• Tidak ada hasil yang ditemukan

pemikiran toshihiko izutsu tentang semantik al-qur' an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pemikiran toshihiko izutsu tentang semantik al-qur' an"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

Toshihiko lzutsu's offer of the use of method of semantic analysis in Al-Quran should be responded positively in the great discomfort and awareness about the importance of transplantation in modern linguistic theories in more inclusive ones. Through semantic analysis, it was obvious to discover 'structural genius' that organized the nature and mechanism of the entire conceptual system that existed in Al-Qur'an. So it was possible for mankind to use Al-Quran as a path of salvation and happiness during their life in the world.

Based on the background, the dissertation would conduct critical studies on the semantic theories developed by Izutsu along with the system on the reading of the Al-Qur'an and its implication in the studies and interpretation of the Qur'an. Using a semantic analysis, it was realized that: (i) The Qur'an written in Arabic has certainly shown the Arab cultural elements in the conceptual system of the Qur'an, although in many things, the Qur'an itself has radically reconstructed that conceptual system so that it was compatible with the new conceptual system provided in the Qur'an. ii) From the beginning of its revelation, the Qur'an was addressed to all mankind. Although the Qur'an was written in Arabic, the fact was intended to facilitate communication between Providence and the Messenger, including the original people greeted by the revelation, who belonged to Arabic using the Arabic language, not to prove that Arabic was more the best among languages ​​in the world.

The implication of the fact that Al-Qur'an was a type of revelation greeted all mankind in the notion that every Muslim and non-Muslim had a similar right to respond to it on the condition that they possessed an intelligence to respond to revelation not simply in terms of verses and symbols. iii) Although the lexicon of the Al-Qur'an appeared in different positions, they seemed to interrelate and construct the world of the Al-Qur'an. It is then possible to discover the complete worldview of the Al-Qur'an through research and analysis of dominant concepts and lexicons without conducting research on the entire concept included in the Al-Qur'an.

PF.DOMAN TRANSLITERASI

Latar belakang kajian Muamalah Jioayah yang pernah menjadi penulis penelitian besar di satu sisi, dan langkanya literatur penafsiran ayat-ayat pendidikan di sisi Jain membuat tugas ini menjadi beban yang sangat berat. Namun pada akhirnya penulis patut bersyukur, karena membangkitkan semangat dan semangat penulis untuk “brainstorming” terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang ada, untuk mendapatkan tafsir baru yang “sesuai” dengan bahasanya. pendidikan, bahasa, ekonomi dan bahasa ekologi. Di tengah upaya dan semangat penulis untuk membaca Al-Qur'an dari sudut pandang yang mungkin masih sangat minim, dibandingkan dengan pengamatan terhadap Al-Qur'an dan perspektif hukum dan teologis ini.

Teori analisis semantik Al-Qur'an yang digagas oleh Tosbibiko Izutsu, di antara teori-teori analisis dan interpretasi lainnya yang digagas oleh para intelektual Muslim, menjadi sangat signifikan. Semakin banyak teori analisis dan penafsiran ayat-ayat Al-Quran yang ditemukan, maka semakin besar pula kemungkinan makna ayat-ayat Al-Quran dapat dibuka dan dibaca. Penulisan skripsi ini merupakan bagian dari apresiasi dan semangat penulis untuk 'membaca' dan menemukan makna-makna baru dari berbagai kemungkinan.

Ketua ST A1N Purwokerto yang memberi peluang, motivasi dan teguran kepada peoulis untuk menjayakan kempen tersebut. Masduqi Ladli (Faridah Azizi, M. HidayatoDah, Mamba'ul Athiyah, M. Syifil'unnuba, dan M. Aufand Mawalu"b) yang tidak jemu-jemu memberikan dorongan dalam proses penulisan disertasi ini;.

PEMAKNAAN BARU KOSA KATA ARAB JAHILIYAH

IMPLIKASI METODOLOGIS ANALISA SEMANTIK

BAB I PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apa implikasi metode dan pendekatan semantik bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan penafsiran Al-Qur'an. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lengkap dan obyektif mengenai pemikiran dan kontribusi Izutsu terhadap kajian Al-Qur'an, khususnya metode analisis semantik Al-Qur'an yang dikembangkannya. Dibandingkan dengan kajian para cendekiawan muslim terhadap tokoh-tokoh dan pemikiran para orientalis dan Islamolog Eropa dan Amerika yang bermunculan, khususnya yang berkaitan dengan kajian Al-Qur’an.

Chittick, Gholamreza Aavani dan Nasrollah Pourjavady.31 Sementara itu, pemikiran Izutsu dalam bidang kajian Al-Qur'an nampaknya memberikan pengaruh yang besar terhadap pemikiran para intelektual muslim seperti N~r I:I8mid Abu. Zaid.32. Kajian-kajian tersebut, sesuai dengan judulnya, bukanlah kajian pemikiran Izutsu dalam bidang kajian Al-Qur'an. Sementara itu, kajian kritis terhadap pemikiran Izutsu tentang Al-Qur'an, yang diakui oleh Jacques Waardenburg, salah satu editor The Encyclopedia of Religion, sebagai pionir kajian konten konseptual dan pandangan dunia Al-Qur'an, belum banyak dilakukan.

Bijlefeld misalnya, dalam artikelnya yang berjudul “Some Terkini Contributions to Qur’anic Studies: Selected Publications in English, French and German” mengkaji pemikiran Izutsu dalam kajian Al-Qur’an. Untuk melakukan pemeriksaan kritis terhadap pemikiran Izutsu mengenai Semantik Al-Qur'an.-Al-Qur'an, langkah pertama yang dilakukan penulis adalah membaca tiga karya Izutsu yang berkaitan langsung dengan pemikirannya tentang semantik Al-Qur'an: The Structure of the Ethical Terms in the Quran (1959), God and Man in the Quran: A Semantical Analysis of the Quranic Weltanschauung (1964) dan Etico-Religious Concepts in the Quran (1966) serta karya lain yang berkaitan dengan pemikiran umat Islam tentang iman, Konsep Keyakinan dalam Teologi Islam: Analisis Semantik Iman dan Islam (1965) Sedangkan sumber data sekunder yang penulis gunakan untuk mempertajam pemahaman pemikiran Izutsu tentang semantik Al-Qur'an adalah karya-karya lain yang ditulis Izutsu dalam bahasa Inggris, serta karya-karya tokoh lain yang berbicara tentang semantik dan tafsir.Al - The Quran.

Untuk lebih memahami dan menciptakan gambaran utuh pemikiran Izutsu tentang semantik Al-Qur'an serta implikasinya terhadap penafsiran dan pengembangan ilmu Al-Qur'an, ada dua pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian disertasi ini. Oleh karena itu, pemahaman yang benar terhadap lingkungan sosial budaya, dan pemikiran kebahasaan serta tafsir Al-Qur’an yang berkembang sebelum dan sesudahnya, akan memudahkan memperoleh gambaran utuh mengenai sosok, perkembangan, kedudukan dan saling mempengaruhi. antara pemikiran Izutsu dan pemikiran karakter lain. Pembahasan dalam bab ini diawali dengan uraian tentang latar belakang sejarah Izutsu, dilanjutkan dengan aktivitas, karya, dan pemikiran keagamaan Izutsu, sehingga kita dapat memahami kedudukan dan pengaruh pemikiran Izutsu dalam khazanah tafsir Al-Qur'an.

Pada bab ini akan dibahas teori-teori makna dan tafsir teks sebagai landasan metodologis yang dikembangkan dalam analisis semantik Al-Qur'an. Dilanjutkan dengan Bab V: Makna Baru Kosakata Bahasa Arab Jahili dalam Al-Qur'an yang membahas. Dilanjutkan dengan Bab VI, Implikasi Metodologis Analisis Semantik terhadap Tafsir Al-Qur'an, yang secara khusus membahas implikasi analisis semantik terhadap metode penafsiran dan keilmuan Al-Qur'an.

PENUTUP

Perlu diketahui juga bahwa dalam analisis semantik keterhubungan antar konsep-konsep tersebut selalu mempunyai hubungan sentral dengan konsep Allah sebagai konsep utama dalam Al-Qur’an. Ketiga, implikasi dari perspektif dan tujuan penafsiran Al-Qur'an ini, di satu sisi, sangat bertentangan dengan pandangan-pandangan dominan tentang Al-Qur'an yang selama ini berlaku, seperti konsep mukjizat, sumber penafsiran, dan metode penafsiran. . menentang Al-Quran. Sementara itu, cara pandang dan metode penafsiran seperti ini, sebaliknya, akan mendekatkan Al-Qur’an menjadi teks yang menyentuh hati, sehingga dapat mengembalikan fungsi utamanya sebagai pedoman umat manusia dalam membangun peradaban yang harmonis dan berkelanjutan. bumi.

Keempat, dengan asumsi seperti itu, analisis semantik merupakan alternatif penafsiran objektif terhadap Al-Qur’an, sesuai dengan makna aslinya ketika wahyu diturunkan, kemudian disesuaikan dengan kehidupan masa kini. Penafsiran seperti ini tentu saja dapat membuka cakrawala baru dalam penafsiran profetik terhadap Al-Qur'an, tanpa adanya bias akibat konflik kepentingan dan ideologi yang selama ini ditengarai melekat pada penafsiran Al-Qur'an yang ada. Akhir kata, dengan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala kesalahannya dan mendasarkan diri pada rahmat dan nikmat yang diberikan dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis sangat berharap semoga skripsi ini mampu menjadi batu loncatan dalam pencarian metode dan tafsir. Al-Qur'an mampu menjawab tantangan zaman.

Fathoni, Ahmad, Kaidah Qiraat Tujuh, Jakarta: Institut PTIQ, Institut Pengajian Al-Qur'an di Darul Ulum Press, 2005. Hasany, Muhammad 'Alawy al-Maliky al- Zubdatul ltqan fl 'Ulumil Qur'an, Jeddah: Dar asy -Syuruq, 1983. Hasni, Muhammad bin Alawi al-Maliki al- Zubdatul Itqan fl Ulumil Qur'an, Beiroet: Dar al-Fikr, 1979.

Qara'i, Ali Qull, een overzichtsartikel: de Koran en zijn vertalers, http://www.quran.org. Riim1, Fahd ibn Abd al-Rahman ibn Sulaiman al-, Dirisit Ii Uliim al-Qur'in al-Kaiim, Riyad: Fahrasat Maktabah al-Mulk Fahd al-Wataniyah asna'a al-Nasyr, 2003. Tafsir al-Qur' En uit de Metode Maudhu'iy', dalam Bustamin Abdul Ghani (ed), Beberapa Aspek Ilmiyah tentang al-Qur'an, Jakarta: PTIQ,.

قريش، تفسير القرآن الكريم: تفسير الحروف القصيرة على تسلسل التنزيل، جاكرتا: بوستاكا هداية، 1997. قرين، القاهرة: دار إحياء العربية، ط. الزرقيني، محمد عبد العفيم، مناهل العارفين في عليم القريعين بيروت: دير الكتب العلمية، 1996.

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaaan pendekatan Izutsu dengan kaum muslimin pada umumnya dalam pendekatan tematik untuk mengkaji al-Qur’ān ada pada usaha untuk menangkap konsep al-Qur’ān

Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis menyajikan uraian ṣadr dalam Al-Qur‟an ataupun dalam kamus., adapun langkah