untuk pengolahan data menjadi informasi seperti program-program software yang aplikatif seperti : Excell, MS-Wont, dan software aplikatif statistic, serta program-program software untuk menganalisa data dan informasi seperti untuk prediksi dan ramalan sebagai contoh program aplikasi Eviews, SSP dan sebagainya. Disamping itu perlu juga dibekali dengan ilmu ekonomi makro, mikro, ilmu pemasaran, ilmu kebijakan public, pengetahuan ekonomi lainnya agar dapat melakukan atau bertindak sebagai "market intelligence dan market analys ". Dengan demikian para petugas ini mempunyai daya analisa yang tinggi sehingga mampu menangkap sinyal- sinyal pasar, peluang pasar, menciptakan terobosan pasar, mampu memprediksi dan meramal perkembangan pasar ke depan dengan alat-

25 Direktorat Jenderal Pen vIahan dan Pemasaran Hash Pertanian

(34)

Pedoman l/murn Pelayanan Infommasi Pasar alai analisa yang ada.

3.4.3. Pembinaan(apresiasi)

Dalam upaya menghasilkan petugas PIP yang balk maka diperlukan pembinaan bagi petugas PIP. Petugas PIP yang balk hams memenuhi beberapa persyaratan atau kriteria, yaltu :

(1). Petugas PIP yang mempunyai inovasi, yang mau belajar dan berpiklran progresif dengan berpinsip lebih kepada" learning from the future "daripada" learning from the Past",

(2). Petugas PIP hares diber insentif, insentif tidak hanya berbentuk"

cash ", tetapi juga berbentuk" non-cash ", atau lebih tepatnya petugas PIP hares diapresiasi untuk membangkitkan kinerja lebih balk, maka untuk tahun anggaran 2007 melalui dana APBN Ditjen P2HP memberikan penghargaan kepada petugas-petugas PIP yang berprestasi dengan memberikan penghargaan berupa uang, disamping memberkan penghargaan lain berbentuk "non cash ",

(3). Petugas PIP perlu ditingkatkan kemampuannya (Capability), maka untuk tahun anggaran 2007 melalui dana APBN, petugas PIP dibenkan peningkatan kemampuannya melalui pelatihan PIP untuk wilayah Barat dan wilayah Timur, pelatihan ini dibenkan kepada

26

Direfdorat Jendoml Pengnahan dan Pemasaran Hasil Pettarian

(35)

Pledaman l~tn►m Plefayanan irbrmasi Pasar

Bab IV

TEKNOLOGI INFORMASI DAN SARANA PENDUKUNG

4.1. Kendaraan Bermotor

Kendaraan bennotor dsediakan dan cigunakan untuk mendukung operasional petugas PIP. Kendaraan yang telah disediakan melalui anggaran pemerintah balk melalui APBN. APBD hendaknya dimanfaatkan seophmal mungkin untuk melaksanakan togas pelayanan inforrnasi pasar dan diberikan kepada petugas yang menginformasikan data dilapangan.

Jenis kendaraan bermotor roda dua yang disedakan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan. Diharapkan kendaraan rota dua yang dsediakan yang memiliki after sales service (Iayanan dan jaminan Puma 1ual) yang balk dan terjangkau lokasinya serta cukup hemat bahan bakar sehingga meringankan biaya perawatan dan operasional

28 Di vkk,at Jer►deral -tan Plrasaran Pertdnran

(36)

Pedanan Umum Pelayanan Infommasi Pasar

4.2. Komputer dan Jaringan Internet

Komputer PC (personal computer) amat diperlukan dalam mendukung tabulasi, pengolahan dan analisis data Berta pengiriman dan publikasinya. Oleh sebab itu petugas PIP dllengkapi oleh komputer yang tersambung dengan janngan Internet Apabila komputer hendak diganti dengan laptop (komputer jinjing) maka hams dapat dipastikan laptop tersebut digunakan deli petugas PIP yang berwenang.

Spesifikasi peralatan diharapkan adalah spek yang terbaik yang sesuai dengan anggaran yang disediakan dan mampu menampung jumlah data yang cukup besar (data harlan, mingguan, bulanan dan tahunan) dengan kapasitas yang cukup sehingga kecepatan akses intemet tidak terganggu. Untuk mendukung akses intemet yang kontinyu dan berkualitas pads beberapa daerah disediakan anggaran berlangganan Internet yang tertuang pads POK masing-masing daerah.

4.3. Handphone dan Pulsa SMS

Handphone (telepon genggam) saat ini telah sangat berkembang dengan harga yang cukup terjangkau. Salah satu bagian penting dani handphone yang dapat digunakan cukup efektif untuk mengirim pesan dan data adalah SMS. Sistem SMS (short message service) harga juga

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash Pertanian 29

(37)

Pethnan Umwn Pelayanan hdannasi Pasw

telah dikembangkan antara lain untuk harga gabah dan beras yang sistemnya telah berjalan pads tahun 2006. Path tahun 2007 akan dikembangkan SMS harga untuk komoditas jagung, ubi kayu, kedele, bawang mesh, cabe merah, jeruk, kakao, kopi, karet, kelapa, daging sapi, dagmg ayam boiler, telur ayam ras.

Pads tahun ini telah disedlakan anggaran untuk pulsa SMS bagi petugas PIP yang dapat dimanfaatkan untuk melaporkan data harga kepada pejabat yang terkait di Kantor Dinas lingkup Pertanian di Kabupaten / Kota dan Propinsi serta untuk mengirimkan data pads sistem yang dibangun di Kantor Pusat Departemen Pertanian (cq Subdit Analisis dan Infommasi Pasar, Direktorat Pemasaran Domeslik, Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian).

4.4. Saran Pendukung Lainnya

Berbagai saran pendukung lainnya berupa alai tubs kantor (ATK), komputer supplies sangat dpedukan oleh petugas PIP. Alat pendukung lainnya seperti seragam, jas hujan, topi, sepatu boot, payung, senter (alai peneran9) akan sangat Ong apabila disediakan.

Sarana pendukung lainnya dapat saja dikembangkan sesuai dengan kemampuan dana daerah masing-masing. Sarana tersebut seperti pembangunan gedung (pos) pelayanan informasi pasar, ruang khusus atau meja khusus untuk PIP. Untuk meningkatkan pelayanan PIP dapat

30

UireldoratJenderal Pengolahan dan Pemasaran HasiPedanian

(38)

Pedoman Um► m Pelayanan In!om►asi Pasar

juga mengembangkan bentuk lain sesuai dengan kebutuhan daerah diantaranya dengan membuat website khusus PIP dimasing-masing daerah, siaran radio, televise dan sebagainya.

31 Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash l Pertanian

(39)

Pedoman Lhnwn Pelayanan Infoimasi Pasar

Bab V

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

Pengoiahan data dan informasi sudah berkembang dari waktu- waktu sebelumnya, namum seining dengan perkembangan politik negeri iii, perkembangan telvnologi akan memberikan pengaruh juga terhadap perkembangan informasi pertanian yang dbangun oleh pemerintah. Secara gars besar Pengolahan Data dan informasi dapat digambarkan sebagaimana berilut ini:

5.1 Sumber Data (data dan informasi yang dibutuhkan)

Dalam menginfonnasikan hal yang dibutuhkan daiam poayanan pasar dapat beragam bisa daiam bentuk data kwalitatif maupun daiam bentuk data angka. BermA data kwalitatif dpedukan mengingat bahwa Edormasi yang dbuhihlcan bisa daiam benhik daftar penrsahan, daftar kefompok tsni, daftar jerrs usaha iaTnya dan dapat daiam bent k lain

32

Direridbrat Jertaiers Pengolahan dan Pemasa►an Hash Permian

(40)

Pedo nan Unarm Pelayanan Infom►asi Pasar

yang dapat dikembangkan oleh pusat dan daerah dalam format apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha yang bergerak dibidang pertanian bagi pengguna informasi. Jenis data dalam bentuk angka sudah umum kita gunakan dari waktu-waktu sebelumnya dan pads saat sekarang hal ini sudah berlanjut. Kombinasi dan jenis data ini pun sebaiknya dikembanc~can sehingga membenkan nilai-nilai yang lebih baik dan menarik minat dari pengguna, termasuknya daim bentuk gambar dan sebagainya.

5.2. Pengolahan Data

• Dalam pengolahan data cars yang umum dilaksanakan adalah dengan cara data dk acah dari lapangan sesuai dengan kebutuhan diinput dan diatih di tingkat Kabupaten dan disampaikan ke Propinsi, dengan cara kurir, pos atau fax. Dengan adanya perkembangan cara pelaporan yang sudah disosilisasikan dan telah banyak petugas yang telah dilatih dengan demikian informasi data ke Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemmasasaran Hash Pertanian sudah sejogjanya di input ke Internet.

• Wadah informasi cara lama dengan melaporkan ke Provinsi masih bisa dilaksanakan untuk mengatasi bila sarana belum bisa teratasi, namun cara ini sudah perlu ditinggalkan mengingat sudah maju teknologi yang berkembang dan bersifat efesien, efektif, dan ekonomis, cepat. Dengan adanya otonomi daerah bukan menjadi halangan stagnannya laporan data.

33 Direktorat Jenderal Pengolahan den Pemasaran Hasil Pertanian

(41)

Pealaman Umum Pelardnan k nna9i Pasar

• Berkembangnya metode pengiriman harga melalui SMS, membuat cara pengolahan data dapat dilakukan melaui server dengan memanfaatkan computer. Dalam hal ini ide perencanaan dan Ivy untuk membuat format dapat dilakukan path unit kerja masing-masu'g, seperti model yang telah dikembangakan path sms harga gabahlberas, sms komoditi tanaman pangan dan hortikuttura, sms harga komod6 petemakan, dan sms harga perkebunan.

5.3 Pengiriman Data dan Pelaporan

Sesuai dengan perkembangan teknologi , Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash l Pertanian telah mengembangkan bentuk informasi yang sesuai dengan tuntutan zaman seperti :

1. Singosan 2. SMS Harga 3. Market on line

Singosan adalah sistim informasi Pertanian yang memuat informasi data harga komoditi, alat dan mesin pertanian, teknologi proses, standar mutu, kebijakan pemerintah, luas panen, industn pengolahan, rantai distnbusi, supply demand, dan komoditi tersedia. Format-format yang ada ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Namun dan i semua ini disadan bahwa untuk mengisi data dalam bentuk pecan serta daerah mash sangat sedikit padahal yang baru dikembangkan barn untuk merxpsi adalah data harga. Adapun kesulitan dan i daerah mulai dan Sumberdaya

34

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hass Pertanian

(42)

Pedoman Umum Pelayanan /nfonnasi Pasar

manuasia, sarana komputer dan line teiphone, sulitnya intemet diakses pada jam kerja. Dan kesulitan yang ada ini harus dihadapi karena sekarangpun sudah tersedia akses Internet cepat.

SMS Harga adalah bentuk informasi yang menginformasikan data harga dari lokasi areal komoditi pertanian secara harian, sekali seminggu, atau dua kali seminggu d'uccuaikan dengan kondisi perkembangan harga di daerah. Komoditi yang diinformasikan dalam bentuk sms path saat sekarang baru untuk komoditi tanaman pangan seperti harga gabah/ beras, ubikayu, jagung, kedelei; untuk tanaman hortikultura seperti bawang merah, cabe merah, jeruk siam; untuk komoditi petemakan seperti dagung sapi, susu sapi, daging ayam broiler, dan telur ayam broiler; untuk komoditi perkebunan yaitu kelapa, karet, kakao dan kopi. Disadan lokasi dan jenis komoditi masih sangat terbatas yang diinformasikan malalui sistim sms harga, dengan demikian peran akt'rf daerah untuk mendukung kegiatan sangat diharapkan agar terwujudnya informasi harga yang berskla nasional, sekaligus juga dapat mendukung data harga versi daerah masing-masing.

Dalam market on line, masyarakat atau pelaku pasar dapat menghubungi via intemet melalui Web site Deptan dapat menanyakan informasi yang mereka butuhkan dan dapat menawarkan produk yang mereka punya dan petugas dan Ditjen PPHP yang telah ditunjuk dapat memberikan jawaban via intemet.

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash l Pertanian 35

(43)

Pedoman Umum Pelayanan Infoimasi Pasar Dengan berkembangnya teknologi yang membenkan nilai plus seperti, cepat, akurat, terkini, transparan dan bersifat global, disadari bahwa sistim lama masih tetap berjalannya dengan Cara pelaporan tertulis via pos atau fax, namun untuk berpindahnya cara-cars informasi kea rah infonnasi yang memanfaatkan teknologi yang berkembang sudah merukan suatu keharusan bagi penyelenggara Negara.

36 Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash Pertanian

(44)

Pedaman Umum Pelayanan Infonnasi Pasar

Bab VI

PUBLIKASI DATA DAN PELAYANAN INFORMASI

6.1. Gapoktan

Di dalam Trilogi P2HP yang merupakan program P2HP dan merupakan program aplikatif dan Program Panca Yasa Departemen Pertanian, salah satu program dan Trilogi adalah Pembangunan Pertanian Berbasis Gapoktan. Dengan berdasar Trilogi tersebut, maka segala pembangunan pertanian hams ditujukan kepada Gapoktan (Gapoktan adalah Gabungan Kelompok Tani, yang terdin dart 20-30 kelompok Tani).

Sehingga dengan demikian Pelayanan Informasi Pasar diharapkan dapat memberi pelayanan yang baik tentang informasi pasar kepada Gapoktan.

Informasi Pasar yang dapat diakses oleh Gapoktan dengan balk, dapat diindikasikan bahwa Gapoktan dapat memperoleh informasi pasar secara aktual, tepat waktu, kontinyu, dan fair, sehingga Gapoktan mempunyai posisi tawar yang lebih balk. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan dukungan infrastruktur mulai dart Software, Hardware, dan Brainware.

37 Direldorat Jendera! Pengolahan dan Pemasaran Hash l Pertanian

(45)

Pbdanran tAmrm Pni(ajanan iM6imias~ Pasaf SamnañnhaskLldLff terseb d hams dapat disediakan untuk memudahkan Capoldan mengaksesnYa Salah Sato upayanyaadadah dengan menarikan Pusat Infonnasi PasadCTLC (Comnwnity Technology Learning Centre) di Lokasi Gapoktan Di pusattersebutanggota Gapokian dapat mengakses Internet untuk mennpemleh inforrnasi per, pe g per. menggunakan Internet sebagai sarana jual bell komoditas pertanian, dan di pusat tersebut Gapoktan dapat mempelajari manajemen usaha agribisnis, serta mernpelajari dan menguasai tekvnobgi informasi, menggalang dana untuk mendukung usaha agribisnisnya dengan membentuk sistem simpan pinjam, dan berkelompok untuk meningkatkan skala ekonorri usahanya.

62. Desk dan Pos Pelayanan

Guna memaksimalkan fungsi pelayanan informasi pasar maka dipedukan upaya-upaya pelayanan erfomrasi pasar yang dapat menyentuh langsung kepada pelaku usaha agrbisnis datam menghadapi pemasaran komoditas pertarrian, dengan demikian melalui desk pelayanan infomiasi pasardham n sebagal media untuk masyarakat pelaku usaha agribisnis untuk menyampaikan permasalahan pemasaran kornoditas pertanian; dan desk ini dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat serta memberikan sotusi pernasaran komoditas pertanian;

Untuk memberikan fasilitasi komunikasi kepada masyarakat pelaku agnbisnia; media untuk membedl s<Nl pas pe g pasa.

peluang bisnis darn pengenreangan pemasaran komodhas pertanian lebih

38

O6ebardtJenderal Plargiolahan darn Panasaran Flasi►Pe►Ndnbn

(46)

Pedoman Umum Pelayanan In!onnasi Pasar

lanjut.

6.3. Buletin dan Surat Kabar

Peningkatan pelayanan informasi pasar pada era Teknologi Informasi saat ini mempunyai banyak altematif media yang dapat digunakan untuk mendukung pelayanan tersebut baik melalui media elektronik maupun media cetak, dan media cetak yang pada saat ini masih efesien dan praktis digunakan adalah salah satunya melalui Buletin. Di dalam Buletin tersebut dapat dituangkan dan disampaikan berbagai macam kandungan informasi meliputi kebijakan pemasaran komoditas pertanian, peluang pasar, peluang bisnis inovasi-inovasi teknologi pemasaran, akses ke output (komoditas pertanian yang dihasilkan), akses ke teknologi pemasaran, akses ke konsumen dan akses ke input. Dan diharapkan media cetak ini dapat dijadikan sebagai media yang mempunyai sifat penyampaian yang dua arah, antara pengguna dan penyusun bulletin saling bennteraksi, dimana kandungan di dalam bulletin tidak hares dani penyusun tetapi juga dapat menampung informasi pemasaran komoditas pertanian dan si pengguna.

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian telah menerbitkan media cetak yang informatif dan interaktif, sehingga dapat digunakan oleh berbagai pihak termasuk para petugas PIP di daerah dan di Pusat. Bulletin tersebut terbit secara periodik bulanan sejak Tahun anggaran 2006 dengan menggunakan nama " SIMETRIS", media ini dibidani, dibesarkan serta dibina oleh Dewan Redaksi yang berasal dani

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash Pertanian 39

(47)

Pedaman Uinum Pelayanan Infonnasi Pasar Direktorat Pemasaran Domestik, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, media r dterbitkan dengan tujuan dapat memberikan infommasi yang simetris, Mur, adi dan sangat terbuka sehingga para petani, pelaku usaha agrbsnis, para aparat pusat dan daerah, dan masyarakat umum sebagai konsumen bisa mendapatkan informasi yang benar dan fair sehingga pars petani dapat mengurangi resiko yang berhubungan dengan pemasaran, memprod ksi sesuai dengan permintaan pasar, menentukan kemana menjual, memeriksa harga-harga yang akan mereka tenma, memutuskan apakah pedu menyimpan atau tidak, memutuskan apakah menanam ' di hear musim',dan memutuskan apakah menanam tanaman lain.

Penerbilan bulletin' SIMETRIS"diharapkan dapat menjadi insentif bagi daerah untuk menerbitkan media yang serupa atau bahkan yang lebih balk sehingga pars petani dapat mempunyai sumber informasi yang lebih banyakdan simetris, dengan demikian informasi yang asimetris yang merupakan ciri yang menonjol dan i negara yang sedang berkembang dapat terpecahkan melalui penerbitan Buletin.

6.4. Siaran Radio dan Running Text Televisi

Segala upaya untuk meningkatkan pelayanan informasi pasar telah banyak dilakukan pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi geograllis nusantara yang terdin dan i kepulauan yang sulit dijangkau.

Namum hal ini tidak menjadi hambatan bagi kami untuk berupaya memberi pelayanan informasi kepada pars petani dan pelaku usaha agribisnis 40 Direl~watJenderal Pengelahan dan Pemasaran Hash Pertanian

(48)

Pedoman Umum Pelayanan Infamasi Prior

lainnnya. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan memfasilitasinya dengan media yang mempunyal jangkauan yang lugs sampai ke pelosok tanah air, spot-spot daerah yang tidak dapat dijangkau dengan saran intemet dan daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau dengan saran telekomunikasi. Berdasar pads pertimbangan jangkauan yang luas dan sampai ke pelosok, maka media yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunkan Me- dia elektronik Radio dan Televisi. Melalui media tersebut, akan disiarkan informasi pasar utamanya informasi harga komoditas strategis pertanian yang sangat mempengaruhi stabilitias perekonomian yaitu dan tanaman pangan (gabah/beras, ubi kayu dan kedelai), hortikultura (bawang merah, cabe merah dan jeruk), petemakan (daging ayam broiler, telur ayam ras dan daging sapid an susu sapi), dan perkebunan (kopi, kakao, kelapa dan karet). Siaran radio dan tayangan teiMsi yang akan menyajikan informasi harga komoditas pertanian strategis tersebut diinformasikan menurut karaketristik komoditas, untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura disajikan secara harian, sedangkan peternakan dan perkebunan dsajikan secara hariar✓mingguan.

6.5. Website / Internet (singosari, market on-line dli)

Sistem Inforrnasi Pengothan dan Pemasaran

Hasil

Pertanian (disingkat SI NGOGOSARI) merupakan suatu sistem yang dirancang sejak tahun Z002 mern7ild fungsi untuk menarnpung bethagal onnas yang

41 E reldoraf lend ,al Pa vjnlahan dan Pemasaran Hasa Pertanian

(49)

Pedoman Umum Pe nan Infomlasi Pasar berkaitan dengan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian melalui janngan intemet.

Dalam petunjuk operasional SINGOSARI ini diuraikan bagaimana cara petugas PIP mengisi sistem tersebut sesuai dengan tingkatan admin masing-masing.

Berikut ini FlowChart secara umum untuk Sistem Informasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (SINGOSARI)

SINGOSARI I 1

r- menu adman

admin

lielamejn Jepen n u k dm 1 i

menu can menu kuneri

L H adminnsNonal

Hsmbuti

AOnn.

42

adnin pragrinsi

aArrn daera n

edit haous propinsi I

menu i Avrnesi 0erge

ilpQ t18Naa

isl, edn, hap us kabtpmerukota si, edit. opus kornodt

i 151. edt hapus komodld pmpinsl

191, edit hapus se uan kortio5N

Menu lain-lain

—1 isi, edt poling I

Si, edit, nspu9 link reterence ----H10, edit 00005 berate b510 I 1 mor3fika5 dote dri I 1 mnrt0r5ks On mYrki

tdaea atini~

i_

AA,*i rrWaml Telatologi Proses I

19 r rt a I I KetA ekan Pemedrtah I

Atli sei Propinsi A Dsrrsh HcgeKomulih Lues Ps ien r PopiJ I

In0u5n Pergola0 I Rstai OtdnDu r

91 1 8&pplylnrrond I Kornodi6 Ter90We

Gambar 3. Flow Chart SINGOSARI

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasit Pertanian

(50)

Peabrnan thrarn Pelayanan In/armasi Pasar

Bab VII

PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2007 DAN RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2008

7.1. Tahun 2007

7.1.1. Pusat

a. Penyusunan kebijakan pelayanan informasi pasar b. Fasilitasi sistem pelayanan informasi pasar tani

C. Analisa perkembangan pasar komoditas strategis d. Penyusunan database harga dan infromasi pasar e. Pelatihan analisis pasar / market intellegence f. Fasilitasi input data informasi pasar melalui SMS

g. Desk pelayanan informasi pasar / konsultasi dan fasilitasi SMS gabah / beras (pulsa)

h. Fasilitasi penyebaran informasi pasar melalui media televisi (run- ning text harga komoditas tertentu harian dan mingguan)

43 Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hash Pertanian

(51)

Pedoman Umum Pelayanan Infomrasi Pasar I. Fasilitasi penyebaran informasi pasar melalui media radio (harga

komoditas tertentu harian dan mingguan)

j. Pelatihan teknis petugas pelayanan informasi pasar k. Buletin informasi pasar

I. Apresiasi dan penghargaan bagi petugas PIP/SMS✓STA/Pasar tani

7.1.2. Daerah

Anggaran untuk pengembangan pelayanan informasi pasar di daerah merupakan bagian dan anggaran sistem pelayanan informasi yang ditempatkan sebagai dana dekonsentrasi (propinsi) dan sebagai danatugas pembantuan (TP) dibeberapa kantor dinas lingkup pertanian kabupaten / kota. Komponen kegiatan beragam antar propinsi dan kabupaten / kota.

Namun demikian pads tahun 2007 komponen kegiatan yang tersedia sebagai berikut :

Provinsi (Dana Dekonsentrasi) Sarana

a. Pengadaan alat pengolah data (komputer/laptop + printer) b. Pengadaan kendaraan bermotor roda 2 (motor)

c. Fasilitasi perlengkapan PIP (telepon, fax, dll)

44

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pernasaran Masi Pertanian

(52)

Pedoman Umum Peiayanan Informasi Pasar Operasional

d. Insentif Petugas PIP

e.Biaya operasional langganan intemet dengan menggunakan sP~Y)

f. Biaya operasional penyiaran informasi pasar di radio/TV, surat kabar

g. Penyusunan database harga dan informasi pasar h. Apresiasi petugas dan kelembagaan PIP regional Perjalanan

I. Apresiasi petugas dan kelembagaan PIP j. Pelatihan PIP

k. Pelatihan analisis pasar

I. Pertemuan informasi pasar program sms

Kabupaten / Kota (Dana Tugas Pembantuan) Saran

a. Pengadaan alat pengolah data (komputer/laptop + printer) b. Pengadaan kendaraan bermotor roda 2 (motor)

c. Fasilitasi perlengkapan PIP (telepon, fax, dll) Operasional

d. Insentif Petugas PIP

e. Biaya operasional langganan Internet

f. Biaya operasional penyiaran informasi pasar di radio/TV Direktoraf Jendeml Pengolahan dan Pemasaran Hash l Penanian 45

(53)

Pledan_nurn Pelajman ilnlbnnasi Pasar g. Biaya operasional SMS harga

h. Penyusunan database harga dan intomiasi pasar Perjalanan

i. Apresiasi petugas dan kelembagaan PIP j. Pelatihan PIP

k. Pelatihan analisis pasar

7.2. Tahun 2008

7.2.1. Revitalisasi Pos dan Desk Pelayanan Informasi Pasar

Path tahun 2008, disamping melanju&an program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pads tahun 2007 drencanakan langkah untuk melakukan revitalisasi pos-pos pelayanan informasi pasar yang telah ada, balk yang melekat pads sub terminal agribisnis maupun pos-pos pelayanan di tingkat petani yang telah ada. Disamping itu, mengembangkan desk- desk pelayanan informasi pasar di kantor-kantor dinas lingkup pertanian propinsi dan kabupaten / kota. Pos-pos dan desk pelayanan informasi pasar didukung dengan sarana komputer yang on-line terhubung dengan situs-situs pemasaran hash pertanian. Diharapkan path saatnya petani, petemak dan pekebun dapat memanfaatkan fasilitas yang terdapat pads pos-pos pelayanan tersebut dan dapat mengembangkan homepage pemasaran tersendiri.

46

Direktorat Jenderal Pengalahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

(54)

Pedornan Unxm Pelayanan Info rnasi Pasar

722. Intensifikasi Publikasi Data dan Informasi Pasar Disamping itu, path tahun 2008 upaya untuk intensifikasi publikasi data dan informasi pasar dapat dilakukan. Janngan dan media infromasi dapat dlmanfaatkan sec ara optimal untuk melayani berbagai kebutuhan akan informasi pasar hash pertanian. Publikasi melalui media massa dan media tani lebih dltingkatkan. Demikian juga dengan pelayanan informasi pasar secara langsung pada kelompok tani 1 gabungan kelompok tani melalui kunjungan ataupun interaksi melalui saluran-saluran komunikasi yang ada (telepon, handphone, SMS dll).

7.2.3. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kegiatan pengembangan sumberdaya manusia / petugas PIP ditingkat pusat maupun di daerah dapat ditingkatkan. Bentuk kegiatan dapat ben~pa pertemuan, koordinasi, penyegaran (up-grading), pelatihan (pencacah, anahsis, market intelligence).

7.2.4. Pengadaan Sarana dan Peralatan Penunjang

Path tahun 2008 bantuan untuk

Gambar

Tabel 1. Proyeksi Petugas PIP sampai Tahun 2009  20
Gambar 1.  Sistem Operasionalisasi  Pelayanan  Informasi  Pasar (PIP)
Gambar 2. Peran Pelayanan Informasi Pasar (PIP)
Tabel 1 Prc  eksi Pi  gas PIP sampai Tahun 2009
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam memberikan pelayanan hukum kepada pedagang pasar dan pedagang kaki lima adalah relokasi dan penyediaan fasilitas lingkungan pasar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kerja sama pengolahan lahan pertanian yang dilaksanakan di Dusun Pasar Sore, Desa Kanugrahan, Kecamatan Maduran,

Judul : Sistem Informasi Pelayanan Retribusi Pasar pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Gowa.. Pembimbing I

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa para dokter dan pegawai di Puskesmas Pasar Merah Medan telah berupaya memberikan suatu pelayanan yang maksimal

Secara umum, radio komunitas Agro dipersepsi positif oleh komunitasnya, namun belum banyak berperan (hanya 36-47 persen) di dalam pelayanan informasi pertanian yang

Dari latar belakang dan permasalah di atas, maka didapat tujuan dari penelitian, yaitu mengetahui tingkat pelayanan jalan pada saat pasar beropersi dan sesudah

Sistem pelayanan penduduk di wilayah RT 01 Pasar Lama masih bersifat pembukuan atau arsip sehingga rawan terjadinya redudansi data penduduk yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan

11.424.609 dengan rata-rata sebesar Rp 714.038 untu tujuan pemasaran pasar lembang • Total Waktu Perjalanan dalam pendistribusian hasil pertanian mencapai 29874 menit untuk rata- rata