PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar memberikan dampak yang besar terhadap peningkatan sikap ilmiah siswa di MI Fityatul Ulum Pelepok. Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar sangat penting diterapkan guna meningkatkan sikap ilmiah siswa.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat penelitian
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Dari penjelasan diatas peneliti tertarik untuk meneliti pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa di MI Fityatul Ulum Pelepok tahun pelajaran 2022.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Kajian pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di MI Fityatul Ulum Pelepok tahun ajaran 2021/2022. Kajian Indikator Peningkatan Sikap Ilmiah Setelah Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Di MI Fityatul Ulum Pelepok Tahun Pelajaran 2021/2022.
Telaah Pustaka
Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar di SD Negeri 2 Teunom Aceh Jaya. Kesamaan tersebut menjadi fokus penelitian yang membahas pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Kerangka Teori
- Lingkungan Sekolah
- Sumber Belajar
- Sikap Ilmiah
Lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dapat dimanfaatkan secara maksimal dalam proses interaksi antara lingkungan dengan siswa. Suatu proses pembelajaran yang melibatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat memberikan makna tersendiri bagi siswa.
Metode Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Kehadiran Peneliti
- Lokasi Penelitian
- Sumber Data
- Prosedur Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Validitas Data
Kehadiran peneliti di lapangan merupakan suatu hal yang mutlak, karena peneliti berperan sebagai instrumen penelitian sekaligus pengumpul data.38 Kehadiran peneliti di lapangan bukan dimaksudkan untuk mempengaruhi subjek, melainkan untuk memperoleh data yang relevan dengan keadaan. pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa. Sumber data primer adalah “data yang diperoleh melalui interaksi langsung antara peneliti dengan sumber data.”40 Sumber data primer yang akan menjadi informan dalam penelitian ini adalah guru, kepala sekolah dan siswa di MI Fityatul Ulum Pelepok. Data yang diperoleh di lapangan digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang dilakukan.
Teknik analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah model Miles dan Huberman yaitu kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus hingga akhir, hingga data jenuh. Validasi data dilakukan peneliti untuk membuktikan bahwa apa yang diamati peneliti sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Dengan meningkatkan kehati-hatian maka data yang dikumpulkan oleh peneliti di lapangan dapat diperiksa kesalahannya atau tidak, peneliti juga dapat memberikan gambaran data yang akurat dan sistematis terhadap apa yang diamati.53.
Triangulasi sumber adalah “metode yang digunakan untuk memverifikasi data dari berbagai sumber.”56 Triangulasi sumber ini peneliti gunakan untuk membandingkan informasi yang diperoleh dari kepala sekolah, guru, dan siswa, yang dijadikan objek dalam penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif, bahan referensi merupakan alat untuk membuktikan data yang ditemukan peneliti.
Sistematika Pembahasan
Keabsahan data yang dihasilkan dari penelitian ini juga dapat dilakukan dengan memperbanyak referensi yang dapat menguji dan mengoreksi hasil penelitian yang dilakukan, baik referensi dari orang lain maupun referensi yang diperoleh selama penelitian, seperti foto atau foto di lapangan, dan catatan lapangan harian. . Bagian ini menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang dilanjutkan dengan memberikan saran.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
- Sejarah Singkat MI Fityatul Ulum Pelepok
- Letak Geografis
- Visi-Misi MI Fityatul Ulum Pelepok
- Struktur Organisasi MI Fityatul Ulum Pelepok
- Data Keadaan Guru MI Fityatul Ulum Pelepok
- Data Keadaan Peserta Didik MI Fityatul Ulum Pelepok
- Sarana dan Prasarana MI Fityatul Ulum Pelepok
MI Fityatul Ulum Pelepok terletak di tengah persawahan dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Observasi menunjukkan bahwa MI Fityatul Ulum Pelepok juga dapat dikatakan sebagai salah satu madrasah yang berada di desa padat penduduk.60. Begitu pula di MI Fityatul Ulum Pelepok Gerung, struktur organisasi sangat penting agar efektifitas dan efisiensi kerja dapat berjalan dengan lancar.
Dari tabel 2.1 diatas terlihat bahwa tenaga pengajar Madrasah Ibtidaiya Fityatul Ulum Pelepok berjumlah 10 orang, termasuk kepala madrasah yang terdiri dari 3 orang guru laki-laki dan 7 orang guru perempuan. Siswa MI Fityatul Ulum Pelepok sebagian besar merupakan anak-anak dari Desa Dusun Pelepok dan sekitarnya. Di bawah ini pada Tabel 04 dijelaskan kondisi sarana dan prasarana MI Fityatul Ulum Pelepok Gerung yang meliputi bangunan, furniture, alat peraga, alat olah raga dan perlengkapan penunjang lainnya.
Dari tabel diatas terlihat bahwa MI Fityatul Ulum Pelepok mempunyai sarana dan prasarana yang cukup untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Implementasi pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa kelas IV pada muatan IPA MI Fityatul Ulum Pelepok tahun.
Penerapan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber
- Perencanaan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai
- Peroses Pelaksanaan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai
- Penilaiaan Pembelajaran dengan memanfaatkan Lingkungan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, guru memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa IV. kelas dalam mata pelajaran sains. Melaksanakan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa IV. kelas mata pelajaran IPA di MI Fityatul Ulum Pelepok tahun ajaran 2021/2022. Melaksanakan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa IV. kelas mata pelajaran IPA di MI Fityatul Ulum Pelepok tahun ajaran 2021/2022.
Merencanakan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa IV. kelas mata pelajaran IPA di MI Fityatul Ulum Pelepok tahun ajaran 2021/2022. Penilaian pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa IV. kelas muatan IPA di MI Fityatul Ulum Pelepok tahun ajaran 2021/2022. Melaksanakan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar bagi siswa IV. kelas mata pelajaran IPA di MI Fityatul Ulum Pelepok tahun ajaran 2021/2022.
Indikator peningkatan sikap ilmiah setelah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa kelas IV pada muatan IPA MI Fityatul Ulum Pelepok Tahun Pelajaran 2021/2022. Peneliti Apa saja kendala dalam penerapan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa.
Indikator Sikap Ilmiah Yang Meningkat Setelah Pemanfaatan
PEMBAHASAN
Penerapan Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber
- Perencanaan pemanfaatkan lingkungan sekolah sebagai
- Peroses pelaksanaan pemanfaatkan lingkungan sekolah
Persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama membahas tentang pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dapat meningkatkan motivasi.
Indikator Sikap Ilmiah Yang Meningkat Setelah Pemanfaatan
Sebelum diterapkan, pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sarana pembelajaran menjadi salah satu pendekatan proses pembelajaran. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa pada muatan IPA kelas IV MI Fityatul Ulum Pelepok terdapat tiga tahapan pembelajaran yaitu kegiatan pembukaan, inti dan penutup. Penilaian Pembelajaran Menggunakan Lingkungan Sekolah Sebagai Sarana Pembelajaran Bagi Siswa Kelas IV Muatan IPA di Sekolah Sebagai Sarana Pembelajaran bagi Siswa Kelas IV Muatan IPA di MI Fityatul Ulum Pelepok Tahun Pelajaran 2021/2022.
Indikator sikap ilmiah yang meningkat setelah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar siswa IV. kelas dengan muatan IPA di MI Fityatul Ulum Pelepok tahun ajaran 2021/2022. Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dilakukan sehubungan dengan “Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa di MI Fityatul Ulum Pelepok, maka diuraikan hasil penelitian yang dilakukan dibawah ini Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dimaksudkan untuk memenuhi sumber belajar yang kurang dapat diakses di sekolah.
Pada kegiatan pembelajaran IPA kelas IV yang memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa, penilaian yang digunakan adalah penilaian otentik. Dalam pembelajaran, pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar sangat berpengaruh dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa khususnya pada muatan ilmiah. Guru : Ibu terlebih dahulu menyusun materinya, materi mana yang dapat digunakan oleh lingkungan sekolah sebagai sumber pengajaran.
Peneliti : Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa terhadap mutan ilmiah.
PENUTUP
Kesimpulan
Pemanfaatan lingkungan hidup sebagai alat pengajaran bertujuan untuk menutupi dan memenuhi keterbatasan ketersediaan alat pengajaran ilmu pengetahuan. Minimnya ketersediaan alat peraga seperti buku alat peraga IPA dan alat-alat yang digunakan sebagai alat peraga dalam proses pembelajaran IPA menuntut guru untuk dapat memanfaatkan lingkungan sebagai alat peraga, selain memenuhi keterbatasan alat peraga IPA, pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai sarana pembelajaran memungkinkan siswa memperoleh pengalaman yang bermakna dan bervariasi, terutama dalam konsep isi pelajaran IPA itu sendiri. Dari penerapan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sarana pembelajaran dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa kelas IV bidang muatan ilmiah MI Fityatul Ulum Pelepok dapat disimpulkan bahwa kegiatan dalam proses pembelajaran sudah sesuai dengan langkah-langkahnya. dalam penggunaan sekolah. lingkungan sebagai sarana pembelajaran dalam meningkatkan sikap. Dalam pelaksanaan pembelajaran saintifik melalui pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai alat pengajaran dalam proses pembelajaran saintifik, sangat baik guru harus mampu melibatkan siswa untuk berhadapan langsung dengan kondisi alam yang disesuaikan dengan bahan ajar. .
Hal ini dilakukan untuk memicu kemampuan berpikir kritis dan siswa menjadi lebih aktif, sehingga akan mempengaruhi daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Selain itu, dengan pendekatan ini siswa akan memahami konsep materi dalam isi pelajaran IPA. menjadi lebih tahan lama. Dimana beberapa sikap ilmiah siswa meningkat, diantaranya adalah sikap ingin tahu yang ditandai dengan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu hal yang belum dipahaminya. Salah satu indikator sikap ilmiah terhadap siswa adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dimana sebagian besar siswa jika melihat sampah akan membuangnya ke tempat sampah, dan siswa akan menegur temannya yang sembarangan membuang sampah sehingga tidak membuang sampah sembarangan. hanya merugikan lingkungan sekolah. .
Saran
Saran bagi para guru, kami berharap guru harus terus memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa, khususnya dalam isi pelajaran IPA dalam kondisi apapun, guru juga harus lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan pendekatan lain. dalam proses pengajaran IPA, yang tujuannya adalah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Dini Haryati, “Efektifitas Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Inpres Btn Ikip I Makassar”, Jurnal Pendidikan Dasar Islam, Vol. Rina Munawar Istiani, “Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dengan metode post to post pada materi klasifikasi makhluk hidup”, Vol.
Sri Khanifah, “Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sarana Ajar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Klasifikasi Makhluk Hidup di MTS Miftahul Huda Bogorejo” (Sekripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, 2011). Umi Nur Afifah Rahmawati, “Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sarana Pembelajaran di Mimpudungrejo Tahun Ajaran Jurnal Kebijakan Pendidikan dan Masalah Pendidikan Dasar, Vol.Winahyu Drajat Wibisono,” Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sarana Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas V di SD N Mejing II Gamping Sleman” (Sekripsi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, 2017).
Yuni Pantiwati, “Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sarana Pembelajaran dalam Lesson Study untuk Meningkatkan M1Herson Anwar, “Penilaian Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran IPA”, Jurnal Pelang Ilmu, Vol. Melibatkan Siswa dalam Pembelajaran Mendorong Partisipasi Aktif Siswa melalui Interaksi Antar Guru, Siswa dan bahan pembelajaran Prinsip : Menyesuaikan bahan mana yang dapat digunakan oleh lingkungan sebagai bahan pembelajaran, jadi tidak semua.
Peneliti : Dari pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam meningkatkan sikap ilmiah siswa, sikap ilmiah seperti apa yang ditunjukkan siswa.