• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan simulasi hukum pesawat sederhana dengan menggunakan Greenfoot

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pembangunan simulasi hukum pesawat sederhana dengan menggunakan Greenfoot"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Hal-hal yang dapat disimpulkan setelah dilakukannya penelitian ini terdiri dari:

1. Telah berhasil dibangun perangkat lunak simulasi pesawat sederhana menggunakan Green- foot. Perangkat lunak yang dibangun berupa simulasi yang dapat menerima masukan nilai komponen-komponen simulasi pesawat sederhana dan melakukan perhitungan matematis terhadapnya. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat ditunjukkan visualisasi tergerak atau tidaknya beban dalam simulasi.

2. Setiap jenis pesawat sederhana memiliki cara kerja yang berbeda-beda.

• Pada pesawat sederhana tuas dan roda berporos agar beban dapat digerakkan, maka syarat yang harus dipenuhi adalah nilai gaya beban (Fb) dari hasil penggunaan pesawat sederhana harus memiliki nilai yang lebih besar daripada nilai gaya berat beban (Fg).

• Pada pesawat sederhana bidang miring agar beban dapat digerakkan maka syarat yang harus dipenuhi adalah nilai gaya kuasa (Fk) harus lebih besar daripada gaya berat beban ke bawah sejajar bidang miring ditambah dengan gaya gesekan statis (jika ada) (Fgsinθ + (Fgcosθµs)).

• Pada pesawat sederhana katrol agar beban dapat digerakkan maka syarat yang harus dipenuhi adalah nilai gaya kuasa ((Fk)) harus lebih besar daripada gaya tegangan tali (T).

3. Berdasarkan hasil eksperimen, dapat disimpulkan bahwa:

• Pada tuas, semakin panjang nilai lengan kuasa maka semakin besar nilai gaya beban yang dihasilkan tuas.

• Pada bidang miring, semakin landai bidang miring semakin sedikit gaya yang diperlukan untuk menggerakkan beban.

• Pada roda berporos, semakin besar nilai jari-jari roda dan semakin kecil nilai jari-jari poros maka semakin besar pula nilai gaya beban yang dihasilkan roda berporos.

• Pada katrol, gaya yang diperlukan untuk menggerakkan beban harus lebih besar daripada gaya berat beban dibagi dengan jumlah tali yang menopang beban.

6.2 Saran

Hal yang dapat disampaikan sebagai saran untuk pengembangan penelitian ini, terdiri dari:

1. Penyesuaian pergerakan beban terhadap dengan percepatan yang dialami agar dapat mengha- silkan animasi yang sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.

2. Dapat dilakukannya pengaturan terhadap bentuk, jumlah, dan posisi katrol.

165

(2)

DAFTAR REFERENSI

[1] Personnel, U. (1971) Basic Machines and how They Work AT microfiche reference library.

Dover Publications, New York.

[2] Education, M. (2007) Glencoe iScience: Level Blue, Grade 8, Student EditionINTEGRATED SCIENCE. McGraw-Hill Education, New York.

[3] Maria, A. (1997) Introduction to modeling and simulation. Proceedings of the 1997 Winter Simulation Conference, Binghamton, NY, USA, 7 - 10 December, pp. 7 – 13. ACM, New York.

[4] Kölling, M. (2010) Introduction to Programming with Greenfoot: Object-oriented Programming in Java with Games and SimulationsAlternative Etext Formats. Prentice Hall, Saddle River, New Jersey.

[5] Halliday, D., Resnick, R., dan Walker, J. (2010) Fundamentals of Physics. John Wiley & Sons, Jefferson City, Missouri.

[6] Alexander, D. dan Koeberlein, G. (2010) Elementary Geometry for College Students. Cengage Learning, Belmont, CA.

[7] Blair, P. (1994) Cartoon Animation. Walter Foster Publishing, Inc., Laguna Hills, CA.

167

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode Guided Discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana siswa kelas V SD

Peserta didik dapat menunjukan beberapa pesawat sederhana yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misal: pengungkit, katrol, bidang miring dan roda gigi.. Peserta

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan multimedia interaktif pada pembelajaran siklus I pemahaman konsep siswa tentang pesawat

pesawat sederhana melalui penggunaan multimedia interaktif. 2) Siswa termotivasi untuk belajar IPA khususnya pada materi pesawat. sederhana, sehingga memudahkan siswa

Begitu juga saat pesawat akan lepas landas ( take off ) maka roda harus mampu dinaikkan dan dimasukkan ke dalam pesawat agar sistem penerbangan di udara dapat

Katrol adalah pesawat sederhana berupa roda beralur yang terhubung dengan tali dan digunakan untuk memudahkan dalam melakukan kerja karena katrol dapat mengubah arah gaya

Masalah yang dikaji adalah bagaimana peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi Pesawat Sederhana Jenis Tuas menggunakan metode demonstrasi dan

 Melalui penjelasan guru siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana jenis pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos dengan benar.. 