• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Strategi Polya pada Pembelajaran Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

N/A
N/A
Risa

Academic year: 2024

Membagikan "Penerapan Strategi Polya pada Pembelajaran Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN STUDI MBKM

PENERAPAN STRATEGI POLYA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL

KELAS X SMA NEGERI 1 SURAKARTA

Disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat Rekognisi Strategi Pemecahan Masalah

Matematika

Oleh : Risa Dwi Banowati

NIM. K1320062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2023

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Matematika adalah ilmu yang sangat penting dalam hidup kita (Davita &

Pujiastuti, 2020). Sedangkan menurut (Benyamin et al., 2021) menjelaskan bahwa

“Matematika dapat dijadikan sebagai ukuran dalam berfikir kritis anak dalam aspek interpretasi, analisis, infrerensi, penjelasan, regulasi diri dan evaluasi”. Banyak informasi yang berada di sekeliling kita terkait matematika yang berupa angka, melakukan pembayaran kepada jasa transportasi, melakukan transaksi jual beli, mengatahui koordinat suatu tempat. Tetapi berbanding terbalik dengan kenyataan yang menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit (Aftriyati et al., 2019).

Menurut (Ramdhani et al., 2020), Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang wajib dimiliki siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Sedangkan, menurut Suherman dalam (Usman et al., 2022) menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan hasil pengembangan informasi yang terjadi di kehidupan sehari-hari atau keadaan nyata. Sehingga, kemampuan pemecahan masalah dapat dijadikan sebagai sarana siswa dalam menyelesaikan masalah kontektual. NCTM (2000) juga menyatakan bahwa pemecahan masalah adalah peting dalam pembelajaran matematika, tanpa kemampuan pemecahan masalah maka pengetahuan dan keterampilan menjadi terbatas.

Kemampuan pemecahan masalah merupakan bagian kompetensi dalam kurikulum matematika yang harus dimiliki siswa (Suherman, 2003:89). Pemecahan masalah adalah suatu proses yang perlu dilaksanakan agar memperoleh penyelesaian tertentu dari sebuah masalah yang mungkin tidak didapat dengan segera (Saad & Ghani, 2008:120). Salah satu cara pemecahan masalah yang bisa digunakan dalam menyelesaikan permasalahan adalah langkah penyelesaian menurut Polya. Menurut Polya (1973:3) ada empat tahap pemecahan masalah yaitu : (1) memahami masalah, (2) membuat rencana, (3) melaksanakan rencana, (4) memeriksa kembali. Berikut diuraikan indikator pemecahan masalah berdasarkan langkah-langkah Polya.

Napitulu (2008:167) menyatakan bahwa dalam proses pemecahan masalah

(3)

diperlukan tiga komponen kognitif penting yaitu, pemahaman, penalaran, dan metakognitif. Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan. Kemampuan penalaran merupakan kemampuan untuk menarik kesimpulan dan membuat pernyataan baru dari pernyataan yang sebelumnya (Suriassumantri, 2010:42) Menurut Shadiq (2004:3) bernalar tidak hanya dibutuhkan para siswa ketika belajar matematika maupun pelajaran lainnya, namun dibutuhkan saat memecahkan masalah atau menentukan keputusan. Dimana setiap kemampuan penalaran pada siswa berbeda sehingga kemampuan pemecahan masalah matematika yang dimiliki siswa juga pasti berbeda.

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Analisis Masalah

Karena pemecahan masalah merupakan kegiatan matematika yang sangat sulit baik mengajarkan maupun mempelajarinya, maka sejumlah besar penelitian khususnya yang dilakukan di sekolah dasar telah difokuskan pada pemecahan masalah matematika. Fokus penelitiannya antara lain mencakup karakteristik permasalahan, karakteristik dari siswa-sukses atau siswa-gagal dalam pemecahan- masalah, pembelajaran strategi pemecahan-masalah yang mungkin dapat membantu siswa menuju kelompok siswa sukses dalam pemecahan-masalah.

Berbicara pemecahan-masalah tidak bisa dilepaskan dari tokoh utamanya yaitu George Polya. Menurut Polya, dalam pemecahan suatu masalah terdapat empat langkah yang harus dilakukan yaitu: (1) memahami masalah, (2) merencanakan pemecahannya, (3) menyelesaikan masalah sesuai rencana langkah kedua, dan (4) memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back). Empat tahap pemecahan masalah dari Polya tersebut merupakan satu kesatuan yang sangat penting untuk dikembangkan. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan anak dalam pemecahkan masalah adalah melalui penyediaan pengalaman pemecahan masalah yang memerlukan strategi berbeda-beda dari satu masalah ke masalah lainnya. Untuk memperkenalkan suatu strategi tertentu kepada siswa, diperlukan perencanaan yang matang. Sulit bagi guru untuk dapat memperkenalkan setiap strategi pemecahan masalah dalam waktu yang terbatas. Dan bagi siswa yang sudah belajar strategi tertentu, masih memerlukan waktu untuk memperoleh rasa percaya diri dalam menerapkan strategi yang sudah dipelajarinya. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang strategi pemecahan masalah, berikut akan disajikan beberapa strategi pemecahan masalah yang mungkin diperkenalkan pada anak sekolah SMAN 1 Sukoharjo saat praktek Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).

B. Analisis Hasil

Kegiatan praktek yang berlangsung selama Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Semua program dapat

(5)

dilakukan dengan cukup baik dan terstruktur. Mahasiswa PLP melaksanakan kegiatan pembelajaran sebanyak lebih dari 20 kali pertemuan untuk mata pelajaran Matematika kelas X 9, dan X 12. Minat belajar dan keaktifan peserta didik saat mengikuti proses Pembelajaran Tatap Muka dilaksanakan dengan maksimal.

Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) yang dilaksanakan oleh mahasiswa masih jauh dari sempurna, oleh karena itu mahasiswa berusaha melakukan analisis pada proses pembelajaran yang bertujuan untuk menemukan solusi sebagai bahan evaluasi dan refleksi guna memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di waktu selanjutnya. Analisis yang dilakukan oleh mahasiswa antara lain analisis pemecahan masalah menggunakan strategi Polya.

Berdasarkan pembelajaran yang telah berlangsung kepada peserta didik kelas X SMAN 1 Sukoharjo materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV). Dilakukan penyelesaian permasalahan SPLTV selama pembelajaran berlangsung sebagai berikut:

1) Memahami masalah (Understanding the problem)

Persoalan berikut adalah masalah kontekstual dari materi system persamaan linear tiga variable (SPLTV). Peserta didik yang sudah Bersama kelompoknya memahami masalah dari LKPD yang telah diberikan.

(6)

2) Menyusun rencana (Devising a plan)

Dari pemahaman masalah kontekstual sebelumnya dilakukan penyusunan rencana dalam menyelesaikan soal. Disini siswa diminta untuk menyatakan SPLTV dalam bentuk model matematika terlebih dahulu

(7)

3) Melaksanakan rencana (Carrying out the plan)

Peserta didik melakukan rencana pengerjaan melalui langkah metode subtitusi

(8)
(9)

4) Memeriksa kembali (Looking back)

Salah satu Peserta didik dan kelompoknya melakukan presentasi untuk memeriksa kembali jawaban yang telah dijawab dan mendapatkan pandangan dari kelompok lain.

(10)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas X SMAN 1 Sukoharjo dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi SPLTV terlihat pada subjek kontekstual sangat baik, terlihat pada teori Polya sangat baik. Namun, subjek kontekstual belum menuliskan variabel pengganti dari buah tetapi dapat mendeskripsikan dengan baik saat diwawancara.

Dari hasil subjek kontekstual kemampuan pemecahan masalah pada teori Polya baik. Namun, pada tahap pengecekan kembali subjek kontekstual tidak melakukannya sehingga, jawaban akhir masih salah

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka peneliti menyarankan untuk penggunaan model pembelajaran dalam mengatasi kesulitan siswa dalam materi SPLTV. Sebab, dalam penelitian ini belum menggunakan model pembelajaran yang sesuai. Hal ini dapat menjadi alternatif solusi bagi peneliti lain untuk melanjutkan penelitian ini dengan mengetahui tingkat keefektifan penggunaan model pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi SPLTV.

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel .... Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga

Berdasarkan Langkah Polya Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa,

Pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran matematika materi sistem persamaan linear tiga variabel dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa handout berbasis guided note taking pada materi sistem persamaan linear tiga variabel dan mengetahui

Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan x, y yang memenuhi kedua persamaan tersebut... Perhatikan persamaan linear

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan E-Modul dengan Pendekatan Science, Technology, Engineering, Mathematics pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Kelas X

http://jtam.ulm.ac.id/index.php/jurmadikta 12 PENGEMBANGAN MODUL BERBENTUK BUKLET BERBASIS ETNOMATEMATIKA KERAJINAN SASIRANGAN MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL

Hal ini karena : 1 pada tahap memahami masalah siswa belum sepenuhnya memahami masalah materi sistem persamaan linear tiga variabel; 2 pada tahap merencanakan penyelesaian siswa