• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PENDERITA ASAM URAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA BINAAN DI DESA MOJOSARIREJO GERSIK - Repository Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PENDERITA ASAM URAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA BINAAN DI DESA MOJOSARIREJO GERSIK - Repository Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Menyatakan bahwa artikel ilmiah yang berjudul : “STUDI KASUS PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN GOUT ARHRITIS DENGAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN KELUARGA DI DESA MOJOSARIREJO GERSIK” bukanlah artikel ilmiah, seluruhnya atau sebagian, kecuali dalam bentuk kutipan yang sumbernya ditulis. Disetujui untuk diujikan di hadapan majelis ujian karya tulis ilmiah pada tanggal 8 Juli 2022. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “STUDI KASUS IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GoutARTHRITIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN DESA KELUARGA.

Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Kep sebagai pembimbing pertama, penuh kesabaran dan kebaikan, yang telah meluangkan waktu, pikiran dan perhatian dalam membimbing penyelesaian karya tulis ilmiah ini 4. Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini belum mencapai kesempurnaan, sebagai bekal untuk perbaikan, penulis akan berterima kasih jika pembaca bersedia memberikan kontribusi, baik berupa kritik maupun saran demi kesempurnaan penulisan ilmiah ini.

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas limpah kurnia dan kurniaan kepada saya dan juga ibu bapa saya yang telah membesarkan dan mendidik saya sehingga kini. Buat ayah dan ibu, apa yang anak puan boleh tawarkan untuk menghiburkan hati awak yang saya risau, saya tahu awak telah banyak berkorban untuk memenuhi keperluan saya.

Latar Belakang

Prevalensi diperoleh dari wawancara dengan kepala puskesmas di Desa Mojosarirejo: 12 dari 40 lansia menderita gout (radang sendi). Faktor penyebab kadar asam urat (artritis gout) antara lain usia, jenis kelamin, konsumsi senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol berlebihan, berat badan berlebih (obesitas), kebiasaan olahraga dan aktivitas fisik (astuti, dkk, 2018). Faktor-faktor ini menyebabkan gangguan pada metabolisme purin, mengakibatkan rasa sakit yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual dan potensial saat terjadi kerusakan jaringan.

Pengobatan pada lansia dengan masalah asam urat (gout arthritis) dilakukan agar tidak semakin parah dan tidak terjadi komplikasi yang masih dapat dicegah. Upaya promosi perawat hendaknya memberikan pengetahuan tentang salah persepsi tentang gout (arthritis gout) yang perlu dikoreksi, menginformasikan lansia dan keluarganya tentang pola makan yang tepat agar kadar asam urat darah tetap stabil. Tindakan kuratif farmakologis untuk menurunkan kadar asam urat, perawat dapat mengajarkan lansia untuk rutin minum obat seperti allopurinol.

Dan perawat harus mengedukasi lansia yang menderita asam urat (gouty arthritis) jika perlu mengubah pola makan. Mengingat cukup banyak kejadian dan komplikasi penyakit asam urat yang dapat terjadi, saya merasa tertarik dan perlu mengetahui tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan diagnosa medis penyakit asam urat (gout arthritis).

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Metode penulisan 1. Metode penelitian

Teknik pengumpulan data

Data diperoleh dari keluarga atau orang terdekat klien, rekam medis perawat, hasil pemeriksaan dan tim kesehatan lainnya.

Sistematika Penulisan

Jika kadar asam urat (radang sendi) melebihi 2-6 mg/dl pada wanita dan 2-5,7 mg/dl pada pria. Gangguan fungsi ginjal dapat mengganggu ekskresi asam urat, namun kadar asam urat yang terlalu tinggi juga dapat mengganggu fungsi dan kerja ginjal. Pada tahap ini, asam urat (radang sendi) meningkat dan tidak ada gejala selain peningkatan asam urat serum.

Tingginya kadar asam urat (gouty arthritis) disebabkan oleh pembentukan yang berlebihan atau penurunan ekskresi asam urat, asam urat yang merupakan produk akhir dari metabolisme purin. Basa bebas purin memadat dengan PRPP untuk membentuk prekursor nukleotida purin dari asam urat (arthritis gout). Obat penurun asam urat (gouty arthritis) seperti obat alupurinol atau uricosuric tidak dapat diberikan selama fase akut.

Namun, pasien yang rutin mengonsumsi obat penurun asam urat (radang sendi) harus tetap menerimanya. Menurunkan kadar asam urat (gouty arthritis) dilakukan dengan pemberian makanan diet rendah purin dan mengkonsumsi obat alupurinol dengan obat urikosurik lainnya.

Konsep Masalah Keperawatan Pasien Gout Arthritis 1. Pengkajian

Konsep masalah keperawatan pada pasien arthritis gout 2.3.1. Penilaian. dengan estrogen yang berkurang karena memiliki urikosurik, hal ini jarang menyebabkan artritis gout pada wanita muda) (Widyanto, 2014). Keluhan utama yang paling sering dirasakan oleh penderita artritis gout atau penderita penyakit musculoskeletal adalah penderita mengeluh nyeri pada daerah persendian yang terkena, adanya pembatasan gerak yang menyebabkan mobilitas terbatas. B Mandiri, semua fungsi di atas kecuali satu C Mandiri, kecuali menggali dan satu fungsi lainnya.

D Mandiri, kecuali mandi, memakai pakaian dan 1 fungsi lainnya E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan 1 fungsi lainnya. Penilaian Penelitian Sistem (ROS). 1) Sistem pernafasan (briathing), peningkatan laju pernafasan dapat terdeteksi atau masih dalam batas normal. Inspeksi : Nyeri dada/tidak, disertai vena jugularis/tidak, tekanan darah normal/tidak stabil. palpasi : nyeri tekan di dada/tidak, jantung ada yang membesar/tidak, nadi terasa lemah. perkusi: tepi jantung dan posisi jantung.

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang jelas, singkat dan pasti tentang status kesehatan klien dan masalah yang dapat diselesaikan dengan tindakan keperawatan. Perencanaan keperawatan yaitu penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan yang ditetapkan dengan tujuan pemenuhan kebutuhan klien (Iqbal et al, 2011).

Tabel 2.1 Pengkajian Indeks KATZ  Skore  Kriteria
Tabel 2.1 Pengkajian Indeks KATZ Skore Kriteria

TINJAUAN KASUS

Inspeksi: Bentuk dada simetris, irama nafas teratur, tidak ada retraksi otot bantu pernafasan, tidak ada alat pernafasan, tidak ada nyeri dada saat bernafas, tidak ada batuk, produksi sputum dan sputum warna. Pemeriksaan : Mulut simetris, mukosa bibir lembab, bentuk bibir normal, gigi bengkok, kebiasaan gosok gigi 2x1 sehari, tenggorokan normal, kebiasaan buang air besar 2x1 sehari dengan tekstur lunak, warna tinja agak kecoklatan, bau khas, tempat menggunakan WC/toilet , yang tidak menggunakan obat pencahar, enema, NGT, lavage lambung. Palpasi : Tidak ada pembesaran amandel, tidak ada perut kembung, tidak ada asites di perut, tidak ada kembung, tidak ada nyeri tekan di perut.

Palpasi : Tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada distensi abdomen, tidak ada asites di abdomen, tidak ada kembung, tidak ada nyeri tekan abdomen. Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemia, sklera berwarna putih, kelopak mata tidak ada edema, strabismus tidak ada, ketajaman penglihatan pada malam hari kabur, alat bantu penglihatan tidak ada. Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemia, sklera putih, tidak ada oedem pada kelopak mata, tidak ada strabismus, ketajaman penglihatan normal, tidak ada alat bantu penglihatan.

Inspeksi: Tidak ada keringat berlebih, polidipsia, polifagia, poliuria, tidak ada luka gangren, tidak ada gambaran luka gangren, tidak ada lokasi gangren. Dalam tinjauan kasus 1 dan 2, ditemukan catatan pasien mengeluhkan nyeri pada persendian kaki dan tangan. Pada klien 2 penulis menemukan diagnosa keperawatan nyeri akut (D.0077) karena pasien mengeluh nyeri pada tangan, kaki, dan menjalar ke punggung bawah, nyeri sudah terjadi 1 bulan yang lalu, nyeri periodik disertai nyeri level 5. Diagnosa Keperawatan 2 Terkait dengan pengetahuan kurang (D 0111) klien mengatakan jika badannya terasa sakit maka klien akan membuat obat, meminumnya dan menggunakannya untuk relaksasi.

Identifikasi skala nyeri. mengidentifikasi respon nyeri nonverbal. Mengidentifikasi faktor-faktor yang memperberat dan meredakan nyeri. mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri.

Tabel 3.5 riwayat alergi
Tabel 3.5 riwayat alergi

PENUTUP

  • Simpulan
  • Tujuan Instruksional Umum
  • Tujuan Instruksional Khusus
  • Metode
  • Materi (terlampir) 1. Penyebab
  • Kegiatan Penyuluhan
  • PENTINGNYA MENJAGA POLA MAKAN
  • CARA APA SAJA YANG DAPAT MENJAGA POLA MAKAN
  • PANTANGAN MAKAN
  • BUAH PENURUN ASAM URAT 1. Kiwi
  • SAYURAN UNTUK PENDERITA ASAM URAT 1. Ubi jalar
  • TIPS MEMINIMALKAN SERANGAN ASAM URAT 1. Rutin berolahraga
  • CARA MEREDAHKAN NYERI DENGAN TEKNIK TARIK NAFAS DALAM

Intervensi pada dasarnya sama dengan SIKI, namun tidak ada kerjasama, karena asuhan keperawatan dilakukan di rumah dan bukan di rumah sakit. Implementasi dilakukan pada klien 1 dan klien 2 dengan diagnosis medis gout (arthritis gout) yaitu manajemen nyeri. KEPERAWATAN DI TN.S DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA DIAGNOSIS MEDIS JIGARTHRITIS DI DESA PAJARAN REMBANG KECAMATAN PASURUAN.

Judul : “Studi kasus penerapan keperawatan gerontik pada pasien rheumatoid arthritis dengan pendekatan keluarga asuh di Desa Mojosarirejo Kabupaten Gersik”. Tanggal pengambilan studi kasus 04 Juli 2022 Sebelum saya tanda tangan di bawah ini, saya telah mendapat informasi yang jelas tentang tugas pengambilan studi kasus ini dari seorang mahasiswa bernama Titis cahayi untuk proses pengambilan studi kasus ini dan saya mengerti semua yang telah dijelaskan . Saya setuju untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan studi kasus ini dan saya telah menerima salinan formulir ini.

saya, Ny. R, dengan ini saya memberikan kesediaan saya setelah memahami semua yang dijelaskan oleh peneliti mengenai proses pengambilan studi kasus ini dengan baik. Semua data dan informasi dari saya sebagai partisipan hanya akan digunakan untuk kepentingan studi kasus ini. Tanggal pengambilan studi kasus 9 Juni 2022 Sebelum bertanda tangan di bawah ini, saya telah mendapat informasi tentang tugas pengambilan studi kasus ini secara jelas dari seorang mahasiswa bernama Titis mahahati untuk proses pengambilan studi kasus ini dan saya mengerti semua yang dijelaskan.

saya, Ny. N, dengan ini saya memberikan kesediaan saya setelah memahami semua yang dijelaskan oleh peneliti mengenai proses pengambilan studi kasus ini dengan baik. Gout adalah gangguan metabolisme, di mana protein purin tidak dapat dimetabolisme dengan baik. Penyakit asam urat ditandai dengan serangan mendadak dan nyeri pada persendian, akibat endapan kristal monosodium yang terkumpul di persendian.

Setelah konseling selama 20 menit diharapkan klien dapat memahami tentang menjaga pola makan yang sehat, menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi nyeri. Penyebab munculnya asam urat adalah adanya asam urat di mana urat ini biasanya terkumpul di persendian. Kita bisa menjaga pola makan dengan makan tepat waktu, makan makanan bergizi, hindari makanan tinggi lemak, hindari makanan cepat saji, hindari makanan yang tinggi kolesterol atau asam urat dan sesuaikan pola makan dengan kondisi tubuh.

Gambar

Tabel 2.1 Pengkajian Indeks KATZ  Skore  Kriteria
Tabel 2.3  Pengkajian short portable mental status quistioner (SPMSQ)
Tabel 2.4 Intervensi Keperawatan pada pasien Gout Arthritis
Gambar 2.1 Kerangka masalah asam urat(gout arthritis). nanda nic-noc, 2015.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Diagnosa keperawatan :Nyeri yang berhubungan dengan saraf yang terbuka, kesembuhan luka dan penanganan luka bakar d.dklien mengeluh nyeri pada area

Klien mengeluh seak sejak 2 bulan yang lalu dan dirasakan makin hari makin memberat, sesak dirasakan bertambah bila klien jalan sekitar 10 meter dan timbul nyeri pada dada serta saat

Diagnosa keperawatan muncul berdasarkan tinjauan kasus pada kedua pasien dengan diagnosa yang sama pada SDKI Prioritas diagnosa keperawatan pada kedua klien

Sedangkan pada tinjauan pustaka di Intervensi Keperawatan dengan diagnosa Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi dan Nyeri Akut berhubungan

Masalah keperawatan itu diantaranya adalah nyeri akut berhubungan dengan faktor fisiologis (kerusakan jaringan sendi), resiko kesepian berhubungan dengan ketidakefektifan

penulisan Studi Kasus dengan judul “Asuhan Kep erawatan Gerontik pada Klien dengan Diagnosa Medis Gout Artritis dengan Masalah Keperawatan Nyeri Kronis di UPTD

"HUBUNGAN KADAR ASAM URAT DENGAN KADAR KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016", JURNAL

Sp 88 sudah menikah beragama islam Pendidikan terakhir SD tidak bekerja alamat Desa Sepande Candi , didapatkan keluhan nyeri pada bagian sendi lutut, pada Riwayat kesehatan saat ini