PELUANG
kelas XI IPA semester 1
STANDAR KOMPETENSI:
Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat- sifat peluang dalam pemecahan
masalah.
Kompetensi Dasar
• Menentukan ruang sampel suatu percobaan
• Menentukan peluang suatu kejadian dan
penafsirannya
Peluang suatu kejadian
• Percobaan:
percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat memberikan beberapa kemungkinan hasil
• Ruang Sampel:
ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan
• Kejadian:
Kejadian (event) adalah salah satu subhimpunan (subset) A dari ruang sampel S
Contoh:
sepuluh kartu identik diberi nomor 0, 1, 2, 3,…, 9 dan ditempatkan dalam sebuah kotak tertutup diambil satu kartu secara acak dan mengamati nomor kartu yang terambil.
Ruang sampel S =
0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9 ,
Angka-angka 0,1,2,3, …, 9 adalah angka-angka yang mungkin terpilih dalam percobaan di atas disebut titik sampel atau anggota ruang sampel
Sembarang himpunan bagian dalam ruang sampel dinamakan kejadian atau event (E), misal E = adalah kejadian kartu yang terambil bernomor ganjil
1,3,5,7,9
Latihan:
Dua kartu akan diambil secara acak dari kotak berisi kartu bernomor 0, 1, 2, 3, … , 9.
• Tentukan ruang sampel percobaan tersebut
• Berikan contoh satu kejadian yang
berkaitan dengan ruang sampel tersebut
Teorema
Jika ruang sampel S terdiri dari titik-titik sampel yang serupa sehingga masing-masing mempunyai peluang yang sama dan E adalah kejadian yang diharapkan terjadi maka:
dengan n(E): banyak anggota E
n(S): banyak anggota ruang sampel
) (
) ) (
( n S
E E n
P
Contoh:
• Percobaan pengambilan sebuah kartu secara acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9.
1
1
E
adalah kejadian terambil kartu bernomor 1 Berapa peluang terambil kartu bernomor 1?Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama untuk terpilih.
Banyak anggota E1 atau n(E1)= 1
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
10 1 )
( ) ) (
( 1 1
S n
E E n
Peluang terambil kartu bernomor 1 adalah: P
Contoh:
• Percobaan pengambilan sebuah kartu secara
acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9.
1 , 3 , 5 , 7 , 9
2
E
adalah kejadian terambil kartu bernomor ganjil Berapa peluang terambil kartu bernomor ganjil?Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama untuk terpilih.
Banyak anggota E2 atau n(E2)= 5
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
Peluang terambil kartu bernomor ganjil adalah:
2 1 10
5 )
( ) ) (
( 2 2
S n
E E n
P
Contoh:
• Percobaan pengambilan sebuah kartu secara
acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9.
0 , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9
3
E
adalah kejadian terambil kartu bernomor 0,1,2,3,…, atau 9
Berapa peluang terambil kartu bernomor 0, 1,2,3, …,9?
Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama untuk terpilih.
Banyak anggota E3 atau n(E3)= 10
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
Peluang terambil kartu bernomor ganjil adalah: 1
10 10 )
( ) ) (
( 3 3
S n
E E n
P
Contoh:
• Percobaan pengambilan sebuah kartu secara
acak dari kotak berisi 10 kartu identik bernomor 0, 1, 2, 3, …, 9.
4
E
adalah kejadian terambil kartu bernomor 10
Berapa peluang terambil kartu bernomor 10?
Setiap kartu identik, sehingga setiap kartu mendapat peluang yang sama untuk terpilih.
Banyak anggota E4 atau n(E4)= 0
Banyak anggota ruang sampel n(S) = 10
Peluang terambil kartu bernomor 10 adalah: 0
10 0 )
( ) ) (
( 4 4
S n
E E n
P
Kisaran nilai peluang suatu kejadian
Misalkan S adalah ruang sampel dan E adalah kejadian yang diharapkan terjadi
E maka
E Sdari S
E
Karena ,
) (
) (
) (
n n E n S
sehingga
) (
) ( )
(
) (
) (
) (
S n
S n S
n E n
S n
n
1 )
(
0 P E
P(E) = 0, maka kejadian E disebut kejadian yang tidak mungkin terjadi P(E) = 1, maka kejadian E disebut kejadian yang pasti terjadi
Contoh:
1. Sebuah dadu dilempar sekali.
Tentukan:
a. ruang sampel percobaan tersebut dan jumlah anggota ruang sampel.
b. peluang muncul mata dadu ganjil
c. peluang muncul mata dadu kurang dari 4
Pembahasan:
a.Ruang sampel
1,2,3
2 E
1,2,3,4,5,6,
S
b. misal E1 adalah kejadian muncul mata dadu ganjil
6 )
(S n
1,3,5
1
E
n ( E
1) 3
2 1 6
3 )
( ) ) (
( 1 1
S n
E E n
P
Jadi peluang muncul mata dadu ganjil adalah Jumlah anggota ruang sampel
c. Misal E2 adalah kejadian muncul mata dadu kurang dari 4
3 )
( E
2
n
21 6
3 )
( ) ) (
( 2 2
S n
E E n
P
2 1
Jadi peluang muncul mata dadu kurang dari 4 adalah 2 1
Contoh:
1. Dua uang logam dilempar bersama- sama satu kali. Tentukan peluang:
a. munculnya satu sisi gambar
b. munculnya dua gambar
Pembahasan:
• Ruang sampel S ( A , A ), ( A , G ), (( G , A ), ( G , G )
4 )
(S n
a. Misal E1 adalah kejadian munculnya satu sisi gambar
( , ),(( , )
1 A G G A
E
n ( E
1) 2
2 1 4
2 )
( ) ) (
( 1 1 S
n E E n
P Jadi peluang muncul
satusisi gambar adalah 12 b. Misal E2 adalah kejadian muncul dua gambar
( , )
2 G G
E
n ( E
2) 1
4 1 )
( ) ) (
( 2 2
S n
E E n
P
Jadi peluang muncul dua sisi gambar adalah
4 1
Soal:
Dari dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah, 3 kelereng biru, dan 2 kelereng hijau diambil secara acak 3 kelereng sekaligus.
Tentukan peluang kelereng yang terambil terdiri dari:
a. 2 kelereng merah dan 1 kelereng biru
b. 1 kelereng merah, 1 kelereng biru, dan 1 kelereng hijau c. Ketiganya berwarna merah
Jawab:
a. Banyak kelereng seluruhnya ada 9
• Banyak cara pengambilan 3 kelereng sekaligus dari dalam kotak adalah .
6!3! 84
! 9
3
9C
Jadi jumlah semesta pada pengambilan tiga dari sembilan kelereng adalah
n ( S ) 84
• ada 4 kelereng merah sehingga banyak cara pengambilan 2 kelereng merah dari dalam kotak ada
! 6 2
! 2
! 4
2
4C
sedangkan banyak cara pengambilan 1 kelereng biru adalah
! 3 1
! 2
! 3
1
3C
Jawab(lanjutan)
• Banyak cara pengambilan 2 kelereng merah dan 1 kelereng biru adalah sehingga P(2m,1b) =
18 3
.
1
6
3 2
4
C C
14 3 84
18
b. Dengan cara yang sama peluang terambil 1 kelereng merah, 1 kelereng biru dan 1 kelereng hijau adalah:
P(1m,1b, 1h) =
7 2 84
2 . 3 . 4
3 9
1 2 1 3 1
4
C
C C
C
c. Peluang terambil ketiga kelereng tersebut merah adalah:
P(3m) = 844 211
3 9
3
4
C C
Frekuensi harapan
• Frekuensi harapan suatu kejadian pada percobaan yang dilakukan N kali adalah hasil kali peluang kejadian tersebut dengan banyaknya percobaan.
dirumuskan sebagai: F
h( E ) N P ( E )
Contoh:
Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali.
Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 11 atau 12
• Jawab:
Misalkan E adalah kejadian muncul jumlah mata dadu 11 atau 12, maka
Contoh:
Dua dadu dilempar bersamaan sebanyak 36 kali. Tentukan frekuensi harapan munculnya mata dadu berjumlah 11 atau 12
(5,6),(6,6),(6,6)
; ( ) 3 n E
E
kali E
P N
S F n
E E n
P h 3
12 36 1
) (
12 , 1 36
3 )
( ) ) (
(
Kejadian Majemuk
Komplemen suatu kejadian E ditulis E
cadalah kejadian tidak terjadinya E
Contoh:
Misalkan pada percobaan mengambil satu kartu dari delapan kartu yang diberi nomor 1,2,3,4,5,6,7,dan 8 dari dalam sebuah kotak
1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8
S
1,2,3
adalah kejadian terambilkartu bernomor 4 E jika
E
c : Kejadian tidak terambil kartu < 4 4 , 5 , 6 , 7 , 8
E
cHubungan antara P ( E ) dan P ( E
c)
) 1 (
) ( )
(
) (
) (
) ) (
( )
(
n S
S n S
n
E S
n S
n E E n
P E
P
c) (
1 )
( E P E
P
c
Pada percobaan di atas
8 ) 5
( 8 dan
) 3
( E P E
c
P
Soal:
Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 3 bola putih, dan 2 bola kuning. Tentukan peluang terambil bola bukan kuning
Jawab:
Seluruhnya ada 10 kelereng n(s)=10
Misal K adalah kejadian terambil kelereng kuning, kelereng kuning ada 2, maka n(K)= 2
5 1 10
2 )
( ) ) (
(
S n
K K n
P
kuning bukan
kelereng erambil
kejadian t
c
: K
5 ) 4
( 1
)
(K P K P C
Kejadian majemuk
• Misalkan E
1dan E
2adalah dua kejadian pada percobaan yang sama:
) (
) (
) (
) (
) (
) ) (
(
1 2 1 2 1 2 1 2S n
E E
n E
n E
n S
n
E E
E n E
P
) (
) (
) (
)
( E
1E
2P E
1P E
2P E
1E
2P
…(1)Dua kejadian saling lepas
• Dua kejadian yang saling lepas (saling asing:disjoint) merupakan dua kejadian yang tidak dapat terjadi secara bersamaan
21
E
E
) 0 (
) ) (
( 1 2 1 2
n S
E E
E n E
P
Sehingga (1) menjadi:
P ( E
1 E
2) P ( E
1) P ( E
2)
soal:
Pada percobaan melempar sebuah dadu
satu kali. A adalah kejadian muncul mata
dadu prima. B adalah kejadian muncul
mata dadu kelipatan 3. tentukan peluang
kejadian muncul mata dadu prima atau
kelipatan 3
Jawab:
n(S) = ….
Kejadian A adalah muncul mata dadu prima
... ; ( ) ....
n A
A
Kejadian B adalah muncul mata dadu kelipatan 3
... ; ( ) ....
n B B
Kejadian muncul mata dadu prima dan kelipatan 3 adalah
...
B
A
makan ( A B ) ....
) ...
(
) ) (
(
n S
B A
B n A
P Jadi
Soal:
• Sebuah kantong berisi 10 kelereng merah, 18 kelereng hijau, dan 22 kelereng biru.
Dari dalam kantong tersebut diambil
sebuah kelereng secara acak. Tentukan
peluang terambil kelereng merah atau
biru.
Jawab:
• n(S) = 50
• A adalah kejadian terambil kelereng merah
• B adalah kejadian terambil kelereng hijau
• C adalah kejadian terambil kelereng biru
• A,B, dan C adalah kejadian yang saling
lepas
lanjutan
...
...
) (
) ) (
( ... dan
...
) (
) ) (
(
S n
C C n
S P n
A A n
P
....
...
....
....
....
) ...
( )
( )
(
Jadi P A C P A P C
Dua kejadian saling bebas
• Dua kejadian yang saling bebas artinya kejadian yang satu tidak mempengaruhi kejadian yang lain
• Dua kejadian E
1dan E
2saling bebas jika
dan hanya jika P ( E
1 E
2) P ( E
1) P ( E
2)
Contoh:
• Dua keping uang logam dilempar
bersama. Misalkan A adalah kejadian
muncul gambar pada keping pertama dan
B adalah kejadian muncul gambar pada
keping kedua. Tentukan peluang kejadian
A dan B
Jawab:
• Karena ada dua koin yang berbeda, maka kejadian pada koin pertama tidak berpengaruh pada kejadian pada koin kedua, artinya A dan B merupakan dua kejadian yang saling bebas.
) (
) (
)
( A B P A P B
P
...
...
...
...
...
...
Soal:
• Dua dadu dilempar bersamaan, satu berwarna merah dan yang lain berwarna biru. Jika A adalah kejadian muncul mata 2 pada dadu merah dan B adalah kejadian muncul jumlah mata dadu adalah 5.
apakah kejadian A dan B saling bebas?
Jawab:
• P(A) = …..
• P(B) = …
...
B
A P ( A B ) ...
...
...
...
)
( A B X
P P ( A B )
Sehingga A dan B ………..